View
217
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
1/30
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN MENINGITIS DAN ENSEPHALITIS
Oleh :
1. Buyung Tegar Ar!"#" P1$%&'111''(
&. I)*nganah P1$%&'111'1+
,. Ny-a) A*-an Werhana P1$%&'111'&$
%. S"na De/ Hanggara P1$%&'111',(
(. Suluh R" Sag*a P1$%&'111',0
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
&'1,
KATA PENGANTAR
1
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
2/30
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada
kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan makalah
yangberjudul “ ASUHAN KEPERAWATAN PAA K!"EN EN#AN
$EN"N#"T"S AN ENSEPHA!"T"S” dengan baik%
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
2. Bapak Putrono, Sp, !kes. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
penga"aran kepada kami.
#. $rang tua kami yang selalu memberikan doa dan dorongan kepada kami baik secara
moral maupun material.
%. Teman&teman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
'. Pihak&pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, baik secara langsung
maupun tidak langsung yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bah(a dalam proses penyusunan sampai terselesaikannya makalah
ini "auh dari sempurna. $leh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kema"uan dan perbaikan untuk masa mendatang. Semoga makalah ini
dapat berman)aat bagi kita semua. Amin.
Semarang, * +anuari 21#
Penyusun
2
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
3/30
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN MENINGITIS DAN ENSEPHALITIS
I.MENINGITIS
A. Defnisi
!eningitis adalah radang pada meningen -membran yang mengelilingi otak dan
medula spinalis dan disebabkan oleh /irus, bakteri atau organ&organ "amur-Smelt0er,
21.
!eningitis merupakan in)eksi akut dari meninges, biasanya ditimbulkan oleh
salah satu dari mikroorganisme pneumokok, !eningokok, Sta)ilokok, Streptokok,
emophilus in)luen0a dan bahan aseptis -/irus -ong, 1334.!eningitis adalah peradangan pada selaput meningen, cairan serebrospinal dan
spinal column yang menyebabkan proses in)eksi pada sistem sara) pusat -Suriadi 5 6ita,
21.
!eningitis adalah in)eksi cairan otak dan disertai proses peradangan yang
mengenai satu atau semua lapisan selaput otak dan dapat meluas ke permukaan "aringan
otak dan medula spinalis yang menimbulkan eksudasi berupa pus atau serosa yang
terdapat secara akut dan kronis, disebabkan oleh bakteri spesi)ik atau non spesi)ik atau
/irus.
&%Eti'l'gi
1. 7n)eksi bakteri piogenik yang disebabkan oleh bakteri diantaranya8 Mycobacterium
tuberculosa, Diplococcus pneumoniae -pneumokok, Neisseria meningitis
-meningokok, Streptococus haemolyticuss, Staphylococcus aureus, Haemophilus
influenzae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Peudomonas aeruginosa
2. Penyebab lainnya lues, 9irus, Tooplasma gondhii dan 6icketsia
#. ;aktor predisposisi : "enis kelamin laki&laki lebih sering dibandingkan dengan (anita
%.;aktor maternal : ruptur membran )etal, in)eksi maternal pada minggu terakhir
kehamilan
'. ;aktor imunologi : de)isiensi mekanisme imun, de)isiensi imunoglobulin.
4. elainan sistem sara) pusat, pembedahan atau in"ury yang berhubungan dengan sistem
persara)an -6ita 5 Suriadi, 21
;aktor resiko ter"adinya meningitis :
#
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
4/30
1. 7n)eksi sistemik
scar tissue di daerah arahnoid - /ili > gangguan absorbsi =S; >
akumulasi =S; di dalam otak > hodose)alus
(%Klasi)kasi
!eningitis dibagi men"adi 2 golongan berdasarkan perubahan yang ter"adi pada
cairan otak, yaitu :
%
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
5/30
1. !eningitis serosa
Adalah radang selaput otak araknoid dan piameter yang disertai cairan otak yang
"ernih. Penyebab terseringnya adalah Mycobacterium tuberculosa. Penyebab lainnya
lues, Virus, o!oplasma gondhii dan "ic#etsia.
2. !eningitis purulenta
Adalah radang bernanah arakhnoid dan piameter yang meliputi otak dan medula
spinalis. Penyebabnya antara lain : Diplococcus pneumoniae -pneumokok, Neisseria
meningitis -meningokok, Streptococus haemolyticuss, Staphylococcus aureus,
Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Peudomonas
aeruginosa$ -Smelt0er, 21
#. !eningitis meningococcos
Ber"angkit (abah karena si)atnya sporadic.
uman masuk le(at naso)aring dan bersarang pada pleksus choroideus masuk
menenges melalui /entricle
ematian disebabkan :
a. Pra meningitis
b. Akibat meningococcemia yang ditandai adanya : purpura selaput lendir. Shock,
necrosis bilatelar kelen"ar adrenal
%. !eningitis Pneumococcos
Akibat komplikasi : pneumonia, $!P$!A, ndocarditis, sinusitis
Si)at akut proses peradangan ter"adi dengan pembentukan )ibrinogen sehingga =S;
membeku dengan spontan /entricle tersumbat hydrocephalus
'. !eningitis "enis staphylococcos komplikasi :
a.Pyelone)ritis
b.
c.;urunculosis
d.Ci0i buruk
e.ndicarditis inciden DD
!eningitis streptococcus akibat komplikasi
).$!P$!A
g. Sinusitis
'
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
6/30
D. Pa*h#ay
Mikroorganisme
iEuid =erebro Spinal
eucosiy =S -F'.mm#
=S =lot
1. Pato)isiologi naurisme "aringan otak
2.
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
7/30
E. Pa*"2)"l"g
uman secara hematogen sampai ke selaput otak misal pada penyakit
)aringotonsilitis, pneumonia, bronkopneumonia, endokarditis.
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
8/30
*. omplikasi bedah otak
3. Penyebaran dari radang.
Pada meningitis tuberkulosa dapat ter"adi akibat komplikasi penyebaran
tuberkulosis paru primer, yaitu :
1. Secara hematogen, melalui kuman mencapai susunan sara) kemudian pecah dan
bakteri masuk ke ruang subaraknoid melalui aliran darah.
2. =ara lain yaitu dengan perluasan langsung dari mastoiditis atau spondilitis tuberculosis
Agen penyebab
K
7n/asi ke SSP melalui aliran darah
K
Bermigrasi ke lapisan subarahnoid
K
6espon in)lamasi di piamatter, arahnoid,=S; dan /entrikuler
K
udat menyebar di seluruh sara) cranial dan sara) spinal
K
erusakan neurologist
-
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
9/30
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
10/30
2 Temperatur compresi diencephalons compressi hypothalamus
termoregulasi terganggu
# Tekanan darah
a Peningkatan 7=P
T< dan Pulse ber/ariasi b =ompresi /asomotor ischemik stimulasi %aso#onsmutur untuk
tekanan sistemik penutupan diastolic dan peningkatan systolic
b. =ompresi /asomotor peningkatan transmisi impuls parasimpatis ner/us /agus ke
"antung peningkatan bradikardia berlan"ut taakikardia
c. Segukan compresi ner/us /agus compresi spasmodic dia)ragma karena
herniasi otak
d. Iyeri kepala reaksi radang masa intra cranial peningkatan stimulasi
struktur peka nyeri
e. !ual muntah peningkatan rangsangan muntah pada !$
). erniasi otak arteri dan /ena in)ark dan peningkatan 7=P penekanan pada
M!I path(ay 3 -tractus pyraamidalis transmisi ke !I terhambat otaat
men"adi lemah paralysis
g. 7ritabel akibat raangsangan selaput otak dan pada lobus limbic yang mengatur P
dan emosi
h. aku otot dan ke"ang adanya rangsangan menengeal motor neuron terganggu
gangguan impuls sistem sara) otonom oleh acetilcolin sebagai neurotransmitter
kaku kuduk, brud0ynsky -@
i. 6ash ptechie, echimosis, perubahan (arna kulit, kolap siskulasi
". elainan =S keruh, protein peningkatan -F,# N, glucose menurun akibat
)ermentasi kuman.
G.Pe-er3)aan Dagn")*3
Pe-er3)aan La!"ra*"ru-
Pemeriksaan laboratorium yang khas pada meningitis adalah analisa cairan otak.
umbal punksi tidak bisa diker"akan pada pasien dengan peningkatan tekanan intra
kranial.
Analisis =SS dari )ungsi lumbal :
1
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
11/30
&$ !eningitis bakterial : tekanan meningkat, cairan keruhberkabut, "umlah sel darah putih
dan protein meningkat glukosa meningkat, kultur positip terhadap beberapa "enis
bakteri.
'$ !eningitis /irus : tekanan ber/ariasi, cairan =SS biasanya "ernih, sel darah putih
meningkat, glukosa dan protein biasanya normal, kultur biasanya negati), kultur /irus
biasanya dengan prosedur khusus.
Analisa cairan otak diperiksa untuk "umlah sel, protein, dan konsentrasi glukosa.
adar glukosa darah dibandingkan dengan kadar glukosa cairan otak. Iormalnya kadar
glukosa cairan otak adalah 2# dari nilai serum glukosa dan pada pasien meningitis kadar
glukosa cairan otaknya menurun dari nilai normal.
Pemeriksaan darah ini terutama "umlah sel darah merah yang biasanya meningkat
diatas nilai normal.
Serum elektrolit dan serum glukosa dinilai untuk mengidenti)ikasi adanya
ketidakseimbangan elektrolit terutama hiponatremi. S6< : meningkat pada
meningitis
ultur darah hidung tenggorokan urine : dapat mengindikasikan daerah pusat
in)eksi atau mengindikasikan tipe penyebab in)eksi
Pe-er3)aan Ra"gra2
=T&Scan dilakukan untuk menentukan adanya edema cerebral atau penyakit sara)
lainnya. asilnya biasanya normal, kecuali pada penyakit yang sudah sangat parah.
!67 skan =T : dapat membantu dalam melokalisasi lesi, melihat ukuranletak /entrikel8
hematom daerah serebral, hemoragik atau tumor
6onsen dadakepala sinus 8 mungkin ada indikasi sumber in)eksi intra kranial.
-
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
12/30
h. =erebral palsy
i. Cangguan mental
". Cangguan bela"ar
k. Attention de)icit disorder. -6ita 5 Suriadi, 21
"% Asuhan Kepera*atan
1.Pengkajian
a. Biodata klien
b. 6i(ayat kesehatan yang lalu
1. Apakah pernah menderita penyait 7SPA dan TB= O
2. Apakah pernah "atuh atau trauma kepala O
#. Pernahkah operasi daerah kepala O
c. 6i(ayat kesehatan sekarang
1. Akti/itas
Ce"ala : Perasaan tidak enak -malaise. Tanda : ataksia, kelumpuhan, gerakan
in/olunter.
2. Sirkulasi
Ce"ala : Adanya ri(ayat kardiopatologi : endokarditis dan P+. Tanda : tekanan
darah meningkat, nadi menurun, dan tekanan nadi berat, taikardi, disritmia.
#. liminasi
Tanda : 7nkontinensi dan atau retensi.
%. !akanancairan
Ce"ala : ehilangan na)su makan, sulit menelan. Tanda : anoreksia, muntah,
turgor kulit "elek dan membran mukosa kering.
'. igiene
Tanda : etergantungan terhadap semua kebutuhan pera(atan diri.
4. Ieurosensori
Ce"ala : Sakit kepala, parestesia, terasa kaku pada persara)an yang terkena,
kehilangan sensasi, hiperalgesia, ke"ang, diplopia, )oto)obia, ketulian dan
halusinasi penciuman. Tanda : letargi sampai kebingungan berat hingga koma,
delusi dan halusinasi, kehilangan memori, a)asia,anisokor, nistagmus,ptosis,
ke"ang umumlokal, hemiparese, tanda brud0inki positi) dan atau kernig positi),
12
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
13/30
rigiditas nukal, babinski positi),re)lek abdominal menurun dan re)lek kremastetik
hilang pada laki&laki.
J. Iyerikeamanan
Ce"ala : sakit kepala-berdenyut hebat, )rontal. Tanda : gelisah, menangis.
*. Perna)asan
Ce"ala : ri(ayat in)eksi sinus atau paru. Tanda : peningkatan ker"a perna)asan.
2.Diagnosa keperawatan dan Intervensi
a 6esiko tinggi terhadap penyebaran in)eksi sehubungan dengan diseminata
hematogen dari patogen.
Tu"uan : tidak ter"adi penyebaran in)eksi
riteria : mencapai masa penyembuhan tepat (aktu, tanpa bukti penyebaran in)eksiendogen atau keterlibatan orang lain
7nter/ensi :
Beri tindakan isolasi sebagai pencegahan
Pertahan kan teknik aseptik dan teknik cuci tangan yang tepat.
Pantau suhu secara teratur
a"i keluhan nyeri dada, nadi yang tidak teratur demam yang terus menerus
Auskultasi suara na)as, pantau kecepatan perna)asan dan usaha perna)asan
Mbah posisi pasien secara teratur, dian"urkan tarik na)as dalam
=acat karakteristik urine -(arna, ke"ernihan dan bau
7denti)ikasi kontak yang beresiko terhadap perkembangan proses in)eksi
serebral
olaborasi
Berikan terapi antibiotik i/: penisilin C, ampisilin, klorampenikol, gentamisin.
b Perubahan per)usi "aringan serebral sehubungan dengan edema serebral,
hipo/olemia.
Tu"uan : lien terhindar atau dapat mempertahankan per)usi dan tidak adanya
ke"ang.
riteria : tanda&tanda /ital stabil, tak adanyamenurunnya berat sakit kepala,
adanya perbaikan kogniti) dan tanda peningkatan T7
7nter/ensi :
Tirah baring dengan posisi kepala datar dan pantau tanda /ital
1#
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
14/30
Pantau status neurologis.
a"i regiditas nukal, peka rangsang dan ke"ang
Pantau tanda /ital dan )rekuensi "antung, pena)asan, suhu, masukan dan
haluaran.
Bantu berkemih, membatasi batuk, muntah dan menge"an.
olaborasi.
Tinggikan kepala tempat tidur 1'&%' dera"at.
Berikan cairan i/ -larutan hipertonik, elektrolit .
Pantau BCA.
Berikan obat : steroid, lorpomasin, asetamino)en
c iperthermi berhubungan dengan respon peradangan pada sistem sara) pusat
Tu"uan : klien dapat mempertahankan suhu normal
riteria : suhu tubuh #J dera"at =elcius, nadi * menit, perna)asan 14&2menit,
tekanan darah 12* mmg, (a"ah tidak memerah
7nter/ensi :
Pantau suhu setiap % sampai * "am sesuai indikasi
Berikan obat&obatan antipiretik sesuai pesanan
Pertahankan suhu ruangan sampai 2 dera"at =
akukan tindakan pendinginan sesuai indikasi : berikan mandi kompres hangat,
singkirkan peralatan tenun tempat tidur yang berlebih, gunakan selimut
hipotermia
Perbanyak msukan cairan
d Potensial terhadap ketidake)ekti)an pola na)as berhubungan dengan peningkatan
T7 dan depresi )ungsi serebral
Tu"uan : pola na)as men"adi lebih e)ekti)
riteria : ekspansi dada simetris, Bunyi na)as "elas ketika auskultasi, C
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
15/30
Baringkan pasien untuk mendapatkan /entilasi yang optimal
Bantu dan instruksikan pasien untuk berbalik dan na)as dalam
Pantau TT9
e 6esiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah
Tu"uan : kebutuhan nutrisi klien terpenuhi
riteria : tidak mengalami tanda&tanda melnutrisi, nilai laboratorium dalam rentang
normal
7nter/ensi :
a"i mual muntah dan intake output
Auskultasi bising usus
Timbang berat badan sesuai indikasi
+aga keamanan saat memberikan makan pad klien
Berikan makann dalam "umlah kecil dan dalam (aktu yang sering dan teratur
Tingkatkan kenyamanan, lingkugnan yang santai
olaborasi : pantau pemeriksaan laboratorium : albumin, asam amino, 0at besi,
ureum kreatinin, glukosa dan elektrolit darah
Berikan makan dengan cara yang sesuai -ICT
) 6esiko tinggi terhadap trauma sehubungan dengan ke"ang umum/okal, kelemahan
umum /ertigo.
Tu"uan : lien tidak mengalami in"ury
riteria : tidak mengalami ke"angpenyerta atau cedera yang lain, tidak adanya luka
dan dislokasi
7nter/ensi :
Pantau adanya ke"ang
Pertahankan penghalang tempat tidur tetap terpasang dan pasang "alan na)as
buatan
indarkan penekanan pada tubuh selama ke"ang
Tirah baring selama )ase akut
kolaborasi berikan obat : /enitoin, diaepam, /enobarbital.
g Iyeri -akut sehubungan dengan proses in)eksi, toksin dalam sirkulasi.
Tu"uan : lien terbebas dari rasa sakit
riteria : menun"ukkan postur rileks, mampu tiduristirahat.
1'
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
16/30
7nter/ensi :
!onitor rasa nyeri
Tingkatkan tirah baring, bantulah kebutuhan pera(atan diri
etakkan kantung es pada kepala, pakaian dingin di atas mata, berikan posisiyang nyaman kepala agak tinggi sedikit, latihan rentang gerak akti) atau pasi)
dan masage otot leher.
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
17/30
riteria : meningkatkan tingkat kesadaran dan )ungsi persepsi, mendemonstrasikan
perubahan perilaku menghadapi de)isit.
7ner/ensi :
Pantau perubahan orientasi, kemamapuan berbicara,alam perasaaan, sensorik
dan proses pikir.
a"i kesadara sensorik : sentuhan, panas, dingin.
$bser/asi respons perilaku.
ilangkan suara bising yang berlebihan.
9alidasi persepsi pasien dan berikan umpan balik.
Beri kessempatan untuk berkomunikasi dan berakti/itas.
olaborasi ahli )isioterapi, terapi okupasi,(icara dan kogniti).
" Ansietas sehubungan dengan krisis situasi, ancaman kematian.
Tu"uan : ansietas berkurang
riteria : tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang sampai pada tingkat
dapat diatasi
7nter/ensi :
a"i status mental dan tingkat ansietasnya.
Berikan pen"elasan tentang penyakitnya dan sebelum tindakan prosedur.
Beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaan.
ibatkan keluargapasien dalam pera(atan dan beri dukungan serta petun"uk
sumber penyokong.
3. Evaluasi
Hasil yang diharapkan
1. !encapai masa penyembuhan tepat (aktu, tanpa bukti penyebaran in)eksi endogen
atau keterlibatan orang lain.
2. !empertahankan tingkat kesadaran biasanyamembaik dan )ungsi motoriksensorik,
mendemonstrasikan tanda&tanda /ital stabil.
#. Tidak mengalami ke"angpenyerta atau cedera lain.
%. !elaporkan nyeri hilangterkontrol dan menun"ukkan postur rileks dan mampu
tiduristirahat dengan tepat.
'. !encapai kembali atau mempertahankan posisi )ungsional optimal dan kekuatan.
1J
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
18/30
4. !eningkatkan tingkat kesadaran biasanya dan )ungsi persepsi.
J. Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang dan mengungkapkan keakuratan
pengetahuan tentang situasi.
77. En6e7hal*)
A. De2n)
ncephalitis adalah adalah suatu peradangan di daerah otak.Ada banyak tipe&
tipe dari encephalitis, kebanyakan darinya disebabkan oleh in)eksi&in)eksi.Paling
sering in)eksi&in)eksi ini disebabkan oleh /irus&/irus.ncephalitis dapat "uga
disebabkan oleh penyakit&penyakit yang menyebabkan peradangan dari otak.
ncephalitis adalah in)eksi "aringan atas oleh berbagai macam mikroorganisme
-7lmu esehatan Anak, 13*'.
ncephalitis adalah in)eksi yang mengenai =IS yang disebabkan oleh /irus
atau mikroorganisme lain yang non&purulen -@ -Pedoman diagnosis dan terapi,
133%.
ncephalitis adalah radang "aringan otak yang dapat disebabkan oleh bakteri
cacing, proto0oa, "amur, ricketsia atau /irus -apita selekta kedokteran "ilid 2, 2.
B. E*"l"g
a. 9irus arbo -arthropod&borne yang mencakup /irus eEuine dan (est niie
b. ntero/irus yang mencakup =$, =$!=A=7 A dan B serta polio/irus.
c. Paramyo/irus -mumpsd. erpes /irus
e. 9irus rabies
8. Pa*h#ay
1*
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
19/30
D. Pa*"2)"l"g
9irus masuk tubuh pasien melalui kulit,saluran na)as dan saluran cerna.setelah
masuk ke dalam tubuh,/irus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa
cara:
a. Setempat:/irus alirannya terbatas mengin)eksi selaput lendir permukaan atau
organ tertentu. b. Penyebaran hematogen primer:/irus masuk ke dalam darah emudian
menyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut.
c. Penyebaran melalui sara)&sara) : /irus berkembang biak di permukaan selaput
lendir dan menyebar melalui sistem sara).
E. Tana an Ge9ala
a.
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
20/30
g. Iyeri ekstrimitas.
h. Pucat.
i. alusinasi.
". aku kuduk.
k. e"ang.
l. Celisah.m. 7ritable.
n. Cangguan kesadaran.
. K"-7l3a)
Angka kematian untuk ense)alitis ini masih tinggi, berkisar antara #' 'N.
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
21/30
elainan kulit tubuh kulit kering, mengendor karena kehilangan lemak di
ba(ah kulit dan 5 penurunan massa otot
$tot atro)i sehingga tulang terlihat "elas
b. Sirkulasi
Ce"ala : ada ri(ayat kardiopatologi, contoh : endokarditis.Tanda : T< meningkat. Iadi menurun dan tekanan nadi berat-berhubungan
dengan peningkatan T7 dan berpengaruh pada pusat /asomotor, tachicardi,
disritmia.
elainan biokimia darah
+antung Bradikardi
Tekanan darah lebih rendah dibanding anak seumur
System darah b rendah
Anemia ringan
c. liminasi
Tanda : adanya inkontinensia atau retensid. !akanancairan
Ce"ala : anoreksia,. esulitan menelan
Tanda : muntah, turgor kulit "elek, membran mukosa kering
Pertumbuhan linier berkurang terhenti
enaikan BB berkurang, terhenti dan adakalanya BB menurun
Mkuran A menurun
Tebal lipatan kulit normal menurun
elainan kulit rambut "arang ditemukan
Cangguan pertumbuhan
BB D * N, terdapat edema, TB berkurang terutama P yang lama
dema edema ringan berat ditemukan sebagian besar klien asites dapat
mengiringi edema
Sistem C7 klien menolak segala macam makanan, diare, )eces cair, banyak
mengandung asam laktat karena berkurangnya produksi laktosa dan en0im
disakarida, kadang ditemukan cacing 5 parasit
Perubahan rambut
6ambut mudah tercabut, kusam dan kering, halus "arang 5 (arnanya
berubah.Warna rambut hitam berubah merah, kelabu atau putih.
Perubahan kulitTer"adi cra0y parament dermatosis kering bersisik
Pembesaran hati sampai perlemakan hati
Albumin serum rendah, Clobulin Serum kadang, kolestrol serum
emak di ba(ah kulit hilang hingga turgor berkurang
Saluran cerna diare konstipasi
e. iegyene
Tanda : ketergantungan terhadap semua kebutuhan pera(atan diri
). Ieurosesnsoris
Ce"ala : sakit kepala-merupakan ge"ala pertama dan biasanya berat,
parestesia, kaku pada semua persara)an yanbg kena, kehilangan sensasi-kerisakan
pada sara) krania8timbul ke"ang. Cangguan dalam penglihatan seperti diplopia,
21
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
22/30
diplopia, ketulian, atau mungkin hipersensiti) terhadap kebisibngan, adanya
halusinasi penciuman.
Tanda : status mental letargi sampai kebingungan yang berat bahkan koma,
delusi dan halusinasipsikosis organic.
ehilangan memori, sulit dalam mengambil keputusan, a)asia atau kesulitan
dalam berkomunikasi, mata-ukuranreaksi pupil, anisokor atau tidak berespon
terhadap cahaya-tanda peningkatan T7, nistagmus-bola mata bergerak terus&
menerus.
Ptosis kelopak mata atas "atuh. Perubahan pada )ungsi motoris dan sensoris-sara)
cranial 9 dan 977 yang terkena.
e"ang umum atau local )laid paralysis atau spastic.
emiparese atau hemiplegi, tanda brud0inski positi) dan tanda kernig positi)
merupakan indikasi adanya iritasi meningen.6igiditas, re)leks tendo terganggu, babinski positi), re)leks abdominal menurun,
re)leks kremaster pada laki&laki hilang.
Pertumbuhan mental banyak menangis bahkan sangat apatis
Perubahan mental anak menangis setelah makan, kesadaran sampai apatis
g. Iyerikenyamanan
Ce"ala : sakit kepala-berdenyut dengan hebat terutama pada )rontal,
ketegangan pada leher, nyeri pada gerakan okuler, )otosensiti)itas, nyeri pada
tenggorokan.
Tanda : prilaku distraksigelisahh. Perna)asan
Ce"ala : adanya ri(ayat in)eksi sinus atau paru
Tanda : peningkatan ker"a perna)asan, perubahan mental
Saluran na)as )rekuensi na)as menurun
i. eamanan
Ce"ala : adanya ri(ayat in)eksi saluran perna)asan atasin)eksi lain meliputi :
mastoiditis, abses gigi, in)eksi pel/is, abdomen atau kulit
Tanda : suhu meningkat, dia)horesis, menggigil, kelemahan secara umum,
tonus otot )laid atau plastic, paralysis, gangguan sensasi
". 7ntegitas egoTanda : Penampilan muka terlihat tua, anak sangat kurus
6ambut kepala kering tipis dan mudah rontok
2.
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
23/30
d. Cangguan mobilitas )isik berhubungan dengan kerusakan neuromuskulaer,
penurunan kekuatan otot, penurunan kesadaran, kerusakan persepsikogniti)
e. erusakan sensori persepsi berhubungan dengan kerusakan penerima rangsang
sensori, transmisi sensori dan integrasi sensori
). 6esiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan menelan, keadaan hipermetabolik
#. 7IT69IS7
a. Cangguan per)usi "aringan berhubungan dengan peningkatan tekanan intracranial
Tu"uan :
Pasien kembali pada keadaan status neurologis sebelum sakit
!eningkatnya kesadaran pasien dan )ungsi sensoris
riteria hasil :
Tanda&tanda /ital dalam batas normal
6asa sakit kepala berkurang
esadaran meningkatAdanya peningkatan kogniti) dan tidak ada atau hilangnya tanda&tanda tekanan
intrakranial yang meningkat.
6encana Tindakan :
7IT69IS7 6AS7$IA
Pasien bed rest total dengan
posisi tidur terlentang tanpa bantal
Perubahan pada tekanan intakranial akan
dapat meyebabkan resiko untuk ter"adinya herniasi otak
!onitor tanda&tanda status
neurologis dengan C=S.
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
24/30
!onitor intake dan output ipertermi dapat menyebabkan
peningkatan 7W dan meningkatkan
resiko dehidrasi terutama pada pasien
yang tidak sadar serta nausea yangmenurunkan intake per oral
Bantu pasien untuk
membatasi muntah, batuk.
An"urkan pasien untuk
mengeluarkan napas apabila
bergerak atau berbalik di
tempat tidur.
Akti)itas muntah atau batuk dapat
meningkatkan tekanan intrakranial dan
intraabdomen. !engeluarkan napas
se(aktu bergerak atau merubah posisi
dapat melindungi diri dari e)ek /alsa/a
olaborasi :
Berikan cairan perin)us
dengan perhatian ketat.
!eminimalkan )luktuasi pada beban
/askuler dan tekanan intrakranial,
/etriksi cairan dan cairan dapat
menurunkan edema cerebral
!onitor AC< bila
diperlukan pemberian
oksigen
Adanya kemungkinan asidosis disertai
dengan pelepasan oksigen pada tingkat
sel dapat menyebabkan ter"adinya
iskhemik serebral
Berikan terapi sesuai ad/is
dokter seperti: Steroid,
Amino)el, Antibiotika.
Terapi yang diberikan dapat
menurunkan permeabilitas kapiler.
!enurunkan edema serebri
!enurunkan metabolik sel konsumsi
dan ke"ang.
b. Iyeri berhubungan dengan adanya iritasi lapisan otak
Tu"uan :
Pasien terlihat rasa sakitnya berkurang rasa sakit terkontrolriteria e/aluasi :
Pasien dapat tidur dengan tenang
!em/erbalisasikan penurunan rasa sakit.
6encana Tindakan :
INTERVENSI RASIONAL
2%
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
25/30
(ndependent
Msahakan membuat
lingkungan yang aman dan
tenang
!enurunkan reaksi terhadap rangsangan
ekternal atau kesensiti)an terhadap
cahaya dan mengan"urkan pasien untuk beristirahat
ompres dingin -es pada
kepala dan kain dingin pada
mata
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
26/30
Pertahankan bedrest total
selama )ae akut
!engurangi resiko "atuh terluka "ika
/ertigo, sincope, dan ataksia ter"adi
olaborasi :
Berikan terapi sesuai ad/is
dokter seperti8 dia0epam,
phenobarbital, dll.
Mntuk mencegah atau mengurangi
ke"ang.
=atatan : Phenobarbital dapat
menyebabkan respiratorius depresi dan
sedasi.
d. Cangguan mobilitas )isik berhubungan dengan kerusakan neuromuskulaer,
penurunan kekuatan otot, penurunan kesadaran, kerusakan persepsikogniti) Tu"uan :
Tidak ter"adi kontraktur, )ootdrop, gangguan integritas kulit, )ungsi bo(ell dan
bladder optimal serta peningkatan kemampuan )isik
Tindakan :
Intervensi Rasiona
7ndependen :
6e/ie( kemampuan )isik
dan kerusakan yang ter"adi
!engidenti)ikasi kersakan )ungsi dan
menentukan pilihan inter/ensi
a"i tingkat imobilisasi,
gunakan skala
ketergantungan dari & %
emungkinan tingkat ketergantungan
- hanya memerlukan bantuan minimal
-1!emerlukan bantuan moderate -#
!emerlukan bantuan komplit dari
pera(at -%lien yang memerlukan
penga(asan khusus karena resiko in"ury
yang tinggi
Berikan perubahan posisi
yang teratur pada klien
Perubahan posisi teratur dapat
mendistribusikan berat badan secara
meneyluruh dan mem)asilitasi peredaran
darah serta mencegah dekubitus
Pertahankan body aligment
adekuat, berikan latihan
6$! pasi) "ika klien sudah
!encegah ter"adinya kontraktur atau
)oot drop serta dapat mempercepat
pengembalian )ungsi tubuh nantinya
24
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
27/30
bebas panas dan ke"ang
Berikan pera(atan kulit
secara adekuat, lakukan
masasse, ganti pakaian klien
dengan bahan linen dan
pertahankan tempat tidur
dalam keadaan kering
!em)asilitasi sirkulais dan mencegah
gangguan integritas kulit
Berikan pera(atan mata,
bersihkan mata dan tutup
dengan kapas yang basah
sesekali
!elindungi mata dari kerusakan akibat
terbukanya mata terus menerus
a"i adanya nyeri,
kemerahan, bengkak pada
area kulit
7ndikasi adanya kerusakan kulit
e. erusakan sensori persepsi berhubungan dengan kerusakan penerima rangsang
sensori, transmisi sensori dan integrasi sensori
Tu"uan :
esadaran klien dan persepsi sensori membaik
Tindakan :
Intervensi Rasiona
/aluasi secara teratur
perubahan orientasi klien,
kemampuan bicara, keadaan
emosi serta proses berpikir klien.
erusakan area otak akan menyebabkan
klien mengalami gangguan persepsi
sensori. Se"alan dengan proses
peneymbuhan, lesi area otak akan mulaimembaik sehingga perlu die/aluasi
kema"uan klien
a"i kemampuan
menter"emahkan rangsang
sensori misalnya : respon
terhadap sentuhan, panas
atau dingin, serta kesadaran
terhadap pergerakan tubuh.
7n)ormasi tersebut penting untuk
menentukan tindak lan"ut bagi klien
2J
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
28/30
Batasi suara&suara bising
serta pertahankan
lingkungan yang tenang
!enurunkan kecemasan, dan mencegah
kebingungan pada klien akibat rangsang
sensori berlebihan
Tetap bicara dengan klien
dengan suara yang tenang,
gunakan kata&kata yang
sederhana dan singkat serta
pertahankan kontak mata
6angsang sensori tetap diberikan pada
klien (alaupun dalam keadaan tidak
sadar untuk memacu kemampuan
sensori persepsi klien
olaborasi :
6u"uk ke ahli )isioterapi
atau okupasi
Mntuk dapat memberikan penanganan
menyeluruh pada klien
). 6esiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan menelan, keadaan hipermetabolik
Tu"uan :
Iutrisi klien terpenuhi dengan kriteria tidak adanya tanda malnutrisi dengan nilai
laboratorium dalam batas normal
Tindakan :
Intervensi Rasiona
a"i kemampuan klien
dalam menelan, batuk dan
adanya sekret
;aktor&)aktor tersebut menentukan
kemampuan menelan klien dan klien
harus dilindungi dari resiko aspirasi
Auskultasi bo(el sounds,
amati penurunan atau
hiperakti/itas suara bpo(ell
;ungsi gastro intestinal tergantung pula
pada kerusakan otak, bo(elll sounds
menentukan respon )eeding atau
ter"adinya komplikasi misalnya illeus
Timbang berat badan sesuai
indikasi
Mntuk mege/aluasi e)ekti)itas dari
asupan makanan
Berikan makanan dengan
cara meninggikan kepala
!enurunkan resiko regurgitasi atau
aspirasi
2*
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
29/30
Pertahankan lingkungan
yang tenang dan an"urkan
keluarga atau orang terdekat
untuk memberikan makanan
pada klien
!embuat klien merasa aman sehingga
asupan dapat dipertahankan
BAB 777
A. S7!PMAI
!eningitis adalah in)eksi cairan otak dan disertai proses peradangan yang mengenai
satu atau semua lapisan selaput otak dan dapat meluas ke permukaan "aringan otak dan
medula spinalis yang menimbulkan eksudasi berupa pus atau serosa yang terdapat secara
akut dan kronis. Sedangkan encephalitis adalah radang "aringan otak yang dapat
disebabkan oleh bakteri cacing, proto0oa, "amur, ricketsia atau /irus
23
8/18/2019 Meningitis Dan Ensephalitis (k.1)
30/30
DAFTAR PUSTAKA
Recommended