View
216
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA
DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA BIDANG STUDI EKONOMI
Studi Kasus : Siswa Kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta
SKRIPSI
Oleh:
Christina Ida Fatriani
NIM: 051334026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA
DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA BIDANG STUDI EKONOMI
Studi Kasus : Siswa Kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta
SKRIPSI
Oleh:
Christina Ida Fatriani
NIM: 051334026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
”Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. ”
(Pengkotbah 3 : 11)
”Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia...
Berlarilah sampai engkau meraihnya....
Menarilah dan terus tertawa walau dunia tak seindah Surga....”
(Ost. Laskar Pelangi)
”Jauhilah godaan
yang mungkin kau lakukan dalam waktu kau beranjak dewasa..
Jangan sampai membuatmu terbelengu, jatuh, dan terinjak!!!!”
(Ada Band&Gita Gutawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Kubuka Album Biru....Penuh debu dan Usang....
Kupandangi semua gambar diri kecil besih belum ternoda
Pikirkupun melayang dahulu penuh kasih teringat semua
cerita orang tentang riwayatku....
”Kata mereka diriku selalu dimanja
kata mereka diriku selalu ditimang”
Nada-nada yg indah slalu terurai darimu
Tangisan nakal dari bibirku takkan jadi deritamu
Tangan halus dan suci tlah mengangkat tubuh ini
jiwa raga dan sluruh hidup telah dia berikan...
Kata mereka diriku slalu dimanja.....
Kata mereka diriku slalu ditimang.....
O..o..ohh ”BUNDA” ada dan tiada dirimu kan selalu
ada di dalam hatiku....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Tak terbatas kuasa-Mu Tuhan...
Semua dapat Kau lakukan...
apa yang kelihatan mustahil bagiku...
itu sangat mungkin bagi-Mu...
di saat ku tak berdaya...kuasa – Mu yang Semputna..
ketika ku percaya...Mudjizat itu nyata
di saat ku tak berdaya...Tangan- Mu yang menolong..
ketika ku Berdoa...”........MUDJIZAT ITU NYATA.......”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
P E R S E M B A H A N
Jika layak dan pantas…aku ingin mempersembahkan karya kecilku ini yang
aku selesaikan dengan penuh perjuangan, keyakinan, dan doa untuk semua yang
berarti dalam hidupku…., yaitu:
• Allah Bapa Disurga dan Bunda Maria
• Santa Christina, Malaikat Pelindungku dan Semua Orang Kudus di Surga
• Bapakku Aloysius Sudaldji, BA. (Alm) yang setia membimbingku dari Surga
dan Ibuku Bernadheta Sri Ismawati tercinta yang dengan tulus, sabar dan
do’a restunya, aku bisa menyelesaikan skripsi ini....
• Kakakku Margareta Dwi Wulan, Irmina Ratri, dan Riyan Apriandi
• Adikku Angeline Michaela…Malaikat Kecil dalam keluargaku
• Ignatius Kurniawan Sipayung Tercinta, Pengisi Hati dan Belahan Jiwa…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR
DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI EKONOMI
Studi Kasus : Siswa Kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta
Christina Ida Fatriani Universitas Sanata Dharma
2009
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada bulan Agustus 2009. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dokumentasi. Sampel sebanyak 92 siswa didapatkan dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan persamaan regresi yang dikembangkan oleh Chow. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi (ρ = 0,575), (2) tidak ada pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi (ρ = 0,313), (3) tidak ada pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang srudi ekonomi (ρ = 0,859).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE EFFECT OF STUDENT’S PARTICIPATION IN STUDYING GUIDANCE PROGRAM, LEARNING ENVIRONMENT, AND HOME
LEARNING FACILITIES TOWARDS THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING CONCENTRATION AND STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN
STUDYING ECONOMICS
A Case Study : on The 12th Class of Social Science Department BOPKRI 2 Senior High School Students
87 Jalan Jendral Sudirman Yogyakarta
Christina Ida Fatriani Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
The aims of the study is to find out the effect students’ participation in studying guidance program, learning environment, and home learning facilities towards the relationship between learning concentration and students’ achievement in studying economics.
The research was conducted on BOPKRI 2 Senior High School Students in August 2009. The data collection techniques were questionnaire and documentation. The samples were 92 students taken by purposive sampling technique. The data analysis technique was the regression model developed by Chow test.
The result of study shows that: (1) there isn’t any effect towards students who take a part in participating studying guidance program towards their learning concentration and achievement in studying economics (ρ =0,575); (2) students’ learning environment does not effect the relationship between learning concentration and students’ achievement in studying economics (ρ = 313); (3) home learning facilities do not affect the relationship between learning concentration and students’achievement in studying economics (ρ = 859).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha
Kasih atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan
Belajar, Lingkungan Belajar Siswa, dan Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap
Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Ekonomi”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Penulisan Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis. Untuk
itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan berkat-Nya sehingga skrpsi ini
dapat terselesaikan dengan lancar.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si, selaku dosen pembimbing yang
dengan penuh pengertian dan ketulusan hati memberikan bimbingan, kritik,
saran serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si., selaku dosen penguji yang telah
memberi saran dan pengarahan untuk skripsi yang telah saya buat ini.
7. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si selaku dosen penguji yang telah memberi
saran dan pengarahan untuk skripsi yang telah saya buat ini.
8. Dosen-dosenku yang baik : ”Pak Wid, Pak Heri, Pak Ruby, Bu Cornel, Bu
Catur, Bu Prem, Bu Indah” terimakasih atas ilmu dan didikan yang telah
diberikan pada saya selama ini.
9. Staff sekretariat Pendidikan Akuntansi : Mbak Aris dan Bapak Wawiek atas
bantuan dalam mengurusi kepentingan-kepentingan mahasiswa.
10. Ibu Sri Rahayuningsih, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2
Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis sehingga
dapat memperoleh data sesuai topik yang diteliti.
11. Ibu Arina selaku guru pengampu ata pelajaran ekonomi SMA BOPKRI 2
Yogyakarta dan seluruh siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang telah
membantu penelitian.
12. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Aloysius Sudaldji, BA. (Alm) dan Ibu
Bernadetha Sri Ismawati). Tiada kata dan tindakan yang mampu membalas
semua kasih sayang, doa, perhatian, dan setiap ”tetes peluh” yang kalian
keluarkan untuk anakmu ini....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
13. Ketiga Kakakku (Margareta Wulan, Irmina Ratri, dan Riyan Apriandi), Kalian
adalah seorang kakak dan sosok pengganti Ayah bagiku...terimakasih atas
segala dukungan semangat, materi, kebersamaan, dan pengorbanan yang telah
kalian berikan hingga aku dapat menyelesaikan kuliah ini.
14. Adikku tercinta Angeline Michaela, Senyumanmu yang masih tak berdosa itu
yang menghilangkan lelah kakak dan menumbuhkan semangat ketika
mengerjakan skripsi ini.
15. Semua Sodaraku terkasih (Rulitasari, Agung Supriyanto, Jakeus Jumianus,
Advendi Fransiskus, Sigit Sutejo, Ipung Riantoro, Romando Sipayung)
terimakasih atas segala bantuan dan semangat yang kalian berikan selama ini.
16. Ignatius Kurniawan Sipayung, terimakasih telah menjadi satu-satunya pengisi
hati yang setia menemani, mencintai, memberi semangat, dan dorongan untuk
terus menatap masa depan yang cerah.
17. Sahabat-sahabatku: Yudha (Semoga kerja keras kita ini membuahkan hasil
terindah bagi hidup kita), Melisa, Vita dan Luci (Ayo, kalian pasti bisa!),
Indah, Agnes Amariel terima kasih atas dukungan, semangat, canda tawa yang
selalu menghiburku dikala mengalami kepenatan dalam menyusun skripsi ini
dan atas sumbang saran dan bantuannya sehingga aku dapat menyelesaikan
skripsi ini.
18. Rekan-rekan seperjuanganku angkatan 2005 (Ms Adi, Ms Eka, Ms Kris Ms
Dwi, Singgih, Itok, Wika, Arnon, Lilik, Robet, Yansen, Bangkit, Tosu,
Febran, Yanto, Veri, Pilip, Vila, Rita, Rosa, Santi, Yuni, Eka, Tri, Riri, Dwix,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Widi, Rini, Rina, Tia, Andri, Dens, Asih, Ruci, Esti, Dany, Ertin, Marsya,
Lilis, Heni, Niken, Kur, Leny, Agnes, Meri, Chan, Galuh, Bo’im, Tite, Mita,
Sus. Margaret, Era, atas bantuan, dukungan kerjasama serta semangat yang
telah diberikan dalam proses penyempurnaan skripsi ini dan atas semua
kenangan dan canda tawa selama kita kuliah bersama di kampus kita tercinta.
19. Rekan angkatan 2004 (Ms Koco, Tepe, Wibi, Brama, Mb Eli, Mb Agnes, dkk)
atas dukungan dan kebersamaan selama kuliah.
20. Anak-anak Kost Narada 14 B: Agnes, Luci, Sely, Dely, Eca, Siska, Septy
(kalian adalah keluarga keduaku).
21. Semua pihak yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu atas semua dukungan
yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi
ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya.
Yogyakarta, 12 November 2009
Penulis,
Christina Ida Fatriani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
ABSRTAK ....................................................................................................... iii
ABSTRACT..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Batasan Masalah .................................................................................. 6
C. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
BAB II TINJAUAN TEORITIK DAN HIPOTESIS...................................... 9
A. Tinjauan Teoritik.................................................................................. 9
1. Prestasi Belajar......................................................................... 9
2. Konsentrasi Belajar .................................................................. 12
3. Program Bimbingan Belajar..................................................... 20
4. Lingkungan Belajar Siswa ....................................................... 23
5. Fasilitas Belajar Di Rumah ...................................................... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
B. Hubungan Di Antara Variabel ............................................................. 35
C. Kerangka Berpikir................................................................................ 39
D. Paradigma Penelitian............................................................................ 41
E. Perumusan Hipótesis............................................................................ 41
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 42
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 42
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 42
C. Subyek dan Obyek Penelitian .............................................................. 42
D. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 43
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .............................................. 44
F. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 48
A. Teknik Analisis Data............................................................................ 55
BAB IV GAMBARAN UMUM ...................................................................... 61
A. Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.................................................. 61
B. Visi dan Misi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ........................................ 65
C. Sumber Daya Manusia ......................................................................... 66
D. Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .................................................... 68
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 69
A. Deskripsi data...................................................................................... 69
B. Analisis Data ...................................................................................... 74
1. Pengujian Prasyarat Analisis...................................................... 74
2. Pengujian Hipotesis.................................................................... 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
C. Pembahasan Hasil Penelitian.............................................................. 81
BAB V PENUTUP......................................................................................... 89
A. Kesimpulan........................................................................................ 89
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 90
C. Saran.................................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Konsentrasi Belajar ................................... 49
Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Lingkungan Belajar.................................... 49
Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Fasilitas Belajar Di Rumah ........................ 50
Tabel III.1 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas
Variabel Konsentrasi Belajar ..................................................... 51
Tabel III.2 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas
Variabel Lingkungan Belajar ..................................................... 52
Tabel III.3 Rangkuman Hasil Penelitian Validitas
Variabel Fasilitas Belajar Di Rumah ........................................ 53
Tabel III.4 Rangkuman Hasil Penelitian Reliabilitas ................................ 55
Tabel III.5 Standar Patokan Penilaian dengan PAP II .............................. 56
Tabel IV.1 Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ........................................ 66
Tabel IV.2 Daftar Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ............................. 66
Tabel IV.3 Karyawan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ................................ 68
Tabel IV.4 Jumlah Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .......................... 68
Tabel V.1 Kategori Konsentrasi Belajar Siswa....................................... 70
Tabel V.2 Penilaian Prestasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Ekonomi .................................................. 70
Tabel V.3 Penilaian Keikutsertaan Siswa
Dalam Program Bimbingan Belajar ........................................ 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Tabel V.4 Kategori Lingkungan Belajar Siswa ...................................... 72
Tabel V.5 Kategori Fasilitas Belajar Di Rumah ..................................... 73
Tabel V.6 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas.................................. 74
Tabel V.7 Ringkasan Hasil Pengujian Linieritas
Konsentrasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Ekonomi .................................................. 75
Tabel V.8 Ringkasan Uji Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Program
Bimbingan Belajar terhadap Hubungan Antara
Konsentrasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Ekonomi ........................................................... 76
Tabel V.9 Ringkasan Uji Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa
Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar
dengan Prestasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Ekonomi ........................................................ 78
Tabel V.10 Ringkasan Uji Pengaruh Fasilitas Belajar di Rumah
Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar
dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Ekonomi........................................................................ 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 ....................................................................................................... 24
Gambar I.2 ....................................................................................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kegiatan belajar di kelas, seorang siswa hendaknya menggunakan
perhatian terpusat atau berkonsentrasi penuh dalam pelajaran agar dapat
ditangkap dengan baik untuk mendapatkan prestasi yang baik pula (Usman,
1995:28). Pernyataan tersebut juga ditegaskan dengan pernyataan yang
dikutip dari majalah Nakita edisi 89 tahun 2007 yang menyebutkan bahwa
prestasi belajar anak juga dilatarbelakangi kemampuan anak dalam
berkonsentrasi. Pernyataan tersebut dapat dibenarkan karena suatu
keberhasilan dalam prestasi belajar seorang siswa salah satunya ditentukan
oleh pemusatan pikiran atau konsentrasi dalam belajar, baik pada saat siswa
belajar di rumah maaupun pada saat siswa sedang menerima pelajaran di
sekolah. Tanpa adanya konsentrasi dalam belajar, maka apa yang
dipelajarinya tidak dapat diterima dengan baik. Kemampuan berkonsentrasi
setiap siswa tidaklah sama. Ada siswa yang mampu dengan cepat
berkonsentrasi dan ada pula siswa yang membutuhkan latihan dalam waktu
yang cukup lama untuk bisa berkonsentrasi penuh dalam menerima pelajaran.
Kemampuan berkonsentrasi yang berbeda oleh siswa satu dengan siswa
lainnya ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu keberhasilan siswa
dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Faktor penentu keberhasilan siswa dalam belajar cukup banyak.
Meskipun demikian, faktor penentu keberhasilan siswa ini dapat dikategorikan
menjadi dua yaitu faktor interen dan faktor eksteren. Faktor interen merupakan
faktor yang berasal dari siswa itu sendiri. Faktor interen mempunyai pengaruh
yang mendasar dalam sukses tidaknya dalam belajar. Hal ini berkaitan dengan
bakat dan minat siswa, dimana ada kemungkinan kemampuan berkonsentrasi
siswa tersebut sudah dimilikinya sejak ia lahir. Ada pendapat yang
mengatakan bahwa kemampuan konsentrasi adalah bakat yang dimiliki anak
sejak ia lahir (Tabloid ayah bunda, 1993:24). Pada dasarnya setiap orang
dibekali kemampuan berkonsentrasi sejak lahir dan keterampilan
berkonsentrasi. Faktor eksteren adalah faktor yang berasal dari luar siswa.
Faktor ini meliputi lingkungan keluarga atau lingkungan tempat tinggal,
lingkungan sekolah, fasilitas belajar yang dimilikinya baik di sekolah maupun
di rumah, dan berbagai kegiatan yang diikutinya dalam menunjang ketajaman
berkonsentrasi, seperti keikutsertaannya dalam program bimbingan belajar.
Dengan adanya berbagai sarana penunjang belajar dan konsentrasi
yang mantap, siswa akan mudah memahami suatu ilmu. Namun pada
kenyataannya, kemampuan siswa dalam menciptakan konsentrasi tidaklah
mudah. Banyak siswa yang tampaknya belajar, namun karena belajar di depan
Televisi dan bermain HP, maka hasilnya juga tidak akan maksimal. Fakta
yang ada juga menunjukkan bahwa banyak anak-anak yang sebenarnya pintar
(memiliki kecerdasan IQ yang tinggi), namun tidak berprestasi di sekolah.
Ternyata penyebabnya sangat sederhana, yaitu anak tidak berkonsentrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dalam melakukan kegiatan belajarnya. Konsentrasi berkaitan erat dengan
sikap senang tidaknya pada pelajaran, urusan pribadi siswa, gangguan
lingkungan dan gangguan kesehatan. Siswa yang hidup di tengah-tengah
keluarga yang ramai, sering cekcok ataupun lingkungan kumuh tentunya akan
berbeda dengan siswa yang hidup di lingkungan yang aman, tenteram dan
mendukung siswa dalam belajar.
Namun pada kenyataannya, kemampuan seseorang untuk menciptaan
konsentransi dalam belajar tidaklah mudah. Seorang siswa harus terbiasa
untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang sedang dipelajari.
Contohnya adalah pada saat siswa sedang belajar, ia harus dapat fokus pada
pelajaran yang sedang dipelajarinya. Tentu saja hal ini harus didukung dengan
keadaan dan kondisi siswa, baik yang berasal dari diri siswa ataupun yang
berasal dari luar diri siswa. Salah satu keadaan dari luar siswa yang dimaksud
adalah keadaan lingkungan belajar siswa baik di sekolah maaupun di
lingkungan tempat dia tinggal. Lingkungan sekolah yang aman, nyaman,
bersih, rapi, tidak berdekatan dengan jalan raya, pabrik, ataupun pusat
perbelanjaan, dan memiliki fasilitas yang lengkap merupakan faktor
pendukung dari konsentrasi belajar siswa di sekolah. Selain itu, keadaan
lingkungan yang tidak mendukung konsentrasi belajar adalah lingkungan yang
tidak aman dan tidak nyaman, contohnya adalah lingkungan dengan pergaulan
yang tidak baik, dimana anak akan dengan mudah terpengaruh sehingga
menggangu konsentrasinya dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Faktor-faktor lain yang dapat mendukung konsentrasi belajar siswa
selain faktor lingkungan belajar adalah fasilitas belajar siswa. Fasilitas belajar
siswa dibutuhkan oleh siswa sebagai pendukung atau penunjang kegiatan
belajarnya khususnya fasilitas belajar di rumah. Fasilitas belajar di rumah
yang dapat mendorong semangat siswa untuk belajar adalah adanya ruangan
belajar tersendiri, adanya meja kursi untuk belajar, lampu penerangan yang
baik, ventilasi (sirkulasi udara) yang baik, dan peralatan sekolah yang
lengkap. Adanya fasilitas belajar tersebut dapat membantu siswa lebih
berkonsentrasi dalam belajarnya.
Kondisi lingkungan yang aman, nyaman dan didukung fasilitas belajar
yang lengkap belum cukup untuk siswa jika tidak diimbangi dengan hasil
prestasi belajar siswa yang baik. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar
dapat dilihat dari prestasi yang diperolehnya. Prestasi yang dimaksud adalah
prestasi akademik yang diwujudkan dalam bentuk angka. Hasil prestasi yang
dimaksud dalam penelitian ini terutama pada bidang ekonomi, khususnya
kelas XII, dimana pada jenjang SMA saat ini bidang studi Ekonomi
merupakan bidang studi gabungan dari Ekonomi Teori, Ekonomi Matematika,
dan Ekonomi Akuntansi. Untuk mencapai prestasi yang tinggi, tidak jarang
orang tua siswa memilih alternatif dengan mengikutsertakan anak-anak
mereka dalam program bimbingan belajar di luar jam sekolah baik secara
reguler maaupun privat. Hal itu dilakukan oleh banyak orang tua siswa karena
kesibukan mereka dalam bekerja, sehingga mereka kurang mampu mengontrol
putra putri mereka dalam belajar. Keputusan ini mereka ambil bukan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
ketidakpercayaan mereka pada kemampuan para guru dalam mengajar di
sekolah, akan tetapi lebih pada pengembangan materi pelajaran yang telah
diajarkan di sekolah untuk dapat diterapkan di luar jam sekolah.
Program bimbingan belajar yang diterapkan orang tua untuk putra-
putri mereka beraneka macam, mulai dari yang telah mengikutsertakan dari
awal masuk sekolah (SMA) ataupun yang hanya sebagai persiapan tes
kenaikan kelas maaupun Ujian Nasional (UNAS), dan yang mulai dari
program reguler sampai les privat dengan mendatangkan guru ke rumah.
Dengan adanya program bimbingan belajar diharapkan dapat membantu siswa
untuk dapat lebih memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan
prestasi akademik siswa di sekolah. Berdasarkan pendapat mengenai
pentingnya menciptakan konsentrasi belajar untuk meningkatkan prestasi
siswa dan adanya berbagai faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar
siswa, maka penelitian ini mengambil topik “Pengaruh Keikutsertaan Siswa
Dalam Program Bimbingan Belajar, Lingkungan Belajar Siswa, dan
Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi
Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Batasan masalah
Fokus penelitian ini adalah pengaruh keikutsertaan siswa pada
program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di
rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar
siswa pada bidang studi ekonomi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengajukan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
berpengaruh terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi
belajar siswa pada bidang studi ekonomi?
2. Apakah lingkungan belajar siswa berpengaruh terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi?
3. Apakah fasilitas belajar di rumah berpengaruh terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah untuk
memberikan bukti tentang :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1. pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap
hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada
bidang studi ekonomi;
2. pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar
dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi;
3. pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi
belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain:
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat menjadi dorongan bagi siswa untuk lebih tekun
dan bersemangat dalam belajar, sehingga dapat mencapai prestasi yang
tinggi.
2. Bagi sekolah
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
kebijakan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar sehingga
prestasi belajar siswa lebih baik.
3. Bagi Peneliti
Dapat mengetahui secara pasti dan lebih mendalam mengenai pengaruh
keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan
belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan dan sebagai acuan untuk
penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN TEORITIK
A. Tinjauan Teoritik
1. Prestasi Belajar
Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi
disadari maaupun tidak disadari dalam proses pembelajaran. Pengertian
belajar menurut Hilgard dan Bower seperti yang dikutip oleh Purwanto
(1990:84).
Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang terhadap situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya)
Purwanto (1990:85) mengemukakan adanya ciri-ciri belajar yang meliputi
empat hal yang hampir sama dengan pendapat di atas, yaitu :
1. belajar merupakan perubahan tingkah laku; 2. belajar merupakan perubahan melalui latihan atau pengalaman; 3. untuk disebut belajar maka perbuatan itu harus relatif menetap; 4. tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut
berbagai aspek kepribadian baik fisik maaupun psikis.
Keberhasilan seorang siswa dalam kegiatan belajar salah satunya
dapat dilihat dari nilai-nilai yang dilaporkan dalam raport secara periodik.
Nilai yang tercantum dalam raport merupakan perumusan terakhir yang
diberikan guru mengenai kemampuan belajar siswa selama masa tertentu
(Sunaryo, 1983:53).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Senada dengan pendapat di atas, Masidjo (1995:40) menyatakan
bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam usaha
belajarnya yang dinyatakan dengan nilai-nilai raportnya. Tim penyusun
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:787) merumuskan bahwa prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan dalam mata
pelajaran yang lazim ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru.
Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Menurut M. Entang (1987:7) faktor-faktor tersebut adalah antara
lain sebagai berikut.
1. Faktor internal yang meliputi : a) intelegensi, kecerdasan, kecakapan dan bakat; b) panca indera; c) sikap dan kebiasaan belajar;
2. Faktor eksternal yang meliputi : a) situasi belajar; b) kurikulum; c) keadaan lingkungan;
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan
menjadi dua faktor yaitu faktor yang berasal dari diri individu yang belajar
baik faktor psikis maaupun fisik dan faktor yang berasal dari luar individu
misalnya faktor lingkungan, sosial, ekonomi, guru, metode mengajar dan
lain-lain. Sesuai dengan pendapat di atas, Moh. Uzer Usman (1973:10)
mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu :
1. faktor yang berasal dari diri sendiri, misalnya sikap, motivasi, minat kecakapan nyata, kecedasan dan bakat
2. faktor yang berasal dari luar diri sendiri, misalnya lingkungan sekolah, lingkungna keluarga, dan lingkungan masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Senada dengan pendapat di atas Suharsimi (1995:21) mengemukakan
pendapat bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar,
1. Faktor internal : a) biologis yang meliputi usia, kematangan, kesehatan; b) psikologis yang meliputi minat, motivasi, suasana hati.
2. Faktor eksternal a) manusia : di keluarga, di sekolah, di masyarakat; b) non manusia : udara, suasana, bau-bauan
Sehubungan dengan hal di atas, Nasution (2001:38) juga
mengemukakan pendapat yang sama mengenai prestasi belajar yaitu
penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu
dalam suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau
angka yang diberikan oleh guru. Bila angka yang diberikan oleh guru
rendah, maka prestasi seorang siswa dianggap rendah, dan bila angka yang
diberikan oleh guru tinggi, maka prestasi siswa dianggap tinggi. Dua
faktor yang berkaitan dengan prestasi belajar menurut Nasution Farid
(Imron, 1996 : 46) adalah sebagai berikut.
a. Faktor interen, yang meliputi : (1) pengetahuan yang sudah dimiliki
oleh seorang siswa sebelum dia mengikuti pelajaran berikutnya;
1) keterampilan belajar yang dimiliki siswa, yang meliputi (a)
mengikuti mata pelajaran; (b) mengerjakan tugas; (c) membaca
buku; (d) menulis makalah; (e) belajar kelompok; (f)
mempersiapkan ujian; (g) menindaklanjuti hasil ujian; (h) mencari
sumber belajar;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2) kondisi pribadi siswa yang meliputi : (a) kesehatan; (b) kecerdasan;
(c) sikap;(d) cita-cita; (e) hubungannya dengan orang lain.
b. Faktor eksteren, yang meliputi :
1) proses belajar mengajar;
2) sarana belajar yang dimiliki (buku, peta, dan meja);
3) lingkungan belajar;
Dari hasil uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
merupakan hasil belajar yang berasal dari dalam dan dari luar diri individu.
Prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang meliputi
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik (Sunaryo, 1984:4). Jadi
prestasi belajar yangdimaksud dalam penelitian yaitu pada bidang studi
ekonomi ialah prestasi belajar yang diperoleh siswa yang dapat diukur
secara langsung melalui tes dan dapat dihitung hasilnya. Dengan demikian,
hasil pengukuran dalam prestasi belajar dituangkan dalam bentuk angka
yang diperoleh dari hasil ulangan, tugas-tugas, dan ujian semester.
Biasanya untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa
dalam belajar di sekolah ditunjukkan dengan nilai-nilai yang tercantum
dalam rapor yang didapat pada akhir semester dan akhir tahun pelajaran.
2. Konsentrasi Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, konsentrasi
merupakan pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal (KBBI, 1983 :
1102). Dimyati dan Mudjono (1990) menjelaskan konsentrasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sebagai kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan
perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar atau proses belajar. Dari
berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsentrasi
merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan
mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak ada hubungannya dengan
apa yang sedang dipikirkan. Sedangkan dalam hal belajar, konsentrasi
dapat diartikan sebagai pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran
dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan
dengan pelajaran tersebut. Sejalan dengan hal di atas, Ubaydillah
(http//www.google.com//, 20 Januari 2009) mengemukakan beberapa hal
yang berhubungan dengan konsentrasi.
1. Kecepatan
Kemampuan individu dalam berkonsentrasi akan mempengaruhi
kecepatan dalam menangkap materi yang sedang dipelajari. Seorang
pelajar atau mahasiswa yang mempunyai kemampuan bagus dalam
berkonsentrasi akan lebih cepat dalam menangkap materi yang
seharusnya ia serap. Begitu pula halnya dengan seorang karyawan atau
pegawai yang mempunyai kemampuan bagus dalam berkonsentrasi
akan dapat cepat menangkap (menguasai) berbagai jenis keahlian yang
dibutuhkan.
2. Kekuatan
Konsentrasi merupakan sumber kekuatan. Salah satu penjelasan
yang dapat menerangkan hubungan antara konsentrasi dengan kekuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
adalah cara kerja pikiran. Konon, pikiran kita akan bekerja berdasarkan
"ingat" dan "lupa". Pikiran kita tidak bisa bekerja untuk lupa dan untuk
ingat dalam satu waktu. Lupa dan ingat akan dilakukan secara bergantian
dalam tingkat kecepatan yang sangat maha super. Kalau kita ingat
kebaikan orang, saat itu juga kita melupakan kejelekannya. Sebaliknya,
kalau kita mengingat kejelekannya, maka saat itu juga kita melupakan
kebaikannya. Koswiyatun (2009) mengatakan bahwa menurut teori
neuroscience, otak manusia ini berubah sesuai dengan penggunaan. Arah
konsentrasi akan diikuti dengan perubahan struktur fisik otak itu. Dari
penjelasan di atas dapat dikatan bahwa konsentrasi merupakan sumber
kekuatan.
3. Ketahanan
Kaitan konsentrasi dengan katahanan seseorang terletak pada porsi
dan frekuensinya. Kalau pikiran kita lebih sering kita gunakan untuk
mengingat atau melihat hal-hal positif dari diri kita, dari keadaan dan
dari orang lain di sekitar kita, maka kesimpulan yang tercetak di dalam
diri kita adalah kesimpulan positif. Jika kesimpulan ini yang terbentuk,
maka energi yang muncul adalah energi positif. Kekuatan dalam
menghadapi kerasnya kenyataan hidup ini terkait dengan energi positif.
Ketika kita gagal, yang kita ingat dan yang kita lihat adalah sisi-sisi
yang mengecewakan dari kegagalan itu. Dari keadaan itu, maka sekuat
apapun fisik kita pasti akan terasa berat untuk melangkah ke opsi lain.
Akan berbeda rasanya ketika kita masih bisa melihat opsi dan alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
lain atau bisa mengingat-ingat tujuan hidup kita dalam potret yang lebih
besar (perspektif jangka panjang). Meski kegagalan itu tetaplah
kegagalan, tetapi energi yang keluar dari diri kita berbeda. Yang satu
menambah kekuatan dan yang satunya malah mengurangi kekuatan.
Untuk bisa mengingat yang positif, untuk bisa cepat melupakan hal
yang negatif, dan untuk bisa melihat yang positif terkait dengan
kemampuan berkonsentrasi. Mahatma Gandhi menggunakan teknik
"ingat" dan "lupa" untuk memperkuat perjuangannya. Ketika dirinya
hampir mau putus asa menghadapi penjajahan, Gandhi kemudian
memprogram pikirannya untuk ingat bahwa perjuangan menegakkan
kebenaran itu selalu akan berakhir menang meski kelihatannya kalah di
babak awal. Dengan kata lain, ketahanan seseorang itu tidak semata-
mata terkait dengan kekuatan fisiknya.
4. Keseimbangan
Semakin bagus individu dalam berkonsentrasi, maka semakin cepat
pula individu bisa menangkap signal dari dalam diri tentang apa yang
kurang, apa yang kelewatan, apa yang perlu dilakukan atau apa yang
perlu dihindari, apa yang baik dan apa yang tidak baik. Dengan adanya
itu semua maka hidup kita seimbang dan stabil. Menurut Siswanti
(2008) dalam penjelasan beberapa ahli tentang kecerdasan multipel
(multiple intelligence), dijelaskan bahwa konsentrasi itu berhubungan
dengan apa yang mereka sebut dengan istilah intra-personal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
intillegence, yaitu kemampuan seseorang untuk bisa “connect” dengan
dirinya.
Konsentrasi merupakan akibat dari perhatian, terutama perhatian
spontan yang ditimbulkan oleh minat terhadap sesuatu hal. Perhatian
yang bersifat spontan yang dimaksud adalah perhatian yang diciptakan
secara sadar oleh kemauan seseorang yang dapat menimbulkan suatu
pemusatan perhatian. Sebab-sebab seseorang sulit berkonsentrasi
menurut Ubaydillah, dalam artikelnya yang berjudul “ Kenapa
Konsentrasi Itu Penting?” (http//www.google.com//), adalah sebagai
berikut .
a. Gangguan Keseimbangan Emosional
Dari hasil studi yang telah diungkap mengatakan bahwa stress,
distress, dan depresi ternyata bisa merusak memori (imparied
memory) dan konsentrasi (inability to concentrate). Munculnya
persoalan tersebut terkait dengan pola hidup sehat (positif), dimana
dengan semakin banyak pikiran negatif, sikap negatif atau tindakan
negatif yang kita biarkan tentulah semakin rentan terhadap berbagai
gangguan tersebut, begitu pula dengan sebaliknya. Maka yang
membedakan antara pola hidup sehat (positif) dan pola hidup tidak
sehat (negatif) adalah kemampuan “membersihkan” diri seseorang.
b. Kekosongan Emosi
Mahasiswa ataupun pelajar yang tidak memiliki alasan kuat
mengapa melanjutkan sekolah, apa targetnya, apa tujuan besarnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
apa program-program pribadinya untuk mencapai target, biasanya
akan cenderung mudah merasa kosong batinya. Kekosongan batin ini
akan membuat hidup menjadi hambar dan kecil kepeduliannya
terhadap statusnya sebagai pelajar. Kekosongan batin inilah yang
dapat mengganggu konsentrasi belajar.
c. Manajemen Pikiran
Pada dasarnya di dalam pikiran kita ini memproduksi 60.000-an
percikan pemikiran (thought) dalam setiap harinya. Jumlah yang
sebanyak itu tentu ada yang melawan dan ada yang mendukung, dan
dari sinilah diperlukan manajemen. Salah satu unsur manajemen
yang paling mendasar adalah kemampuan menangkap (cathing) yang
berati kemampuan untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh
pikiran kita. Sebagai contohnya ketika kita mendengar ceramah dari
dosen kemudian pikiran kita kemana-mana dan kita tidak segera
menyadarinya, maka ceramah dari dosen pun tidak dapat ditangkap
dengan jelas. Akan tetapi jika kita cepat menyadari bahwa pikiran
kita sudah tidak fokus lagi, dan cepat-cepat pula mengalihkannya
kembali ke ceramah dosen, maka apa yang dijelaskan oleh dosen
dapat kita tangkap dengan jelas. Dari sini dapat kita simpulkan
bahwa konsentrasi kita bisa rusak apabila kita tidak cepat
mengetahui atau menyadari apa yang sedang dipikirkan oleh pikiran
kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lima cara mengasah ketajaman konsentrasi menurut Ubaydillah,
(http//www.google.com//, 20 Januari 2009) adalah sebagai berikut :
a. Perjelas target pribadi
Target adalah sasaran untuk dipikirkan oleh pikiran kita. Target
ternyata juga memiliki banyak kegunaan yaitu dapat membimbing dan
mendinamiskan hidup. Dikatakan menjadikan bimbingan karena kita
bisa menyuruh pikiran kita untuk berkonsentrasi kalau tidak ada
sasarannya. Maka pikiran yang sering digunakan untuk memikirkan
sasaran demi sasaran akan membuat hidup dinamis. Orang yang hidup
dinamis dengan target-target yang dimiliki akan jauh dari gangguan
dan kekosongan emosi.
b. Melakukan dan Melibatkan Diri
Target tanpa realisasi tidaklah cukup, maka agar target dapat
benar-benar bermanfaat dalam membimbing dan mendinamiskan,
dibutuhkan disiplin diri dalam menjalankannya. Salah satunya
adalah dengan melakukan sesuatu yang dapat mendekatkan diri kita
dengan target yang kita buat sendiri. Selain melakukan sesuatu, hal
terpenting adalah melibatkan diri pada lingkungan yang sesuai
dengan kita (envirotment system).
c. Sering-sering berkomunikasi dengan diri sendiri
Sering-sering berkomunikasi dengan diri sendiri ini misalnya
adalah “menyepi”. Menyepi di sini berarti memberi ruang dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kesempatan untuk diri sendiri supaya berbicara dengan diri sendiri,
self-dialog, self-talk, meditasi, evaluasi, koreksi, dan refleksi.
d. Ciptakan sarana (mean)
Menciptakan sarana dapat dilakukan dengan membuat tulisan,
catatan, gambar atau apa saja yang dapat memudahkan kita
mengingat dan melihat target, program, atau bidang-bidang yang
penting menurut kita. Kemudian dari apa yang telah kita buat dapat
kita letakkan di buku, meja, HP, komputer, dan tempat-tempat
lainnya yang dapat membantu kita untuk memudahkan dalam
mengingat dan melihat.
e. Tingkatkan kepedulian
Kepedulian di sini bukan berati mementingkan diri sendiri,
melainkan berperan seoptimal mungkin berdasarkan status kita,
salah satu contohnya adalah pelajar. Pelajar yang peduli adalah
pelajar yang berperan seoptimal mungkin sebagai pelajar yaitu
belajar, berorganisasi, demo secara positif, bergaul, menghormati
guru atau dosen, dan lain-lain.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan mengenai konsentrasi
yaitu penggunaan yang proporsional terhadap pikiran untuk fokus
pada sasaran yang kita inginkan. Hal ini berarti konsentrasi adalah
jalan tengah (the proper way) di antara dua sisi yang ekstrim, yaitu
distraksi dan “tensi” (tension). Pada keadaan yang tegang, biasanya
bukan konsentrasi yang muncul melainkan over-concentration
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
(pandangan sempit). Sebaliknya bila seseorang terkena distraksi
yaitu sesuatu yang tidak penting, tidak mendesak dan tidak prioritas
untuk kita pikirkan, maka hal inilah yang disebut dengan under-
concentration (ngelantur).
3. Program Bimbingan Belajar
a. Bimbingan dan Program Bimbingan
Winkel, Moegiadi (Winkel, 1997:67) mengartikan bimbingan adalah :
“Suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal : memahami diri sendiri; menghubungan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan; memilih; menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari lingkungannya”
Sedangkan di dalam petunjuk pelaksanaan bimbingan dan
konseling (Depdikbud, 1994:1), bimbingan diartikan sebagai : “Bantuan
yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan dirinya
pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.”
Selain bimbingan, WS Winkel (1997:105) juga
mendefinisikan program bimbingan (guidance program) sebagai suatu
rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisir, dan
terkoordinir selama periode waktu tertentu. Pengertian yang
dikemukakan oleh Slamento mengenai program bimbingan adalah
sebagai berikut :
“Program bimbingan merupakan salah satu dari bimbingan
pada umumnya yang dapat dijabarkan ke dalam dimensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
perhatian, nasehat, pengawasan dan motivasi. (Slamento,
1988:75)
Mengingat pentingnya kegiatan bimbingan maka perlu adanya
program bimbingan yang terencana agar pelayanan yang diberikan
kepada siswa dapat tepat guna. Pelayanan bimbingan yang dilakukan
oleh tenaga bimbingan di sekolah tersebut juga akan berjalan dengan
baik apabila ada kerjasama tenaga kependidikan yang lain di sekolah.
Dari berbagai pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa program bimbingan belajar merupakan kegiatan yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan untuk membantu siswa
dalam memecahkan kesulitannya dalam belajar secara terencana dan
terorganisir agar siswa mampu mengatasi kesulitannya sendiri dalam
belajar. Program bimbingan yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah bimbingan klasikal (program reguler) dan program bimbingan
privat.
b. Metode Belajar Pada Program Bimbingan
Metode belajar adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk
mencapai tujuan tertentu. Belajar bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan belajar. Metode
belajar yang diterapkan dalam program bimbingan belajar adalah :
1. mempelajari teori secara singkat, terarah, sistematis, dan terpadu
sehingga siswa mudah memahami materi pelajaran;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. belajar mengajar berpegang teguh pada modul ditambah secara
praktis yang diajarkan oleh tentor secara profesional;
3. penyampaian materi dengan rumus-rumus praktis yang hanya
dimiliki oleh tentor-tentor atau pengajar;
4. materi bimbingan disesuaikan dengan kisi-kisi UNAS;
5. tes pendalaman materi yang telah teruji coba secara berskala.
Oleh karena itu, siswa harus aktif dalam kegiatan program
bimbingan belajar agar pola pikir siswa terarah dan terlatih dalam
menghadapi kesulitan belajar.
c. Materi Bimbingan Belajar
Menurut Winkel (1991:56) materi bimbingan dapat bersumber dari :
1. pengetahuan dan pemahaman guru pembimbing di berbagai ilmu
sosial, antripologi, ilmu ekonomi dan psikologi dengan berbagai
cabangnya;
2. hasil refleksi guru pembimbing sendiri dan tokoh masyarakat
terhadap keadaan masyarakat di berbagai bidang kehidupan,
termasuk bidang pendidikan sekolah;
3. perumusan tujuan pendidikan nasional dan perumusan tujuan
institusional;
4. daftar-daftar masalah yang dihadapi kaum muda, yang disusun oleh
para ahli di bidang pendidikan dan psikologi;
5. usulan dari para siswa sendiri;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
6. hasil penelitian yang diadakan guru pembimbing dengan cara
menyebarkan daftar cek masalah di tingkatan kelas tertentu. Dalam
penelitian ini digunakan kuisioner yang tujuannya sama dengan
daftar cek masalah, yaitu mendapatkan informasi tentang masalah-
masalah belajar yang dialami siswa;
7. pengalaman guru pembimbing selama beberapa tahun.
4. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar adalah keseluruhan keadaan yang melingkupi
siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh pada
perkembangan siswa (Winkel, 2004:108). Lingkungan belajar siswa dibagi
menjadi dua yaitu lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga (Prayitno,
1989:133). Lingkungan sekolah merupakan lingkungan belajar kedua bagi
siswa setelah keluarga. Lingkungan sekolah dibagi menjadi dua yaitu
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Yang dimaksud lingkungan fisik
adalah sistem pengaturan tempat duduk, ukuran kelas, ukuran sekolah dan
komposisi siswa di dalam kelas. Sedangkan yang dimaksud dengan
lingkungan sosial adalah hubungan antara guru dengan siswa dan siswa
dengan siswa.
1. Lingkungan Fisik Sekolah
Lingkungan fisik sekolah adalah keadaan fisik sekolah yang
memberikan pengaruh pada kegiatan belajar siswa yang berupa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Pengaturan tempat duduk
Aktifitas belajar tertentu menuntut adanya perabotan, tipe
bangku dan perlengkapan lainnya yang benar-benar memberikan
kemungkinan bagi siswa untuk berpartisipasi dan berinteraksi serta
keleluasan bagi guru untuk memperhatikan kelangsungan belajar
siswa. Pengaturan tempat duduk tradisional menurut Gunawan
(2009).
Gambar I.1 Pengaturan Tempat Duduk Tradisional
Pengaturan tempat duduk seperti ini sering dijumpai di
kelas-kelas. Sistem seperti ini merupakan pengaturan tempat duduk
yang tradisional. Pengaturan tempat duduk seperti ini
memungkinkan siswa mendapatkan teman dalam belajar.
b. Ukuran Kelas
Aktivitas belajar siswa, perasaan saling menghargai atau
menghormati antar siswa, aktivitas kelas atau kemampuan
kreatifitas siswa seturut dengan bertambahnya jumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dalam kelas. Kelas yang berukuran kecil dua kali lipat lebih
efektif untuk meningkatkan aktivitas belajar daripada kelas yang
besar (Sithu dalam Prayitno 1989).
Prayitno (1989) menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa
pada kelas ukuran kecil lebih tinggi dibanding dengan kelas yang
berukuran besar. Jumlah siswa dalam kelas yang efektif adalah
antara 10-25 siswa.
c. Ukuran Sekolah
Barker dan Gump dalam Prayitno (1989) mengemukakan
semakin besar ukuran sekolah, partisipasi masing-masing siswa
dalam kegiatan sekolah akan semakin kecil. Sekolah yang jumlah
siswanya kecil akan mendorong siswa untuk terlibat dalam
berbagai kegiatan sekolah. Sekolah yang padat jumlah siswanya
menunjukkan tingkat cemas dalam pergaulan kelompok yang lebih
tinggi bila dibandingkan dengan sekolah yang sedikit jumlah
siswanya.
d. Komposisi Kelas
Komposisi kelas adalah pengaturan siswa-siswa di dalam
kelas berdasarkan kemampuan atau bakat siswa. Prayitno (1989)
menyimpulkan bahwa jika siswa dalam satu kelas semuanya
terdiri dari siwa-siswa yang memiliki kemampuan rendah atau
wajar, maka hal ini tidak memiliki hubungan yang berarti dengan
prestasi belajar siswa. Siswa dalam kelompok ini akan terdorong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
untuk meningkatkan prestasi. Bila dalam satu kelas terdiri dari
siswa-siswa yang berkemampuan tinggi, maka prestasi belajar
mereka akan meningkat dengan tajam.
2. Lingkungan Sosial Sekolah
Menurut Prayitno (1989:147) setiap orang membutuhkan
pengalaman dari orang lain. Begitu pula dengan siswa, dalam
lingkungan sosial sekolah, ini mengacu pada hubungan yang terjadi
pada guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Siswa membutuhkan
pengetahuan dari guru dan teman-temannya sebagai sumber motivasi
siswa yang mempunyai kebutuhan sosial tinggi untuk berprestasi baik
dan bekerja dengan temannya. Siswa yang mempunyai kebutuhan sosial
rendah biasanya akan lebih bekerja sendiri. Teman sekelas atau teman
sebaya merupakan salah satu faktor yang dapat membantu siswa
termotivasi dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya. Menurut
Vembriarto (1993:54) teman sebaya adalah kelompok yang terdiri dari
sejumlah individu yang sama baik dalam hal usia, status pribadi atau
pribadi sosialnya. Siswa yang kesulitan ketika sedang mengerjakan
soal-soal dapat menanyakan kepada teman sekelasnya jikalau siswa itu
memang malu jika harus menanyakannya kepada gurunya. Jadi,
hubungan sosial perlu dikembangkan oleh guru maaupun oleh siswa.
Menurut Mudjiono (1999:49) siswa merupakan individu yang unik,
artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis . Setiap siswa akan
menentukan sendiri bagaimana cara belajar dan sasaran belajar bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dirinya. Kualitas interaksi belajar antar siswa berlangsung secara
intelektual maaupun sosio emosional, sehingga meningkatkan peluang
pembentukan kepribadian seutuhnya, terutama yang berkaitan dengan
kemauan dan bekerja sama dalam memecahkan masalah. Dukungan
yang penting pada dasarnya adalah dukungan moril maaupun materiil
dalam mewujudkan suatu rencana. Seorang siswa dapat menerima
dukungan dari teman sekelasnya yang berupa kerjasama, perhatian yang
diberikan teman sekelas, dan adanya sikap toleransi antar teman
sekelas.
Hubungan yang kurang harmonis dapat menyebabkan beberapa
kelompok menjadi tidak bersahabat dalam suatu kelas. Persaingan
dalam belajar yang tidak sehat di antara kelompok dalam suatu kelas
dapat menimbulkan keonaran-keonaran yang menyebabkan proses
belajar terhambat. Oleh sebab itu ada baiknya bila di dalam kelas siswa
saling memberikan dukungan yang positif, baik berupa kerjasama,
perhatian maaupun adanya sikap toleransi.
Selain hubungan antar siswa, siswa juga harus menjaga hubungan
dengan guru. Begitu pula dengan guru, guru juga harus menjaga
hubungan yang harmonis antara guru dengan para karyawan di sekolah.
Hubungan sosial guru dapat diwujudkan dengan tersedianya waktu dan
tenaga untuk membina hubungan dengan orang tua siswa dan dalam
menyelesaikan masalah sosial antar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Sikap guru terhadap siswa dapat diartikan sebagai kecenderungan
seorang guru untuk berperilaku terhadap siswa (Sudjana, 1987:48).
Menurut Prayitno (1989:48) tingkah laku guru dalam mengajar meliputi
: (1) guru sebagai model, dimana sikap dan kepribadian guru akan
dianut oleh siswa, (2) sikap guru terhadap tingkah laku siswa, (3) sikap
guru terhadap karakteristik siswa, (4) sikap guru terhadap siswa yang
berbeda jenis kelamin dan (5) sikap guru terhadap perbedaan prestasi
belajar siswa.
3. Lingkungan Keluarga
Selain lingkungan sosial sekolah, lingkungan yang paling
menentukan adalah lingkungan keluarga. Keinginan yang kuat dari orang
tua supaya anaknya memiliki prestasi yang baik tetapi tidak disertai
dengan perbuatan efektif tentu saja tidak akan membuahkan hasil yang
baik. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi siswa. Lingkungan
keluarga terdiri dari ayah, ibu, kakak, adik, dan keluarga yang lain. Peran
orang tua untuk memotivasi belajar menurut Prayitno (1989:154) dapat
diwujudkan dengan penghargaan misalnya : (1) aktifitas siswa dengan
orang tua (rekreasi, memasak, membaca, dan lain-lain), (2) membuatkan
masakan khusus yang disukai oleh anak (3) memberi kesempatan untuk
melakukan kegiatan khusus (hobbi), (4) membelikan alat-alat permainan
(bagi anak kecil) dan (5) memberi kebebasan waktu untuk bermain dan
menonton TV. Keluarga yang tidak mampu cenderung tidak dapat
menyediakan penghargaan-penghargaan seperti yang telah disebutkan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
atas, dan hal ini akan mengganggu anak dalam belajar. Keadaan anak yang
sulit juga dapat menjadikan anak sulit berkonsentrasi pada pelajaran
karena memikirkan sesuatu untuk menutupi keadaan keluarga yang kurang
(Winkel, 1986).
Selain apa yang telah disebutkan di atas mengenai lingkungan
belajar siswa, Nasution (2001:41) menyatakan lingkungan belajar adalah
lingkungan yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik seperti
lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.
Prayitno (1997:51) mengklasifikasikan lingkungan belajar menjadi dua
macam.
a. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik berkaitan dengan material yang ada di luar peserta
didik yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar, baik yang bersumber
dari lingkungan sekolah maaupun keluarga dan masyarakat. Sebagai
contoh yaitu kerapian lingkungan belajar baik yang ada di rumah,
sekolah, maaupun masyarakat.
b. Lingkungan Non Fisik
Lingkungan non fisik yang dimaksud adalah segala stimulus yang ada di
luar diri peserta didik yang secara mental dapat mempengaruhi aktivitas
belajarnya, baik yang bersumber dari lingkungan sekolah maaupun
keluarga dan masyarakat. Sebagai contoh adalah kondisi lingkungan
belajar yang berisik, keluarga yang broken home, dan penerimaan sosial
yang tidak baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Dari berbagai pendapat di atas mengenai lingkungan belajar, dapat
disimpulkan bahwa lingkungan belajar siswa merupakan suatu keadaan
yang melingkupi siswa dan memberikan pengaruh siswa dalam proses
belajar siswa, dimana pengaruh tersebut meliputi pengaruh lingkungan baik
yang bersifat fisik ataupun non fisik dan baik yang ada di lingkungan
sekolah, keluarga maaupun lingkungan masyarakat dimana siswa tersebut
berada.
5. Fasilitas Belajar di Rumah
1. Pengertian Fasilitas Belajar di Rumah
Menurut Suharsimi Arikunto (1989:108) mengemukakan bahwa
“fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan
dan dapat melancarkan pelaksanaan suatu usaha.” Fasilitas yang
berhubungan dengan kegiatan belajar sering disebut fasilitas belajar.
Dalam Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia, fasilitas berarti
sesuatu yang dapat membantu memudahkan pekerjaan, tugas dan
sebagainya. Fasilitas belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
fasilitas fisik dan fasilitas uang (Arikunto, 1998:2). Fasilitas fisik ini dalam
dunia pendidikan disebut sarana dan prasarana pendidikan.
Sesuai dengan penelitian di atas maka pengertian fasilitas belajar di
rumah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah fasilitas belajar dari
orang tua yang berwujud benda-benda yang dapat digunakan untuk
memudahkan dan memperlancar usaha anak belajar di rumah. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
menggunakan fasilitas belajar yang telah ada di rumah diharapkan siswa
dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan mendapatkan hasil belajar
yang maksimum.
2. Unsur-unsur Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi dua
unsur yaitu tempat belajar dan alat-alat belajar.
a. Tempat Belajar
Yang termasuk tempat belajar dalam penelitian ini adalah :
ruang belajar dan meja kursi belajar. Dalam menyediakan tempat-
tempat belajar orang tua harus berusaha menghindari tempat belajar
dari suatu kebisingan dan bau-bauan yang tidak sedap yang akan
dapat mengganggu konsentrasi belajar anak. Belajar akan lebih
baik jika dilakukan di ruang studi khusus yang disediakan oleh
orang tuanya. Jika ruang tersebut tidak dapat disediakan, maka
tempat tidur juga dapat digunakan sekaligus sebagai tempat belajar.
Ada beberapa tempat belajar atau tempat studi yang baik seperti
dikemukakan oleh The Liang Gie (1997:22) adalah sebagai berikut:
1) Sebaiknya tempat tidur membelakangi meja studi dan tidak
tampak di depan mata sehingga tidak ada keinginan belajar
sambil tidur.
2) Meja studi tidak boleh diletakkan menghadap jendela karena
selain silau cahaya matahari juga dapat mengganggu perhatian
dengan hal-hal yang ada di luar jendela.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3) Penerangan harus tidak boleh berlebihan dan tidak boleh
kurang melainkan memadai untuk melakukan studi dengan
baik.
4) Permukaan meja studi sebaiknya tidak diplitur secara
mengkilap, diberi pernis sampai berkaca-kaca atau dilapisi
lembaran kaca jernih karena akan menimbulkan kesilauan.
5) Meja kursi sebaiknya bersih dari segala benda yang tidak
berhubungan dengan studi.
6) Buku-buku pelajaran hendaknya disimpan dalam rak buku dan
ditaruh di sisi kiri meja belajar.
7) Tempat belajar yang baik akan membantu siswa berkonsentrasi
dalam belajarnya.
b. Alat –alat belajar
Alat belajar yang dimaksud adalah: alat menulis dan alat peraga.
Semakin lengkap alat-alat pelajaran, akan memberikan
kemungkinan yang besar untuk belajar sebaik-baiknya. Sebaliknya
jika alat-alat tulis tidak lengkap maka hal itu dapat menganggu
dalam proses belajar sehingga hasilnya akan mengalami hambatan.
Tersedianya alat-alat yang memadai akan membuat anak dapat
belajar dengan baik sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap
konsentrasi anak di rumah dan prestasi belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Macam-macam fasilitas belajar di rumah yang dibutuhkan oleh
siswa menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution (1995)
adalah sebagai berikut:
a. Ruang Belajar
Ruang belajar adalah ruangan yang dapat digunakan untuk belajar
siswa, dimana sebaiknya ruang belajar jauh dari kebisingan
berbagai aktifitas di rumah. Akan lebih baik jika ruang belajar
disediakan tersendiri oleh orang tua anaknya dalam kegiatan
belajar, agar dengan ruang belajar sendiri anak dapat
berkonsentrasi dalam belajar.
b. Meja dan Kursi Belajar
Meja belajar merupakan sarana belajar yang diperlukan anak.
Dengan adanya meja belajar sendiri, maka anak akan lebih nyaman
dalam belajar. Kenyaman belajar anak akan mempengaruhi
konsentrasi belajar anak.
c. Penerangan
Penerangan merupakan sarana penting yang dapat mendukung
belajar anak. Sumber penerangan yang baik adalah lampu meja
pijar (bukan neon) yang cukup terang (40-60 watt), dan posisi
lampu sebaiknya diletakkan di sisi kiri atas (kalau dapat dari arah
belakang) anak, sehingga bayangan tangan yang menulis tidak
menghalangi pandangan dan anak dapat merasa nyaman dalam
belajar. Dengan penerangan yang cukup, maka anak dapat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
lebih lama, karena dengan lampu yang terang maka mata anak akan
lebih jelas dalam membaca buku dan mata anak tidak kan
terganggu.
d. Ventilasi
Dengan adanya ventilasi, maka sirkulasi udara dalam ruang belajar
tidak lembab dan siswa dapat merasa nyaman dalam belajar.
e. Peralatan Sekolah
Peralatan Sekolah merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki
siswa dalam kegiatan belajar. Peralatan sekolah ini bisa berujud
buku pelajaran, buku tulis, pulpen, pensil, karet penghapus. Siswa
yang memiliki peralatan sekolah yang lengkap akan cenderung
dapat berkonsentrasi dalam belajarnya karena alat-alat yang
dimilikinya dapat menunjang belajarnya.
f. Media Massa
Media massa merupakan salah satu alat untuk menambah
pengetahuan anak, terutama pengetahuan umum selain dari mata
pelajaran yang didapat dari sekolah. Yang dimaksud media massa
yaitu seperti surat kabar dan majalah, sedangkan media elektronik
adalah televisi dan radio.
g. Buku Bacaan
Orang tua hendaknya perlu menyadari bahwa anak-anak perlu
disediakan buku-buku yang dapat menunjang kegiatan belajarnya.
Hal itu dikarenakan anak juga memerlukan suatu selingan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
belajar, karena anak akan merasa bosan apabila ia hanya
mempelajari buku pelajaran saja. Oleh sebab itu orang tua jangan
merasa enggan mengeluarkan uang untuk membelikan buku bacaan
ringan kepada anaknya, karena hal ini akan menambah semangat
anak dalam belajar.
B. Hubungan diantara Variabel
1. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi
belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu
mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak
berhubungan dengan pelajaran tersebut. Siswa yang memiliki kemampuan
konsentrasi yang tinggi biasanya memiliki prestasi belajar yang lebih baik
daripada siswa yang kemampuan konsentrasinya rendah. Menurut WS.
Winkel (1997:105) program bimbingan (guidance program) adalah suatu
rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisir, dan
terkoordinir selama periode tertentu. Dalam penelitian ini program
bimbingan belajar diartikan sebagai kegiatan yang diselenggarakan oleh
lembaga pendidikan untuk membantu siswa dalam memecahkan kesulitan
dalam belajar. Semakin intensif seorang siswa mengikuti program
bimbingan belajar baik itu secara reguler maaupun privat, semakin tinggi
pula kemampuan anak berkonsentrasi dalam belajarnya. Siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
memiliki konsentrasi belajar yang tinggi dan didukung dengan
keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar secara intensif,
maka siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula, sebaliknya
siswa yang memiliki kemampuan konsentrasi belajar yang tinggi tetapi
tidak mengikuti program bimbingan belajar secara intensif, maka prestasi
belajarnya juga akan semakin menurun. Menurut Fransiska (2004), ada
hubungan yang positif dan signifikan antara keikutsertaan siswa dalam
program bimbingan belajar dengan keberhasilan siswa dalam menempuh
UAN.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya
hubungan antara konsentrasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
salah satunya ditentukan oleh keikutsertaan siswa dalam program
bimbingan belajar. Siswa yang mengikuti program bimbingan belajar
secara intensif diduga mempunyai tingkat hubungan konsentrasi belajar
dan prestasi belajar siswa yang lebih tinggi dibandingakan dengan siswa
yang mengikuti program bimbingan belajar tetapi tidak intensif atau siswa
yang tidak mengikuti program bimbingan belajar sama sekali.
2. Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi.
Lingkungan belajar siswa merupakan salah suatu keadaan yang
melingkupi siswa dan memberikan pengaruh bagi siswa dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
belajarnya, dimana pengaruh tersebut meliputi pengaruh lingkungan baik itu
bersifat fisik ataupun non fisik dan baik yang ada di lingkungan keluarga,
sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Komponen lain yang mempengaruhi konsentrasi siswa dalam
menciptakan konsentrasi belajar dan meningkatkan prestasi belajar siswa
adalah lingkungan belajar siswa. Siswa yang tinggal di lingkungan belajar,
baik itu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang aman, nyaman,
jauh dari polusi dan tempat-tempat keramaian, serta mampu menjaga tingkah
lakunya diduga derajat hubungan antara konsentrasi belajar siswa dan
prestasi belajar siswa akan semakin tinggi. Sebaliknya jika lingkungan
belajar siswa, baik itu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat tidak
aman, nyaman, rentan polusi dan dekat tempat-tempat keramaian, serta tidak
mampu menjaga tingkah lakunya diduga derajat hubungan antara konsentrasi
belajar siswa dan prestasi belajar siswa akan semakin rendah.
Suryantono, (2004) menemukan adanya pengaruh positif dari
lingkungan belajar dan prestasi belajar. Lingkungan belajar sebagai
lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa
adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Lingkungan yang aman, tenang, kondusif dan ditunjang dengan fasilitas atau
sarana belajar yang memadai akan membuat siswa dapat mencurahkan
perhatiannya atau dapat berkonsentrasi dengan baik untuk belajar, sehingga
dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya
hubungan antara konsentrasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa juga
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan tempat siswa belajar, yaitu lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Semakin baik lingkungan belajar siswa
maka diduga semakin tinggi pula hubungan antara konsentrasi belajar siswa
dengan prestasi belajar siswa. Sebaliknya semakin buruk lingkungan belajar
siswa diduga semakin rendah pula hubungan antara konsentrasi belajar siswa
dan prestasi belajar siswa.
3. Pengaruh fasilitas belajar siswa di rumah terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar pada bidang studi
akuntansi.
Siswa yang memiliki fasilitas belajar di rumah yang lengkap
(adanya ruang belajar, meja dan kursi belajar, penerangan yang baik,
peralatan sekolah, media massa, dll) pastilah akan lebih membantu siswa
tersebut dalam menciptakan konsentrasi belajar. Dengan adanya
kelengkapan fasilitas belajar di rumah diduga kemampuan menciptakan
konsentrasi dalam belajarnya tinggi dan prestasi belajarnya juga menjadi
tinggi. Sedangkan siswa yang tidak memiliki kelengkapan fasilitas belajar
di rumah diduga kemampuan konsentrasi belajar dan juga prestasi
belajarnya juga menjadi rendah.
Wahyu, (2006) dalam penelitiannya menemukan ada pengaruh
positif sarana belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tersediannya sarana belajar yang memadai akan dapat lebih memudahkan
mahasiswa untuk meraih prestasi belajar yang baik. Setiap mahasiswa juga
membutuhkan sarana yang baik untuk menunjang peningkatan dalam
prestasi belajarnya. Kondisi sarana belajar juga harus diperhatikan,
misalnya keadaan kamar apakah cukup sirkulasi udara, apakah penerangan
dalam ruangan memadai untuk belajar, ataupun apakah kondisi meja dan
kursi juga dalam keadaan baik. Hal-hal kecil tersebut sangat penting
karena akan membuat mahasiswa merasa nyaman dan betah untuk
melakukan kegiatan belajar, sehingga dapat menciptakan konsentrasi
belajar yang baik dan dapat meraih prestasi belajar yang baik pula.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang
mempunyai fasilitas belajar di rumah yang lengkap diduga mempunyai
hubungan antara konsentrasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa yang
tinggi. Sebaliknya, siswa yang tidak mempunyai fasilitas belajar di rumah
yang lengkap diduga mempunyai hubungan antara konsentrasi belajar
siswa dan prestasi belajar siswa yang rendah.
C. Kerangka Berfikir
1. Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata
pelajaran dengan mengesampingkan hal lainnya yang tidak berhubungan
dengan pelajaran tersebut. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang
terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata
pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
oleh pengajar. Program bimbingan belajar adalah kegiatan yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan untuk membantu siswa dalam
memecahkan kesulitannya dalam belajar secara terencana dan terorganisir
agar siswa mampu mengatasi kesulitannya sendiri dalam belajar.
2. Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata
pelajaran dengan mengesampingakan hal lainnya yang tidak berhubungan
dengan pelajaran tersebut. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang
terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata
pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan
oleh pengajar. Lingkungan belajar siswa adalah suatu keadaan yang
melingkupi siswa dan memberikan pengaruh siswa dalam proses belajar,
dimana pengaruh teesebut meliputi pengaruh lingkungan baik yang
bersifat fisik ataupun non fisik dan baik yang ada di lingkungan keluarga,
sekolah, keluarga maaupun lingkungan masyarakat.
3. Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata
pelajaran dengan mengesampingakan hal lainnya yang tidak berhubungan
dengan pelajaran tersebut. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang
terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata
pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan
oleh pengajar. Fasilitas belajar di rumah adalah segala sesuatu yang telah
tersedia di rumah yang berhubungan dengan penyediaan peralatan sekolah
dan perlengkapan sekolah demi membantu ketenangan dan kenyamanan
belajar di rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
D. Paradigma Penelitian
Pada penelitian ini, dapat digambarkan paradigma penelitiannya adalah
sebagai berikut :
Gambar I.2 Paradigma Penelitian
E. Hipotesis
1. Ada pengaruh positif keikutsertaan siswa dalam mengikuti program
bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan
prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
2. Ada pengaruh positif lingkungan belajar terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi.
3. Ada pengaruh positif fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi.
Keikutsertaan Siswa dalam Program Bimbingan Belajar
Prestasi Belajar Konsentrasi Belajar
Fasilitas Belajar di Rumah Lingkungan Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian
tentang subyek tertentu, dimana subyek tersebut terbatas, maka kesimpulan
yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti. Studi kasus
penelitian ini dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta khususnya kelas
XII IPS, sehingga generalisasi kesimpulan hanya terbatas pada subyek yang
diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jendral
Sudirman 84 Yogyakarta
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada periode Bulan Juli-September 2009
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah siswa siswi kelas XII IPS SMA BOPKRI 2
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian dalam tulisan ini adalah keikutsertaan siswa dalam
program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, fasilitas belajar di
rumah, konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi.
D. Populasi dan Sampel Peanelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis,
akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan
adanya karakteristik yang berlainan (Arikunto, 1991 : 102). Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa siswi SMA BOPKRI 2
Yogyakarta
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan
menggunakan cara-cara tertentu (Sudjana, 1992 : 161). Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu cara
mengambil sampel yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai
dengan yang dikehendaki oleh peneliti yaitu seluruh siswa kelas XII
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta khususnya program IPS. Dengan
pertimbangan bahwa siswa kelas XII sudah melakukan cara belajar yang
lebih intensif, dan suasana belajar yang lebih serius untuk menghadapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Ujian Nasional (UN), sehingga diambil sampel penelitian sejumlah 92
responden.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau
apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1992:120).
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (independent variable)
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang diselidiki
pengaruhnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi
belajar (X).
2. Variabel Terikat (dependent variable)
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang diramalkan
akan timbul dalam hubungan yang fungsional. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi
(Y).
3. Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi
(memperlemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel moderator dalam penelitian ini adalah keikutsertaan siswa
dalam program bimbingan belajar (D1), lingkungan belajar siswa (D2),
dan fasilitas belajar siswa di rumah (D3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4. Definisi Pengukuran Variabel
a. Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setelah proses
belajar yang merupakan tingkat keberhasilan seseorang dalam
mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa
ditunjukkan dengan nilai raport masing-masing siswa kelas XII IPS
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada semester kedua pada bidang
studi ekonomi. Variabel prestasi belajar diukur berdasarkan nilai
raport siswa pada bidang ekonomi.
b. Konsentrasi Belajar
Konsentrasi belajar adalah pemusatan pikiran terhadap satu
mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang
tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut. Konsentrasi belajar
dikategorikan menjadi konsentrasi belajar tinggi dan konsentrasi
belajar rendah. Untuk mengukur variabel konsentrasi belajar
menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut:
Jawaban Skor Ya 1
Tidak 0
1) Konsentrasi belajar tinggi, jika alternatif jawaban yang
diberikan oleh responden terdiri lebih dari 5 jawaban Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Konsentrasi belajar rendah, jika alternatif jawaban yang
diberikan oleh responden lebih dari 5 atau lebih jawaban Tidak.
c. Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar
Program bimbingan belajar adalah suatu program untuk
memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa untuk memberi
materi pengulangan (remedial), pengayaan (enrichment), dan
konsultasi siswa (consulting) sehingga siswa yang mengikuti
bimbingan belajar dapat memadukan materi yang diterima di
sekolah dengan materi yang diajarkan pada bimbingan belajar.
Untuk mengukur keikutsertaan siswa dalam program bimbingan
belajar, cara yang digunakan penulis adalah dengan alternatif
jawaban kuesioner. Keikutsertaan siswa dalam program bimbingan
belajar dibedakan menjadi dua kategori yaitu kategoti tinggi dan
kategori rendah berdasarkan frekuensi lamanya keikutsertaan
dalam program bimbingan belajar.
Kategori Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar
Intensif < 1 tahun Tidak intensif ≥ 1 tahun
d. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar siswa merupakan lingkungan belajar
yang mendukung peningkatan prestasi belajar siswa yang meliputi
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dikategorikan menjadi lingkungan belajar baik dan tidak baik.
Untuk mengukur variabel konsentrasi belajar menggunakan
alternatif jawaban sebagai berikut:
Jawaban Skor Ya 1
Tidak 0
1) Lingkungan belajar baik jika alternatif jawaban yang diberikan
oleh responden terdiri dari 5 atau lebih jawaban Ya
2) Lingkungan belajar tidak baik jika alternatif jawaban yang
diberikan oleh responden terdiri dari 5 atau lebih jawaban
Tidak.
e. Fasilitas Belajar Siswa Di Rumah
Fasilitas belajar siswa di rumah adalah sarana yang
diberikan orang tua pada anaknya dengan tujuan agar dapat
menunjang kelancaran belajar. Fasilitas belajar di rumah
dikategorikan menjadi fasilitas belajar di rumah lengkap dan tidak
lengkap. Untuk mengukur variabel konsentrasi belajar
menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut:
Jawaban Skor Ya 1
Tidak 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1) Fasilitas belajar siswa di rumah lengkap jika alternatif
jawaban yang diberikan oleh responden terdiri dari 5 atau
lebih jawaban Ya.
2) Fasilitas belajar siswa di rumah tidak lengkap jika alternatif
jawaban yang diberikan oleh responden terdiri dari 5 atau
lebih jawaban Tidak.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara
mengambil catatan / dokumen yang tersedia. Pada penelitian ini data
yang diambil untuk dokumentasi adalah hasil belajar siswa yang
berupa nilai atau nilai raport siswa bidang studi ekonomi kelas XI IPS
semester kedua.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos
untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dalam
pengawasan peneliti. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan
data tentang konsentrasi belajar siswa, keikutsertaan siswa dalam
program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas
belajar di rumah. Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk tertutup,
peneliti hanya menyediakan alternatif jawaban yang telah disediakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
sehingga responden diminta memilih jawaban yang ada. Berikut ini
akan disajikan kisi-kisi kuesioner dari konsentrasi belajar, lingkungan
belajar siswa dan fasilitas belajar siswa di rumah dalam bentuk tabel.
Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Konsentrasi Belajar
No. pertanyaanDimensi Indikator positif negatif
Perhatian yang fokus 1,2,5 3,4 Berfikir yang fokus 6,7 Mampu mengesampingkan hal-hal di luar pelajaran yang berasal dari dalam diri (internal)
11 8,9,10
Konsentrasi belajar
Mampu mengesampingkan hal-hal lain di luar pelajaran yang berasal dari luar (eksternal)
12,13
Tabel Kisi-kisi Kuesioner Lingkungan Belajar Siswa
No. pertanyaan Dimensi Indikator Positif Negatif
1. Keharmonisan keluarga 1 2 2. Kelengkapan keluarga
(ayah, ibu, anak) 3
3. Jarak rumah dengan jalan raya
4
4. Jarak rumah dengan pusat keramaian
4
5. Jarak rumah dengan kawasan industri/pabrik
4
Lingkungan belajar siswa ditinjau dari keadaan keluarga/ rumah
6. Tingkat polusi 4 1. Rapi 5 2. Bersih 5 3. Hubungan antar warga
sekolah 6,7,9,10 8
4. Jarak sekolah dengan jalan raya
8
Lingkungan belajar siswa ditinjau dari keadaan sekolah
5. Jarak sekolah dengan pusat keramaian
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6. Jarak sekolah dengan kawasan industri atau pabrik
8
7. Tingkat polusi di sekolah 9 8 1. Hubungan antar warga 12,13,14 2. Peneriamaan masyarakat 15,16
Lingkungan belajar siswa ditinjau dari keadaan masyarakat 3. Lingkungan bersih/
aman / nyaman
Tabel Kisi-Kisi Kuesioner
Fasilitas Belajar Di Rumah
No. Pertanyaan Dimensi Indikator Positif Negatif
1.Tersedia peralatan sekolah
3,5,8 7
2.Media massa 9,10,12 3.Meja dan kursi belajar 2,6 4. Ruang belajar 1,11,13,14 5.Penerangan 4
Fasilitas belajar di rumah
6.Ventilasi 6
Pengujian kuesioner akan dilakukan kepada 30 siswa terlebih
dahulu. Pengujianvaliditas dan reliabilitas kuesioner ini akan dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut :
a. Uji Validitas
Sebuah instrumen dinyatakan valid bila mampu mengukur apa
yang diinginkannya (Sugiyono, 1999:124). Untuk pengukuran
validitas tersebut digunakan teknik Product Moment Co-Efficient
Of Correlation dari Pearson (Anton Dajan, 1996:315).
Rumus :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
rxy=( ){ } ( ){ }2222 ∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−
yynxxn
yxxyn
Keterangan :
rxy= koefisien korelasi Product moment, uji satu arah dengan taraf
signifikansi (α) = 5%
n = jumlah sampel
x = jumlah nilai (skor) maksimum pertanyaan responden
y = total nilai (skor) pernyataan responden
∑y2 = jumlah skor kuadrat variabel y
∑x2 = jumlah skor kuadrat variabel x
Jika r hitung > r tabel maka pengukuran tersebut valid.
Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada populasi
berukuran N = 30 dengan df (degree of fredom) = N – 2 (dk = 30 –
2 = 28 ). Berdasarkan populasi dan nilai r product moment tersebut
adalah koefisien r table = 0.374 dengan taraf signifikansi 5%. Berikut
ini hasil pengujian validitas :
Table III.1 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas
Variabel Konsentrasi Belajar No. Butir Soal Koefisien
Validitas Nilai r tabel
Keterangan
1 butir 1 0.573 0.374 Valid 2 butir 2 0.574 0.374 Valid 3 butir 3 0.519 0.374 Valid 4 butir 4 0.605 0.374 Valid 5 butir 5 0.485 0.374 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
6 butir 6 0.151 0.374 Tidak Valid 7 butir 7 0.583 0.374 Valid 8 butir 8 0.519 0.374 Valid 9 butir 9 0.485 0.374 Valid 10 butir 10 0.483 0.374 Valid 11 butir 11 0.574 0.374 Valid 12 butir 12 0.400 0.374 Valid 13 butir 13 0.483 0.374 Valid
sumber : hasil penelitian data
Hasil uji coba menunjukkan bahwa 13 butir soal untuk
variabel konsentrasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini,
terdapat 12 butir soal yang valid, sebab koefisien validitas > r
tabel, sedangkan 1 butir soal dianggap tidak valid karena koefisian
validitas < r tabel. Item soal yang tidak valid dikeluarkan dari data
penelitian.
Table III.2 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas
Variabel Lingkungan Belajar No. Butir Soal Koefisien
Validitas Nilai r Tabel
Keterangan
1 butir 1 0.303 0.374 Tidak Valid 2 butir 2 0.544 0.374 Valid 3 butir 3 0.689 0.374 Valid 4 butir 4 0.730 0.374 Valid 5 butir 5 0.607 0.374 Valid 6 butir 6 0.605 0.374 Valid 7 butir 7 0.730 0.374 Valid 8 butir 8 0.689 0.374 Valid 9 butir 9 0.544 0.374 Valid 10 butir 10 0.508 0.374 Valid 11 butir 11 0.080 0.374 Tidak Valid 12 butir 12 0.411 0.374 Valid 13 Butir 13 0.544 0.374 Valid 14 Butir 14 0.689 0.374 Valid 15 butir 15 0.257 0.374 Tidak Valid
Sumber : hasil penelitian data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Hasil uji coba menunjukkian bahwa 15 butir soal untuk
variabel lingkungan belajar yang digunakan dalam penelitian ini
terdapat 12 butir soal yang valid, sebab koefisien validitas > r
tabel, sedangkan 3 butir soal dianggap tidak valid karena koefisian
validitas < r tabel. Item soal yang tidak valid dikeluarkan dari data
penelitian.
Table III.3
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel Fasilitas Belajar di Rumah
No. Butir Soal Koefisien Validitas
Nilai r Tabel
Keterangan
1 butir 1 0.524 0.374 Valid 2 butir 2 0.668 0.374 Valid 3 butir 3 0.637 0.374 Valid 4 butir 4 0.383 0.374 Valid 5 butir 5 0.669 0.374 Valid 6 butir 6 0.037 0.374 Tidak Valid 7 butir 7 0.719 0.374 Valid 8 butir 8 0.274 0.374 Tidak Valid 9 butir 9 0.574 0.374 Valid 10 butir 10 0.616 0.374 Valid 11 butir 11 0.430 0.374 Valid 12 butir 12 0.427 0.374 Valid 13 butir 13 0.507 0.374 Valid 14 butir 14 0.347 0.374 Tidak Valid
Sumber : hasil penelitian data
Hasil uji coba menunjukkian bahwa 14 butir soal untuk
variabel fasilitas belajar di rumah yang digunakan dalam penelitian
ini terdapat 11 butir soal yang valid, sebab koefisien validitas > r
tabel, sedangkan 3 butir soal dianggap tidak valid karena koefisian
validitas < r tabel. Item soal yang tidak valid dikeluarkan dari data
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Uji Reliabilitas
Setelah pengukuran terhadap instrumen valid, maka langkah
berikutnya adalah mencari reliabilitasnya. Reliabilitas adalah
tingkat kestabilan dari alat pengukur terhadap suatu gejala atau
kejadian. Dalam pengukuran reliabilitas ini, menggunakan rumus
Alpha (α) dari Cronbach dengan taraf signnifikansi 5% (Suharsimi,
2000:236)
11r = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−∑
2
2
11 t
b
kk
σσ
Keterangan:
11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
2tσ = varian total
∑ 2bσ = jumlah varian butir
Dengan taraf signifikan sebesar ( α ) = 5%, jika nilai rhitung lebih
besar dari pada rtabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan
reliabel, begitu juga sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel
maka soal tersebut tidak reliabel. Hasil pengujian yang dilakukan
dengan bantuan program SPSS seri 12.00, ditemukan alpha sebesar
0.840 untuk konsentrasi belajar,0.876 untuk lingkungan belajar,
dan 0.833 untuk fasilitas belajar di rumah. Kemudian harga r hitung
tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
5% dan diperoleh r tabel sebesar 0.239. Jika r hitung < r tabel,
maka instrumen tersebut reliabel.
Tabel III.4 Rangkuman hasil penelitian reliabilitas
Variabel r hitung r tabel Tingkat Hubungan
Konsentrasi belajar 0.840 0,239 Sangat kuat Lingkungan belajar 0.876 0,239 Sangat kuat
Fasilitas belajar di rumah 0.833 0,239 Sangat kuat sumber : data penelitian diolah
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa
instrumen (kuesioner) tersebut sudah memenuhi syarat instrumen
yang baik, yaitu valid dan reliabel sehingga instrumen tersebut
dapat digunakan untuk memperoleh data.
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif / Deskriptif Data
Analisis deskriptif dipergunakan untuk mengetahui dan
mendeskriptifkan karakteristik yang ada pada siswa yaitu keikutsertaan
siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa,
fasilitas belajar siswa di rumah, konsentrasi belajar, dan prestasi belajar
siswa pada bidang studi ekonomi. Pendeskripsian data dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi dan penyajian nilai-nilai statistik. Untuk dapat
mendeskripsikan konsentrasi belajar, lingkungan belajar siswa dan
fasilitas belajar di rumah digunakan kategori penilaian berdasarkan
jumlah jawaban Ya dan Tidak, sedangkan untuk mendeskripsikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi digunakan patokan
penilaian dengan PAP Tipe II Masidjo, (1995:157) sebagai berikut:
Tabel III.5 Standar Patokan Penilaian Dengan PAP II
Skor Penilaian 81%-100% Sangat tinggi 66%-80% Tinggi 56%-65% Cukup 46%-55% Kurang Di bawah 46% Sangat Kurang
2. Uji Persyaratan Analisis Korelasi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis
untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini
digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu
tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor
observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik
dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan
terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar
merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis
(Ghozali, 2002:35-36). Alat statistik untuk pengujian normalitas data
penelitian ini adalah tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji
Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Ghozali,
2002:36):
( ) ( )XSXFmaksimumD no −=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar
dari taraf signifikan 5%, berarti sebaran data variabel normal. Bila
probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari
taraf signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel
mempunyai hubungan yang linier. Uji linieritas dalam penelitian
ini menggunakan uji F dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
2
2
SeTcSF =
Keterangan:
F = Nilai F untuk garis regresi
S2Tc = Varians tuna cocok
Se2 = Varians kekeliruan
Berdasarkan hasil penelitian selanjutnya dibandingkan dengan F
tabel dengan taraf signifikansi 5%. Koefisien F hitung diperoleh
dengan perhitungan SPSS. Jika F hitung > nilai F tabel maka
hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Sebaliknya jika nilai F hitung < F tabel, maka hubungan antar
variabel bebas dan variabel terikat linier.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa
ada pengaruh positif keikutsertaan siswa dalam program
bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar
dan prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi. Untuk
mengetahui hubungan antara variabel bebas Xi dan Y
menggunakan analisis regresi variabel Dummy yang dikembangkan
oleh Chow.
a. Pengujian hipotesis I menyatakan ada pengaruh positif
keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap
hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa
pada bidang studi ekonomi
Yi = α0 + α1Di + β1Xi + β2 (DiXi) + µi
Keterangan :
Yi =Prestasi belajar siswa
Xi = Konsentrasi belajar
α0 = Konstanta
α1, β1, β2,= Koefisien slope regresi
D1i =Variabel Dummy 1 jika fasilitas belajar di rumah lengkap
Variabel Dummy 0 jika fasilitas belajar di rumah tidak
lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
µi = Gangguan stokastik/pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel D1i Xi terhadap Yi, maka dilakukan
perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi (β2) dengan
taraf signifikansi (α), yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
0,05. Hipotesis penelitian ini akan ditolak bila nilai signifikansi
koefisien regresi (β2) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05
b. Pengujian hipotesis II menyatakan ada pengaruh positif
lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi
belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi.
Yi = α0 + α1Di + β1Xi + β2 (DiXi) + µi
Keterangan :
Yi =Prestasi belajar siswa
Xi = Konsentrasi belajar
α0 = Konstanta
α1, β1, β2,= Koefisien slope regresi
D1i =Variabel Dummy 1 jika fasilitas belajar di rumah lengkap
Variabel Dummy 0 jika fasilitas belajar di rumah tidak
lengkap
µi = Gangguan stokastik/pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel D2i Xi terhadap Yi, maka dilakukan
perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi (β2) dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
taraf signifikansi (α), yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
0,05. Hipotesis penelitian ini akan ditolak bila nilai signifikansi
koefisien regresi (β2) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05
c. Pengujian hipotesis III menyatakan ada pengaruh positif fasilitas
belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar
dan prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi.
Yi = α0 + α1Di + β1Xi + β2 (DiXi) + µi
Keterangan :
Yi =Prestasi belajar siswa
Xi = Konsentrasi belajar
α0 = Konstanta
α1, β1, β2,= Koefisien slope regresi
D1i =Variabel Dummy 1 jika fasilitas belajar di rumah lengkap
Variabel Dummy 0 jika fasilitas belajar di rumah tidak
lengkap
µi = Gangguan stokastik/pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel D3i Xi terhadap Yi, maka dilakukan
perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi (β2) dengan
taraf signifikansi (α), yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
0,05. Hipotesis penelitian ini akan ditolak bila nilai signifikansi
koefisien regresi (β2) lebih rendah dari taraf signifikansi (α)
0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tidak terlepas dari Yayasan
BOPKRI Yogyakarta. Yayasan BOPKRI (Badan Oesaha Pendidikan Kristen
Republik Indonesia) adalah suatu organisasi berbentuk yayasan yang didirikan
pada zaman perjuangan, tepatnya tanggal 18 Desember 1945. Yayasan
BOPKRI Yogyakarta didirikan dengan motivasi, cita-cita dan idealisme
tertentu. Pada saat berdirinya, Yayasan BOPKRI mendapatkan dukungan dari
masyarakat Kristen sebagai pewujudan pelayanan pendidikan secara formal
untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang telah diproklamasikan
pada tanggal 17 Agustus 1945. Terdapat lima tahapan sejarah Yayasan
BOPKRI, yaitu sebagai berikut:
1. Pada Masa Penjajahan Belanda.
Pada masa penjajahan Belanda, di Yogyakarta sudah terdapat lembaga
pendidikan Kristen yaitu sekolah-sekolah Zending yang diusahakan oleh
gereja-gereja Nederland dan Vereneging Scholen yang diusahakan
perkumpulan-perkumpulan di luar gereja. Sekolah-sekolah Zending di
Yogyakarta pada umumnya siswanya adalah anak-anak golongan pribumi,
sedangkan Vereneging Scholen menyelenggarakan 4 macam sekolah
yaitu: HIS, ELS, HCS dan MCS. Lulusan HIS yang berbahasa pengantar
Belanda pada waktu itu mendapat penilaian lebih tinggi dibandingkan
sekolah-sekolah yang memakai pengantar bahasa Jawa atau Melayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Sekolah-sekolah HIS yang setingkat dengan itu yang terdapat di
Yogyakarta misalnya :
a. HIS Bintaran Wetan
b. HIS Bintaran Kulon
c. KWS Gondolayu
d. Christelijke Mulo Schol di Kotabaru (sekarang SMA BOPKRI 1)
e. Christelijke Huishound Schol di Jl.Jend.Sudirman (sekarang SMA
BOPKRI 2)
2. Pada Masa Pendudukan Jepang.
Pada awal tahun 1943 Jepang memaksa sekolah-sekolah swasta
dinegerikan, guru-guru yang bersedia menjadi pegawai negeri boleh
mengajar terus. Sekolah-sekolah Kristen sepakat bernaung di bawah panji
Perkumpulan Persekolahan Masehi (PPM). Agar sekolah-sekolah tersebut
dapat diatur dengan baik, dipilih dan diangkat seorang pengampu yaitu Dr.
Sumardi.
3. Pada Masa Revolusi Kemerdekaan.
Dalam masa perang kemerdekaan, umat Kristiani tidak mau
ketinggalan, mereka turut berjuang menegakkan dan mengisi
kemerdekaan. Partai Kristen Indonesia (Parkindo) didirikan pada 11 Mei
1945. Dalam konggres yang pertama di Surakarta, diputuskan didirikan
lembaga pendidikan dengan nama BOPKRI, dengan Ketua Umum IP.
Simanjuntak dan penulis Pujo Suseno.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Yayasan BOPKRI Yogyakarta didirikan di Yogyakarta pada 18
Desember 1945 dengan akte notaris : RM. Wiranto, 11 Mei 1946. Adapun
asas dan tujuan BOPKRI adalah :
a. Dasar pendidikan BOPKRI adalah kitab suci yaitu firman Tuhan.
b. Turut setia dengan pemerintah dalam usaha mempertinggi derajat
Bangsa Indonesia pada umumnya dalam dunia pengetahuan
kebudayaan.
c. Memperluas pengajaran dan pendidikan kristen di dalam negara
Republik Indonesia dengan usaha-usaha mendirikan segala macam
sekolah baik yang memberikan pendidikan umum maupun kejuruan.
Dalam Clash II pada 19 Desember 1948, Belanda berhasil menduduki
Yogyakarta. Yayasan BOPKRI telah menutup seluruh sekolahnya baik
SR, SGTK, SMP maupun SMA BOPKRI. Kemudian pada Februari
1948, sekelompok kecil guru-guru kristen berkumpul di balai
Pertemuan Kristen (BPK) sekarang Galeria Mall untuk membicarakan
nasib sekolah-sekolah BOPKRI yang menghasilkan kebulatan tekat :”
Kita bertanggung jawab kepada Tuhan atas pendidikan yang bercirikan
kristen, sekolah-sekolah BOPKRI harus dilanjutkan kehadirannya “.
4. Setelah Pengakuan Kedaulatan 1949
Pada 29 Juni 1949 Belanda angkat kaki dari Yogyakarta,
Pemerintah RI kembali ke Ibu Kota Yogyakarta. Sri Sultan HB.IX
selaku Menteri Negara Koordinator Keamanan, pada 5 Juli 1949
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
menyerukan agar semua sekolah di buka kembali. BOPKRI menanggapi
dengan antusias.
Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami
pasang surut, pada tanggal 01 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari
lahir SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Hingga sekarang ini, setelah
diakreditasi sebanyak dua kali akhirnya pada tahun 1977 SMA BOPKRI
2 Yogyakarta memperoleh status disamakan.
Adapun susunan pengurus Yayasan BOPKRI adalah sebagai
berikut:
1) Ketua : Drs.Sudarmono
2) Penulis merangkap Bendahara : S.Subanu.
Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami
pasang surut, pada tanggal 1 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari lahir
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
Sejak awal berdiri hingga sekarang SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
sudah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak sembilan kali,
beliau-beliau tersebut adalah :
1. Margono Paulus (1949 – 1957)
2. Nathanael daljoeni (1957 – 1963)
3. Eghbert Daniel Yohanes (1963 – 1969)
4. Drs.Widiatmoko Br (1970 – 1971)
5. Purwanto,B.A. (1971 – 1974)
6. Widiarso (1975 – 1977)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
7. Drs.Tukidjo,W.S. (1977 – 1995)
8. Drs.S. Supadiyono (1995 – 2003)
9. Drs.Priyanto (2003 – 2007)
10. Sri Rahayuningsih, S.Pd
Demikian sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang sekarang
alamat : Jalan Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta.
kode pos : 55223
telepon : (0274) 513433
faximile : (0274) 540579
E –mail : www.smabopkri2yk.svh.id
B. Visi dan Misi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
1. Visi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Mewujudkan sekolah yang berkualitas, baik dalam bidang pengetahuan,
sikap dan ketrampilan berdasarkan kasih Tuhan.
2. Misi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
1.Perwujudan tenaga kependidikan yang profesional, beretos kerja,
berdisiplin, berdedikasi, dan berjiwa kepelayanan yang tinggi sehingga
patut menjadi panutan siswa.
2.Perwujudan pengamalan ajaran kasih Tuhan di dalam sekolah, keluarga
maupun masyarakat.
3.Perwujudan kegiatan belajar mengajar yang menitikberatkan pada
pengembangan logika, etika, estetika, dan praktika siswa sehingga
terbentuk siswa yang cerdas, beriman, bertakwa kepada Tuhan, berbudi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
luhur, terampil, mandiri, yang siap melanjutkan ke perguruan tinggi atau
terjun ke dunia kerja.
4.Perwujudan rasa syukur atas anugerah Tuhan yang berupa kebhinekaan,
kemajemukan bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan rasa
toleransi Siswa.
C. Sumber Daya Manusia
1. Guru
Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta terdiri dari DPK, GTY (Guru Tenaga
Yayasan), Guru bantu, Guru kontrak, dan GTT (Guru Tidak Tetap)
Tabel IV.1 Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Jumlah Pendidikan DPK GTY G.
Bantu G.
KontrakGTT Jumlah
Total
S -2 1 1 - - 1 3
S-1 12 9 - 5 22 48
D-3 - - - - 2 2
Jumlah 13 10 - 5 25 53
Adapun daftar Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta adalah sebagai berikut:
Tabel IV.2 Daftar Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta:
No Nama Mata Pelajaran 1 Rahayuningsih, S.Pd Biologi 2 A.Edy Krismanto Biologi 3 Sunu N, SH, S.Pd,M.Hum Bahasa Inggris 4 Ito Fibaratmana, SE Ekonomi 5 Wahyu Santosa Bahasa Indonesia 6 FX. Catur Setya Matematika 7 Rr. Sri Esti Budi S Matematika 8 J. Ambarningrum Sejarah 9 Maria Goreti Sri N Bahasa Inggris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
10 Ariatmi Puji H, S.Pd Bahasa Inggris 11 Purwantini Pend Kewarganegaraan12 Nindito Hariyo H, S.Pd Penjaskes 13 Ign. Supatah Fisika 14 Sunarningsih BP/BK 15 Edi Sutrisno BP/BK 16 Risman Purwanto BP/BK 17 Agus Tri Uratmaja Sosiologi 18 Tito Margus Cahyono, B.Sc. TIK 19 Ig. Mujiyono, S.Pd Bahasa Inggris 20 Dra. Suprihatiningsih Geografi 21 Muncar Tyas Palupi, M.Hum Bahasa Indonesia 22 Soeryaningsih, S.Pd Pend.Kewarganegaraan23 Endah Nursinta, S.Pd bahasa Indonesia 24 Yumima Susilowati, S.Th Pendidikan Agama 25 Henra Kristianto, S.Pd Penjaskes 26 Desi Miranti, S.Pd Kimia 27 Lilik Setia D, S.Pd TIK / Akuntansi 28 Maria Rini Wahyuni, S.Pd bahasa Indonesia 29 Sumaryono kimia 30 Ita Hermayanti A, S.Pd bahasa Inggris 31 Indras Retno W, S.Pd Pend.Kewarganegaraan32 Agustinus Wuriyanto, S.Pd Matematika 33 Dwi Ariyani Astuti, S.Pd Kimia 34 A.Narwastujati, S.Pd.,S.Si Bahasa Jepang 35 Lusia Septian Murti, A.Md Baahasa Jepang 36 Dra. Arina Rahayu Ekonomi 37 Paulus Kristiyanto, M.Pd Seni Budaya 38 Dra. Istiyana Biologi 39 Sri Sulastri, S.Pd Bahasa Indonesia 40 Drs. Totok Murjiyanto Penjaskes 41 Raskita, S.Pak Pendidikan Agama 42 Dra. Prapti Wijayanti Geografi 43 Drs. Priyo Cahyono Sejarh 44 Dra. Kristiyana P. Sosiologi 45 Risma Indah, S.Pd BP/BK 46 Junarso, M.Min Pendidikan Agama 47 Drs. Purnomo Seni Budaya 48 Nuning Praptiria Utami, S.Pd Ekonomi 49 Ruwi Suharyono, S.Pd Seni Budaya 50 Chrisdina Dwiningdyah, S.Pd Matematika 51 Praheskoro Atmojo, SS Bahasa Jawa 52 Ornan Hendrawan Fisika 53 Wahyu P. Fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Karyawan
Tenaga karyawan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta terdiri dari TY:Tenaga
Tetap Yayasan, Kontrak: Tenaga Kontrak Sekolah, TT: Tenaga Tidak
Tetap. Berikut adalah daftar tenaga pendidik SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Tabel IV.3 Karyawan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Jumlah Pendidikan TY Kontrak TT Jumlah
Total S-2 - - - - S-1 2 2 1 5 D-3 2 - - 2
SLTA 2 2 16 20 SLTP 3 - 2 5
SD - - 1 1 Jumlah 9 4 20 33
Ket : TY:Tenaga Tetap Yayasan, Kontrak: Tenaga Kontrak Sekolah, TT: Tenaga Tidak Tetap
D. Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Siswa merupakan orang-orang yang menempuh pendidikan (belajar)
dalam berbagai tingkatan kelas, khususnya di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
Rekapitulasi data siswa meliputi kelas dan jumlah siswa laki-laki dan
perempuan selama tiga tahun terakhir SMA BOPKRI 2 Yogyakarta sebagai
berikut :
Tabel IV.4 Jumlah Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Jumlah Siswa Tahun Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah
2005/2006 247 294 318 857 2006/2007 288 245 284 817 2007/2008 215 275 245 738 2008/2009 167 214 287 638
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini, penulis telah menyebar kuesioner di SMA BOPKRI
2 Yogyakarta. Siswa yang menjadi responden adalah siswa kelas XII IPS
dengan jumlah 92 siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan siswa
pada program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas
belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan
prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Berikut disajikan
uraiannya:
1. Data Konsentrasi Belajar
Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu
mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak
berhubungan dengan pelajaran tersebut. Dari data konsentrasi belajar,
penulis menbedakan responden ke dalam tingkat konsentrasi tinggi dan
tingkat konsentrasi rendah berdasarkan jumlah jawaban pada pengisian
kuesioner sebagai berikut:
1) Konsentrasi tinggi, jika jumlah jawaban Ya > 5
2) Konsentrasi rendah, jika jumlah jawaban Tidak ≥ 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel. V.1 Kategori Konsentrasi BelajarSiswa
No. Kategori Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1. Tinggi 82 89.13% 2. rendah 10 10.87% 92 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa konsentrasi siswa dengan kategori
tinggi sebanyak 82 responden atau 89.13% dan konsentrasi belajar dengan
kategori rendah sebanyak 10 responden atau 10.87%. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa konsentrasi belajar siswa XII IPS SMA BOPKRI 2
Yogyakarta tergolong tinggi.
2. Data Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi
Berdasarkan data tentang prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi yang diperoleh dengan bantuan SPSS versi 12 diketahui bahwa
skor jawaban teringgi 85 dan skor jawaban terendah 70.
Dari hasil perhitungan data tentang prestasi belajar siswa pada bidang
studi ekonomi diperoleh nilai mean sebesar 77.97, median 78.00, modus
sebesar 80, dan standar deviasi sebesar 3.693
Table V.2 Penilaian Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi Skor Frekuensi Presentase Kategori
Kecenderungan 82 – 85 14 12,88% Sangat Baik 78 – 81 35 32,2% Baik 74 – 77 30 27,6 Cukup 70 – 73 13 14,13% Buruk
<70 0 0% Sangat Buruk 92 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berdasarkan tabel kategori penilaian tersebut diketahui bahwa mean, median,
dan frekuensi yang paling tinggi (modus) untuk variabel prestasi belajar
siswa pada bidang studi ekonomi terletak antara 78 dan 81 dengan presentase
32,2% Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa
pada bidang studi akuntansi kelas XII IPS dikatakan baik.
3. Data Keikutsertaan Siswa Pada Program Bimbingan Belajar
Dari data induk keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
dapat dibedakan ke dalam dua bagian secara rinci dapat dilihat pada tabel
berikut:
Table V.3 Penilaian Keikutseertaan Siswa Dalam program Bimbingan Belajar
Keterangan skor frekuensi presentaseMengikuti program bimbingan belajar, baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar, dan privat
≥ 1 tahun 62 67.39%
Tidak Mengikuti program bimbingan belajar, baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar, dan privat
< 1 tahun 30 32.61%
92 100%
Dari hasil penelitian data tentang keikutsertaan siswa dalam
program bimbingan belajar diperoleh nilai mean sebesar 0.67, median1,
modus 1, dan standar deviasi 0.471.
Hasil tabel dapat diketahui bahwa dari 92 responden yang
menyatakan ikut program bimbingan belajar baik di sekolah, lembaga
bimbingan belajar, privat dan telah mengikutinya selama satu tahun atau
lebih dari satu tahun sebesar 67.39%, dan yang menyatakan tidak ikut
program bimbingan belajar baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
privat dan telah mengikutinya selama satu tahun atau lebih dari satu tahun
sebesar 32.39%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
responden mengikuti program bimbingan belajar baik di sekolah, lembaga
bimbingan belajar, privat secara intensif.
4. Data Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar siswa merupakan lingkungan belajar yang
mendukung peningkatan prestasi belajar siswa yang meliputi lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari data lingkungan belajar siswa,
penulis membedakan responden ke dalam tingkat lingkungan belajar baik
dan lingkungan belajar tidak baik berdasarkan jumlah jawaban pada
pengisian kuesioner sebagai berikut:
1) Lingkungan belajar siswa baik, jika jumlah jawaban Ya ≥ 5
2) Lingkungan belajar tidak baik, jika jumlah jawaban Tidak ≥ 5
Tabel. V.4 Kategori Lingkungan BelajarSiswa
No. Kategori Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1. Baik 90 97.83% 2. Tidak baik 2 2.17% 92 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa konsentrasi siswa dengan
kategori tinggi sebanyak 90 responden atau 97.83% dan konsentrasi
belajar dengan kategori rendah sebanyak 2 responden atau 2.17%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi belajar siswa XII IPS
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tergolong baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
5. Variabel Fasilitas Belajar Di Rumah
Fasilitas belajar siswa di rumah adalah sarana yang diberikan orang
tua pada anaknya dengan tujuan agar dapat menunjang kelancaran belajar.
Dari data fasilitas belajar di rumah, penulis membedakan responden ke
dalam tingkat fasilitas belajar di rumah lengkap dan fasilitas belajar di
rumah tidak lengkap berdasarkan jumlah jawaban pada pengisian
kuesioner sebagai berikut:
3) Fasilitas belajar di rumah lengkap, jika jumlah jawaban Ya ≥ 5
4) Fasilitas belajar di rumah tidak lengkap, jika jumlah jawaban Tidak ≥ 5
Tabel. V.5 Kategori Fasilitas Belajar Di Rumah
No. Kategori Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1. Lengkap 85 92.39% 2. Tidak lengkap 7 7.61% 92 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa fasilitas belajar di rumah
dengan kategori lengkap sebanyak 85 responden atau 92.39% dan
konsentrasi belajar dengan kategori rendah sebanyak 7 responden atau
7.61%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar di
rumah siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tergolong
lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-
masing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan rumus One Sample
Kolmogorov-Smirnov dan dikerjakan dengan program SPSS versi 12.
Rangkuman hasil pengujian normalitas distribusi data disajikan dalam
table berikut ini.
Tabel1V.6 menunjukkan bahwa nilai probabilitas hitung
(Asymtotics Significance) untuk distribusi data konsentrasi belajar (X1)
adalah 0.281, variabel prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi
(Y) adalah 0.058 yang berarti bahwa nilai asymtotics significance untuk
kedua variabel tersebut lebih besar dari alpha (α) = 0.05. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi variabel data konsentrasi
belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah
normal.
Tabel V.6 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas
No Variabel Probabilitas Taraf Sig Kesimpulan 1 Konsentrasi Belajar 0.281 0.05 Normal 2 Prestasi Belajar Pada
Bidang Studi Ekonomi 0.058 0.05 Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Uji Linieritas
Pengujian linieritas dengan menggunakan statistic uji F pada
tingkat signifikansi 5%. Pengujian linieritas digunakan untuk menguji
apakah hubungan antara konsentrasi belajar terhadap prestasi belajar
siswa pada bidang studi ekonomi linear atau tidak. Berikut disajikan
tabel hasil pengujian linieritas:
Tabel V.7 Ringkasan Hasil Pengujian Linieritas
Konsentrasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
YPrestasiBelajarSiswa *
XKonsentrasiBelajar
Between Groups
(Combined)
162.589 10 16.259 1.221 .290
Linearity 12.323 1 12.323 .926 .339 Deviation
from Linearity
150.265 9 16.696 1.254 .275
Within Groups 1078.313 81 13.313 Total 1240.902 91
Tabel IV.7 di atas menunjukkan bahwa hubungan antara konsentrasi
belajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah
linier. Hal ini ditunjukkan dari nilai Fhitung = 1.254 yang lebih kecil dari
Ftabel = 2.00 pada derajat kebebasan (9:81).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Pengujian Hipotesis
a. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi
belajara siswa pada bidang studi ekonomi.
Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada
pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar
siswa pada bidang studi ekonomi, digunakan analisis regresi dengan
memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan
menggunakan alat bantu SPSS versi 12 seperti yang dibahas pada
bagian metode penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai
berikut:
Tabel V.8 Ringkasan Uji Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Program
Bimbingan Belajar Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 76.811 2.162 35.524 .000Xkonsentrasi .048 .253 .030 .189 .850
D1keikutsertaan -.426 2.872 -.054 -.148 .882
1
D1X .190 .337 .218 .563 .575a Dependent Variable: Yprestasi
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sign sebesar 0.575 atau
probabilitas > 0,05, maka Ho gagal ditolak, Hal ini berarti bahwa tidak
ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar
siswa pada bidang studi ekonomi.
Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 12
dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi (β3) dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan
keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar pada bidang
studi ekonomi adalah 0,190. Nilai signifikansi koefisien regresi (β3)
dari interaksi konsentrasi belajar dengan keikutsertaan siswa dalam
program bimbingan belajar pada bidang studi ekonomi menunjukkan
lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
0.05 (ρ = 0,190 > α = 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi
antara konsentrasi belajar dengan keikutsertaan siswa dalam program
bimbingan belajar pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan
dan keikutsertaan siswa dalam program binbingan tidak berpengaruh
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa variabel keikutsertaan siswa dalam program
bimbingan belajar bukanlah variabel moderating.
b. Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang
studi ekonomi.
Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada
pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
ekonomi, digunakan analisis regresi dengan memasukkan variabel
dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu
SPSS versi 12 seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian.
Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:
Tabel V.9 Ringkasan Uji Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa Terhadap
Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 80.571 4.277 18.838 .000Xkonsentrasi -.571 .750 -.359 -.762 .448D2lingkunganbljr -4.348 4.540 -.173 -.958 .341
1
D2X .782 .771 .530 1.014 .313a Dependent Variable: Ypestasi
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sign sebesar 0,313 atau
probabilitas > 0,05, maka Ho gagal ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak
ada pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi.
Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 12
dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi (β3) dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan lingkungan
belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah 0,782. Nilai
signifikansi koefisien regresi (β3) dari interaksi konsentrasi belajar
dengan lingkungan belajar siswa pada bidang studi ekonomi
menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
penelitian ini yaitu 0.05 (ρ = 0,782 > α = 0,05), sehingga dapat
dikatakan bahwa interaksi antara konsentrasi belajar dengan lingkungan
belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan belajar siswa
bukanlah variabel moderating.
c. Pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang
studi ekonomi
Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ada
pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi, digunakan analisis regresi dengan memasukkan variabel
dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu
SPSS versi 12 seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian.
Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:
Tabel V.10 Ringkasan Uji Pengaruh Fasilitas Belajar di rumah Terhadap Hubungan antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 77.375 4.595 16.838 .000Xkonsentrasi .062 .567 .039 .110 .912
D3fasilitas -.782 4.839 -.056 -.162 .872
1
D3X .105 .594 .089 .178 .859a Dependent Variable: Yprestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sign sebesar 0,859
atau probabilitas > 0,05, maka Ho gagal ditolak. Hal ini berarti bahwa
tidak ada pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan
antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang
studi ekonomi.
Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program
SPSS 12 dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai
koefisien regresi (β3) dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan
fasilitas belajar di rumah pada bidang studi ekonomi adalah 0,105.
Nilai signifikansi koefisien regresi (β3) dari interaksi konsentrasi
belajar dengan lingkungan belajar siswa pada bidang studi ekonomi
menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu 0.05 (ρ = 0,105 > α = 0,05), sehingga dapat
dikatakan bahwa interaksi antara konsentrasi belajar dengan fasilitas
belajar di rumah pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa variabel fasilitas belajar di
rumah bukanlah variabel moderating.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi
belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan
antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi. Nilai koefisien korelasi antara variabel konsentrasi belajar
dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah sebesar
0,100. Deskripsi penilaian keikutsertaan siswa dalam program bimbingan
belajar menunjukkan bahwa 67,39% atau 62 responden mengikuti
bimbingan belajar baik itu di sekolah, lembaga bimbingan belajar
maaupun privat, dan keikutsertaan responden tersebut dalam program
bimbingan belajar selama lebih atau sama dengan 1 tahun. Deskripsi
penilaian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 89,13% atau 82
responden terkategori memiliki konsentrasi belajar yang tinggi. Hal
tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda satu
sama lain, misalnya ada beberapa responden yang telah memiliki bakat
untuk berkonsentrasi meskipun tanpa dilatih. Deskripsi penilaian prestasi
belajar menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII program IPS
terkategorikan baik dengan presentase sebesar 32,2%.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh keikutsertaan siswa dalam
program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dengan prestasi belajar pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan.
Hasil penelitian ini tidak mendukung diterimanya hipotesis. Hal tersebut
tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian.
Menurut pendapat penulis tidak adanya pengaruh keikutsertaan
siswa dalam program bimbingan belajar tersebut disebabkan karena
berdasarkan data yang didapatkan penulis hampir semua dari seluruh
siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta mengikuti program
bimbingan belajar baik di sekolah, privat maaupun di lembaga bimbingan
belajar. Keikutsertaan mereka dalam program bimbingan belajar tersebut
dilatarbelakangi karena saran dan paksaan dari orang tua mereka untuk
mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah ataupun karena bimbingan
belajar di dalam sekolah bersifat wajib diikuti oleh siswa. Menurut
penulis, latar belakang keikutsertaan mereka dalam program bimbingan
belajar ini yang membuat mereka tidak mengikutinya dengan sungguh-
sungguh. Menurut pendapat Sri Lestari (2008:40) keberhasilan siswa
dalam prestasi belajar didukung dengan kemampuan berkonsentrasinya
dalam melekukan proses pembelajaran. Adanya keterpaksaan dan tidak
adanya niat yang tulus untuk mengikuti suatu kegiatan tidak akan
mendatangkan manfaat yang baik, melainkan akan menjadikannya suatu
beban yang berat. Jika dilihat dari pendapat penulis tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa konsentrasi belajar dapat dilakukan siswa jika siswa
tersebut mengikutinya dengan kesadaran pribadi akan pentingnya
bimbingan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Penelitian yang dilakukan oleh Fransiska (2004) menemukan hasil
bahwa ada pengaruh antara keikutsertaan siswa dalam program bimbingan
belajar dengan keberhasilan siswa dalam menempuh Ujian Akhir
Nasional. Hal yang didapat dari penelitian ini adalah adanya pengaruh
keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar tersebut terhadap
keberhasilan siswa dalam menempuh ujian akhir karena didukung oleh
kesunguh-sungguhan siswa dalam mengikuti program bimbingan belajar.
Berbeda dengan Fransiska, Ridwan (2005) menemukan tidak ada
pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar dengan
prestasi belajar siswa. Dalam penelitiannya, tidak adanya pengaruh ini
disebabkan karena program bimbingan ini cenderung diikuti oleh siswa
pada malam hari. Kegiatan bimbingan belajar pada malam hari tentu saja
akan sangat menguras energi siswa sehingga berpengaruh terhadap
konsentrasi belajar mereka. Dengan adanya program bimbingan belajar
yang dilakukan secara intensif dengan didukung niat dan pilihan waktu
yang tepat, maka konsentrasi belajar anak pada pelajaran akan meningkat,
sehingga dapat memperbaiki prestasi belajarnya.
2. Pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi
belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan
prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Nilai koefisien korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
antara variabel konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada
bidang studi ekonomi adalah sebesar 0,100. Deskripsi penilaian
lingkungan belajar siswa adalah 97,83%,hal tersebut menunjukkan
lingkungan belajar siswa kelas XII IPS terkategorikan baik. Deskripsi
penilaian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 89,13% atau 82
responden terkategori memiliki konsentrasi belajar yang tinggi. Hal
tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda satu
sama lain, misalnya : ada beberapa responden yang telah memiliki bakat
untuk berkonsentrasi meskipun tanpa dilatih. Deskripsi penilaian prestasi
belajar menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII program IPS
terkategorikan baik dengan presentase sebesar 32,2%.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh lingkungan belajar terhadap
hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar pada bidang
studi ekonomi adalah tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak
mendukung diterimanya hipotesis. Hal tersebut tidak sejalan dengan
dugaan awal penelitian.
Menurut pendapat penulis tidak adanya pengaruh tersebut
disebabkan karena kondisi lingkungan belajar, yaitu SMA BOPKRI 2
Yogyakarta sudah mendukung proses belajar mengajar, akan tetapi
persepsi masing- masing responden atau siswa berbeda-beda. Sedangkan
di lingkungan keluarga peneliti melihat hampir semua siswa tinggal dalam
keluarga yang harmonis, sehingga lingkungan keluarga tidak berpengaruh
untuk berkonsentrasi dan berprestasi. Dalam lingkungan sekolah, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
melihat bahwa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta merupakan sekolah yang
sangat bersih, rapi, nyaman dan semua siswa dapat merasakan hal itu. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan pengisian kuesioner siswa yang
mengatakan bahwa sekolah mereka adalah sekolah yang nyaman. Keadaan
sekolah yang sudah mendekati sempurna tersebut tidak mempengaruhi
pencapaian prestasi belajar siswa karena masing-masing siswa merasakan
hal yang sama. Sedangkan pada lingkungan masyarakat, peneliti melihat
bahwa sebagian besar dari responden merupakan siswa yang aktif dalam
kegiatan di masyarakat, sehingga lingkungan masyarakat tidak begitu
mempengaruhi konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa karena
masing-masing siswa merasakan hal yang sama.
Penelitian yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh
Adi Suseno (2008) menemukan bahwa tidak ada pengaruh lingkungan
belajar terhadap prestasi belajar siswa pada salah satu sekolah swasta
favorit. Hal ini disebabkan pada sekolah yang tergolong favorit ataupun
mempunyai kriteria sekolah yang biaya pendidikannya tergolong cukup
mahal biasanya sudah mempunyai lingkungan belajar yang cukup
mendukung siswanya ketika mengikuti kegiatan sekolah. Penelitian lain
yang dilakukan oleh Deny Listyani (2008) menemukan tidak ada pengaruh
lingkungan masyarakat terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan
hampir sebagian siswa sudah terbiasa terjun dalam kegiatan masyarakat.
Dengan terbiasanya mereka aktif dalam kegiatan masyarakat ini, mereka
sudah dapat menyesuaikan waktu mereka untuk mengadakan kegiatan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
masyarakat ataupun kapan saatnya mereka harus belajar. dengan demikian
konsentrasi belajar mereka juga tidak akan terganggu dengan kesibukan
mereka dalam kegiatan di masyarakat sehingga tidak mempengaruhi
prestasi belajar.
3. Pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara
konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar
dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Nilai koefisien
korelasi antara variabel konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa
pada bidang studi ekonomi adalah sebesar 0,100. Deskripsi penilaian
fasilitas belajar di rumah adalah 92,39% Hal tesebut menunjukkan bahwa
fasilitas belajar di rumah siswa kelas XII IPS terkategorikan baik.
Deskripsi penilaian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 89,13% atau
82 responden terkategori memiliki konsentrasi belajar yang tinggi. Hal
tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda satu
sama lain, misalnya : ada beberapa responden yang telah memiliki bakat
untuk berkonsentrasi meskipun tanpa dilatih. Deskripsi penilaian prestasi
belajar menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII program IPS
terkategorikan baik dengan presentase sebesar 32,2%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh fasilitas belajar di rumah
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar pada
bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak
mendukung diterimanya hipotesis. Hal tersebut tidak sejalan dengan
dugaan awal penelitian.
Menurut pendapat penulis, tidak adanya pengaruh tersebut
disebabkan karena peneliti melihat bahwa sebagian besar siswa SMA
BOPKRI 2 Yogyakarta merupakan siswa yang berasal dari keluarga
dengan tingkat perekonomian yang tergolong mampu. Fasilitas belajar di
rumah yang dimiliki sudah tergolong lengkap dan mereka dapatkan sejak
dini. Hal ini menyebabkan fasilitas tersebut bukan merupakan barang baru
atau sesuatu yang istimewa lagi, sehingga pemanfaatan fasilitas tersebut
juga bukan hal yang luar biasa bagi mereka.
Penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2009:25) menemukan
bahwa tidak ada pengaruh fasilitas belajar di rumah siswa terhadap
prestasi belajar di sekolah. Penulis menemukan bahwa para siswa yang
rata-rata berasal dari keluarga berada kurang dapat memanfaatkan fasilitas
yang tersedia di rumah dengan sebaik-baiknya. Bagi mereka fasilitas
tersebut hanya merupakan salah satu fasilitas pelengkap di rumah mereka.
Banyak siswa kurang menyadari bahwa sebenarnya fasilitas belajar yang
lengkap tersebut dapat mereka gunakan sebagai sarana belajar guna
meningkatkan prestasi. Banyak siswa sering manyalah gunakan fasilitas
belajar di rumah untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
belajarnya di sekolah. Misalnya saja, komputer dan internet yang mereka
miliki di rumah seringkali hanya mereka gunakan untuk bermain atau
mengakses hal-hal yang tidak mendukung kegiatan di sekolahnya
(Kedaulatan Rakyat, 10 Maret 2009). Hal ini membuktikan bahwa fasilitas
lengkap yang telah disediakan oleh orang tua di rumah seringkali tidak
bermanfaat bagi anak mereka dan tidak berpengaruh terhadap peningkatan
prestasi anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dibahas dalam Bab IV, maka penulis dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan
belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi
belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hal ini didukung dengan nilai
probabilitas sebesar 0,575 yang lebih besar dari nilai 0,05. Analisis
hubungan antara variabel konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa
pada bidang studi ekonomi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,100 yang
artinya semakin besar atau positif konsentrasi belajar akan membuat
semakin tinggi atau baik prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi,
demikian juga sebaliknya, semakin kecil atau negatif konsentrasi belajar
maka akan membuat semakin rendah atau buruk prestasi belajar siswa
pada bidang studi ekonomi.
2. Tidak terdapat pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan
antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas sebesar 0,313 yang
lebih besar dari nilai 0,05. Analisis hubungan antara variabel konsentrasi
belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi diperoleh
koefisien korelasi sebesar 0,100 yang artinya semakin besar atau positif
konsentrasi belajar akan membuat semakin tinggi atau baik prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
siswa pada bidang studi ekonomi.deikian juga sebaliknya, semakin kecil
atau negatif konsentrasi belajar maka akan membuat senakin rendah atau
buruk prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
3. Tidak terdapat pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan
antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
ekonomi. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas sebesar 0,859 yang
lebih besar dari nilai 0,05. Analisis hubungan antara variabel konsentrasi
belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi diperoleh
koefisien korelasi sebesar 0,100 yang artinya semakin besar atau positif
konsentrasi belajar akan membuat semakin tinggi atau baik prestasi belajar
siswa pada bidang studi ekonomi.deikian juga sebaliknya, semakin kecil
atau negatif konsentrasi belajar maka akan membuat senakin rendah atau
buruk prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi
B. Keterbatasan Penelitian
1. Ketidaktepatan dalam penyusunan instrument penelitian yang dapat
menyebabkan timbulnya perbedaan persepsi antara peneliti dengan
responden.
2. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner, sehingga
peneliti tidak dapat menjamin responden mengisi kuesioner sesuai keadaan
sebenarnya.
3. Pengukuran keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar hanya
berdasarkan jangka waktu lamanya keikutsertaan siswa dalam program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
bimbingan belajar, bukan pada intensitas kehadiram siswa dalam
mengikuti program bimbingan.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber masukan bagi
siswa berkaitan dengan konsentrasi belajar, prestasi belajar, khususnya
pada bidang studi ekonomi, keikutsertaan siswa pada bimbingan belajar,
lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar di rumah. Siswa diharapkan
bersikap positif terhadap konsentrasi belajar, keikutsertaan siswa pada
bimbingan belajar, lingkungan belajarnya dan fasilitas belajar di rumah
secara optimal sehingga dapat berpengaruh positif pula terhadap prestasi
belajarnya.
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber bahan
pertimbangan bagi sekolah bahwa pentingnya konsentrasi belajar siswa
pada saat belajar di sekolah serta pentingna lingkungan belajar yang lebih
baik demi tercapainya prestasi belajar yang tinggi.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penulis sebagai
bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian yang lebih baik lagi,
maka disarankan melakukan pengujian ulang model penelitian ini dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
menambah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
seperti motivasi dan minat siswa dalam mengikuti bimbingan belajar.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi
Universitas untuk melakukan adanya peneitian ulang (penelitian replikasi)
dengan menambah jumlah sampel maaupun jumlah tempat penelitian di
lokasi yang berbeda sehingga hasil penelitian dapat memberikan hasil
yang benar-benar akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Amirin, M.Tatang. (1986). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta : Rajawali Depdikbud . (1996). Petunjuk Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud Dimyati, Mahmud. (1999). Psikologi Pendidikan : Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE Entang, M. (1997). Psikologi Pendidikan : Suatu Pendekatan Terapan.Yogyakarta:
BPFE Farid, Nasution. (2001). Hubungan Antara Keikutsertaan Siswa Dalam Program
Bimbingan Belajar, Sarana Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar. Jurnal Ilmu Ekonomi. Edisi Februari 2001
Fransiska. (2004). Hubungan Antara Keikutsertaan Siswa Dalam Program
Bimbingan Belajar, Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Motivasi Belajar Siswa Dengan Keberhasilan Siswa Menempuh Ujian Akhir Nasional. Skipsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Gayatri, Ayu.(2007) Gaya Belajar Anak. Tabloid Nakita edisi 89 [Agustus 2007] Gozaii, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: UNDIP Gunawan. (2009). Mengelola Ruang Kelas. Tersedia: http://pak-
gunawan.blogspot.com/2009/02/mengelola-ruang-kelas.html Hamalik, Oemar. (1975). Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1976). Jakarta : Depdikbud Bali Pustaka KedaulatanRakyat.2008.”Pengaruh Intenet”.http//www.kedaulatanrakyat.com//[10
Maret 2009] Koswiyatun. Konsentrasi dan Hal yang Mempengaruhinya. Tersedia:
http://www.google.com. [20April 2009]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lestari, Sri.(2008). Pentingnya Konsentrasi dalam belajar Tersedia: http://www.google.com. [5 Oktober 2008]
Lystiani, Deni.(2008) Pengaruh Keikutsertaan Siswa dalam Program Bimbingan
Belajar, Lingkungan Belajar Siswa, dan Fsilitas Belajar di Rumah Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa.Skripsi tidak diterbitkan: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Masidjo,Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius. Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Poerdarmintor.(1976). Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud
Balali Pustaka Purwanto, M. Ngalim.(1996). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Prayitno, E. (1989). Motivasi dalam Belajar. Depdikb Dikti Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tinggi. Jakarta Ridwan .(2005). Bimbel dan Nilai Raport. Majalah Pelangi. [12 Maret 2005] Siswanti.(2008). Meningkatkan Konsentrasi. Tersedia: http://www.google.com. [9
Desember 2008] Slamento. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Cetakan I. Jakarta:
Bina Aksara Staff Pengajar Psikologi UNIKA ATMA JAYA JAKARTA. (1993). Enam Faktor
Pengganggu Konsentrasi Belajar. Ayahbunda, hal 21-26) Sudjana. (1987). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. (1990). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. . (2001). Menejemen Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
. (2003). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharman. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi Suharsimi, Arikunto. (2000). Metode Penelitian. Yogyakarta:BPFE Sunaryo. (1983). Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta : Depdikbid Supranto, J. (2004). Ekonometri. Jakarta: Depdikbud Suryantono, Verus Mart D. (2004). Pengaruh Faktor Lingkungan Belajar dan
Sikap Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Susanti (2008). Di Balik Prestasi Anak Anda. Majalah Pelangi [3 November 2008] Suseno, Adi.(2008). Pengaruh Lingkungan Belajar dan Fasilitas Belajar di Rumah
Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
(2007) Gaya Belajar Anak. Tabloid Nakita edisi 89 [Agustus 2007] Tim Penyusun. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. The Liang Gie.1995.Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty Ubaydillah. K, AN. (2006). Kenapa Konsentrasi Itu Penting?. Tersedia:
http://www.google.com. [20 Januari 2009] Usman, Moh. Uzer. (1997). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja
Rosdakarya. Vembriarto, St. (1993). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Wahyu, Stevanus. (2006). Pengaruh Motivasi Belajar, Sarana Belajar dan
Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa.Skipsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Winkel.(1989). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
.(1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia .1986. Petunjuk Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia Zuriah, Nurul, M.Si. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan : Teori –
Aplikasi. Bandung: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUISIONER
PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER
Isilah kuisioner mengenai pengaruh keikutsertaan siswa pada program
bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa sesuai
dengan apa yang saudara rasakan atau alami.
Untuk kuisioner bagian I, saudara dipersilahkan menjawab pertanyaan
dengan mengisi titik-titik pada pertanyaan yang diajukan serta memberi tanda (X)
pada pilihan jawan a atau b.
Untuk bagian II, III, dan IV, Saudara hanya diperbolehkan untuk memilih
salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda (X) pada setiap item
pertanyaan yang telah diajukan peneliti pada kolom jawaban Ya dan kolom
jawaban Tidak.
Kuisioner ini terdiri dari 4 bagian :
Bagian 1 : Identitas siswa, keikutsertaan siswa dalam program bimbingan
belajar, prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi
Bagian 2 : konsentrasi belajar siswa
Bagian 3 : lingkungan belajar siswa
Bagian 4 : fasilitas belajar di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN I
1. Nama : ……………………………………
2. Saya mengikuti program bimbingan belajar
a. Ya
b. Tidak
3. Jika Ya,
a. Mengikuti bimbingan belajar di sekolah saja
b. Mengikuti bimbingan belajar di sekolah, di lembaga bimbingan
belajar, atau privat.
4. Saya telah mengikuti bimbingan belajar selama ……tahun …….bulan.
5. Nilai rata-rata Raport Kelas XI Semester 2 : ………
6. Nilai rata-rata Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Semester 2 :..............
BAGIAN II
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya berusaha memperhatikan apa yang diberikan oleh guru pada saat pelajaran berlangsung.
2 Saya kurang suka bila pada saat pelajaran ada teman yang mengajak saya mengobrol.
3 Saya sering makan (cemilan, permen, dll) secara sembunyi-sembunyi pada saat pelajaran berlangsung.
4 Saya sering bermain ponsel (SMS, Telepon, Game) Secara sembunyi-sembunyi pada saat pelajaran berlangsung.
5 Saya mampu menerima pelajaran dengan baik.
6 Pada saat belajar di rumah saya sanggup mampelajari kembali pelajaran yang diberikan di sekolah
7 Saya sanggup menjawab pertanyaan yang ditanyakan guru pada saat pelajaran.
8 Saya keluar kelas jika saya merasa bosan.
9 Saya sering meninggalkan kelas pada saat pelajaran berlangsung
10 Saya sering merasa bosan jika berada di dalam kelas
11 Saya berusaha tidak mudah terpancing jika ada keributan pada saat pelajaran beerlangsung.
12 Saya berusaha menolak jika ada teman yang mengajak membolos.
13 Saya tidak pernah terlambat datang ke sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN III
No Pertanyaan Ya Tidak 1 Saya senang dapat berkumpul dengan keluarga setiap hari
di rumah.
2 Saya merasa tidak nyaman berada di rumah karena orang tua saya sering bertengkar
3 Saya tinggal serumah dengan Ayah dan Ibu.
4 Rumah saya dekat dengan pusat keramaian (jalan raya, kawasan industri/pabrik) yang menggaunggu belajar saya.
5 Saya merasa nyaman belajar di sekolah karena sekolah saya bersih dan rapi.
6 Saya mempunyai banyak teman di sekolah.
7 Saya berusaha untuk tidak membuat masalah dengan teman sekelas dan guru.
8 Sekolah saya dekat dengan pusat keramaian (jalan raya, jembatan, kawasan industri/pabrik) yang mengganggu belajar saya.
9 Saya aktif dalam kegiatan sekolah.
10 Saya termasuk orang yang aktif dalam kegiatan di masyarakat.
11 Teman-teman saya merasa nyaman jika berada di dekat saya.
12 Jika ada kegiatan di masyarakat, saya selalu diperlukan.
13 Saya merasa canggung dan malas jika mengikuti kegiatan di masyarakat.
14 Orang tua saya melarang saya untuk aktif di masyarakat.
15 Saya merasa nyaman berada di lingkungan tempat tinggal saya.
BAGIAN IV
No Pertanyaan Ya Tidak 1 Saya mempunyai kamar pribadi tempat saya beristirahat
dan belajar.
2 Saya mempunyai meja belajar lengkap dengan kursinya.
3 Saya mempunyai komputer / laptop sendiri untuk belajar. 4 Saya merasa kesulitan belajar di rumah karena
pencahayaan kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Saya mempunyai rak buku, sehingga ketika saya mencari buku saya mudah untuk menemukannya.
6 Sirkulasi udara di ruang belajar saya baik. 7 Alat tulis yang saya miliki tidak lengkap.
8 Saya memiliki buku pegangan untuk setiap mata pelajaran di sekolah.
9 Saya sering membaca koran / tabloid / majalah yang menambah pengetahuan saya.
10 Saya berlangganan koran / tabloid / majalah yang menambah pengetahuan saya.
11 Saya berusaha belajar di kamar belajar saya sendiri. 12 Saya gemar menyaksikan acara berita televisi. 13 Ruang belajar saya bersih dan rapi 14 Saya merasa nyaman berada di ruang belajar saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK KONSENTRASI BELAJAR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 4 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 7 5 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 7 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 5 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 10 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 8 11 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 7 12 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 6 13 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 7 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 16 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 17 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 18 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 9 19 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 9 20 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 7 21 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 22 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 7 23 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 9 24 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 6 25 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 6 26 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 7 27 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 6 28 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 7 29 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 8 30 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 31 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 32 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 34 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 4 35 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 37 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 5 38 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 6 39 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 40 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 8 41 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 8 42 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 7 43 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 9 44 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10 45 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 9 46 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 47 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 10 48 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 49 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 50 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 5 51 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 52 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10 53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 54 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 55 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 56 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 57 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 7 58 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 8 59 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 6 60 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 8 61 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 63 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 64 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 6 65 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 8 66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 67 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 68 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 10 69 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 9 70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 71 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 5 72 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 5 73 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 6 75 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 76 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 6 77 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 78 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 5 79 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 6 81 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 82 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 6 83 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 84 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 85 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 5 86 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 9 87 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 88 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9 89 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9 90 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 8 91 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 92 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK LINGKUNGAN BELAJAR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 8 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 9 4 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 6 5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 9 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 9 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 8 10 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 5 11 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 7 12 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 13 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 10 14 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 16 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 7 17 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 6 18 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 8 19 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 20 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 6 21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 22 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 8 23 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 7 24 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 25 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 9 26 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9 27 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 9 28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 29 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 30 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 31 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 34 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 9 35 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 8 37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 38 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 8 39 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 7 40 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 7 41 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 10 42 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 43 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 8 44 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 45 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 46 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 8 47 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 8 48 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 9 49 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 7 50 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 51 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 52 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 10 53 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 54 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 7 55 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 6 56 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 9 57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 58 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 6 59 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 6 60 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 61 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 7 62 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 8 63 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 5 64 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 6 65 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 9 66 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 8 67 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 68 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 69 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 6 70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 71 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 8 72 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 73 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 8 75 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 76 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 8 77 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 9 78 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 9 79 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 8 80 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 81 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 7 82 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 10 83 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10 84 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 85 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 9 86 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 87 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 88 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 8 89 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 90 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 91 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 8 92 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK FASILITAS BELAJAR DI RUMAH
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 7 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 3 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 8 4 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 6 5 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 7 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 8 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 5 9 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 10 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 12 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 7 13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 14 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 15 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 7 16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8 17 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 8 18 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 5 19 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 9 20 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 5 21 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 8 22 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 7 23 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 5 24 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 25 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 7 26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 28 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 30 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 8 31 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 32 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 33 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 34 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 4 35 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 9 37 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 38 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 7 39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 40 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 41 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 42 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 43 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 8 44 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 8 45 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 7 46 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 8 47 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 9 48 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 50 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 53 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7 54 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 7 55 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 56 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 8 57 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 7 58 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 5 59 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 6 60 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 61 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10 63 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 9 64 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 65 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 66 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 8 67 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 68 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 8 69 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 7 70 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 8 71 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 72 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 73 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 75 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 76 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 77 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 78 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 79 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 80 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 81 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 82 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 83 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 84 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 85 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 86 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 87 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 88 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 89 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 8 90 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 91 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 92 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKORING KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR
No Kategori Skor 1 ya, 8bulan 0 2 ya, 1tahun 3bulan 1 3 ya,4tahun 1 4 tidak 1 5 tidak 0 6 ya,1tahun 1 7 ya, 1 tahun 1 8 ya, 6 bulan 0 9 ya, 1 tahun 1 10 ya, 3 bulan 0 11 ya, 1 tahun 3 bulan 1 12 ya, 3 bulan 0 13 ya, 1 tahun, 1 bulan 1 14 tidak 0 15 ya, 1 tahun 3 bulan 1 16 ya, 1 tahun 1 17 ya, 6 bulan 0 18 ya, 3 bulan 0 19 ya, 2 tahun 1 20 tidak 0 21 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 22 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 23 ya, 3 bulan 0 24 ya, 2 tahun, 1 bulan 1 25 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 26 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 27 tidak 0 28 ya, 1 tahun, 1 bulan 1 29 ya, 3 bulan 0 30 ya, 2 tahun 1 31 ya, 3 bulan 0 32 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 33 ya, 1 bulan 0 34 tidak 0 35 ya, 2 tahun 1 36 ya, 1 tahun 6 bulan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 38 ya, 1 tahun 6 bulan 1 39 ya, 1 tahun 1 40 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 41 ya, 1 bulan 0 42 ya, 1 tahun 1 43 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 44 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 45 ya, 2 tahun 1 46 tidak 0 47 ya, 2 tahun 1 48 ya, 1 bulan 0 49 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 50 ya, 2 tahun 1 51 ya, 2 tahun 1 52 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 53 ya, 1 tahun 6 bulan 1 54 tidak 0 55 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 56 ya, 1 tahun, 1 bulan 1 57 ya, 1 tahun, 1 bulan 1 58 ya, 3 bulan 0 59 ya, 1 tahun, 9 bulan 1 60 ya, 2 tahun 1 61 ya, 1 bulan 0 62 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 63 tidak 0 64 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 65 tidak 0 66 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 67 tidak 0 68 tidak 0 69 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 70 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 71 ya, 2 tahun 1 72 ya, 2 tahun 1 73 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 74 ya, 1 tahun 1 75 ya, 2 tahun 1 76 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 77 tidak 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78 ya, 2 tahun 1 79 ya, 2 tahun 1 80 ya, 1 tahun 1 81 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 82 ya, 1 tahun, 4 bulan 1 83 tidak 0 84 ya, 1 tahun, 9 bulan 1 85 ya, 1 bulan 0 86 tidak 0 87 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 88 ya, 2 tahun 1 89 ya, 1 tahun 1 90 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 91 tidak 0 92 ya, 1 tahun 6 bulan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKORING LINGKUNGAN BELAJAR KATEGORI : > 5 SKOR 1, < 5 SKOR 0
No Kategori Skor 1 7 1 2 10 1 3 8 1 4 6 1 5 6 1 6 11 1 7 9 1 8 5 0 9 8 1 10 7 1 11 11 1 12 7 1 13 10 1 14 10 1 15 7 1 16 8 1 17 8 1 18 5 0 19 9 1 20 5 0 21 8 1 22 7 1 23 5 0 24 9 1 25 7 1 26 11 1 27 11 1 28 8 1 29 10 1 30 8 1 31 8 1 32 10 1 33 7 1 34 4 0 35 8 1 36 9 1 37 8 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 7 1 39 11 1 40 9 1 41 8 1 42 9 1 43 8 1 44 8 1 45 7 1 46 8 1 47 9 1 48 8 1 49 11 1 50 9 1 51 11 1 52 11 1 53 7 1 54 7 1 55 8 1 56 8 1 57 7 1 58 5 0 59 6 1 60 9 1 61 10 1 62 10 1 63 9 1 64 9 1 65 8 1 66 8 1 67 7 1 68 8 1 69 7 1 70 8 1 71 7 1 72 5 0 73 8 1 74 9 1 75 11 1 76 9 1 77 9 1 78 10 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79 11 1 80 10 1 81 11 1 82 10 1 83 9 1 84 9 1 85 11 1 86 10 1 87 11 1 88 11 1 89 8 1 90 10 1 91 8 1 92 11 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAT INDUK PRESTASI BELAJAR SISWA
No Nilai Ekonomi 1 80 2 75 3 76 4 70 5 75 6 75 7 74 8 75 9 78 10 76 11 77 12 75 13 76 14 78 15 85 16 75 17 75 18 85 19 75 20 85 21 75 22 70 23 75 24 80 25 78 26 77 27 75 28 80 29 85 30 80 31 75 32 80 33 77 34 75 35 78 36 79 37 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 80 39 78 40 80 41 74 42 80 43 85 44 78 45 80 46 79 47 85 48 70 49 80 50 85 51 78 52 77 53 78 54 76 55 77 56 76 57 75 58 74 59 76 60 77 61 76 62 78 63 80 64 85 65 80 66 78 67 75 68 74 69 85 70 80 71 70 72 76 73 70 74 78 75 80 76 77 77 78 78 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79 78 80 78 81 83 82 85 83 83 84 75 85 78 86 75 87 83 88 77 89 80 90 80 91 78 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKORING FASILITAS BELAJAR DI RUMAH KATEGORI : > 5 SKOR 1, < 5 SKOR 0
No Kategori Skor 1 8 1 2 12 1 3 9 1 4 6 1 5 11 1 6 11 1 7 9 1 8 11 1 9 8 1 10 5 0 11 7 1 12 9 1 13 10 1 14 10 1 15 11 1 16 7 1 17 6 1 18 8 1 19 8 1 20 6 1 21 11 1 22 8 1 23 7 1 24 9 1 25 9 1 26 9 1 27 9 1 28 11 1 29 8 1 30 9 1 31 10 1 32 11 1 33 12 1 34 9 1 35 7 1 36 8 1 37 11 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 8 1 39 7 1 40 7 1 41 10 1 42 11 1 43 8 1 44 7 1 45 9 1 46 8 1 47 8 1 48 9 1 49 7 1 50 10 1 51 8 1 52 10 1 53 11 1 54 7 1 55 6 1 56 9 1 57 11 1 58 6 1 59 6 1 60 6 1 61 7 1 62 8 1 63 5 0 64 6 1 65 9 1 66 8 1 67 8 1 68 10 1 69 6 1 70 12 1 71 8 1 72 11 1 73 10 1 74 8 1 75 10 1 76 8 1 77 9 1 78 9 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79 8 1 80 11 1 81 7 1 82 10 1 83 10 1 84 12 1 85 9 1 86 10 1 87 11 1 88 8 1 89 10 1 90 11 1 91 8 1 92 9 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No X konsentr
asi
Y prestasi
D1 keikutsertaaan
D2 Lingkungan
Blajar
D3 fasilitas
D1 X
D2 X
D3X
1 9 80 0 1 1 0 9 92 12 75 1 1 1 12 12 123 9 76 1 1 1 9 9 94 7 70 1 1 1 7 7 75 8 75 0 1 1 0 8 86 11 75 1 1 1 11 11 117 5 74 1 1 1 5 5 58 12 75 0 1 0 0 12 09 12 78 1 1 1 12 12 1210 8 76 0 0 1 0 0 811 7 77 1 1 1 7 7 712 6 75 0 1 1 0 6 613 7 76 1 1 1 7 7 714 12 78 0 1 1 0 12 1215 10 85 1 1 1 10 10 1016 10 75 1 1 1 10 10 1017 7 75 0 1 1 0 7 718 9 85 0 1 0 0 9 019 9 75 1 1 1 9 9 920 7 85 0 1 0 0 7 021 7 75 1 1 1 7 7 722 7 70 1 1 1 7 7 723 9 75 0 1 0 0 9 024 6 80 1 1 1 6 6 625 6 78 1 1 1 6 6 626 7 77 1 1 1 7 7 727 6 75 0 1 1 0 6 628 7 80 1 1 1 7 7 729 8 85 0 1 1 0 8 830 9 80 1 1 1 9 9 931 11 75 0 1 1 0 11 1132 10 80 1 1 1 10 10 1033 12 77 0 1 1 0 12 1234 4 75 0 1 0 0 4 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35 10 78 1 1 1 10 10 1036 9 79 1 1 1 9 9 937 5 80 1 1 1 5 5 538 6 80 1 1 1 6 6 639 11 78 1 1 1 11 11 1140 8 80 1 1 1 8 8 841 8 74 0 1 1 0 8 842 7 80 1 1 1 7 7 743 9 85 1 1 1 9 9 944 10 78 1 1 1 10 10 1045 9 80 1 1 1 9 9 946 11 79 0 1 1 0 11 1147 10 85 1 1 1 10 10 1048 2 70 0 1 1 0 2 249 9 80 1 1 1 9 9 950 5 85 1 1 1 5 5 551 8 78 1 1 1 8 8 852 10 77 1 1 1 10 10 1053 11 78 1 1 1 11 11 1154 8 76 0 1 1 0 8 855 10 77 1 1 1 10 10 1056 8 76 1 1 1 8 8 857 7 75 1 1 1 7 7 758 8 74 0 1 0 0 8 059 6 76 1 1 1 6 6 660 8 77 1 1 1 8 8 861 10 76 0 1 1 0 10 1062 12 78 1 1 1 12 12 1263 1 80 0 0 1 0 0 164 6 85 1 1 1 6 6 665 8 80 0 1 1 0 8 866 11 78 1 1 1 11 11 1167 10 75 0 1 1 0 10 1068 10 74 0 1 1 0 10 1069 9 85 1 1 1 9 9 970 12 80 1 1 1 12 12 1271 5 70 1 1 1 5 5 572 5 76 1 1 0 5 5 073 5 70 1 1 1 5 5 574 6 78 1 1 1 6 6 675 7 80 1 1 1 7 7 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76 6 77 1 1 1 6 6 677 10 78 0 1 1 0 10 1078 5 80 1 1 1 5 5 579 8 78 1 1 1 8 8 880 6 78 1 1 1 6 6 681 11 83 1 1 1 11 11 1182 6 85 1 1 1 6 6 683 6 83 0 1 1 0 6 684 11 75 1 1 1 11 11 1185 5 78 0 1 1 0 5 586 9 75 0 1 1 0 9 987 11 83 1 1 1 11 11 1188 9 77 1 1 1 9 9 989 9 80 1 1 1 9 9 990 8 80 1 1 1 8 8 891 10 78 0 1 1 0 10 1092 8 83 1 1 1 8 8 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
Statistics
Konsentrasi
Belajar
Keikutsertaan SiswaDalam
Program Bimbingam
Belajar PrestasiBelaj
ar LingkunganBe
lajarSiswa FasilitasBelaja
rDiRumah N Valid 92 92 92 92 92 Missing 0 0 0 0 0Mean 8.20 .67 77.97 8.75 8.46Median 8.00 1.00 78.00 9.00 8.00Mode 8(a) 1 80 8 8Std. Deviation 2.317 .471 3.693 1.758 1.744Variance 5.368 .222 13.636 3.091 3.042Skewness -.384 -.754 .190 -.055 -.288Std. Error of Skewness .251 .251 .251 .251 .251Kurtosis .063 -1.463 .050 -.788 -.405Std. Error of Kurtosis .498 .498 .498 .498 .498Range 11 1 15 7 7Minimum 1 0 70 5 4Maximum 12 1 85 12 11Sum 754 62 7173 805 778
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KonsentrasiBelaj
ar PrestasiBelajar N 92 92
Mean 8.20 77.97 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 2.317 3.693
Absolute .103 .139 Positive .078 .139
Most Extreme Differences
Negative -.103 -.113 Kolmogorov-Smirnov Z .989 1.332 Asymp. Sig. (2-tailed) .281 .058
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Report YPrestasiBelajarSiswa
XKonsentrasiBelajar Mean N Std. Deviation 1 80.00 1 .2 70.00 1 .4 75.00 1 .5 76.63 8 5.2086 79.17 12 3.5387 76.67 12 4.2718 78.00 14 3.2829 79.43 14 3.63110 78.15 13 3.43611 78.22 9 3.11412 77.29 7 1.799Total 77.97 92 3.693
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
YPrestasiBelajarSiswa * XKonsentrasiBelajar
Between Groups (Combined) 162.589 10 16.259 1.221 .290
Linearity 12.323 1 12.323 .926 .339 Deviation from
Linearity 150.265 9 16.696 1.254 .275
Within Groups 1078.313 81 13.313 Total 1240.902 91
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared YPrestasiBelajarSiswa * XKonsentrasiBelajar .100 .010 .362 .131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Yprestasi 77.97 3.693 92Xkonsentrasi 8.20 2.317 92D1keikutsertaan .67 .471 92D1X 5.54 4.249 92
Correlations
Yprestasi Xkonsentrasi D1keikutser
taan D1X Yprestasi 1.000 .100 .145 .178Xkonsentrasi .100 1.000 .019 .324D1keikutsertaan .145 .019 1.000 .913
Pearson Correlation
D1X .178 .324 .913 1.000Yprestasi . .172 .083 .044Xkonsentrasi .172 . .429 .001D1keikutsertaan .083 .429 . .000
Sig. (1-tailed)
D1X .044 .001 .000 .Yprestasi 92 92 92 92Xkonsentrasi 92 92 92 92D1keikutsertaan 92 92 92 92
N
D1X 92 92 92 92 Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 D1X, Xkonsentrasi
, D1keikutsert
aan(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Yprestasi Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .184(a) .034 .001 3.691a Predictors: (Constant), D1X, Xkonsentrasi, D1keikutsertaan b Dependent Variable: Yprestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 42.197 3 14.066 1.033 .382(a)Residual 1198.705 88 13.622
1
Total 1240.902 91 a Predictors: (Constant), D1X, Xkonsentrasi, D1keikutsertaan b Dependent Variable: Yprestasi Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 76.811 2.162 35.524 .000Xkonsentrasi .048 .253 .030 .189 .850D1keikutsertaan -.426 2.872 -.054 -.148 .882
1
D1X .190 .337 .218 .563 .575a Dependent Variable: Yprestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Ypestasi 77.97 3.693 92Xkonsentrasi 8.20 2.317 92D2lingkunganbljr .98 .147 92D2X 8.10 2.503 92
Correlations
Ypestasi Xkonsentrasi D2lingkung
anbljr D2X Ypestasi 1.000 .100 -.001 .109Xkonsentrasi .100 1.000 .239 .942D2lingkunganbljr -.001 .239 1.000 .485
Pearson Correlation
D2X .109 .942 .485 1.000Ypestasi . .172 .495 .152Xkonsentrasi .172 . .011 .000D2lingkunganbljr .495 .011 . .000
Sig. (1-tailed)
D2X .152 .000 .000 .Ypestasi 92 92 92 92Xkonsentrasi 92 92 92 92D2lingkunganbljr 92 92 92 92
N
D2X 92 92 92 92 Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 D2X, D2lingkunga
nbljr, Xkonsentrasi
(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Ypestasi Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .148(a) .022 -.011 3.714a Predictors: (Constant), D2X, D2lingkunganbljr, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Ypestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 27.342 3 9.114 .661 .578(a)Residual 1213.560 88 13.790
1
Total 1240.902 91 a Predictors: (Constant), D2X, D2lingkunganbljr, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Ypestasi Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 80.571 4.277 18.838 .000Xkonsentrasi -.571 .750 -.359 -.762 .448D2lingkunganbljr -4.348 4.540 -.173 -.958 .341
1
D2X .782 .771 .530 1.014 .313a Dependent Variable: Ypestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Yprestasi 77.97 3.693 92Xkonsentrasi 8.20 2.317 92D3fasilitas .92 .267 92D3X 7.61 3.113 92
Correlations
Yprestasi Xkonsentrasi D3fasilitas D3X Yprestasi 1.000 .100 .009 .077Xkonsentrasi .100 1.000 .060 .718D3fasilitas .009 .060 1.000 .705
Pearson Correlation
D3X .077 .718 .705 1.000Yprestasi . .172 .468 .232Xkonsentrasi .172 . .285 .000D3fasilitas .468 .285 . .000
Sig. (1-tailed)
D3X .232 .000 .000 .Yprestasi 92 92 92 92Xkonsentrasi 92 92 92 92D3fasilitas 92 92 92 92
N
D3X 92 92 92 92 Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 D3X,
D3fasilitas, Xkonsentrasi
(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Yprestasi Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .101(a) .010 -.023 3.736a Predictors: (Constant), D3X, D3fasilitas, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Yprestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 12.772 3 4.257 .305 .822(a)Residual 1228.130 88 13.956
1
Total 1240.902 91 a Predictors: (Constant), D3X, D3fasilitas, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Yprestasi Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 77.375 4.595 16.838 .000Xkonsentrasi .062 .567 .039 .110 .912
D3fasilitas -.782 4.839 -.056 -.162 .872
1
D3X .105 .594 .089 .178 .859a Dependent Variable: Yprestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended