View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH CARA PEMBERIAN ETRAT 1240
TERHADAP PRODUKTIVITAS PENYADAPAN KOPAL
DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT
KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT
IKA OCTAVIA ARYANI PUTRI
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
PENGARUH CARA PEMBERIAN ETRAT 1240
TERHADAP PRODUKTIVITAS PENYADAPAN KOPAL
DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT
KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT
IKA OCTAVIA ARYANI PUTRI
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan
pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Pengaruh Cara
Pemberian ETRAT 1240 terhadap Produktivitas Penyadapan Kopal di Hutan
Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat” adalah benar-benar
hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah
digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun.
Semua sumber data informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Desember 2011
Ika Octavia Aryani Putri
NRP E14070069
Judul Skripsi : Pengaruh Cara Pemberian ETRAT 1240 terhadap Produktivitas
Penyadapan Kopal di Hutan Pendidikan Gunung Walat
Kabupaten Sukabumi Jawa Barat
Nama : Ika Octavia Aryani Putri
NRP : E14070069
Menyetujui:
Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Gunawan Santosa, M.S. NIP. 19641102 198803 1 002
Mengetahui:
Ketua Departemen Manajemen Hutan,
Dr. Ir. Didik Suharjito, M.S. NIP. 19630401 199403 1 001
Tanggal Lulus :
Papandaya
penulis me
tahun 200
pada tahu
diterima s
Seleksi M
Departeme
Sela
kemahasis
anggota M
Forest Ma
2008-2009
Sela
Ekosistem
Pengelolaa
Barat; Pra
serta Prak
Sebagai s
Pertanian
Pemberian
Pendidika
bimbingan
an 1 Bogor
elanjutkan p
04. Kemudia
un 2004 sam
sebagai Ma
Masuk IPB
en Manajem
ain kegiata
swaan yakn
Music Agric
anagement
9.
ama pendid
m Hutan (PP
an Hutan (
aktek magan
ktek Kerja L
salah satu
Bogor, pe
n ETRAT
an Gunung
n Dr. Ir. Gu
Penu
tanggal 31
bersaudara
bernama Y
Penu
r pada tahu
pendidikan
an penulis m
mpai tahun
ahasiswa In
(USMI).
men Hutan,
an akademi
ni sebagai s
ultural Exp
Student Cl
dikan penu
PEH) di Gun
PPH) di Hu
ng di Pusat
Lapang (PK
syarat untu
nulis meny
1240 terha
g Walat K
unawan San
RIW
ulis dilahirk
1 Oktober
a. Ayah pen
Yulipah.
ulis memula
un 1995 da
ke SLTP N
melanjutkan
2007, selan
nstitut Perta
Pada tahun
Fakultas K
is, penulis
staf Kopera
pression tah
lub (Himpu
ulis telah
nung Sawal
utan Pendid
t Penelitian
KL) di PT.
uk meraih
yelesaikan s
adap Produ
Kabupaten
ntosa, MS.
WAYAT
kan di Kot
1989 sebag
nulis bernam
ai pendidika
an lulus pa
Negeri 5 Bog
n pendidika
njutnya pad
anian Bogo
n kedua di
ehutanan.
juga akti
asi Mahasis
hun 2007-20
unan Profes
melaksana
dan Pangan
dikan Gunu
dan Pengem
Finnantara
gelar Sarj
skripsi den
uktivitas Pe
Sukabumi
HIDUP
ta Bogor, J
gai anak p
ma Sugeng
an di Sekol
ada tahun 2
gor pada tah
an ke SMA
da tahun ya
or melalui
i IPB penu
if di sejum
swa IPB ta
008 dan staf
i Manajeme
akan Prak
ndaran, Jaw
ung Walat
mbangan K
a Intiga, Ka
ana Kehut
ngan judul
enyadapan K
Jawa Ba
Jawa Barat
ertama dari
priyono da
lah Dasar N
2001. Kemu
hun 2001 sa
Negeri 2 B
ang sama pe
jalur Unda
ulis diterim
mlah organ
ahun 2007-2
f Kewirausa
en Hutan)
ktek Penge
wa Barat; Pr
Sukabumi,
Kehutanan B
alimantan B
tanan di In
“Pengaruh
Kopal di H
arat” di b
pada
i tiga
an ibu
Negeri
udian
ampai
Bogor
enulis
angan
ma di
nisasi
2008,
ahaan
tahun
enalan
raktek
Jawa
Bogor
Barat.
nstitut
Cara
Hutan
awah
iv
RINGKASAN IKA OCTAVIA ARYANI PUTRI. E14070069. Pengaruh Cara Pemberian ETRAT 1240 terhadap Produktivitas Penyadapan Kopal di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Dibimbing oleh GUNAWAN SANTOSA.
Salah satu hasil hutan non kayu yang penting dalam dunia perdagangan dan
sangat berguna untuk keperluan industri adalah kopal. Kopal merupakan hasil olahan getah (resin) yang disadap dari pohon Agathis spp. Kopal dapat digunakan untuk berbagai industri cat, pernis, tekstil dan lain-lain. Proses keluarnya kopal pada saluran resin umumnya dibantu oleh bahan perangsang (stimulansia). Selama ini, dalam kegiatan penyadapan kopal digunakan stimulansia anorganik dari bahan cairan asam sulfat (H2SO4). Namun pada kenyataannya penggunaan H2SO4 memberikan dampak negatif bagi kayu yaitu batang menjadi kering, kesehatan pekerja dan lingkungan.
Penggunaan stimulansia yang tidak berbahaya dan aman bagi lingkungan sekitar adalah dengan menggunakan ETRAT 1240 yang mempunyai komposisi stimulansia organik dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Sebelumnya ETRAT 1240 telah digunakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat pada penyadapan getah pinus dengan cara disemprot pada bagian kayu. Namun letak saluran getah antara pohon pinus dan pohon agathis berbeda dimana saluran getah pinus berada di kayu gubal sedangkan saluran getah agathis berada di kulit agathis bagian dalam. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui cara pemberian yang tepat agar ETRAT 1240 dapat menyerap dengan baik sehingga mampu meningkatkan produksi getah.
Stimulansia organik yang terkandung dalam ETRAT 1240 yaitu asam sitrat mampu membuka saluran getah sedangkan ZPT yang terkandung dalam ETRAT 1240 adalah ethylene mampu merangsang aktifnya ethylene endogen di dalam pohon sehingga dapat mempengaruhi pohon untuk melakukan metabolisme sekunder. Penelitian ini dilakukan pada pohon Agathis loranthifolia dengan teknik penyemprotan ETRAT 1240 pada kayu, penyemprotan pada luka sadapan, penyemprotan pada kulit dan kontrol (tanpa stimulansia) sebagai perlakuan. Pemanenan getah dilakukan 3 hari sekali sebanyak 15 kali panen dengan menggunakan pohon contoh sebanyak 20 pohon dengan masing-masing pohon diberi empat perlakuan.
Produktivitas kopal yang paling tinggi dihasilkan oleh penyemprotan ETRAT 1240 pada luka sadapan yaitu sebesar 5,89 g/quarre/hari. Sedangkan untuk kontrol, produktivitasnya sebesar 3,31 g/quarre/hari. Penyemprotan ETRAT 1240 pada kayu sebesar 5,49 g/quarre/hari dan penyemprotan ETRAT 1240 pada kulit sebesar 4,38 g/quarre/hari. Dari produktivitas yang dihasilkan dan dari segi kemudahan dan kebiasaan para penyadap di Hutan Pendidikan Gunung Walat, maka penyemprotan ETRAT 1240 yang paling baik harus disemprotkan pada luka sadapan.
Kata kunci : stimulansia kopal, teknik penyemprotan, produktivitas kopal, asam sitrat, ethylene.
vii
SUMMARY
IKA OCTAVIA ARYANI PUTRI. E14070069. Influence of Spraying Technique by using ETRAT 1240 of the Copal Tapping Productivity in Gunung Walat University Forest Sukabumi West Java. Under Supervision of GUNAWAN SANTOSA.
One of non timber forest product that is important in trading world and very
useful in industrial need is copal. Copal is a manufactured resin product which is tapped from Agathis spp. tree. Copal is raw materials for paint industry, varnish, textile, etc. The process of coming out of copal in resin canal is usually helped by stimulation substance. Up until now, copal tapping activity uses anorganic acid from sulphate acid (H2SO4). But in fact, using sulphate acid gives negative impact for wood that is make stem become dry, worker’s health and environment.
The using of harmless and environmentally safe stimulation is by using ETRAT 1240 which has organic acid composition and Plant Growth Regulators. Previously, ETRAT 1240 has been used in Gunung Walat University Forest for pine resin tapping by spraying it to the wood surface. But the resin canal location of pine and agathis is different which kind pine resin canal located in sapwood while agathis resin canal located in inner bark. Because of that, must to aimed research to know the appropriate method to give ETRAT 1240 so that it could absorb well in order to increase resin production.
Organic acid that consist in ETRAT 1240 is citrate acid which could open resin canal, while Plant Growth Regulators that consist in ETRAT 1240 is an ethylene which could stimulate activate of endogenous ethylene inside the tree so that it could influence the tree to do secondary metabolism. This research is done to Agathis loranthifolia tree by giving ETRAT 1240 that is sprayed to the wood surface, sprayed to the tap, sprayed to the bark and control (without stimulation) as the treatment. Harvest is done 15 times, once in 3 days by using 20 sample trees and every tree is given 4 different treatment.
The highest resin yield are produced by spraying ETRAT 1240 to the tap that is 5,89 g/quarre/day. Whereas for the control, the resin yield are 3,31 g/quarre/day. The resin yield of spraying ETRAT 1240 to the wood surface is 5,49 g/quarre/day and spraying ETRAT 1240 to the bark is 4,38 g/quarre/day. Based on the yield that is produced, the easy of using, and the habituality of the workers in Gunung Walat University Forest, it can be concluded that the best way of using ETRAT 1240 is by spraying it to the tap.
Keyword : copal stimulation, spraying technique, copal productivity, citrate acid, ethylene.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sebagai tugas
akhir yang berjudul “Pengaruh Cara Pemberian ETRAT 1240 terhadap
Produktivitas Penyadapan Kopal di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten
Sukabumi Jawa Barat” dengan sebaik-baiknya. Karya ilmiah ini disusun sebagai
salah satu persyaratan kelulusan program mayor minor Strata Satu di Fakultas
Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Karya ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Hutan Pendidikan
Gunung Walat (HPGW) Sukabumi, Jawa Barat pada bulan Februari sampai
dengan April 2011. ETRAT 1240 merupakan stimulansia yang tidak berbahaya
dengan komposisi stimulansia organik dan Zat Pengatur Tumbuh. Penerapan
ETRAT 1240 pada pohon Agathis loranthifolia dapat meningkatkan produksi
getah dibandingkan dengan kontrol (tanpa stimulansia). Cara pemberian ETRAT
1240 yang disemprotkan pada luka sadapan menunjukkan peningkatan rata-rata
produktivitas getah lebih tinggi dibandingkan bila disemprotkan pada kayu dan
kulit.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan yang dimiliki. Semoga karya ilmiah ini memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Bogor, Desember 2011
Penulis
ix
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis memanjatkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT atas segala curahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya ini sebagai tugas akhir yang berjudul
“Pengaruh Cara Pemberian ETRAT 1240 terhadap Produktivitas Penyadapan
Kopal di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat”.
Penulis menyadari bahwa karya ini tidak akan terwujud tanpa bantuan berbagai
pihak. Penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada:
1. Ayahanda Sugeng Priyono dan Ibunda tersayang Yulipah serta Bambang
Ismono dan adik penulis yang telah memberikan inspirasi, dorongan moral
dan material, rasa kasih sayang dan do’anya kepada penulis.
2. Dr. Ir. Gunawan Santosa, M.S. selaku dosen pembimbing atas arahan, nasehat
dan bimbingannya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
3. Dr. Tatang Tiryana, S.Hut, MSc selaku ketua sidang yang telah memberikan
masukan dalam penulisan karya ilmiah ini.
4. Dr. Lina Karlinasari, S.Hut, MSc.F.Trop selaku dosen penguji atas nasehat
dan arahannya terkait karya ilmiah ini.
5. Pihak Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) yang telah memberikan
kesempatan dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini.
6. Ika Nugraha, Nurul Haqiqi, Rika Rizqy, Choirida Ema, Herlina, Melati,
Diajeng Wiangga, Rahma Amalia, Tri Rohidayati, Nina, Indri, Santi, Ananda
Puput, Mega Ari, Rani Ramayanti, Hikmat dan Bayu Adirianto atas bantuan,
semangat dan dukungannya.
7. Teman-teman seperjuangan angkatan 44 Departemen Manajemen Hutan.
8. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Bogor, Desember 2011
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ viii
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiv
I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah ..................................................................... 2 1.1 Tujuan .......................................................................................... 2 1.2 Manfaat Penelitian ....................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 3
2.1 Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) .............................................. 3 2.2 Agathis ........................................................................................ 3 2.2.1 Ciri Pohon Agathis............................................................. 3 2.2.2 Penyebaran dan Habitat ..................................................... 4 2.3 Struktur Anatomi Kayu Konifer .................................................. 4 2.4 Kopal ............................................................................................ 6 2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kopal ..................... 8
2.6 Penyadapan Getah Agathis spp .................................................... 9
2.7 Peranan Stimulansia Organik dan Zat Pengatur Tumbuh ............ 10
2.8 Penggunaan Etilen di Berbagai Bidang ........................................ 12
III. METODE PENELITIAN ................................................................. 15
3.1 Lokasi dan Waktu ........................................................................ 15 3.2 Alat dan Bahan ............................................................................. 15 3.3 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 15 3.3.1 Pengumpulan data secara tidak langsung ......................... 15 3.3.2 Pengumpulan data secara langsung ................................... 15
3.4 Rancangan Percobaan .................................................................. 20 3.5 Analisis Data ................................................................................ 20
xi
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN ................................ 22
4.1 Sejarah Hutan Pendidikan Gunung Walat ................................... 22 4.2 Letak dan Luas Areal ................................................................... 23 4.3 Topografi dan Iklim ..................................................................... 23 4.4 Tanah dan Hidrologi .................................................................... 24 4.5 Vegetasi ....................................................................................... 24 4.6 Penduduk ..................................................................................... 24
V. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 25
5.1 Kondisi Lokasi Penelitian ........................................................... 25 5.2 Produktivitas Kopal Menggunakan ETRAT 1240 ...................... 26 5.3 Mekanisme ETRAT 1240 Menyerap ke dalam Batang Pohon ... 28
VI. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 34
6.1 Kesimpulan .................................................................................. 34 6.2 Saran ............................................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 35
LAMPIRAN ........................................................................................... 37
xii
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Tabel rancangan percobaan ........................................................................... 20
2. Tabel Analisis of variance (ANOVA)........................................................... 21
3. Produktivitas rata-rata penyadapan kopal dengan berbagai perlakuan (g/quarre/hari) ................................................................................................ 28
4. Persentase peningkatan produktivitas kopal ................................................. 28
5. Analisis ragam pengaruh cara pemberian ETRAT 1240 terhadap produktivitas penyadapan kopal selama 15 kali panen ................................. 34
6. Hasil uji Duncan pengaruh cara pemberian ETRAT 1240 terhadap produktivitas penyadapan kopal dilihat dari perlakuan yang berbeda .......... 34
xiii
DAFTAR GAMBAR No. Halaman
1. Bagan alir tahapan kegiatan penelitian ......................................................... 16
2. Arah pemberian perlakuan pada pohon contoh ............................................. 17
3. Perlakuan A (kontrol) .................................................................................... 18
4. Perlakuan B (penyemprotan pada kayu) ....................................................... 18
5. Perlakuan C (penyemprotan pada luka sadapan) .......................................... 19
6. Perlakuan D (penyemprotan pada kulit) ....................................................... 19
7. Kondisi lokasi penelitian ............................................................................... 26
8. Produktivitas rata-rata penyadapan kopal berdasarkan perlakuan ................ 29
9. Kondisi setiap koakan .................................................................................. 32
14
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Produktivitas kopal pada perlakuan A (kontrol) .......................................... 40
2. Produktivitas kopal pada perlakuan B (penyemprotan pada kayu) .............. 41
3. Produktivitas kopal pada perlakuan C (penyemprotan pada luka sadapan) ............................................................................................... 42
4. Produktivitas kopal pada perlakuan D (penyemprotan pada kulit) .............. 43
5. Hasil uji Duncan pengaruh cara pemberian ETRAT 1240 pada produktivitas kopal (g/quarre/hari) pada taraf 95% (α = 0,05) .................... 44
6. Dokumentasi kegiatan di lokasi penelitian dan alat-alat/bahan yang digunakan saat penelitian ............................................................................. 45
7. Dokumentasi 4 cara pemberian ETRAT 1240 pada penyadapan kopal ...... 46
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang memproduksi hasil hutan baik
kayu maupun bukan kayu dalam jumlah yang cukup besar. Selain hasil hutan
utama yaitu kayu, hasil hutan non kayu juga memiliki peranan yang tidak kalah
pentingnya. Oleh karena itu perlu adanya pengolahan hasil hutan non kayu,
mengingat potensi Indonesia dari segi hasil hutan non kayunya cukup besar,
misalnya getah, rotan dan kulit.
Agathis spp. merupakan salah satu jenis pohon yang memiliki potensi
tinggi. Selain hasil kayunya, Agathis spp. juga salah satu pohon penghasil getah
dimana hasil olahan getah (resin) disadap dari batang pohon yang biasa disebut
kopal. Kopal sebagai hasil hutan non kayu merupakan salah satu komoditi yang
cukup penting dalam dunia perdagangan dan sangat berguna untuk keperluan
industri. Kopal dapat digunakan untuk berbagai industri cat, vernis, tekstil dan
lain-lain.
Proses keluarnya getah Agathis spp. umumnya dibantu oleh bahan
perangsang getah (stimulansia). Tujuan dari penggunaan stimulansia tersebut
adalah untuk meningkatkan produksi getah. Pada umunya, stimulansia yang
banyak digunakan untuk memaksimalkan keluarnya getah yaitu stimulansia
anorganik yaitu H2SO4. Namun pada kenyataannya penggunaan stimulansia
anorganik ini memberikan dampak negatif bagi kayu yaitu batang menjadi kering,
kesehatan pekerja dan lingkungan sekitar.
Penggunaan stimulansia yang tidak berbahaya dan aman bagi lingkungan
adalah dengan menggunakan ETRAT 1240. ETRAT 1240 merupakan stimulansia
dengan komposisi stimulansia organik dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT).
Stimulansia organik yang terkandung dalam ETRAT 1240 adalah asam sitrat
sedangkan ZPT yang terkandung dalam ETRAT 1240 yaitu ethylene. Sebelumnya
ETRAT 1240 telah digunakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat pada
penyadapan getah pinus dengan cara disemprot pada bagian kayu. Namun letak
saluran getah antara pohon pinus dan pohon agathis berbeda, saluran getah pinus
berada di kayu gubal sedangkan saluran getah agathis berada di kulit agathis
2
bagian dalam. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai cara pemberian
ETRAT 1240 yang tepat agar stimulansia dapat diserap pohon dengan baik
sehingga getah yang dikeluarkan dapat maksimal.
1.2 Perumusan Masalah
Penggunaan ETRAT 1240 pada penyadapan kopal selama ini baru pertama
kali dilakukan. Stimulansia organik berupa asam sitrat yang terkandung dalam
ETRAT 1240 bekerja mempengaruhi pohon agathis dari luar sedangkan ethylene
mempengaruhi pohon agathis dari dalam. Perlu dilakukan penelitian agar dapat
diketahui cara pemberian yang sesuai agar asam sitrat dan ethylene dapat
menyerap dan bekerja dengan baik sehingga getah yang dihasilkan dapat
meningkat.
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pemberian ETRAT 1240
yang efektif agar diperoleh produktivitas penyadapan kopal yang tinggi.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui cara pemberian yang
efektif sehingga stimulansia organik dan ZPT dapat bekerja dengan baik dan
mempengaruhi pohon dalam memproduksi getah.
Recommended