View
45
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
PERAN BUMDES SRI REJEKI DALAM
PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA NGLURUP
KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG
Disajikan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
AMBAR LINA DEWI
NIM 12402173001
Dosen Pembimbing Lapangan
MOH. ROIS ABIN, M.Pd. I
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di
setujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal : Februari 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : “Peran BUMDes Sri Rejeki Dalam Pengembangan
Desa Wisata di Desa Nglurup Kecamatan Sendang
Kabupaten Tulungagung”
MENYETUJI
DOSEN PAMOG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
VIDI GESTANANTO, S.Sos
NIP. 18780909 200604 1 017
MOH. ROIS ABIN, M.Pd. I
NIP/NIDN. 2010068801
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M.M.
NIP/NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis diberi kesempatan dan waktu
untuk menyelesaikan penulisan laporan penelitian ini yang berjudul “Peran
BUMDes Sri Rejeki Dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Nglurup
Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung”, penelitian ini disusun
untuk memenuhi laporan akhir praktik pengalaman lapangan.
Dengan selesainya penelitian ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Moh. Rois Abin, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Praktik
Pengalaman Lapangan, serta kepada semua pihak yang telah memberi
bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat membangun untuk
menjadi bahan perbaikan demi kesempurnaan penelitian ini kedepanya.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca
pada umumnya serta dapat menambah keilmuan kita semua. Aaamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Tulungagung, 2020
Penulis
Ambar Lina Dewi
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Dasar Pemikiran ................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ...................................................................... 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK .........................................................
A. Profil Lembaga DPMD ..................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik di Dinas PMD ................................................ 11
C. Permasalahan Dilapangan ............................................................... 12
D. Tanggapan Dari Dinas PMD ........................................................... 13
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................
A. Deskripsi Umum Tempat Penelitian ............................................... 14
B. Peran BUMDes Sri Rejeki Dalam Pengembangan Desa Wisata .... 15
C. Pengembangan Desa Wisata Sri Rejeki .......................................... 18
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Desa Wisata . 21
BAB IV PENUTUP .......................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................... 23
B. Saran ............................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN .........................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Adanya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
diharapkan dapat melaksanakan pembangunan desa yang partisipatif
dan berkesinambungan serta mensinergikan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa dengan program pemerintah dan
pemerintah daerah, perlunya untuk menyusun pedoman tentang
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Pemberdayaaan
Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
ketrampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan
sumber daya melalui penetapan kebijakan, program kegiatan dan
pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebuthan masyarakat desa.
Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan adalah untuk
membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian
tersebut meliputi kemandirian berfikir, bertindak, dan mengendalikan
apa yang mereka lakukan. Kemandirian masyarakat merupakan suatu
kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai oleh kemampuan
untuk memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang
dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah-masalah yang
dihadapi dengan mempergunakan daya kemampuan yang terdiri atas
kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik, efektif, dengan
pengerahan sumber daya yang dimiliki oleh lingkungan internal
masyarakat tertentu.1
Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDes
adalah usaha desa yang dibentuk atau didirikan oleh pemerintah desa
yang kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan oleh
1 Teguh, Ambar. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. (Yogyakarta:
Gama Media, 2004), hlm. 80
2
pemerintah desa dan masyarakat, yang dibentuk berdasarkan
kebutuhan dan potensi desa. BUMDes merupakan pilar kegiatan
ekonomi dalam desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan
komersial yang bertujuan untuk mencari keuntungan melalui
penawaran sumber daya lokal ke pasar. BUMDes diatur melalui
Peraturan Daerah (PERDA), Peraturan Daerah Kabupaten
Tulungagung No. 9 Tahun 2015 tentang Pedoman dan pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).2
Pembentukan BUMDes dimaksudkan untuk memfasilitasi
pengelolaan keuangan desa yang kemudian dikelola untuk
kesejahteraan desa dan untuk meningkatkan perekonomian desa.
BUMDesa menjadi sektor penggerak industry baru dan mempercepat
perbaikan ekonomi masyarakat dengan mengobtimalkan asset desa,
meningkatkan usaha masyarakat, menciptakan peluang usaha,
pengembangan ekonimi desa serta meningkatkan pendapatan desa.
Dengan adanya BUMDes diharapkan desa menjadi lebih maju dan
masyarakat lebih sejahtera. Peran BUMDes dalam pengembangan
desa wisata akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar dan
akses sarana prasarana yang dibutuhkan misalnya pembangunan jalan
dan memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat seperti
berjualan disekitar wisata.
Salah satu BUMDes di Tulungagung yang memiliki banyak
potensi lokal adalah BUMDes Sri Rejeki yang terletak di desa
Nglurup Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Dengan
adanya BUMDes diharapkan dapat menjadikan masyarakat lebih
mandiri dan sejahtera, masyarakat akan sadar lingkungan dan
menjaga kelestarian alam. Dengan adanya peran BUMDes yang
melakukan pembentukan usaha-usaha baru yang inovatif melalui
Sumber Daya yang ada. Maka dari sini penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Peran BUMDes Sri Rejeki
2 Jamilah Siti, Astuti An. Modul Pelatihan Bumdesa. (Sulawesi Selatan: IAIN
Parepare Nusantara Press, 2019), hlm. 1
3
Dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Nglurup Kecamatan
Sendang Kabupaten Tulungagung”
B. Tujuan dan Kegunaan
Berdasarkan uraian dari dasar pemikiran diatas, penyususan
laporan penelitian ini mempunyai tujuan utama yaitu untuk
mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai upaya pengelolaan dan
pendayagunaan potensi lokal desa Nglurup melalui Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) Sri Rejeki Desa Nglurup Kecamatan Sendang
Kabupaten Tulungagung dalam pengembangan Desa Wisata. Adapun
laporan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan yang ada dalam Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Hasil dari laporan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat dalam membantu pengembangan ilmu dan wawasan terkait
pengelolaan dan pemberdayaan potensi desa melalui BUMDes,
memberikan manfaat pada lembaga untuk lebih meningkatkan tugas
dan fungsinya agar lebih optimal. Dan dapat berguna sebagai bahan
keputusan untuk penelitian selanjutnya.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang I ini
merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada
semester VI, dimana pelaksanaannya sebagai berikut:
Tanggal : 07 Januari 2020 – 7 Februari 2020
Waktu : Pukul 07.15 – 15.30 WIB (Hari Senin-Kamis)
Pukul 07.15 – 15.00 WIB (Hari Jum’at)
Tempat : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Tulungagung
Alamat : Jalan Sultan Agung Nomor 20 Tulungagung
Telp : 0355 – 323820
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Lembaga yang ditempati penulis untuk menjalankan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, yaitu bernama Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD)
Kabupaten Tulungagung. Yang kini lembaga tersebut berubah
menjadi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
Kabupaten Tulungagung.
1. Letak Geografis
Nama Lembaga : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Alamat : Jln Sultan Agung Nomor 20 Tulungagung,
Ketanon, Kedungwaru, Kabupaten
tulungagung, Jawa Timur.
Secara geografis, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Tulungagung terletak pada posisi 111,43’ sampai dengan
112,07’ Bujur Timur dan 7,51’ sampai dengan 8,18’ Lintang Selatan.
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Tulungagung secara
administratif adalah di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Kediri, disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar,
disebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek.
Keadaan geografis Kabupaten Tulungagung memiliki luas
wilayah mencapai 1055,65 km2, meliputi 19 Kecamatan, 257 Desa
dan 14 Kelurahan. Sebagian wilayahnya berada di dataran rendah dan
dataran tinggi, jika ditinjau dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, lembaga ini terletak pada dataran rendah, dimana terletak
kurang lebih 154 km arah barat daya dari Kota Surabaya.
5
2. Struktur Organisasi
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu dinas dari 20 dinas
yang ada di Tulungagung. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Tulungagung mempunyai tujuan sebagai dinas yang akan
mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan pelayanan berbasis standar pelayanan public secara
professional dan sepenuh hati dan juga melalui program dan kegiatan
yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Berikut Visi dan Misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Tulungagung :
VISI :
Terwujudnya Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat
Kabupaten Tulungagung melalui penguatan lembaga
perekonomian desa dan partisipasi masyarakat.
MISI :
Meningkatkan keberdayaan masyarakat melalui
optimalisasi lembaga perekonomian yang didukung
dengan sarana prasarana.
Meningkatkan partisipasi dan semangat gotong royong
masyarakat dalam pembangunan
Meningkatkan pengelolaan administrasi pemerintah desa
guna mewujudkan pelayanan public yang berkualitas
Kabupaten Tulungagung sebagaimana dalam peraturan daerah
Kabupaten Tulungagung Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Tulungagung, maka perlu adanya aturan dalam peraturan Bupati
Tulungagung No. 61 Thun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
6
Masyarakat dan Desa Kabupaten Tulungagung. Adapun susunan dari
struktur organisasi yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Tulungagung tahun 2020, sebagai berikut:3
3 Peraturan Bupati No. 61 Tahun 2016 tentang Kedudukaan, SusunanOrganisasi,
tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Tulungagung
7
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN TULUNGAGUNG
SEKSI
LEMBAGA ADAT
DAN SOSIAL
KEMASYARAKATAN
SUB BAGIAN
UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PERENCANAAN
KEPALA DINAS
SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG PARTISIPASI DAN
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
BIDANG PENDAYAGUNAAN
SUMBER DAYA ALAM DAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
BIDANG PEMBERDAYAAN
USAHA EKONOMI DESA. BIDANG PENATAAN DAN
PEMERINTAHAN DESA
Arsip
SEKSI
PEMBERDAYAAN
LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
SEKSI
PARTISIPASI
MASYARAKAT
SEKSI
TEKNOLOGI
TEPAT GUNA
SEKSI
SARANA
PRASARANA
SUMBER DAYA
ALAM
SEKSI
PEMANFAATAN
SUMBER DAYA
ALAM PERDESAAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
TERTINGGAL /
MISKIN
SEKSI
KERJASAMA
ANTAR DESA
SEKSI
PEMBERDAYAAN
LEMBAGA DAN
USAHA EKONOMI
MASYARAKAT
DESA
SEKSI
ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN
DESA
SEKSI
PERENCANAAN
DAN
PEMBANGUNAN
DESA
SEKSI
LEMBAGA
PEMERINTAH
DAN ASET DESA
8
3. Tujuan Pokok Fungsi Organisasi
Adapun tujuan pokok dan fungsi dari masing-masing struktur
organisasi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, ialah
sebagai berikut:4
a. Kepala Dinas
1) Tugas Pokok : Memimpin, membina, mengawasi,
mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan
kebijakan serta merumuskan kebijakan teknis di bidang
pemberdayaan masyarakat dan desa.
2) Fungsi :
a) Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
b) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian,
pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
c) Pelaksanaan administrasi Dinas.
b. Sekretariat
1) Tugas Pokok : Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan
kebijakan, menyelnggarakan perencanaan,
mengkoordinasikan bidang-bidang umum, keuangan, sarana
prasarana, kepegawaian, kerumahtanggaan dan kelembagaan.
2) Fungsi :
a) Pengelolaan dan pembinaan urusan tata usaha dan tata
kearsipan, rumah tangga dan keprotokolan dinas.
b) Pengoordinasian penyusunan program dan perencanaan
dinas.
c) Pengelolaan administrasi, pelaporan, sistem informasi,
pemantauan dan evaluasi dinas.
d) Pengoordinasian penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa.
4 Ibid
9
e) Pelaksanaan, pembinaan organisasi dan tata laksana dinas.
f) Pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang.
c. Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa
1) Tugas Pokok : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis, membina, mengevaluasi dan mengkoordinasikan
bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa.
2) Fungsi :
a) Pengoordinasian perumusan kebijakan teknis, bidang
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa
b) Pelaksanaan fasilitas bantuan keuangan di bidang
Pemberdayaan Uasaha Ekonomi Masyarakat Desa
c) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pertanggungjawaban bidang Pemberdayaan Usaha
Ekonomi Masyarakat Desa.
d. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat
Guna
1) Tugas Pokok : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis, membina, mengevaluasi dan mengkoordinasikan
Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi
Tepat Guna
2) Fungsi :
a) Pengoordinasian perumusan dan pelaksanaan kebijakan
teknis bidang Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan
Teknologi Tepat Guna
b) Pelaksanaan pengumpulan, pemetaan, inventarisasi,
inovasi, promosi, pengembangan ilmu pengetahuan
teknologi dan Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan
Teknologi Tepat Guna
c) Pelaksanaan fasilitas bantuan bidang Pendayagunaan
Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna
10
d) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pertanggungjawaban bidang Pendayagunaan Sumber
Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna
e. Bidang Partisipasi dan Lembaga Kemasyarakatan
1) Tugas Pokok : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis, membina, mengevaluasi dan mengkoordinasikan
Bidang Partisipasi dan Lembaga Kemasyarakatan.
2) Fungsi :
a) Pengoordinasian perumusan dan pelaksanaan kebijakan
teknis bidang Partisipasi dan Lembaga Kemasyarakatan
b) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, fasilitasi bantuan
bidang Partisipasi dan Lembaga Kemasyarakatan
c) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
Partisipasi dan Lembaga Kemasyarakatan
d) Penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas.
f. Bidang Penataan dan Pemerintah Desa
1) Tugas Pokok : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis, membina, mengevaluasi dan mengkoordinasikan
Bidang Penataan dan Pemerintah Desa.
2) Fungsi :
a) Pengoordinasian perumusan dan pelaksanaan kebijakan
teknis bidang Penataan dan Pemerintah Desa
b) Pelaksanaan koordinasi, fasilitas penataan infrastruktur
dan pemerintah desa
c) Pelaksanaan pembinaan dan fasilitas bantuan bidang
Penataan dan Pemerintah Desa
d) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa dan pembinaan
pendamping desa
e) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
Penataan dan Pemerintah Desa
11
f) Penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas5
B. Pelaksanaan Praktik di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Tulungagung
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program
yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi sebagai sarana pembelajaran
dan pendidikan bagi mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya dituntut
memiliki kecerdasan intelektual, namun juga harus mempunyai
kemampuan seperti knowledge (pengetahuan), skiil (ketrampilan),
creativity (kreatifitas) dan attitude (sikap). Karena keempat
kemampuan dasar ini harus dimiliki oleh mahasiswa yang belum
sepenuhnya diperoleh ketika berada di Perguruan Tinggi.
Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten
Tulungagung kurang lebih berjalan sekitar 1 bulan, terhitung
mulainnya kegiatan dari tanggal 7 Januarai 2020 dan berakhir pada
tanggal 7 Februari 2020. Jadwal hari kerja PPL penulis yaitu selama
5 hari dalam 1 minggu, terhitung mulai dari hari Senin samapi hari
Jum’at, dan untuk hari Sabtu-Minggu adalah hari libur PPL. Jadi
dalam 1 bulan penulis mempunyai 25 hari kerja di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Untuk jadwal jam kerja PPL, dalam 1 harinya memakan waktu
8 jam yang dimulai dejak pukul 07.15 WIB sampai pukul 15.30 WIB,
dan khusus hari Jum’at jadwal jam kerja berakhir pada pukul 15.00
WIB. Untuk tempat Praktik Pengalaman Lapangan Penulis berada di
Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa dengan alamat Jalan
Sultan Agung Nomor 20 Tulungagung tepatnya berada di Desa
Ketanon, Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Dalam Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
mempunyai 5 bidang yaitu, Bidang Sekretariat, Kabid Partisipasi dan
5 Ibid
12
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Kabid Pengembangan
Usaha Ekonomi Desa, Kabid Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan
Teknologi Tepat Guna, Kabid dan Kabid Penataan dan Pemerintah
Desa. Dari ke-5 bidang tersebut hanya tiga bidang yang digunakan
penulis untuk Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) antara lain,
Bidang Sekretariat, Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Desa dan
Kabid Penataan dan Pemerintah Desa, dimana masing-masing
mahasiswa akan melakukan rolling setiap minggunya pada ketiga
bidang tersebut.
Adapun kegiatan penulis saat melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan yaitu menyesuaikan kegiatan yang ada di kantor dinas
maupun di luar kantor dinas. Kegiatan ini seperti mengikuti Apel
setiap paginya yang dimulai pukul 07.15WIB, membantu apa saja
yang ada di setiap bidang seperti membantu berjalannya rapat,
membantu kegiatan pelatihan-pelatihan, membantu pembuatan surat
menyurat, membantu menyususn laporan ADD dan DD dari desa,
menyusun laporan pengeluaran keuangan sampai kegiatan dinas luar
yakni mendatangi BUMDes-BUMDes untuk mencari data dan
mewawancarai terkait perkembangan dari BUMDes dan mendatangi
Rumah-Rumah warga yang mendapatkan bantuan Jalinmatra dari
Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Desa.
C. Permasalahan di lapangan
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ini penulis memfokuskan
pada praktik dinas luar, yakni memfokuskan pada hal-hal yang
ditemukan ketika dinas luar pada saat mendatangi BUMDes-
BUMDes yang sedang berjalan dan merintis. Dimana dinas luar ini
juga sekaligus membantu untuk memantau sejauh mana
perkembangan Lembaga BUMDes tersebut.
Fokus dinas luar ini didampingi oleh bidang Pengembangan
Usaha Ekonomi Desa dan Bidang Penataan dan Pemerintah Desa,
13
dimana pembentukan BUMDes melalui pelayanan bidang ini.
Permasalahan yang penulis temukan sewaktu dinas luar yaitu, tentang
bagaimana pengelolaan yang dilakukan oleh organisasi pengelola
BUMDes dalam memanfaatkan dan mendayagunakan potensi yang
dimiliki desa sehingga dapat berjalan dengan baik. Permasalahan ini
diperkuat dengan adanya banyak BUMDes yang sudah berdiri akan
tetapi hanya beberapa yang berjalan dan berkembang dan yang
lainnya masih merintis, stagnan bahkan tidak berjalan sama sekali.
D. Tanggapan dari Pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
Dari adanya permasalahan yang ditemukan di lapangan
tersebut, pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa khususnya
pada bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Desa memberikan
tanggapan mengenai berdirinya BUMDes. Banyak desa yang
berlomba-lomba untuk mendirikan BUMDes yang merupakan
program yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mewujudkan desa
mandiri dan sejahtera, akan tetapi juga sedikit BUMDes yang
mengalami kevakuman.
Hal ini dikarenakan setelah membentuk Badan Usaha Milik
Desa, organisasi pengelola kebingungan terkait langkah apa yang
harus dilakukan untuk mengelola dan juga keterbatasan ide yang
dimiliki untuk mengembangkan usaha BUMDes. Dengan ini Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa akan memberikan pembinaan,
penyuluhan dan pelayanan serta pelatihan terhadap pengelolaan
BUMDes. Sehingga BUMDes akan berjalan dan dapat meningkatkan
kesejahteraan melalui peningkatan perekonomian desa.
14
BAB III
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum Tempat Penelitian
Secara topografi, Tulungagung terletak pada ketinggian 85 m
di atas permukaan laut (dpl). Bagian barat laut Kabupaten
Tulungagung merupakan daerah pegunungan yang merupakan bagian
dari pegunungan Wilis-Liman. Bagian tengah adalah dataran rendah,
sedangkan bagian selatan adalah pegunungan yang merupakan
rangkaian dari pegunungan kidul. Disebelah barat laut Tulungagung,
tepatnya di Kecamatan Sendang, terdapat Gunung Wilis sebagai titik
tertinggi di Kabupaten Tulungagung yang memiliki ketinggian 2552
M. Ditengah kota Tulungagung, terdapat kali Ngrowo yang
merupakan anak kali Brantas dan seolah membagi kota Tulungagung
menjadi dua bagian yaitu Utara dan Selatan. Kali ini sering disebut
Kali Parit Raya dari rangkaian Kali Parit Agung. 6
Pusat dari Desa wisata berada di desa Nglurup Dusun
Jambuwok RT 02 RW 01. Dengan jumlah penduduk 4.151 jiwa yang
tersebar di 5 Dusun, 15 Rukun Warga, dan 5 Rukun Tetangga. Batas
wilayang Desa Nglurup ini terletak di sebelah Utara Kabupaten Kediri
Timur Desa Nyawangan Selatan Desa Kedoyo, desa Krosok dan Desa
Sendang Baratnya terdapat Desa Geger. Visi dari desa Nglurup
Membangun Masyarakat Cerdas, Berkualitas dan Sejahtera Menuju
Kemakmuran Masyarakat yang Adil dan Merata. Misi (i)
Mewujudkan masyarakat desa dapat mengenyam pendidikan formal
maupun informal, (ii) Mewujudkan kehidupan masyarakat desa yang
semakin baik, (iii) Meningkatkan tugas pokok dan fungsi
pemerintahan desa, (iv) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, (v)
Mewujudkan rasa keadilan masyarakat dalam kerangka pelayanan
masyarakat yang lebih baik, (vi) Mewujudkan pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya yang dapat dirasakan oleh
6 Nglurup.Tulungagungdaring.id
15
masyarakat desa tanpa memandang kepentingan politik, SARA dan
antar golongan, (vii) Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan
masyarakat.7
Di desa Nglurup dulunya tidak ada tempat wisata sama sekali,
yang kemudian mulailah dibangun tempat wisata yang ada di dusun
Jambuwok Desa Nglurup, tempat yang sekarang ditempati sebagai
daerah wisata ini merupakan daerah pegunungan, dan berada di
tengah-tengah hutan, lahan yang dipakai untuk pembangunan wisata
ini merupakan lahan milik dari perhutani. Untuk memulai
pembangunan daerah wisata ini harus ada perizinan dari pihak
Perhutani itu sendiri, Kepala Desa dan juga dari pihak warga yang ada
di desa Jmbuwok. Maka dari itu pengembangan desa wisata yang ada
di desa Nglurup ini sangat penting untuk mendorong pelestarian alam
dan menjadi salah satu upaya dalam penanggulangan kemiskinan di
suatu daerah dengan mengelola potensi lokal yang ada di desa
Nglurup. Sehingga dengan melalui desa wisata tersebut masyarakat
dapat diuntungkan melalui banyaknya wisatawan yang masuk.
Adanya program desa wisataa akan memberikan manfaat-manfaat
yang berguna untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat
khususnya dusun Jambuwok. Dengan desa wisata akan menjadikan
masyarakat selalu menjaga lingkungan dari kerusakan-kerusakan
yang bisa jadi akan terjadi karena mengedepankan keasrian
lingkungan sebagai sebuah wisata yang ditawarkan dan diminati oleh
para wisatawan.
B. Peran BUMDes Sri Rejeki dalam pengembangan Desa Wisata
Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDes
adalah usaha desa yang dibentuk atau didirikan oleh pemerintah desa
yang kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan oleh
pemerintah desa dan masyarakat, yang dibentuk berdasarkan
kebutuhan dan potensi desa. BUMDes merupakan pilar kegiatan
7 Ibid
16
ekonomi dalam desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan
komersial yang bertujuan untuk mencari keuntungan melalui
penawaran sumber daya lokal ke pasar.8
Pendirian BUMDes juga didasari oleh UU No. 6 tahun 2014
tentang Desa dalam Pasal 87 ayat 1 yang berbunyi “Desa dapat
mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUMDes”. Dan
ayat 2 yang berbunyi “BUMDesa dikelola dengan semaangat
kekeluargaan dan kegotongroyongan”, dan ayat 3 yang berbunyi
“BUMDesa dapat menjalankan usaha dibidang ekonomi dan atau
pelayanan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. BUMDes menurut Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah didirikan dalam rangka peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PADesa). Jika pendapatan asli daerah dapat diperoleh
dari BUMDesa, maka kondisi itu akan mendorong setiap Pemerintah
Desa memberikan niat baik dalam merespon pendirian BUMDes.
9Menurut Seyadi (2003: 16) peranan BUMDes adalah sebagai
berikut:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi masyarakat desa, pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial.
2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan BUMDes sebagai
pondasi.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
masyarakat desa.
8 http://www.kompasiana.com/baguswdb/bumdes-dan-landasan-
pendiriannya/diakses 11 November 2019, 21:46 diperbaharui 11 November 2019 21:46 9 Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan
(Pkdsp), 2007, Buku Panduan Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES), Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, hlm. 4
17
5. Membantu para masyarakat untuk meningkatkan penghasilannya
sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kemakmuran
masyarakat.10
BUMDes diatur melalui Peraturan Daerah (PERDA),
Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung No. 9 Tahun 2015 tentang
Pedoman dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
Pembentukan BUMDes dimaksudkan untuk memfasilitasi
pengelolaan keuangan desa yang kemudian dikelola untuk
kesejahteraan desa dan untuk meningkatkan perekonomian desa.
BUMDesa menjadi sektor penggerak industry baru dan mempercepat
perbaikan ekonomi masyarakat dengan mengobtimalkan asset desa,
meningkatkan usaha masyarakat, menciptakan peluang usaha,
pengembangan ekonimi desa serta meningkatkan pendapatan desa.
Dengan adanya BUMDes diharapkan desa menjadi lebih maju dan
masyarakat lebih sejahtera. Peran BUMDes dalam pengembangan
desa wisata akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar dan
akses sarana prasarana yang dibutuhkan misalnya pembangunan jalan
dan memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat seperti
berjualan disekitar wisata. Salah satu BUMDes yang ada di
Kabupaten Tulungagung yang didirikan sebagai penopang ekonomi
desa adalah BUMDes Sri Rejeki di Desa Nglurup Kecamatan
Sendang. BUMDes ini dibentuk oleh masyarakat desa setempat pada
tahun 2017 yang dipimpin oleh Bapak Said Ketua BUMDes Sri
Rejeki dan pertama memulai usaha dibidang perternakan, yang
kemudian BUMDes Sri Rejeki bekerjasama antar BUMDes lain
hingga membentuk BUMDESMA untuk mengembangkan dan
berfokus pada pengembangan Desa Wisata yang ada di Desa Nglurup.
10 Seyadi. Bumdes Sebagai Alternatif Lembaga Keuangan Desa, (Yogyakarta:
UPP STMYKPN, 2003), hlm. 16
18
C. Pengembangan Desa Wisata Sri Rejeki
1) Pengertian Desa Wisata
Desa wisata merupakan realisasi dari undang-undang otonomi
daerah (UU No.22/99). Menurut Pariwisata Inti Rakyat (PIR)
yang dimaksud dengan desa wisata adalah suatu daerah wisata
yang menyajikan keseluruhan suasana yang mencerminkan
keaslian pedesaan baik dari sisi kehidupan sosial, ekonomi,
budaya, keseharian, adat istiadat, memiliki arsitektur dan tata
ruang yang khas dan unik, atau kegiatan perekonomian yang unik
dan menarik serta memiliki potensi untuk dikembangkannya
komponen kepariwisataan (Soestarso Priasukmana, 2001). Desa
wisata dalam artian sederhana merupakan suatu obyek wisata
yang memiliki potensi seni dan budaya unggulan di suatu wilayah
perdesaan yang berada di pemerintah daerah. Desa wisata
merupakan sebuah desa yang hidup mandiri dengan potensi yang
dimilikinya dan dapat menjual berbagai atraksi-atraksinya sebagai
daya Tarik wisata tanpa melibatkan investor.11
Terdapat dua konsep yang utama dalam komponen desa
wisata menurut Hadiwijoyo (2012) yaitu :
a. Akomodasi
sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat atau
unit-unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal
penduduk.
b. Atraksi
Seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta
setting fisik lokasi desa yang memungkinkan
berintegrasinya wisatawan sebagai partisipan aktif seperti:
11 Yohanes Sulistyadi, dkk. Pariwisata Berkelanjutan Dalam Perspektif
Pariwisata Budaya di Taman Hutan Raya Banten, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,
2019), hlm. 34
19
kursus tari, pelatihan kerajinan bahasa dan lain-lain yang
lebih spesifik.12
2) Pengembangan Desa Wisata Buper (Bumi Perkemahan) Desa
Nglurup
Dalam pembangunan dan pengembangan desa wisata, perlu
ditempuh upaya-upaya sebagai berikut, (Priasukmana dan
Mulyadin 2001) :
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), dapat dilakukan
melalui pendidikan, pelatihan, seminar pada bidang-bidang
kepariwisataan, sumber daya manusia sebagai penunjang dalam
mengembangkan desa wisata. Pembangunan Sumber Daya
Manusia dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan
seperti pelatihan bahasa asing, pelatihan dalam memasak
makanan lokal, pelatihan kerajinan untuk cendera mata,
mengembangkan industry rumah tangga yang terdapat pada desa
wisata tersebut.
2. Kemitraan
Pola kemitraan atau kerja sama yang dapat saling
menguntungkan antara pihak pengelola desa wisata dengan para
pengusaha di bidang pariwisata atau pihak dinas pariwisata
daerah.
3. Kegiatan Pemerintah di Desa
Kegiatan dalam rangka desa wisata yang dilakukan oleh
pemerintah desa, antara lain seperti: rapat-rapat dinas, pameran
pembangunan, dan upacara-upacara hari-hari besar
diselenggarakan di desa wisata.
4. Promosi
Desa wisata harus sering dipromosikan melalui berbagai
media, oleh karena itu desa atau Kabupaten harus sering
12 Suryosakti, Hadiwijoyo. Perencanaan Pariwisata Pedesaan Berbasis
Masyarakat, (Yogyakarta: Grahallmu, 2012), hlm. 68
20
mengundang wartawan dari media cetak maupun elektronik untuk
kegiatan hal tersebut. promosi juga dapat pula dilakukan dengan
memanfaatkan Media Sosial seperti facebook, instagram dan
youtube.
5. Festival/Pertandingan
Secara rutin di desa wisata perlu diselenggarakan kegiatan-
kegiatan yang bisa menarik wisatawan atau penduduk desa lain
untuk mengunjungi desa wisata tersebut, misalnya mengadakan
festival kesenian,pertandingan olah raga dan lain sebagainya.
6. Membina Organisasi Warga
Membina organisasi warga yang berkaitan dengan wisata
seperti Pokdarwis (kelompok sadar wisata).yang berguna sebagai
wadah warga desa untuk meningkatkan dan mengembangkan
potensi wisata yang terdapat pada desa mereka asing-masing.
7. Kerja Sama dengan Universitas
Kerja sama dapat dilakukan dengan perguruan tinggi
khususnya kampus dalam bidang pariwisata. Diharapkan
perguruan tinggi dapat memberikan masukan dan peluang bagi
kegiatan di desa wisata untuk dapat meningkatkan pembangunan
desa wisata tersebut.13
Dalam pengembangan desa wisata harus didasarkan atas
potensi atau daya dukung yang dimiliki desa wisata tersebut, serta
mencerminkan ciri khas dari masing-masing desa misalnya seperti:
flora, fauna, rumah adat, pemandangan alam, iklim, makanan
tradisional, kerajinan tangan, seni tradisional dan sebagainya. Dari
potensi yang dimiliki desa tersebut kemudian dirubah dengan
memberdayakan masyarakat desa sendiri yang hasilnya dapat
bermanfaat untuk membangun desa dan kesejahteraan masyarakat
yang ada di sekitar desa wisata.
13 Wisnawa Bayu, dkk. Manajemen Pemasaran Pariwisata Model Brand Loyalty
Pengembangan Potensi Wisata di Kawasan Pedesaan, (Yogyakarta: Cv Budi Utama,
2019), hlm. 34-35
21
Dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen
kepengurusan BUMDes, Pemerintah Desa Nglurup melaksanakan
pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 05 Desember 2019. Adapun
hasil pelatihan tersebut meliputi tentang kerjasama dengan tiga
pariwisata yang ada di desa Nglurup yaitu wisata Jurangsenggani,
Kedung Minten dan Embung Pandan Wangi. Sumber dana yang
dibuat untuk pelatihan tersebut merupakan dana Desa tahun anggaran
2019. BUMDes Sri Rejeki bekerjasama dengan pihak BUMDes lain
yang disebut sebagai BUMDESMA. Dari pihak Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (DPMD) yang khususnya dari Bidang
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa (PUED), memiliki agenda kerja
sama antar BUMDes, kerja sama ini dibina oleh Bapak Eviv selaku
pegawai yang ada di DPMD. Dalam kerja sama ini DPMD
memberikan bantuan yang diserahkan melalui BUMDESMA Desa
Nglurup yang berupa Kontainer untuk pengembangan wisata
Jurangsenggani. Kontainer tersebutt akan digunakan sebagai salah
satu tempat untuk usaha produksi Kopi.
Untuk membangun sebuah tempat wisata tentunya tidak
mungkin jika BUMDes turun tangan sendiri, oleh karena itu BUMDes
membentuk sebuah kelompok untuk membantu mengelola wisata
yang ada di Desa Nglurup tersebut. Kelompok ini disebut sebagai
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang merupakan kelompok
swadaya dan swakarsa yang tumbuh dari , oleh dan untuk masyarakat
serta bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata daerah
dan menyukseskan pembangunan pariwisata nasional (Rahim, 2012).
14Dengan adanya kelompok ini BUMDes akan mudah untuk berfokus
pada pengembangannya memberikan bantuan dengan bekerjasama
dengan pihak atas Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten.
Sementara Pokdarwis akan membantu dalam pembangunan dan
pengelolaannya misalnya menjaga wisata dan membuat
14 Wisnawa Bayu, dkk. Manajemen Pemasaran Pariwisata Model Brand Loyalty
Pengembangan Potensi Wisata di Kawasan Pedesaan, (Yogyakarta: Cv Budi Utama,
2019), hlm. 34-35
22
kepengurusan Pokdarwis dibawah pembinaan Kepala desa maupun
BUMDes sendiri.
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Desa Wisata
Dalam pengembangan Desa Wisata ini tentunya terdapat
faktor penghambat dan pendukungnya. Salah satu faktor pendukung
dari pengembangan Desa Wisata yang ada di Desa Nglurup
Kecamatan sendang faktor pendukung pengembangan desa wisata
Jurangsenggani dikategorikan menjadi dua yaitu faktor internal
berupa kesadaran dan kemauan masyarakat, banyaknya potensi yang
ada baik dari potensi lingkungan serta banyak atraksi wisata. Faktor
eksternal berupa dukungan dan bantuan dari pemerintah Desa,
Kabupaten serta Provinsi.
Sedangkan faktor penghambat dari pengembangan desa
wisata Buper Jurangsenggani berupa keterbatasan SDM serta adanya
konflik kepentingan antara anggota masyarakat serta pengurus desa
wisata yang menghambat pelaksanaan program-program desa wisata.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah usaha desa yang
dibentuk atau didirikan oleh pemerintah desa yang kepemilikan
modal dan pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah desa dan
masyarakat, yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.
BUMDes merupakan pilar kegiatan ekonomi dalam desa yang
berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial yang bertujuan untuk
mencari keuntungan melalui penawaran sumber daya lokal ke pasar.
Untuk mengembangkan tempat wisata tersebut tentunya
sangat penting adanya lapporan keuangan yang diperoleh dari wisata
tersebut, dalam hal ini laporan keuangan sangatlah penting. Karena
dari penghasilan tempat wisata bisa jadi asset untuk dapat membantu
para warga sekitar maupun untuk pengembangan wisatanya tersebut.
Pengembangan desa wisata yang ada di desa Nglurup ini sangat
penting untuk mendorong pelestarian alam dan menjadi salah satu
upaya dalam penanggulangan kemiskinan di suatu daerah dengan
mengelola potensi lokal yang ada di desa Nglurup. Sehingga dengan
melalui desa wisata tersebut masyarakat dapat diuntungkan melalui
banyaknya wisatawan yang masuk. Adanya program desa wisataa
akan memberikan manfaat-manfaat yang berguna untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat khususnya dusun
Jambuwok. Dengan desa wisata akan menjadikan masyarakat selalu
menjaga lingkungan dari kerusakan-kerusakan yang bisa jadi akan
terjadi karena mengedepankan keasrian lingkungan sebagai sebuah
wisata yang ditawarkan dan diminati oleh para wisatawan.
Keterbatasan SDM juga sangat berpengaruh dalam
mengembangkan sebuah Desa wisata, karena dengan minimnya SDM
yang ada tentunya tidak aka nada yang bisa dilakukan sebagai
pendongkrak untuk menjadi lebih baik dan maju, jika SDM nya tidak
mempuni maka wisata tersebut bisa jadi akan gulung tikar, para
24
wisatawan tentunya sangat senang jik ada spot foto yang bagus dan
tempat maupun program baru dari wisata tersebut, jika Cuma itu-itu
saja maka wisatawan yang datang juga akan bosan. Maka dari sinilah
SDM juga sangat diperlukan dalam keberlangsungan Desa Wisata.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
a. Waktu Praktik Lapangan (PPL) yang pendek, hanya satu
bulan. Dengan waktu yang sangat singkat itu mahasiswa juga
belum sepenuhnya memahami ilmu yang di dapat di lapangan.
b. Penempatan waktu Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
yang kurang tepat. Karena jika waktu tidak tepat maka di
tempat PPL tidak ada kegiatan yang dilakukan.
2. Untuk Lembaga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
a. Perlunya membuat laporan keuangan asset dari tahun ke tahun
b. Lebih meningkatkan promosi atau pengenalan wisata melaui
sosial media atau di televise dan radio
c. Mengembangkan SDM-nya
3. Untuk Mahasiswa
a. Sebaiknya mahasiswa harus lebih memanfaatkan waktunya
ketika mencari pengalaman serta ilmu di tempat PPL
b. Sebaiknya mahasiswa menjaga sikap sopan santun ketika di
tempat PPL agar bisa menjaga nama baik Kampus IAIN
Tulungagung
c. Ilmu yang didapat mahasiswa di kampus sebaiknya di
terapkan di tempat PPL
DAFTAR RUJUKAN
Ambar, Teguh. (2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan.
Yogyakarta: Gama Media
Siti Jamilah, Astuti An. (2019). Modul Pelatihan Bumdesa. Sulawesi
Selatan: IAIN Parepare Nusantara Press.
Peraturan Bupati No. 61 Tahun 2016 tentang Kedudukaan,
SusunanOrganisasi, tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Tulungagung.
Nglurup.Tulungagungdaring.id
http://www.kompasiana.com/baguswdb/bumdes-dan-landasan-
pendiriannya/diakses 11 November 2019, 21:46 diperbaharui 11
November 2019 21:46.
Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem
Pembangunan (Pkdsp), 2007, Buku Panduan Pendirian Dan
Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Seyadi. (2003). Bumdes Sebagai Alternatif Lembaga Keuangan Desa.
Yogyakarta: UPP STMYKPN.
Yohanes Sulistyadi, dkk. (2019). Pariwisata Berkelanjutan Dalam.
Perspektif Pariwisata Budaya di Taman Hutan Raya Banten.
Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Hadiwijoyo Suryosakti. (2012). Perencanaan Pariwisata Pedesaan
Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Grahallmu.
Bayu Wisnawa dkk. (2019). Manajemen Pemasaran Pariwisata
Model Brand Loyalty Pengembangan Potensi Wisata di
Kawasan Pedesaan. Yogyakarta: Cv Budi Utama.
BERITA ACARA SERAH TERIMA MAHASISWA PPL
GELOMBANG I
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN
TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini Selasa tanggal 7 bulan Januari tahun 2020, bertempat di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tulungagung Diadakan
serah terima sebanyak 6 (enam) Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) Gelombang I Tahun 2020 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.
Pihak Pertama
Nama : Moh. Rois Abin, M.Pd.I
Jabatan : Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Instansi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Pihak Kedua
Nama : Drs. Tri Wantoro, S.Sos
Jabatan : Sekertaris Dinas
Instansi : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Tulungagung
Pihak pertama telah menyerahkan mahasiswa jurusan Perbankan
Syariah/Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung kepada pihak kedua untuk program kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I Tahun 2020 yang
bertempat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Tulungagung. Dimulai tanggal 7 Januari 2020 sampai dengan 7 Februari
2020.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
Tulungagung, 7 Januari 2020
Pihak Kedua
Lembaga: Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Tulungagung
Drs. Tri Wantoro, S.Sos, M.Si
NIP: 197204113 199201 1 002
Pihak Pertama
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung
Moh. Rois Abin, M.Pd.I
NIP/ NIDN. 2010068801
BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari selasa 7 Januari 2020, telah dilaksanakan PPL Gelombang
I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Yang bertempat di Lembaga Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
(DPMD) Kabupaten Tulungagung. Oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut:
NAMA : Ambar Lina Dewi
NIM : 12402173001
JURUSAN : Ekonomi Syariah
Bentuk Kegiatan:
1. Hari Selasa 7 Januari 2020, melaksanakan acara pembukaan PPL
Gelombang I oleh DPMD dan bersama Bumdesma se-Kabupaten
Tulungagung, yang bertempat di Aula DPMD Tulungagung. Setelah
acara selesai kegiatan selanjutnya yaitu pengenalan dan bertanya”
kepada pegawai yang ada di DPMD Kabupaten Tulungagung.
2. Hari Rabu 8 Januari 2020, mengikuti apel pagi bersama para pegawai
yang ada di DPMD Kabupaten Tulungagung, setelah apel selesai
kegiatan selanjutnya adalah merekap laporan pertanggung jawaban
milik desa-desa se-Kabupaten tulungagung.
3. Hari Kamis 9 Januari 2020, mengikuti apel pagi bersama para
pegawai DPMD tulungagung, setelah selesai kegiatan selanjutnya
melanjutkan merekap LPJ dan Buku Keuangan yang selanjutnya
diketik di komputer dan diprint.
4. Hari Jum’at 10 Januari 2010, melaksanakan bugar pagi dengan
berjalan-jalan diarea sekitar, setelah selesai berolahraga beristirahat
sebentar dan makan bersama dengan para pegawai yang ada di DMPD
5. Tulungagung. Kemudian kegiatan selanjutnya memeking LPJ dan
Rekap Keuangan milik Desa se-Kabupaten Tulungagung yang akan
dikirim ke Surabaya.
Tulungagung,………………. 2020
MENGETAHUI:
Pembimbing/ Dosen Pamong
Vidi Gestananto, S.Sos
NIP. 19780909 200604 1 017
BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari selasa 7 Januari 2020, telah dilaksanakan PPL Gelombang
I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Yang bertempat di Lembaga Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
(DPMD) Kabupaten Tulungagung. Oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut:
NAMA : Ambar Lina Dewi
NIM : 12402173001
JURUSAN : Ekonomi Syariah
Bentuk Kegiatan:
1. Hari Senin 13 Januari 2020, melaksanakan apel pagi bersama pegawai
DPMD Tulungagung, setelah apel selesai kegiatan selanjutnya adalah
membuat berita acara dan membagi LPJ yang akan diantar ke
Surabaya, setelah jam istirahat kegiatan selanjutnya mengikuti Monev
yang ada diwilayah pantai klatak yang sekaligus memberikan surprise
Ulang tahun kepada Bapak Kadin.
2. Hari Selasa 14 Januarai 2020, melaksanakan apel pagi bersama
DMPD Tulungagung, setelah selesai apel pagi selanjutnya
mengisikan Format Laporan Akhir Sekretariat Kabupaten/Kota
Program Jalin Matra DPMD tahun 2020.
3. Hari Rabu 15 Januari 2020, melaksanakan apel pagi bersama DPMD
Tulungagung, setelah selesai apel melanjutkan kegiatan pada hari
sebelumnya, mengisikan format Jalin Matra tahun 2020 yang akan
dikirim ke Provinsi pada waktu terdekat. setelah itu, ada kegiatan
syukuran dari salah satu pegawai DPMD yang khususnya pada bidang
PUED (Perberdayaan Usaha Ekonomi Desa) yaitu makan bersama.
4. Hari Kamis 16 Januari 2020, melaksanakan kegiatan apel pagi
bersama DPMD Tulungagung, seletah selesai apel pagi melanjutkan
lagi kegiatan sebelumnya yang telah memasuki tahap penyelesaian
dan editing format laporan yang akan siap dikirimkan ke provinsi.
5. Hari Jum’at 17 Januari 2020, melaksanakan kegiatan rutinan yang
diadakan oleh DMPD Tulungagung pada setiap hari Jum’at yaitu
Olah Raga pagi (senam dan jalan sehat), makan bersama dan
beristirahat. Setelah selesai Sholat Jum’at berangkat bersama dengan
pendamping Desa untuk memberikan Donasi Bantuan yang berupa
Bahan Pokok, Perabotan Rumah Tangga dan Ternak Kambing yang
ada di Desa Purworejo dan Domasan Kalidawir.
Tulungagung,………………. 2020
MENGETAHUI:
Pembimbing/ Dosen Pamong
Vidi Gestananto, S.Sos
NIP. 19780909 200604 1 017
BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari selasa 7 Januari 2020, telah dilaksanakan PPL Gelombang
I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Yang bertempat di Lembaga Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
(DPMD) Kabupaten Tulungagung. Oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut:
NAMA : Ambar Lina Dewi
NIM : 12402173001
JURUSAN : Ekonomi Syariah
Bentuk Kegiatan :
1. Hari Senin 20 Januari 2020, melaksanakan apel pagi dan brifing pagi
oleh Sekretaris DPMD Tulungagung. Setelah selesai melaksanakan
apel pagi, berlanjut dengan kegiatan seperti biasa seperti mengetik
bahan untuk monev dan merekap LPJ yang ada di bidang PUED yang
diberikan arahan langsung dari Kabidnya yaitu Bapak Muhaimin.
2. Hari Selasa, 21 Januari 2020, melaksanakan apel pagi bersama para
pegawai di depan kantor DPMD tulungagung. Setelah apel pagi
selesai melanjutkan kembali aktifitas yang ada di bidang PUED yaitu
mengetik nota dinas dan surat undangan yang ditujukan kepada bapak
bupati yang terkait dengan bantuan yang akan digunakan untuk
pengembangan pantai Klatak Desa Keboireng Kecamatan Besuki
Kabupaten tulungagung kemudian di cetak dan dimintakan
tandatangan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung Bapak Eko Asistono.
3. Hari Rabu, 22 Januari 2020, melaksanakan apel pagi di depan kantor
DPMD bersama para pegawainya, setelah selesai apel pagi mengetik
4. dan mempersiapkan berkas yang akan dibawa untuk bahan
musyawarah antar desa, kegiatan selanjutnya menghadiri kegiatan
Musyawarah Antar Desa (MAD) Dalam Rangka Tutup Anggaran
tahun 2019 di Kecamatan Pakel dan Kecamatan Tanggunggunung.
Yang dihadiri langsung oleh Bapak Eko Asistono selaku Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Bapak
Muhaimin selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi
Desa (PUED).
5. Hari Kamis 23 Januari 2020, melaksanakan apel pagi di depan kantor
DPMD bersama para karyawannya, setelah apel pagi melanjutkan
kembali kegiatan seperti biasanya merekap, meminta tanda tangan,
dan memilah surat masuk dan surat keluar yang ada di bidang PUED.
Tulungagung,………………. 2020
MENGETAHUI:
Pembimbing/ Dosen Pamong
Vidi Gestananto, S.Sos
NIP. 19780909 200604 1 017
BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari selasa 7 Januari 2020, telah dilaksanakan PPL Gelombang
I Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Yang bertempat di Lembaga Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
(DPMD) Kabupaten Tulungagung. Oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut:
NAMA : Ambar Lina Dewi
NIM : 12402173001
JURUSAN : Ekonomi Syariah
Bentuk Kegiatan :
1. Hari Senin 03 Februari 2020, melaksanakan apel pagi di depan kantor
DPMD bersama karyawan-karyawannya, setelah apel pagi selesai
melanjutkan kegiatan yang ada di bidang Perencanaan yaitu
mengngeprint surat undangan, foto copy kwitansi pembayaran,
mengngetik bahan rapat dan memintakan tanda tangan kepada para
karyawan yang ada di bidang Sekretariatan dan Perencanaan.
2. Hari Selasa 04 Februari 2020, melaksanakan apel pagi di depan kantor
DPMD bersama para karyawan-karyawannya, setelah apel pagi
selesai melanjutkan kegiatan seperti biasanya yang ada di Bidang
Perencanaan bersama Kabidnya Ibu Inggit.
3. Hari Rabu 05 Februari 2020, melaksanakan apel pagi di depan kantor
DPMD bersama para karyawan-karyawannya, setelah selesai apel
pagi, mengcopy file kwitansi, undangan dan berkas lainnya yang
kemudan di print dan di tanda tangani oleh Bapak Eko Asistono
selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Mayarakat dan Desa (DPMD).
4. Hari Kamis 06 Februari 2020, melaksanakan apel pagi di depan
kantor DPMD bersama para karyawan-karyawannya, setelah selesai
apel pagi menulis nama-nama daftar hadir pada kagiatan rapat bulan
kemarin, kemudian melanjutkan mengetik dan merumus data
kegiatan awal tahun 2020 dari seluruh bidang yang ada di DPMD.
5. Hari Jum’at 07 Februari 2020, melaksanakan kegiatan rutinan yang
ada di DPMD yaitu Bugar pagi dengan melaksanakan jalan sehat
bersama. Setelah kembali dan selesai bugar pagi kegiatan selanjutnya
yaitu makan bersama seluruh pegawai DPMD, selesai makan
melanjutkan kembali kegiatan seperti sebelumnya menggeprin dan
foto copy berkas undangan dan dokumen penting lainnya.
Tulungagung,………………. 2020
MENGETAHUI:
Pembimbing/ Dosen Pamong
Vidi Gestananto, S.Sos
NIP. 19780909 200604 1 017
Foto Dokumentasi
(Pembukaan PPL Gelombang I bersama BUMDes di DPMD Tulungagung)
(Bugar Pagi DPMD Tulungagung setiap Hari Jum’at)
(Makan bersama setelah Berolahraga)
(Foto bersama di Bidang PUED)
(Penutupan PPL Gelombang I bersma BUMDes di DPMD Tulungagung)
(Kontainer yang diberikan oleh pihak DPMD)
Recommended