View
224
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Setting dan KarakteristikSubyek Penelitian
Berisi tentang tempat, waktu dan subjek penelitian yang akan
dilakukan dan bagaimana karakteristik dari kelas tersebut seperti
komposisi siswa laki-laki dan perempuan, latar belakang dan siapa saja yang
terlibat dalam penelitian ini.
3.1.1. Setting Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di MI TARIS Raci Kecamatan Batangan
Kabupaten Pati yang berlokasi di dalam pedesaan desa Raci.MI ini berdiri
pada tahun 1958.MI ini didirikan di atas tanah seluas 1239 m2 yang terdiri dari
6 kelas, 1 ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang guru dan ruang kepala
sekolah serta gudang tempat penyimpanan barang-barang sekolahan.Jumlah
siswa ada 143 siswa, yang terdiri dari 68 siswa laki-laki dan 75 siswa
perempuan.Di MI ini jumlah gurunya ada 14 orang, yang terdiri dari 9 guru
laki-laki dan 5 guru perempuan.
Waktu penelitian dilakukan pada semester 1 pada tahun pelajaran
2015/2016 di MI Taris Raci mulai bulan Oktober sampai bulan Nopember
2015. Pada Bulan Oktober membuat rencana tindakan dan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan soal dan jawaban,
menyiapakan alat peraga, menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa
dan yang terakhir menyusu soal tes formatif. Sedangkan pada bulan
Nopember merupakan pelaksaan siklus 1 dan siklus 2. Selanjutnya pada akhir
bulan Nopember sampai Desember peneliti mengolah data hasil penelitian,
menyusun laporan penelitian, konsultasi laporan serta persiapan ujian.
26
27
Tabel 3.1.Jadwal Penelitian
N
o
Kegiatan
Penelitian
Waktu Pelaksanaan
Oktober Nopember Desember Januari
Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan
Instrumen
√ √
2 Pelaksanaan
Prasiklus
√
3 Pelaksanaan
Siklus I
√
4 Pelaksanaan
Siklus II
√
5 Penulisan
Laporan
√ √ √ √
6 Pelaporan
Hasil
√ √ √ √
Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui jadwa penyusunan instrumen,
pelaksanaan prasiklus,siklus 1, siklus 2, penulisan laporan sampai dengan
pelaporan hasil penelitian.
3.1.2. Karakteristik Subyek Penelitian
Subyek penelitian yaitu siswa kelas VI yang berjumlah 24 siswa yang
terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Karakteristik siswa
kelas VI rata-rata berumur 12 tahun menuju tahap berpikir konkret atau
28
nyata.Kondisi ekonomi orang tua siswa beragam, tapi sebagian masyarakat di
desa Raci berpenghasilan dari bertani tambak. Dalam pembelajaran masih
dijumpai siswa yang suka bermain disaat kegiatan pembelajaran, kurang aktif
mengikuti pelajaran dan bahkan ada yang mengantuk saat kegiatan
pembelajaran. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa khususnya
pelajaran IPA masih rendah.
Tabel 3.2. Data siswa MI TARIS Raci Kecamatan
Batangan Kabupaten Pati
No Kelas Siswa Jumlah
L P
1 I 11 13 24
2 II 9 8 17
3 III 12 22 34
4 IV 13 14 27
5 V 9 8 17
6 VI 14 10 24
Jumlah 68 75 143
Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui jumlah seluruh siswa MI Taris
Raci sebanyak 143, yaitu kelas 1 berjumlah 24 siswayang terdiri dari 11 siswa
lai-laki dan 13 siswa perempuan, kelas 2 beerjmlah 17 siswa yang terdiri dari
9 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan, kelas 3 berjumlah 34 siswa yang
terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan, kelas 4 berjumlah 27
siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan, kelas 5
berjumlah 17 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan dan
29
kelas 6 bejumlah 24 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa
perempuan.
3.2.Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis
penelitianPTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian dengan
cara kolaborasi antara penelitidan guru kelas VI di MI Taris Raci Batangan.
Adapun tugas peneliti yaitu mempersiapkan penelitian mulai dari pembuatan
rencana pembelajaran (RPP), penentuan metode pembelajaran, persiapan
alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran, dan pemilihan
materi. Tugas guru dalam penelitian ini yaitu sebagai palaksana tindakan
kegiatan belajar mengajar sedangkan tugas observer yaitu
mengobservasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas
sampai menghasilkan suatu data untuk dianalisa. Observer adalah guru kelas
atau guru sejawat yang ditunjuk oleh peneliti.
Penelitian PTK dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari dua
kali tatap muka atau dua kali pertemuan dan tiap tatap muka masing – masing
70 menit. Setiap siklus memuat satu Kompetensi Dasar (KD) dan
dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Oleh karena itu, siklus 2 materi
ajarnya berbeda dari materi ajar di siklus 1.
3.3.Variabel dan Definisi Operasional
3.3.1. Variabel Penelitian
Variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu variabel (X) berupa
tindakan dan variabel (Y) berupa dampak.Variabel X yaitu metode
pembelajaran problem solving berbantuan alat peraga dan Variabel Y yaitu
30
hasil belajar IPA.Hasil belajar IPA yang merupakan aspek belajar kognitif
yang diperoleh melalui tes tertulis.
3.3.2. Definisi Operasional
Hasil belajar dalam penelitian ini hanya berupa aspek kognitif
(pengetahuan) yaitu hasil belajar muatan IPAdengan menggunakan nilai tes.
3.4.Rencana Tindakan
Rencana penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus
dilakukan melalui satu pembelajaran.Pelaksanaan pembelajaran per siklus
dilakukan pada pembelajaran Perubahan Benda pada pelajaran IPA.
Pelaksanaan tindakan penelitian ini mengacu pada desain PTK
menurut model C. Kemmis & Mc Taggart.Penelitian Tindakan Kelas yang
dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart (Kasihani Kasbolah, 1998: 113),
dalam pelaksanaannya menggunakan sistem spiral yang dimulai dengan
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Adapun jumlah siklusnya
bergantung permasalahan yang perlu dipecahkan.
Alur Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis & Mc Taggart
sebagaimana terlihat pada gambar berikut:
31
Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Model Kemmis & Mc Taggart
3.4.1. Siklus 1
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan melalui satu
pembelajaran yang menyajikan muatan pelajaran IPA pada bab Perubahan
Benda. Adapun langkah-langkah pembelajaran pada siklus 1 adalah sebagai
berikut.
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan tindakan siklus 1 dilakukan persiapan
kegiatan sebagai berikut.
1) Mengidentifikasi masalah.
2) Merumuskan masalah.
3) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode pembelajaran problem solving.
4) Menyiapkan LKS, instrumen (tes, lembar observasi, dan catatan
lapangan)
5) Melakukan uji instrument.
2. Pelaksanaan Tindakan
1) Melakukan tes awal pada kelas penelitian
32
2) Memberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan metode
pembelajaran problem solving.
3) Selama proses pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi
mengenai kinerja guru dan kegiatan siswa.
4) Melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
diterapkannya metode pembelajaran problem solving.
3. Pengamatan
1) Mengumpulkan data penelitian
2) Melakukan diskusi dengan guru IPA untuk membahas kelemahan
proses pembelajaran yang telah dilakukan
4. Refleksi
1) Menganalisa data yang diperoleh untuk memperbaiki tindakan
pada siklus selanjutnya.
2) Menganalisa temuan saat melakukan pengamatan proses
pembelajaran yang telah dilakukan.
3) Menganalisa kelemahan dan keberhasilan dari proses pembalajaran
yang berlangsung dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.
3.4.2. Siklus 2
Pelaksanaan siklus 2 di susun berpedoman pada hasil refleksi pada
siklus 1.Siklus 2 dilaksanakan apabila hasil belajar yang dicapai siswa pada
siklus 1 masih belum berhasil. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan pada
siklus 2 sama seperti siklus 1. Perbedaannya adalah sub pokok bahasan yang
digunakan pada sikus 1 adalah Faktor Penyebab Perubahan Bendasedangkan
siklus 2 pembelajaran menggunakan sub pokok bahasan Sifat dan Kegunaan
Benda. RPP disusun dengan menerapkan metode problem solvingdengan
mengambil pembelajaran yang memuat mata pelajaran IPA.
33
3.5.Teknik dan Alat Pengumpulan Data
3.5.1. Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 114) Data primer yaitu data-data
yang diperoleh dari sumber pertama.
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara
langsung dari sumber datanya.Data primer disebut juga sebagai data asli atau
data baru yang memiliki sifat up to date.Untuk mendapatkan data primer,
peneliti harus mengumpulkannya secara langsung.
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui tangan kedua, atau data
yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dan subyek penelitian (Riduwan, 2005: 24)
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder.Dataprimer berupa skor hasil belajar siswa, sedangkan data
sekunder adalah data skor hasil belajar siswa pada kegiatan pra siklus.Teknik
pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur keberhasilan metode
pembelajaran problem solving adalah teknik tes dan non tes.Instrumen tes
berupa butir-butir soal pilihan ganda dan isisan, sedangkan penilaian non tes
menggunakan lembar observasi implementasi tindakan pembelajaran problem
solving.
3.5.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini,
penelitian ini dilakukan dengan memakai data kuantitatif dan kualitatif. Data
kuantitatif didapat melalui tes hasil belajar sedangkan data kualiatif diperoleh
dari teknik observasi untuk memperoleh data keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran.
Teknik Tes dan Non Tes
Alat pengumpulan data yang digunakan yakni berbentuk butir soal tes
yang telah disusun berdasarkan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, kisi-
34
kisi dan jumlah soal. Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar IPA.
Sedangkan Non Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi
yang digunakan untuk data keaktifan siswa dalam proses pembelajaran baik
itu guru maupun siswa dimana proses keterlaksanaan pembelajaran problem
solving yang ada didalam kelas sudah berjalan sebagaimana mestinya.
3.5.3. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah
instrumen tes dan non tes.Adapun instrumen tes menggunakan soal tes,
sedangkan instrumen non tes memakai alat observasi yang berupa lembar
observasi.
Tabel 3.3.Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Kegiatan Pengumpulan Data
Tes Dilaksanakan pada awal dan akhir pembelajaran
disetiap siklus untuk mengetahui hasil
belajarsiswa pada ranah kognitif.
Lembar Observasi Mengamati aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung.
Catatan Lapangan Mencatat aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
3.5.4. Instrumen Tes
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan kepada
seseorang atau sejumlah orang untuk mengukur hasil belajar siswa. Untuk
mengetahui penguasaan konsep siswa pada konsep gaya, maka instrumen
yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda.
Tabel 3.4.Kisi-Kisi Instrumen Penelitian.
Standar Kompetensi Indikator No
35
Kompetensi Dasar Soal
Memahami
faktor
penyebab
perubahan
benda
Menjelaskan
proses perubahan
benda
Siswa dapat Memahami
proses pelapukan,
perkaratan dan
pembusukan benda.
Siswa dapat
menyebutkan benda-
benda yang mengalami
perubahan.
1
2
3
4
5
6
7
8
Menjelaskan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
perubahan
benda(pelapukan
, perkarata, dan
pembusukan)
Siswa dapat
menyebutkan
penyebabpelapukan,
perkaratan dan
pembusukan benda.
9
10
11
12
13
Menjelaskan
cara
pencegahan/men
ghambat
perubahan benda
Siswa
dapat menyebutkan cara
mencegah perubahan
benda.
14
15
16
17
18
19
36
20
21
Menjelaskan
jenis-jenis
pelapukan
Siswa dapat menjelaskan
jenis pelapukan
biologi,fisika dan kimia.
22
23
24
25
Menjelaskan
batas akhir
makanan dapat
dimakan
Siswa dapat
menyebutkan batas
waktu makanan dapat
dimakan.
26
Memahami
sifat-sifat dan
kegunaan
benda/bahan
Menjelaskan
sifat-sifat benda
Siswa dapat memahami
sifat-sifat benda.
27
28
29
30
31
32
33
34
Menjelaskan
kegunaan benda
Siswa dapat memahami
kegunaan benda sesuai
dengan sifatnya.
35
36
37
38
39
40
3.5.5. Alat Observasi
Lembar Observasi Untuk Guru
37
Dalam pelaksanaan observasi, guru menyusun kisi- kisi lembar
observasi untuk melaksanakan pembelajaran dengan metodeproblem solving.
Tabel 3.5. Kisi- Kisi Instrumen Observasi Guru pada Pelaksanaan
Pembelajaran dengan metode Problem Solving
No Komponen Problem
Solving
Indikator
1 Merumuskan
masalah
Memberikan apersepsi serta
menyampaikan tujuan pembelajaran
Menyajikan permasalahan yang terdapat
dalam LKS.
Membimbing siswa untuk mengumpulkan
data dengan baik.
2 Menelaah masalah Membantu siswa mengumpulkan
informasi terkait permasalahan yang
dihadapi.
3 Merumuskan
hipotesis
Membimbing siswa untuk membuat
hipotesis dengan baik.
4 Mengumpulkan dan
mengelompokkan
data sebagai bahan
pembuktian
hipotesis
Membimbing siswa melakukan percobaan
menggunakan alat dan bahan dengan
panduan yang telah diberikan.
5 Pembuktian
hipotesis
Membimbing siswa untuk berdiskusi dan
menganalisis hasil pengamatan siswa.
6 Menentukan pilihan
penyelesaian
Mendengarkan dan mengarahkan siswa
dalam mempresentasikan hasil temuan
yang diperoleh.
38
7 Merumuskan
kesimpulan
Membuat kesimpulanbersama siswa dan
memberi tugassiswa untuk mempelajari
materi pada pertemuan berikutnya.
Tabel 3.6.Kisi-Kisi Instrumen Observasi Siswapada Pelaksanaan
Pembelajarandengan Metode Problem Solving.
No Komponen Problem
Solving
Indikator
1 Merumuskan masalah Menyiapkan kelengkapan alat dan
bahan percobaan yang disediakan oleh
guruBekerjasama dalam kelompok
untuk memecahkan permasalahan
yang terdapat dalam LKS.
2 Menelaah masalah Mengumpulkan informasi terkait
permasalahan yang dihadapi.
3 Merumuskan hipotesis Membuat hipotesis/ kemungkinan
jawaban dari suatu masalah.
4 Mengumpulkan dan
mengelompokkan data
sebagai bahan
pembuktian hipotesis
Melakukan percobaan sesuai dengan
langkah-langkah percobaan dalam
pembelajaran.
5 Pembuktian hipotesis Berdiskusi dalam menganalisis hasil
pengamatan yang telah dilakukan.
6 Menentukan pilihan
penyelesaian
Mempresentasikan hasil temuan yang
diperoleh dengan baik.
39
7 Merumuskan
kesimpulan
Membuat kesimpulan pembelajaran
bersama guru.
3.6.Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validasi dilakukan agar diperoleh data yang valid.Validitas yang
digunakan yakni validitas teoritik maupun validitas empirik.Uji reliabilitas
dilakukan agar hasil tes memakai instrumen yang diukur akan memberikan
hasil yang sama. Ukuran yang dipakai untuk menentukan uji validitas yaitu
tiap nilai benar skornya 1 dan jika salah skornya 0. Uji validitas dan
reliabilitas dapat dilihat di lampiran.
3.7.Indikator Kinerja
Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan
berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan
filsafatnya (Arikunto, 1993:105). Penelitian ini akan berhasil jika 90% siswa
dapat tuntas. Ketuntasan siswa dapat dilihat dari proses pembelajaran pada
siklus 1 dan siklus 2 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 70.
3.8.Analisis/ Interpretasi Data Penelitian
Analisis data menggunakan analisis deskripsi komparatif yaitu
membandingkan hasil belajar IPA kondisi awal, hasil belajar setelah siklus 1
dan hasil belajar setelah siklus 2.Kemudian dilanjutkan refleksi yaitu menarik
simpulan berdasarkan deskriptif komparatif, membuat ulasan berdasarkan
simpulan, dan menentukan tindak lanjut dan dilanjutkan refleks.
Recommended