Teknik Komunikasi

Preview:

DESCRIPTION

komunikasi

Citation preview

TEKNIK KOMUNIKASI

OLEHRUDY HARTANTO

KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI

MENJADI PENDENGAR AKTIF PEMAHAMAN EMPATIK MELAKUKAN REFLEKSI MENGUASAI TEKNIK WAWANCARA

MENDENGAR AKTIF

SECARA AKTIF MENCOBA MEMAHAMI APA YANG TERKANDUNG DI BALIK ISYARAT-ISYARAT YANG DISAMPAIKAN

REREFLEKSIKAN PENDAPAT, PIKIRAN, PERASAAN

KOMUNIKAN LEBIH PENTING DARI KOMUNIKATOR

KEUNTUNGAN MENDENGAR AKTIF

KOMUNIKAN SEBAGAI ORANG YANG PENTING

PERASAAN KOMUNIKAN DIPERHATIKAN

KEHADIRAN KOMUNIKAN DIHARGAI PERASAAN KOMUNIKAN TIDAK

DITOLAK

PEMAHAMAN EMPATIK

PROSES AKTIF MEMAHAMI SESEORANG

MENYADARI YANG DIPAHAMI ITU MILIK ORANG LAIN

BERBEDA DENGAN SIMPATIK

REFLEKSI

UMPAN BALIK UPAYA MEYAKINKAN KOMUNIKAN

BAHWA KOMUNIKATOR MEMAHAMI MASALAHNYA

TIGA CARA REFLEKSI

MENGULANG YANG DIUCAPKAN KOMUNIKAN

MENGGUNAKAN KATA-KATA BARU SEBAGAI KESIMPULAN DARI PESAN YANG DISAMPAIKAN

PERASAAN-PERASAAN DI BALIK PESAN KOMUNIKATOR DIEKSPLISITKAN

SYARAT WAWANCARA YANG BAIK

RELEVAN VALID TIDAK MENGANDUNG BIAS

BIAS DALAM WAWANCARA DISTORSI KETERANGAN (karena selang

waktu yang lama) ORANG YANG DIWAWANCARAI INGIN

MEMBERIKANKESAN YANG BAIK ORANG YANG MEWAWANCARAI

MEMBERIKAN SUGESTI JAWABAN ORANG YANG DIWAWANCARAI TIDAK

MENYADARI TINGKAH-LAKU ATAU MOTIFNYA SENDIRI

BENTUK WAWANCARA

DIREKTIF – TERSTANDARDISASI SEMIDIREKTIF – SETENGAH

TERSTANDARDISASI NONDIREKTIF – TIDAK

TERSTANDARDISASI

KATEGORI PERNYATAAN KOMUNIKATOR

E-ex (Eksplorasi di luar kadar referensi) E-in (Eksplorasi di dalam kadar referensi) E-v (Evaluasi) A (Asumsi) O (Ordering = Refleksi) I (Informasi) S (Sisipan) F (Formal) Adv (Advis) M (Menenteramkan)

Eksplorasi di luar lingkup referensi subyek (E-ex)

Iter menanyakan hal-hal baru yang tidak ada hubungan dengan apa yang dikatakan Itee

Iter bertanya tanpa menghiraukan jalan pikiran Itee

Contoh: Itee: “Saya senang sekali nonton bioskop”. Iter: “Berapa kali seminggu anda pergi ke bioskop?”

Eksplorasi di dalam lingkup referensi subyek

(E-in) Iter menanyakan lebih lanjut

pernyataan Itee Iter menta agar Itee menjelaskan

tentang hal-hal yang kurang jelas atau membingungkan.

Contoh: Itee: “Saya sangat senang belajar biologi”. Iter: “Bisa anda jelaskan lebih lanjut?”

Evaluasi = Penilaian(Ev)

Iter membuat pernyataan yang bersifat menilai pendapat, tingkahlaku, situasi Itee.

Iter menunjukkan keraguan terhadap pendapat dan tingkahlaku subyek.

Contoh: Itee: “Hanya anak orang kaya saja yang bisa kuliah di FK Usakti”. Iter: “Benarkah begitu? Anak tukang ojek tetangga saya kuliah di FK Usakti”.

Asumsi (A)

Iter menyimpulkan sesuatu tanpa lebih dulu membuktikan kebenarannya

Iter menarik kesimpulan terlalu pagi Contoh: Itee:

“Mahasiswi FK Usakti cantik-cantik”. Iter: “Jadi Astuti yang paling cantik ya”.

ORDERING (O) Perangkuman bahan-bahan yang

dikemukakan dalam wawancara Iter merangkum atau menyimpulkan

bahan-bahan yang dikemukakan oleh Itee

Ada 3 macam respons Iter : Echo response Content response Feeling response

Echo response

Itee : Di toko “Serba Ada” barng-barang diatur demikian menarik sehingga mau tidak mau, saya harus membelinya.

Iter : Menurut anda, toko “Serba Ada” mengatur barang-barang begitu menarik, sehingga mau tidak mau, anda harus membelinya.

Content response

Iter : Toko “Serba Ada” mengatur barang-barangnya secara menarik.

Feeling response

Iter : Anda punya perasaan seolah-olah terpaksa harus membeli barang di toko “Serba Ada”.

Informasi (I)

Iter memberikan informasi kepada Itee, agar ia memperhatikan hal tertentu (supaya jawabannya lebih terarah)

Informasi (I) hanya adekuat bila diberikan dalam introduksi

Sisipan (S)

Reaksi Iter terhadap ungkapan Itee Bentuk sisipan : hemm, ya. Sisipan boleh dilakukan tetapi

jangan terus menerus.

Formal (F)

Pernyataan formal yang diucapkan oleh Iter

“Selamat pagi”. “Terima kasih”.

Advis (Adv)

Iter memberi nasihat kepada Itee Iter bersikap direktif, menentukan apa

yang harus dilakukan oleh Itee Itee : Di kost saya suasananya sangat

ramai sehingga saya tidak bisa belajar.

Iter : Anda harus segera pindah, tak mungkin tinggal di situ lebih lama lagi.

Menenteramkan (M) Ucapan Iter bermaksud untuk

menenteramkan Itee Iter menempatkan diri di atas Itee Contoh:

Itee: Setiap kali bertemu dia, selalu hati saya berdebar-debar. Iter : Mempunyai perasaan semacam itu, biasa pada remaja. Anda tidak perlu malu karena tertarik pada lawan jenis.

REAKSI – REAKSI ADEKUAT I :hanya pada permulaan wawancara E-ex :hanya pada pernyataan awal Ev dan A : tidak boleh ada O dan E-in : sebanyak mungkin ada S : sebaiknya ada, meningkatkan verbal Jangka waktu bicara komunikator

banding komunikan sebaiknya 1 : 2

PENILAIAN SECARA KUANTITATIF

RUMUS: O + E-in X 100% = > 60% N – (F+S)

N = jumlah seluruh kategori pernyataan

TERIMA KASIH