View
5
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
18
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Subyek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga Semester 1 pada
Tahun Ajaran 2011/ 2012 yang terletak di jalan Cemara II Salatiga. Subyek
penelitian yaitu kelas XII IPS dengan jumlah siswa satu kelas terdiri dari 15
siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Tes dilaksanakan pada pada tanggal
19 Oktober 2011 pada pukul 12.00-12.45 WIB.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Kesalahan siswa dapat diketahui setelah diadakan tes kemudian hasil
pekerjaan siswa dikoreksi dan diteliti. Data koreksi jawaban siswa dapat
dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 1.
Tabel 4
Hasil Pekerjaan Siswa
No soal Kategori materi ∑B ∑S ∑TM Total
1 Penjumlahan matriks
16 4 0 20
2 18 2 0 20
3 Pengurangan matriks
17 3 0 20
4 16 4 0 20
5 Perkalian matriks 15 4 1 20
6 17 2 1 20
7 10 9 1 20
8 13 5 2 20
9a 14 6 0 20
9b 13 7 0 20
Total 149 46 5 200
P(%) 74,5% 23% 2,5% 100%
Keterangan:
∑B : Jumlah siswa yang menjawab benar
∑S : Jumlah siswa yang menjawab salah
∑TM : Jumlah siswa yang tidak menjawab
P(%) : Prosentase hasil pekerjaan siswa
19
Grafik 1
Hasil Pekerjaan Siswa
Berdasarkan Tabel 4 dan Grafik 1, banyaknya kesalahan mencapai 46
kesalahan dengan prosentase sebesar 23%, kesalahan terbanyak terlihat
pada soal nomor 7 yaitu tentang perkalian matriks. Soal yang paling banyak
dijawab siswa dengan benar adalah soal nomor 2 yaitu tentang
penjumlahan matriks. Soal yang paling banyak tidak dikerjakan siswa yaitu
nomor 8 tentang perkalian matriks. Terdapat dua siswa yang dapat
menjawab semua soal dengan benar.
Berdasarkan hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal operasi
hitung matrik, ditemukan beberapa kesalahan yang dilakukan oleh siswa.
Berikut adalah pembahasan hasil tes berdasarkan tipe kesalahannya.
1. Pembahasan Hasil Tes Berdasarkan Tipe Kesalahan 1 (Kesalahan
Konsep)
Pada kesalahan Tipe 1, kesalahan yang dilakukan siswa adalah
kesalahan konsep. Berikut adalah tabel indikator kesalahan yang
dilakukan siswa pada tiap butir soal, disajikan pada Tabel 5.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
1 2 3 4 5 6 7 8 9a 9b
benar
salah
tidak menjawab
20
Tabel 5
Kesalahan Tipe 1 (Kesalahan Konsep)
Indikator Kesalahan No Soal
Kesalahan menentukan teorema/ rumus untuk menjawab suatu masalah
4, 7, 8, 9a, 9a, 9a, 9b, 9b
Berikut ini dapat dilihat contoh-contoh kesalahan siswa dari
kesalahan Tipe 1 beserta pembahasan dan hasil wawancara dengan
siswa pada Tabel 6.
Tabel 6
Contoh-contoh KesalahanTipe 1
(Kesalahan Konsep)
Soal Contoh Kesalahan Tentukan matriks P yang memenuhi persamaan
Pembahasan: Soal tentang pengurangan matriks. Kesalahan siswa termasuk dalam indikator kesalahan menentukan rumus untuk menjawab suatu masalah, kesalahan siswa adalah dalam memanipulasikan aljabar, dimana seharusnya mencari nilai matriks variabel P menggunakan operasi pengurangan namun siswa menjumlahkan kedua matriks yang diketahui untuk mencari nilai matriks variabel P. Hasil Wawancara: Siswa sudah paham mengenai konsep operasi pengurangan matriks namun siswa kurang memahami konsep manipulasi aljabar sehingga mengalami kesulitan dalam mencari nilai matriks variabel P
21
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, untuk nomor
empat, siswa sudah paham mengenai konsep operasi pengurangan
matriks namun siswa kurang memahami konsep manipulasi aljabar
sehingga mengalami kesulitan dalam mencari nilai matriks variabel P.
Hasil wawancara dengan siswa untuk nomor 9a, siswa mengaku lupa
dengan konsep perpangkatan matriks sehingga menggunakan
penalarannya sendiri mengenai perpangkatan matriks, jika suatu
matriks dipangkatkan berarti setiap entri matriks dipangkatkan begitu
saja seperti sifat perpangkatan aljabar (ab)2=a2 b2.
Soal Contoh Kesalahan
Jika dan
tentukanlah nilai G
2
Pembahasan: Soal tentang perpangkatan matriks. Kesalahan siswa termasuk dalam indikator kesalahan menentukan rumus untuk menjawab suatu masalah, kesalahan siswa dalam memangkatkan matriks, dimana seharusnya perpangkatan matriks memiliki bentuk
umum
namun siswa menjawab menggunakan sifat aljabar dengan bentuk (ab)2=a2 b2 dimana siswa menjawab jika suatu matriks dipangkatkan berarti setiap entri matriks dipangkatkan. Hasil Wawancara: Siswa mengaku lupa dengan konsep perpangkatan
matriks sehingga menggunakan penalarannya sendiri
mengenai perpangkatan matriks, jika suatu matriks
dipangkatkan berarti setiap entri matriks dipangkatkan
begitu saja seperti sifat perpangkatan aljabar (ab)2=a2
b2.
22
2. Pembahasan Hasil Tes Berdasarkan Tipe Kesalahan 2 (Kesalahan
dalam Menggunakan Data)
Pada kesalahan Tipe 2, kesalahan yang dilakukan siswa adalah
kesalahan dalam menggunakan data. Berikut adalah tabel indikator
kesalahan yang dilakukan siswa pada tiap butir soal, disajikan pada
Tabel 7.
Tabel 7
Kesalahan Tipe 2 (Kesalahan dalam Menggunakan Data)
Indikator Kesalahan No Soal
Tidak menggunakan data yang seharusnya dipakai
2, 3, 3, 5, 7, 9b
Kesalahan memasukkan data ke variabel -
Berikut ini dapat dilihat contoh-contoh kesalahan siswa dari
kesalahan tipe 2 beserta pembahasan dan hasil wawancara dengan
siswa pada Tabel 8.
Tabel 8
Contoh-Contoh Kesalahan Tipe 2
(Kesalahan dalam Menggunakan Data)
Soal Contoh Kesalahan
Jika
, maka tentukanlah
nilai
Pembahasan: Soal tentang penjumlahan matriks. Kesalahan siswa termasuk indikator tidak menggunakan data yang seharusnya dipakai. Kesalahan siswa adalah keliru dalam menulis soal yang seharusnya digunakan.
23
Soal Contoh Kesalahan
Hasil Wawancara: Siswa melakukan kesalahan dalam penulisan soal karena kurang teliti dalam mengamati soal
Hitunglah operasi pengurangan matriks berikut ini
Pembahasan: Soal tentang pengurangan matriks. Kesalahan siswa termasuk indikator tidak menggunakan data yang seharusnya dipakai Kesalahan siswa adalah penulisan soal yang tidak sesuai dengan soal yang sudah disediakan Hasil Wawancara: Siswa melakukan kesalahan dalam penulisan soal karena kurang teliti dalam mengamati soal
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, kesalahan tipe 2
diakibatkan karena siswa kurang teliti dalam mengamati soal sehingga
dalam proses pengerjaan soal hingga mendapatkan jawaban akhir
mengalami kesalahan.
3. Pembahasan Hasil Tes Berdasarkan Tipe Kesalahan 3 (Kesalahan
Interpretasi Bahasa)
Pada kesalahan Tipe 3, kesalahan yang dilakukan siswa adalah
kesalahan Interpretasi Bahasa. Berikut adalah tabel indikator kesalahan
yang dilakukan siswa pada tiap butir soal, disajikan pada Tabel 9.
24
Tabel 9
Kesalahan Tipe 3 (Kesalahan Interpretasi Bahasa)
Indikator Kesalahan No Soal
Kesalahan dalam menyatakan bahasa sehari-hari dalam bahasa matematika
1, 1
Kesalahan dalam menyatakan simbol, grafik, dan tabel ke dalam bahasa matematika
8, 8, 8
Berikut ini dapat dilihat contoh-contoh kesalahan siswa dari
kesalahan tipe 3 (Kesalahan Interpretasi Bahasa) beserta pembahasan
dan hasil wawancara dengan siswa pada Tabel 10.
Tabel 10
Contoh-Contoh Kesalahan Tipe 3
(Kesalahan Interpretasi Bahasa)
Soal Contoh Kesalahan
Tabel 1 menunjukkan pembelian buah-buahan oleh seorang ibu dalam dua minggu berturut-turut. Sedangkan tabel 2 menunjukkan harga masing-masing jenis buah perkilogram dalam ribuan.
Tabel 1
Membeli (kg)
jeruk Mangga
Minggu 1 4 2
Minggu 2 3 5
Tabel 2
Buah Harga
ribuan/ kg
Jeruk 7
Mangga 6
Hitunglah total harga minggu
pertama dan total harga
minggu kedua (ribuan),
hitung dalam bentuk matriks
Pembahasan: Soal tentang perkalian matriks.Kesalahan
siswa termasuk dalam indikator kesalahan
menginterpretasikan simbol-simbol, grafik,
dan tabel ke dalam bahasa matematika.
Kesalahan siswa adalah kesalahan dalam
mengubah informasi soal pada tabel yang
menginstruksikan siswa melakukan
perhitungan dalam bentuk matriks, yang
mengakibatkan kesalahan konsep yaitu
kesalahan penempatan baris dan kolom.
Namun pada hal ini pembahasan lebih
ditekankan pada penyebab utama kesalahan
yaitu kesalahan menginterpretasikan simbol-
25
Berdasarkan hasil wawancara, untuk soal nomor satu, siswa
merasa bingung untuk mengubah informasi dari soal cerita ke dalam
bentuk matriks, untuk nomor delapan, siswa merasa bingung untuk
mengubah informasi soal pada tabel ke dalam bentuk matriks.
Soal Contoh Kesalahan
simbol, grafik, dan tabel ke dalam bahasa
matematika.
Hasil Wawancara: Siswa merasa bingung untuk mengubah informasi soal pada tabel ke dalam bentuk matriks
Santi dan Hasna mengikuti dua kali tes matematika dan bahasa inggris. Tes yang pertama santi dan hasna mendapat nilai 80 untuk pelajaran matematika, sedang kan untuk pelajaran bahasa Inggris Santi mendapat nilai 75 dan Hasna mendapat nilai 87. Untuk tes yang kedua, dalam pelajaran matematika Santi mendapat nilai 79 dan hasna mendapat nilai 85, sedangkan tes bahasa inggris, santi mendapatkan nilai 68 dan hasna mendapatkan nilai 83. Berapakan nilai total tes santi dan total tes hasna tiap mata pelajaran? Tunjukkan dalam bentuk matriks
Pembahasan: Soal tentang penjumlahan matriks. Kesalahan siswa termasuk dalam indikator kesalahan menyatakan bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika. Kesalahan siswa adalah kesalahan mengubah informasi dari soal cerita yang menginstruksikan siswa melakukan perhitungan dalam bentuk matriks Hasil Wawancara: Siswa merasa bingung untuk mengubah info dari soal cerita ke dalam bentuk matriks
26
4. Pembahasan Hasil Tes Berdasarkan Tipe Kesalahan 4 (Kesalahan
Teknis)
Pada kesalahan Tipe 4, kesalahan yang dilakukan siswa adalah
kesalahan teknis. Berikut adalah tabel indikator kesalahan yang
dilakukan siswa pada tiap butir soal, disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11
Kesalahan Tipe 4 (Kesalahan Teknis)
Indikator Kesalahan No Soal
Kesalahan dalam perhitungan 1, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 9a, 9a, 9b
Berikut ini dapat dilihat contoh-contoh kesalahan siswa dari
kesalahan tipe 4 (Kesalahan Teknis) beserta pembahasan dan hasil
wawancara dengan siswa pada Tabel 12 .
Tabel 12
Contoh-Contoh Kesalahan Tipe 4
(Kesalahan Teknis)
Soal Contoh Kesalahan
Santi dan Hasna mengikuti dua kali tes matematika dan bahasa inggris. Tes yang pertama santi dan hasna mendapat nilai 80 untuk pelajaran matematika, sedang kan untuk pelajaran bahasa Inggris Santi mendapat nilai 75 dan Hasna mendapat nilai 87. Untuk tes yang kedua, dalam pelajaran matematika Santi mendapat nilai 79 dan hasna mendapat nilai 85, sedangkan tes bahasa inggris, santi mendapatkan nilai 68 dan hasna mendapatkan nilai 83. Berapakan nilai total tes santi dan total tes hasna tiap mata pelajaran? Tunjukkan dalam bentuk
Pembahasan: Soal tentang penjumlahan matriks.Kesalahan siswa termasuk indikator kesalahan perhitungan. Kesalahan siswa terletak pada hasil perhitungan penjumlahan, dimana 75+68=143, namun siswa menjawab dengan 133 Hasil Wawancara: Siswa kurang teliti dalam melakukan
27
Soal Contoh Kesalahan
matriks
perhitungan penjumlahan, pada jawaban awal siswa sudah menjawab dengan benar, namun merasa ragu kemudian mengganti jawabannya dengan jawaban yang salah.
Diketahui matriks
Tentukanlah nilai dari 3A+2A
Pembahasan: Soal tentang perkalian antara bilangan real dengan matriks. Kesalahan siswa termasuk indikator kesalahan perhitungan. Kesalahan siswa terletak pada perhitungan penjumlahan bilangan bulat negatif, dimana seharusnya -6+(-4)=-10, namun siswa menjawab dengan -2
Hasil Wawancara: siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan penjumlahan bilangan bulat negatif
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, untuk soal nomor
satu, siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan penjumlahan ,
pada jawaban awal siswa sudah menjawab dengan benar, namun
merasa ragu kemudian mengganti jawaban dengan jawaban yang
salah. Soal nomor dua siswa kurang teliti dalam melakukan
perhitungan aljabar, soal nomor enam, siswa kurang teliti dalam
perhitungan Penjumlahan bilangan bulat negatif.
28
5. Pembahasan Hasil Tes Berdasarkan Tipe Kesalahan 5 (Kesalahan
Penarikan Kesimpulan)
Pada kesalahan Tipe 5, kesalahan yang dilakukan siswa adalah
kesalahan Penarikan Kesimpulan. Berikut adalah tabel indikator
kesalahan yang dilakukan siswa pada tiap butir soal, disajikan pada
Tabel 13.
Tabel 13
Kesalahan Tipe 5 (Kesalahan Penarikan Kesimpulan)
Berikut ini dapat dilihat contoh-contoh kesalahan siswa dari
kesalahan tipe 5 (Kesalahan Penarikan Kesimpulan) beserta
pembahasan dan hasil wawancara dengan siswa pada Tabel 14.
Tabel 14
Contoh-contoh Kesalahan Tipe 5
(Kesalahan Penarikan Kesimpulan)
Soal Contoh Kesalahan
Tentukan matriks P yang memenuhi persamaan
Jika dan
Tentukanlah nilai dari H3 + G2 – ( G2- H3)
Pembahasan: Soal tentang perkalian matriks. Kesalahan siswa termasuk indikator melakukan penyimpulan pernyataan yang tidak sesuai dengan penalaran logis. Kesalahan siswa adalah penarikan kesimpulan hasil akhir yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan. Hasil wawancara: Siswa dalam memasukan data kemudian
Indikator Kesalahan No Soal
Melakukan penyimpulan tanpa alasan pendukung yang benar/ tidak sesuai dengan penalaran logis
4,4, 5, 5, 7, 7, 9b
29
Soal Contoh Kesalahan
melakukan proses perhitungan dengan data hasil perhitungan sebelumnya salah, namun hasil akhirnya benar. Siswa melihat hasil jawaban siswa lain.
Jika
Maka nilai A.B adalah
Pembahasan: Soal tentang perkalian matriks, Kesalahan siswa termasuk indikator melakukan penyimpulan tanpa alasan pendukung yang benar. Kesalahan siswa adalah proses perhitungan yang dilakukan terdapat kesalahan, namun jawaban yang didapat siswa benar dimana proses yang dikerjakan adalah (0.2)+(-4.-1)+(5.4)=0-4+20= 24 Hasil Wawancara: Siswa melakukan perhitungan tidak sampai
hasil akhir,dimana siswa melakukan kesalahan
dalam perhitungan namun untuk hasil akhir
melihat jawaban siswa lain yang benar
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, kesalahan tipe 5
(Kesalahan penarikan Kesimpulan), pada tipe ini siswa melakukan
kesalahan karena jawaban yang di dapat berasal dari jawaban siswa
lain, dapat dikarenakan siswa kurang percaya diri dengan pekerjaannya
sendiri. Siswa yang sudah mengerjakan soal namun tidak sampai pada
tahap kesimpulan, pada akhirnya menggunakan hasil akhir siswa lain,
sehingga proses yang dilakukan salah namun hasil akhirnya benar.
Kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan
tipe 4 (Kesalahan Teknis) besar presentase 39,2% . Kesalahan tersebut
30
terjadi karena siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan dan
siswa salah dalam memanipulasikan operasi hitung.
Berdasarkan hasil koreksi pekerjaan siswa ditemukan beberapa
kesalahan lebih dari satu tipe. Contoh kesalahan lebih dari satu tipe
dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15
Contoh Kesalahan lebih dari satu Tipe
Soal Contoh Kesalahan
Jika
, maka
tentukanlah nilai
Pembahasan: Soal tentang penjumlahan matriks. Kesalahan siswa termasuk indikator kesalahan dalam menggunakan data. Kesalahan siswa adalah menulis soal yang seharusnya ditulis dengan tanda “-”, tetapi menggunakan tangda “+”. Terdapat kesalahan lain yang termasuk dalam indikator kesalahan perhitungan. Kesalahan siswa adalah salah perhitungan dalam penjumlahan dan pengurangan aljabar. Hasil Wawancara: Siswa kurang teliti dalam mengamati soal maupun melakukan perhitungan aljabar, sehingga kesalahan yang dilakukan siswa lebih dari satu kesalahan.
31
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa bahwa kesalahan
siswa adalah kurang teliti dalam mengamati soal, kesalahan lain yang
dilakukan siswa adalah kurang teliti dalam melakukan perhitungan.
Berdasarkan hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal-
soal operasi hitung matriks didapat berbagai kesalahan yang dilakukan
siswa. Kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal operasi
hitung matriks yang sudah dikoreksi kemudian dikatergorikan menurut
tipenya dapat dilihat pada Tabel 16 dan Grafik 2.
Tabel 16
Tipe-tipe Kesalahan siswa
No soal Jumlah kesalahan Total
kesalahan Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5 TM
1 - - 2 2 - - 4
2 - 1 - 1 - - 2
Soal Contoh Kesalahan
Jika dan
Tentukanlah nilai dari H3 + G2 – ( G2- H3)
Pembahasan: Soal tentang perkalian matriks. Kesalahan siswa termasuk indikator kesalahan dalam menggunakan data. Kesalahan siswa adalah menulis soal yang seharusnya tidak dipakai. Terdapat kesalahan lain yang termasuk dalam indikator kesalahan perhitungan, kesalahan siswa adalah salah dalam perhitungan pengurangan. Hasil wawancara: Siswa kurang teliti dalam mengamati soal maupun melakukan perhitungan
32
Keterangan:
Tipe 1 : Kesalahan konsep
Tipe 2 : Kesalahan dalam menggunakan data
Tipe 3 : Kesalahan interpretasi bahasa
Tipe 4 : Kesalahan teknis
Tipe 5 : Kesalahan penarikan kesimpulan
TM : Jumlah siswa yang tidak menjawab soal
P(%) : prosentase pada tiap-tiap kesalahan
Grafik 2
Tipe-tipe Kesalahan
Berdasarkan Tabel 14 dan Grafik 2, prosentase jumlah kesalahan yang
dilakukan siswa pada tipe kesalahan 1 ada 15,7%, dimana kesalahan yang
0
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9a 9b
tipe 1
tipe 2
tipe 3
tipe 4
tipe 5
No soal Jumlah kesalahan Total
kesalahan Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5 TM
3 - 2 - 1 - - 3
4 1 - - 1 2 - 4
5 - 1 - 1 2 1 5
6 - - - 2 - 1 3
7 1 1 - 5 2 1 10
8 1 - 3 1 - 2 7
9a 3 - - 3 - - 6
9b 2 1 - 3 1 - 7
Total 8 6 5 20 7 5 51
P(%) 15,7% 11,8% 9,8% 39,2% 13,7% 9,8% 100%
33
dilakukan siswa adalah kesalahan dalam penggunaan rumus yang harus
digunakan. Tipe kesalahan 2 dengan prosentase sebesar 11,8%, dimana
kesalahan yang dilakukan siswa adalah tidak menggunakan data yang
seharusnya dipakai dan menambahkan data yang tidak diperlukan.
Prosentase jumlah kesalahan siswa pada tipe 3 terdapat 9,8%, dimana
kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan dalam menyatakan
bahasa sehari-hari dalam bahasa matematika dan kesalahan
menginterpretasikan simbol-simbol, grafik, dan tabel ke dalam bahasa
matematika. Prosentase kesalahan siswa pada tipe 4 ada 39,2%, dimana
kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan perhitungan dan
kesalahan dalam memanipulasikan operasi aljabar Prosentase kesalahan
siswa pada tipe 5 sebesar 9,8% yaitu ada 7 kesalahan, dimana kesalahan
yang dilakukan siswa adalah melakukan penyimpulan tanpa alasan
pendukung yang benar dan melakukan penyimpulan pernyataan yang tidak
sesuai dengan penalaran logis, sedangkan soal yang tidak dikerjakan sebesar
9,8%. Prosentase tipe kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa adalah tipe
4 sebesar 39,2% dengan 20 kesalahan.
Recommended