View
286
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
1/52
KELOMPOK 2
CEMPUT
Novandra Hendra
Rahmi Nurfitriani
Sakinah J H Saleh
Cindy Novitasari
Hanna Anggitya
Tri Utami Ningrum
Zahra
Fuad Filardhi
Zul Achmad Fauzan
Tutor : dr. Yusnam Syarief
NYERI SENDI
BLOK MUSCULOSKELETAL
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
2/52
Nyeri Sendi
Artritis Reumatoid
Osteoartritis
Artritis Gout
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
3/52
Artritis rematoid
penyakit autoimun,persendian(biasanya
sendi tangan dan kaki) secara simetris
mengalami peradangan, sehingga terjadipembengkakan, nyeri dan akhirnya
kerusakan bagian dalam sendi.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
4/52
Tanda dan Gejala
Luka susah sembuh
Mati rasa atau kesemutan ditangan
Masalah Kaki(sakit bagian depan,plantar fasciitis)
Masalah mata(kekeringan padamulut,mata,tenggorokan,hidung,akibat kelenjarproduksi kelembaban berhenti)
Pegal tulang sendi
Kekakuan dipagi hari Sendi terkunci
Benjolan kecil(nodul)
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
5/52
Diagnosa
Dikatakan positif bila memiliki min. 4kriteria diantara kriteria dibawah :
Kekakuan dipagi hari paling tidak 1 jam
Terdapat pada tiga atau lebih sendi
Sendi-sendi jari tangan
Artritis yang simetris
Nodul rheumatoid Faktor rheumatoid dalam serum
Perubahan radiologik(erosi,osteoporosisartikular)
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
6/52
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
7/52
Osteoarthritis penyakir sendi degenaratif yang berkatian dengan
kerusakan kartilago sendi.
Berkembang lambat dan berhubungan dengan usialanjut.
Vertebrata, panggul, lutut dan pergelangan kaki palingsering terkena .
Pasien OA biasanya mengeluh nyeri pada waktumelakukan aktivitas atau jika ada pembebanan padasendi yang terkena.
derajat yang lebih berat, nyeri terasa terus-menerus
hingga mengganggu mobilitas pasien.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
8/52
ETIOLOGI 1.Usia lebih dari 40 tahun
2.Jenis kelamin, wanita lebih sering.
3.Suku bangsa. 4.Genetik.
5.Kegemukan dan penyakit metabolik.
6.Cedera sendi, pekerjaan, dan olahraga. 7.Kelainan pertumbuhan.
8.Kepadatan tulang, dan lain-lain.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
9/52
DIAGNOSIS
Nyeri Sendi
Kaku Pagi
Krepitasi
Pembesaran Sendi(deformitas)
Perubahan gaya berjalan
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
10/52
Pemeriksaan Fisis Hambatan gerak(penggoyangan sendi)
Mendengar Krepitasi
Pembengkakan sendi asimetris(perubahan
sendi) Tanda-tanda peradangan(nyeri
tekan,gangguan gerak,rasa hangat,warnakemerahan)karena adanya sinovitas.
Deformitas sendi yang permanen karenakontraktur sendi yang lama
Perubahan Gaya Berjalan
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
11/52
Pemeriksaan diagnostik Radiografis Sendi yang Terkena
Gambaran radiografi sendi yang menyokongdiagnosis OA adalah :
Penyempitan celah sendi yang seringkaliasimetris.
Peningkatan densitas (sclerosis) tulangsubchondral.
Kista tulang
Osteofit pada pinggir sendi
Perubahan struktur anatomi sendi.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
12/52
Pemeriksaan Laboratorium
Darah tepi(hemoglobin, leukosit, lajuendapan darah)
Pemeriksaan imunologi (ANA, faktorreumatoid dan komplemen )
normal.Pada OA yang disertai peradangan,mungkin didapatkan penurunan viskositas,pleositosis ringan sampai sedang,peningkatan ringan sel peradangan(
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
13/52
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
14/52
Diferensial diagnostik Osteoartritismerupakan penyakit degeneratif kronis dari sendi-sendi.terjadi
penurunan fungsi tulang rawan terutama yang menopang sebagian dariberat badan dan persendian yang sering digunakan.
Osteoarthritis merupakan gangguan yang umum pada usia lanjut,dianggapsebagai konsekuensi dari perubahan-perubahan dalam tulang denganlanjutnya usia. Biasa terjadi pada umur 50 tahun ke atas dan padaobesitas,namun bisa disebabkan oleh kecelakaan persendian
Oseteoartritisdiklasifikasikan sebagai tipe primer (idiopatik) tanpa kejadianatau penyakit sebelumnya.
Pertambahan usia berhubungan secara langsung dengan prosesdegenerative dalam sendi, mengingat kemampuan kartilago artikuler untukbertahan terhadap mikrofraktur dengan beban muatan rendah yangberulang-ulang menurun.
Osteoarthritis sering dimulai pada decade ketiga dan mencapai puncaknya
diantara decade kelima dan keenam (75-85 tahun).
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
15/52
MAKANAN YANG MENGANDUNG PURIN
Kadar tinggi
Sebaiknya dihindari
Kadar sedang
Dapat dikonsumsi sekali-kali
Kadar Rendah
Bebas dikonsumsi
Hati, ginjal, sarden, ikan
herring, daging, bacon(daging babi yang
dikukus), codfish,
scallops, trout, haddock,
daging anak lembu,
venison (daging rusa),
kalkun, minumanberalkohol
Asparagus, daging sapi,
bouillon, daging ayam,
kepiting, daging bebek,
paha babi, buncis, jamur,
lobster, tiram, pork,
udang, bayam
kopi, buah, roti, beras,makaroni, keju, telur,
produk susu, gula, tomat,
sayur hijau (kecuali yang
telah disebutkan
sebelumnya), minuman
berkarbonasi,
Dikutip dari Harris, M; Siegel, L; Alloway, J. 1999. Gout and Hyperuricemia. American Academy of Family
Physicians
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
16/52
ARTRITIS GOUTDEFINISI
EPIDEMIOLOGI GEJALA
KLINIKDIAGNOSA
PENATA
LAKSANAAN
PROGNOSIS
KESIMPULAN
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
17/52
DEFINISI
Penyakit heterogen
sebagai akibat deposisi
kristal monosodium urat
pada jaringan atau akibat
supersaturasi asam urat
di dalam cairan
ekstraselular.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
18/52
Gout merupakan penyakit dominan pada pria dewasa.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Hippocrates
bahawa gout jarang pada pria sebelum masa remaja
(aldolescens) sedangkan pada perempuan jarangsebelum menopause. Pada tahun 1986 dilaporkan
prevalensi gout di Amerika Serikat adalah 13.6/1000 pria
dan 64/1000 perempuan. Prevalensi goat bertambah
dengan meningkatnya taraf hidup. Prevalensi diantara
pria African American lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok pria Caucasian.
EPIDEMIOLOGI
Lanjutan...
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
19/52
Di indonesia belum banyak publikasi epidemiologitentang artritis pirai / gout. Pada tahun 1935 seorang
dokter kebangsaan belanda bernama Van der Horst
telah melaporkan 15 pasien artritis pirai/gout dengan
kecacatan dari suatu daerah di jawa tengah. Penelitianlain mendapatkan bahwa pasien gout yang berobat,rata-
rata sudah mengidap penyakit selama lebih dari 5 tahun.
Hal ini mungkin disebabkan banyak pasien gout yang
mengobati sendiri (self medication). Satu study yang
lama di Massachussets (framingham study)
mendapatkan lebih dari 1% dari populasi dengan kadar
asam urat kurang dari 7 mg/100 ml pernah mendapat
serangan artritis gout akut.
EPIDEMIOLOGI
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
20/52
Manifestasiklinik gout terdiri dari artritis goutakut,interkritikal gout,dan gout menahun dengan tofi.
Ketiga stadium ini merupakan stadium klasik dan
didapat deposisi yang progresif kristal urat.1. Stadium artritis gout akut
2. Stadium interkritikal
3. Stadium artritis gout menahun
GEJALA KLINIK
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
21/52
Peningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadar
asam urat dalam tubuh. Asam urat ini merupakan suatu zat yang
kelarutannya sangat rendah sehingga cenderung membentuk kristal.
Penimbunan asam urat paling banyak terdapat di sendi dalam bentukkristal mononatrium urat. Mekanismenya hingga saat ini masih belum
diketahui.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
22/52
Adanya kristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi
melalui beberapa cara:1. Kristal bersifat mengaktifkan sistem komplemen terutama C3a
dan C5a. Komplemen ini bersifat kemotaktik dan akan merekrut
neutrofil ke jaringan (sendi dan membran sinovium). Fagositosis
terhadap kristal memicu pengeluaran radikal bebas toksik dan
leukotrien, terutama leukotrien B. Kematian neutrofil
menyebabkan keluarnya enzim lisosom yang destruktif.
2. Makrofag yang juga terekrut pada pengendapan kristal urat
dalam sendi akan melakukan aktivitas fagositosis, dan juga
mengeluarkan berbagai mediator proinflamasi seperti IL-1, IL-6,IL-8, dan TNF. Mediator-mediator ini akan memperkuat respons
peradangan, di samping itu mengaktifkan sel sinovium dan sel
tulang rawan untuk menghasilkan protease. Protease ini akan
menyebabkan cedera jaringan.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
23/52
Penimbunan kristal urat dan serangan yang berulang akan menyebabkan
terbentuknya endapan seperti kapur putih yang disebut tofi/tofus (tophus) di
tulang rawan dan kapsul sendi. Di tempat tersebut endapan akan memicu
reaksi peradangan granulomatosa, yang ditandai dengan massa urat amorf(kristal) dikelilingi oleh makrofag, limfosit, fibroblas, dan sel raksasa benda
asing. Peradangan kronis yang persisten dapat menyebabkan fibrosis
sinovium, erosi tulang rawan, dan dapat diikuti oleh fusi sendi (ankilosis).
Tofus dapat terbentuk di tempat lain (misalnya tendon, bursa, jaringan
lunak). Pengendapan kristal asam urat dalam tubulus ginjal dapatmengakibatkan penyumbatan dan nefropati gout.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
24/52
Untuk menegakan diagnosa pada artritis gout harus
melakukan beberapa pemeriksaan diantaranya :
DIAGNOSA
1 AnamnesisPemeriksaan Fisik2
Pemeriksaan Penunjang3
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
25/52
1 Anamnesis
Auto anamnesia
Data identitas pasien secara lengkap
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu ( Menanyakan riwayat penyakitsebelumnya jika ada) .
Keluhan penyakit yang dialami : Sakit/nyeri,
Kekakuan/kelemahan
Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Pribadi
Riwayat Sosial Ekonomi
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
26/52
2 Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dan palapasi pada sendi
inspeksi dilakukan pada kulit di bagian sendi
diperhatikan jika terdapat sebarang tanda kemerahan dan
juga teraba panas pada sendi.
dilihat pada sendi metatarsal phalanges I terdapat
pembengkakan yang simetris atau tidak, terasa nyeri atau
tidak untuk mengonfomasi adanya podagra.
pada pasien dengan stadium gout menahun akan teraba
tophus terutama di cuping telinga, metatarsal phalanges I,
olecranon, tendon Achilles dan jari tangan.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
27/52
3 Pemeriksaan Penunjang
Radiologi
X-Ray
Laboratorium
Asam Urat Serum)Asam UratUrine 24 jam)
Cairan Sendi
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
28/52
Pemeriksaan Radiologi dengan Foto Konvensional X-Ray)
Ditemukan pembengkakan jaringan lunak dengankalsifikasi (tophus) berbentuk seperti topi terutama di
sekitar sendi ibu jari kaki.
Tampak pembengkakan sendi yang asimetris dan kista
arthritis erosif. Peradangan dan efusi sendi.
Kristal mononatrium urat dengan densitas radiolusen
tetapi keberadaannya dalam suatu tofus menginduksi
pengapuran distrofik di sekitar permukaannya,sehinggamenghasilkan gambaran paruh burung yang khas pada
radiograf.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
29/52
Pemeriksaan Radiologi dengan Foto Konvensional X-Ray)
Foto X-Ray pada persendian jari kaki Foto X-Ray pada persendian jari tangan
http://1.bp.blogspot.com/_SeKiwA7groU/S7Cmi4lrwbI/AAAAAAAAAsU/YJMDe8nk7UY/s1600/336139-389965-4915.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_SeKiwA7groU/S7CmjFEf5cI/AAAAAAAAAsc/R1rVL8WOJuM/s1600/336139-389965-4914.jpg8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
30/52
Asam Urat Serum)
Dijalankan untuk memantau asam urat serum selama pengobatan
gout.
3-5 ml darah vena dikumpulkan dalam tabung tabung berpenutup
merah. Diusahakan supaya tidak terjadi hemolisis.
Elakkan dari memakan makanan tinggi purin seperti jeroan (hati,
ginjal, otak, jantung), remis, sarden selama 34 jam sebelum ujidilakukan.
Nilai normal :
Pria Dewasa : 3,58,0 mg/dL
Perempuan Dewasa : 2,86,8 mg/dL
Peningkatan kadar asam urat serum sering terjadi pada kasus gout,alkoholisme, leukimia, limfoma, diabetes mellitus (berat), gagal
jantung kongestif, stress, gagal ginjal, pengaruh obat : asam askorbat,
diuretic, tiazid, levodopa, furosemid, fenotiazin, 6-merkaptopurin,
teofilin, salisilat.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
31/52
Asam Urat Urine 24 jam)
Untuk mendeteksi dan atau mengonformasi diagnosis gout atau
penyakit ginjal.
Sampel urine 24 jam ditampung dalam wadah besar, ditambahkan
pengawet dan didinginkan.
Pengambilan diet makanan yang mengandung purin ditangguhkan
selama penampungan. Nilai normal : 250750 mg/24 jam (normal)
Peningkatan terjadi pada kasus gout, diet tinggi purin, leukemia,
sindrom Fanconi, terapi sinarX, penyakit demam, hepattis virus,
pengaruh obat: kortikosteroid, agens sitotoksik (pengobatan
kanker), probenesid (Benemid), salisilat (dosis tinggi).
Kadar pH urine diperiksa jika terdapet hiperuremia. Batu urat
terjadi pada pH urine rendah (asam).
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
32/52
Pemeriksaan Cairan Sendi
PEMERIKSAANMAKROSKOPIK
PEMERIKSAANMIKROSKOPIK
PEMERIKSAANKIMIA
PEMERIKSAANMIKROBIOLOGI
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
33/52
PEMERIKSAANMAKROSKOPIK
Warna dan kejernihan
Normal : tidak berwarna dan jernihSeperti susu : gout
Kuning keruh : inflamasi spesifik dan nonspesifik karena leukositosis
Kuning jernih : arthritis reumatoid ringan, osteo arthritis
Bekuan
Normal : tidak ada bekuanJika terdapat bekuan menunjukkan adanya peradangan. Semakin besar bekuan
semakin berat peradangan
Viskositas
Normal : viskositas tinggi (panjangnya tanpa pututs 4-6 cm)
Menurun (kurang dari 4 cm : inflamatorik akut dan septik)
Bervariasi : hemoragik
Tes mucin
Normal : terlihat stu bekuan kenyal dalam cairan jernih
Mucin sedang : bekuan kurang kuat dan tidak ada batas tegas
rheumatoid arthritis
Mucin jelek : bekuan berkeping-keping infeksi
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
34/52
PEMERIKSAANMIKROSKOPIK
Jumlah leukosit
Jumlah normal leukosit : kurang 200/mm3200-500/mm3 penyakit non inflamatorik
2.000-100.000/mm3 penyakit inflamatorik akut, Contoh: arthritis gout,
arthritis reumatoid
20.000-200.000/mm3 kelompok septik (infeksi), Contoh: arthritis TB, arthritis gonore
200 -1.000/mm3 kelompok hemoragik
Hitung jenis sel
Jumlah normal neutrofil : kurang dari 25%
Jumlah neutrofil pada akut inflamatorik :
Arthritis gout akut : rata-rata 83%
Artrhritis rematoid : rata-rata 65%
Kristal-kristal
Normal : tidak ditemukan kristal dalam cairan sendi
Arthritis gout : ditemukan kristal monosodium urat (MSU) berbentuk jarum
memiliki sifat birefringen ketika disinari cahaya polarisasi
Arthritis rematoid : ditemukan kristal kolestrol
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
35/52
PEMERIKSAANKIMIA
Tes glukosa
Normal : perbedaan antara glukosa serum dan cairan sendi adalah
kurang dari 10% mg
Pada kelompok inflammatorik :Arthritis gout : perbedaan rata-rata 12 mg%
Faktor rematoid : perbedaan 6 mg%
Laktat Dehidrogenase
Normal : 100190 IU/L, 70250 IU/L
Meningkat : rematoid arthritis, gout, arthritis karena infeksi
Nb : IU : I
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
36/52
PEMERIKSAANMIKROBIOLOGI
Untuk kelainan sendi yang disebabkan infeksi
Hasil negatif pada kultur bakteri cairan sendi
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
37/52
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
Pengobatan Fase Akut EdukasiPengaturan Diet
Istirahat SendiPengobatan Urikosurik
NONMEDIKAMENTOSA
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
38/52
Pengobatan Fase AkutKolkisin
Indikasi : Penyakit gout (spesifik)
Mekanisme kerja : Menghambat migrasi granulosit ke tempat
radang menyebabkan mediator berkurang dan
selanjutnya mengurangi peradangan. Kolkisin
juga menghambat pelepasan glikoprotein dari
leukosit yang merupakan penyebab terjadinyanyeri dan radang sendi pada gout.
Dosis : 0,5-0,6 mg tiap satu jam atau 1,2 mg sebagai
dosis awal dan diikuti 0,5-0,6 mg tiap 2 jam
sampai gejala penyakit hilang atau mulai timbul
gejala saluran cerna, misalnya muntah dan diare.Hati-hati untuk pemberian kepada pasien manula, lemah atau pasien
dengan gangguan ginjal, kardiovaskular, dan saluran cerna.
Efek samping :muntah, mual, diare dan pengobatan harus
dihentikan bila efek samping ini terjadi walaupun
belum mencapai efek terapi.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
39/52
Pengobatan Fase AkutObat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)
Indometasin Indikasi : penyakit arthritis reumatid, gout, dan
sejenisnya.
Mekanisme kerja :efektif dalam pengobatan penyakit arthritis
reumatid dan sejenisnya karena memiliki efek
anti-inflamasi dan analgesik-antipiretik yang
sebanding dengan aspirin.
Dosis : 24 kali 25 mg sehari
Kontra indikasi :anak, wanita hamil, pasien gangguan psikiatri,
pasien dengan penyakit lambung
Efek samping :amat toksik sehingga dapat menyebabkan nyeriabdomen, diare, pendarahan lambung,
pancreatitis, sakit kepala yang hebat disertai
pusing, depresi, rasa bingung, halusinasi,
psikosis, agranulositosis, anemia aplastik,
trombositopena, hiperkalemia, alergi
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
40/52
Pengobatan Fase AkutFenilbutazon
Dosis : Tergantung pada beratnya serangan.
Pada serangan berat : 3 x 200 mg selama 24 jam
pertama, kemudian dosis dikurangi menjadi 500 mgsehari pada hari kedua, 400 mg pada hari ketiga,
selanjutnya 100 mg sehari sampai sembuh.
Pemberian secara suntikan adalah 600 mg dosis tunggal. Pemberian
secara ini biasanya untuk penderita dioperasi.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
41/52
Pengobatan Fase AkutKortikosteroid
Indikasi : penderita dengan arthritis gout yang recurrent, bila tidak
ada perbaikan dengan obat-obat lain, dan pada
penderita intoleran terhadap obat lain.
Dosis : 0,5 mg pada pemberian intramuscular. Pada kasus
resisten, dosis dinaikkan antara 0,751,0 mg dan
kemudian diturunkkan secara bertahap samapi 0,1 mg.Efek obat jelas, tampak dalam 3 hari pengobatan.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
42/52
Allopurinol
penggunaan jangka panjang dapat mengurangi frekuensi serangan,
menghambat pembentukan tofi, memobilisasi asam urat dan mengurangi
besarnya tofi.
dapat juga digunakan untuk pengobatan pirai sekunder akibat polisitemia vera,
metaplasia myeloid, leukemia, limfoma, psoriasis, hiperurisemia akibat obat dan
radiasi. Mekanisme kerja : menghambat xantin oksidase agar hipoxantin tidak
dikonversi menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat.
mengalami biotransformasi oleh enzim xantin oksidase menjadi aloxantin yang
mempunyai masa paruh yang lebih panjang.
Efek allopurinol dilawan oleh salisilat, berkurang pada insufficient ginjal, dan
tidak menyebabkan batu ginjal. Dosis :
pirai ringan : 200400 mg sehari
pirai berat : 400600 mg sehari
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal : 100200 mg sehari
Anak (610 tahun) : 300 mg sehari
Anak
Pengobatan Urikosurik
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
43/52
Probenesid
Indikasi : penyakit gout stadium menahun, hiperurisemia sekunder
Mekanisme kerja : mencegah dan mengurangi kerusakan sendi serta
pembentukan tofi pada penyakit gout, tidak efektif untuk mengatasi
serangan akut. Probenasid tidak efektif bila laju filtrasi glomerulus
Dosis : 2 x 250 mg/hari selama seminggu diikuti dengan 2 x 500
mg/hari.
Kontra indikasi : adanya riwayat batu ginjal, penderita dengan jumlah
urin yang berkurang, hipersensitivitas terhadap probenesid.
Efek samping : gangguan saluran cerna yang lebih ringan, nyeri kepala,
reaksi alergi.
Pengobatan Urikosurik
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
44/52
Sulfipirazon
Mekanisme kerja : mencegah dan mengurangi kelainan sendi dan tofi
pada penyakit pirai kronik berdasarkan hambatan reabsorpsi tubular
asam urat. Kurang efektif untuk menurunkan asam urat dan tidak efektif
untuk mengatasi serangan pirai akut, meningkatkan frekuensi serangan
pada fase akut.
Dosis : 2 x 100 200 mg sehari, ditingkatkan sampai 400 800 mg
kemudian dikurangi sampai dosis efektif minimal
Kontra indikasi : pasien dengan riwayat ulkus peptik
Efek samping : gangguan cerna yang berat, anemia, leukopenia,
agranulositosis
Pengobatan Urikosurik
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
45/52
Penyuluhan kepada pasien agar tidak mengomsumsi
makanan yang mengandung sedang atau tinggi purin.
Menjelaskan kepada pasien yang mengambil alkohol
untuk mengurangi asupan alkohol. Etanol menyebabkan
retensi urat pada ginjal.
Edukasi
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
46/52
Membataskan pengambilan makanan tinggi purin seperti
jeroan, sarden, ikan teri, emping, alcohol, ragi dan
makanan yang diawetkan.
Sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi
7 mg/dl.
Banyakkan minum air putih.
Pengaturan Diet
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
47/52
Pergerakan dan aktivitas fisik berat haruslah dihindari bagi
agar radang sendi tidak bertambah kronik.
Istirahat Sendi
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
48/52
Jarang pada kasus artritis gout menyebabkan
kematian dan angka kematian arthritis gout
adalah tidak berbeda dengan angka kematian
populasi pada umumnya. Penyakit gout seringdihubungkan dengan penyakit penyertanya yang
jelas berbahaya dengan mortlitas cukup tinggi,
sebagai contoh kelainan vaskular degeneratif,
hipertensi, hiperlipidemia, penyakit ginjal, dan
obesitas.
PROGNOSIS
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
49/52
KESIMPULAN
Gout arthritis, atau penyakit asam urat, adalah salah satu
penyakit inflamasi yang menyerang persendian. Gout arthritis
disebabkan oleh penimbunan asam urat (kristal mononatrium
urat), suatu produk akhir metabolisme purin, dalam jumlah
berlebihan di jaringan. Penyakit ini sering menyerang sendi
metatarsophalangeal 1 dan prevalensinya lebih tinggi pada
laki-laki dibandingkan perempuan. Kadang-kadang terbentuk
agregat kristal besar yang disebut sebagai tofi (tophus) dan
menyebabkan deformitas.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
50/52
SUMBER BACAAN
Aru W. Sudoyo et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Interna Publishing, Edisi V Jilid III,
2009
Delp & manning, Major Diagnosis Fisik, Penerbit Buku Kedokteran (EGC), Edisi 9
Cetakan VI 1996
Joyce LeFever Kee,Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, Penerbit BukuKedokteran (EGC), Edisi 6 Cetakan I 2008
http://emedicine.medscape.com/article/389965-imaging
Robbins & Cotran, Buku saku Dasar Patologis Penyakit, Penerbit Buku Kedokteran
(EGC), Edisi 7, Cetakan I 2009;
Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Edisi 5, 2007
Katzung, B.G. 1989. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: EGC
Stein, Jay H. 1998. Panduan Klinik Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: EGC
http://x-emriust89.blogspot.com/2010/03/makalah-penyakit-gout.html
http://mha5an.wordpress.com/2008/10/19/gejala-dan-komplikasi-asam-urat/
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
51/52
Guyton, Arthur C., Hall, John E., 2007. BUKU AJAR FISIOLOGI KEDOKTERANEdisi 11. Alih bahasa : Irawati, et al. Jakarta : EGC
Harris ED Jr., 1993, Etiology and Pathogenesis of Rheumatoid Arthritis. Dalam:Textbook of Rheumatology.Philadhelpia:Saunders Co
Hirmawan, Sutisna., 1973. PATOLOGI. Jakarta : Bagian Patologi AnatomikFakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp : 437, 1
Kumar, V., Cotran, R. S., Robbins, S. L., 2007. BUKU AJAR PATOLOGI Edisi 7.Jakarta : EGC
Mansjoer, A., Suprohaita, Wardhani, Wahyu I., Setiowulan, W., 2000. KAPITASELEKTA KEDOKTERAN Edisi Ketiga Jilid Kedua. Jakarta : Media Aesculapius
Nasution..1996.Aspek Genetik Penyakit Reumatik dalam Noer S (Editor) BukuAjar Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta: Balai penerbit FKUI.
Price, SA. Dan Wilson LM., 1993, Patofisiologi: Konsep Klinik Proses-Proses
Penyakit bag 2. Jakarta: EGC. Priguna Sidharta, Sakit Neuromuskuloskeletal dalam Praktek, Jakarta : Dian
Rakyat, 1996.
8/13/2019 Modul 2 Nyeri Sendi Artritis Gout
52/52
Recommended