View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
1/29
Laporan Kasus
Fraktur Femur Sinistra Segmental Tertutup
Oleh
Sisca Yulistiana, S.Ked
04114705046
em!im!ing
"r. #u$akkie Sp%, SpOT
"&'(T&) *+# %&"'-
(S "(. #O-'##'" -OS&*) '+%')
F'K+T'S K&"OKT&(') )*/&(S*T'S S(**'Y'
2013
1
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
2/29
-'+'#') &)&S'-')
"iskusi kasus dengan udul
Fraktur Femur Sinistra Segmental Tertutup
Oleh
Sisca Yulistiana, S.Ked
04114705046
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian/Departemen Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya/SU! Dr" #ohammad $oesin !alembang"
alem!ang, uni 2013
"r. #u$akkie Sp%, SpOT
ST'TS 'S*&)
*. *dentiikasi
%ama & #%I
Umur & '( Tahun
)enis Kelamin & *aki+laki
,lamat & Dalam Kota
%o" Telepon & -.(001222
!ekerjaan & !%S
Status !ernikahan & Belum #enikah
2
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
3/29
#S & 3- )uni '-3(
%o" #/#ede4 & I 3(-3563(/0(5.00
**. 'namnesis 'ut8anamnesis, 10 uni 2013, pukul 10.00 *%9
Keluhan Utama& %yeri dan sulit menggerakkan tungkai kiri
iwayat !erjalanan !enyakit
7 Satu jam S#S pasien mengendarai sepeda motor dan menabrak
mobil yang sedang berhenti dengan ke4epatan tinggi8 pasien terjatuh dan
tungkai kiri pasien membentur benda keras" !asien dibawa ke Instalasi
9awat Darurat SU! #$ !alembang"
***. emeriksaan Fisik Tanggal 10 uni 2013, pukul 10.30 *%9
rimar: Sur;e:
• ,ir :ay & Baik
• Breathing & !erna;asan '- kali/menit
• ?8 angulasi8 pemendekan/diskrepansi8
hematom tidak dapat dinilai karena terpasang skin traksi
Feel & %yeri tekan =>?8 %@D baik =pulsasi arteri poplitea dan arteri
dorsalis pedis masih baik termasuk sensasi sensoris dan
motoris?8 serta re;illing test =>? 8 baal/anesthesia =+?
#ove & Tidak dapat dinilai kerena terpasang skin traksi
3
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
4/29
*/. emeriksaan enunang
-emat8l8gi
$emoglobin & 3686 g/dl =%& 36+3. g/dl?
$ematokrit & 66 volA =%& 6- +6. vol A?
*eukosit & 3-"6--/mm( =%& ---+3-"---/mm(?
emeriksaan radi8l8gi
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
5/29
/*. enatalaksanaan
Terapi Konservati; + Immobilisasi dengan menggunakan bidai
+ Immobilisasi jangka panjang dilakukan skin traksi
Terapi perati;
+ IF
Terapi ehabilitasi
Terapi #edikamentosa
+ ,sam #e;enamat (2--mg/hari
+ mepraCole 32'-mg
/**. r8gn8sis• uo ad vitam & bonam
• uo ad ;un4tionam & bonam
5
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
6/29
T*)'') ST'K'
1. "&F*)*S "') &T*O+O* F('KT(
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang8 tulang rawan
epi;isis dan atau tulang rawan sendi" Fraktur dapat terjadi akibat peristiwa
trauma tunggal8 tekanan yang berulang+ulang8 atau kelemahan abnormal
pada tulang =;raktur patologik?"
Fraktur ;emur adalah terputusnya kontinuitas batang ;emur yang bisa
terjadi akibat trauma langsung =ke4elakaan lalu lintas8 jatuh dari
ketinggian?8 dan biasanya lebih banyak dialami oleh laki+laki dewasa"
!atah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang 4ukup banyak8
mengakibatkan penderita jatuh dalam syok =FKUI8 311?"
Fraktur dapat terjadi pada semua tingkat umur8 yang beresiko
tinggi untuk terjadinya ;raktur adalah orang yang lanjut usia8 orang yang
bekerja yang membutuhkan kesimbangan8 masalah gerakan8 pekerjaan+ pekerjaan yang beresiko tinggi =tukang besi8 supir8 pembalap mobil8 orang
dengan penyakit degenerati; atau neoplasma? =eeves8 ou28 *o4khart8
'--3?"
Sebagian besar ;raktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba+tiba dan
berlebihan8 yang dapat berupa pemukulan8 penghan4uran8 penekukan8
pemuntiran8 atau penarikan" Fraktur dapat disebabkan trauma langsung
atau tidak langsung" Trauma langsung berarti benturan pada tulang dan
6
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
7/29
mengakibatkan ;raktur di tempat itu" Trauma tidak langsung bila titik
tumpu benturan dengan terjadinya ;raktur berjauhan"
Tekanan yang berulang+ulang dapat menyebabkan keretakan pada
tulang" Fraktur dapat pula terjadi oleh tekanan yang normal kalau tulang
itu lemah =misalnya oleh tumor? atau kalau tulang itu sangat rapuh
=misalnya pada penyakit paget?"
2. ')'TO#*
Femur atau tulang paha adalah tulang terpanjang dari tubuh"
Tulangnya berupa tulang pipa dan mempunyai sebuah batang dan dua
ujung yaitu ujung atas8 batang ;emur dan ujung bawah"
#erupakan tulang pipa dan terbesar di dalam tulang kerangka pada
bagian pangkal yang berhubungan dengan asetabulum membentuk kepala
sendi yang disebut kaput ;emoris8 disebelah atas dan bawah dari kolumna
;emoris terdapat taju yang disebut trokanter mayor dan trokanter minor"
Dibagian ujung membentuk persendian lutut8 terdapat dua buah tonjolan
yang disebut kondilus lateralis dan medialis" Diantara dua kondilus ini
terdapat lakukan tempat letaknya tulang tempurung lutut =patella? yang di
sebut dengan ;osa kondilus"
7
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
8/29
3. K+'S*F*K'S"* F('KT(
Fraktur dapat dibedakan jenisnya berdasarkan hubungan tulang
dengan jaringan disekitar8 bentuk patahan tulang8 dan lokasi pada tulang ;isis"
'. %erdasarkan hu!ungan tulang dengan aringan disekitar
Fraktur dapat dibagi menjadi &
a" Fraktur tertutup =4losed?8bila tidak terdapat hubungan antara
;ragmen tulang dengan dunia luar"
b" Fraktur terbuka =open/4ompound?8 bila terdapat hubungan antara
;ragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan di kulit"
Fraktur terbuka terbagi atas tiga derajat =menurut " 9ustillo?8 yaitu&
Derajat I &
+ *uka E3 4m
+ Kerusakan jaringan lunak sedikit8 tak ada tanda luka remuk
+ Fraktur sederhana8 transversal8 oblik8 atau kominuti; ringan
8
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
9/29
+ Kontaminasi minimal
Derajat II &
+ *aserasi 3 4m
+ Kerusakan jaringan lunak8 tidak luas8 ;lap/ avulsi
+ Fraktur kominuti; sedang
+ Kontaminasi sedang
Derajat III &
Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas8 meliputi struktur
kulit8 otot8 dan neurovaskular serta kontaminasi derajat tinggi"
Fraktur terbuka derajat III terbagi atas&
III , )aringan lunak yang menutupi ;raktur tulang adekuat8
meskipun terdapat laserasi luas/;lap/avulsi atau ;raktur
segmental/sangat kominuti; yang disebabkan oleh trauma
berenergi tinggi tanpa melihat besarnya ukuran luka"
III B Terdapat pelepasan periosteum dan ;raktur kominuti; yang
berat"
III < *uka pada pembuluh arteri/sara; peri;er yang harus
diperbaiki tanpa melihat kerusakan jaringan lunak"
%. %erdasarkan !entuk patahan tulang dan hu!ungann:a dengan
mekanisme trauma
- garis patah melintang & trauma angulasi atau langsung
- garis patah obliGue & ;raktur membentuk sudut dengan garis
tengah tulang" Terjadi akibat trauma angulasi
9
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
10/29
- garis patah spiral & ;raktur memuntir seputar batang tulang
akibat trauma rotasi"
- ;raktur kompresi & trauma aksial+;leksi pada tulang spongiosa
- ;raktur avulsi & trauma tarikan/traksi otot pada tulang =misal pada ;raktur
patela?
>. %erdasarkan umlah garis patah
- ;raktur kominuti; & garis patah lebih dari satu dan saling
berhubungan"
- ;raktur segmental & garis patah lebih dari satu tetapi tidak
berhubungan" Bila dua garis patah disebut pula ;raktur bi;okal"
10
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
11/29
- ;raktur multipel & garis patah lebih dari satu tetapi pada tulang
yang berlainan tempatnya"
". %erdasarkan %ergeser atau tidak !ergeser displaced=
undisplaced9
a" ;raktur undispla4ed =tidak bergeser? & garis patah komplit tetapi
kedua ;ragmen tidak bergeser" !eriosteumnya masih utuh"
b" Fraktur displa4ed =bergeser? & terjadi pergeseran ;ragmen+;ragmen
;raktur yang juga disebut dislokasi ;ragmen"
i. dislokasi ad longitudinam cum contractionum =pergeseran
searah sumbu dan overlapping?
ii.
dislokasi ad axim =pergeseran yang membentuk sudut?
iii. dislokasi ad latus =pergeseran dimana kedua ;ragmen saling
menjauhi?"
11
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
12/29
&. Klasiikasi raktur menurut #uller dkk,1??0
,ngka pertama menunjukkan tulang &
3Hhumerus
'Hradius ulna
(H;emur
6Htibia ;ibula
,ngka kedua menunjukkan segmen &
3Hmeta;isis pro2imal
'Hdia;isis
(Hmeta;isis distal
6Hmaleolar
Suatu huru; menunjukkan tipe &
, Hsimpel =satu garis ;raktur?
12
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
13/29
BHwedge/baji =dua garis ;raktur yang masih berhubungan?
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
14/29
'" perasi & dilakukan apabila terjadi pergeseran ;raktur"
Komplikasinya dapat berupa & nekrosis avaskuler8 koksa
vara8 ;usi epi;isis yang dini8 delayed union dan nonunion"
b" Fraktur dia;isis ;emur
Fraktur jenis ini sering ditemukan pada anak+anak dan harus
dianggap sebagai suatu ;raktur yang dapat menimbulkan perdarahan
dan syok" Biasanya terjadi karena suatu trauma hebat dan lokasi yang
paling sering adalah pada 3/( tengan dia;isis ;emur" Dibagi dalam &
• Subtrokanterik
• ,dduksi
• ,bduksi
• Klasik
!osisi ;raktur terjadi karena tarikan dan lokalisasi ;raktur" !ada
;raktur ;emur 3/( pro2imal8 ;ragmen proksimal tertarik dalam posisi
;le2i karena tarikan muskulus iliopsoas8 abduksi oleh muskulusgluteus medius dan minimus serta rotasi eksterna oleh otot rotator
pendek dan gluteus ma2imus" Fraktur dapat bersi;at oblik8 transversal
dan jarang bersi;at kominuti;"
!enderita biasanya datang dengan gejala trauma hebat disertai
pembengkakan pada daerah tungkai atas dan tidak dapat
menggerakkan tungkai" Terdapat de;ormitas8 pemendekan anggota
gerak dan krepitasi" !emeriksaan harus dilakukan se4ara berati+hati
agar tidak menambah perdarahan" !rinsip pengobatan adalah &
3" Konsevati; & bila usia anak ' tahun ke
bawah dapat dilakukan skin traksi8 sedangkan pada anak yang
lebih besar dilakukan traksi tulang"
'" perati; & dengan menggunakan K+nail
atau plate yang ke4il terutama pada anak yang lebih besar dengan
indikasi tertentu"
14
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
15/29
Komplikasi dapat berupa & tungkai yang tidak sama panjang
setelah sembuh8 malrotasi atau de;ormitas anguler8 pembentukan
spur yang menonjol pada otot yang mengganggu pergerakan8 serta
kontraktur kuadrisep"
4" Fraktur ;emur epi;isis distal
Klasi;ikasi dan mekanisme trauma &
3" Tipe abduksi
)enis ini terjadi karena benturan dari samping pada ;emur distal8
dan menimbulkan ;raktur lempeng epi;isis tipe II =Salter+
$arris?
'" Tipe hiperekstensi
)enis ini biasanya terjadi karena tauma dalam kendaraan" Femur
distal epi;isis bergeser ke depan oleh karena trauma
hiperekstensi serta tarikan kontraksi muskulus kuadrisep"
!eriosteum pada aspek posterior mengalami robekan8 bagian
serabut otot gastroknemius juga mengalami robekan" Bagian
meta;isis berbentuk segitiga dengan bagian periosteum yang
intak di bagian depan" )enis ini juga merupakan tipe II =Salter+
$arris?
(" Tipe hiper;leksi
Terjadi pergeseran epi;isis ke posterior dan hal ini lebih jarang
terjadi =tipe I Salter+$arris?
6" Tipe I@ Salter+$arris
)enis ini merupakan ;raktur lempeng epi;isis tipe I@ =Salter+
$arris? dan bersi;at komuniti;"
Biasanya penderita datang dengan keluhan trauma hebat pada
anggota gerak bawah disertai pembengkakan dan nyeri di daerah
sekitar lutut" )uga terdapat nyeri tekan dan nyeri pergerakan"
15
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
16/29
!engobatan tergantung jenis ;raktur dan lamanya kejadian"
!ada ;raktur tipe I 8II8 dan III dapat dilakukan terapi konservati;
dengan reduksi tertutup dan pembiusan umum" ,pabila penderita
datang terlambat8 maka kemungkinan reduksi tidak berhasil dan
diperlukan tindakan operasi" !ada tipe I@ =Salter+$arris? sebaiknya
dilakukan operasi dengan menggunakan ;iksasi dan pin ke4il"
5. &)&'KK') "*')OS*S
Untuk mendiagnosa suatu ;raktur harus disebut jenis tulang atau
bagian tulang yang mempunyai nama sendiri8 kiri atau kanan8 bagian
mana dari tulang 3/( proksimal8 tengah8 atau distal8 komplit atau tidak8
bentuk garis patah8 jumlah garis patah8 bergeser atau tidak bergeser8
terbuka atau tertutup dan komplikasi bila ada" Diagnosa ;raktur
ditegakkan berdasarkan &
a. 'namnesa ada trauma
Bilamana tidak ada riwayat trauma berarti ;raktur patologis" Trauma
harus diperin4i jenisnya8 besar+ringannya trauma8 arah trauma dan
posisi penderita atau ekstremitas yang bersangkutan =mekanisme
trauma?" Dari anamnesa saja dapat diduga &
+ Kemungkinan politrauma
+ Kemungkinan ;raktur multipel
+ Kemungkinan ;raktur+;raktur tertentu8 misalnya & ;raktur 4olles8
;raktur supra4ondylair humerus8 ;raktur 4ollum ;emur"
+ !ada anamnesa ada nyeri tetapi tidak jelas pada ;raktur inkomplit
+ ,da gangguan ;ungsi8 misalnya & ;raktur ;emur8 penderita tidak
dapat berjalan" Kadang+kadang ;ungsi masih dapat bertahan pada
;raktur inkomplit dan ;raktur impa4ted = impaksi tulang kortikal ke
dalam tulang spongiosa?"
!. emeriksaan Fisik
16
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
17/29
emeriksaan umum
Di4ari kemungkinan kompikasi umum8 misalnya & sho4k pada
;raktur multipel8 ;raktur pelvis atau ;raktur terbuka8 tanda+tanda
sepsis pada ;raktur terbuka terin;eksi"
emeriksaan status l8kalis
Tanda+tanda ;raktur yang klasik adalah untuk tulang panjang"
Fraktur tulang+tulang ke4il misalnya & navi4ulare manus8 ;raktur
avulsi8 ;raktur intraartikuler8 ;raktur epi;isis" Fraktur tulang+tulang
yang dalam misalnya odontoid+4ervi4al8 4ervi4al8 a4etabulum8 dll
mempunyai tanda+tanda tersendiri" Tanda+tanda ;raktur yang
klasik tersebut adalah &
Look
Deformitas :
+ penonjolan yang abnormal misalnya & ;raktur 4ondylus lateralis
humerus
+ angulasi
+ rotasi
+ pemendekan
Fungsio laesa :
+ hilangnya ;ungsi misalnya pada ;raktur 4ruris tidak dapat
berjalan pada ;raktur antebra4hii tidak dapat menggunakan
lengan"
Feel
Terdapat nyeri tekan dan nyeri sumbu
Move
a. Krepitasi & Terasa krepitasi bila
;raktur digerakkan8 tetapi ini bukan 4ara yang baik dan kurang
halus" Krepitasi timbul oleh pergesaran atau beradunya ujung+
17
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
18/29
ujung kortikal" !ada tulang spongiosa atau tulang rawan epi;isis
tidak terasa krepitasi"
b" %yeri bila digerakkan8 baik pada gerakan akti; maupun pasi;"
#emeriksa seberapa jauh gangguan+gangguan ;ungsi8 gerakan+
gerakan yang tidak mampu dilakukan8 range o; motion dan
kekuatan"
9erakan yang tidak normal & gerakan yang terjadi tidak pada
sendi8 misalnya pertengahan ;raktur dapat digerakkan" Ini adalah
bukti paling penting adanya ;raktur yang membuktikan adanya
putusnya kontinuitas tulangJ sesuai de;inisi ;raktur" $al ini
penting untuk membuat visum8 misalnya bila tidak ada ;asilitas
pemeriksaan rontgen"
!ada look+;eel and move ini juga di4ari komplikasi+komplikasi lokal dan
keadaan neurovas4uler distal"
c. emeriksaan enunang
emeriksaan (adi8l8gis
Untuk ;raktur+;raktur dengan tanda+tanda klasik8 diagnosis dapat
dibuat se4ara klinis sedangkan pemeriksaan radiologis tetap diperlukan
untuk melengkapi deskripsi ;raktur dan dasar untuk tindakan selanjutnya"
Untuk ;raktur+;raktur yang tidak memberikan tanda+tanda klasik
memang diagnosanya harus dibantu pemeriksaan radiologis baik rontgen
biasa ataupun pemeriksaan 4anggih seperti #I8 misalnya untuk ;raktur
tulang belakang dengan komplikasi neurologis" Foto rontgen minimalharus ' proyeksi yaitu ,! dan lateral" ,! dan lateral harus benar+benar
,! dan lateral" !osisi yang salah akan memberikan interpretasi yang
salah" Untuk pergelangan tangan atau sendi panggul diperlukan posisi
a2ial pengganti lateral" Untuk a4etabulum diperlukan proyeksi khusus alar
dan obturator"
6. &)'T'+'KS')'')
18
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
19/29
Se4ara umum prinsip pengobatan ;raktur ada 6&
3" e4ognition8 diagnosis dan penilaian ;raktur
!rinsip pertama adalah mengetahui dan menilai keadaan ;raktur
dengan anamnesis8 pemeriksan klinis dan radiologis" !ada awal
pengobatan perlu diperhatikan&
• *okalisasi ;raktur
• Bentuk ;raktur
• #enentukan teknik yang sesuai untuk pengobatan
• Komplikasi yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengobatan
'" edu4tion reduksi ;raktur apabila perlu
estorasi ;ragmen ;raktur dilakukan untuk mendapatkan posisi
yang dapat diterima" !ada ;raktur intraartikuler diperlukan reduksi
anatomis dan sedapat mungkin mengembalikan ;ungsi normal dan
men4egah komplikasi seperti kekakuan8 de;ormitas8 serta perubahan
osteoartritis di kemudian hari" !osisi yang baik adalah alignment
yang sempurna dan aposisi yang sempurna
(" etention imobilisasi ;raktur
6" ehabilitation mengembalikan akti;itas ;ungsional semaksimal
mungkin
,da ' terapi8 pilihan berdasarkan banyak ;aktor seperti bentuk
;raktur8 usia penderita8 level aktivitas8 dan pilihan dokter sendiri"
a. Terapi pada raktur tertutup
!ilihannya adalah terapi konservati; atau operati; "
- Terapi k8nser;ati
3" !roteksi saja
Untuk penanganan ;raktur dengan dislokasi ;ragmen
yang minimal atau dengan dislokasi yang tidak akan
menyebabkan 4a4at di kemudian hari"
'" Immobilisasi saja tanpa reposisi
19
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
20/29
#isalnya pemasangan gips pada ;raktur inkomplit dan ;raktur
dengan kedudukan yang baik"
(" eposisi tertutup dan ;iksasi dengan gips
Ini dilakukan pada ;raktur dengan dislokasi ;ragmen
yang berarti" Fragmen distal dikembalikan ke kedudukan
semula terhadap ;ragLen proksimal dan dipertahankan dalam
kedudukan yang stabil dalam gips"
6" Traksi
Ini dilakukan pada ;raktur yang akan terdislokasi
kembali di dalam gips"
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
21/29
- Terapi 8perati
Terapi operati; dengan reposisi se4ara tertutup dengan bimbingan
radiologis"
3" eposisi tertutup M ;iksasi e2terna
Setelah reposisi berdasarkan 4ontrol radiologis intraoperati; maka
dipasang ;iksasi e2terna" Untuk ;iksasi ;ragmen patahan tulang8
digunakan pin baja yang ditusukkan pada ;ragmen tulang8 kemudian pin
baja tadi disatukan se4ara kokoh dengan batangan logam di luar kulit"
'" eposisi tertutup dengan 4ontrol radiologis diikuti ;iksasi interna"
Fragmen direposisi se4ara non operati; dengan meja traksi" Setelah
tereposisi dilakukan pemasangan pen se4ara operati;" Terapi operati;
dengan membuka ;rakturnya
3? eposisi terbuka dan ;ikasasi interna /IF =pen edu4tion and
Internal Fi2ation?
21
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
22/29
;iksasi interna yang dipakai bisa berupa pen di dalam sumsum tulang
panjang8 bisa juga berupa plat dengan skrup di permukaan tulang"
Keuntungan IF adalah bisa di4apai reposisi sempurna dan bila
dipasang ;iksasi interna yang kokoh8 sesudah operasi tidak perlu lagi
dipasang gips dan segera bisa dilakukan immobilisasi" Kerugiannya
adalah reposisi se4ara operati; ini mengundang resiko in;eksi tulang"
Indikasi IF&
a? ;raktur yang tidak bisa sembuh atau bahaya avas4ulair ne4rosis
tinggi"
b? Fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup
4? Fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan"
d? Fraktur yang berdasarkan pengalaman memberi hasil yang lebih
baik dengan operasi8 misalnya ;raktur ;emur"
'? N24isional arthroplasty
#embuang ;ragmen yang patah yang membentuk sendi"
(? N24isi ;ragmen dan pemasangan endoprosthesis
dilakukan pada ;raktur kolum ;emur"
b" Terapi pada ;raktur terbuka
Fraktur terbuka adalah suatu keadaan darurat yang
memerlukan penanganan segera" Tindakan harus sudah dimulai
dari ;ase pra rumah sakit&
- pembidaian
- menghentikan perdarahan dengan perban tekan
- menghentikan perdarahan dengan perban klem"
7. &)Y%-') F('KT(
!enyembuhan ;raktur merupakan suatu proses biologis" Tidak
seperti jaringan lainnya8 tulang yang mengalami ;raktur dapat sembuh
tanpa jaringan parut" !roses penyembuhan pada ;raktur mulai terjadi
22
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
23/29
segera setelah tulang mengalami kerusakan apabila lingkungan untuk
penyembuhan memadai sampai terjadi konsolidasi" Faktor mekanis yang
penting seperti imobilisasi ;ragmen tulang se4ara ;isik sangat penting
dalam penyembuhan8 selain ;aktor biologis yang juga merupakan suatu
;aktor yang sangat esensial dalam penyembuhan ;raktur" !roses
penyembuhan ;raktur berbeda pada tulang kortikal pada tulang panjang
serta tulang kanselosa pada meta;isis tulang panjang atau tulang+tulang
pendek8 sehingga kedua jenis penyembuhan ;raktur ini harus dibedakan"
a. en:em!uhan raktur pada tulang k8rtikal
!roses penyembuhan pada tulang kortikal terdiri atas lima ;ase8 yaitu&
a. Fase Hematoma
,pabila terjadi ;raktur pada tulang panjang8 maka pembuluh
darah ke4il yang melewati kanalikuli dalam sistem $aversian
mengalami robekan pada daerah ;raktur dan akan membentuk
hematoma di antara kedua sisi ;raktur" $ematoma yang besar diliputi oleh periosteum" !eriosteum akan terdorong dan dapat
mengalami robekan akibat tekanan hematoma sehingga dapat
terjadi ekstravasasi darah ke dalam jaringan lunak"
steosit dengan lakunanya yang terletak beberapa milimeter
dari daerah ;raktur akan kehilangan darah dan mati8 yang akan
menimbulkan suatu daerah 4in4in avaskuler tulang yang mati
pada sisi+sisi ;raktur segera setelah trauma"
b. Radang dan proliferasi seluler
Dalam delapan jam setelah ;raktur terdapat reaksi radang akut
disertai proli;erasi sel di bawah periosteum dan di dalam saluran
medulla yang tertembus" Ujung ;ragmen dikelilingi oleh jaringan
sel8 yang menghubungkan tempat ;raktur" $ematoma yang
23
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
24/29
membeku perlahan+lahan diabsorpsi dan kapiler baru yang halus
berkembang ke daerah itu"
c. Fase pembentukan kalus
Sel yang berkembang biak memiliki potensi krondrogenik dan
osteogenik" ,pabila diberikan keadaan yang tepat8 sel itu akan
mulai membentuk tulang dan dalam beberapa keadaan juga
kartilago" !opulasi sel sekarang juga men4akup osteoklas
=mungkin dihasilkan pembuluh darah baru? yang mulai
membersihkan tulang yang mati" #assa sel yang tebal8 dengan
pulau+pulau tulang yang immatur dan kartilago8 membentuk kalus
atau bebat pada permukaan periosteal dan endosteal" Sementara
tulang ;ibrosa yang immature =atau anyaman tulang? menjadi
lebih padat8 gerakan pada tempat ;raktur semakin berkurang dan
pada empat minggu setelah 4edera8 ;raktur menyatu"
d. Fase konsolidasiBila aktivitas osteoklastik dan osteoblastik berlanjut8 anyaman
tulang berubah menjadi tulang lamelar" Sistem itu sekarang
4ukup kaku untuk memungkinkan osteoklas menerobos melalui
reruntuhan pada garis ;raktur8 dan dekat dibelakangnya osteoblas
mengisi 4elah+4elah yang tersisa diantara ;ragmen dengan tulang
yang baru" Ini adalah proses yang lambat dan mungkin perlu
beberapa bulan sebelum tulang 4ukup kuat untuk membawa
beban yang normal"
e" Fase remodeling
24
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
25/29
Fraktur telah dijembatani oleh suatu manset tulang yang
padat" Selama beberapa bulan8 atau bahkan beberapa tahun8
pengelasan kasar ini dibentuk ulang oleh proses resorpsi dan
pembentukan tulang yang terus menerus"lamela yang lebih tebal
diletakkan pada tempat yang tekanannya tinggi8 dinding+dinding
yang tidak dikehendaki dibuang8 rongga sumsum dibentuk"
,khirnya8 dan terutama pada anak+anak tulang akan memperoleh
bentuk yang mirip bentuk normalnya"
!. en:em!uhan raktur pada tulang kansel8sa
Tulang kanselosa yang berlokasi pada meta;isis tulang panjang8
tulang pendek serta tulang pipih diliputi oleh korteks yang tipis"
!enyembuhan ;raktur pada daerah tulang kanselosa melalui proses
pembentukan kalus internal atau endosteal8 walaupun eksternal kalus
atau periosteal juga memiliki peranan yang penting" Trabekula dari
tulang kanselosa memiliki vaskularisasi yang baik sehingga nekrosis
yang terjadi pada permukaan daerah ;raktur berlangsung minimal"
!roses osteogenik penyembuhan sel dari bagian endosteal yang
menutupi trabekula8 berproli;erasi untuk membentuk woven bone
primer di dalam derah ;raktur yang disertai hematoma" !embentukan
kalus interna mengisi ruangan pada daerah ;raktur" !enyembuhan
25
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
26/29
;raktur pada tulang kanselosa terjadi pada daerah dimana terjadi
kontak lansung diantara kedua permukaan ;raktur yang berarti satu
kalus endosteal" ,pabila terjadi kontak dari kedua ;raktur maka
terjadi union se4ara klinis" Selanjutnya woven bone diganti oleh
tulang lamelar dan tulang mengalami konsolidasi"
!enyembuhan ;raktur pada tulang kanselosa terjadi se4ara 4epat
karena beberapa ;aktor8 yaitu &
a? @askularisasi yang baik
b? Terdapat permukaan yang lebih luas
4? Kontak yang baik memberikan kemudahan vaskularisasi yang
4epat
d? $ematoma memegang peranan dalam penyembuhan ;raktur
c. en:em!uhan raktur pada tulang ra@an persendian
Tulang rawan hialin permukaan sendi sangat terbatas
kemampuannya untuk regenerasi" !ada ;raktur intraartikuler
penyembuhan tidak terjadi melalui tulang rawan hialin8 tetapi
terbentuk melaui ;ibrokartilago"
A. KO#+*K'S* F('KT(
Komplikasi yang dapat di timbulkan dari kondisi ;raktur dapat dibagi
menjadikomplikasi dini dan komplikasi lanjut8yaitu&
a. K8mplikasi "ini
Syok& dapat terjadi perdarahan sebanyak 3+' liter walaupun ;raktur
bersi;at tertutup
Nmboli lemak
Trauma !embuluh darah
Trauma Sara;
Trombo+emboli
In;eksi
26
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
27/29
!. K8mplikasin +anut
Delayed union& ;raktur ;emur pada orang dewasa mengalami union
dalam 6 bulan
%onunion& apabila permukaan ;raktur menjadi bulat dan sklerotik
di4urigai adanya nonunion dan diperlukan ;iksasi interna dan bone
gra;t
#alunion& bila terjadi pergeseran kembali kedua ujung ;ragmen8
maka diperlukan pengamatan terus menerus selama perawatan"
,ngulasi sering ditemukan" #alunion juga menyebabkan
pemendekan pada tungkai sehingga dieprlukn koreksi berupa
osteotomi
Kaku sendi lutut& setelah ;raktur ;emur biasanya terjadi kesulitsn
pergerakan pada sendi lutut" $al ini disebabkan oleh adanya adhesi
periartikuler atau adhesi intrmuskuler" $al ini dapat dihindari
apabila ;isioterapi yang intensi; dan sistematis dilakukan lebih
awal
e;raktur& terjadi apabila imobilisasi dilakukan sebelum terjadi
union yang solid
27
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
28/29
')'+*S' K'SS
#%I laki+laki usia '( tahun8 masuk ke SU! #$ dengan keluhan
nyeri dan sukar menggerakkan tungkai kiri" Dari anamnesis diketahui bahwa
7 3 jam S#S pasien mengendarai sepeda motor dan menabrak mobil yang
sedang berhenti didepannya dengan ke4epatan tinggi8 pasien terjatuh dan
tungkai kiri pasien membentur benda keras"
Dari hasil pemeriksan ;isik didapatkan status generalis penderita
dalam batas normal" Dari status lokalis regio ;emur sinistra didapatkan
de;ormitas pada ektremitas in;erior sinistra" Terdapat nyeri tekan saat
dilakukan palpasi dan didapat %@D baik serta 4apillary re;il time kembali
4epat" # belum dapat dinilai karena terpasang skin traksi" Dari hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil dalam batas normal" !emeriksaan
radiologis rontgen ;emur sinistra ,!/lateral didapatkan kesan ;raktur ;emur
sinistra segmental" Berdasarkan anamnesis8 pemeriksaan ;isik8 dan
pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pasien ini
didiagnosa dengan ;raktur ;emur sinistra segmental tertutup" !enatalaksanaan
yang dilakukan pada pasien ini yaitu terapi konservati; dengan dilakukan
Immobilisasi jangka panjang menggunakan skeletal traksi8 terapi operati;
IF8 terapi rehabilitasi8 serta terapi medikamentosa diberikan ,sam
#e;enamat (2--mg/hari dan mepraCole 32'-mg" !rognosis pasien ini
adalah Guo ad vitam bonam dan Guo ad ;ungtionam bonam"
28
8/19/2019 Case Fraktur Bedah
29/29
"'FT'( ST'K'
3" eksoprodjo8 Soelarto" Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah" Fakultas
Kedoktran Universitas Indonesia" )akarta& Binarupa ,ksara" 311
'" ,pley ,98 Solomon *" Buku ,jar rtopedi dan Fraktur Sistem ,pley"
)akarta& :idya #edika" 311"
3. Bergman8 onald8 !h"D" ,natomy o; First ,id& ,
Recommended