View
218
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Identitas Pasien
Nama : A
Usia : 4tahun
Alamat : -
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : -
Tgl masuk dirawat : -
Pekerjaan : -
Pendidikan : -
Diagnosa Medis : Hipospadia tipe penil dengan chordee
Riwaya Kesehatan
a. Keluhan Utama
Saat lahir penis anak terlihat bengkok, anak BAK secara jongkok, BAK tidak
memancar.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
P (Problem) = Mengeluh Nyeri Pada Penisnya
Q (Quantity/quality) = -
R (Region) = -
S (Scale) = -
T (Time) = -
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien pernah dioperasi kordektomi 6 bulan yang lalu, dan saat ini memasuki
hari ketiga post operasi uretroplasti
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu anak A sebelum hamil A mengalami gangguan menstruasi, dan
mendapatkan terapi hormon estrogen. Dan menyadari kehamilan A setelah
kehamilan berusia 2 bulan
e. Riwayat Psiko-Sosio-Spiritual
-
Pola Aktivitas Sehari-hari
a. Pola Eliminasi
Anak BAK secara jongkok, BAK tidak memancar
b. Pola Tidur dan Istirahat
-
c. Pola Aktifitas
-
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran = CM
HR = 100x/menit
RR = 24x/menit
T = 37,50C
Penis tampak kemerahan, sudah disunat. terpasang stent dan kateter.Klien BAK
melalui kateter, namun terlihat kateter sedikit rembes dan kulit disekitar paha
agak memerah.
Terapi
Saat ini klien dilakukan perawatan kateter dan mendapatkan terapi: Ceftriaxone
(intra vena, 2x 1 gr), Ketorolac (drip, 3x 25 mg), Ranitidine (intra vena 2x
25 mg), RL (1600 cc/24 jam)
Analisa Data
Data yang Menyimpang Etiologi Masalah
DO : HR 100x/menit, RR
24x/menit, T 37,50C, penis
tampak kemerahan
DS : pasien mengeluh nyeri
pada penisnya
Kegagalan fusi lipat uretra
minggu 8 – 15 kehamilan
↓
Hipospadia
↓
Meatus uretra terbuka pada
sisi ventral penis dan
Nyeri akut
proksimal ujung gland penis
↓
Tindakan bedah (tunelling,
chordektomy, uretroplasti)
↓
Terputusnya inkontinuitas
jaringan
↓
Nyeri akut
DO : Penis tampak
kemerahan, terlihat kateter
sedikit rembes dan kulit
disekitar paha agak memerah
DS : -
Kegagalan fusi lipat
uretra minggu 8 – 15
kehamilan
↓
Hipospadia
↓
Meatus uretra terbuka pada
sisi ventral penis dan
proksimal ujung gland penis
↓
Tindakan bedah (tunelling,
chordektomy, uretroplasti)
↓
Inkontinensi urin
↓
Resiko infeksi
Resiko Infeksi
Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan post operasi
b. Resiko infeksi berhubungan dengan invasi kateter
Perencanaan
No. Diagnosa Tujuan/Kriteria Evaluasi Intervensi (NIC)
(NOC)
1. Nyeri akut
berhubungna
dengan post
operasi
Kontrol Nyeri
Mengungkap faktor pencetus nyeri
Menggunakan tetapi non farmakologi
Dapat menggunakan berbagai sumber untuk mengontrol nyeri
Melaporkan nyeri terkontrol
Tingkat Kenyamanan
Melaporkan kondisi fisik yang nyeman
Menunjukan ekspresi puas terhadap manajemen nyeri
Tingkat Nyeri
Melaporkan nyeri (frekuensi & lama)
Perubahan vital sign dalam batas normal
Memposisikan tubuh untuk melindungi nyeri
Tujuan dan Kriteria Hasil:
- Klien mampu
mengontrol nyeri
- Mempertahankan
tingkat kenyamanan
Kaji secara komperhensif mengenai lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, dan faktor pencetus nyeri
Observasi keluhan nonverbal dari ketidaknyamanan
Ajarkan teknik nonfarmakologi (ralaksasi)
Bantu pasien & keluarga untuk mengontrol nyeri
Beri informasi tentang nyeri (penyebab, durasi, prosedur antisipasi nyeri)
Monitor TD, RR, nadi, suhu pasien
Monitor keabnormalan pola napas pasien
Identifikasi kemungkinan perubahan TTV
Monitor toleransi aktivitas pasien
Anjurkan untuk menurunkan stress dan banyak istirahat
Cegah tindakan yang tidak dibutuhkan
Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman
Kolaborasi analgetik
2. Resiko infeksi
berhubungan
dengan invasi
kateter
Deteksi resiko
Mengidentifikasi faktor yang dapat menimbulkan resiko
Menjelaskan kembali tanda & gejala yang mengidentifikasi faktor resiko
Menggunakan sumber & pelayanan kesehatan untuk mendapat sumber informasi
Kontrol resiko
Membenarkan faktor resiko
Memonitor faktor resiko dari lingkungan
Memonitor perilaku yang dapat meningkatkan faktor resiko
Memonitor & mengungkapkan status kesehatan
Status imun
Tidak menunjukan infeksi berulang
Suhu tubuh dalam batas normal
Ajarkan pasien &
kelurga cara
mencucitangan yang
benar
Ajarkan pada pasien &
keluarga tanda gejala
infeksi & kapan harus
melaporkan kepada
petugas
Batasi pengunjung
Bersihkan lingkungan
dengan benar setelah
digunakan pasien
Catat karakteristik
luka, drainase
Bersihkan luka dan
ganti balutan dengan
teknik steril
Cuci tangan dengan
benar sebelum dan
sesudah tindakan
Ajarkan pada pasien
dan kelurga cara
prosedur perawatan
luka
Monitor peningkatan
Sel darah putih tidak meningkat
granulossi, sel darah
putih
Kaji faktor yang dapat
meningkatkan infeksi.
Daftar Pustaka
Barbara J. Gruendemann & Billie Fernsebner. (2005). Buku Ajar Keperawatan Perioperatif
Vol. 2. Jakarta: EGC
Recommended