View
225
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
SELAMAT DATANG
PESERTA PEMBINAAN KINERJA
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH
SEKSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TUBAN
TANGGAL 3 SEPTEMBNER 2014
2
KEBIJAKAN
PELAYANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH
Oleh:
H. SYIHABUDDIN, M.A
DISAMPAIKAN PADA
PEMBINAAN KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TINGKAT SD/SMP/SMA/K
DI HOTEL MAHKOTA JENU KABUPATEN TUBAN
TANGGAL 3 SEPTEMBNER 2014
Terwujudnya siswa sekolah yang
menjiwai keimanan dan ketaqwaan
terhadap Allah SWT, berakhlaq mulia,
memiliki kecerdasan, dan memahami
serta mengamalkan ajaran agama Islam
sejalan dengan tujuan pendidikan nasional
dan falsafah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
VISI SEKSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH
MISI SEKSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH
Memeratakan pelayanan PAI pada sekolah;
Menetapkan kurikulum dan evaluasi PAI;
Meningkatkan kualitas dan kuantitas guru dan pengawas PAI pada sekolah;
Meningkatkan fasilitas PAI pada sekolah;
Meningkatkan fasilitas sekolah;
Mengembangkan dan memberdayakan lembaga PAI pada sekolah;
Meningkatkan mutu lulusan bidang PAI;
Mengembangkan minat siswa sekolah mencintai dan mendalami agama;
Meningkatkan tata kelola PAI.
4
BEBERAPA INDIKATOR KEBERHASILAN PAI DI
SEKOLAH
1. Proses belajar mengajar PAI tuntas berjalan
lancar.
2. Sekolah memiliki sarana penunjang PAI
memadai, tempat praktek ibadah,
kepustakaan dan laboratorium agama yang
memadai.
3. Nuansa Religious culture berkembang dalam
komunitas di sekolah.
4. Tampilan, prilaku dan sikap segenap unsur
pendidikan sekolah mencerminkan nuansa
Islami
5. Ceramah / diskusi / seminar agama digalakkan dalam berbagai kegiatan luar sekolah
6. Sekolah menggalakkan aktivitas keagamaan, seperti peringatan HBI, pengumpulan infaq, aktivitas belajar al-Quran, dan lain sebagainya.
7. Hasil belajar siswa memenuhi standar isi dan kelulusan
PERSEPSI TERHADAP KEBERHASILAN PAI
DISEKOLAH
1. PAI di sekolah memiliki posisi yang strategis:
2. Jumlah siswa beragama Islam lebih
meningkat.
3. Harapan masyarakat terhadap PAI di sekolah
masih sangat tinggi.
4. Sebagai Landasan spiritual dan moral bangsa
5. Umumnya dari siswa sekolah akan menjadi
pewaris para pemimpin, pengusaha, politisi,
penegak hukum, intelektual, dan aparat
pemerintahan bangsa .
PERSEPSI TERHADAP KEGAGALAN PAI
DI SEKOLAH
1. PAI dipandang gagal oleh sebagian pengamat dan tokoh masyarakat Indikator kegagalan maraknya kasus2 kriminal,
perampokan, pencurian, pembunuhan, narkoba, KKN,
2. Kegagalan PAI sering dialamatkan pada kualitas guru agama yang belum memadai, meskipun diketahui GPAI bukan satu2nya faktor penentu keberhasilan PAI
BEBERAPA PERSOALAN KHUSUS PAI SAAT INI 1. Masalah waktu belajar agama.
Jam pelajaran agama sangat terbatas .
2. Masalah kesiswaan
3. Pendidikan agama Islam masih meprihatinkan di sekolah dasar dan menengah, terutama karena :
kualitas lulusan yang terkesan masih rendah.
Minat belajar/ mendalami pengetahuan agama Islam rendah.
4. Minat belajar /kemampuan membaca
kitab suci Al Quran rendah.
5. Fondasi keimanan dan ketaqwaan siswa
terkesan masih rentan
6. Prilaku menyimpang di bidang ahlak/
moral keagamaan siswa terkesan sangat
rentan /tinggi.
7. Pemakaian narkoba dan tindak kriminal,
dan anarkis terkesan rentan/ tinggi
8. Input siswa bidang keagamaan sangat
heterogin
9. Ekstra kurikuler kesiswaan bidang agama
kurang diminati
10. Bahan bacaan keagamaan siswa di
sekolah terbatas
11. Masalah guru agama Islam
Kualitas (profesionalitas) dan kuantitas guru PAIS belum optimal
Pendidikan agama masih menekankan pada aspek Kognitif
Penghargaan status guru agama masih rendah
12. Masalah Manajemen kelembagaan
Tingkat kepedulian pimpinan sekolah pendidikan agama Islam belum sepenuhnya menggembirakan.
Di banyak tempat, pendidikan agama terkesan masih sangat tergantung pada guru agama.
Keorganisasian /forum guru agama
/KKG,MGMP belum berjalan optimal
Di beberapa daerah perhatian pimpinan
daerah terhadap PAI terkesan kurang
mendukung.
13. Masalah sarana pendidikan agama
Keterbatasan sarana pengajaran/sarana praktek peribadatan
Keterbatasan bacaan guru agama
Keterbatasan kepustakaan agama
14. Masalah kepengawasan
Jumlah tenaga pengawas guru agama belum memadai sehingga belum optimalnya dalam memberikan bimbingan dan pelayanan GPAI.
15. Masalah data pendidikan Islam di sekolah.
Ketersediaan data sekolah, guru, siswa
dan sarana pendidikan Islam di sekolah
tidak memadai, termasuk data sekolah
yang tidak memiliki guru agama.
16. Masalah evaluasi pendidikan Islam di
sekolah
Indikator keberhasilan /kelulusan dan
kegagalan pendidikan Islam di sekolah
belum terukur secara memadai.
17. Masalah lingkungan sosial sekolah
Lingkungan sekolah sangat heterogine:
Sebagian sekolah bersiswa homogin muslim
sebagian yang lain homogine non muslim,
Sebagian sekolah berada dalam lingkungan
komunitas santri, sebagian yang lain berada
dalam lingkungan non santri
Sebagian sekolah berstatus negeri dan yang
lain berstatus swasta,
TUJUH KEBIJAKAN TEKNIS
1. Pemerataan pelayanan PAI pada Sekolah
2. Pengembangan kurikulum dan evaluasi PAI
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas guru dan
Pengawas PAI pada sekolah
4. Peningkatan fasilitas PAI pada sekolah
5. Pengembangan dan memberdayakan
lembaga PAI pada sekolah
6. Pengembangan potensi minat siswa sekolah
mencintai dan mendalami agama
7. Peningkatan tata-kelola PAI
PMA NO. 16 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan Agama Pada
Sekolah Pasal 16 (1) Guru Pendidikan Agama harus memiliki kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, profesional, dan kepemimpinan.
TIGA SYARAT POKOK BAGI PEMIMPIN UNTUK MEMPEROLEH KEPERCAYAAN
MASYARAKAT
1. Kompetensi: tanpa ini tidak mungkin seseorang membuat
prestasi dalam tugas yang dibebankan
2. Integritas: kompetensi tanpa dukungan moral atau
integritas, maka seseorang akan mudah terjatuh pada
tindakan yang merendahkan martabat dirinya, sehingga
akhirnya akan ditinggalkan oleh teman-teman dan para
pendukungnya
3. Visi: tanpa visi ke depan, akan jatuh pada pragmatisme
sesaat dan menjadikan sebuah lembaga akan
termarginalisasikan dalam persaingan
PERAN
GURU
PAI U
SW
AT
UN
HA
SA
NA
H
PE
MB
IMB
ING
PE
ND
IDIK
PE
LA
TIH
PE
NG
AJA
R
FA
SIL
ITA
TO
R
INS
PIR
AT
OR
MO
TIV
AT
OR
EV
AL
UA
TO
R
PE
MIM
PIN
BERSAMA-SAMA
KITA WUJUDKAN MASYARAKAT TUBAN
YANG RELIGIUS MELALUI PENGAMALAN
BUDAYA AGAMA DI SEKOLAH
Recommended