View
220
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
54
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Letak Geografis Polsek Limboto Barat
Polsek Limboto Barat merupakan bagian terpadu dari Polres
Gorontalo. Polsek Limboto Barat mengemban misi penting, yaitu
menjadi Polsek yang profesional dan handal serta mampu mencegah,
menindak dan menghentikan gangguan keamanan dan ketertiban di
wilayah Kecamatan Limboto Barat. Dalam mengemban misi penting
tersebut, Polsek Limboto Barat berupaya keras untuk mewujudkan
tujuan Polri sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Polsek Limboto Barat adalah salah satu Polsek yang berada di
Kabupaten Gorontalo, tepatnya berada di Jln. Danupoyo, Desa
Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat. Secara geografis Polsek ini
berada diposisi:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Limboto Barat
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Lapangan Yosonegoro
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pasar Senin Kampung Jawa
4. Sebelah Barat berbatasan dengan rumah penduduk
55
Polsek Limboto Barat berdiri pada tahun 1976 dan sekarang
dipimpin oleh Iptu Afandi Nurkamiden, S.E dengan anggota
berjumlah 18 orang.
4.1.2 Visi dan Misi Polsek Limboto Barat
4.1.2.1 Visi
“ Mewujudkan Polri diwilayah Polsek Limboto Barat yang
profesional dan handal serta mampu mencegah, menindak
dan menghentikan gangguan keamanan dan ketertiban di
wilayah Kecamatan Limboto Barat. Melalui sinergi Polri
dan segenap komponen bangsa ( masyarakat, instansi
terkait, aparat penegak hukum dan aparat keamanan lainnya
di dalam rangka mewujudkan perlindungan dan
pengayoman kepada masyarakat serta terpeliharanya
keamanan dan ketertiban yang kondusif untuk kelancaran
pembangunan nasional khususnya di Kecamatan Limboto
Barat “.
4.1.2.2 Misi
a. Menggelorakan , mengorbankan semangat membangun
segenap jajaran polsek
b. Memperbaiki dan meningkatkan penampilan kesatuan,
perorangan dan operasional segenap jajaran polsek
56
c. Merombak pendekatan tugas yang menonjolkan
kekuasaan atau kewenangan ( Polri berperan sebagai
alat penguasa ) menjadi pendekatan tugas yang
mengutamakan pelayanan masyarakat
d. Meninggkatkan kemampuan profesional seluruh
anggota polsek
e. Menggalang hubungan antara Polri dan masyarakat,
pemerintah dan instansi terkait, penegak hak serta aparat
kemanan lainya
f. Menggelar kekuatan mendekati kegiatan masyarakat
yang rawan gangguan kamtibmas
g. Membentuk unit reaksi spontan yang setiap saat
bergerak megantisipasi gangguan kamtibmas ataupun
masyarakat khususnya dalam rangka mengantisipasi
terjadinya konflik sara dan lain-lain.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Kepolisian, Polsek Limboto
Barat terbagi dalam beberapa bagian atau satuan-satuan dalam
melaksanakan tugasnya. Satuan-satuan tersebut meliputi:
a. Satuan Sabhara bertugas dalam pengaturan, penjagaan, pengawalan
dan patroli ( Turjawali ).
b. Satuan Intel bertugas dalam hal pengumpulan bahan-bahan
keterangan penyelidikan dan penyidikan dan barang bukti.
c. Satuan Serse bertugas melakukan penyidikan.
57
d. Satuan Binmas bertugas melakukan penyuluhan dan pembinaan
kepada masyarakat.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Penegakan Hukum dalam rangka Menanggulangi Perjudian
Togel oleh Polsek Limboto Barat
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Polsek Limboto Barat dalam
melaksanakan penegakan hukum terhadap tersangka perjudian togel
selalu mengedepankan asas keadilan dan kepastian hukum. Siapapun
yang melanngar hukum akan diproses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, tak terjecuali anggota Polsek itu sendiri. Haln
ini dijelaskan oleh Ipda Samsudin Ibrahim kepada peneliti.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kanit Reskrim Polsek
Limboto Barat, Ipda Samsudin Ibrahim mengatakan bahwa,
“Dalam penegakan hukum, Polsek Limboto Barat selalu
mengedapnkan asas keadilan dan kepastian hukum. Jadi,
siapapun yang melanggar, naik masyarakat biasa maupun
anggota polisi akan diproses sesuai dengan hukum yang
berlaku”. ( Wawancara, 7 mei 2013)
Pernyataan Ipda Samsudin Ibrahim diatas dipertegas lagi oleh
Kapolsek Limboto Barat, Iptu Afandi Nurkamiden, S.E. Kepada
peneliti ia menagatakan bahwa,
“Memang dalam proses penegakan hukum terhadap pelaku
perjudian togel ini, kami selalu proses sesuai dengan mekanisme
hukum yang berlaku. Akan tetapi dalam penegakannya, kami
juga selalu mempertimbangkan status tersangka tersebut”.
(Wawancara, 7 Mei 2013)
58
Menurut Afandi, dalam penegakan hukum terhadap tersangka
selalu mempertimbangkan status tersangka. Tidak semua tersangka
diproses sampai ke Pengadilan Negeri. Misalnya tersangka yang
hanya mencoba-coba judi ini. Para tersangka ini hanya dikurung
beberapa hari dan dinasehati, selanjutnya dibebaskan dengan syarat
tidak boleh lagi main judi togel.
Bila upaya penegakan hukum dapat dilaksanakan sepenuhnya
oleh masing-masing Polsek maka akan dapat memperkecil terjadinya
judi togel di berbagai wilayah. ( Hasil wawancara dengan Ipda
Samsudin Ibrahim, tanggal 7 Mei 2013 ).
Menurut salah satu tokoh masyarakat, yakni Ratman Pobi,
penegakan hukum di Polsek Limboto Barat belum memenuhi unsur
keadilan. Sebab banyak para pelaku yang hanya diproses di polsek
saja dan tidak samapi di pengadilankan. Menurut Ratman Pobi,
seharusnya dalam penegakan hukum Polsek Limboto Barat tidak
boleh melihat status tersangka. Besar kecilnya pelanggaran harus
diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Agar semua tersangka
bisa jera dan tidak lagi mengulangi tindak pidana perjudian ini. (Hasil
wawancara, tanggal 8 mei 2013)
Pernyataan serupa disampaikan oleh Ridwan Mohammad yang
juga sebagai tokoh agama. Menurut Ridwan, dalam penegakan hukum
tidak boleh mempertimbangkan keadaan status tersangka. Semua
59
harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Penegakan hukum
seharusnya tidak boleh pandang bulu. (Hasil wawancara, 8 mei 2013)
4.2.2 Hambatan yang Dialami Polsek Limboto Barat dalam
Menanggulangi Perjudian Togel
Sebelum melangkah dan membahas mengenai hambatan-
hambatan Polsek Limboto Barat dalam menanggulangi perjudian
togel, alangkah baiknya penulis menjelaskan mengenai sistematika
perjudian togel. Perjudian toto gelap merupakan bentuk perjudian
yang berupa undian berhadiah yang menggunakan kupon putih.
Undian ini berasal dari negara Malaysia dan Singapura. Di Indonesia
perjudian yang semacam ini merupakan perjudian yang ilegal.
Unsur-unsur yang terlibat dalam perjudian togel ini adalah
bandar, pengepul dan pengecer sehingga nampak semacam kegiatan
yang sangat terorganisir. Berikut adalah diagram mengenai alur
jalannya perjudian togel di wilayah Kecamatan Limboto Barat.
Bagan 1
Diagram Alur (Flow Chart) Bentuk Perjudian Togel
Sumber: Data Sekunder, diolah, 2013
Bandar Besar
Pengempul 2
Pengempul 1
Pengecer
Pengecer
Pengecer
Pengecer
60
Bandar Besar : Orang yang menampung keseluruhan setoran
uang hasil penjualan kupon togel dari masing
masing pengepul dan bertanggung jawab pada
hadiah yang dimenangkan para pembeli kupon
togel.
Pengepul : Tangan kanan dari bandar besar dalam jaringan
perjudian togel. Tugasnya menampung
pembelian kupon togel dari pengecer untuk
disetorkan pada bandar besar.
Pengecer : Orang yang bertugas langsung dalam menjual
kupon togel pada pembelian kupon, dan
selanjutnya hasil penjualan diserahkan pada
pengepul.
Dari diagram diatas memperlihatkan bandar, pengepul dan
pengecer saling memiliki hubungan kerja sama yang rapi dan
terorganisir (tidak terpisahkan). Mereka memiliki peranan yang saling
terkait antara satu dengan yang lain. Bandar besar merupakan tokoh
utama dalam permainan judi togel karena ia penanggung jawab
pemegang hadiah para pemain judi togel dan merupakan tokoh kunci
karena pengepul dan pengecer tidak akan ada jika tidak ada bandar
besar judi togel. Oleh karena itu mengapa pihak kepolisian tidak dapat
memberantas perjudian togel ini karena mereka tidak pernah bisa
61
menangkap „induk‟ judi togel yaitu bandar besarnya. (Hasil
wawancara dengan Ipda Samsudin Ibrahim, tanggal 7 Mei 2013).
Dibawah ini adalah jumlah pembagian hasil jaringan perjudian
togel mulai dari bandar, pengepul dan pengecer. Pembagian tersebut
adalah sebagai berikut.
Tabel 2
Pembagian Penghasilan Jaringan Perjudian Togel
No Uraian Prosentase Keterangan
1 Pengecer 20 % Penjualan Dari Pengepul
2 Pengepul 25 % Penjualan Dari Bandar Besar
3 Bandar Besar 75 % Penjualan Dari Pengepul
Sumber: Data Sekunder, diolah, 2013
Berdasarkan tabel 2, masing-masing anggota mulai dari
pengecer, pengepul, bandar besar, memperoleh penghasilan dari
jumlah penjualan kupon togel dalam bentuk prosentase. Pengecer
akan mendapatkan 20% dari semua jumlah penjualan kupon togel dari
pengepul, sedangkan pengepul mendapatkan 25% dari keseluruhan
jumlah penjualan kupon togel oleh Bandar dan Bandar tersebut akan
mendapatkan bagian yang lebih besar yaitu 75% dari keseluruhan
hasil penjualan kupon togel yang telah disetorkan oleh pengepul.
(Hasil wawancara dengan Guntur (nama samaran), eks pengecer judi
togel, pada tanggal 3 Mei 2013)
62
Togel ternyata memiliki sistem informasi jaringan dalam
menjalankan operasinya. Adapun sistem jaringan tersebut seperti
dibawah ini. (Hasil wawancara dengan Guntur (nama samaran), eks
pengecer judi togel, pada tanggal 3 Mei 2013)
Bagan 3
Sistem Jaringan Perjudian Togel
Sumber: Data Sekunder, diolah, 2013
informasi jaringan perjudian togel terlihat pada bagan 3. Nomor
yang keluar ini didapat dari undian berhadiah yang bermacam-macam.
Setiap kali siaran bandar gede selalu menghubungi agen yang ada di
Singapura atau di Malaysia melalui telepon maupun internet. Bandar
Gede ini adalah orang yang berada di pusat sebagai penghubung
Undian di Singapura
dan Malaysia
Telepon dan
Internet
Bandar Gede
Pembeli Pembeli Pembeli
Pengecer Pengecer Pengecer
Pengepul Pengepul Pengepul
Bandar Bandar Bandar
63
antara agen-agen yang berada di Singapura maupun Malaysia.
Selanjutnya bila sudah mengetahui nomor yang keluar, maka bandar
gede menginformasikan kepada Bandar-bandar yang ada di tiap-tiap
wilayah. Bandar-bandar yang ada di tiap-tiap wilayah kemudian
menyampaikan nomor yang sudah diolah tadi kepada pengepul
kemudian pengepul menyampaikan kepada pengecer dan pengecer
mengumumkan kepada semua pembeli dari mulut ke mulut atau
melalui pesan singkat (sms).
Seseorang gemar bermain judi togel karena hadiah yang
ditawarkan sangat besar dan hanya perlu modal yang kecil untuk
mendapatkannya. Biasanya dalam permainan judi togel di tiap
kecamatan memiliki jumlah perolehan hadiah yang sama. Adapun
bentuk-bentuk hadiah yang ditawarkan kepada pembeli adalah sebagai
berikut:
Tebel 3
Bentuk hadiah yang ditawarkan kepada pembeli
No Uraian Harga
Kupon
Perolehan Hadiah
2 angka 3 angka 4 angka
1 Pembeli Rp. 1000 Rp. 60.000 Rp. 350.000 Rp. 2.500.000
2 Pembeli Rp. 2000 Rp. 120.000 Rp. 700.000 Rp. 5.000.000
3 dst… ….. …. …. ….
Sumber: Data Sekunder, diolah, 2013
Bentuk hadiah yang diterima oleh pembeli adalah bervariasi
besarnya, hal ini tergantung dari berapa besarnya angka yang mereka beli.
Misalnya pembeli membeli 1 kupon senilai Rp 1000,- dan diisi dengan dua
angka belakang dan apabila angka yang dibeli tersebut keluar, pembeli
64
akan mendapatkan Rp 60.000,-. Pembeli yang membeli 1 kupon Rp 1000,-
yang diisi dengan tiga angka dan apabila angka tersebut keluar maka
pembeli memperoleh uang Rp 350.000,-. Kalau pembeli membeli 1 kupon
Rp 1000,- dan diisi dengan empat angka yang disebut, apabila keempat-
empatnya keluar pembeli mendapatkan hadiah sebesar Rp 2.500.000,-
begitu seterusnya tergantung pembeli membeli kupon dan berapa angka
yang dipasang. Para pemain judi togel harus mematuhi penetapan harga
yang telah disediakan oleh bandar karena rata-rata tiap perolehan hadiah
besar jumlahnya sama di tiap-tiap wilayah. (Hasil wawancara dengan Nani
(nama samaran), eks pembeli judi togel, pada tanggal 4 Mei 2013)
Berbagai macam bentuk permainan judi yang ada, maka makin
beraneka pula hadiah yang ditawarkan kepada para pemain judi dengan
jumlah yang tidak sedikit. Sehingga tidak mengherankan jika para pemain
menyukai permainan judi. Hal ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini
yang menerangkan tentang jumlah kasus tindak pidana perjudian yang
terungkap di Polsek Limboto Barat selama tahun 2012. (Hasil wawancara
dengan Brigadir Hendra Suge, pada tanggal 7 Mei 2013)
65
Tebel 4
Data Pengungkapan Kasus Perjudian di Polsek Limboto Barat
Tahun 2012
Bulan Jumlah Kasus Jumlah Tersangka
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
3 2 3 1 1 0 3 0 3 2 3 4
4 2 3 2 1 0 3 0 4 2 4 4
Total 25 29
Sumber: Data Sekunder, Polsek Limboto Barat, 2012
Tabel 4 diatas merupakan hasil pengungkapan perjudian
seluruhnya oleh Polsek Limboto Barat. Selama bulan Januari sampai
dengan Desember terdapat 25 kasus perjudian yang berhasil diungkap oleh
Polsek Limboto Barat. Dari 25 kasus tersebut jumlah tersangka sebanyak
29 orang. Pada bulan Desember jumlah kasus perjudian mengalami
peningkatan yaitu sebanyak 4 kasus dengan 4 tersangka yang telah
ditangkap oleh Polsek Limboto Barat. Sedangkan pada bulan Juni dan
Agustus tidak ada satupun kasus yang terungkap.
Tabel 4 diatas merupakan jumlah kasus perjudian secara
keseluruhan yang berhasil diungkap oleh Polsek Limboto Barat. Dari 25
kasus tersebut, salah satu kasusnya adalah tindak pidana perjudian togel
atau toto gelap. Perhatikan tabel I (halaman 35) tentang data pengngkapan
kasus perjudian togel di Polsek Limboto Barat. Pada tahun 2012.
66
Tabel 1 tersebut merupakan jumlah kasus perjudian togel selama
tahun 2012 yang berhasil diungkap oleh Polsek Limboto Barat. Jumlah
kasus perjudian secara keseluruhan adalah sebanyak 25 kasus sedangkan
kasus perjudian togel sebanyak 9 kasus, sehingga terdapat selisih sebanyak
16 kasus selain perjudian togel.
Tabel dibawah ini adalah keadaan status tersangka judi togel yang
telah ditangkap oleh Polsek Limboto Barat. (Hasil wawancara dengan
Brigadir Hendra Suge, pada tanggal 7 Mei 2013)
Tebel 5
Rata-rata Keadaan Status Tersangka Judi Togel
Polsek Limboto Barat Tahun 2012
No Status Ket
1 Pendidikan SD, SMP dan SMA
2 Pekerjaan Tukang Bentor, Petani dan Kuli bangunan
3 Faktor Pendukung Faktor Ekonomi
4 Usia 17 – 70 Tahun
5 Jenis Kelamin Laki-laki
Sumber: Data Sekunder, Polsek Limboto Barat, 2012
Tabel 5 menjelaskan mengenai keadaan status rata-rata dari para
tersangka judi togel selama tahun 2012 yang berhasil diungkap oleh Polsek
Limboto Barat. Pendidikan tersangka judi togel ini adalah SD, SMP dan
SMA. Akibat pendidikan yang rendah ini para tersangka tidak menyadari
akan dampak baik buruknya perbuatan yang dilakukannya. Pekerjaan
mereka hanya tukang bentor, kuli bangunan dan petani. Makin
terhimpitnya penghasilan yang didapat dan makin sempitnya lapangan
pekerjaan, maka para pemain rela menyisihkan uangnya demi satu harapan
67
untuk mendapatkan uang yang berlimpah dari permainan judi togel.
Kebanyakan dari mereka malas untuk melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan positif dengan penghasilan yang pas-pasan kadang sampai tidak
pernah ada gaji. Mereka tidak mau membuang sia-sia tenaga dan
pikirannya. Faktor utama pelaku melakukan tindak pidana perjudian togel
ini adalah faktor ekonomi. Keadaan ekonomi yang mendesak ditambah
barang-barang kebutuhan pokok yang semakin meningkat adalah salah
satu pemicu mengapa para pelaku judi togel menyukai dengan permainan
ini. Hanya dibutuhkan modal yang sedikit saja, maka keuntungan yang
didapat akan berlimpah. Usia para pemain judi togel berusia antara 17
sampai lanjut usia yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Biarpun para pelaku perjudian togel tersebut banyak yang sudah
ditangkap, namun tetap saja Polsek Limboto Barat belum mampu untuk
mencegah dan menanggulangi tindak pidana perjudian togel. Dari hasil
wawancara penulis, dalam mencegah dan menanggulangi tindak pidana
perjudian togel aparat penegak hukum di Polsek Limboto Barat banyak
mengalami kendala-kendala atau hambatan. Hambatan-hambatan tersebut
antara lain adalah :
1. Tempat transaksi perjudian togel berpindah-pindah
Setiap pengepul dan pengecernya tidak akan sembarangan
melakukan transaksi perjudian togel. Mereka melakukannya secara
sembunyi-sembunyi dan berpindah-pindah. Biasanya sebelum
pengecer menyetorkan rekapannya kepada pengepul, mereka
68
melakukan perjanjian dahulu untuk tempat transaksinya melalui
telepon atau sms. Kemudian pengepul menggunakan alat komunikasi
lewat HP atau internet untuk mengirimkan rekapan togel tersebut
sehingga transaksi tidak selalu dilakukan secara langsung atau tatapan
muka antara pengecer, pengepul dan bandar. Maka dari itu kepolisian
selalu kesulitan untuk menemukan tempat transaksi para pelaku judi
togel tersebut.
2. Sulitnya mengungkap barang bukti
Aparat kepolisian tidak bisa begitu saja menangkap orang yang
dicurigai telah melakukan transaksi atau praktek perjudian togel,
karena harus mempunyai bukti-bukti yang cukup untuk
menangkapnya. Sehingga dalam hal ini kepolisian harus
menangkapnya dalam keadaan tertangkap tangan bersama barang
buktinya.
3. Sulitnya menangkap Bandar
Kebanyakan yang ditangkap oleh kepolisian saat ini adalah
pengecer karena mereka selalu membawa barang bukti judi togel
misalnya, kupon judi, polpen, rekapan judi togel, kalkulator, HP dan
uang. Sedangkan untuk menangkap bandar sulit dilakukan karena
mereka tidak pernah membawa barang bukti tersebut. Bandar hanya
menampung keseluruhan setoran hasil penjualan kupon togel dari
masing-masing pengepul dan bertanggung jawab pada hadiah yang
dimenangkan para pembeli kupon togel.
69
4. Kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat
Salah satu pemicu yang dapat menghambat kerja aparat
kepolisian dalam mengungkap perjudian togel adalah kurangnya
kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk membantu mengungkap
perjudian togel. Kebanyakan kasus yang terjadi di lapangan,
masyarakat sekitar berusaha untuk menutup-nutupi dan melindungi
para pelaku yang terlibat. Padahal dibutuhkan kerjasama yang baik
antara petugas dengan masyarakat untuk mengungkap perjudian togel.
Masyarakat harus peka dan aktif terhadap keadaan sekitarnya jika
disinyalir ada perjudian togel. Ironisnya, kadang di satu sisi
masyarakat resah akan keberadaan judi togel namun disisi lain
masyarakat justru melindungi perjudian togel. Hal ini sesuai dengan
hasil wawancara peneliti dengan Kanit Reskrim Polsek Limboto
Barat, Ipda Samsudin Ibrahim. Samsudin mengatakan bahwa,
“Dalam menanggulangi dan memberantas perjudian togel ini,
kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Tapi hasilnya
tidak seperti yang kita harapkan bersama. Dilapangan kami
menemukan berbagai hambatan. Hambatan tersebut antara lain
tempat judi itu selalu berpindah-pindah, kemudian kami sulit
mengungkap barang bukti serta menangkap bandar besar.
Apalagi masyarakat tidak peduli, serta takut melapor walaupun
mereka melihat perjudian itu. Ini yang menjadi hambatan kami
dalam menanggulangi dan memberantas togel ini”.
(Wawancara, 7 mei 2013)
Togel memang merupakan penyakit masyarakat. Hampir
semua masyarakat tidak suka terhadap pelaku perjudian ini. Anehnya,
jika mereka melihatnya mereka tidak melapor para pelaku ke Polsek
Limboto Barat. Bahkan cenderung menutupi dan melindungi pelaku
70
perjudian. Hal ini disebebkan karena para pelaku masih merupakan
keluarga dan teman dekatnya.
Untuk menangguangi serta memberantas togel dibutuhkan
kesadaran masyarakat. Masyarakat diharapkan terbuka dalam
mengungkap kasus ini ke Polsek Limboto Barat. Dengan begitu
Polsek Limboto Barat yakin togel dikalangan masyarakat Limboto
Barat dapat diberantas sampai ke akar-akarnya. ( Hasil wawancara
dengan Ipda Samsudin Ibrahim, tanggal 7 Mei 2013)
Ratman Pobi juga kepada peneliti mengatakan hal yang sama.
Disampaikannya bahwa masyarakat Limboto Barat memang belum
seluruhnya sadar terhadap hukum, sehingga cenderung menutup-
nutupi dan melindungi para pelaku. ( Hasil wawancara dengan
Ratman Pobi, tanggal 8 Mei 2013)
4.2.3 Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Perjudian Togel
Selama ini aparat kepolisian tetap mengandalkan upaya
pencegahan dan penanggulangan perjudian togel yang sifatnya lebih
memasyarakat dalam artian pendekatan-pendekatannya dilakukan
dengan bantuan kerjasama dari masyarakat. Karena hanya upaya
inilah yang diharapkan bagi seluruh masyarakat Indonesia mampu
untuk mencegah dan menanggulangi perjudian togel yang saat ini
masih marak terjadi. Adapun upaya-upaya tersebut antara lain seperti
dibawah ini. (Hasil wawancara dengan Ipda Samsudin, pada tanggal 7
Mei 2013)
71
4.2.3.1 Upaya Pencegahan (Preventif)
Perjudian merupakan salah satu dari beberapa
kejahatan sedangkan kejahatan itu sendiri sebagai
perbuatan yang sangat merugikan, serta meresahkan
masyarakat. Oleh karena itu tidak boleh dibiarkan begitu
saja tumbuh dan berkembang dengan subur ditengah-tengah
masyarakat kita. Usaha pencegahan yang bersifat preventif
ini dimaksudkan sebagai usaha pencegahan terhadap
kemungkingan timbul serta meluasnya perjudian dalam
masyarakat. Jadi berusaha mencegah seseorang sebelum
melakukan kejahatan tindak pidana perjudian, karena bila
seseorang telah terjerumus melakukan suatu kejahatan akan
sulit baginya untuk menjadi orang yang baik kembali, sebab
kecenderungan untuk mengurangi perbuatan yang pernah
dilakukan adalah sangat kecil. Sehingga usaha preventif ini
sangat penting. Artinya, bagaimanapun juga pencegahan
masih jauh lebih baik daripada mengobati.
Jadi pencegahan sebelum terjadinya perjudian ini
dilakukan sebagai suatu rangkaian usaha untuk
menghapuskan perjudian, Walaupun sampai sekarang
belum dapat diberantas secara tuntas, namun untuk
mencegah atau mengurangi dan memperkecil lingkungan
perjudian terus dilaksanakan. Menurut hasil wawancara
72
penulis, Ipda Samsudin Ibrahim mengutarakan mengenai
kegiatan pencegahan sebelum terjadinya suatu tindak
pidana perjudian. Berdasarkan hasil wawancara, kegiatan
pencegahan tersebut dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1. Melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat
Hal ini dilakukan karena kesadaran hukum dalam
masyarakat masih saja sangat kurang dirasakan, sehingga
penting untuk ditanamkan pada masyarakat supaya di
dalamnya berkembang baik suatu sikap dan perasaan
yang taat terhadap peraturan-peraturan, agar setiap orang
menyadari dan menghargai hak serta kewajibannya
masing-masing sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat. Salah satu usaha dari berbagai upaya untuk
meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dapat
diadakan dengan cara memberikan penyuluhan.
Penyuluhan ini dapat berupa memberikan informasi dan
arahan atau masukan kepada masyarakat tentang
kesadaran hukum sehingga dinilai dapat mengurangi
kejahatan atau tindak pidana perjudian. Penyuluhan
kesadaran tersebut juga mengenai tanggung jawab
bersama dalam terjadinya perjudian, mawas diri, dan
melaporkan kepada yang berwajib apabila terjadi tindak
pidana perjudian. Dengan memberikan penyuluhan
73
tentang hukum diberbagai pelosok diharapkan tindak
pidana perjudian togel dapat berkurang sesuai dengan
harapan pemerintah. Mengenai hal ini telah dikaitkan
dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 seperti yang
tercantum dalam penjelasan umum yaitu “Pemerintah
harus mengambil langkah dan usaha untuk menertibkan
dan mengatur kembali perjudian, membatasi sampai
lingkungan sekecil-kecilnya, untuk akhirnya menuju ke
penghapusan sama sekali perjudian togel sampai seluruh
wilayah Indonesia”.
2. Membentuk Tim Khusus untuk memata-matai tempat
yang sering dijadikan sebagai tempat perjudian togel
(informan).
Pencegahan perjudian togel dapat dilakukan dengan
cara membuat tim khusus yang bukan berasal dari
anggota kepolisian namun dari anggota masyarakat yang
dipercaya oleh anggota kepolisian untuk menjadi mata-
mata polisi agar dapat menangkap pelaku dan pemain judi
togel, karena hal itu dirasa lebih efektif. Apabila anggota
kepolisian itu sendiri yang memata-matai, dikhawatirkan
pelaku judi togel sudah mengetahuinya walaupun anggota
kepolisian tersebut sudah menyamar jadi preman.
74
3. Memperkuat keyakinan agama bagi setiap individu
Dalam rangka usaha pencegahan tindak pidana
perjudian togel perlu juga diadakan pembinaan mental
individu khususnya dan anggota masyarakat pada
umumnya, misalnya dengan mengikuti berbagai
pendidikan agama. Alangkah baiknya jika pendidikan
agama ini ditanamkan sejak masih anak-anak, sebab
jiwanya masih bersih dan belum terpengaruh dengan
kondisi lingkungan disekitarnya, karena anak-anak lebih
mudah membentuk jiwa atau kepribadian kearah
kesadaran beragama. Apabila seseorang telah memiliki
kesadaran agama yang kuat, maka akan mudah untuk
membentuk atau membina mentalnya kearah yang lebih
baik. Adapun pendidikan agama selain melalui
pendidikan formal, dapat juga dilakukan melalui
pendidikan non formal, seperti mengikuti pengajian,
mendengarkan ceramah di masjid dan tempat-tempat
lainnya.
4. Melakukan patroli dan penjagaan atau pengawasan
terhadap masyarakat
Selain upaya pencegahan diatas, ada upaya-upaya
terakhir yang dapat dilakukan yaitu aparat penegak
hukum melakukan patroli setiap ada kegiatan yang berbau
75
kemungkinan ada perjudian dan wajib berkunjung ke
masyarakat untuk memberikan penyuluhan dan juga
melakukan penjagaan yang kiranya dirasa akan terjadi
perjudian togel (obyek kriminal). Perhatian dan
pengawasan terhadap keamanan masyarakat ini bisa
dilakukan kerjasama dengan pertahanan sipil (Hansip).
Dalam melakukan penyergapan (penggerebekan) ini,
harus dilakukan secara terus-menerus terutama di daerah-
daerah yang disinyalir sebagai tempat untuk melakukan
perjudian togel. Namun karena adanya keterbatasan
jumlah polisi maka sangat dibutuhkan sekali partisipasi
dari masyarakat setempat untuk selalu memberikan
informasi atau laporan-laporan bilamana di daerahnya ada
perjudian.
Dalam usaha pencegahan terjadinya kejahatan, pihak
kepolisian tentunya mempunyai tugas yang utama dan
memegang peranan penting sekali untuk tetap melakukan
pengawasan. Hal ini terbukti di beberapa daerah kepolisian yang
melakukan penggerebekan kepada para pelaku perjudian. Jadi,
intinya walaupun usaha untuk memberantas perjudian sangat
sulit dilakukan, namun setidaknya kepolisian sudah berusaha
untuk mengatasi dan mencegah atau mengurangi terjadinya
tindak pidana perjudian togel. Hal ini sebagai bukti adanya suatu
76
usaha peningkatan pengawasan terhadap masyarakat terutama
yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam melakukan
penggerebekan terhadap pelaku perjudian, selain itu juga sangat
diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat untuk selalu
memberikan informasi dalam rangka kerja sama untuk
menciptakan keamanan serta ketertiban.
4.2.3.2 Upaya Penanggulangan (represif)
Upaya penanggulangan adalah segala upaya yang
ditujukan kepada seseorang yang telah menjadi jahat untuk
menolongnya kembali ke jalan yang benar, agar tidak
mengulangi kembali perbuatannya. Meskipun telah dilakukan
tindakan preventif untuk memulihkan kembali keseimbangan
yang terganggu akibat adanya suatu kejahatan dalam hal ini
perjudian togel, maka diperlukan sekali adanya tindakan secara
represif. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ipda Samsudin
Ibrahim upaya penanggulangannya bisa berupa:
1. Informasi dari masyarakat
Informasi dari masyarakat sangat penting dan di
perlukan oleh aparat penegak hukum untuk menangkap
pelaku perjudian karena dengan informasi tersebut aparat
penegak hukum mengetahui bahwa adanya tindak pidana
perjudian togel yang terjadi di suatu tempat, sehingga dalam
77
hal ini masyarakat sangat mempunyai peran yang sangat
besar dalam membantu memberikan informasi tersebut.
2. Penyelidikan dan penyidikan
Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap
pelaku perjudian togel apabila terbukti bersalah telah
melakukan tindak pidana perjudian dan menindaklanjuti
kasus ini.
3. Penyergapan
Setelah bukti-bukti mencukupi dan aparat penegak
hukum melihat sendiri bahwa telah terjadi tindak pidana
perjudian maka dapat melakukan penyergapan terhadap
pelaku karena dikhawatirkan pelaku akan melarikan diri.
4. Memberikan hukuman atau menjatuhkan pidana pada
pelanggar itu
Apabila terjadi suatu tindak pidana perjudian dalam
masyarakat, maka dapat dipastikan akan terjadi
ketidaseimbangan dalam masyarakat, sehingga perlu adanya
suatu tindakan untuk memulihkan ketidakseimbangan
tersebut, sehingga perlu adanya suatu tindakan memulihkan
hal tersebut yaitu dengan jalan memberikan hukuman
terhadap pelaku tindak perjudian sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku dan di hukum seadil-adilnya sesuai
dengan perbuatan yang dilakukan. Dengan demikian
78
diharapkan pelaku judi togel menyadari akan tindakan yang
dilakukan memang tidak ditoleransi oleh pemerintah
sehingga dapat memberikan efek jera kepada pelaku judi
togel.
5. Pembinaan
Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan
namun bukan berarti manusia tidak memiliki kesempatan
untuk berubah. Dalam kehidupan manusia hanya ada dua
pilihan kesempatan. Tetap melakukan kesalahan ataukah
mengubah kesalahan. Ketika seseorang memilih untuk
mengubah kesalahan, yang dibutuhkan olehnya pertama kali
adalah bantuan orang lain yaitu kita sendiri. Mereka butuh
bimbingan dari orang lain untuk dibina lagi kearah yang
benar. Dalam hal ini seorang pelaku perjudian togel harus
mendapat bimbingan dan pembinaan seperti Binmas yang
tugasnya adalah membina dan memberikan penyuluhan
kepada masyarakat. Pembinaan ini harus terus diberikan
agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya lagi. Peranan
masyarakat sekitar (seperti tokoh agama) juga sangat
diperlukan dalam melakukan bimbingan dan pembinaan ini.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kanit Reskrim Polsek
Limboto Barat, kepada peneliti mengatakan bahwa,
79
“Upaya Polsek Limboto Barat sudah maksimal. Polsek Limboto
Barat telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi tindak
pidana perjudian ini. Akan tetapi hasilnya belum sesuai dengan yang
diharapkan”.( Wawncara, 7 Mei 2013)
Dalam melaksanakan upayanya, Polsek Limboto Barat
mengalami hambatan. Oleh karena itu diperlukan upaya lain yang
lebih jitu untuk menanggulangi perjudian togel ini. Upaya yang harus
dilakukan oleh Polsek Limboto Barat antara lain adalah bekerja sama
dengan aparat pemerintah desa se kecamatan Limboto Barat. Karena
kepala desalah yang lebih menguasai wilayah dan keadaan
masyarakatnya. Hal ini dipertegas oleh Ratman Pobi. Menurutnya,
apabila Polsek Limboto Barat bekerja sama dengan kepala-kepala
desa maka diyakini semua tempat-tempat perjudian togel dapat
diketahui oleh Polsek Limboto Barat serta para pelakunya dapat
ditangkap. (Hasil wawancara, tanggal 8 Mei 2013).
Dalam menangggulangi perjudian togel ini, seharusnya Polsek
Limboto Barat melakukan patroli secara rutin utnuk mempersempit
ruang gerak para pelaku. Upaya pencegahan melalui patroli masih
sangat kurang dirasakan oleh masyarakat. Sehingga peluang untuk
melakukan perjudian ini sangat besar. Hal ini di ungkapkan oleh
Ridwan Mohammad. Kepada peneliti, ridwa mengatakan bahwa,
“Dalam menanggulangi judi togel ini, seharusnya Polsek
Limboto Barat mempersempit peluang para pelaku melalui patroli
rutin. Karena selama ini, patroli kurang dijalankan bahkan cenderung
tidak ada”. (Wawancara, 8 Mei 2013)
80
Ridwan juga menambahkan selain upaya patroli, Polsek juga
harus melakukan kegiatan penyuluhan hukum, khususnya bahaya
togel kepada masyarkat. Apabila upaya-upaya tersebut dapat
dilakukan oleh polsek Limboto Barat secara serius, maka Ridwan
yakin dan percaya judi togel pasti bisa ditanffulangi dan diberantas.
(Hasil wawancara, 8 Mei 2013)
4.3 Pembahasan
Perjudian merupakan penyakit masyarakat yang terjadi sejak lama
bahkan hingga sekarang. Perjudian yang sekarang banyak terjadi adalah
perjudian toto gelap atau sering disebut togel. Karena togel merupakan
penyakit masyarakat, dalam penegakan hukum menjadi perhatian khusus
Kapolda Gorontalo, sehingga setiap Polsek diperintahkan melakukan
penanggulangan terhadap judi togel ini.
Penanggulangan dan pemberantasan judi togel harus pula menjadi
prioritas Polsek Limboto Barat. Oleh sebeb itu Polsek Limboto barat
dituntut serius dalam menanganinya. Dalam menegakan hukum terhadap
pelaku judi togel, Polsek Limboto Barat harus selalu mengedepankan rule of
law dan tidak boleh mempertimbangkan status tersangka perjudian. Setiap
pelak perjudian harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku sampai
pada proses peradilan. Besar kecilnya perbuatan kejahatan harus tetap
mendapatkan hukuman. Hal ini dilakukan agar mereka jera dan tidak
melakukan perjudian lagi.
81
Untuk mencegah dan menaggulangi tindak pidana perjudian togel ini,
Polsek Limboto Barat juga harus mampu melakukan berbagai macam
upaya, baik dengan cara preventif maupun cara represif. Preventif adalah
dengan cara pembinaan melalui tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh
agama yang ada di wilayah kerja polsek, misalnya melalui pengajian,
penyuluhan hukum dan memasang slogan-slogan ditempat-tempat umum
yang isinya menghimbau untuk tidak melakukan judi togel. Sedangkan
represif dengan cara tindakan penangkapan dari laporan masyarakat serta
dari hasil tertangkap tangan yang dilakukan oleh polisi secara mendadak
terhadap tempat-tempat yang dicirugai menjadi tempat transaksi judi togel.
Upaya-upaya yang bisa dilakukan dalam menaggulangi tindak pidana
perjudian togel ini antara lain :
1. Bekerja sama dengan kepala-kepala desa se Kecamatan Limboto Barat
Dengan menggandeng pemerintah desa se Kecmatan Limboto
Barat sebagai mitra kerja Polsek dalam menaggulangi perjudian togel,
maka informasi tentang tempat-tempat dan pelaku perjudian akan
terbongkar. Sehingga hal ini memudahkan polisi dalam mengungkap
tempat dan pelaku perjudian. Hal ini harus dilakukan dengan alasan
bahwa aparat desalah yang lebih mengetahui kondisi masyarakatnya.
Sehingga upaya ini diyakini mampu mencegah pelaku yang berada di
desa masing-masing.
82
2. Melakukan patroli secara rutin
Patroli secara rutin harus dilakukan oleh Polsek Limboto Barat agar
dapat mempersempit ruang gerak para pelaku perjudian. Sesuai dengan
keadaan yang dilihat oleh peneliti, maraknya judi togel di kalangan
masyarakat Limboto Barat, disebabkan oleh kurangnya patroli yang
dilakukan oleh Polsek Limboto Barat
3. Melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat
Penyuluhan hukum dimaksudkan untuk menyadarkan para pelaku
dan masyarakat akan bahaya judi togel. Maraknya judi togel ini
disebabkan pula pengetahuan masyarakat yang kurang mengerti
dampaknya terhadap mereka, sehingga dibutuhkan penyuluhan hukum
secara maksimal
Apabila upaya-upaya ini dapat dilakukan secara serius oleh polsek
Limboto Barat, maka peneliti yakin dan percaya bahwa perjudian togel
dikalangan masyarakat Limboto Barat dapat dicegah sampai pada akar-
akarnya dan tidak ada lagi yang melakukan judi ini.
Hal ini sesuai pula dengan apa yang dikatakan oleh Walter C Reckless
sebagaimana dikutip oleh Soedjono, konsepsi umum dalam upaya
penanggulangan kriminalitas yang berhubungan dengan mekanisme
peradilan pidana dan partisipasi masyarakat secara sederhana dapat
dijelaskan sebagai berikut.
83
1. Peningkatan dan pemantapan aparatur penegak hukum, meliputi
pemantapan organisasi, personal dan sarana-sarana untuk menyelesaikan
perkara pidana.
2. Perundang-undangan yang dapat berfungsi menganalisis dan
membendung kejahatan dan mempunyai jangkauan ke masa depan.
3. Mekanisme peradilan pidana yang efektif dan memenuhi syarat-syarat
cepat, tepat, murah dan sederhana.
4. Koordinasi antara aparat penegak hukum dan aparat pemerintah lainnya
yang berhubungan, untuk meningkatkan daya guna dalam
penanggulangan kriminalitas.
5. Partisipasi masyarakat untuk membantu kelancaran pelaksanaan
penanggulangan kriminalitas.
Recommended