Peran Ilmuwan Sosiologi dalam Pembangunan Berkelanjutan

Preview:

Citation preview

Peran Ilmuwan Sosiologi dalam Pembangunan Berkelanjutan: Perspektif

Sosiologi Klasik, Sosiologi Kontemporer dan Teori Sosial Hijau

Arya Hadi Dharmawan

Ketua Program S2/S3 Studi Sosiologi Pedesaan, IPB

Outline

1. Fakta Krisis Ekologi

2. Pembangunan Berkelanjutan

3. Sumbangan Pikiran Teori Sosiologi Klasik

4. Sumbangan Pikiran Teori Sosiologi Kontemporer

5. Sumbangan Pikiran Teori Sosial Hijau

6. Peran Ilmuwan Sosiologi

FAKTA KRISIS EKOLOGI

1. KRISIS SUMBERDAYA HUTAN

PENUTUPAN HUTAN DAN LAHAN TAHUN 1992

PENUTUPAN HUTAN DAN LAHAN TAHUN 1998

LUAS HUTAN SEMAKIN MENIPIS

KEBAKARAN HUTAN, ASAP, DAN EMISI KARBON

Kebun Sawit Perubahan Lanskap Ekologi

2. KRISIS SUMBERDAYA AIR

EROSI DAN SEDIMENTASI

3. KRISIS LAHAN PANGAN

Results

Tahun 2025

urban area

Konversi Lahan dan Ancaman Kelaparan

Tahun 2000

4. KRISIS LINGKUNGAN HIDUP PERKOTAAN

Pencemaran Air, Sampah dan Kemiskinan

Kemiskinan dan Perkampungan Kumuh

Industrialisasi dan Pencemaran

Pertumbuhan Ekonomi dan Kemacetan

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

18

SOSIAL

Pembangunan Berkelanjutan

EKOLOGI EKONOMI

Brundtland Commission: “Sustainable development is development that meets

the needs of the present without compromising the ability of future

generations to meet their own needs. It contains within it two key concepts:

NEEDS and LIMITATIONS”

BAGAIMANA SOSIOLOGI MENDEKATI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN?

Konstelasi Teoretik

Sosiologi Pembangunan Berkelanjutan

Teori -Teori Sosiologi Klasik

Teori Sosial Hijau Teori-Teori Sosiologi

Kontemporer

Sosial

Ekologi

Ekonomi

SUMBANGAN TEORI SOSIOLOGI KLASIK

A. COMTE (Tradisi Comtean)

• Comte sociology is the science of social transformation

• Tradisi Positivism-Comtean The Law of Three Stages Development I. Hidup bergantung pada eksploitasi SDA (100%

Ketergantungan)

II. Hidup mulai melepaskan diri dari eksploitasi SDA berlebihan (50% Ketergantungan)

III. Hidup berdampingan dengan Alam SDA (25% Ketergantungan)

E. Durkheim (Tradisi Durkheimian)

• Durkheim sociology is the science of institutions

• Tradisi Structural-Functional Durkheimian:

– Memandang SDA dan Manusia dalam kesatuan yang holistik

– Memanfaatkan institusi (rules of the game) sebagai penataan ekosistem/alam

M. Weber (Tradisi Weberian)

• Weber sociology is the science of rational choices and/or rational actions

• Tradisi Rationalisme Weberian: – Pilar dari Eco-Modernism

– Economic Growth/Pembangunan dan Ekologi/Kelestarian SDA bisa seiring sejalan

– Melestarikan SDA/alam harus memberikan juga benefit kepada manusia

– Ide tentang green economy

K. Marx (Tradisi Marxian)

• Marx sociology is the science of class struggle and social conflicts

• Tradisi Konflik Marxian: – Pilar dari critical ecology

– Ecology dan Social menghadapi ketidakadilan dari proses pembangunan yang kapitalistik

– Economic Growth/Pembangunan dan Ekologi/Kelestarian SDA tidak bisa seiring sejalan

– Ide tentang gerakan lingkungan untuk kesetaraan ekologi

SUMBANGAN TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER

M. FOUCAULT (Tradisi Foucauldian)

• Foucault sociology is the science of knowledge struggle

• Tradisi Post-strukturalisme Foucauldian:

– (Ke)kuasa(an) berakar pada sistem pengetahuan knowledge is power

– Kuasa pengetahuan pro-lingkungan (green knowledge) harus memenangkan arena pertarungan sustainable development

– Hibriditas (budaya) pengetahuan sebuah peluang yang bisa dimainkan untuk penyelamatan lingkungan

C. WRIGHT MILLS

• Mills sociology is the science of social intervention (social pathology)

• Tradisi Mills:

– Hidup manusia dijebak oleh problematika yang kompleks

– Materialisme (unlimited needs) memicu masalah sosial

– Peradaban: from social problems kini bergerak meluas kepada ecological problems

SUMBANGAN TEORI SOSIAL HIJAU

U. BECK • Beck sociology is the science of cultural

change (after taking into account the risk)

• Tradisi Beck:

– Modernitas menghadirkan resiko kehidupan semakin tinggi penyakit, bencana, polusi, konflik, perang

– Economic growth oriented development (yang tidak mawas diri) reflexive development (pembangunan yang mawas diri)

– Greediness adalah sumber bencana redefinisi budaya modern

M. BOOKCHIN • Bookchin Sociology is the science of critical-social-

environmental movement

• Tradisi Bookchin:

– Pembangunan tidak berkelanjutan karena salah pendekatan (materialisme-greediness) dalam peradaban.

– Pembongkaran struktural untuk keadilan ekologi dan sosial eco-radicalism

– Memicu kesadaran kritis masyarakat tentang ketidakadilan ekologi dan sosial

– Pendekatan eco-anarkhistik melalui gerakan sosial-lingkungan demi keadilan terhadap lingkungan hidup.

H.E DALY

• Daly Sociology is the science of moral economy

• Tradisi Daly:

– Pola konsumsi masyarakat modern yang over-exploitation terhadap SDA membahayakan harus dikoreksi.

– Dari konsumsi (pemenuhan kebutuhan) yang unlimited kepada pemenuhan kebutuhan yang limited.

– Moral ekonomi stop just before economic utility is maximum “berhentilah engkau sebelum kenyang” harus ditegakkan.

N.W ADGER & F. BERKES

• Adger & Berkes Sociology is part of sustainability science

• Tradisi Adger & Berkes:

– Masyarakat bertahan hidup dengan struktur dan infrastruktur sosial yang dipunyai untuk survivalness

– Livelihood adaptive mechanism is part of everyday life (terutama masyarakat di kawasan rawan bencana)

– Hidup selalu berhadap-hadapan dengan kerentanan sosial-ekologi karenanya masyarakat membangun resiliensi sosial.

PERAN ILMUWAN SOSIOLOGI

Peran Ilmuwan Sosiologi

• Pemikir proses transformasi sosial

• Perencana perubahan dan intervensi kebijakan

• Pengembangan model pembangunan berkelanjutan (mis: inclusive business models)

• Mediator konflik sosial-ekologi

• Ikut membangun kesadaran kritis tentang resiko dan kerusakan lingkungan yang makin berbahaya

• Peneliti isu-isu kerusakan SDA dan lingkungan hidup

TERIMA KASIH

Recommended