View
304
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PERKALIAN, PEMBAGIAN DAN OPERASI HITUNG
CAMPURAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Septri Anggreani Timaria
NIM: 131134180
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Tuhan Yesus Kristus
Kedua orang tua ku, Papa Pimpinan Rikardo Panjaitan yang ada di surga dan
mama Nurli Tampubolon yang selalu memberikan doa, semangat dan materi
Kakak ku Desy Viviyearty Christin yang selalu mendukungku
Abang ku Yonatan Febrico Hamonangan yang selalu menyemangatiku
Sahabatku yang selalu ada disaat suka maupun duka, Dewi, Anjut dan Windha
Yoannes Catur Juniarto yang sabar menghadapi ku dalam senang maupun susah
Penghuni Kosan Pak Dukuh yang selalu memberikanku semangat ketika lelah
Teman-temanku mahasiswa angkatan 2013
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Masa depanku indah bersama Tuhan Yesus Kristus
1 Korintus 15:58 “Karena itu saudara ku yang kekasih , berdirilah teguh,
jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu
tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia
Hidup yang tak diperjuangkan, tak dapat dimenangkan – Sutan Syahrir
Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha
Akan ada pelangi sehabis hujan
Aku tidak takut sendiri karena Tuhan Yesus selalu ada bersamaku
Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil”
Tidak usah banyak tanya “Kenapa Tuhan”, nikmati saja proses-Nya karena
rencana Tuhan jauh lebih indah dari rencana kita
The best way to find love is to find God
Filipi 4:6 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 8 Februari 2017
Penulis,
Septri Anggreani Timaria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Septri Anggreani Timaria
Nomor Mahasiswa : 131134180
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas
Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PERKALIAN, PEMBAGIAN DAN OPERASI HITUNG CAMPURAN
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan
akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 8 Februari 2017
Yang menyatakan
Septri Anggreani Timaria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PERKALIAN, PEMBAGIAN DAN OPERASI HITUNG CAMPURAN
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Septri Anggreani Timaria
Universitas Sanata Dharma
2017
Latar belakang penelitian ini adalah adanya potensi dan masalah yang
dihadapi guru terkait dengan pembuatan tes hasil belajar serta kebutuhan guru
pada soal yang telah memiliki kualitas butir soal yang baik. Penelitian ini
bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan tes hasil
belajar matematika materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran
siswa kelas IV SD, (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar
matematika materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran siswa kelas
IV SD.
Penelitian pengembangan tes hasil belajar ini menggunakan metode
penelitian dan pengembangan Borg and Gall yang telah dimodifikasi menjadi 7
langkah dari 10 langkah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB
SD Negeri Caturtunggal 4.
Hasil dari penelitian dan pengembangan ini menunjukkan (1) langkah-
langkah penelitian dan pengembangan melalui 7 langkah yaitu langkah (a) potensi
masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi
desain, (f) uji coba produk dan (g) revisi produk. (2) hasil analisis butir soal 60
butir soal diperoleh (a) 35 soal valid atau 58%, (b) soal termasuk reliabel, (c) daya
pembeda dengan kategori “sangat memuaskan” sebanyak 32 soal (91%) dan 3
soal (9%) dengan kategori “memuaskan” (d) tingkat kesukaran butir soal yaitu 7
soal (20%) termasuk dalam kategori mudah, 25 soal (71,4%) termasuk dalam
kategori sedang dan 3 soal (8,6%) termasuk kedalam kategori sukar, (e) terdapat
13 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi. Soal yang telah memenuhi
karakteristik kualitas butir soal yang baik kemudian disusun menjadi satu dalam
sebuah prototype.
Kata kunci: pengembangan, tes hasil belajar, validitas, reliabilitas, daya
pembeda, tingkat kesukaran, analisis pengecoh, R&D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
MATHEMATICS ASSESMENT DEVELOPMENT RELATED TO THE
MATERIAL OF MULTIPLICATION, DIVISION, AND THE OPERATION
OF MIXED-CALCULATION FOR FOURTH GRADE STUDENTS OF
ELEMENTARY SCHOOL
Septri Anggreani Timaria
Sanata Dharma University
2017
The background of study is the existence of potentials and problems faced
by the teachers in making the assesment and the teachers’ needs for the questions
which have a good quality and characteristics. This objectives of the study are: (1)
decribing the steps of mathematics assesment development related to the material
of multiplication, division, and the operation of mixed-calculation for fourth grade
students of elementary school. (2) describing the product quality of mathematics
assesment development related to the material of multiplication, division, and the
operation of mixed-calculation for fourth grade elementary students.
This research uses research and development method (R&D) by Borg and
Gall which have 7 out of 10 steps. The subject of the research are the fourth
students of class IVA and IVB SD Negeri Caturtunggal 4.
The research and development result shows (1) there are 7 steps of
research and development, which are (a) potential problems, (b) data collection,
(c) product design, (d) design validation, (e) design revision, (f) testing product,
(g) product revision (2) the analysis of 60 questions shows (a) there are 35 valid
questions or 58% valid questions, (b) the questions are reliable, (c) the analysis of
different level will be given “very good” category for 32 questions (91%) and
“good” category for 3 questions (9%) (d) the level of difficult questions are 7 easy
questions (20%), 25 moderate questions (71,4%) and 3 difficult questions (8,6%).
(e) there are 13 options which are not functional and revised. The qualified
questions will be arrange as one part of prototype.
Keywords: development, test result, validity, reliability, different power,
difficulty level, distractor analysis, R&D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat Nya yang berlimpah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PERKALIAN, PEMBAGIAN DAN OPERASI HITUNG CAMPURAN UNTUK
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
syarat kelulusan program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata
Dharma dan persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat dibuat dengan baik karena doa
dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang membantu dan memberikan doa serta
dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Kaprodi PGSD.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku pembimbing I yang telah membimbing
secara aktif dan menyeluruh dari awal hingga terselesainya skripsi ini.
5. Maria Agustina Amelia, S.Si, M.Pd. selaku pembimbing II yang selalu
memberi pengarahan, kritik dan saran sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.
6. Para validator yang telah memberikan kontribusi dalam penelitian ini.
7. Kepala Sekolah SD Negeri Caturtunggal 4 Yogyakarta yang dengan
tangan terbuka telah bekerja sama dan memberikan izin penelitian di
sekolah.
8. Guru kelas IV SD Negeri Caturtunggal 4 Yogyakarta yang telah
mengizinkan kami selama proses penelitian.
9. Siswa-siswi kelas IV SD Negeri Caturtunggal 4 Yogyakarta yang dengan
berbaik hati mau berpartisipasi dan memberikan waktu kepada peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
10. Para dosen Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata
Dharma yang telah membimbing dan memberikan ilmu kepada peneliti
dari semester satu hingga peneliti dapat menyelesaikan gelar S1.
11. Papa yang sudah bahagia di surga.
12. Mama Nurli yang selalu dengan senangtiasa mencurahkan kasih sayang,
doa, dukungan dan materi.
13. Kakak Desy dan Abang Yonatan yang selalu memberikan doa dan
dukungan.
14. Keluarga dan saudara yang selalu memberikan semangat.
15. Sehabat yang selalu ada Dewi, Windha dan Anjut yang dengan sabar
mengerti dan memberi semangat serta dukungan.
16. Yoannes Catur Juniarto yang selalu memberi doa dan dukungan.
17. Teman-teman kosan Pak Dukuh, Vita, Itrek, Adul, Bulbul, Maria yang
selalu memberikan dukungan dan menemani saat susah maupun senang.
18. Teman-teman PGSD angkatan 2013 yang telah memberikan dukungan.
19. Semua pihak yang telah berjasa yang membantu peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis sangat menyadari dalam skripsi ini ada banyak
kekurangan. Maka dengan berbesar hati penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaiki
kekurangan dan kesalahan dari skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Yogyakarta, 8 Februari 2017
Septri Anggreani Timaria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6
F. Definisi Operasional ........................................................................................ 7
G. Spesifikasi Produk .......................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 10
A. Kajian pustaka .............................................................................................. 10
1. Tes Hasil Belajar ....................................................................................... 10
a. Definisi Tes ............................................................................................ 10
b. Defisini Tes Hasil Belajar ...................................................................... 11
c. Bentuk Tes Hasil Belajar ........................................................................ 11
d. Macam-Macam Tes Hasil Belajar .......................................................... 13
e. Tes Pilihan Ganda .................................................................................. 14
f. Pedoman Pembuatan Soal tes Hasil Belajar Pilihan Ganda .................. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
g. Kelebihan Tes Hasil Belajar Pilihan ganda ............................................ 17
h. Kekurangan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda ........................................ 19
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar ..................................................................... 20
a. Validitas.................................................................................................. 20
b. Reliabilitas ............................................................................................ 22
c. Karakteristik Butir Soal ......................................................................... 23
1) Daya Pembeda .................................................................................... 23
2) Tingkat Kesukaran ............................................................................. 24
3) Analisis Pengecoh ............................................................................. 25
3. Pengembangan Tes Hasil Belajar .............................................................. 26
4. Matematika ................................................................................................ 29
5. Kompetensi dasar ....................................................................................... 29
a. Operasi perkalian dan pembagian ......................................................... 30
b. Operasi hitung campuran ...................................................................... 30
6. Taksonomi Bloom..................................................................................... 31
B. Penelitian yang Relevan............................................................................... 33
C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 38
D. Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 40
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 42
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 42
B. Setting Penelitian .......................................................................................... 45
1. Tempat Penelitian ...................................................................................... 45
2. Waktu Penelitian ........................................................................................ 45
3. Subjek Penelitian ...................................................................................... 45
4. Objek Penelitian ........................................................................................ 46
C. Prosedur Pengembangan .............................................................................. 46
1. Potensi dan Masalah ................................................................................. 48
2. Pengumpulan data ..................................................................................... 48
3. Desain Produk ........................................................................................... 49
4. Validasi Desain .......................................................................................... 49
5. Revisi desain ............................................................................................. 49
6. Uji Coba Produk ....................................................................................... 49
7. Revisi Produk ............................................................................................ 50
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Wawancara................................................................................................ 50
2. Kuesioner .................................................................................................. 51
3. Tes ............................................................................................................. 52
E. Instrumen Penelitian .................................................................................... 52
1. Pedoman wawancara................................................................................. 53
2. Kuesioner .................................................................................................. 54
3. Tes ............................................................................................................. 55
F. Teknik Analisis Data .................................................................................... 56
1. Data Kualitatif........................................................................................... 56
2. Data Kuantitatif......................................................................................... 57
a. Kuesioner............................................................................................... 57
b. Analisis Validitas .................................................................................. 58
c. Analisis Reliabilitas ............................................................................... 59
d. Analisis Daya Pembeda......................................................................... 61
e. Analisis Tingkat Kesukaran .................................................................. 62
f. Analsisis Pengecoh ................................................................................ 64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 66
A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 65
1. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan ............................................ 65
a. Potensi dan Masalah .............................................................................. 65
b. Pengumpulan Data ................................................................................ 66
c. Desain Produk ....................................................................................... 67
d. Validasi Desain ..................................................................................... 67
e. Revisi Desain ......................................................................................... 67
f. Uji Coba Produk .................................................................................... 68
g. Revisi Produk ........................................................................................ 69
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar ............................................................ 69
a. Hasil Uji Validitas ................................................................................. 69
b. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 72
c. Hasil Uji Daya Pembeda ....................................................................... 72
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ................................................................. 74
e. Hasil Uji Pengecoh ................................................................................ 76
B. Pembahasan .................................................................................................. 79
1. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan.............................................79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
a. Potensi dan Masalah ............................................................................... 79
b. Pengumpulan Data ................................................................................ 81
c. Desain Produk ....................................................................................... 81
d. Validasi Desain ..................................................................................... 82
e. Revisi Desain ......................................................................................... 83
f. Uji Coba Produk .................................................................................... 84
g. Revisi Produk ........................................................................................ 85
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar ............................................................ 87
a. Hasil Uji Analisis Validitas ................................................................... 87
b. Hasil Uji Analisis Reliabilitas ............................................................... 88
c. Hasil Uji Analisis Daya Pembeda ......................................................... 88
d. Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran .................................................. 89
e. Hasil Uji Analisis Pegecoh .................................................................... 92
1) Soal Tipe A ....................................................................................... 93
2) Soal Tipe B ......................................................................................... 95
f. Hasil Soal Berkualitas Baik ................................................................... 96
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 98
A. Kesimpulan .................................................................................................. 98
B. Keterbatasan Penelitian.............................................................................. 100
C. Saran .......................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 102
LAMPIRAN.........................................................................................................105
BIODATA PENELITI.........................................................................................206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan ............................................ 38
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan ............................... 43
Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar ........................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan Guru .................. 53
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Praktisi ................................................... 54
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes hasil Belajar Matematika ................................................. 56
Tabel 3.4 Kategori Skor Kuesioner ...................................................................... 57
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas .............................................................................. 61
Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda ........................................................................ 62
Tabel 3.7 Kriteria Indeks Kesukaran ................................................................... 63
Tabel 4.1 Daftar Peneilaian Validator .................................................................. 67
Tabel 4.2 Saran Validator .................................................................................... 68
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A ........................................................... 69
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B ........................................................... 71
Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ................................................... 72
Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B .................................................. 73
Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ........................................... 74
Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ............................................ 75
Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A .......................................................... 76
Tabel 4.10 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B ........................................................ 78
Tabel 4.11 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi Soal Tipe A .............. 85
Tabel 4.12 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi Soal Tipe A .............. 86
Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A ........................................... 93
Tabel 4.14 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B ........................................... 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Melakukan Penelitian................................................... 106
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................ 107
Lampiran 3. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Guru ................................ 108
Lampiran 4. Tabel Spesifikasi........................................................................... 125
Lampiran 5. Soal Uji Coba Tipe A ................................................................... 161
Lampiran 6. Soal Uji Coba Tipe B ................................................................... 168
Lampiran 7. Surat Izin Validasi Produk ............................................................ 175
Lampiran 8. Hasil Validasi .............................................................................. 178
Lampiran 9. Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe A........................................... 187
Lampiran 10. Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe B ........................................... 189
Lampiran 11. Daftar Presensi Siswa ................................................................... 191
Lampiran 12. Hasil Analisis Menggunakan TAP soal tipe A ............................. 193
Lampiran 13. Hasil Analisis Menggunakan TAP soal tipe B ............................. 199
Lampiran 14. Foto Uji Coba ............................................................................... 205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Bab I, peneliti membahas tujuh hal yaitu latar belakang masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan istilah serta spesifikasi produk.
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 (dalam
Ahmadi, 2014: 38) mendefinisikan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Sementara itu Triwiyanto (2014: 23) mengemukakan bahwa
pendidikan adalah usaha menarik sesuatu di dalam manusia sebagai upaya
memberikan pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk
pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah, dan luar sekolah, yang
berlangsung seumur hidup yang bertujuan mengoptimalisasi kemampuan-
kemampuan individu agar di kemudian hari dapat memainkan peranan hidup
secara tepat. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warna negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Dalam proses
pendidikan tentu harus ada komponen-komponen yang diperlukan untuk tujuan
pendidikan. Salah satunya adalah pendidik. Di sekolah, guru adalah pendidik
yang bertanggung jawab terhadap pendidikan peserta didik. Guru tentu harus
menguasai 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Dalam kompetensi pedagodik
salah satu tugas guru adalah melakukan evaluasi pembelajaran. Menurut
Mulyasa (dalam Taniredja, 2011: 14) kompetensi pedagogik merupakan
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang salah
satunya adalah evaluasi pembelajaran. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan
tanggung jawab guru dalam pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran
yang didalamnya termasuk melaksanakan penialaian proses dan hasil belajar.
Guru patut dibekali dengan evaluasi sebagai ilmu yang mendukung tugasnya,
yakni mengevaluasi hasil belajar siswa karena dengan mengevaluasi hasil belajar
siswa guru dapat mengukur apakah siswa sudah memahami pembelajaran yang
telah diberikan oleh guru. Kemampuan melakukan evaluasi pembelajaran
merupakan kemampuan dasar yang mutlak harus dimiliki setiap guru. Guru
bertugas mengukur apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari oleh
siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Sementara itu
Purwanto (2014: 1) menjelaskan bahwa evaluasi adalah pengambilan keputusan
berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan oleh seorang ahli dan sesuai
dengan standar kriteria. Evaluasi dilakukan setelah dilakukan pengukuran dan
keputusan evaluasi dilakukan berdasarkan hasil pengukuran. Mungkin kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sering mendengar bahwa di sekolah guru sering memberikan tes, baik ulangan
harian, ulangan di akhir materi, ujian akhir semester dan sebagainya. Hal ini
pada dasarnya merupakan bagian dari sistem evaluasi itu sendiri.
Selanjutnya, Mardapi (2008: 67) mengemukakan bahwa tes merupakan
salah satu cara untuk memperkirakan besarnya tingkat kemampuan manusia
secara tidak langsung melalui respon seseorang terhadap sejumlah stimulus yang
berupa pertanyaan. Tes hasil belajar dapat dibagi menjadi dua yaitu tes objektif
dan tes subjektif. Tes yang memiliki kualitas yang baik adalah tes yang valid,
reliabel, memiliki karateristik butir soal yang memiliki daya pembeda, tingkat
kesukaran dan analisis pengecoh. Tes yang disusun berdasarkan pedoman
penyusunan tes akan memberikan gambaran yang jelas mengenai pemahaman
siswa mengenai materi yang telah dipelajari.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV di SD Kanisius
Jetisdepok, guru kelas IV A dan guru kelas IV B di SD Negeri Caturtunggal 4.
Dari wawancara kepada 3 guru tersebut didapatkan informasi bahwa dalam
proses pembuatan soal guru jarang membuat soal sendiri melainkan mengambil
soal dan kunci jawaban dari internet atau LKS. Guru jarang membuat soal atau
memberikan soal dalam bentuk pilihan ganda karena membutuhkan waktu yang
lama dan bingung dalam membuat pilihan jawaban sehingga guru lebih memilih
untuk membuat soal uraian atau soal essai. Guru membuat soal pilihan ganda
tanpa memperhatikan langkah-langkah serta tingkat kesukaran, daya pembeda
dan pengecoh karena menurut beliau itu membutuhkan waktu yang lama. Guru
juga mengungkapkan bahwa guru mengalami kesulitan dalam membuat tes hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
belajar bentuk pilihan ganda terutama materi perkalian, pembagian dan operasi
hitung campuran karena dalam proses pembuatan soal membutuhkan waktu
yang lama dan guru lebih memilih membuat soal dalam bentuk isian atau uraian
dimana guru tidak perlu membuat pilihan jawaban. Padahal di Indonesia, bentuk
tes pilihan ganda sering digunakan dalam evaluasi pembelajaran seperti ujian
sekolah maupun ujian nasional. Berdasarkan analisis kebutuhan tersebut, guru
mengatakan bahwa guru membutuhkan contoh soal matematika materi
perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran yang telah dianalisis butir
soalnya serta diketahui kualitas analisis butir soalnya. Dari keterangan hasil
wawancara tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang
berkaitan dengan mengembangkan tes hasil belajar siswa yang berjudul
“Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian, Pembagian dan
Operasi Hitung Campuran untuk Siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Hasil dari penelitian dan pengembangan tes ini diharapkan dapat membantu
guru untuk mendapatkan contoh soal yang sudah dianalisis butir soal serta
diketahui kualitas butir soal. Tes ini dikembangkan dengan berpedoman pada
ranah kognitif Taksonomi Bloom yang sudah direvisi yaitu ranah kognitif
mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan
mencipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Alat ukur yang dikembangkan mengukur ranah kognitif dari Taksonomi
Bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai dan
mencipta.
2. Alat ukur yang dikembangkan berupa prototype tes hasil belajar matematika
berbentuk pilihan ganda pada Kompetensi Dasar 1.3 Melakukan operasi
perkalian, pembagian dan Kompetensi Dasar 1.4 Melakukan operasi hitung
campuran pada siswa kelas IV sekolah dasar.
3. Materi yang digunakan adalah perkalian, pembagian dan operasi hitung
campuran.
4. Tes yang dilakukan berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban
pada setiap butir soal.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan tes hasil belajar pada mata
pelajaran matematika materi perkalian, pembagian dan operasi hitung
campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar?
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika
materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran untuk siswa kelas
IV sekolah dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar pada mata
pelajaran matematika materi perkalian, pembagian dan operasi hitung
campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar pada mata pelajaran
matematika materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran untuk
siswa kelas IV sekolah dasar.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan
menggali kemampuan siswa berdasarkan materi perkalian, pembagian dan
operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar serta
pengetahuan tingkat kemampuan siswa sampai ranah kognitif mencipta.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengalaman dan wawasan baru mengenai
sistematika pembuatan soal dan menganalisis butir soal untuk mengetahui
kualitas butir soal serta menjadi bekal peneliti ketika menjadi guru dalam
membuat soal.
b. Bagi guru
Penelitian ini dapat memberikan contoh soal yang sudah teruji dan
diketahui kualitas soal pada materi perkalian, pembagian dan operasi
hitung campuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
c. Bagi siswa
Siswa mendapatkan pengalaman mengerjakan soal pengembangan tes
hasil belajar matematika materi perkalian, pembagian dan operasi hitung
campuran dari ranah kognitif mengingat sampai mencipta.
d. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat menjadi contoh pembuatan soal dan menambah
bahan bacaan mengenai pengembangan tes hasil belajar matematika materi
perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran.
F. Definisi Operasional
1. Tes adalah sebuah pertanyaan yang membutuhkan jawaban untuk
mengukur tingkat kemampuan seseorang pada materi yang sudah diajarkan
oleh guru.
2. Tes hasil belajar adalah merupakan tes yang digunakan untuk mengukur
hasil belajar yang dicapai oleh para siswa.
3. Tes pilihan ganda adalah jenis tes objektif yang berupa pertanyaan dan
untuk melengkapi pertanyaan tersebut disediakan beberapa pilihan jawaban
dan salah satu pilihan adalah kunci jawaban.
4. Validitas adalah alat ukur yang berkaitan dengan sejauh mana tes mengukur
apa yang seharusnya diukur.
5. Reliabilitas adalah suatu tes yang berhubungan dengan konsistensi atau
ketetapan hasil tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
6. Daya pembeda adalah analisis yang berfungsi untuk menentukan
kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang tergolong
berprestasi dan siswa yang tidak berprestasi.
7. Tingkat kesukaran soal dilihat dari kemampuan peserta didik dalam
menjawab soal. Jika dari 50 peserta didik, semua dapat menjawab soal
dengan benar maka soal dapat dikatakan mudah, namun jika dari 50 peserta
didik, hanya satu yang menjawab benar maka dapat dikatan bahwa soal
tersebut masuk kedalam kategori sukar.
8. Pengecoh adalah pilihan jawaban yang dibuat agar siswa yang kurang
memahami materi terkecoh oleh pilihan jawaban yang bukan merupakan
kunci jawaban. Pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila
paling tidak ada siswa yang memilih pengecoh sebagai kunci jawaban.
9. Matematika adalah ilmu yang berkaitan dengan bilangan dan hubungan
antar bilangan.
10. Kompetensi dasar adalah tujuan untuk melihat kemampuan siswa dari
indikator mata pelajaran.
G. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Instrumen tes hasil belajar kognitif materi perkalian, pembagian dan operasi
hitung campuran.
2. Instrumen pilihan ganda dilengkapi dengan Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, indikator, soal, option jawaban, kunci jawaban, ranah
kognitif yang diukur dan tingkatan kesukaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Instrumen pilihan ganda sudah diuji validitas isi melalui validasi ahli (expert
judgment).
4. Instrumen pilihan ganda sudah diuji validitas atas dasar taraf signifikan 5%.
5. Instrumen pilihan ganda sudah diuji reliabilitasnya.
6. Instrumen pilihan ganda sudah diuji daya pembeda, instrumen tes memiliki
daya pembeda dengan kategori memuaskan (rentang 0,30-0,39) dan sangat
memuaskan (rentang 0,40-1,00).
7. Instrumen pilihan ganda sudah diuji tingkat kesukarannya. Instrumen tes
memiliki tingkat kesukaran mudah dengan rentang 0,71-1,00, sedang
dengan rentang 0,30-0,70 dan sukar dengan rentang 0,00-0,30. Tingkat
kesukaran instrumen pilihan ganda dibuat berdasarkan kurva normal, mudah
25%, sedang 50% dan sukar 25%.
8. Tingkat kesukaran instrumen pilihan ganda sudah diuji analisis pengecoh.
Pengecoh dapat dikatakan berfungsi jika dipilih oleh 5% peserta tes.
9. Instrumen pilihan ganda disusun menggunakan bahasa Indonesia yang baku
dan sesuai EYD (penggunaan tanda baca, huruf kapital, kata depan dan
imbuhan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada Bab II, peneliti membahas empat hal yaitu kajian pustaka, penelitian yang
relevan, kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian pustaka
Kajian pustaka pada penelitian ini berisi teori-teori yang mendukung penelitian
yaitu, tes hasil belajar, konstruksi tes hasil belajar, pengembangan tes hasil
belajar, taksonomi bloom, matematika dan kompetensi dasar.
1. Tes Hasil Belajar
a. Definisi Tes
Mardapi (2008: 67) mengemukakan bahwa tes merupakan salah satu
cara untuk memperkirakan besarnya tingkat kemampuan manusia secara
tidak langsung melalui respon seseorang terhadap sejumlah stimulus
yang berupa pertanyaan. Tes diartikan juga sebagai sejumlah pertanyaan
yang membutuhkan jawaban dengan tujuan untuk mengukur tingkat
kemampuan seseorang. Menurut Bukhori (dalam Sulistyorini, 2009:86)
tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau
kelompok murid. Masidjo (1995: 38) berpendapat bahwa tes adalah suatu
alat ukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab untuk
mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok.
Sedangkan Widoyoko (2016: 57) menguraikan bahwa tes adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan
untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek
tertentu dari orang yang dikenai tes. Menurut para ahli tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa tes adalah sebuah pertanyaan yang
membutuhkan jawaban untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang
pada materi yang sudah diajarkan oleh guru.
b. Definisi Tes Hasil Belajar
Masidjo (1995: 40) mengemukakan bahwa tes hasil belajar adalah
suatu tes yang mengukur prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai
hasil proses belajar yang khas yang dilakukan secara sengaja dalam
bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai.
Sementara itu, Purwanto (2014: 66) berpendapat bahwa tes hasil belajar
merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan siswa
terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh siswa.
Menurut para ahli maka dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar
merupakan tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar yang
dicapai oleh para siswa.
c. Bentuk Tes Hasil Belajar
Bentuk tes yang digunakan di lembaga pendidikan dapat dikategorikan
menjadi 2 yaitu :
1) Tes Objektif
Arikunto (2012: 179) mengemukakan bahwa tes obyektif adalah
tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara obyektif. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari bentuk
test esai. Menurut Purwanto (2014: 72) tes objektif adalah tes yang
keseluruhan informasi yang diperlukan untuk menjawab tes yang telah
tersedia. Maka dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa tes objektif adalah tes yang sistem penskorannya dilakukan
secara objektif.
2) Tes Subjektif
Mardapi (2008: 70) mengemukakan tes subjektif adalah yang
sistem penskorannya dipengaruhi oleh pemberi skor. Tes subjektif
dapat dikatakan juga tes uraian. Sementara itu, Suwarto (2013: 47)
berpendapat bahwa tes uraian adalah tes yang butir-butirnya berupa
suatu pertanyaan atau suatu suruhan yang menghendaki jawaban yang
berupa uraian-uraian yang relatif panjang. Menurut Depdiknas (dalam
Suwarto 2013: 47) tes uraian dapat menilai berbagai jenis
kemampuan, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis dan
menyimpulkan. Dari pendapat para ahli tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa tes subjektif adalah tes yang sistem penskorannya
dilakukan secara subjektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Macam-Macam Tes Hasil Belajar Objektif
Arikunto (2012: 181) mengemukakan bahwa macam-macam tes objektif
yaitu:
a) Tes Benar-Salah (True-False)
Dalam tes benar-salah soal soalnya berupa pernyataan. Pernyataan
tersebut ada yang benar dan ada yang salah. Peserta tes bertugas untuk
menandai masing-masing pernyataan dengan melingkari huruf B jika
pernyataan itu betul menurut pendapatnya dan melingkari huruf S jika
pernyataannya salah.
b) Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan
tentang suatu pengertian yang belum lengkap dan untuk
melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan
jawaban yang telah disediakan.
c) Menjodohkan (Matching Test)
Matching test dapat diganti dengan istilah mempertandingkan,
mencocokkan, memasangkan atau menjodohkan. Matching test terdiri
atas satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Masing-masing
pertanyaan mempunyai jawaban yang tercantum dalam seri jawaban.
Tugas peserta tes adalah mencari dan menempatkan jawaban-jawaban
sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
d) Tes Isian (Completion Test)
Completion test biasa disebut dengan istilah tes isian, tes
menyempurnakan, atau tes melengkapi. Completion test terdiri atas
kalimat-kalimat yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan.
e. Tes Pilihan Ganda
Tes pilihan ganda merupakan jenis tes objektif yang paling banyak
digunakan oleh para guru (Sukardi, 2008: 125). Tes pilhan ganda dapat
digunakan untuk mengevaluasi pengetahuan hasil belajar siswa.
Sementara itu, Mardapi ( 2008: 71) menyatakan bahwa tes bentuk pilihan
ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan memilih
alternatif jawaban yang telah disediakan. Sedangkan Sulistyorini (2009:
105) berpendapat bahwa tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan
atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap dan
untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan
jawaban yang telah disediakan. Suwarto (2013: 37) menyatakan bahwa
pilihan ganda merupakan suatu butir yang terdiri dari suatu statmen yang
belum lengkap. Untuk melengkapi statment tersebut disediakan beberapa
statmen sambungan. Satu diantaranya merupakan sambungan yang benar,
sedang yang lain adalah sambungan yang tidak benar. Menurut pendapat
para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian tes pilihan ganda
adalah jenis tes objektif yang berupa pertanyaan dan untuk melengkapi
pertanyaan tersebut disediakan beberapa pilihan jawaban dan salah satu
pilihan adalah kunci jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
f. Pedoman Pembuatan Soal Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda
Mardapi (2008: 72) menyatakan bahwa terdapat beberapa pedoman
utama dalam pembuatan butir soal bentuk pilhan ganda antara lain:
1) Setiap pokok soal harus jelas.
2) Pilihan jawaban memiliki jenis yang sama (homogen).
3) Panjang kalimat dalam pilihan jawaban relatif sama.
4) Dalam pilihan jawaban tidak ada petunjuk jawaban yang benar.
5) Pilihan jawaban harus menghindari pernyataan semua benar atau
semua salah.
6) Pilihan jawaban angka diurutkan.
7) Semua pilihan jawaban logis.
8) Dilarang menggunakan negatif ganda.
9) Kalimat yang digunakan dalam pembuatan soal tes hasil belajar
pilihan ganda sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes.
10) Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia yang baku.
11) Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.
Selain itu, Suprananto (2012: 108) mengemukakan bahwa ada beberapa
kaidah yang harus diikuti agar soal yang tersusun bermutu. Kaidah-
kaidah tersebut ditinjau dari 3 aspek:
1) Aspek materi
a) Soal yang dibuat harus sesuai dengan indikator.
b) Semua pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c) Dalam setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau
yang paling benar.
2) Aspek konstruksi
a) Dalam membuat soal, pokok soal harus dirumuskan secara jelas
dan tegas.
b) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
c) Pokok soal jangan memberikan petunjuk ke arah jawaban yang
benar.
d) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
e) Dalam pilihan jawaban panjang rumusan harus relatif sama.
f) Hindari menggunakan pilihan jawaban semua benar atau semua
salah.
g) Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya nilai angka.
h) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada
soal harus jelas dan berfungsi.
i) Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
3) Aspek bahasa
a) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b) Dilarang menggunakan bahasa yang berlaku disatu tempat saja
jika ingin digunakan untuk daerah lain dan nasional.
c) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian.
Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan, bahwa ada
beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai pedoman dalam
pembuatan soal tes hasil belajar pilhan ganda:
a) Setiap soal yang dibuat harus jelas dan sesuai dengan indikator.
b) Pilihan jawaban harus homogen dan logis.
c) Panjang kalimat dalam pilihan jawaban relatif sama.
d) Dalam Soal ataupun pilihan jawaban hindari memberikan
petunjuk jawaban yang benar.
e) Hindari pernyataan semua benar atau semua salah.
f) Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus diurutkan
berdasarkan besar kecilnya angka.
g) Dilarang menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda.
h) Bahasa Indonesia digunakan merupakan bahasa baku.
g. Kelebihan Tes Hasil Belajar Pilihan ganda
Suprananto (2012: 108) mengemukakan bahwa soal bentuk pilihan ganda
memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
a) Mampu mengukur berbagai tingkatan kognitif (dari ingatan sampai
dengan evaluasi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b) Penskorannya mudah, cepat, objektif, dan dapat mencakup ruang
lingkup bahan atau materi yang luas dalam suatu tes.
c) Tepat untuk ujian yang pesertanya masal.
Sama halnya dengan Suprananto, Widoyoko (2016: 74-77) juga
menyatakan kelebihan tes pilihan ganda sebagai berikut:
a) Butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur segala
level tujuan pembelajaran, mulai dari yang paling sederhana sampai
yang paling kompleks, kecuali tujuan yang berupa kemampuan
mendemonstrasikan dan keterampilan menyatakan sesuatu secara
ekspresif.
b) Setiap perangkat tes yang menggunakan butir soal pilihan ganda
sebagai alat ukur dapat menggunakan jumlah butir soal yang relatif
banyak dan karena itu penarikan sampel pokok bahasan yang akan
diujikan dapat lebih luas.
c) Penskoran hasil tes dapat dilakukan secara objektif, sehingga tidak
ada unsur subjektivitas pemeriksaan.
d) Tipe butir soal dapat disusun sedemikian rupa sehingga menuntut
kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai tingkatan
kebenaran sekaligus.
e) Tipe butir soal pilihan ganda memungkinkan dilakukan analisis butir
soal secara baik. Butir-butir dapat disusun dengan dilakukan uji coba
terlebih dahulu. Bila dalam uji coba butir soal tersebut ternyata ada
kelemahan (setelah dianalisis) maka dapat dilakukan perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
f) Tingkat kesukaran butir soal dapat diatur, dengan mengubah tingkat
homogenitas alternatif jawaban.
g) Informasi yang diberikan lebih kaya.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa soal bentuk tes
pilihan ganda memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
a) Item tes pilihan ganda dapat mencakup seluruh bahan pelajaran yang
akan diujikan.
b) Tes pilihan ganda penskorannya lebih cepat dan dilakukan secara
objektif.
c) Tipe butir soal pada tes pilihan ganda memungkinkan untuk
dianalisis dan dapat dilakukan uji coba terlebih dahulu.
d) Tingkat kesukaran butir soal dapat diatur dengan mengubah tingkat
homogenitas alternatif jawaban.
e) Tepat bila ingin diujikan untuk peserta yang banyak.
h. Kekurangan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda
Selain memiliki kelebihan, tes pilihan ganda juga memiliki kekurangan.
Suprananto (2012: 108) mengemukakan bahwa tes hasil belajar pilihan
ganda memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
a) Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soal.
b) Sulit untuk membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi dengan
baik.
c) Terdapat peluang untuk menebak jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Menurut Widoyoko (2012: 70) kekurangan tes pilihan ganda adalah
sebagai berikut:
a) Relatif lebih sulit dalam penyusunan butir soal. kesulitan
menemukan butir soal tipe pilihan ganda ini terutama untuk
menemukan alternatif jawaban yang homogen.
b) Ada kecenderungan bahwa penyusun tes menyusun butir soal tipe ini
dengan hanya menguji atau mengukur aspek ingatan atau aspek yang
paling rendah dalam ranah kognitif.
c) Adanya pengaruh kebiasaan peserta tes terhadap tes bentuk pilihan
ganda terhadap hasil tes peserta.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa soal bentuk tes
pilihan ganda memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
a) Dalam membuat soal membutuhkan waktu yang lama dan relatif
sulit dalam menyusun butir soal
b) Ada kecenderungan siswa menebak pilihan jawaban
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar
a. Validitas
Mardapi (2008: 16) mengemukakan bahwa validitas merupakan
dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan
tujuan penggunaan tes. Sudjana (2009: 12) mengungkapkan validitas
berkaitan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai
sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Sementara itu,
Arikunto (2012: 85) berpendapat bahwa sebuah tes dikatakan valid jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
hasilnya sesuai dengan kriterium yaitu jika tes tersebut memiliki
kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium. Sedangkan Surapranata
(2004: 50) menyatakan validitas adalah suatu konsep yang berkaitan
dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas tes perlu ditentukan untuk mengetahui kualitas tes dalam
kaitannya dengan mengukur hal yang seharusnya diukur. Menurut para
ahli diatas dapat disimpulkan bahwa validitas adalah alat ukur yang
berkaitan dengan sejauh mana tes mengukur apa yang seharusnya diukur.
Selanjutnya, Widoyoko (2014: 172) mengemukakan bahwa validitas
instrumen dibagi menjadi 5 jenis, antara lain:
a) Validitas isi
Instrumen yang harus mempunyai validitas isi adalah instrumen yang
berbentuk tes untuk mengukur hasil belajar. Sebuah tes dikatakan
mempunyai validitas isi apabila dapat mengukur kompetensi yang
dikembangkan beserta indikator dan materi pembelajarannya.
b) Validitas konstruk
Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen
mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar
penyusunan instrumen.
c) Validitas butir
Validitas butir soal didapat melalui uji coba lapangan.
d) Validitas kesejajaran
Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas kesejajaran apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ada, dalam arti memiliki
kesejajaran dengan kriteria yang sudah ada.
e) Validitas prediksi
Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas prediksi atau vailiditas
ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang
akan terjadi pada masa yang akan dapat mengenai hal yang sama.
Validitas prediktif ini biasanya digunakan untuk menguji validitas
instrumen bentuk tes.
b. Reliabilitas
Suprananto (2012: 82) menyatakan bahwa reliabilitas mengacu pada
konsistensi dari suatu pengukuran. Menurut Sudjana (2009: 16)
reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat penilaian dalam menilai
apa yang dinilainya. Sementara itu, Sulistyorini (2009: 166) berpendapat
bahwa reliabilitas adalah tes yang dapat dikatakan mempunyai taraf
kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tetap. Sedangkan Widoyoko (2012: 157) mengemukakan bahwa
instrumen tes dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang
tetap atau ajeg apabila diteskan berkali-kali. Dari pendapat para ahli
diatas dapat dirumuskan bahwa reliabilitas merupakan suatu tes yang
berhubungan dengan konsistensi atau ketetapan hasil tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c. Karakteristik Butir Soal
1) Daya Pembeda
Suwarto (2013: 108) mengatakan bahwa daya pembeda suatu
butir tes berfungsi untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal
membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan
perbedaan yang ada pada kelompok itu. Indeks daya pembeda
dihitung atas dasar pembagian kelompok menjadi dua bagian, yaitu
kelompok atas yang merupakan kelompok peserta tes yang
berkemampuan tinggi dengan kelompok bawah yaitu kelompok
peserta tes yang berkemampuan rendah. Menurut Arikunto (2012:
226) daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi)
dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Sementara itu,
Sudjana (2009: 141) menyatakan bahwa analisis daya pembeda
mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui
kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu
(tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah
prestasinya. Artinya, bila soal tersebut diberikan kepada anak yang
mampu, hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi, dan bila diberikan
kepada siswa yang lemah, hasilnya rendah. Dari pendapat para ahli
diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisis daya pembeda adalah
analisis yang berfungsi untuk menentukan kemampuan suatu soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
untuk membedakan siswa yang tergolong berprestasi dan siswa yang
tidak berprestasi.
2) Tingkat Kesukaran
Arikunto (2012: 222) berpendapat bahwa soal yang baik adalah
soal yang tidak terlalu mudah atau tidak teralalu sulit. Besarnya indeks
kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini
menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0
menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0
menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah. Sementara itu,
Surapranata (2004: 11) juga menyatakan bahwa sangat penting untuk
melihat tingkat kesukaran soal untuk menyediakan berbagai macam
alat diagnostik kesulitan peserta didik atau meningkatkan penilaian
berbasis kelas. Tingkat kesukaran soal bisa saja ditentukan oleh
kedalaman soal, kompleksitas atau hal-hal yang berkaitan dengan
kemampuan yang akan diukur. Menurut Sudjana (2009: 135) tingkat
kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa
dalam menjawab soal, bukan dilihat dari sudut pandang pembuat soal.
Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran
soal adalah penentuan proporsi dan kategori soal yang termasuk
mudah, sedang dan sukar. Perbandingan proporsi jumlah soal untuk
tiga kategori tersebut didasarkan atas kurva normal. Sebagian besar
soal berada pada kategori sedang, sebagian lagi berada pada kategori
mudah dan sukar dengan proporsi yang seimbang. Perbandingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
antara soal yang mudah-sedang-sukar dapat dibuat 3-4-3, 30% soal
dengan kategori mudah, 40% soal dengan kategori sedang dan 30%
soal dengan kategori sukar.
Widoyoko (2014: 165) menyatakan bahwa tingkat kesukaran
yang baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25%
sukar. Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
tingkat kesukaran soal dilihat dari kemampuan peserta didik dalam
menjawab soal. Jika dari 50 peserta didik, semua dapat menjawab soal
dengan benar maka soal dapat dikatakan mudah, namun jika dari 50
peserta didik, hanya satu yang menjawab benar maka dapat dikatan
bahwa soal tersebut masuk kedalam kategori sukar.
3) Analisis Pengecoh
Purwanto (2009: 108) mengemukakan bahwa pengecoh adalah
pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Pengecoh
diadakan untuk menyesatkan siswa agar tidak memilih kunci jawaban.
Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila paling tidak ada siswa
yang terkecoh memilih. Pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan
baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi
peserta tes yang kurang memahami materi (Arikunto 2011: 233).
Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengecoh
adalah pilihan jawaban yang dibuat agar siswa yang kurang
memahami materi terkecoh oleh pilihan jawaban yang bukan
merupakan kunci jawaban. Pengecoh dapat dikatakan berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dengan baik apabila paling tidak ada siswa yang memilih pengecoh
sebagai kunci jawaban.
3. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Purwanto (2014: 83-94) menyatakan bahwa terdapat prosedur
pengembangan tes hasil belajar, antara lain:
1. Identifikasi hasil belajar
Hasil belajar harus diidentifikasi bidang studi yang akan diukur dan
aspek mana yang diukur ranah kognitif, afektif atau psikomotornya.
2. Deskripsi materi
Materi sangat menentukan dalam pengembangan tes hasil belajar.
Materi menjadi acuan dalam memahami hasil belajar, maka materi yang
dikembangkan adalah yang berhubungan dengan hasil belajar.
3. Pengembangan spesifikasi
Spesifikasi dikembangkan agar dua atau lebih pengembangan tes hasil
belajar menghasilkan tes hasil belajar yang sama kualitasnya. Dengan
demikian pengembangan tes hasil belajar oleh dua orang atau lebih
akan memberikan hasil yang sama.
4. Menuliskan butir-butir tes dan kunci jawaban
Butir tes ditulis untuk mengukur variabel dengan berpedoman pada
kisi-kisi. Kisi-kisi tes adalah rancangan sebagai dasar penulisan butir
tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
5. Mengumpulkan data uji coba hasil belajar
Instrumen uji coba tes hasil belajar ditulis berdasarkan kisi-kisi.
Jawaban siswa peserta uji coba diubah menjadi skor. Skor-skor
selanjutnya menjadi data uji coba hasil belajar.
6. Uji kualitas tes hasil belajar
Uji kualitas dilakukan untuk menjamin bahwa tes hasil belajar layak
sebagai sebuah alat ukur. Jika uji kualitas menunjukkan bahwa tes hasil
belajar memenuhi syarat, maka tes hasil belajar dapat digunakan untuk
mengukur atau mengumpulkan data hasil belajar.
7. Kompilasi tes
Setelah uji coba, butir yang jelek akan dibuang dan menata butir yang
baik. Butir kompilasi adalah butir yang siap digunakan untuk
mengumpulkan data hasil belajar.
Selain itu Mardapi (2008: 88) juga mengemukakan bahwa ada 8 langkah
yang perlu ditempuh dalam mengembangkan tes hasil atau prestasi belajar,
yaitu:
1. Menyusun spesifikasi tes
Langkah awal dalam mengembangkan tes adalah menetapkan
spesifikasi tes, yaitu berisi tentang uraian yang menunjukkan
keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes.
2. Menulis soal tes
Penulisan soal merupakan langkah menjabarkan indikator menjadi
pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pada kisi-kisi yang telah dibuat. Langkah ini perlu dilakukan secara
hati-hati agar keseluruhan tes dapat berkualitas baik.
3. Menelaah soal tes
Setelah soal dibuat, perlu dilakukan telaah atas soal tersebut. Hal ini
perlu dilakukan untuk memperbaiki soal jika ternyata dalam
pembuatannya masih ditemukan kekurangan atau kesalahan.
4. Melakukan uji coba tes
Sebelum soal digunakan dalam tes yang sesungguhnya, uji coba perlu
dilakukan untuk semakin memperbaiki kualitas soal.
5. Menganalisis butir soal
Melalui analisis butir soal ini dapat diketahui antara lain: tingkat
kesukaran butir soal, daya pembeda dan juga efektivitas pengecoh.
6. Memperbaiki tes
Setelah uji coba dilakukan dan kemudian dianalisis, perlu dilakukan
perbaikan-perbaikan tentang bagian soal yang masih belum sesuai
dengan yang diharapkan. Langkah ini biasanya dilakukan atas butir
soal, yaitu memperbaiki masing-masing butir soal yang ternyata masih
belum baik.
7. Merakit tes
Merakit butir-butir soal menjadi satu kesatuan tes. Keseluruhan butir
perlu disusun secara hati-hati menjadi kesatuan soal tes yang terpadu.
8. Melaksanakan tes
Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
9. Menafsirkan hasil tes
Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ini
kemudian ditafsirkan sehingga menjadi nilai, yaitu rendah, menengah
dan tinggi.
4. Matematika
Kline (dalam Runtukahu, 2014: 28) mengatakan bahwa matematika
adalah pengetahuan yang tidak berdiri sendiri, tetapi dapat membantu
manusia untuk memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi
dan alam. Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
(2008: 888) matematika adalah ilmu tentang bilangan atau hubungan antar
bilangan-bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan. Dari pendapat
para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu
yang berkaitan dengan bilangan dan hubungan antar bilangan.
5. Kompetensi dasar
Menurut Dikmenun (dalam Taniredja, 2010: 94) standar
kompetensi matematika merupakan seperangkat kompetensi matematika
yang dibakukan dan harus ditunjukkan oleh siswa pada hasil belajarnya
dalam mata pelajaran matematika. Standar ini dirinci dalam komponen
kompetensi dasar serta hasil belajarnya, indikator, dan materi pokok untuk
setiap aspeknya. Kusaeri (2014: 30) mendefinisikan bahwa kompetensi
dasar adalah tujuan pembelajaran yang mempunyai cakupan yang luas.
Sementara itu, Rusman (2013: 6) menyatakan bahwa Kompetensi Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam
mata pelajaran sebagai keterangan lebih lanjut dari indikator mata
pelajaran tersebut. Dari beberapa definisi ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kompetensi dasar adalah tujuan untuk melihat kemampuan siswa
dari indikator mata pelajaran.
a. Operasi perkalian dan pembagian
Menurut Purwanto, dkk (2003) perkalian adalah penjumlahan
berulang dari bilangan yang sama. Contohnya 4 x 5= 5+5+5+5+5= 20.
Pembagian merupakan pengurangan berulang. Pembagian dapat dihitung
dengan cara pengurangan berulang. Contohnya 15:3= 15-3-3-3-3-3= 0.
Ada 5 pengurangan berulang agar bilangan tersebut habis atau sisa 0.
b. Operasi hitung campuran
Menurut Gunanto (2010: 38) operasi hitung campuran adalah
operasi hitung yang mengandung paling sedikit 2 operasi hitung yang
berbeda. Tim Bina Matematika (2011: 19) mengemukakan bahwa
terdapat beberapa langkah pengerjaan operasi hitung campuran yaitu 1)
operasi di dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu, 2) perkalian
dan pembagian dikerjakan urut dari kiri, 3) penjumlahan dan
pengurangan dikerjakan urut dari kiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
6. Taksonomi Bloom
Anderson & Kratwohl (2010: 99) mengatakan bahwa proses kognitif
menurut Benyamin Bloom yang telah direvisi yaitu mengingat,
memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.
a. Mengingat
Mengingat adalah proses seseorang mengambil pengetahuan yang
dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan mengingat
penting sebagai bekal untuk belajar yang bermakna dan menyelesaikan
masalah karena pengetahuan dipakai dalam tugas-tugas yang lebih
kompleks. Kata kerja operasional yang dapat digunakan dalam proses
mengingat diantaranya menyebutkan, mengidentifikasi, menunjukkan,
memberi label, memberi kode, menyatakan, menjelaskan.
b. Memahami
Proses memahami adalah proses ketika seseorang dapat mengkontruksi
makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan
ataupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku atau layar
komputer. Proses kognitif dalam kategori memahami meliputi
menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum,
menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan. Kata kerja
operasional yang dapat digunakan dalam proses memahami diantaranya
memperkirakan, mengkategorikan, merinci, membandingkan,
menguraikan, membedakan, mencontohkan, mengemukakan,
menghitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c. Mengaplikasikan
Proses mengaplikasi melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu
untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah.
Mengaplikasikan terdiri dari dua proses kognitif yakni mengeksekusi
dan mengimplementasikan. Kata kerja operasional yang dapat
digunakan dalam proses kognitif mengaplikasikan diantaranya
mengurutkan, menentukan, menyesuaikan, memodifikasi,
mengklasifikasi, mengurutkan, menggunakan, mengemukakan,
menyusun, melakukan.
d. Menganalisis
Proses menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi jadi
bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar bagian
dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Kategori proses
menganalisis ini meliputi proses-proses kognitif membedakan,
mengorganisasi dan mengatribusikan. Kata kerja operasional yang
dapat digunakan dalam proses menganalisis diantaranya memecahkan,
menganalisis, mendeteksi, mendiagnosis, menyeleksi, menyimpulkan,
menelaah, mengaitkan, mengukur.
e. Mengevaluasi
Proses mengevaluasi membuat keputusan atau memberikan penilaian
berdasarkan kriteria dan standar yang telah ditentukan atau berlaku.
Kriteria yang sering digunakan adalah kualitas, efektifitas, efisiensi dan
konsistensi. Kata kerja operasional yang dapat digunakan dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
mengevaluasi diantaranya membandingkan, menyimpulkan, menilai,
mengarahkan, mengkritik, memutuskan, merangkum, memilih,
memperjelas, memprediksi.
f. Mencipta
Proses mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen jadi
sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Tujuan dalam
mencipta adalah untuk meminta siswa membuat sebuah produk baru
dengan mereorganisasi sejumlah elemen atau bagian jadi suatu pola
yang tidak pernah ada sebelumnya. Kata kerja operasional yang dapat
digunakan dalam proses mencipta diantaranya mengumpulkan,
mengkategorikan, mengkombinasikan, menyusun, menghubungkan,
menciptakan, mengkreasikan, merencanakan, menggabungkan,
merumuskan.
B. Penelitian yang Relevan
Berikut adalah hasil penelitian yang relevan berkaitan dengan
pengembangan tes.
Penelitian pertama adalah Pengembangan Buku Prototype Tes Hasil
Belajar Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Campuran Bilangan
Bulat Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar yang ditulis oleh Hutagaol,
Theresia Eva Nanda (2016). Penelitian pengembangan tes hasil belajar
bentuk pilihan ganda ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
buku prototype tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dasar operasi campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD dan
mendeskripsikan kualitas prodik tes hasil belajar pada mata pelajaran
matematika kompetensi dasar operasi campuran bilangan bulat untuk siswa
kelas V SD. Hasil analisis butir soal pada 50 butir tes diperoleh 38% soal
valid, soal termasuk reliabel, daya beda butir tes yaitu kategori baik 75%
dan kategori baik sekali 25%, tingkat kesukaran butir tes diperoleh hasil
yaitu kategori mudah 0%, kategori sedang 50% dan kategori sukar 50%,
terdapat 3 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi.
Penelitian kedua dilakukan oleh Mardhiyanti, dkk (2013) yang
meneliti tentang pengembangan soal matematika model PISA untuk
mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika model PISA
untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar
yang valid dan praktis dan mengetahui efek potensial soal matematika
model PISA terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD.
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat dismpulkan bahwa (1) penelitian
ini telah menghasilkan suatu produk soal matematika model PISA untuk
mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa SD yang valid dan
praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator yang menyatakan
bahwa soal sudah baik secara konten (sesuai dengan ciri PISA dan indikator
kemampuan komunikasi sistematis), konstruk (mengembangkan
kemampuan komunikasi matematis, kaya dengan konsep, sesuai dengan
level siswa kelas VI SD, mengundang pengembangan konsep lebih lanjut),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dan bahasa (sesuai dengan EYD, soal tidak berbelit-belit, soal tidak
mengandung penafsiran ganda, batasan pertanyaan dan jawaban jelas).
Selain itu kevalidan soal juga tergambar dari hasil analisis butir soal pada
siswa non subjek penelitian. Praktis tergambar dari hasil uji coba pada small
group dimana sebagian besar siswa dapat memahami soal dengan baik (2)
prototipe soal matematika model PISA yang dikembangkan memiliki efek
potensial yang positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa
SD, hal ini terlihat dari skor rata-rata siswa yang mencapai 47,89 dari skor
maksimal 82 (termasuk kategori kemampuan komunikasi matematis baik)
pada indikator komunikasi matematis yaitu menghubungkan benda nyata,
gambar, atau diagram ke dalam ide matematika; menjelaskan ide, situasi,
atau relasi matematika dengan benda nyata, gambar, atau diagram;
kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi atau simbol
matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menarik
kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Hayati, Nila (2013) yang meneliti
tentang pengembangan butir soal matematika SD di Kabupaten Lombok
Timur sebagai upaya dalam pengadaan bank soal. Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan butir-butir soal yang berkriteria baik dan melakukan
penyetaraan butir soal perangkat tes mata pelajaran matematika SD yang
disiapkan untuk bank soal. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan dari 40
butir soal perangkat tes MAT_1 diperoleh 28 butir soal, sedangkan
perangkat tes MAT_2 diperoleh 24 butir soal yang memenuhi kriteria untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dimasukkan ke dalam bank soal. Ke 52 butir soal dari perangkat tes MAT_
dan MAT_2 diarsip secara digitas dengan aplikasi komputer.
Dalam penelitian relevan yang pertama membahas mengenai
pengembangan tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung
campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar dimana
penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti dalam
hal pengembangan tes hasil belajar matematika. Kebaruan dalam penelitian
yang dilakukan peneliti adalah tes matematika yang dikembangkan dengan
menggunakan subjek penelitian siswa kelas IV SD dan materi yang dipilih
adalah perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran. Dalam penelitian
relevan kedua membahas mengenai pengembangan soal matematika model
PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah
dasar dimana hal tersebut juga relevan dengan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti yaitu pengembangan tes matematika. Kebaruan yang dilakukan
peneliti dalam penelitian ini adalah mengembangkan tes hasil belajar
menggunakan taraf kognitif Taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Pada
penelitian relevan ketiga membahas mengenai pengembangan butir soal
matematika SD di Kabupaten Lombok Timur sebagai upaya dalam
pengadaan bank soal, hal tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan
peneliti yaitu pengembangan tes hasil belajar matematika. Kebaruan yang
dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah peneliti melakukan analisis
butir soal menggunakan TAP (Test Analysis Program).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti ingin membuat produk
tes hasil belajar matematika untuk kelas IV. Salah satu kelebihan dalam
penelitian ini adalah pengembangan produk tes hasil belajar untuk kelas IV
yang memiliki karakteristik tes yang baik serta belum ada yang melakukan
penelitian yang sama dengan peneliti dalam melakukan penelitian
pengembangan dengan judul” Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
Materi Perkalian, Pembagian dan Operasi Hitung Campuran untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar, peneliti akan mengacu pada ketiga penelitian di
atas. Literatur map dari ketiga penelitian relevan tersebut dapat dilihat pada
bagan 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Bagan 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
Tes hasil belajar merupakan tes yang digunakan untuk mengukur hasil
belajar yang dicapai oleh para siswa. Tes hasil belajar dapat dibagi menjadi
dua yaitu tes objektif dan tes subjektif. Tes yang memiliki kualitas yang baik
adalah tes yang valid, reliabel, memiliki karateristik butir soal yang memiliki
daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecoh. Namun, pada
Hutagaol,Theresia
Efa Nanda (2016)
Pengembangan
Buku Prototype
Tes Hasil Belajar
Kompetensi Dasar
Melakukan Operasi
Hitung Campuran
Bilangan Bulat
Untuk Siswa Kelas
V Sekolah Dasar
Mardiyanti, dkk
(2013)
Pengembangan
Soal Matematika
Model PISA
untuk Mengukur
Kemampuan
Komunikasi
Matematis Siswa
Sekolah Dasar
Hayati, Nila
(2013)
Pengembangan
Butir Soal
Matematika SD di
Kabupaten
Lombok Timur
Sebagai Upaya
Pengadaan Bank
Soal
Yang akan diteliti (2017):
Pengembangan tes hasil belajar matematika materi
perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kenyataannya guru mengambil soal-soal dari internet atau LKS. Guru masih
mengabaikan kualitas tes yang baik. Guru sangat jarang membuat soal atau
memberikan soal dalam bentuk pilihan ganda karena membutuhkan waktu
yang lama dan bingung dalam membuat options sehingga guru lebih memilih
untuk membuat soal uraian atau soal essai. Padahal soal yang yang diambil
oleh guru dari internet atau LKS belum dapat mengukur ranah kognitif siswa
mulai dari mengingat sampai dengan mencipta. Jika guru tidak membuat soal
sendiri maka guru tidak akan mengetahui kualitas soal tes yang akan diberikan
kepada siswa. Tes sebaiknya memperhatikan kualitas soal dan dibuat
berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai agar dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai pemahaman siswa mengenai materi yang telah
dipelajari. Bentuk dari tes beraneka ragam, salah satunya adalah tes pilihan
ganda. Tes pilihan ganda adalah jenis tes objektif yang berupa pertanyaan dan
untuk melengkapi pertanyaan tersebut disediakan beberapa pilihan jawaban
dan salah satu pilihan adalah kunci jawaban. Tes pilihan ganda mempunyai
kelebihan yaitu Item tes pilihan ganda dapat mencakup seluruh bahan pelajaran
yang akan diujikan. Tes pilihan ganda penskorannya lebih cepat dan dilakukan
secara objektif. Tipe butir soal pada tes pilihan ganda memungkinkan untuk
dianalisis dan dapat dilakukan uji coba terlebih dahulu. Tingkat kesukaran butir
soal dapat diatur dengan mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban
tepat bila ingin diujikan kepada peserta masal. Terlepas dari kelebihan, tes
pilihan ganda juga memiliki kekurangan yaitu dalam membuat soal
membutuhkan waktu yang lama dan relatif sulit dalam menyusun butir soal dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
ada kecenderungan siswa menebak pilihan jawaban. Dalam wawancara, guru
juga menyebutkan jarang membuat soal pilihan ganda karena sesuai dengan
kekurangan pilihan ganda yaitu membuat tes pilihan ganda membutuhkan
waktu yang lama. Dari fakta yang ada, peneliti ingin mengembangkan tes hasil
belajar bentuk pilihan ganda yang dapat mengukur ranah kognitif siswa mulai
dari mengingat sampai dengan mencipta. Pengembangan tes hasil belajar
matematika materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran akan
menjadi produk dalam penelitian dan pengembangan ini. Tes hasil belajar yang
akan dikembangkan berbentuk pilihan ganda. Tes hasil belajar ini
dikembangkan dengan mengacu pada taraf kognitif dari taksonomi Bloom
yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai dan mencipta.
Pengembangan tes hasil belajar ini diharapkan mampu mendeskripsikan
kualitas butir soal yang meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran dan analisis pengecoh.
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar materi perkalian,
pembagian dan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD?
2. Bagaimana kualitas tes hasil belajar materi perkalian, pembagian dan
operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD berdasar hasil
penilaian ahli?
3. Bagaimana validitas tes hasil belajar materi perkalian, pembagian dan
operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD berdasar hasil uji coba
empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar materi perkalian, pembagian dan
operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD berdasar hasil uji coba
empiris?
5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar materi perkalian, pembagian
dan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD berdasar hasil uji
coba empiris?
6. Bagaimana tingkat kesukaran tes hasil belajar materi perkalian,
pembagian dan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD
berdasar hasil uji coba empiris?
7. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar materi perkalian,
pembagian dan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV SD
berdasar hasil uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III ini akan membahas mengenai enam hal, yaitu a) jenis penelitian, b)
setting penelitian, c) prosedur pengembangan, d) teknik pengumpulan data, e)
instrumen penelitian, f) teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D). Sugiyono (2012: 297)
menyatakan bahwa metode penelitian dan pengembangan digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu serta menguji keefektifan produk tersebut.
Penelitian ini digunakan oleh peneliti untuk mengembangkan tes hasil belajar
matematika pada materi operasi perkalian, pembagian dan operasi hitung
campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Produk yang dihasilkan oleh
peneliti adalah soal tes hasil belajar. Untuk melihat keefektifan tes hasil belajar
maka peneliti mengujikan produk tersebut di SD Negeri Caturtunggal 4. Borg
and Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298) mengemukakan bahwa terdapat
langkah-langkah penelitian dan pengembangan yaitu 1) Potensi dan Masalah.
2) Pengumpulan data, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Uji coba
pemakaian, 6) Revisi produk. 7) Uji coba produk, 8) revisi desain, 9) Revisi
produk, 10) Produksi Masal. Berikut penjelasan serta bagan langkah-langkah
penggunaan metode Research & Development (R&D) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development (R&D)
menurut Borg and Gall.
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat dimulai dari adanya potensi atau masalah. Potensi dan
masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data
empirik.
2. Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, maka
selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi dan pengumpulan data
yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu
yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Potensi
dan
Masalah
Pengump
ulan data
Desain
Produk
Revisi
desain
Validasi
desain
Uji coba
produk
Revisi
produk
Uji coba
pemakaian
Revisi
Produk
Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Desain Produk
Peneliti membuat desain produk yang kemudian akan diketahui
keefektifanya melalui pengujian-pengujian.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan
produk. Validasi dilakukan oleh pakar yang bersangkutan untuk menilai
kekurangan serta kelebihan dari suatu produk.
5. Perbaikan Desain
Setelah diketahui kelemahan yang terdapat dalam produk, peneliti bertugas
untuk memperbaiki desain.
6. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui keefektifan sebuah produk
apakah produk tersebut masih terdapat kekurangan setelah dilakukan uji
coba kepada subjek penelitian. Uji coba produk juga dilakukan untuk
melihat kualitas produk tersebut.
7. Revisi Produk
Kelemahan yang didapat ketika dilakukan uji coba produk diperbaiki
kembali agar produk memiliki kualitas yang lebih baik.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah dilakukan pengujian terhadap produk berjalan dengan baik serta
adanya sedikit revisi maka selanjutnya peneliti melakukan uji coba
pemakaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
9. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan apabila saat uji pemakaian produk tersebut masih
terdapat kekurangan dan kelemahan, hal ini dilakukan agar kinerja produk
semakin baik.
10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang telah diujicobakan
dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
B. Setting Penelitian
Pada setting penelitian ini membahas empat hal yaitu tempat penelitian, waktu
penelitian, subjek penelitian dan objek penelitian.
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Caturtunggal 4 Sleman, Yogyakarta.
Sekolah tersebut terletak di jalan Melon Mundusaren, Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian berlangsung selama 9 bulan. Dimulai dari bulan April 2016
sampai Januari 2017.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan B semester I tahun ajaran
2016/2017 di SD Negeri Caturtunggal 4 Sleman, Yogyakarta. Jumlah siswa
kelas IV A adalah 30 siswa dan jumlah siswa kelas 4B adalah 30 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar pada materi
perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran pada siswa kelas 4
sekolah dasar.
C. Prosedur Pengembangan
Dalam penelitian pengembangan tes hasil belajar materi perkalian,
pembagian dan operasi hitung campuran, peneliti memodifikasi langkah-langkah
penelitian dan pengembangan Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2011: 298).
Langkah-langkah tersebut dimodifikasi menjadi tujuh langkah. Tujuh langkah
tersebut yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)
validasi desain, 5) perbaikan desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk. Di
bawah ini adalah bagan penjelasan prosedur pengembangan yang dilakukan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Langkah 1 Langkah 2
Langkah 4 Langkah 3
Langkah 5
Langkah 6 langkah 7
Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar
Potensi dan masalah
Analisis kebutuhan
Pengumpulan data
Desain Produk
Kisi-kisi soal
Standar
Kompetensi
Indikator
Soal
Validasi Desain
Perbaikan Desain
Ujicoba produk Revisi Produk
Wawancara guru
matematika kelas
IV
Hasil wawancara
guru matematika
Ahli
(Guru Kelas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Potensi dan Masalah
Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan
wawancara kepada guru kelas 4 di SD Kanisius Jetis Depok dan SD Negeri
Caturtunggal 4. SD Kanisius Jetisdepok merupakan tempat peneliti
melakukan PPL, sedangkan SD Negeri Caturtunggal merupakan tempat
yang digunakan peneliti untuk melakukan observasi sewaktu mendapat
tugas saat perkuliahan Pendidikan Matematika. Wawancara yang dilakukan
bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan tes hasil belajar yang
berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran dan pengecoh. Dalam hasil wawancara ditemukan
masalah bahwa guru kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang
berkualitas baik. Potensi dalam penelitian ini adalah membuat tes hasil
belajar yang berkualitas baik agar kedepannya dapat menjadi contoh bagi
para guru dalam membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik serta dapat
dijadikan kumpulan soal untuk tes hasil belajar siswa.
2. Pengumpulan data
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara.
Wawancara dilakukan dengan guru kelas IV SD Kanisius Jetisdepok dan
guru kelas IV SD Negeri Caturtunggal 4. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui apakah guru membuat soal sendiri dalam melakukan evaluasi
pembelajaran. Dari hasil wawancara diketahui bahwa guru jarang membuat
soal dan guru kesulitan dalam membuat soal materi perkalian, pembagian
dan operasi hitung campuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Desain Produk
Peneliti mendesain produk berupa soal matematika dengan mengacu
pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika kelas IV
semester 1. Desain produk juga mencakup indikator yang terdiri dari
seluruh ranah kognitif siswa mulai dari mengingat sampai dengan mencipta
yang mengacu pada materi perkalian, pembagian dan operasi hitung
campuran, serta tingkat kesukaran yang merupakan pendapat peneliti.
Jumlah butir soal dalam dalam desain produk adalah 60 soal.
4. Validasi Desain
Validasi desain bertujuan untuk mendapatkan saran dan masukan
mengenai desain produk oleh 4 validator yaitu 1 ahli matematika dan 3
praktisi matematika, dengan itu peneliti dapat melihat kelemahan dan
kekurangan dari desain produk yang telah dibuat oleh peneliti. Validasi
desain produk menggunakan validitas isi melalui validasi oleh 4 validator
yaitu 1 ahli matematika dan 3 praktisi matematika. Tujuan dilakukannya
validasi desain produk oleh validator untuk mendapatkan beberapa saran
atau masukan mengenai desain produk yang telah dibuat oleh peneliti.
5. Revisi desain
Produk yang dibuat oleh peneliti dan sudah diberi masukan dan
saran oleh para ahli kemudian diperbaiki oleh peneliti.
6. Uji Coba Produk
Desain produk yang telah direvisi kemudian dibagi menjadi 2 tipe
yaitu tipe soal A dan tipe soal B. Desain produk diuji coba pada siswa kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
IV SD Negeri Caturtunggal 4. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk
terdiri dari 60 siswa yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas IV A dan IV
B. Masing-masing kelas tediri dari 30 siswa. Pada saat uji coba siswa
diberikan lembar soal, lembar jawab dan kertas buram untuk memudahkan
siswa dalam mengerjakan soal tes uji coba. Tes hasil belajar matematika
terbagi menjadi 2 set yaitu set A dan set B. Soal di bagi menjadi 2 set
karena apabila siswa mengerjakan 60 soal dalam waktu 70 menit maka
siswa tersebut tidak akan teliti dan maksimal dalam mengerjakan soal. Satu
set terdiri dari 30 butir soal. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui
kualitas produk yang telah dibuat.
7. Revisi Produk
Analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan
analisis pengecoh dilakukan sebelum produk direvisi. Analisis dilakukan
dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program). Revisi produk
merupakan langkah terakhir yang dilakukan peneliti
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Widoyoko (2016: 40) mengemukakan bahwa wawancara adalah
proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara dengan
responden atau orang yang diinterviu dengan tujuan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Sugiyono (2011: 138) menyatakan
bahwa wawancara merupakan teknik yang digunakan oleh peneliti untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti serta hal-hal yang ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
diketahui oleh peneliti dari responden secara mendalam. Esterberg (dalam
Sugiyono, 2011: 231) mengemukakan bahwa wawancara merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga didapat makna dalam suatu topik. Wawancara terbagi menjadi tiga
jenis yaitu wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan
wawancara tak berstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik
pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Wawancara
semiterstruktur pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan
wawancara terstruktur dimana pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat dan ide ide untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka.
Wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas IV SD
Kanisius Jetisdepok sebagai sekolah tempat peneliti melaksanakan PPL dan
guru kelas IVA dan IVB SD Negeri Caturtunggal 4 sebagai sekolah tempat
penelitian. Wawancara dilakukan untuk mengetahui analisis kebutuhan
terkait dengan desain produk yang telah dirancang oleh peneliti. Wawancara
yang digunakan oleh peneliti menggunakan wawancara terstruktur.
2. Kuesioner
Sugiyono (2011: 142) mengemukakan bahwa kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Widoyoko (2016: 33) berpendapat bahwa kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan
respon sesuai dengan permintaan pengguna.
Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
kelayakan produk tes hasil belajar matematika yang terdiri dari 17 butir
pernyataan dan kesesuaian butir soal dengan indikator. Kuesioner diberikan
kepada 4 validator.
3. Tes
Widoyoko (2016: 57) menguraikan bahwa tes adalah sejumlah
pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur
tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang
yang dikenai tes. Mardapi (2008: 67) mengemukakan bahwa tes merupakan
salah satu cara untuk memperkirakan besarnya tingkat kemampuan manusia
secara tidak langsung melalui respon seseorang terhadap sejumlah stimulus
yang berupa pertanyaan. Peneliti memberikan produk tes kepada siswa kelas
IV. Siswa yang mendapat tes berjumlah 60 siswa kelas IV A dan IV B di
SD Negeri Caturtunggal 4. Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda
dengan 60 butir soal dan 4 option jawaban.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
(Widoyoko, 2016: 51). Menurut Sugiyono (2011: 102) instrumen penelitian
adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun
sosial yang diamati. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah pedoman
wawancara, kuesioner dan tes.
1. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk memudahkan peneliti
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan analisis kebutuhan.
Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Kanisius Jetisdepok dan SD
Negeri Caturtunggal 4. Berikut adalah kisi-kisi pertanyaan analisis
kebutuhan :
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan Guru
No Kisi-kisi pertanyaan
1. Menurut bapak/ibu apa fungsi evaluasi pembelajaran?
2. Berapa kali bapak/ibu melakukan evaluasi pembelajaran dalam
satu semester?
3. Apakah bapak/ibu membuat sendiri soal evaluasi untuk mata
pelajaran matematika?
Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu lakukan untuk
membuat soal?
Jika tidak, sumber yang digunakan dari mana? Siapa yang
membuat soal-soal tersebut? Apakah ada tim guru yang membuat
soal tersebut?
4. Bentuk soal apa saja yang pernah bapak/ibu buat?
5. Apakah bapak/ibu dalam membuat soal tes hasil belajar sudah
menerapkan ranah kognitif taksonomi bloom dari level C1-C6?
Jika iya, sudah taraf mana dan apakah bisa ditingkatkan lagi?
6. Apakah bapak/ibu membutuhkan soal-soal yang sesuai dengan
tingkat taksonomi bloom?
7. Apa kesulitan yang bapak/ibu temui saat membuat soal?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
8. Dalam pembuatan soal evaluasi khususnya pilihan ganda apakah
bapak/ibu memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat
kesukaran, daya pembeda dan analisis pengecoh)?
9. Bagaimana tingkat kesukaran soal yang telah dibuat?
10. Tingkat kesukaran soal berdasarkan apa?
11. Apakah pengecoh dalam soal yang bapak/ibu buat berfungsi
dengan baik?
12. Bagaimana cara bapak/ibu membuat pengecoh dalam soal pilihan
ganda?
13. Dapatkah bapak/ibu memberi satu contoh soal pilihan ganda dan
pengecohnya?
14. Apakah soal yang guru buat sudah diketahui validitas dan
reliabilitasnya?
15. Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitasnya sebelum
diujikan kepada siswa?
16. Apakah soal-soal yang sudah bapak/ibu buat ada tindak lanjutnya?
17. Apakah bapak/ibu tahu soal seperti apa yang dapat dikatakan
baik?
18 Apakah soal yang dibuat sudah relevan dengan kehidupan siswa
sehari-hari?
19. Apakah bapak/ibu memerlukan prototype (kumpulan soal yang
sudah baik dan dibukukan) bentuk tes pilihan ganda yang sudah
dikatakan baik?
20. Menurut bapak/ibu materi apa yang sulit?
2. Kuesioner
Instrumen validasi produk oleh ahli berupa kuesioner. Kuesioner
diberikan kepada 4 validator yaitu 1 ahli matematika dan 3 praktisi
matematika. Kuesioner validasi ahli berjumlah 17 butir dan disusun
berdasarkan kisi-kisi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 3.2 kisi-kisi kuesioner validasi praktisi
No Indikator Keterangan No.
Item
1. Kesesuaian soal
dengan SK dan KD
Kesesuaian setiap butir soal dengan
SK dan KD
1
Kesesuaian setiap butir soal dengan
indikator
2
Kesesuaian setiap butir soal dengan
materi
3
2. Bentuk soal
Instruksi soal jelas dan mudah
dipahami
4
Soal disajikan secara sistematis ,
runtut dan alur logika berpikir
sudah sesuai dengan urutan sub
materi yang disampaikan
8
Tingkat kesukaran soal sesuai
dengan perkembangan siswa
9
Setiap butir soal terdapat satu
jawaban yang benar atau yang
paling benar
10
Penyusunan alternatif jawaban soal
berdasarkan urutan besarnya angka
dan alfabet
11
Setiap opsi pada pilihan jawaban
panjang dan pendeknya jawaban
sama atau seragam.
12
Pengecoh dalam alternatif jawaban
tidak terlalu tampak
13
Pilihan jawaban tidak
memungkinkan siswa menebak
langsung
14
Waktu yang ditetapkan untuk
mengerjakan soal sesuai dengan
soal pilihan ganda.
15
Soal yang dibuat relevan dengan
kehidupan sehari-hari.
16
3. Penggunaan bahasa
Kalimat pokok dalam butir soal
menghindari penggunaan bentuk
negatif
5
Penyusunan kalimat soal sudah
menggunakan susunan kalimat
yang benar dan sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik
dan benar
6
Kalimat soal menghindari
pengulangan kata
7
Kalimat soal mudah dipahami. 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3. Tes
Instrumen tes digunakan dalam uji lapangan terbatas berupa tes hasil belajar
yang disusun berdasarkan materi perkalian, pembagian dan operasi hitung
campuran pada siswa kelas IV SD dan mencakup indikator. Instrumen tes yang
digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 60 butir
soal. Soal tersebut dibagi menjadi 2 set soal yaitu set A dan set B yang masing-
masing berjumlah 30 butir soal. Berikut adalah indikator soal dari tes hasil
belajar.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika
No Indikator Nomor Soal Set A
dan Set B
1. Mengidentifikasi konsep
perkalian dan pembagian
1 dan 2
2 Menyebutkan aturan operasi
hitung campuran
3 dan 4
3 Mengkategorikan operasi
perkalian dan pembagian
5, 6, 7 dan 8
4 Melakukan operasi perkalian
suatu bilangan
9, 10, 11 dan 12
5 Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan operasi
penjumlahan dan pengurangan.
13, 14 dan 15
6 Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan operasi
perkalian dan pembagian.
16, 17, 18 dan 19
7 Memecahkan permasalahan
pada operasi hitung yang
mengandung perkalian atau
pembagian dan penjumlahan
atau pengurangan
20,21, 22 dan 23
8 Merumuskan operasi hitung
campur dalam pemecahan soal
cerita
24 dan 25
9 Memprediksi hasil operasi
pembagian bersisa
26 dan 27
10 Membuktikan aturan operasi
hitung campur
28
11 Menyimpulkan soal cerita
yang berkaitan dengan operasi
29 dan 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
hitung campur
F. Teknik Analisis Data
1. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data hasil dari wawancara kepada guru
kelas IV SD serta komentar dari validator. Analisis data kualitatif yang
dilakukan peneliti pada instrumen wawancara adalah membuat kesimpulan
dari data yang diperoleh peneliti pada saat wawancara dilakukan.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari kuesioner penilaian kepada 4
validator yaitu 1 ahli matematika dan 3 praktisi matematika serta analisis
butir soal. Analisis butir soal meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran dan analisis pengecoh. Peneliti menggunakan bantuan
dari aplikasi TAP (Test Analiysis Program) (version 14.7.4) untuk
menghitung data analisis butir soal. Peneliti memilih aplikasi TAP untuk
menghitung data analisis karena aplikasi ini lebih lengkap, mudah dalam
membaca data dan mudah dalam mengoperasikannya. Analisis data
kuantitatif dijabarkan sebagai berikut:
a. Kuesioner
Kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti kemudian divalidasi
oleh 4 validator yaitu 1 ahli matematika dan 3 praktisi matematika.
Kuesioner berisi 17 butir pernyataan dengan rentang skor 1 – 4.
Rentang skor yang digunakan peneliti berdasar pada skala Likert.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Peneliti menggunakan skala Likert model empat pilihan (skala empat).
Hasil validasi dari para praktisi kemudian dianalisis dan dikategorikan
ke dalam tabel berikut ini (Widoyoko, 2015: 69).
Tabel 3.4 Kategori Skor Kuesioner
Interval Tingkat Pencapaian Kategori
3,25 < M ≤ 4,00 Sangat Baik
2,50 < M ≤ 3,25 Baik
1,75 < M ≤ 2,50 Kurang Baik
0,00 < M ≤ 1,75 Tidak Baik
Keterangan: M = rerata skor pada aspek yang dinilai.
Hasil skor yang diperoleh kemudian dijadikan acuan dalam
memberikan kesimpulan mengenai kelayakan tes hasil belajar untuk
diujicobakan atau tidak. Peneliti menyediakan 4 pilihan kesimpulan
yaitu 1) tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan. 2) kurang
layak untuk digunakan/uji coba lapangan. 3) layak untuk
digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. 4) layak
untuk digunakan/uji coba lapangan. Penetapan kesimpulan diambil
berdasarkan skor akhir dan klasifikasi yang diperoleh. Jika perolehan
skor akhir 0,00 < M ≤ 1,75 dan termasuk ke dalam klasifikasi tidak
baik maka kesimpulan yang diberikan adalah tidak layak untuk
digunakan/uji coba lapangan. Perolehan skor akhir 1,75 < M ≤ 2,50
termasuk ke dalam klasifikasi kurang baik maka kesimpulan yang
diberikan adalah kurang layak untuk digunakan/uji coba lapangan.
Perolehan skor akhir 2,50 < M ≤ 3,25 termasuk ke dalam klasifikasi
baik maka kesimpulan yang diberikan adalah layak untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran.
Perolehan skor akhir 3,25 < M ≤ 4,00 termasuk ke dalam klasifikasi
sangat baik maka kesimpulan yang diberikan adalah layak untuk
digunakan/uji coba lapangan.
b. Analisis Validitas
Arikunto (2012: 85) berpendapat bahwa sebuah tes yang
dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriterium yaitu jika tes
tersebut memiliki kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi
biserial. Korelasi biserial digunakan untuk menghitung validitas
setiap item (Arikunto, 2012: 93). Rumus mencari korelasi biserial
adalah sebagai berikut:
Keterangan:
rpbi = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang
dicari validitasnya.
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total
p = proporsi siswa yang menjawab benar
(p = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎)
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 - p)
Hasil analisis validitas pada penelitian ini dapat dilihat
melalui hasil point biserial pada TAP. Hasil point biserial
dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikan 5%. (Sugiyono,
rpbi = 𝑀𝑝−𝑀𝑡
𝑆𝑡 √
p
𝑞
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2010: 258). Soal yang valid dengan taraf signifikan 5% berarti sudah
mampu mengukur kemampuan siswa dengan tepat. Besar rtabel untuk
jumlah siswa sebanyak 30 siswa yaitu 0,361. Jika point biserial lebih
besar dari 0,361 maka butir soal valid.
c. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas adalah salah satu hal yang penting dalam
menganalisis setiap butir. Widoyoko (2012: 157) mengemukakan
bahwa instrumen tes dikatakan dapat dipercaya jika memberikan
hasil yang tetap atau ajeg apabila diteskan berkali-kali. Tes yang
reliabel selalu memberikan hasil yang sama bila dicobakan kepada
kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda. (Kartawidjaja,
1987: 125). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
belah dua atau split-half method. Pembelahan dilakukan dengan
cara membelah atas item-item genap dan item-item ganjil yang
selanjutnya disebut belahan ganjil-genap.
Langkah pertama menggunakan rumus product moment
dengan angka kasar menurut Arikunto (2012: 87) adalah sebagai
berikut:
rxy = 𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
√{𝑁∑𝑋2−(∑𝑋)2}{𝑁∑𝑌2−(∑𝑌)2}
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown
sebagai berikut : (Arikunto, 2012: 107-110)
r11 = 𝟐𝒓 𝟏 𝟐⁄ 𝟏
𝟐 ⁄
𝟏+|𝒓𝟏𝟐 ⁄ 𝟏
𝟐⁄ |
Keterangan :
r11 = Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
𝒓 𝟏𝟐⁄ 𝟏
𝟐 ⁄ = Korelasi antara skor-skor pada setiap belahan tes
Hasil reliabilitas yang dihitung menggunakan TAP
kemudian dianalisis menggunakan tabel kriteria reliabilitas menurut
Masidjo (1995: 209).
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Hasil reliabilitas yang dianalisis menggunakan TAP (Test
Analysis Program) kemudian dianalisis menggunakan tabel 3.5
kriteria reliabilitas. Berdasarkan kriteria reliabilitas pada tabel 3.5
maka peneliti menetapkan kualifikasi cukup dengan koefisien
korelasi 0,41 – 0,70, tinggi dengan koefisien korelasi 0,71 – 0,90 dan
sangat tinggi dengan koefisien korelasi 0,91 – 1,00 untuk
menyatakan reliabilitas produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d. Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat
membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang
ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan.
(Kusaeri dan Suprananto, 2012: 175). Daya pembeda dalam suatu
tes bertujuan untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa
yang kurang pandai. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
indeks daya pembeda menurut Kusaeri dan Suprananto (2012: 176)
dengan perhitungan sebagai berikut:
DP = 𝐵𝐴− 𝐵
1
2𝑁
Keterangan :
D = indeks daya pembeda soal (Indeks Diskriminasi)
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
N = jumlah peserta tes
Kriteria daya pembeda atau indeks diskriminatif menurut
Cracker & Algina (dalam Kusaeri dan Surapranata, 2012: 177) yang
digunakan untuk menganalisis daya pembeda dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda
No Range Daya
Pembeda
Kategori Keputusan
1. 0,40-1,00 Sangat memuaskan Diterima
2. 0,30-0,39 Memuaskan Diterima
3. 0,20-0,29 Tidak memuaskan Ditolak/direvisi
4. 0,00-0,19 Sangat tidak memuaskan Direvisi total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasarkan kriteria daya pembeda tersebut, peneliti menetapkan
kriteria memuaskan berkisar 0,30-0,39 dan kriteria sangat
memuaskan berkisar 0,40-1,00 untuk menyatakan soal dapat
membedakan kelompok atas dan kelompok bawah.
e. Analisis Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
tidak terlalu sukar. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai
dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal.
Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu
terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya
terlalu mudah. (Arikunto, 2012: 223)
0,0 1,0
Sukar mudah
Didalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P (p
besar), dengan singkatan dari kata “proporsi”. Dengan demikian
maka soal dengan P = 0,70 lebih mudah jika dibandingkan dengan
P=0,20. Sebaliknya soal dengan P = 0,30 lebih sukar daripada soal
P= 0,80.
Rumus mencari P adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
P = 𝐵
𝐽𝑆
Dimana:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran menurut Arikunto (2012: 225) adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.7 Kriteria Indeks Kesukaran
No Indeks kesukaran Kategori
1. 0,00-0,30 Sukar
2. 0,31-0,70 Sedang
3. 0,71-1,00 Mudah
Tes hasil belajar matematika materi perkalian, pembagian
dan operasi hitung campuran menggunakan proporsi jumlah soal
menurut Widoyoko (2014: 165) yaitu bahwa tingkat kesukaran
yang baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25%
sukar.
f. Analsisis Pengecoh
Pengecoh (distractor) yang juga dikenal dengan istilah
penyesat atau penggoda adalah pilihan jawaban yang bukan
merupakan kunci jawaban. Pengecoh diadakan untuk menyesatkan
siswa agar tidak memilih kunci jawaban. Pengecoh dikatakan
berfungsi efektif apabila paling tidak ada siswa yang terkecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
memilih. Pengecoh yang berdasarkan hasil uji coba tidak efektif
direkomendasikan untuk diganti dengan pengecoh yang lebih
menarik. (Purwanto, 2014: 108). Menurut Sudijono (2011: 411)
pengecoh dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan
baik apabila distraktor/pengecoh tersebut sekurang-kurangnya
sudah dipilih oleh 5% dari seluruh peserta tes. Arikunto (2012: 234)
mengatakan bahwa suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi baik
jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan
yang dijabarkan sebagai berikut:
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan membahas mengenai langkah-langkah pengembangan
dan kualitas tes hasil belajar.
1. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
Pengembangan tes hasil belajar materi perkalian, pembagian dan
operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar ini
dikembangkan berdasarkan hasil modifikasi langkah-langkah penelitian
dan pengembangan oleh Borg and Gall (dalam Sugiyono 2011: 298).
Prosedur pengembangan tes hasil belajar dalam penelitian ini melalui 7
langkah dari 10 langkah yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan
data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba
produk, 7) revisi produk. Berikut langkah-langkah prosedur penelitian
pengembangan tes hasil belajar yang dijabarkan menjadi 7 langkah:
a. Potensi dan Masalah
Analisis kebutuhan menjadi dasar dalam pengembangan tes
hasil belajar. Analisis kebutuhan bertujuan untuk memperoleh
informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan dari pengembangan tes
hasil belajar. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
mewawancarai guru kelas IV sekolah dasar. Peneliti melakukan
wawancara dengan tiga orang guru kelas IV yaitu guru kelas IV di SD
Kanisius Jetisdepok dan dua guru kelas IV SD Negeri Caturtunggal 4.
Peneliti melakukan wawancara pada hari Senin tanggal 8 Agustus
2016 di SD Kanisius Jetisdepok dan wawancara kedua pada hari
Selasa tanggal 9 Agustus 2016 di SD Negeri Caturtungal 4.
Wawancara yang dilakukan peneliti berkaitan dengan pembuatan dan
penggunaan tes hasil belajar yang telah dibuat oleh guru. Hasil
wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada lampiran 3.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh melalui hasil wawancara.
Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Kanisius Jetisdepok
dan SD Negeri Caturtunggal 4. Data terakhir diperoleh melalui hasil
uji coba produk yang telah peneliti lakukan di SD Negeri
Caturtunggal 4. Wawancara dilakukan untuk mengetahui apakah
guru membuat soal sendiri dalam melakukan evaluasi pembelajaran.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa guru jarang membuat soal
dan guru kesulitan dalam membuat soal materi perkalian, pembagian
dan operasi hitung campuran. Guru juga membutuhkan pedoman
atau contoh soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel,
memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
c. Desain Produk
Peneliti mengawali desain produk dengan menentukan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran matematika
di kelas IV SD. Selanjutnya peneliti membuat desain produk dalam
bentuk tabel spesifikasi yang berisi 60 soal yang mengacu pada
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan indikator yang telah
dibuat. Tabel spesifikasi dapat dilihat pada lampiran 4.
d. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan oleh 3 validator yaitu praktisi
matematika. Peneliti memberikan desain produk awal dan kuesioner
penelitian yang kemudian divalidasi oleh praktisi matematika. Hasil
validasi oleh validator yaitu praktisi matematika kemudian
dikategorikan berdasarkan tabel 3.4 tentang kategori skor kuesioner
pada Bab III. Berikut adalah tabel rekapitulasi nilai validasi desain :
Tabel 4.1 Daftar Penilaian Validator
No. Validasi Hasil Rata – rata
Skor Kategori
1. Validasi praktisi
matematika I
3, 76 Sangat baik
3, 62
2. Validasi praktisi
matematika II
3, 47 Sangat baik
3. Validasi praktisi
matematika III
3, 64 Sangat baik
e. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah peneliti melakukan validasi
desain. Revisi dilakukan sesuai dengan saran dan masukan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
diberikan oleh validator. Berikut adalah tabel komentar yang
diberikan oleh 3 validator yaitu praktisi matematika :
Tabel 4.2 Saran Validator
Validasi Saran Revisi
Validasi praktisi
matematika I
Perlu beberapa
perbaikan pada
penyusunan kalimat
Memperbaiki
penyusunan kalimat
Validasi Saran Revisi
Validasi praktisi
matematika II
Kalimat per nomor
soal jangan sama
walaupun intinya
sama
Memperbaiki
penyusunan kalimat
Validasi Saran Revisi
Validasi praktisi
matematika III
Perhatikan kalimat
dalam menyusun soal
jangan terlalu bertele-
tele
Memperbaiki
penyusunan kalimat
f. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan di SD Negeri Caturtunggal 4. Uji
coba produk dilakukan pada hari Kamis tanggal 8 Desember 2016 dan
Sabtu tanggal 10 Desember 2016. Uji coba produk dilakukan pada
siswa kelas IV A dan IV B. Jumlah siswa kelas IV A 30 siswa dan
jumlah siswa kelas IV B 30 siswa. Soal dibuat menjadi 2 set yaitu set
A dan set B. Soal di bagi menjadi 2 set karena apabila siswa
mengerjakan 60 soal dalam waktu 70 menit maka siswa tersebut tidak
akan teliti dan maksimal dalam mengerjakan tes hasil belajar
matematika, sedangkan dalam mengerjakan soal matematika siswa
harus diberi soal dan waktu yang cukup agar siswa dapat teliti dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
mengerjakannya.Set A terdiri dari 30 butir soal dan Set B terdiri dari
30 butir soal. Soal dibagikan sesuai dengan deret tempat duduk siswa.
Deret pertama mendapatkan soal tipe A dan deret kedua mendapatkan
soal tipe B dan begitu seterusnya, Siswa mengerjakan 30 butir soal
selama 70 menit. Soal tipe A dan tipe B dapat dilihat pada lampiran 5.
Dalam mengolah data hasil uji coba peneliti menggunakan Test
Analysis Programme (TAP) version 14.7.4. Hasil analisis uji coba
produk tes hasil belajar soal tipe A dan soal tipe B dengan
menggunakan TAP dapat dilihat pada lampiran 11.
g. Revisi Produk
Peneliti merevisi produk setelah produk diujicobakan dan sudah
dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) sehingga sudah
diketahui validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan
pengecoh. Revisi produk dilakukan pada pengecoh yang tidak
berfungsi.
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar
a. Hasil Uji Validitas
Berikut adalah hasil dari uji validitas soal tipe A dengan jumlah siswa
30 dan soal tipe B dengan jumlah siswa 30.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A
Nomor
Soal Point Biserial
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 5%
Keterangan
1. 0,13 0,361 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. 0,01 0,361 Tidak Valid
3. 0,53 0,361 Valid
4. 0,37 0,361 Valid
5. 0,00 0,361 Tidak Valid
6. -0,51 0,361 Tidak Valid
7. 0,74 0,361 Valid
8. 0,64 0,361 Valid
9. 0,59 0,361 Valid
10. 0,65 0,361 Valid
11. 0,51 0,361 Valid
12. 0,52 0,361 Valid
13. 0,62 0,361 Valid
14. 0,64 0,361 Valid
15. -0,31 0,361 Tidak Valid
16. 0,12 0,361 Tidak Valid
17. 0,36 0,361 Valid
18. 0,56 0,361 Valid
19. 0,72 0,361 Valid
20. 0,44 0,361 Valid
21. 0,44 0,361 Valid
22. 0,28 0,361 Tidak Valid
23. 0,32 0,361 Tidak Valid
24. 0,51 0,361 Valid
25. 0,31 0,361 Tidak Valid
26. 0,44 0,361 Valid
27. 0,30 0,361 Tidak Valid
28. -0,19 0,361 Tidak Valid
29. 0,32 0,361 Tidak Valid
30. 0,45 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4.3 terdiri dari empat kolom nomor soal, kolom
point biserial, kolom 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan kolom keterangan. Kolom
point biserial diperoleh dari hasil analisis menggunakan TAP
(Test Analysis Program). Butir soal pada tipe A dikatakan
valid jika lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang telah ditetapkam yaitu
0,361. Pada tabel 4.3 menunjukkan point biserial tertinggi
adalah 0,74 dan terendah adalah -0,19.
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B
Nomor
Soal
Point Biserial
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 5%
Keterangan
1. 0,38 0,361 Valid
2. 0,43 0,361 Valid
3. 0,63 0,361 Valid
4. 0,65 0,361 Valid
5. 0,48 0,361 Valid
6. 0,03 0,361 Tidak Valid
7. 0,31 0,361 Tidak Valid
8. 0,45 0,361 Valid
9. 0,51 0,361 Valid
10. 0,66 0,361 Valid
11. 0,30 0,361
12. 0,49 0,361 Valid
13. 0,47 0,361 Valid
14. 0,44 0,361 Valid
15. 0,61 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
16. 0,42 0,361 Valid
17. 0,73 0,361 Valid
18. -0,19 0,361 Tidak Valid
19. 0,21 0,361 Tidak Valid
20. 0,36 0,361 Valid
21. 0,34 0,361 Tidak Valid
22. 0,28 0,361 Tidak Valid
23. 0,33 0,361 Tidak Valid
24. 0,33 0,361 Tidak Valid
25. 0,32 0,361 Tidak Valid
26. 0,25 0,361 Tidak Valid
27. 0,47 0,361 Valid
28. 0,38 0,361 Valid
29. 0,21 0,361 Tidak Valid
30. 0,29 0,361 Tidak Valid
Tabel 4.4 terdiri dari empat kolom nomor soal, kolom
point biserial, kolom 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan kolom keterangan. Kolom point
biserial diperoleh dari hasil analisis menggunakan TAP (Test
Analysis Program). Butir soal pada tipe B dikatakan valid jika
lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang telah ditetapkam yaitu 0,361. Pada
tabel 4.4 menunjukkan point biserial tertinggi adalah 0,73 dan
terendah adalah -0,19.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menggunakan perhitungan reliabilitas ganjil
dan genap atau Split-Half (odd/even) Reliability. Soal tipe A memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
tingkat reliabilitas sebesar 0,857 dan Soal tipe B memiliki tingkat
reliabilitas sebesar 0,864.
c. Hasil Uji Daya Pembeda
Berikut adalah hasil daya pembeda pada soal tipe A dan tipe B yang
telah dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A
Nomor Soal Discrimination Index
(Daya Beda)
1. 0,03
2. -0,06
3. 0,44
4. 0,32
5. 0,00
6. -0,53
7. 0,89
8. 0,56
9. 0,56
10. 0,78
11. 0,54
12. 0,54
13. 0,78
14. 0,78
15. -0,11
16. 0,14
17. 0,32
18. 0,56
19. 0,78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
20. 0,43
21. 0,65
22. 0,40
23. 0,18
24. 0,44
25. 0,29
26. 0,50
27. 0,26
28. -0,04
29. 0,53
30. 0,64
Tabel 4.5 terdiri dari dua kolom yaitu kolom nomor soal dan
kolom discrimination index. Kolom discrimination index
menunjukkan besarnya daya pembeda butir soal yang diperoleh dari
hasil analisis menggunakan TAP (Test Analysis Program). Pada
tabel 4.5 menunjukkan besar daya pembeda tertinggi adalah 0,89
dan daya pembeda terendah adalah 0,32.
Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B
Nomor Soal Discrimination Index
(Daya Beda)
1. 0,44
2. 0,44
3. 0,82
4. 0,91
5. 0,60
6. 0,10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
7. 0,33
8. 0,42
9. 0,55
10. 0,69
11. 0,28
12. 0,57
13. 0,60
14. 0,48
15. 0,69
16. 0,51
17. 0,91
18. -0,18
19. 0,23
20. 0,39
21. 0,44
22. 0,32
23. 0,35
24. 0,32
25. 0,35
26. 0,07
27. 0,50
28. 0,41
29. 0,10
30. 0,16
Tabel 4.5 terdiri dari dua kolom yaitu kolom nomor soal dan
kolom discrimination index. Kolom discrimination index
menunjukkan besarnya daya pembeda butir soal yang diperoleh dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
hasil analisis menggunakan TAP (Test Analysis Program). Pada
tabel 4.5 menunjukkan besar daya pembeda tertinggi adalah 0,89
dan daya pembeda terendah adalah 0,32.
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Berikut adalah hasil uji tingkat kesukaran pada soal tipe A dan tipe B
yang telah dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Nomor Soal Item Difficulty
(Tingkat Kesukaran)
1. 0,27
2. 0,53
3. 0,87
4. 0,83
5. 0,00
6. 0,40
7. 0,63
8. 0,83
9. 0,80
10. 0,60
11. 0,63
12. 0,63
13. 0,67
14. 0,60
15. 0,03
16. 0,23
17. 0,73
18. 0,77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
19. 0,70
20. 0,77
21. 0,53
22. 0,37
23. 0,53
24. 0,77
25. 0,60
26. 0,20
27. 0,17
28. 0,50
29. 0,43
30. 0,33
Tabel 4.7 terdiri dari dua kolom yaitu kolom omor dan kolom
item difficulty. Kolom item difficulty menunjukkan besarnya tingkat
kesukaran butir soal yang diperoleh dari hasil analisis menggunakan
TAP (Test Analysis Program). Pada tabel 4.7 menunjukkan tingkat
kesukaran tertinggi adalah 0,87 dan terendah adalah 0,00.
Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Nomor Soal Item Difficulty
(Tingkat Kesukaran)
1. 0,33
2. 0,43
3. 0,53
4. 0,57
5. 0,60
6. 0,27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
7. 0,67
8. 0,67
9. 0,70
10. 0,43
11. 0,17
12. 0,40
13. 0,47
14. 0,40
15. 0,53
16. 0,47
17. 0,47
18. 0,17
19. 0,40
20. 0,47
21. 0,40
22. 0,33
23. 0,43
24. 0,33
25. 0,40
26. 0,23
27. 0,30
28. 0,30
29. 0,33
30. 0,13
Tabel 4.8 terdiri dari dua kolom yaitu kolom omor dan kolom
item difficulty. Kolom item difficulty menunjukkan besarnya tingkat
kesukaran butir soal yang diperoleh dari hasil analisis menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
TAP (Test Analysis Program). Pada tabel 4.7 menunjukkan tingkat
kesukaran tertinggi adalah 0,70 dan terendah adalah 0,13.
e. Hasil Uji Pengecoh
Berikut adalah hasil analisis pengecoh pada soal tipe A dan tipe B
yang telah dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A
No
Soal A B C D
1. 3 (0,100) 19 (0,633) 8* (0,267) 0 (0,000)
2. 16* (0,533) 9 (0,300) 3 (0,100) 2 (0,067)
3. 1 (0,333) 26* (0,867) 2 (0,067) 1 (0,033)
4. 0 (0,000) 3 (0,100) 2 (0,067) 25* (0,833)
5. 24 (0,800) 5 (0,167) 1 (0,033) 0* (0,000)
6. 2 (0,067) 0 (0,000) 12* (0,400) 16 (0,533)
7. 1 (0,033) 7 (0,233) 19* (0,633) 3 (0,100)
8. 25* (0,833) 3 (0,100) 1 (0,033) 1 (0,033)
9. 2 (0,067) 2 (0,067) 2 (0,067) 24* (0,800)
10. 6 (0,200) 18* (0,600) 1 (0,033) 5 (0,167)
11. 3 (0,100) 5 (0,167) 19* (0,633) 3 (0,100)
12. 19* (0,633) 2 (0,067) 6 (0,200) 3 (0,100)
13. 4 (0,133) 3 (0,100) 3 (0,100) 20* (0,667)
14. 18* (0,600) 5 (0,167) 5 (0,167) 2 (0,067)
15. 25 (0,833) 1* (0,033) 3 (0,100) 1 (0,033)
16. 2 (0,067) 20 (0,667) 7* (0,233) 1 (0,033)
17. 6 (0,200) 2 (0,067) 22* (0,733) 0 (0,00)
18. 2 (0,067) 23* (0,767) 1 (0,033) 4 (0,133)
19. 4 (0,133) 2 (0,067) 21* (0,700) 3 (0,100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
20. 2 (0,067) 5 (0,167) 23* (0,767) 0 (0,000)
21. 16* (0,533) 1 (0,033) 7 (0,233) 6 (0,200)
22. 8 (0,267) 11* (0,367) 5 (0,167) 6 (0,200)
23. 6 (0,200) 5 (0,167) 16* (0,533) 3 (0,100)
24. 6 (0,200) 23* (0,767) 1 (0,033) 0 (0,000)
25. 7 (0,233) 4 (0,133) 18* (0,600) 1 (0,033)
26. 17 (0,567) 5 (0,167) 2 (0,067) 6* (200)
27. 5* (0,167) 7 (0,233) 8 (0,267) 10 (0,333)
28. 15* (0,500) 4 (0,133) 3 (0,100) 8 (0,267)
29. 13* (0,433) 7 (0,233) 5 (0,167) 5 (0,167)
30. 5 (0,167) 7 (0,233) 8 (0,267) 10* (0,333)
Tabel 4.9 terdiri dari lima kolom yaitu kolom nomor soal,
kolom pilihan jawaban yang terdiri dari empat kolom yaitu A, B, C
dan D. Kolom nomor soal berisi nomor soal dalam tipe A. Kolom
pilihan jawaban berisi empat pilihan jawaban yang disediakan dalam
soal tipe A. Dalam setiap kolom pilihan jawaban berisi hasil analisis
pengecoh yang diperoleh dengan menggunakan TAP (Test Analysis
Program). Tanda bintang (*) dalam hasil analisis pengecoh pada
kolom pilihan jawaban menunjukkan bahwa pilihan jawaban tersebut
merupakan kunci jawaban. Pengecoh dikatakan berfungsi baik jika
paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes atau dalam penelitian ini
dipilih paling sedikit oleh dua siswa peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 4.10 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B
No Soal A B C D
1. 10* (0,333) 9 (0,300) 9 (0,300) 2 (0,067)
2. 5 (0,167) 7 (0,233) 13* (0,433) 5 (0,167)
3. 3 (0,100) 16* (0,533) 2 (0,067) 9 (0,300)
4. 5 (0,167) 6 (0,200) 17* (0,567) 2 (0,067)
5. 18* (0,600) 5 (0,167) 7 (0,233) 0 (0,000)
6. 6 (0,200) 7 (0,233) 8*(0,267) 9 (0,300)
7. 1 (0,033) 4 (0,133) 20* (0,667) 5 (0,167)
8. 20* (0,667) 6 (0,200) 3 (0,100) 1 (0,033)
9. 3 (0,100) 2 (0,067) 21* (0,700) 4 (0,133)
10. 2 (0,067) 7 (0,233) 8 (0,267) 13* (0,433)
11. 6 (0,200) 9 (0,300) 5* (0,167) 10 (0,333)
12. 8 (0,267) 3 (0,100) 7 (0,233) 12* (0,400)
13. 4 (0,133) 14* (0,467) 8 (0,267) 4 (0,133)
14. 4 (0,133) 8 (0,267) 12* (0,400) 6 (0,200)
15. 16* (0,533) 4 (0,133) 7 (0,233) 3 (0,100)
16. 7 (0,233) 2 (0,067) 7 (0,233) 14* (0,467)
17. 14* (0,467) 7 (0,233) 6 (0,200) 3 (0,100)
18. 5 (0,167) 17 (0,567) 5* (0,167) 3 (0,100)
19. 12* (0,400) 10 (0,333) 4 (0,133) 4 (0,133)
20. 9 (0,300) 5 (0,167) 14* (0,467) 2 (0,067)
21. 4 (0,133) 11 (0,367) 12* (0,400) 3 (0,100)
22. 10* (0,333) 9 (0,300) 8 (0,267) 3 (0,100)
23. 13* (0,433) 9 (0,300) 3 (0,100) 5 (0,167)
24. 10* (0,333) 10 (0,333) 7 (0,233) 3 (0,100)
25. 6 (0,200) 6 (0,200) 6 (0,200) 12* (0,400)
26. 8 (0,267) 7 (0,233) 7* (0,233) 8 (0,267)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
27. 8 (0,267) 7 (0,233) 9* (0,300) 6 (0,200)
28. 9 (0,300) 9* (0,300) 11 (0,367) 1 (0,033)
29. 10 (0,333) 10* (0,333) 8 (0,267) 2 (0,067)
30. 9 (0,300) 6 (0,200) 4* (0,133) 11 (0,367)
Tabel 4.10 terdiri dari lima kolom yaitu kolom nomor soal,
kolom pilihan jawaban yang terdiri dari empat kolom yaitu A, B, C
dan D. Kolom nomor soal berisi nomor soal dalam tipe A. Kolom
pilihan jawaban berisi empat pilihan jawaban yang disediakan dalam
soal tipe A. Dalam setiap kolom pilihan jawaban berisi hasil analisis
pengecoh yang diperoleh dengan menggunakan TAP (Test Analysis
Program). Tanda bintang (*) dalam hasil analisis pengecoh pada
kolom pilihan jawaban menunjukkan bahwa pilihan jawaban tersebut
merupakan kunci jawaban. Pengecoh dikatakan berfungsi baik jika
paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes atau dalam penelitian ini
dipilih paling sedikit oleh dua siswa peserta tes.
B. Pembahasan
Pembahasan ini terdiri dari penjelasan langkah-langkah penelitian dan
pengembangan Borg and Gall. Prosedur pengembangan tes hasil belajar dalam
penelitian ini melalui 7 langkah yaitu yaitu 1) potensi dan masalah, 2)
pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji
coba produk, 7) revisi produk, selain itu pembahasan ini juga berisi tentang
kualitas tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
1. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
a. Potensi dan Masalah
Hasil wawancara analisis kebutuhan dengan guru kelas IV SD
adalah sebagai berikut, dalam proses pembuatan soal masih ada guru yang
tidak membuat soal sendiri melainkan mengambil soal dan kunci jawaban
dari internet atau LKS. Guru yang peneliti wawancarai mengatakan bahwa
saat membuat soal pilihan ganda lebih memilih mengambil soal dan kunci
jawaban di internet atau LKS. Guru sangat jarang membuat soal atau
memberikan soal dalam bentuk pilihan ganda karena membutuhkan waktu
yang lama dan bingung dalam membuat options sehingga guru lebih
memilih untuk membuat soal uraian atau soal essai. Ketika membuat soal
pilihan ganda guru sudah menerapkan taraf Taksonomi Bloom namun
pada level yang berbeda. Bu Sri dan Bu Ayu menerapkan taraf Taksonomi
Bloom hanya sampai pada taraf menganalisis sedangkan Pak Putut tidak
menerapkan Taksonomi Bloom saat membuat soal pilihan ganda. Guru
membuat soal pilihan ganda tanpa memperhatikan langkah-langkah serta
tingkat kesukaran, daya pembeda dan pengecoh karena menurut beliau itu
membutuhkan waktu yang lama. Sementara itu, dalam bab II, terdapat
prosedur pengembangan tes hasil belajar yang harus dilakukan agar
menghasilkan tes yang baik. Menurut Purwanto (2014: 83-94) prosedur
pengembangan tes hasil belajar yang harus dilalui adalah pengembangan
spesifikasi tes yang mencakup kegiatan menyusun kisi-kisi tes. Kisi-kisi
tes adalah rancangan sebagai dasar penulisan butir tes. Guru harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
melakukan analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran
dan pengecoh untuk mengetahui kualitas dari tes tersebut. Menurut
Arikunto (2012: 72) sebuah tes dikatakan baik sebagai alat ukur jika
memiliki validitas dan reliabilitas, sementara Widoyoko (2014: 131)
menambahkan bahwa karakteristik butir soal mencakup taraf kesukaran,
daya pembeda, serta analisis pengecoh sebagai syarat tes dapat dikatakan
baik.
Berdasarkan hasil wawancara, terlihat bahwa guru membutuhkan
contoh tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik. Tes hasil belajar
matematika yang berkualitas baik adalah tes tes yang sudah teruji validitas,
reliabilitas, mempunyai daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat kesukaran
dan pengecoh yang berfungsi dengan baik. Potensi dalam penelitian ini
adalah mengembangkan tes hasil belajar matematika pada materi
perkalian, pembagian dan materi melakukan operasi hitung campuran
untuk siswa kelas IV yang sudah teruji dan memiliki kualitas baik.
b. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara, kuesioner dan tes. Peneliti melakukan wawancara pada
tanggal 8 Agustus 2016 dengan narasumber Ibu Sri selaku guru kelas IV
SD Kanisius Jetisdepok dan tanggal 9 Agustus 2016 dengan narasumber
Ibu Ayu dan Bapak Putut selaku guru kelas IV SD Negeri Caturtunggal 4.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan
dengan analisis kebutuhan. Wawancara berpedoman pada pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
wawancara yang terdapat pada bab III tabel 3.1. Dari hasil wawancara
yang dilakukan peneliti mendapatkan data bahwa guru SD tersebut
membutuhkan contoh soal berkualitas baik yang sudah dikatakan valid,
reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh dan tingkat kesukaran.
c. Desain Produk
Desain produk yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan
menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. Kelas yang akan
dijadikan subjek penelitian adalah kelas IV SD. Dalam melakukan desain
produk peneliti menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan
oleh Purwanto (2014: 83) yang telah dijabarkan pada bab II. Langkah
pertama yang dilakukan adalah identifikasi hasil belajar. Pada langkah ini
mata pelajaran yang dipilih adalah matematika dan aspek yang akan diukur
adalah ranah kognitif. Menurut analisis kebutuhan, materi yang digunakan
adalah perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran. Peneliti
menentukan jenis tes pilihan ganda yang akan menjadi produk. Peneliti
memilih tes pilihan ganda karena jenis tes ini banyak yang digunakan di
Indonesia. Peneliti membuat tabel spesifikasi produk dengan menentukan
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar
(KD) yang dipilih adalah 1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian
dan Kompetensi Dasar (KD) 1.4 Melakukan operasi hitung campuran.
Setelah menentukan SK dan KD, peneliti membuat indikator sesuai
dengan ranah kognitif Taksonomi Bloom yang telah direvisi mulai dari
mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
mencipta. Jumlah butir soal yang dibuat oleh peneliti adalah 60 butir soal
berdasarkan kurva normal dengan menentukan tingkat kesukaran soal
sebesar 25% mudah, 50% sedang dan 25% sukar. Dalam membuat soal,
peneliti memperhatikan karakteristik setiap butir soal yaitu tingkat
kesulitan, daya pembeda dan analisis pengecoh.
d. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan dengan menggunakan validasi isi.
Validasi isi dilakukan untuk melihat dan menilai materi dengan soal
melalui expert judment untuk menilai dan mengetahui kelayakan produk
sebelum diujicobakan. Produk yang telah dibuat divalidasi oleh 3 validator
yaitu praktisi matematika. Hasil Validasi oleh praktisi I mendapat skor
3,76 dan masuk ke dalam kategori sangat baik yang berdasarkan pada
skala Likert menurut Widoyoko (2015: 69) yang mengacu pada tabel 3.4.
Dikatakan sangat baik karena masuk ke dalam interval tingkat pencapaian
3,25 < M ≤ 4,00 yang digolongkan kedalam kategori sangat baik. Validasi
oleh praktisi II mendapat skor 3,47 dikatakan sangat baik karena masuk ke
dalam interval tingkat pencapaian 3,25 < M ≤ 4,00 yang digolongkan
kedalam kategori sangat baik. Validasi oleh praktisi III mendapat skor
3,64 dikatakan sangat baik karena masuk ke dalam interval tingkat
pencapaian 3,25 < M ≤ 4,00 yang digolongkan kedalam kategori sangat
baik. Dari ketiga praktisi tersebut didapat rata-rata skor 3, 62 dan masuk
kedalam kategori sangat baik karena masuk ke dalam interval tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
pencapaian 3,25 < M ≤ 4,00 yang digolongkan kedalam kategori sangat
baik.
e. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah peneliti menerima saran dari hasil
validasi yang telah dilakukan oleh 3 validator. Saran dan masukan yang
diperoleh adalah 1) perlu beberapa perbaikan pada penyusunan kalimat, 2)
kalimat per nomor soal jangan sama walaupun intinya sama, 3) Perhatikan
kalimat dalam menyusun soal jangan terlalu bertele-tele. Revisi yang
dilakukan peneliti terhadap masukan dari ketiga validator adalah
memperbaiki penyusunan kalimat. Revisi desain bertujuan untuk
memperbaiki produk tes hasil belajar matematika.
f. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan di SD Negeri Caturtunggal 4. Uji coba
produk dilakukan pada hari Kamis tanggal 8 Desember 2016 dan Sabtu
tanggal 10 Desember 2016. Uji coba produk dilakukan pada siswa kelas
IV A dan IV B. Jumlah siswa kelas IV A 30 siswa dan jumlah siswa kelas
IV B 30 siswa. Soal dibuat menjadi 2 set yaitu set A dan set B. Set A
terdiri dari 30 butir soal dan Set B terdiri dari 30 butir soal. Soal dibagikan
sesuai dengan deret tempat duduk siswa. Deret pertama mendapatkan soal
tipe A dan deret kedua mendapatkan soal tipe B dan begitu seterusnya,
Siswa mengerjakan 30 butir soal selama 70 menit. Dalam mengolah data
hasil uji coba peneliti menggunakan TAP (Test Analysis Programme)
version 14.7.4. Data jawaban siswa yang telah diolah menggunakan TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
akan menampilkan hasil dalam beberapa kolom yang berisikan kolom
item, key, number correct, item difficulty, discrimination index, correct in
high group, correct in low group, dan point biserial. Item menunjukkan
nomor soal, key atau kunci jawaban menunjukkan kunci jawaban dari soal,
number correct menujukkan jumlah siswa yang menjawab benar pada
setiap butir soal, item difficulty menujukkan tingkat kesukaran pada setiap
butir soal dimana semakin kecil hasilnya menandakan bahwa semakin
sulit, discrimination index menujukkan daya pembeda butir soal, correct in
high group menunjukkan siswa berkemampuan tinggi yang menjawab
benar, correct in low group menujukkan siswa berkemampuan rendah
yang menjawab benar dan point biserial menujukkan validitas setiap butir
soal.
g. Revisi Produk
Produk tes hasil belajar telah diujicobakan dan dianalisis dengan
menggunakan TAP (Test Analysis Program) untuk mengetahui validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Revisi produk
pada soal tipe A dilakukan pada pengecoh nomor 3, 4, 7, 8, 10, 17, 18, 20,
21, 24 dan revisi produk pada soal tipe B dilakukan pada pengecoh nomor
5, 8, 28. Revisi pengecoh yang telah diperbaiki peneliti dapat dilihat
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 4.11 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi tipe A
Soal Tipe A
Nomor
Soal
Option Pengecoh yang Tidak
Berfungsi
Revisi
3 A (+ dan -) dan D (: dan +) A (- dan x) dan D (-
dan :)
4 A (19 + 104) A (17 x 19)
7 A (4) A (3)
8 C (pengurangan) dan D
(penjumlahan)
C (perpangkatan)
dan D
(pengurangan)
10 C (2136) C (2137 )
17 D ( 110 ) D ( 109)
18 C ( 1.584 ) C (1.554)
20 D (718) D (710)
21 B (43) B (43,5)
24 C (9 + 12) : 60 dan D (12 + 9) : 60 C (9 + 9) : 12 dan D
(12 + 12) : 9
Pada soal tipe A terdapat 18 butir soal yang valid. Dari 18 butir soal
tersebut terdapat 10 pilihan jawaban yang tidak berfungsi dengan baik
sehingga perlu dilakukan revisi pada pengecoh yang tidak berfungsi
dengan baik. Pada tabel 4.11 terdapat tiga kolom yaitu kolom nomor soal,
kolom option pengecoh yang tidak berfungsi dan kolom revisi. Pada
kolom nomor soal berisi nomor soal yang pengecohnya belum dipilih oleh
5% peserta tes. Pada kolom option pengecoh yang tidak berfungsi berisi
pilihan jawaban yang tidak berfungsi dengan baik dan pada kolom revisi
berisi pilihan jawaban yang telah direvisi.
Tabel 4.12 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Soal Tipe B
Nomor Soal Option Pengecoh yang Tidak
Berfungsi
Revisi
5 D (3) D (2)
8 D (perkalian) D
(perpangkatan)
28 D (4) D (4)
Pada soal tipe B terdapat 17 butir soal yang valid. Dari 17 butir soal
tersebut terdapat 3 pilihan jawaban yang tidak berfungsi dengan baik
sehingga perlu dilakukan revisi pada pengecoh yang tidak berfungsi
dengan baik. Pada tabel 4.12 terdapat tiga kolom yaitu kolom nomor soal,
kolom option pengecoh yang tidak berfungsi dan kolom revisi. Pada
kolom nomor soal berisi nomor soal yang pengecohnya belum dipilih oleh
5% peserta tes. Pada kolom option pengecoh yang tidak berfungsi berisi
pilihan jawaban yang tidak berfungsi dengan baik dan pada kolom revisi
berisi pilihan jawaban yang telah direvisi.
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar
a. Hasil Uji Analisis Validitas
Analisis validitas dengan menggunakan TAP (Test Analysis
Program) digunakan untuk mengetahui soal valid atau tidak valid. Hasil
analisis validitas dapat dilihat dengan menggunakan TAP (Test Analysis
Program) pada bagian point biserial. Point biserial dapat dibandingkan
dengan rtabel-rtabel dengan taraf signifikan 5%. Peneliti memilih validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
berdasarkan taraf 5% untuk jumlah siswa 30 yaitu 0,36. Jika hasil point
biserial lebih besar dari 0,36 maka soal tersebut dinyatakan valid.
Mengacu pada tabel 4.3 tentang hasil uji validitas soal tipe A yang
dianalisis dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) dapat
diketahui bahwa 18 soal dinyatakan valid yaitu soal nomor 3, 4, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 26, 30. Sedangkan soal yang
dinyatakan tidak valid pada soal tipe A berjumlah 12 soal yaitu soal nomor
1, 2, 5, 6, 15, 16, 22, 23, 25, 27, 28, 29.
Mengacu pada tabel 4.4 tentang hasil uji validitas soal tipe B yang
dianalisis dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) dapat
diketahui bahwa 17 soal dinyatakan valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8,
9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 27, 28. Sedangkan soal tipe B yang
dinyatakan tidak valid berjumlah 13 soal yaitu pada soal nomor 6, 7, 11,
18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 29, 30.
Pada penelitian ini peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak
valid, peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid sebagai prototype
tes hasil belajar. pada soal tipe A terdapat 18 soal yang digunakan sebagai
prototype tes hasil belajar dan pada soal tipe B terdapat 17 butir soal yang
digunakan sebagai prototype tes hasil belajar. Total jumlah soal yang
digunakan sebagai prototype hasil belajar dari soal tipe A dan soal tipe B
yaitu berjumlah 35 soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
b. Hasil Uji Analisis Reliabilitas
Hasil uji analisis reliabilitas menggunakan perhitungan reliabilitas
ganjil genap atau split-half (odd/even). Hasil uji reliabilitas soal tipe A
menggunakan TAP menunjukkan soal tipe A memiliki reliabilitas sebesar
0,857 dan soal tipe B memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,864.
Berdasarkan tabel 3.5 pada Bab III, hasil analisis uji reliabilitas pada soal
tipe A dan B masuk dalam kategori tinggi. Merujuk pada pemaparan di
bab II tentang reliabilitas maka dapat diketahui bahwa tes hasil belajar
matematika ini reliabel.
c. Hasil Uji Analisis Daya Pembeda
Menurut Cracker & Algina (dalam Kusaeri dan Surapranata, 2012:
177) jika daya pembeda 0,30-1,00 maka dapat diterima, jika daya pembeda
0,20-0,29 maka ditolak/direvisi dan jika 0,00-0,19 maka daya pembeda
ditolak. Analisis daya pembeda dilakukan hanya pada soal yang
dikategorikan kedalam soal valid.
Mengacu pada tabel 4.5 tentang hasil uji daya pembeda soal tipe A
terdapat 18 soal yang diterima yaitu pada nomor 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
14, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 26 dan 30 dengan daya pembeda 0,30-1,00.
Sementara itu, soal tipe B yang mengacu pada tabel 4.6 terdapat 17 soal
yang dikategorikan ke dalam soal valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10,
12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 27 dan 28 yang memiliki daya pembeda 0,30-1,00
berdasarkan pada kriteria daya pembeda pada Bab III tabel 3.6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Soal yang memiliki daya pembeda 0,00-0,29 masuk kedalam
kategori “tidak memuaskan” dan “sangat tidak memuaskan” tidak
digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar karena kurang bisa
membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Sedangkan soal yang memiliki daya pembeda 0,30-1,00 yang masuk ke
dalam kategori “memuaskan” dan “sangat memuaskan” akan digunakan
peneliti sebagai prototype tes hasil belajar.
d. Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran
Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum tingkat kesukaran
diklasifikasikan kedalam 3 kategori yaitu sukar, sedang, dan mudah.
Kategori sukar berada pada rentan nilai 0,00-0,30, kategori sedang berada
pada rentan nilai 0,31-0,70 dan kategori mudah berada pada rentang 0,71-
1,00. Tipe soal A dan tipe soal B yang akan dianalisis tingkat
kesukarannya merupakan soal yang dikategorikan kedalam soal yang valid
dan memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima. Tipe soal A yang
valid dan memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima berjumlah 18
sedangkan soal tipe B berjumlah 17 soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 4.7 tentang hasil uji tingkat kesukaran soal tipe A yang telah
dianalisis kemudian dibandingkan dengan tabel 3.7 tentang kriteria indeks
keskaran. Hasil uji analisis terdapat 1 soal dengan kriteria sukar yaitu
nomor 26. Soal dengan kriteria sedang berjumlah 10 soal yaitu pada nomor
7, 10, 11, 12, 13, 14, 19, 20, 21, 30. Soal dengan kriteria mudah berjumlah
7 soal yaitu pada nomor soal 3, 4, 8, 9, 17, 18, 24. Presentase soal dengan
kategori sukar yaitu 5% dari 18 butir soal. Presentase soal dengan kategori
sedang yaitu 56% dari 18 butir soal. Presentase soal dengan kategori
mudah yaitu 39% dari 18 butir soal. Proporsi soal dengan kriteria sukar,
sedang dan mudah adalah 5%, 56% dan 39%.
Tabel 4.8 tentang hasil uji tingkat kesukaran soal tipe B yang telah
dianalisis kemudian dibandingkan dengan tabel 3.7 tentang kriteria indeks
kesukaran. Hasil uji analisis terdapat 2 soal dengan kriteria sukar yaitu
pada nomor 27 dan 28. Soal dengan kriteria sedang berjumlah 15 soal
yaitu pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20.
Presentase soal dengan kategori sukar yaitu 12% dari 17 butir soal.
Presentase soal dengan kategori sedang yaitu 88% dari 17 butir soal.
Proporsi soal dengan kriteria sukar , sedang, dan mudah adalah 12%, 88%,
dan 0%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Berdasarkan pemaparan hasil analisis tingkat kesukaran di atas maka
dapat diketahui bahwa pada soal tipe A didapat hasil tingkat kesukaran 5%
sukar, 56% sedang dan 39% mudah. Sementara dalam soal tipe B didapat
hasil tingkat kesukaran 12% sukar, 88% sedang dan 0% mudah. Hasil
analisis tingkat kesukaran soal tipe A dan tipe B sudah mencakup rentang
kesukaran mulai dari sukar, sedang dan mudah namun belum memenuhi
kesesuaian dengan kurva normal seperti yang dikemukakan oleh ahli
dalam teori pada Bab II yaitu 25% sukar, 50% sedang dan 25% mudah.
e. Hasil Uji Analisis Pegecoh
Sudijono (2011: 410) mengatakan bahwa pengecoh adalah
alternatif yang bukan merupakan jawaban yang digunakan agar peserta tes
dapat tertarik dengan pengecoh jawaban tersebut. Semakin banyak peserta
tes yang memilih pengecoh, maka pengecoh tersebut sudah menjalankan
fungsinya. Sebaliknya apabila pengecoh yang dipasang tidak ada yang
memilih maka pengecoh tersebut tidak berfungsi. Arikunto (2012: 234)
memaparkan sebuah distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika
paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Peneliti menganalisis pengecoh
hanya pada butir soal yang dikategorikan kedalam soal valid dan memliki
daya pembeda 0,30-1.00 atau diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
1) Soal Tipe A
Hasil uji analisis pengecoh soal tipe A dapat dilihat pada tabel (4.13)
Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A
Nomor
Soal
Pilihan Jawaban
Berfungsi
Pilihan Jawaban
Tidak Berfungsi
3 C A,D
4 B, C A
7 C, D A
8 B C, D
9 A, B, C -
10 A, D C
11 A, B, D -
12 B, C, D -
13 A, B, C -
14 B, C, D -
17 A, B D
18 A, D C
19 A, B, C -
20 A, B D
21 C, D B
24 A C,D
26 A, B, C -
30 A, B, C -
Berdasarkan tabel (4.15) hasil uji analisis pengecoh soal tipe A
yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa 8 soal
telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua jawaban dapat
berfungsi yaitu butir soal nomor 9, 11, 12, 13, 14, 19, 26, dan 30. Soal
nomor 3, 4, 7, 8, 10, 17, 18, 20, 21, 24 beberapa pilihan jawaban tidak
memenuhi kriteria 5% pemilih. Pada soal nomor 3 pilihan jawaban
yang tidak berfungsi yaitu pada option A dan D, soal nomor 4 pilihan
jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option A, soal nomor 7
pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option A, soal nomor
8 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option C dan D,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
soal nomor 10 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option
C, soal nomor 17 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada
option D, soal nomor 18 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu
pada option C, soal nomor 20 pilihan jawaban yang tidak berfungsi
yaitu pada option D, soal nomor 21 pilihan jawaban yang tidak
berfungsi yaitu pada option B, soal nomor 24 pilihan jawaban yang
tidak berfungsi yaitu pada option C dan D. pengecoh yang tidak
berfungsi kemudian direvisi. Revisi yang dilakukan adalah (1) pada
nomor 3 option A diubah pilihan jawabannya dari “+ dan -” menjadi
“- dan x” dan option D diubah pilihan jawabannya dari “(: dan +)”
menjadi “(- dan :)”. (2) pada nomor 4 option A diubah pilihan
jawabannya dari “19+104” menjadi “17x19”. (3) pada nomor 7 option
A diubah pilihan jawabannya dari “4” menjadi “3”. (4) pada nomor 8
option C diubah pilihan jawabannya dari “pengurangan” menjadi
“perpangkatan” dan option D diubah pilihan jawabannya dari
“penjumlahan” menjadi “pengurangan”. (5) pada nomor 10 option C
diubah pilihan jawabannya dari “2136” menjadi “2137”. (6) pada
nomor 17 option D diubah pilihan jawabannya dari “110” menjadi
“109”. (7) pada nomor 18 option C diubah pilihan jawabannya dari
“1.584” menjadi “1.554”. (8) pada nomor 20 option D diubah pilihan
jawabannya dari “718” menjadi “710”. (9) pada nomor 21 option B
diubah pilihan jawabannya dari “43” menjadi “43,5”. (10) pada nomor
24 option C diubah pilihan jawabannya dari “9+12:60” menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
“9+9:12” dan option D diubah pilihan jawabannya dari “12+9:60”
menjadi “12+12:9”.
2) Soal Tipe B
Hasil uji analisis pengecoh soal tipe B dapat dilihat pada tabel (4.14)
Tabel 4.14 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B
Nomor
Soal
Pilihan Jawaban
Berfungsi
Pilihan Jawaban
Tidak Berfungsi
1 B, C, D -
2 A, B, D -
3 A, C, D -
4 A, B, D -
5 A, B D
8 B, C D
9 A, B, D -
10 A, B, C -
12 A, B, C -
13 A, C, D -
14 A, B, D -
15 B, C, D -
16 A, B, D -
17 B, C, D -
20 A, B, D -
27 A, B, D -
28 A, C D
Berdasarkan tabel (4.16) hasil uji analisis pengecoh soal tipe B
yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa 14 soal
telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua jawaban dapat
berfungsi yaitu butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16,
17, 20 dan 27. Soal nomor 5, 8, 28 salah satu pilihan jawaban tidak
memenuhi kriteria 5% pemilih. Pada soal nomor 5 pilihan jawaban
yang tidak berfungsi yaitu pada option D, soal nomor 8 pilihan
jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option D, dan soal nomor 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option D. pengecoh
yang tidak berfungsi kemudian direvisi. Revisi yang dilakukan adalah
(1) pada nomor 5 option D diubah pilihan jawabannya dari “3”
menjadi “2”. (2) pada nomor 8 option D diubah pilihan jawabannya
dari “perkalian” menjadi “perpangkatan”. (3) pada nomor 28 option D
tidak diubah pilihan jawabannya karena merupakan kunci jawaban.
f. Hasil Soal Berkualitas Baik
Soal yang berkualitas baik adalah soal yang valid, reliabel,
mempunyai daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat kesukaran dan
pengecoh yang berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil uji analisis
dengan TAP (Test Analysis Program) terdapat 18 soal tipe A yang
berkualitas baik yaitu pada soal nomor 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 17,
18, 19, 20, 21, 24, 26 dan 30. Pada soal tipe B terdapat 17 soal yang
berkualitas baik yaitu pada soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15,
16, 17, 20, 27, 28. Sehingga total dari soal yang berkualitas baik berjumlah
35 butir soal. Dari 35 soal yang berkualitas baik masih ada beberapa
pengecoh yang perlu diperbaiki agar dapat berfungsi yaitu pada soal tipe A
soal nomor 3 option A dan D, soal nomor 4 option A, soal nomor 7 option
A, soal nomor 8 option C dan D, soal nomor 10 option C, soal nomor 17
option D, soal nomor 18 option C, soal nomor 20 option D, soal nomor 21
option B, soal nomor 24 option C dan D. Pada soal tipe B soal nomor 5
option D, soal nomor 8 option D, dan soal nomor 28 option D. Soal-soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
yang berkualitas baik akan dijadikan produk akhir berupa buku tes hasil
belajar matematika untuk guru dan siswa sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
BAB V
PENUTUP
Pada bab V, peneliti akan membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan sebagai
berikut:
1. Produk tes hasil belajar matematika materi perkalian, pembagian dan
operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar dikembangkan
berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan Borg and Gall.
Terdapat 10 langkah dalam prosedur penelitian dan pengembangan Borg
and Gall, namun dalam penelitian dan pengembangan ini hanya dilakukan
hingga langkah ke 7 yaitu 1) potensi dan masalah, potensi dan masalah
dalam penelitian ini berdasarkan analisis kebutuhan dengan melakukan
wawancara terhadap guru kelas IV SD. Dari hasil wawancara, guru
membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik
yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. 2) pengumpulan
data, pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara,
kuesioner dan tes. 3) desain produk, desain produk disusun peneliti
berdasarkan ketentuan pengembangan tes hasil belajar yang berkualitas
baik. 4) validasi desain, validasi desain dilakukan untuk menilai dan
mengetahui kelayakan produk sebelum diuji coba. 5) revisi desain, revisi
desain dengan memperbaiki soal sesuai saran validasi yang telah dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
oleh tiga praktisi matematika. 6) uji coba produk, uji coba produk dilakukan
di SD Negeri Caturtunggal 4 pada hari Kamis tanggal 8 Desember 2016
dan hari Sabtu tanggal 10 September 2016. 7) revisi produk, revisi produk
dilakukan pada pengecoh yang tidak berfungsi yaitu soal tipe A soal nomor
3 option A dan D, soal nomor 4 option A, soal nomor 7 option A, soal
nomor 8 option C dan D, soal nomor 10 option C, soal nomor 17 option D,
soal nomor 18 option C, soal nomor 20 option D, soal nomor 21 option B,
soal nomor 24 option C dan D. Pada soal tipe B pengecoh yang tidak
berfungsi yaitu soal nomor 5 option D, soal nomor 8 option D, dan soal
nomor 28 option D.
2. Kualitas produk tes hasil belajar matematika materi perkalian, pembagian
dan operasi hitung campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar dianalisis
menggunakan TAP (Test Analysis Program) dan didapatkan hasil validitas
soal tipe A dengan taraf signifikan 5% dari 30 butir soal. Soal tipe A yang
dikategorikan kedalam soal yang valid yaitu sebanyak 18 butir soal atau
60% dari 30 butir soal. Soal tipe B yang dikategorikan kedalam soal yang
valid yaitu sebanyak 17 butir soal atau 57 % dari 30 butir soal Hasil uji
reliabilitas soal tipe A yaitu 0,857 tergolong dalam kriteria “tinggi”. Hasil
uji reliabilitas soal tipe B yaitu 0,864 tergolong dalam kriteria “tinggi”.
Hasil uji daya pembeda pada soal tipe A terdapat 18 butir soal yang
dikategorikan diterima dan soal B terdapat 17 butir soal yang dikategorikan
diterima. Hasil uji analisis tingkat kesukaran soal tipe A yaitu 1 soal
tergolong kriteria sukar atau 5% dari 18 soal, 10 soal tergolong kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
sedang atau 56% dari 18 soal dan 7 soal tergolong kriteria mudah atau 39%
dari 18 soal. Tingkat kesukaran tipe B yaitu 2 soal tergolong kriteria sukar
atau 12% dari 17 soal dan 15 soal tergolong kriteria sedang atau 88% dari
17 soal. Hasil uji pengecoh pada soal tipe A, butir soal yang dikategorikan
kedalam soal valid dapat diketahui bahwa 8 soal telah dipilih dari 5%
peserta tes sehingga semua jawaban dapat berfungsi dan 10 soal tidak
memenuhi kriteria 5% pemilih. Hasil uji pengecoh pada soal tipe B, butir
soal yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa 14 soal
telah dipilih dari 5% peserta tes sehingga semua jawaban dapat berfungsi
dan 3 soal tidak memenuhi kriteria 5% pemilih. Pengecoh yang tidak
berfungsi kemudian direvisi oleh peneliti. Berdasarkan hasil analisis data
dapat diketahui bahwa soal yang berkualitas baik yang sudah teruji validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh berjumlah 35
butir soal yang akan dijadikan buku.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Pengumpulan data melalui wawancara hanya dilakukan pada tiga guru
kelas IV SD.
2. Validasi dilakukan oleh tiga praktisi matematika karena peneliti
mengalami kesulitan saat mencari ahli matematika untuk memvalidasi
produk yang telah dibuat oleh peneliti.
3. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal
yaitu 25% mudah, 50% sedang dan 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
C. Saran
Saran yang akan diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah:
1. Sebaiknya pengumpulan data melalui wawancara dilakukan lebih dari
tiga guru kelas IV SD karena semakin banyak data yang didapatkan
melalui wawancara maka semakin mendukung peneliti untuk membuat
produk tes hasil belajar yang dibutuhkan.
2. Sebaiknya validasi dilakukan oleh lebih dari tiga praktisi karena
menurut peneliti tiga praktisi dirasa masih kurang.
3. Sebaiknya tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan
kurva normal yaitu 25% mudah, 50% sedang dan 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, R. (2014). Pengantar pendidikan asas & filsafat pendidikan. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Anderson & K. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan
asesmen revisi taksonomi pendidikan bloom. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi 2. Jakarta: Bumi
Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gunanto dan Kasri, K. (2010). Active mathematics. Jakarta: Esis
Hayati, N. (2013). Pengembangan butir soal matematika di SD di Kabupaten
Lombok Timur sebagai upaya pengadaan bank soal. Tesis. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Hutagaol, T. E. (2016). Pengembangan tes hasil belajar kompetensi dasar
melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V
sekolah dasar. Yogyakarta: Pendidikan Studi Guru Sekolah Dasae
Universitas Sanata Dharma.
Kartawidjaja, Eddy S. (1987). Pengukuran dan hasil evaluasi belajar. Bandung:
C.V. Sinar Baru.
Kusaeri. (2014). Acuan & teknik penilaian proses & hasil belajar dalam kurikulum
2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kusaeri, S. (2012). Pengukuran dan penilaian pendidikan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta:
Mitra Cendikia Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Mardiyanti, dkk. (2013). Pengembangan soal matematika model PISA untuk
mengukur kemampuan komunikasi matematika siswa sekolah dasar. Jurnal
Pendidikan. Sumatera Selatan: Universitas Sriwijaya.
Masidjo, I. (1995).Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Purwanto. (2014). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Purwanto, dkk. (2003), Pintar matematika untuk sekolah dasar kelas 3 semester
pertama. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Runtukahu, T & Kandou S. (2014). Pembelajaran matematika dasar bagi anak-
anak berkesulitan belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Rusman. (2013). Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme
guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudijono, A. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Sudjana, N. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sugiono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R&D). Bandung: ALFABETA.
Sugiono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sukardi. (2008). Evaluasi pendidikan prinsip dan operasionalnya. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Sulistyorini. (2009). Evaluasi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Yogyakarta: Teras.
Suprananto, K. (2012). Pengukuran dan penilaian pendidikan. Jakarta: Graha Ilmu.
Supranata, S. (2004). Analisis, validitas, reliabilitas dan interpretasi hasil tes.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran. Yogyakarta:
IKAPI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Taniredja, Tukiran dkk. (2011). Penelitian tindakan kelas untuk pengembangan
profesi guru, praktis & mudah. Bandung: Alfabeta
Triwiyanto, Teguh. (2014). Pengantar pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Undang-Undang. (2003). Sistem pendidikan nasional. Jakarta: Departemen Agama.
Widoyoko, Eko Putro. (2016). Teknik penyusunan instrumen penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widoyoko, Eko Putro. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widoyoko, Eko Putro. (2012). Evaluasi program pembelajaran panduan praktis
bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 1
Surat Izin Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 2
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 3
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Guru
Narasumber: Ibu Sri
No Pertanyaan Jawaban
1. Menurut bapak/ibu apa fungsi
evaluasi pembelajaran?
Evaluasi digunakan untuk tolak
ukur dalam pembelajaran setiap
akhir pertemuan, dalam standar
kompetensi atau kompetensi
dasar atau bisa setiap akhir materi
pokok .
2. Berapa kali bapak/ibu melakukan
evaluasi pembelajaran dalam satu
semester?
Dalam satu semester evaluasi
(yang pokok dalam pengambilan
nilai bisa dilaksanakan 6 kali
yaitu 4 kali ulangan harian, 1 kali
UTS dan 1 kali UAS.
3. Apakah bapak/ibu membuat sendiri
soal evaluasi untuk mata pelajaran
matematika?
Guru jarang membuat soal
evaluasi dan sering mengambil
dari LKS atau internet lengkap
dengan kunci jawaban, terkadang
membuat soal sendiri tetapi itu
hanya jika ulangan harian dan
dibuat dalam bentuk soal uraian,
guru jarang membuat soal pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
ganda karena membutuhkan
waktu yang lama.
Jika iya, langkah-langkah apa yang
bapak/ibu lakukan untuk membuat
soal?
Melihat Materi dari buku cetak,
membuat kisi kisi baru membuat
soal
Jika tidak, sumber yang digunakan
dari mana? Siapa yang membuat
soal-soal tersebut? Apakah ada tim
guru yang membuat soal tersebut?
Guru lebih banyak mengambil
dari LKS dan internet. Ada tim
guru yang membuat soal.
4. Bentuk soal apa saja yang pernah
bapak/ibu buat?
Guru paling sering membuat soal
isian dan uraian karena tidak
membutuhkan waktu yang lama,
untuk membuat soal pilihan
ganda sangat jarang dan lebih
sering mengambil dari LKS dan
internet karena membuat soal
pilihan ganda itu membutuhkan
waktu yang lama dan guru
terkadang bingung membuat
pilihan jawaban.
5. Apakah bapak/ibu dalam membuat
soal tes hasil belajar sudah
Guru tau tentang taksonomi
bloom tapi tidak terlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
menerapkan ranah kognitif
taksonomi bloom dari level C1-C6?
memahami
Jika iya, sudah taraf mana dan
apakah bisa ditingkatkan lagi?
Guru hanya menerapkan pada
taraf menganalisis. Mungkin
masih bisa ditingkatkan
6. Apakah bapak/ibu membutuhkan
soal-soal yang sesuai dengan tingkat
taksonomi bloom?
Guru sangat membutuhkan soal-
soal yang sesuai dengan tingkat
taksonomi bloom sebagai
pedoman
7. Apa kesulitan yang bapak/ibu temui
saat membuat soal?
Kesulitan dalam membuat
kalimat pada soal agar siswa
mengerti maksud dari soal yang
sudah guru buat
8. Dalam pembuatan soal evaluasi
khususnya pilihan ganda apakah
bapak/ibu memperhatikan
karakteristik butir soal (tingkat
kesukaran, daya pembeda dan
analisis pengecoh)?
Guru hanya membuat soal dan
mengujikan kepada siswa tetapi
tidak memperhatikan karakteristik
butir soal.
9. Bagaimana tingkat kesukaran soal
yang telah dibuat?
Guru membuat soal tidak
memperhatikan tingkat
kesukaran, apabila soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
diberikan sedikit yang menjawab
benar bagi guru itu sudah
termasuk soal yang sukar
10. Tingkat kesukaran soal berdasarkan
apa?
Tingkat kesukaran soal
berdasarkan kemampuan siswa
apabila banyak siswa yang tidak
menjawab benar maka soal
tersebut sudah masuk dalam
kategori sukar
11. Apakah pengecoh dalam soal yang
bapak/ibu buat berfungsi dengan
baik?
Berfungsi karena masih ada siswa
yang malas menghitung akhirnya
hanya menebak pilihan jawaban
12. Bagaimana cara bapak/ibu membuat
pengecoh dalam soal pilihan ganda?
Guru memilih pilihan jawaban
yang hampir sama atau mendekati
untuk dijadikan pengecoh
13. Dapatkah bapak/ibu memberi satu
contoh soal pilihan ganda dan
pengecohnya?
Misalnya 30 + 240 : 80 – 3 x 10.
Jawaban yang tersedia:
a. 540 c. 270
b. 30 d. 240
siswa yang paham dengan
ketentuan pengerjaan hitung
campuran pasti akan memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
jawaban b, namun siswa yang
belum paham betul akan memilih
jawaban a.
14. Apakah soal yang guru buat sudah
diketahui validitas dan
reliabilitasnya?
Guru belum mengetahui validitas
dan reliabilitasnya
15. Bagaimana cara menguji validitas
dan reliabilitasnya setelah diujikan
kepada siswa?
Guru belum mengerti bagaimana
mencari validitas dan reliabilitas
16. Apakah soal-soal yang sudah
bapak/ibu buat ada tindak lanjutnya?
Guru tidak menindaklanjuti soal
yang sudah dibuat
17. Apakah bapak/ibu tahu soal seperti
apa yang dapat dikatakan baik?
Soal yang sesuai dengan SK, KD
dan indikator dan sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa
18. Apakah soal yang dibuat sudah
relevan dengan kehidupan siswa
sehari-hari?
Guru membuat soal yang sudah
relevan dengan kehidupan sehari-
hari agar lebih memudahkan
siswa dalam memahami soal
19. Apakah bapak/ibu memerlukan
prototype (kumpulan soal yang
sudah baik dan dibukukan) bentuk
tes pilihan ganda yang sudah
Iya, guru sangat membutuhkan
kumpulan soal yang sudah baik
dan dibukukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
dikatakan baik?
20. Menurut bapak/ibu materi apa yang
sulit?
Materi yang sulit adalah materi
perkalian, pembagian, operasi
hitung campuran dan pengukuran
karena perkalian dan pembagian
itu siswa kebanyakan belum hafal
kemudian untuk masuk di operasi
hitung campuran siswa masih
kebingungan dengan ketentuan
pengerjaan hitung campuran,
untuk pengukuran siswa masih
kebingungan dalam menghafal
tangga satuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Guru
Narasumber : Bu Ayu
No Pertanyaan Jawaban
1.
Menurut bapak/ibu apa fungsi
evaluasi pembelajaran?
Menurut guru fungsi dari evaluasi
adalah untuk mengetahui sejauh
mana siswa dapat menangkap materi
pelajaran yang sudah kita sampaikan.
2. Berapa kali bapak/ibu
melakukan evaluasi
pembelajaran dalam satu
semester?
Dalam satu semester guru melakukan
evaluasi sebanyak dua sampai tiga
kali yaitu pada saat akhir bab.
3.
Apakah bapak/ibu membuat
sendiri soal evaluasi untuk mata
pelajaran matematika?
Dalam membuat soal guru terkadang
membuat sendiri tetapi terkadang
juga mengambil dari internet, buku
paket maupun LKS.
Jika iya, langkah-langkah apa
yang bapak/ibu lakukan untuk
Saat membuat soal langkah-langkah
yang dilakukann oleh guru yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
membuat soal? melihat dari tujuan pembelajaran
apakah sudah tercapai atau belum.
Lalu setelah itu melihat SK dan KD,
dan jika sudah mengetahui SK dan
KD guru kemudian mengembangkan
KD tersebut berdasarkan contoh soal
yang sudah ada.
Jika tidak, sumber yang
digunakan dari mana? Siapa
yang membuat soal-soal
tersebut? Apakah ada tim guru
yang membuat soal tersebut?
Sumber yang digunakan oleh guru
dalam membuat soal yaitu dari LKS
Cemara, dari buku paket dan dari
internet.
4.
Bentuk soal apa saja yang pernah
bapak/ibu buat?
Bentuk soal yang pernah dibuat oleh
guru adalah uraian dan essai. Guru
jarang membuat soal pilihan ganda
karena membutuhkan aktu yang lama
dan mengalami kebingungan ketika
membuat pengecoh. Terakhir kali
guru membuat soal pilihan ganda
adalah ketika mengerjakan tugas saat
masih di bangku perkuliahan.
5. Apakah bapak/ibu dalam Guru dalam membuat soal tes hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
membuat soal tes hasil belajar
sudah menerapkan ranah kognitif
taksonomi bloom ?
belajar sudah menerapkan ranah
kognitif berdasarkan Taksonomi
Bloom.
Jika iya, sudah taraf mana dan
apakah bisa ditingkatkan lagi?
Dalam membuat soal guru sudah
menerapkan sampai taraf analisis dan
kemungkinan masih bisa
ditingkatkan lagi karena guru belum
pernah mencoba sampai taraf
mencipta.
6. Apakah bapak/ibu membutuhkan
soal-soal yang sesuai dengan
tingkat taksonomi bloom?
Guru membutuhkan soal-soal yang
sesuai dengan tinkat Taksonomi
Bloom.
7.
Apa kesulitan yang bapak/ibu
temui saat membuat soal?
Kesulitan yang guru temui saat
membuat soal adalah menentukan
tingkat kesulitan soal.
8. Dalam pembuatan soal evaluasi
khususnya pilihan ganda apakah
bapak/ibu memperhatikan
karakteristik butir soal (tingkat
kesukaran, daya pembeda dan
analisis pengecoh)?
Dalam pembuatan soalguru tidak
memperhatikan hal-hal tersebut.
9. Bagaimana tingkat kesukaran Guru membuat soal tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
soal yang telah dibuat? memperhatikan tingkat kesukaran.
Jika siswa banyak yang bisa
menjawab soal tersebut maka soal
tersebut dikatakan mudah.
10.
Tingkat kesukaran soal
berdasarkan apa?
Guru mengatakan jika soal tersebut
dapat dijawab oleh kebanyakan
siswa maka soal tersebut dikatakan
mudah, tetapi jika semakin sedikit
siswa yang menjawab soal tersebut
maka soal tersebut dikatakan sulit.
11. Apakah pengecoh dalam soal
yang bapak/ibu buat berfungsi
dengan baik?
Menurut guru pengecoh yang dibuat
telah berfungsi karena siswa memilih
pengecoh itu.
12.
Bagaimana cara bapak/ibu
membuat pengecoh dalam soal
pilihan ganda?
Cara guru membuat pengecoh yaitu
misalnya saat pertanyaan tentang
luas, pilihan jawaban yang
disediakan adalah dengan
menggunakan rumus selain dari luas
dan angkanya bisa dibedakan.
13. Dapatkah bapak/ibu memberi
satu contoh soal pilihan ganda
dan pengecohnya?
Contoh yang diberikan oleh guru:
4 x 4 = ...
a. 8 c. 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
b. 12 d. 20
14.
Apakah soal yang guru buat
sudah diketahui validitas dan
reliabilitasnya?
Soal yang dibuat oleh guru setelah
diuji coba tidak dicari validitas dan
reliabilitasnya karena guru tidak
mempunyai waktu untuk
menganalisis.
15. Bagaimana cara menguji
validitas dan reliabilitasnya
setelah diujikan kepada siswa?
Guru belum mengerti cara menguji
cara validitas dan reliabilitas.
16.
Apakah soal-soal yang sudah
bapak/ibu buat ada tindak
lanjutnya?
Setelah dikerjakan siswa, guru
kemudian melihat soal tersebut mana
yang gampang dan mana yang sukar.
Soal yang sukar kemudian
diperbaiki oleh guru.
17. Apakah bapak/ibu tahu soal
seperti apa yang dapat dikatakan
baik?
Soal yang baik adalah soal sesuai
dengan pemahaman siswa.
18 Apakah soal yang dibuat sudah
relevan dengan kehidupan siswa
sehari-hari?
Menurut guru soal dibuat terkadang
relevan tetapi terkadang tidak.
19. Apakah bapak/ibu memerlukan
prototype (kumpulan soal yang
Guru mengatakan jika ia
membutuhkan kumpulan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
sudah baik dan dibukukan)
bentuk tes pilihan ganda yang
sudah dikatakan baik?
tersebut.
20.
Menurut bapak/ibu materi apa
yang sulit?
Menurut guru materi yang dianggap
sulit oleh guru saat membuat soal
adalah materi perkalian, pembagian,
operasi hitung campuran dan
pengukuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Guru
Narasumber : Pak Putut
No Pertanyaan Jawaban
1.
Menurut bapak/ibu apa fungsi
evaluasi pembelajaran?
Menurut guru fungsi evaluasi
pembelajaran yaitu untuk
mengetahui keberhasilan peserta
didik dalam mengikuti
pembelajaran.
2.
Berapa kali bapak/ibu
melakukan evaluasi
pembelajaran dalam satu
semester?
Dalam satu semester guru
melakukan evaluasi sebanyak
minimal lima kali. Evaluasi
dilakukan berdasarkan jadwal
ulangan harian yang sudah
ditentukan.
3. Apakah bapak/ibu membuat
sendiri soal evaluasi untuk mata
pelajaran matematika?
Guru terkadang membuat soal
sendiri namun terkadang
mengambil dari LKS dan internet.
Jika iya, langkah-langkah apa Langkah-langkah yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
yang bapak/ibu lakukan untuk
membuat soal?
saat membuat soal adalah melihat
materi, SK, dan KD.
Jika tidak, sumber yang
digunakan dari mana? Siapa
yang membuat soal-soal
tersebut?
Apakah ada tim guru yang
membuat soal tersebut?
Sumber yang digunakan guru saat
tidak membuat soal sendiri adalah
download dari internet beserta
kunci jawabannya.
4.
Bentuk soal apa saja yang pernah
bapak/ibu buat?
Bentuk soal yang pernah dibuat
oleh guru adalah pilihan ganda, esai
dan uraian.
5. Apakah bapak/ibu dalam
membuat soal tes hasil belajar
sudah menerapkan ranah kognitif
taksonomi bloom ?
Saat membuat soal guru tidak
menerapkan ranah kognitif dalam
Taksonomi Bloom.
Jika iya, sudah taraf mana dan
apakah bisa ditingkatkan lagi?
-
6. Apakah bapak/ibu membutuhkan
soal-soal yang sesuai dengan
tingkat taksonomi bloom?
Guru mengatakan bahwa ia
membutuhkan soal-soal yang sesuai
dengan Taksonomi Bloom.
7. Apa kesulitan yang bapak/ibu
temui saat membuat soal?
Guru tidak begitu mengalami
kesulitan soal, namun saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
membuat soal ia tidak terlalu
memperhatikan pedoman dalam
pembuatan soal.
8. Dalam pembuatan soal evaluasi
khususnya pilihan ganda apakah
bapak/ibu memperhatikan
karakteristik butir soal (tingkat
kesukaran, daya pembeda dan
analisis pengecoh)?
Dalam pembuatan soal guru tidak
memperhatikan karakteristik butir
soal.
9.
Bagaimana tingkat kesukaran
soal yang telah dibuat?
Saat membuat soal, tingkat
kesulitan yang sedang memiliki
porsi yag lebih banyak dari pada
tingkat kesukaran mudah dan
tingkat kesukaran sulit yang paling
sedikit.
10.
Tingkat kesukaran soal
berdasarkan apa?
Tingkat kesukaran yang dibuat oleh
guru berdasarkan materi yang
sudah diajarkan.
11. Apakah pengecoh dalam soal
yang bapak/ibu buat berfungsi
dengan baik?
Menurut guru pengecoh tersebut
berfungsi karena banyak yang
terkecoh.
12. Bagaimana cara bapak/ibu Cara guru dalam membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
membuat pengecoh dalam soal
pilihan ganda?
pengecoh yaitu dengan membuat
pilihan jawaban yang mirip.
13.
Dapatkah bapak/ibu memberi
satu contoh soal pilihan ganda
dan pengecohnya?
Guru memberi contoh
-2 x 3 =
a. 6 c. 5
b. – 6 d. – 5
14. Apakah soal yang guru buat
sudah diketahui validitas dan
reliabilitasnya?
Soal yang dibuat oleh guru tidak
diketahui validitas dan
reliabilitasnya.
15. Bagaimana cara menguji
validitas dan reliabilitasnya
setelah diujikan kepada siswa?
Guru tidak mengetahui cara
menguji validitas dan reliabilitas.
16. Apakah soal-soal yang sudah
bapak/ibu buat ada tindak
lanjutnya?
Guru tidak melakukan tindak lanjut
terhadap soal yang telah dibuat.
17.
Apakah bapak/ibu tahu soal
seperti apa yang dapat dikatakan
baik?
Menurut guru soal yang dikatakan
baik adalah soal yang sesuai
dengan SK dan KD dan beragam
(ada yang sulit, ada yang mudah)
18 Apakah soal yang dibuat sudah Menurut guru soal jika soal dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
relevan dengan kehidupan siswa
sehari-hari?
sendiri maka diusahakan relevan.
19. Apakah bapak/ibu memerlukan
prototype (kumpulan soal yang
sudah baik dan dibukukan)
bentuk tes pilihan ganda yang
sudah dikatakan baik?
Guru membutuhkan contoh soal
yang sudah dikatakan baik
20.
Menurut bapak/ibu materi apa
yang sulit?
Materi yang sulit untuk dibuat soal
adalah materi bangun datar,
pengukuran, dan perkalian,
pembagian dan operasi hitung
campuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 4
Tabel Spesifikasi
Mata Pelajaran : Matematika Materi : perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran
Semester : I (satu) / genap Bentuk soal : pilihan ganda
Kelas : IV (empat) SD Waktu mengerjakan : 2 x 35 menit
Dimensi Proses Kognitif
Bloom
tingkat
kesulitan
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
Rendah 25 % - - - -
Sedang - - 50 % - -
Tinggi - - - - 25 %
Item soal Nomor 1 sampai
nomor 8
Nomor 9 sampai
nomor 16
Nomor 17 sampai
nomor 24
Nomor 25
sampai nomor
46
Nomor 47
sampai 50
Nomor 51
sampai 60
Standar Kompetensi : Bilangan
1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian
1.4 Melakukan operasi hitung campuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Indikator Materi
Aspek
berpikir
yang diukur
Soal
1.3.1Mengidentifikasi
konsep perkalian dan
pembagian
Perkalian
dan
pembagian
Mengingat 1. Bentuk penjumlahan yang benar dari perkalian 3 x 5 adalah ...
a. 3 + 3 + 3
b. 3 + 3 + 3 + 3 + 3
c. 5 + 5 + 5
d. 5 + 5 + 5 + 5 + 5
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : mudah
2. Bentuk penjumlahan yang benar dari perkalian 6 x 7 adalah ...
a. 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7
b. 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7
c. 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6
d. 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : mudah
3. Bentuk pengurangan yang benar dari 20 : 4 adalah ...
a. 20 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4
b. 20 – 4 – 4 – 4 – 4
c. 20 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5
d. 20 – 5 – 5 – 5 – 5
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : mudah
4. Bentuk pengurangan yang benar dari 25 : 5 adalah ...
a. 25 – 5 – 5 – 5 – 5
b. 25 – 4 – 4 – 4 – 4
c. 25 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5
d. 25 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : mudah
1.4.1 Menyebutkan
aturan operasi hitung
campuran
Operasi
hitung
campuran
Mengingat 5. Dalam operasi hitung campur jika tanda x, : , - , dan + muncul
bersamaan maka yang terlebih dahulu harus dikerjakan adalah tanda ...
a. + dan –
b. x dan :
c. x dan –
d. : dan +
Jawaban : b
Estimasi kesulitan : mudah
6. Dalam operasi hitung campur jika tanda -, + , x , dan : muncul
bersamaan maka yang terlebih dahulu harus dikerjakan adalah tanda ...
e. + dan –
f. x dan :
g. x dan –
h. : dan +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Jawaban : b
Estimasi kesulitan : mudah
7. (17 x 35) – 19 + 104 = ...
Pada aturan operasi hitung campur, yang harus dikerjakan terlebih
dahulu adalah ...
a. 19 + 104
b. 35 – 19
c. 17 + 104
d. 17 x 35
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : mudah
8. 5 + 27 – (92 : 4) = ...
Pada aturan operasi hitung campur, yang harus dikerjakan terlebih
dahulu adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
a. 5 + 27
b. 27 – 92
c. 92 : 4
d. 5 + 4
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : mudah
1.3.2
Mengkategorikan
operasi perkalian dan
pembagian
Perkalian
dan
pembagian
Memahami 9. Bu yuli memiliki 3 kotak piring. Setiap kotak berisi 5 buah piring.
Berapa total piring milik Bu Yuli ?
a. 15
b. 8
c. 5
d. 3
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
10. Pada soal nomor 9 dapat dikerjakan dengan menggunakan operasi ...
a. Pembagian
b. Pengurangan
c. Penjumlahan
d. Perkalian
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : mudah
11. Di sebuah kelas terdapat 2 kursi pada setiap meja. Jika ada 6 meja,
berapa banyak jumlah kursi seluruhnya?
a. 12
b. 8
c. 4
d. 3
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
12. Pada soal nomor 11 dapat dikerjakan dengan menggunakan operasi ...
a. Pembagian
b. Pengurangan
c. Penjumlahan
d. Perkalian
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : mudah
13. Rosa membagikan 42 buah permen kepada 7 temannya. Berapa banyak
permen yang didapat setiap temannya?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
Jawaban : c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Estimasi kesulitan : mudah
14. Pada soal no 13 dapat dikerjakan dengan menggunakan operasi ...
a. Pembagian
b. Pengurangan
c. Penjumlahan
d. Perkalian
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : mudah
15. Ocha membeli 56 butir telur. Telur – telur tersebut kemudian dibagikan
kepada 8 saudaranya secara merata. Berapa butir telur yang didapat
setiap saudaranya?
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : mudah
16. Pada soal no 15 dapat dikerjakan dengan menggunakan operasi ...
a. Pembagian
b. Pengurangan
c. Penjumlahan
d. Perkalian
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : mudah
1.3.3 Melakukan
operasi perkalian
suatu bilangan
Perkalian Mengaplikasi 17. 4 x ... = 48
Angka yang tepat untuk melengkapi operasi perkalian diatas adalah ...
a. 9
b. 10
c. 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
d. 12
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : sedang
18. 6 x ... = 42
Angka yang tepat untuk melengkapi operasi perkalian di atas adalah ...
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sedang
19. Kereta api Lodaya terdiri dari 43 gerbong. Masing – masing gerbong
terdiri dari 52 tempat duduk. Berapa banyak penumpang yang bisa
diangkut oleh kereta Lodaya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
a. 2656
b. 2236
c. 2136
d. 2036
Jawaban : b
Estimasi kesulitan sedang
20. Satu buku harian milik Nayla terdiri dari 32 halaman. Jika Nayla
memiliki 58 buku harian, maka berapa banyak total halaman yang ada
pada buku harian milik Nayla ?
a. 1.010
b. 1580
c. 1.746
d. 1.856
Jawaban : d
Estimasi Kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
21. Sebuah pabrik mainan anak-anak dapat memproduksi boneka barbie
sejumlah 246 buah dalam satu hari. Banyak boneka barbie jika
diproduksi dalam 365 hari adalah ...
a. 89. 240
b. 89. 245
c. 89. 790
d. 89. 795
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sedang
22. Sebuah pabrik sepatu dapat memproduksi sepatu sejumlah 126 buah
dalam satu hari. Banyak sepatu jika diproduksi dalam 365 hari adalah ...
a. 45.620
b. 45.680
c. 45.990
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
d. 45.995
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sedang
23. 5 x 12 x ... = 240
Angka yang tepat untuk melengkapi titik titik pada operasi perkalian di
atas adalah ...
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : sedang
24. 4 x 15 x ... = 360
Angka yang tepat untuk melengkapi titik titik pada operasi perkalian di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
atas adalah
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : sedang
1.4.2 Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
operasi penjumlahan
dan pengurangan
Operasi
hitung
campuran
Menganalisis 25. Nunik memiliki 236 buah karet gelang. Kemudian ibu membelikan
Nunik 256 buah karet gelang. Ketika sedang bermain bersama
temannya, ternyata 315 karet gelang Nunik hilang. Berapa jumlah karet
gelang Nunik sekarang?
a. 117
b. 107
c. 171
d. 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : sedang
26. Marcel memiliki 650 keping lego. Ketika bermain ternyata 275 keping
lego milik Marcel hilang. Keesokan harinya Ayah membelikan lego
untuk Marcel sebanyak 415 keping lego. Berapa jumlah lego yang
dimiliki Marcel?
a. 690
b. 790
c. 890
d. 990
Jawaban : b
Estimasi kesulitan : sedang
27. 315 + 702 - 298 = 1.017 – n = 719
Nilai n dari operasi hitung di atas adalah ...
a. 298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
b. 315
c. 702
d. 719
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : sedang
28. 713 – 456 + 270 = 257 + n = 527
Nilai n dari operasi hitung di atas adalah ...
a. 713
b. 456
c. 270
d. 257
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sedang
29. Mahanani, Anggi, Anjut dan Rosa pergi ke pasar malam. Mahanani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
membeli 8 balon, Anggi membeli 9 balon, Anjut membeli 5 balon dan
Rosa membeli 4 balon. Di tengah perjalanan pulang balon milik
Mahanani pecah semua. Kemudian Anggi, Anjut dan Rosa memberikan
masing-masing satu satu balon milik mereka untuk Mahanani.
Berdasarkan keadaan tersebut, siapakah yang memiliki balon yang
paling banyak?
a. Anggi
b. Anjut
c. Mahanani
d. Rosa
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : sedang
30. Juniarto diberi 10 ekor bebek oleh pamannya. Sesampainya di rumah
bebek bebek tersebut di masukkan kedalam kandang. Keesokan harinya
5 ekor bebek milik Juniarto mati. Paman memberi lagi 6 ekor bebek
kepada Juniarto. Jadi jumlah bebek yang dimiliki Juniarto ada ... ekor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
a. 11
b. 10
c. 6
d. 5
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : sedang
1.3.4 Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
operasi perkalian dan
pembagian
Perkalian
dan
pembagian
Menganalisis 31. Jika bilangan 872 di bagi 8 maka jawabannya adalah ...
a. 9
b. 19
c. 109
d. 190
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sedang
32. Jika bilangan 147 dikali 5 maka jawabannya adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
a. 535
b. 505
c. 705
d. 735
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : sedang
33. Nurli mempunyai 4 kotak kelereng. Satu kotak kelereng terdiri dari 26
butir kelereng. Semua kotak kelereng yang dimiliki Nurli isinya sama.
Maka jumlah kelereng yang dimiliki Nurli adalah ...
a. 84
b. 98
c. 104
d. 110
Jawaban : c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Estimasi kesulitan : sedang
34. Ody membeli 5 dus air minum. Setiap dus berisi 15 gelas air minum.
Maka banyak gelas air minum yang dimiliki Ody adalah ...
a. 75
b. 20
c. 10
d. 5
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : sedang
35. Ayah adalah peternak ayam. Setiap kandang ayam milik ayah berisi 4
ekor ayam. Bila kandang ayam ayah ada 387 kandang, maka banyak
ayam yang dimiliki ayah adalah ... ekor
a. 1.458
b. 1.548
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
c. 1.584
d. 1.845
Jawaban : b
Estimasi kesulitan : sedang
36. Windha membeli 7 kotak karet rambut. Satu kotak berisi 120 buah
karet rambut. Maka banyak karet rambut yang dimiliki Windha adalah
...
a. 910
b. 840
c. 740
d. 720
Jawaban : b
Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
37. Ibu Sri membeli 30 kue donat. Kue donat tersebut kemudian dibagikan
kepada 5 anaknya. Maka masing masing anak mendapat ... kue donat
a. 8
b. 7
c. 6
d. 5
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sedang
38. Yoan memiliki 7 lusin buku tulis. Satu lusin buku tulis terdiri dari 12
buah buku tulis. Kemudian Yoan membagikan buku tulisnya kepada 14
temannya. Berapa banyak buku tulis yang didapat masing-masing
temannya?
a. 6
b. 7
c. 12
d. 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : sedang
1.4.3 Memecahkan
permasalahan pada
operasi hitung yang
mengandung
perkalian atau
pembagian dan
penjumlahan atau
pengurangan
Operasi
hitung
Menganalisis 39. Hasil dari (17 x 35) – 19 + 104 = ...
a. 376
b. 472
c. 680
d. 718
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sedang
40. Hasil dari 68 : 2 x ( 18 + 10 – 9) = ...
a. 446
b. 464
c. 646
d. 664
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sedang
41. n x 27 + 15 = 1.149. Nilai n adalah ...
a. 42
b. 43
c. 44
d. 45
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : sedang
42. 1078 + (n : 9) = 1.087. Nilai n adalah ...
a. 63
b. 72
c. 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
d. 90
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sedang
43. Hasil dari 135.270 + 8658 : 37 - 72.500 = ...
a. 63. 000
b. 63. 004
c. 63. 040
d. 63. 400
Jawaban : b
Estimasi kesulitan sedang
44. Hasil dari 68 : 2 x (17 + 10 – 7) = ...
a. 680
b. 581
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
c. 68
d. 71
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : sedang
45. Dino mengurangi sebuah bilangan dengan 8.000, kemudian hasilnya
ditambah dengan 12.000. Hasil akhirnya adalah 16.000. Bilangan
berapakah itu?
a. 8.000
b. 10.000
c. 12.000
d. 14.000
Jawaban : c
Estimasi kesulitan sedang
46. Sebuah bilangan ditambah 14.000, kemudian hasilnya dikurangi 10.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Hasil akhirnya menjadi 9.000. Bilangan berapakah itu?
a. 5.000
b. 9.000
c. 10.000
d. 14.000
Jawaban : a
Estimasi kesulitan : sedang
1.4.4 Merumuskan
operasi hitung
campur dalam
pemecahan soal cerita
Operasi
hitung
campur
Mengevaluasi 47. Catur memiliki sekeranjang buah apel yang berisi 60 buah apel,
kemudian Ibu memberikan 12 buah apel kepada Catur. Keesokan
harinya Catur membagi semua buah apel itu kepada 9 temannya.
Soal diatas apabila dirumuskan ke dalam operasi hitung campur maka
jawaban yang benar adalah ...
a. (60 + 9) : 12
b. (60 + 12) : 9
c. (9 + 12) : 60
d. (12 + 9) : 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Jawaban : b
Estimasi kesulitan : sulit
48. Anna pergi ke pasar buah untuk membeli apel. Anna membeli 5
kilogram apel. Keesokan harinya Anna membeli lagi 7 kilogram apel.
Satu kilogram apel terdiri dari 6 buah apel. Jika dirumuskan kedalam
operasi hitung campur, maka jawaban yang benar adalah ...
a. (5 + 7) x 6
b. 5 + (6 x 7)
c. (7 + 6) x 5
d. 6 + (7 x 5)
Jawaban : a
Estimasi kesulitan sulit
49. Seorang pedagang sayur memiliki 5 karung sayur brokoli. Setiap karung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
berisi 275 sayur brokoli. Setelah dibuka, 315 sayur brokoli busuk. Sayur
brokoli yang tidak busuk kemudian disetorkan ke 5 toko sayur dengan
bagian sama banyak. Jika dirumuskan ke dalam aturan operasi hitung
campur maka jawaban yang benar adalah ...
a. 315 – 275 x 5 : 5
b. 275 : 5 – 315 x 5
c. 5 x 275 – 315 : 5
d. 5 x 315 – 275 : 5
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sulit
50. Pak Riko membeli 4 kardus mie instan. Masing-masing kardus berisi 30
bungkus mie instan. Karena kurang Pak Riko membeli lagi 12 bungkus
mie instan. Mie instan tersebut dimasukkan kedalam 6 kardus. Jika
dirumuskan kedalam aturan operasi hitung campur maka jawaban yang
benar ...
a. 30 : 12 x 4 + 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
b. 6 x 4 : 12 + 30
c. 12 + 6 : 4 x 30
d. 4 x 30 + 12 : 6
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : sulit
1.3.5 Memprediksi
hasil operasi
pembagian bersisa
Operasi
pembagian
bersisa
Mencipta 51. Dibawah ini yang merupakan pembagian bersisa adalah ...
a. 462 : 6
b. 315 : 5
c. 272 : 2
d. 238 : 4
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : sulit
52. Dibawah ini yang merupakan pembagian bersisa adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
a. 342 : 9
b. 416 : 4
c. 131 : 8
d. 171 : 9
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sulit
53. Pak Joko memiliki 645 buah kelengkeng. Kelengkeng tersebut
dimasukkan kedalam 14 kantong plastik. Masing-masing kantong
plastik berisi 46 buah. Jadi sisa kelengkeng yang tidak dimasukkan ke
dalam kantong plastik ada ...
a. 1 buah
b. 2 buah
c. 3 buah
d. 4 buah
Jawaban : a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Estimasi kesulitan : sulit
54. Ibu membuat kue nastar sebanyak 735 buah. Kue tersebut dimasukkan
kedalam 4 toples. Masing-masing toples berisi 183 kue nastar. Jadi sisa
kue nastar yang tidak dimasukkan kedalam toples adalah ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Jawaban : c
Estimasi kesulitan : sulit
1.4.5 Membuktikan
aturan operasi hitung
campur
Operasi
hitung
campur
Mencipta 55. Perhatikan pernyataan berikut
1) 5 x 12 + 7 = 5 x (12 + 7)
2) 5 x 12 + 7 = (5 x 7) + 12
3) 5 x 12 + 7 = (7 x 12) + 5
4) 5 x 12 + 7 = (5 x 12) + 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Pada pernyataan diatas ini, jawaban yang benar untuk
membuktikan aturan operasi hitung adalah ...
a. 1)
b. 2)
c. 3)
d. 4)
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : sulit
56. Perhatikan pernyataan berikut
1) 20 – 15 : 3 = (20 – 15) : 3
2) 20 – 15 : 3 = 20 – (15 : 3)
3) 20 – 15 : 3 = (20 – 3) : 15
4) 20 – 15 : 3 = (15 – 3) : 20
Pada pernyataan diatas ini, jawaban yang benar untuk membuktikan
aturan operasi hitung adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
a. 1)
b. 2)
c. 3)
d. 4)
Jawaban : b
Estimasi kesulitan : sulit
1.4.6 Menyimpulkan
soal cerita yang
berkaitan dengan
operasi hitung
campuran
Operasi
hitung
campur
Mencipta 57. Siswa SD satu kecamatan berjumlah 5420 siswa. Jumlah siswa
perempuan 2.105 anak dan jumlah SD satu kecamatan ada 15 sekolah.
Jika tiap SD jumlah laki-laki semua sama, maka setiap SD mempunyai
siswa laki-laki sebanyak ...
a. 221
b. 211
c. 122
d. 112
Jawaban : a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Estimasi kesulitan : sulit
58. Koperasi sekolah mempunyai persediaan 25 buku tulis dan 14 pak buku
tulis. Setiap pak berisi 25 buku tulis. Beberapa siswa membeli buku tulis
di koperasi. Setiap siswa membeli 8 buku tulis. Sisa buku tulis di
koperasi ada 127. Banyak orang yang membeli buku tulis adalah ...
a. 13
b. 31
c. 61
d. 71
Jawaban : b
Estimasi kesulitan : sulit
59. Pak Jonatan mempunyai persediaan buah apel sebanyak 162 buah. Ia
membeli lagi 15 keranjang buah apel. Setiap keranjang berisi 18 buah
apel. Buah apel tersebut dibagikan kepada 27 anak panti asuhan. Jika
setiap anak memperoleh buah apel sama banyak, maka buah apel yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
diterima setiap anak adalah ...
a. 172 buah apel
b. 100 buah apel
c. 27 buah apel
d. 16 buah apel
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : sulit
60. Hari ini Bu Desi memanen buah jeruk sebanyak 32 keranjang. Setiap
keranjang berisi 16 buah jeruk. Sebanyak 18 keranjang buah jeruk dijual
ke toko buah. Sisanya akan dibagikan kepada tetangganya. Banyak buah
jeruk yang akan dibagikan Bu Desi kepada tetangganya adalah ...
a. 494
b. 496
c. 256
d. 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Jawaban : d
Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 5
SOAL UJI COBA TIPE A
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam Lembar Jawaban yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya, pastikan setiap
lembar soal memiliki tipe soal yang sama dengan tipe soal yang tertera
pada sampul soal.
3. Laporkan kepada guru apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas,
rusak atau tidak lengkap.
4. Jumlah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat)
pilihan jawaban. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda
silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c atau d.
5. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan tes tersebut.
6. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, Handphone (HP), tabel
matematika atau alat bantu hitung yang lainnya.
7. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada guru.
8. Lembar soal tidak diperbolehkan dicoret-coret.
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Jenjang : SD/MI
Standar Kompetensi : 1. Memahami dan menggunakan sifat-
sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1.3 Melakukan operasi perkalian dan
pembagian 1.4 Melakukan operasi hitung campuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
1. Bentuk penjumlahan yang benar dari perkalian 3 x 5 adalah ...
a. 3 + 3 + 3
b. 3 + 3 + 3 + 3 + 3
c. 5 + 5 + 5
d. 5 + 5 + 5 + 5 + 5
2. Bentuk pengurangan yang benar dari 20 : 4 adalah ...
a. 20 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4
b. 20 – 4 – 4 – 4 – 4
c. 20 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5
d. 20 – 5 – 5 – 5 – 5
3. Dalam operasi hitung campur jika tanda x, : , - , dan + muncul bersamaan
maka yang terlebih dahulu harus dikerjakan adalah tanda ...
a. + dan –
b. x dan :
c. x dan –
d. : dan +
4. (17 x 35) – 19 + 104 = ...
Pada aturan operasi hitung campur, yang harus dikerjakan terlebih dahulu
adalah ...
a. 19 - 35
b. 17 + 104
c. 17 + 19
d. 17 x 35
5. Bu yuli memiliki 3 kotak piring. Setiap kotak berisi 5 buah piring. Berapa total
piring milik Bu Yuli ?
a. 15
b. 8
c. 5
d. 3
6. Pada soal nomor 5 dapat dikerjakan dengan menggunakan operasi ...
a. Pembagian
b. Pengurangan
c. Penjumlahan
d. Perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
7. Rosa membagikan 42 buah permen kepada 7 temannya. Berapa banyak permen
yang didapat setiap temannya?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
8. Pada soal no 7 dapat dikerjakan dengan menggunakan operasi ...
a. Pembagian
b. Pengurangan
c. Penjumlahan
d. Perkalian
9. 4 x ... = 48
Angka yang tepat untuk melengkapi operasi perkalian diatas adalah ...
a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
10. Kereta api Lodaya terdiri dari 43 gerbong. Masing – masing gerbong terdiri
dari 52 tempat duduk. Berapa banyak penumpang yang bisa diangkut oleh
kereta Lodaya?
a. 2656
b. 2236
c. 2136
d. 2036
11. Sebuah pabrik mainan anak-anak dapat memproduksi boneka barbie sejumlah
246 buah dalam satu hari. Banyak boneka barbie jika diproduksi dalam 365
hari adalah ...
a. 89. 240
b. 89. 245
c. 89. 790
d. 89. 795
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
12. 5 x 12 x ... = 240
Angka yang tepat untuk melengkapi titik titik pada operasi perkalian di atas
adalah ...
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
13. Nunik memiliki 236 buah karet gelang. Kemudian ibu membelikan Nunik
256 buah karet gelang. Ketika sedang bermain bersama temannya, ternyata
315 karet gelang Nunik hilang. Berapa jumlah karet gelang Nunik sekarang?
a. 117
b. 107
c. 171
d. 177
14. 315 + 702 - 298 = 1.017 – n = 719
Nilai n dari operasi hitung di atas adalah ...
a. 298
b. 315
c. 702
d. 719
15. Mahanani, Anggi, Anjut dan Rosa pergi ke pasar malam. Mahanani membeli
8 balon, Anggi membeli 9 balon, Anjut membeli 5 balon dan Rosa membeli 4
balon. Di tengah perjalanan pulang balon milik Mahanani pecah semua.
Kemudian Anggi, Anjut dan Rosa memberikan masing-masing satu satu
balon milik mereka untuk Mahanani. Berdasarkan keadaan tersebut, siapakah
yang memiliki balon yang paling banyak?
a. Anggi
b. Anjut
c. Mahanani
d. Rosa
16. Jika bilangan 872 di bagi 8 maka jawabannya adalah ...
a. 9
b. 19
c. 109
d. 190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
17. Nurli mempunyai 4 kotak kelereng. Satu kotak kelereng terdiri dari 26 butir
kelereng. Semua kotak kelereng yang dimiliki Nurli isinya sama. Maka
jumlah kelereng yang dimiliki Nurli adalah ...
a. 84
b. 98
c. 104
d. 110
18. Ayah adalah peternak ayam. Setiap kandang ayam milik ayah berisi 4 ekor
ayam. Bila kandang ayam ayah ada 387 kandang, maka banyak ayam yang
dimiliki ayah adalah ... ekor
a. 1.458
b. 1.548
c. 1.584
d. 1.845
19. Ibu Sri membeli 30 kue donat. Kue donat tersebut kemudian dibagikan
kepada 5 anaknya. Maka masing masing anak mendapat ... kue donat
a. 8
b. 7
c. 6
d. 5
20. Hasil dari (17 x 35) – 19 + 104 = ...
a. 376
b. 472
c. 680
d. 718
21. n x 27 + 15 = 1.149. Nilai n adalah ...
a. 42
b. 43
c. 44
d. 45
22. Hasil dari 135.270 + 8658 : 37 - 72.500 = ...
a. 63. 000
b. 63. 004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
c. 63. 040
d. 63. 400
23. Dino mengurangi sebuah bilangan dengan 8.000, kemudian hasilnya ditambah
dengan 12.000. Hasil akhirnya adalah 16.000. Bilangan berapakah itu?
a. 8.000
b. 10.000
c. 12.000
d. 14.000
24. Catur memiliki sekeranjang buah apel yang berisi 60 buah apel, kemudian Ibu
memberikan 12 buah apel kepada Catur. Keesokan harinya Catur membagi
semua buah apel itu kepada 9 temannya.
Soal diatas apabila dirumuskan ke dalam operasi hitung campur maka
jawaban yang benar adalah ...
a. (60 + 9) : 12
b. (60 + 12) : 9
c. (9 + 12) : 60
d. (12 + 9) : 60
25. Seorang pedagang sayur memiliki 5 karung sayur brokoli. Setiap karung
berisi 275 sayur brokoli. Setelah dibuka, 315 sayur brokoli busuk. Sayur
brokoli yang tidak busuk kemudian disetorkan ke 5 toko sayur dengan bagian
sama banyak. Jika dirumuskan ke dalam aturan operasi hitung campur maka
jawaban yang benar adalah ...
a. 315 – 275 x 5 : 5
b. 275 : 5 – 315 x 5
c. 5 x 275 – 315 : 5
d. 5 x 315 – 275 : 5
26. Dibawah ini yang merupakan pembagian bersisa adalah ...
a. 462 : 6
b. 315 : 5
c. 272 : 2
d. 238 : 4
27. Pak Joko memiliki 645 buah kelengkeng. Kelengkeng tersebut dimasukkan
kedalam 14 kantong plastik. Masing-masing kantong plastik berisi 46 buah.
Jadi sisa kelengkeng yang tidak dimasukkan ke dalam kantong plastik ada ...
a. 1 buah
b. 2 buah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
c. 3 buah
d. 4 buah
28. Perhatikan pernyataan berikut
5) 5 x 12 + 7 = 5 x (12 + 7)
6) 5 x 12 + 7 = (5 x 7) + 12
7) 5 x 12 + 7 = (7 x 12) + 5
8) 5 x 12 + 7 = (5 x 12) + 7
Pada pernyataan diatas ini, jawaban yang benar untuk membuktikan aturan
operasi hitung adalah ...
a. 1)
b. 2)
c. 3)
d. 4)
29. Siswa SD satu kecamatan berjumlah 5420 siswa. Jumlah siswa perempuan
2.105 anak dan jumlah SD satu kecamatan ada 15 sekolah. Jika tiap SD
jumlah laki-laki semua sama, maka setiap SD mempunyai siswa laki-laki
sebanyak ...
a. 221
b. 211
c. 122
d. 112
30. Pak Jonatan mempunyai persediaan buah apel sebanyak 162 buah. Ia membeli
lagi 15 keranjang buah apel. Setiap keranjang berisi 18 buah apel. Buah apel
tersebut dibagikan kepada 27 anak panti asuhan. Jika setiap anak memperoleh
buah apel sama banyak, maka buah apel yang diterima setiap anak adalah ...
a. 172 buah apel
b. 100 buah apel
c. 27 buah apel
d. 16 buah apel
Lampiran 6
SOAL UJI COBA TIPE B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam Lembar Jawaban yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya, pastikan setiap
lembar soal memiliki tipe soal yang sama dengan tipe soal yang tertera
pada sampul soal.
3. Laporkan kepada guru apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas,
rusak atau tidak lengkap.
4. Jumlah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat)
pilihan jawaban. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda
silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c atau d.
5. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan tes tersebut.
6. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, Handphone (HP), tabel
matematika atau alat bantu hitung yang lainnya.
7. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada guru.
8. Lembar soal tidak diperbolehkan dicoret-coret.
1. Bentuk penjumlahan yang benar dari perkalian 6 x 7 adalah ...
a. 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7
b. 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7
c. 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6
Mata Pelajaran : Matematika
Jenjang : SD/MI
Standar Kompetensi : 1. Memahami dan menggunakan sifat-
sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1.3 Melakukan operasi perkalian dan
pembagian 1.4 Melakukan operasi hitung campuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
d. 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6
2. Bentuk pengurangan yang benar dari 25 : 5 adalah ...
a. 25 – 5 – 5 – 5 – 5
b. 25 – 4 – 4 – 4 – 4
c. 25 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5
d. 25 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4
3. Dalam operasi hitung campur jika tanda -, + , x , dan : muncul bersamaan
maka yang terlebih dahulu harus dikerjakan adalah tanda ...
a. + dan –
b. x dan :
c. x dan –
d. : dan +
4. 5 + 27 – (92 : 4) = ...
Pada aturan operasi hitung campur, yang harus dikerjakan terlebih dahulu
adalah ...
a. 5 + 27
b. 27 – 92
c. 92 : 4
d. 5 + 4
5. Di sebuah kelas terdapat 2 kursi pada setiap meja. Jika ada 6 meja, berapa
banyak jumlah kursi seluruhnya?
a. 12
b. 8
c. 4
d. 3
6. Pada soal nomor 5 dapat dikerjakan dengan menggunakan operasi ...
a. Pembagian
b. Pengurangan
c. Penjumlahan
d. Perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
7. Ocha membeli 56 butir telur. Telur – telur tersebut kemudian dibagikan
kepada 8 saudaranya secara merata. Berapa butir telur yang didapat setiap
saudaranya?
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
8. Pada soal no 7 dapat dikerjakan dengan menggunakan operasi ...
a. Pembagian
b. Pengurangan
c. Penjumlahan
d. Perkalian
9. 6 x ... = 42
Angka yang tepat untuk melengkapi operasi perkalian di atas adalah ...
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
10. Satu buku harian milik Nayla terdiri dari 32 halaman. Jika Nayla memiliki 58
buku harian, maka berapa banyak total halaman yang ada pada buku harian
milik Nayla ?
a. 1.010
b. 1580
c. 1.746
d. 1.856
11. Sebuah pabrik sepatu dapat memproduksi sepatu sejumlah 126 buah dalam
satu hari. Banyak sepatu jika diproduksi dalam 365 hari adalah ...
a. 45.620
b. 45.680
c. 45.990
d. 45.995
12. 4 x 15 x ... = 360
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Angka yang tepat untuk melengkapi titik titik pada operasi perkalian di atas
adalah
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
13. Marcel memiliki 650 keping lego. Ketika bermain ternyata 275 keping lego
milik Marcel hilang. Keesokan harinya Ayah membelikan lego untuk Marcel
sebanyak 415 keping lego. Berapa jumlah lego yang dimiliki Marcel?
a. 690
b. 790
c. 890
d. 990
14. 713 – 456 + 270 = 257 + n = 527
Nilai n dari operasi hitung di atas adalah ...
a. 713
b. 456
c. 270
d. 257
15. Juniarto diberi 10 ekor bebek oleh pamannya. Sesampainya di rumah bebek
bebek tersebut di masukkan kedalam kandang. Keesokan harinya 5 ekor
bebek milik Juniarto mati. Paman memberi lagi 6 ekor bebek kepada Juniarto.
Jadi jumlah bebek yang dimiliki Juniarto ada ... ekor
a. 11
b. 10
c. 6
d. 5
16. Jika bilangan 147 dikali 5 maka jawabannya adalah ...
a. 535
b. 505
c. 705
d. 735
17. Ody membeli 5 dus air minum. Setiap dus berisi 15 gelas air minum. Maka
banyak gelas air minum yang dimiliki Ody adalah ...
a. 75
b. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
c. 10
d. 5
18. Windha membeli 7 kotak karet rambut. Satu kotak berisi 120 buah karet
rambut. Maka banyak karet rambut yang dimiliki Windha adalah ...
a. 910
b. 840
c. 740
d. 720
19. Yoan memiliki 7 lusin buku tulis. Satu lusin buku tulis terdiri dari 12 buah
buku tulis. Kemudian Yoan membagikan buku tulisnya kepada 14 temannya.
Berapa banyak buku tulis yang didapat masing-masing temannya?
a. 6
b. 7
c. 12
d. 14
20. Hasil dari 68 : 2 x ( 18 + 10 – 9) = ...
a. 446
b. 464
c. 646
d. 664
21. 1078 + (n : 9) = 1.087. Nilai n adalah ...
a. 63
b. 72
c. 81
d. 90
22. Hasil dari 68 : 2 x (17 + 10 – 7) = ...
a. 680
b. 581
c. 68
d. 71
23. Sebuah bilangan ditambah 14.000, kemudian hasilnya dikurangi 10.000.
Hasil akhirnya menjadi 9.000. Bilangan berapakah itu?
a. 5.000
b. 9.000
c. 10.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
d. 14.000
24. Anna pergi ke pasar buah untuk membeli apel. Anna membeli 5 kilogram
apel. Keesokan harinya Anna membeli lagi 7 kilogram apel. Satu kilogram
apel terdiri dari 6 buah apel. Jika dirumuskan kedalam operasi hitung campur,
maka jawaban yang benar adalah ...
a. (5 + 7) x 6
b. 5 + (6 x 7)
c. (7 + 6) x 5
d. 6 + (7 x 5)
25. Pak Riko membeli 4 kardus mie instan. Masing-masing kardus berisi 30
bungkus mie instan. Karena kurang Pak Riko membeli lagi 12 bungkus mie
instan. Mie instan tersebut dimasukkan kedalam 6 kardus. Jika dirumuskan
kedalam aturan operasi hitung campur maka jawaban yang benar ...
a. 30 : 12 x 4 + 6
b. 6 x 4 : 12 + 30
c. 12 + 6 : 4 x 30
d. 4 x 30 + 12 : 6
26. Dibawah ini yang merupakan pembagian bersisa adalah ...
a. 342 : 9
b. 416 : 4
c. 131 : 8
d. 171 : 9
27. Ibu membuat kue nastar sebanyak 735 buah. Kue tersebut dimasukkan
kedalam 4 toples. Masing-masing toples berisi 183 kue nastar. Jadi sisa kue
nastar yang tidak dimasukkan kedalam toples adalah ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
28. Perhatikan pernyataan berikut
5) 20 – 15 : 3 = (20 – 15) : 3
6) 20 – 15 : 3 = 20 – (15 : 3)
7) 20 – 15 : 3 = (20 – 3) : 15
8) 20 – 15 : 3 = (15 – 3) : 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Pada pernyataan diatas ini, jawaban yang benar untuk membuktikan aturan
operasi hitung adalah ...
a. 1)
b. 2)
c. 3)
d. 4)
29. Koperasi sekolah mempunyai persediaan 25 buku tulis dan 14 pak buku tulis.
Setiap pak berisi 25 buku tulis. Beberapa siswa membeli buku tulis di
koperasi. Setiap siswa membeli 8 buku tulis. Sisa buku tulis di koperasi ada
127. Banyak orang yang membeli buku tulis adalah ...
a. 13
b. 31
c. 61
d. 71
30. Hari ini Bu Desi memanen buah jeruk sebanyak 32 keranjang. Setiap
keranjang berisi 16 buah jeruk. Sebanyak 18 keranjang buah jeruk dijual ke
toko buah. Sisanya akan dibagikan kepada tetangganya. Banyak buah jeruk
yang akan dibagikan Bu Desi kepada tetangganya adalah ...
a. 494
b. 496
c. 256
d. 224
Lampiran 7
Surat Izin Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Surat Izin Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Surat Izin Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Hasil Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Hasil Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Lampiran 9
Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe A
Siswa 1 BABBADCADBCDDAACABCCACCBBDCAAD
Siswa 2 BACDADCABCDADBACBCCBDBCACADCDB
Siswa 3 BABCBABCBBABBABACDBACBACBABBAB
Siswa 4 BABDAADADBAADDABCBCCAABBAADABC
Siswa 5 BBBDADCADBCADAABCBCCDACBCAACAC
Siswa 6 BABDADCADBCADAACCBCCABABCACDAA
Siswa 7 BABDADCADBCABACCCBCBAACBCCDDBC
Siswa 8 CDBDADCADBCAACCBCBCCAAABCBDADA
Siswa 9 BADDACADAADADCADAACAADABABDADB
Siswa 10 BBBDADCADDCADAABCBCCDBDACBBABC
Siswa 11 BBBDADCADBCCDCACCACCABABDADACA
Siswa 12 BBBDADCADBCADAABCBCCAACBCDDAAD
Siswa 13 BABDACCACDCDDDACABBCCDCACBBCAD
Siswa 14 BABDACDADAACDAACBDCCAACBCBDDAD
Siswa 15 BDBDACCADBCADAAACBCBABCBBACAAD
Siswa 16 CBBDBCBADABCCCABABDCDDCBAACADB
Siswa 17 BABDADCADBCADAABCBCCADCBCABDBB
Siswa 18 CABDACCADBBADAABCBCCAABBAADAAB
Siswa 19 ACBCBCBBDBCDBAABBDCACBBAACBCAC
Siswa 20 CABDADCADBCAAAABCBCCCBCBCCDDCA
Siswa 21 CBBDADCADBCADAABCBCCDCCBBDCBBA
Siswa 22 BABBACBAADBABBCBCBACBACBAACACD
Siswa 23 BBBDADCADBCADAABCBCCABABCAADBD
Siswa 24 CAADBCBBDDCCABABCDABCCDACAAACC
Siswa 25 CABDADDADADBDBABCBCCCBBBCABDAD
Siswa 26 CABDADCADBCADAABCBCCABCBCDADAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Siswa 27 BBBDACCADABACADBABACADBACDBBAC
Siswa 28 BBBDADCADBCADAABCBCCCBCBCDAABD
Siswa 29 ACCBCCBADABCCCABABDCDDCBAACADC
Siswa 30 ACBDBCBBCDCCABABCDABCCDACABACC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Lampiran 10
Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe B
Siswa 1 ABDCBCACDBCDBACCACCABCDBCABACD
Siswa 2 DCBCACCACDBCBBAAABCDABCADBDBBC
Siswa 3 BDBCAACACBBABDAAACAABDBABDCBAC
Siswa 4 ACDBCABCDCAABCBACABACBDACDDBAA
Siswa 5 CDBBACCBCDDBABCCCBCAACABACDACB
Siswa 6 DCBCAACACDBABCABABACDCABDDCAAD
Siswa 7 BCBCAACACCDDDBCADABACABCADBCAD
Siswa 8 ACBCADCDCDADBDADABBCCBBCDACCCD
Siswa 9 AABAADBBBADDCDADABAABBBAAACBBA
Siswa 10 BCBCADCACDCDBCADABACCBACDBACAD
Siswa 11 ACDBACCACDDAABADABBCAABBACBBBA
Siswa 12 CDBACBCACDBACBCDBABABCCBDCBACD
Siswa 13 CDBCADCBDADCBDACBCDACBDABCDACB
Siswa 14 AABCADCACDCDBCADABACBADBCDCBAD
Siswa 15 BACDBBCADCBDCBACBCDACCBAABACBD
Siswa 16 ABBCADDACDCDBCADABBCBAAADCBADA
Siswa 17 BCDACBDBCBBCADBCBDACBADCBDBCBA
Siswa 18 CBDBCADCACDCDCCDBABCBABDDABCBA
Siswa 19 ACBCADCACDDDBCADABACCAAADCCBBC
Siswa 20 BCBCBBCACBDACDADCDDBCBAADACABD
Siswa 21 CCBCBCCACDADBCBDABBCCAAAABDCBB
Siswa 22 AABCACCACCBCACADABABCBABBACBAD
Siswa 23 BCADCBCACDCDBCAABDCBCACBCDAACA
Siswa 24 ABDCBCDABCBACACCDBACBDACBACBCB
Siswa 25 CBDCABDBCBDBCADBACABBAABDBACDA
Siswa 26 CCDCADBACDBDBCDACBBCCDABDCACBD
Siswa 27 CBDACBCAACABCBADCBADBCADCBADAC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Siswa 28 BBABADCBACAACCCDDDBBACBCDDAAAB
Siswa 29 BACACACACBDCBADCBADCDCBDCBACDA
Siswa 30 CDABACBACBACDBBACBACDBACBADCAB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Lampiran 11
Daftar Presensi Siswa yang Mengikuti Uji Coba Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Daftar Presensi Siswa yang Mengikuti Uji Coba Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Lampiran 12
Hasil Analisis Data Menggunakan TAP soal tipe A
TITLE: jawaban siswa set A
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point
Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser
PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -
----
Item 01 (3 ) 8 0,27 0,03 2 (0,25) 2 (0,22) 0,13
0,04
Item 02 (1 )# 16 0,53 -0,06 4 (0,50) 5 (0,56) 0,01 -
0,10
Item 03 (2 ) 26 0,87 0,44 8 (1,00) 5 (0,56) 0,53
0,48
Item 04 (4 ) 25 0,83 0,32 7 (0,88) 5 (0,56) 0,37
0,30
Item 05 (4 )# 0 0,00 0,00 0 (0,00) 0 (0,00) 0,00
0,00
Item 06 (3 )# 12 0,40 -0,53 2 (0,25) 7 (0,78) -0,51 -
0,58
Item 07 (3 ) 19 0,63 0,89 8 (1,00) 1 (0,11) 0,74
0,69
Item 08 (1 ) 25 0,83 0,56 8 (1,00) 4 (0,44) 0,64
0,59
Item 09 (4 ) 24 0,80 0,56 8 (1,00) 4 (0,44) 0,59
0,53
Item 10 (2 ) 18 0,60 0,78 8 (1,00) 2 (0,22) 0,65
0,59
Item 11 (3 ) 19 0,63 0,54 7 (0,88) 3 (0,33) 0,51
0,42
Item 12 (1 ) 19 0,63 0,54 7 (0,88) 3 (0,33) 0,52
0,44
Item 13 (4 ) 20 0,67 0,78 8 (1,00) 2 (0,22) 0,62
0,55
Item 14 (1 ) 18 0,60 0,78 8 (1,00) 2 (0,22) 0,64
0,57
Item 15 (2 )# 1 0,03 -0,11 0 (0,00) 1 (0,11) -0,31 -
0,35
Item 16 (3 ) 7 0,23 0,14 2 (0,25) 1 (0,11) 0,12
0,03
Item 17 (3 ) 22 0,73 0,32 7 (0,88) 5 (0,56) 0,36
0,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Item 18 (2 ) 23 0,77 0,56 8 (1,00) 4 (0,44) 0,56
0,50
Item 19 (3 ) 21 0,70 0,78 8 (1,00) 2 (0,22) 0,72
0,66
Item 20 (3 ) 23 0,77 0,43 7 (0,88) 4 (0,44) 0,44
0,37
Item 21 (1 ) 16 0,53 0,65 7 (0,88) 2 (0,22) 0,44
0,35
Item 22 (2 ) 11 0,37 0,40 5 (0,63) 2 (0,22) 0,28
0,19
Item 23 (3 ) 16 0,53 0,18 5 (0,63) 4 (0,44) 0,32
0,22
Item 24 (2 ) 23 0,77 0,44 8 (1,00) 5 (0,56) 0,51
0,44
Item 25 (3 ) 18 0,60 0,29 5 (0,63) 3 (0,33) 0,31
0,21
Item 26 (4 )# 6 0,20 0,50 4 (0,50) 0 (0,00) 0,44
0,37
Item 27 (1 )# 5 0,17 0,26 3 (0,38) 1 (0,11) 0,30
0,23
Item 28 (1 )# 15 0,50 -0,04 5 (0,63) 6 (0,67) -0,19 -
0,29
Item 29 (1 ) 13 0,43 0,53 6 (0,75) 2 (0,22) 0,32
0,22
Item 30 (4 ) 10 0,33 0,64 6 (0,75) 1 (0,11) 0,45
0,37
==================================================================
========
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0,
adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==================================================================
========
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,532
Mean Discrimination Index = 0,387
Mean Point Biserial = 0,351
Mean Adj. Point Biserial = 0,278
KR20 (Alpha) = 0,769
KR21 = 0,691
SEM (from KR20) = 2,280
High Grp Min Score (n=8) = 20,000
Low Grp Max Score (n=9) = 12,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 7
defined as: difficulty <= 0,20(4)
or: difficulty >= 0,95(0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
or: D index <= 0,00(5)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(5)
------------------------------------------
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 7,000 = 23,3%
Maximum Score = 25,000 = 83,3%
Mean Score = 15,967 = 53,2%
Standard Deviation = 4,743
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
TITLE: jawaban siswa set A
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than
keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 3 (0,100) 19 (0,633) 8*(0,267) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 6 (0,750) 2 (0,250) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 4 (0,444) 2 (0,222) 0 (0,000)
Diff -3(-0,333) 2#(0,306) 0 (0,028) 0 (0,000)
2 TOTAL 16*(0,533) 9 (0,300) 3 (0,100) 2 (0,067)
High 4 (0,500) 3 (0,375) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 5 (0,556) 1 (0,111) 3 (0,333) 0 (0,000)
Diff -1(-0,056) 2#(0,264) -3(-0,333) 1#(0,125)
3 TOTAL 1 (0,033) 26*(0,867) 2 (0,067) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 5 (0,556) 2 (0,222) 1 (0,111)
Diff -1(-0,111) 3 (0,444) -2(-0,222) -1(-0,111)
4 TOTAL 0 (0,000) 3 (0,100) 2 (0,067) 25*(0,833)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Low 0 (0,000) 2 (0,222) 2 (0,222) 5 (0,556)
Diff 0 (0,000) -1(-0,097) -2(-0,222) 2 (0,319)
5 TOTAL 24 (0,800) 5 (0,167) 1 (0,033) 0*(0,000)
High 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 5 (0,556) 1 (0,111) 0 (0,000)
Diff 5#(0,667) -5(-0,556) -1(-0,111) 0 (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 2 (0,067) 0 (0,000) 12*(0,400) 16 (0,533)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,250) 6 (0,750)
Low 1 (0,111) 0 (0,000) 7 (0,778) 1 (0,111)
Diff -1(-0,111) 0#(0,000) -5(-0,528) 5#(0,639)
7 TOTAL 1 (0,033) 7 (0,233) 19*(0,633) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 7 (0,778) 1 (0,111) 0 (0,000)
Diff -1(-0,111) -7(-0,778) 7 (0,889) 0 (0,000)
8 TOTAL 25*(0,833) 3 (0,100) 1 (0,033) 1 (0,033)
High 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 3 (0,333) 1 (0,111) 1 (0,111)
Diff 4 (0,556) -3(-0,333) -1(-0,111) -1(-0,111)
9 TOTAL 2 (0,067) 2 (0,067) 2 (0,067) 24*(0,800)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 1 (0,111) 4 (0,444)
Diff -2(-0,222) -2(-0,222) -1(-0,111) 4 (0,556)
10 TOTAL 6 (0,200) 18*(0,600) 1 (0,033) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 2 (0,222) 1 (0,111) 3 (0,333)
Diff -3(-0,333) 6 (0,778) -1(-0,111) -3(-0,333)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 3 (0,100) 5 (0,167) 19*(0,633) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 3 (0,333) 3 (0,333) 2 (0,222)
Diff -1(-0,111) -2(-0,208) 4 (0,542) -2(-0,222)
12 TOTAL 19*(0,633) 2 (0,067) 6 (0,200) 3 (0,100)
High 7 (0,875) 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 3 (0,333) 1 (0,111) 4 (0,444) 1 (0,111)
Diff 4 (0,542) -1(-0,111) -4(-0,444) 0 (0,014)
13 TOTAL 4 (0,133) 3 (0,100) 3 (0,100) 20*(0,667)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000)
Low 2 (0,222) 3 (0,333) 2 (0,222) 2 (0,222)
Diff -2(-0,222) -3(-0,333) -2(-0,222) 6 (0,778)
14 TOTAL 18*(0,600) 5 (0,167) 5 (0,167) 2 (0,067)
High 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Low 2 (0,222) 4 (0,444) 3 (0,333) 0 (0,000)
Diff 6 (0,778) -4(-0,444) -3(-0,333) 0 (0,000)
15 TOTAL 25 (0,833) 1*(0,033) 3 (0,100) 1 (0,033)
High 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 7 (0,778) 1 (0,111) 1 (0,111) 0 (0,000)
Diff 1#(0,222) -1(-0,111) -1(-0,111) 0#(0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 2 (0,067) 20 (0,667) 7*(0,233) 1 (0,033)
High 1 (0,125) 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 6 (0,667) 1 (0,111) 1 (0,111)
Diff 0 (0,014) -1(-0,042) 1 (0,139) -1(-0,111)
17 TOTAL 6 (0,200) 2 (0,067) 22*(0,733) 0 (0,000)
High 1 (0,125) 0 (0,000) 7 (0,875) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 1 (0,111) 5 (0,556) 0 (0,000)
Diff -2(-0,208) -1(-0,111) 2 (0,319) 0 (0,000)
18 TOTAL 2 (0,067) 23*(0,767) 1 (0,033) 4 (0,133)
High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 4 (0,444) 1 (0,111) 3 (0,333)
Diff -1(-0,111) 4 (0,556) -1(-0,111) -3(-0,333)
19 TOTAL 4 (0,133) 2 (0,067) 21*(0,700) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 1 (0,111) 2 (0,222) 3 (0,333)
Diff -3(-0,333) -1(-0,111) 6 (0,778) -3(-0,333)
20 TOTAL 2 (0,067) 5 (0,167) 23*(0,767) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 3 (0,333) 4 (0,444) 0 (0,000)
Diff -2(-0,222) -2(-0,208) 3 (0,431) 0 (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 16*(0,533) 1 (0,033) 7 (0,233) 6 (0,200)
High 7 (0,875) 0 (0,000) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 3 (0,333) 3 (0,333)
Diff 5 (0,653) -1(-0,111) -2(-0,208) -3(-0,333)
22 TOTAL 8 (0,267) 11*(0,367) 5 (0,167) 6 (0,200)
High 2 (0,250) 5 (0,625) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 2 (0,222) 3 (0,333) 3 (0,333)
Diff 1 (0,139) 3 (0,403) -2(-0,208) -3(-0,333)
23 TOTAL 6 (0,200) 5 (0,167) 16*(0,533) 3 (0,100)
High 2 (0,250) 1 (0,125) 5 (0,625) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 4 (0,444) 2 (0,222)
Diff 0 (0,028) 0 (0,014) 1 (0,181) -2(-0,222)
24 TOTAL 6 (0,200) 23*(0,767) 1 (0,033) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Low 3 (0,333) 5 (0,556) 1 (0,111) 0 (0,000)
Diff -3(-0,333) 3 (0,444) -1(-0,111) 0 (0,000)
25 TOTAL 7 (0,233) 4 (0,133) 18*(0,600) 1 (0,033)
High 1 (0,125) 2 (0,250) 5 (0,625) 0 (0,000)
Low 5 (0,556) 1 (0,111) 3 (0,333) 0 (0,000)
Diff -4(-0,431) 1 (0,139) 2 (0,292) 0 (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 17 (0,567) 5 (0,167) 2 (0,067) 6*(0,200)
High 4 (0,500) 0 (0,000) 0 (0,000) 4 (0,500)
Low 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000)
Diff -4(-0,389) -1(-0,111) 0 (0,000) 4 (0,500)
27 TOTAL 5*(0,167) 7 (0,233) 8 (0,267) 10 (0,333)
High 3 (0,375) 0 (0,000) 3 (0,375) 2 (0,250)
Low 1 (0,111) 2 (0,222) 4 (0,444) 2 (0,222)
Diff 2 (0,264) -2(-0,222) -1(-0,069) 0 (0,028)
28 TOTAL 15*(0,500) 4 (0,133) 3 (0,100) 8 (0,267)
High 5 (0,625) 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,375)
Low 6 (0,667) 2 (0,222) 1 (0,111) 0 (0,000)
Diff -1(-0,042) -2(-0,222) -1(-0,111) 3#(0,375)
29 TOTAL 13*(0,433) 7 (0,233) 5 (0,167) 5 (0,167)
High 6 (0,750) 2 (0,250) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 0 (0,000) 3 (0,333) 4 (0,444)
Diff 4 (0,528) 2 (0,250) -3(-0,333) -4(-0,444)
30 TOTAL 5 (0,167) 7 (0,233) 8 (0,267) 10*(0,333)
High 1 (0,125) 1 (0,125) 0 (0,000) 6 (0,750)
Low 0 (0,000) 5 (0,556) 3 (0,333) 1 (0,111)
Diff 1 (0,125) -4(-0,431) -3(-0,333) 5 (0,639)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Lampiran 13
Hasil Analisis Data Menggunakan TAP soal tipe B
TITLE: Jawaban siswa set B
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point
Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser
PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -
----
Item 01 (1 ) 10 0,33 0,44 5 (0,63) 2 (0,18) 0,38
0,30
Item 02 (3 ) 13 0,43 0,44 5 (0,63) 2 (0,18) 0,43
0,35
Item 03 (2 ) 16 0,53 0,82 8 (1,00) 2 (0,18) 0,63
0,57
Item 04 (3 ) 17 0,57 0,91 8 (1,00) 1 (0,09) 0,65
0,59
Item 05 (1 ) 18 0,60 0,60 7 (0,88) 3 (0,27) 0,48
0,41
Item 06 (3 )# 8 0,27 0,10 3 (0,38) 3 (0,27) 0,03 -
0,05
Item 07 (3 ) 20 0,67 0,33 7 (0,88) 6 (0,55) 0,31
0,23
Item 08 (1 ) 20 0,67 0,42 7 (0,88) 5 (0,45) 0,45
0,38
Item 09 (3 ) 21 0,70 0,55 8 (1,00) 5 (0,45) 0,51
0,45
Item 10 (4 ) 13 0,43 0,69 7 (0,88) 2 (0,18) 0,66
0,61
Item 11 (3 )# 5 0,17 0,28 3 (0,38) 1 (0,09) 0,30
0,23
Item 12 (4 ) 12 0,40 0,57 6 (0,75) 2 (0,18) 0,49
0,42
Item 13 (2 ) 14 0,47 0,60 7 (0,88) 3 (0,27) 0,47
0,40
Item 14 (3 ) 12 0,40 0,48 6 (0,75) 3 (0,27) 0,44
0,37
Item 15 (1 ) 16 0,53 0,69 7 (0,88) 2 (0,18) 0,61
0,55
Item 16 (4 ) 14 0,47 0,51 7 (0,88) 4 (0,36) 0,42
0,35
Item 17 (1 ) 14 0,47 0,91 8 (1,00) 1 (0,09) 0,73
0,68
Item 18 (3 )# 5 0,17 -0,18 0 (0,00) 2 (0,18) -0,19 -
0,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Item 19 (1 ) 12 0,40 0,23 4 (0,50) 3 (0,27) 0,21
0,12
Item 20 (3 ) 14 0,47 0,39 6 (0,75) 4 (0,36) 0,36
0,28
Item 21 (3 ) 12 0,40 0,44 5 (0,63) 2 (0,18) 0,34
0,26
Item 22 (1 ) 10 0,33 0,32 4 (0,50) 2 (0,18) 0,28
0,19
Item 23 (1 ) 13 0,43 0,35 5 (0,63) 3 (0,27) 0,33
0,25
Item 24 (1 ) 10 0,33 0,32 4 (0,50) 2 (0,18) 0,33
0,25
Item 25 (4 ) 12 0,40 0,35 5 (0,63) 3 (0,27) 0,32
0,24
Item 26 (3 ) 7 0,23 0,07 2 (0,25) 2 (0,18) 0,25
0,18
Item 27 (3 ) 9 0,30 0,50 4 (0,50) 0 (0,00) 0,47
0,40
Item 28 (2 ) 9 0,30 0,41 4 (0,50) 1 (0,09) 0,38
0,31
Item 29 (2 ) 10 0,33 0,10 3 (0,38) 3 (0,27) 0,21
0,13
Item 30 (3 )# 4 0,13 0,16 2 (0,25) 1 (0,09) 0,29
0,24
==================================================================
========
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0,
adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==================================================================
========
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,411
Mean Discrimination Index = 0,427
Mean Point Biserial = 0,386
Mean Adj. Point Biserial = 0,314
KR20 (Alpha) = 0,812
KR21 = 0,791
SEM (from KR20) = 2,411
High Grp Min Score (n=8) = 17,000
Low Grp Max Score (n=11) = 8,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 4
defined as: difficulty <= 0,20(3)
or: difficulty >= 0,95(0)
or: D index <= 0,00(1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
or: AdjPtBiserial <= 0,00(2)
------------------------------------------
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 5,000 = 16,7%
Maximum Score = 27,000 = 90,0%
Mean Score = 12,333 = 41,1%
Standard Deviation = 5,558
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
TITLE: jawaban siswa set B
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than
keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 10*(0,333) 9 (0,300) 9 (0,300) 2 (0,067)
High 5 (0,625) 1 (0,125) 1 (0,125) 1 (0,125)
Low 2 (0,182) 4 (0,364) 5 (0,455) 0 (0,000)
Diff 3 (0,443) -3(-0,239) -4(-0,330) 1 (0,125)
2 TOTAL 5 (0,167) 7 (0,233) 13*(0,433) 5 (0,167)
High 2 (0,250) 1 (0,125) 5 (0,625) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 4 (0,364) 2 (0,182) 3 (0,273)
Diff 0 (0,068) -3(-0,239) 3 (0,443) -3(-0,273)
3 TOTAL 3 (0,100) 16*(0,533) 2 (0,067) 9 (0,300)
High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 2 (0,182) 2 (0,182) 5 (0,455)
Diff -2(-0,182) 6 (0,818) -2(-0,182) -5(-0,455)
4 TOTAL 5 (0,167) 6 (0,200) 17*(0,567) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,364) 5 (0,455) 1 (0,091) 1 (0,091)
Diff -4(-0,364) -5(-0,455) 7 (0,909) -1(-0,091)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
5 TOTAL 18*(0,600) 5 (0,167) 7 (0,233) 0 (0,000)
High 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 2 (0,182) 6 (0,545) 0 (0,000)
Diff 4 (0,602) -1(-0,057) -6(-0,545) 0 (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 6 (0,200) 7 (0,233) 8*(0,267) 9 (0,300)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,375) 5 (0,625)
Low 3 (0,273) 4 (0,364) 3 (0,273) 1 (0,091)
Diff -3(-0,273) -4(-0,364) 0 (0,102) 4#(0,534)
7 TOTAL 1 (0,033) 4 (0,133) 20*(0,667) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875) 1 (0,125)
Low 1 (0,091) 2 (0,182) 6 (0,545) 2 (0,182)
Diff -1(-0,091) -2(-0,182) 1 (0,330) -1(-0,057)
8 TOTAL 20*(0,667) 6 (0,200) 3 (0,100) 1 (0,033)
High 7 (0,875) 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,125)
Low 5 (0,455) 3 (0,273) 3 (0,273) 0 (0,000)
Diff 2 (0,420) -3(-0,273) -3(-0,273) 1 (0,125)
9 TOTAL 3 (0,100) 2 (0,067) 21*(0,700) 4 (0,133)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 0 (0,000) 5 (0,455) 3 (0,273)
Diff -3(-0,273) 0 (0,000) 3 (0,545) -3(-0,273)
10 TOTAL 2 (0,067) 7 (0,233) 8 (0,267) 13*(0,433)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,125) 7 (0,875)
Low 0 (0,000) 4 (0,364) 5 (0,455) 2 (0,182)
Diff 0 (0,000) -4(-0,364) -4(-0,330) 5 (0,693)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 6 (0,200) 9 (0,300) 5*(0,167) 10 (0,333)
High 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125)
Low 4 (0,364) 3 (0,273) 1 (0,091) 3 (0,273)
Diff -2(-0,114) -1(-0,023) 2 (0,284) -2(-0,148)
12 TOTAL 8 (0,267) 3 (0,100) 7 (0,233) 12*(0,400)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,250) 6 (0,750)
Low 3 (0,273) 2 (0,182) 4 (0,364) 2 (0,182)
Diff -3(-0,273) -2(-0,182) -2(-0,114) 4 (0,568)
13 TOTAL 4 (0,133) 14*(0,467) 8 (0,267) 4 (0,133)
High 1 (0,125) 7 (0,875) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 3 (0,273) 4 (0,364) 2 (0,182)
Diff -1(-0,057) 4 (0,602) -4(-0,364) -2(-0,182)
14 TOTAL 4 (0,133) 8 (0,267) 12*(0,400) 6 (0,200)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 6 (0,750) 1 (0,125)
Low 2 (0,182) 5 (0,455) 3 (0,273) 1 (0,091)
Diff -2(-0,182) -4(-0,330) 3 (0,477) 0 (0,034)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
15 TOTAL 16*(0,533) 4 (0,133) 7 (0,233) 3 (0,100)
High 7 (0,875) 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 3 (0,273) 5 (0,455) 1 (0,091)
Diff 5 (0,693) -2(-0,148) -5(-0,455) -1(-0,091)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 7 (0,233) 2 (0,067) 7 (0,233) 14*(0,467)
High 1 (0,125) 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,875)
Low 2 (0,182) 0 (0,000) 5 (0,455) 4 (0,364)
Diff -1(-0,057) 0 (0,000) -5(-0,455) 3 (0,511)
17 TOTAL 14*(0,467) 7 (0,233) 6 (0,200) 3 (0,100)
High 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,091) 5 (0,455) 4 (0,364) 1 (0,091)
Diff 7 (0,909) -5(-0,455) -4(-0,364) -1(-0,091)
18 TOTAL 5 (0,167) 17 (0,567) 5*(0,167) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,364) 3 (0,273) 2 (0,182) 2 (0,182)
Diff -4(-0,364) 5#(0,727) -2(-0,182) -2(-0,182)
19 TOTAL 12*(0,400) 10 (0,333) 4 (0,133) 4 (0,133)
High 4 (0,500) 3 (0,375) 1 (0,125) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 4 (0,364) 2 (0,182) 2 (0,182)
Diff 1 (0,227) -1 (0,011) -1(-0,057) -2(-0,182)
20 TOTAL 9 (0,300) 5 (0,167) 14*(0,467) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 1 (0,125) 6 (0,750) 1 (0,125)
Low 5 (0,455) 1 (0,091) 4 (0,364) 1 (0,091)
Diff -5(-0,455) 0 (0,034) 2 (0,386) 0 (0,034)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 4 (0,133) 11 (0,367) 12*(0,400) 3 (0,100)
High 1 (0,125) 2 (0,250) 5 (0,625) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 5 (0,455) 2 (0,182) 2 (0,182)
Diff -1(-0,057) -3(-0,205) 3 (0,443) -2(-0,182)
22 TOTAL 10*(0,333) 9 (0,300) 8 (0,267) 3 (0,100)
High 4 (0,500) 4 (0,500) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 2 (0,182) 7 (0,636) 0 (0,000)
Diff 2 (0,318) 2 (0,318) -7(-0,636) 0 (0,000)
23 TOTAL 13*(0,433) 9 (0,300) 3 (0,100) 5 (0,167)
High 5 (0,625) 1 (0,125) 1 (0,125) 1 (0,125)
Low 3 (0,273) 4 (0,364) 1 (0,091) 3 (0,273)
Diff 2 (0,352) -3(-0,239) 0 (0,034) -2(-0,148)
24 TOTAL 10*(0,333) 10 (0,333) 7 (0,233) 3 (0,100)
High 4 (0,500) 2 (0,250) 2 (0,250) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 3 (0,273) 3 (0,273) 3 (0,273)
Diff 2 (0,318) -1(-0,023) -1(-0,023) -3(-0,273)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
25 TOTAL 6 (0,200) 6 (0,200) 6 (0,200) 12*(0,400)
High 1 (0,125) 1 (0,125) 1 (0,125) 5 (0,625)
Low 2 (0,182) 2 (0,182) 4 (0,364) 3 (0,273)
Diff -1(-0,057) -1(-0,057) -3(-0,239) 2 (0,352)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 8 (0,267) 7 (0,233) 7*(0,233) 8 (0,267)
High 2 (0,250) 3 (0,375) 2 (0,250) 1 (0,125)
Low 3 (0,273) 3 (0,273) 2 (0,182) 3 (0,273)
Diff -1(-0,023) 0#(0,102) 0 (0,068) -2(-0,148)
27 TOTAL 8 (0,267) 7 (0,233) 9*(0,300) 6 (0,200)
High 1 (0,125) 1 (0,125) 4 (0,500) 2 (0,250)
Low 4 (0,364) 4 (0,364) 0 (0,000) 3 (0,273)
Diff -3(-0,239) -3(-0,239) 4 (0,500) -1(-0,023)
28 TOTAL 9 (0,300) 9*(0,300) 11 (0,367) 1 (0,033)
High 1 (0,125) 4 (0,500) 3 (0,375) 0 (0,000)
Low 4 (0,364) 1 (0,091) 5 (0,455) 1 (0,091)
Diff -3(-0,239) 3 (0,409) -2(-0,080) -1(-0,091)
29 TOTAL 10 (0,333) 10*(0,333) 8 (0,267) 2 (0,067)
High 3 (0,375) 3 (0,375) 2 (0,250) 0 (0,000)
Low 4 (0,364) 3 (0,273) 3 (0,273) 1 (0,091)
Diff -1 (0,011) 0 (0,102) -1(-0,023) -1(-0,091)
30 TOTAL 9 (0,300) 6 (0,200) 4*(0,133) 11 (0,367)
High 1 (0,125) 1 (0,125) 2 (0,250) 4 (0,500)
Low 4 (0,364) 3 (0,273) 1 (0,091) 3 (0,273)
Diff -3(-0,239) -2(-0,148) 1 (0,159) 1#(0,227)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Lampiran 14
Foto Uji Coba Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Lampiran 15
Biodata Peneliti
Septri Anggreani Timaria lahir di Sungailiat, 16 September
1995. Pendidikan dasar diperoleh di SD Harapan Sungailiat,
tamat pada tahun 2007. Pendidikan menengah pertama
diperoleh di SMP Harapan Sungailiat, tamat pada tahun 2010.
Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Harapan
Sungailiat, tamat pada tahun 2013. Pada tahun 2013, peneliti
tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai
macam kegiatan di dalam kampus. Tahun 2013 peneliti mendapat juara 2 dalam
mengikuti lomba musikalisasi puisi dalam kegiatan Malam Kreatifitas PGSD
2013. Tahun 2014 peneliti mengikuti seminar Love Dating and Sex “Pacaran
dengan Akal Sehat” sebagai peserta. Pada Tahun 2015 peneliti mengikuti kegiatan
Pelatihan Metode Montessori sebagai peserta, Panitia Malam Kreatifitas PGSD
tahun 2015 sebagai anggota divisi P3K, Seminar “Reinventing Childhood
Education” sebagai peserta, kegiatan Pelatihan Pengembangan Kepribadian
Mahasiswa II (PPKM II) sebagai cofas, panitia kegiatan Inisiasi Program Studi
(Insipro) sebagai defisi dampok. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma
diakhiri dengan menuliskan tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil
Belajar Materi Perkalian, Pembagian dan Operasi Hitung Campuran Untuk Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended