View
216
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
45
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan.
Objek dari penelitian ini adalah kualitas produk bakery di The Amaroossa Hotel
Bandung, sedangkan subjek dari penelitian ini adalah seluruh karyawan, trainee,
daily worker dan casual pada bagian F&B Product di The Amaroossa Hotel
Bandung.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan deskripsi analitik yaitu dengan melakukan analisis
sumber daya manusia dan peralatan yang mempengaruhi varian produk bakery di
The Amaroossa Hotel Bandung. Dalam penelitian ini sumber daya manusia (X1)
dan peralatan (X2) sebagai variabel independen dan varian produk bakery (Y)
sebagai variabel dependen. Dua variabel yang dapat mempengaruhi kualitas
produk dihilangkan yakni standar resep dan kualitas bahan baku, walaupun
berpengaruh namun sumber daya manusia dan peralatan dianggap dominan dalam
mempengaruhi varian produk bakery.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi trik perhatian.
Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi. Variabel terikat (Y)
adalah akibat. (Arikunto, 2000)
Adapun dalam penelitian ini sebagai variabel bebasnya yaitu variabel
sumber daya manusia (X1) dan peralatan (X2) sedangkan variabel terikatnya yaitu
varian produk bakery (Y). Untuk mewujudkan suatu kesatuan fikir atau untuk
menghindari bermacam-macam interpretasi maka perlu ditegaskan istilah
berkaitan dengan penelitian ini. Adapun operasionalisasi variabel pada penelitian
ini adalah sebagai berikut :
46
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL
(Konsumen Sebagai Responden)
Variabel Konsep
Teori
Konsep
Empiris
Konsep
Analisis
Skala
Pengukuran
Varian
Produk
(Y)
Varian Produk
adalah variasi
kriteria suatu produk
untuk memenuhi
standar spesifikasi
mutu meliputi,
produk yang
memenuhi
spesifikasi mutu,
produk yang tidak
memenuhi
spesifikasi mutu
namun masih dapat
diteima dan produk
reject total.
Tingkat yang
menentukan baik
buruknya produk
bakery dilihat dari
segi:
1. Warna
2. Rasa
3. Aroma
4. Tekstur
5. Volume
6. Daya tahan
7. Kebersihan
Data diperoleh dari
karyawan dengan skala
semantic mengenai :
1. Warna
Tingkat warna
pada kulit roti
(crust)
Tingkat warna
pada daging roti
(crumb)
2. Rasa
Tingkat rasa pada
roti manis
Tingkat rasa pada
roti tawar
3. Aroma
Tingkat aroma
pada roti fresh oven
Tingkat aroma
pada roti setelah
proses pendinginan
(cooling)
4. Tekstur
Tingkat
kelembutan roti
Tingkat keelastisan
roti
5. Volume
Tingkat kepadatan
roti
Interval
47
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6. Daya tahan
Daya tahan roti
pada suhu dingin
7. Kebersihan
Kebersihan pada
output produksi
Sumber
Daya
Manusia
(X1)
Sumber daya
manusia adalah
orang-orang yang
merancang dan
menghasilakan
barang atau jasa,
mengawasi mutu,
memasarkan
produk,
mengalokasikan
sumber daya
finansial, serta
merumuskan seluruh
strategi dan tujuan
organisasi.
(Sadili, 2006)
Sumber daya
manusia yang
berperan penting
dalam produksi
bakery dilihat dari
aspek berikut:
1. Kualifikasi
2. Perekrutan
3. Pelatihan
4. Penilaian kerja
5. Kompensasi
6. Lingkungan
kerja
Data diperoleh dari
karyawan dengan skala
semantic meliputi:
1. Kualifikasi
Keahlian
Pengalaman
Usia
Jenis kelamin
Pendidikan
Kondisi fisik
Bakat
Karakter
2. Perekrutan
Proses pelamaran
Psikotes
Proses wawancara
Seleksi kompetensi
Penempatan pada
unit kerja
3. Pelatihan
Pelatihan pada
karyawan baru
Pelatihan pada
karyawan lama
4. Penilaian kerja
Reward bagi
karyawan terbaik
Punishmen bagi
karyawan yang
melanggar
Interval
48
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5. Kompensasi
Gaji
Tunjangan
Bantuan sosial
Jaminan kesehatan
Jaminan
kecelakaan kerja
Cuti hamil
Pengganti Hari
libur
6. Lingkungan kerja
Kerja sama
kelompok
Kebisingan
Keindahan (warna
ruangan)
Kenyamanan
(musik)
Penerangan
Ruang gerak
Peralatan
(X2)
Peralatan adalah
benda yang
dipergunakan dalam
proses produksi,
sering disebut
dengan istilah
equipment yang
dibagi menjadi dua,
yaitu alat kecil (tool
and utensil) dan alat
besar (large and
mechanical
equipment )
(Subagjo, 2007)
Peralatan yang
digunakan dalam
produksi bakery
dilihat dari aspek :
1. Pemakaian
2. Pembersihan
3. Perbaikan
4. Penyimpanan
5. Mekanisme
investasi
peralatan
Data diperoleh dari
karyawan dengan skala
semantic, meliputi
aspek :
1. Pemakaian
Ketepatan
pemakaian
Frekuensi
pemakaian
2. Pembersihan
Jadwal
pembersihan
Bahan pembersih
3. Perbaikan
Pemeliharaan alat
Interval
49
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sebelum terjadi
kerusakan
Perbaikan pada
kerusakan alat
4. Penyimpanan
Penyimpanan alat
kecil
Penyimpanan alat
besar
5. Mekanisme investasi
peralatan
Pembaharuan
peralatan
Peningkatan fungsi
peralatan
TABEL 3.2
OPERASIONALISASI VARIABEL
(Karyawan Sebagai Responden)
Variabel Konsep
Teori
Konsep
Empiris
Konsep
Analisis
Skala
Pengukuran
Varian
Produk
(Y)
Varian Produk
adalah variasi
kriteria suatu produk
untuk memenuhi
standar spesifikasi
mutu meliputi,
produk yang
memenuhi
spesifikasi mutu,
produk yang tidak
memenuhi
spesifikasi mutu
namun masih dapat
Tingkat yang
menentukan baik
buruknya produk
bakery dilihat dari
segi:
1. Warna
2. Rasa
3. Aroma
4. Tekstur
5. Volume
6. Daya tahan
7. Kebersihan
Data diperoleh dari
konsumen dengan skala
semantic mengenai :
1. Warna
Tingkat warna
pada kulit roti
(crust)
Tingkat warna
pada daging roti
(crumb)
2. Rasa
Tingkat rasa pada
roti manis
Interval
50
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
diteima dan produk
reject total.
Tingkat rasa pada
roti tawar
3. Aroma
Tingkat aroma
pada roti fresh oven
Tingkat aroma
pada roti setelah
proses pendinginan
(cooling)
4. Tekstur
Tingkat
kelembutan roti
Tingkat keelastisan
roti
5. Volume
Tingkat kepadatan
roti
6. Daya tahan
Daya tahan roti
pada suhu dingin
7. Kebersihan
Kebersihan pada
output produksi
Sumber
Daya
Manusia
(X1)
Sumber daya
manusia adalah
orang-orang yang
merancang dan
menghasilakan
barang atau jasa,
mengawasi mutu,
memasarkan
produk,
mengalokasikan
sumber daya
finansial, serta
merumuskan seluruh
Sumber daya
manusia yang
berperan penting
dalam produksi
bakery dilihat dari
aspek berikut:
1. Kualifikasi
2. Perekrutan
3. Pelatihan
4. Penilaian kerja
5. Kompensasi
6. Lingkungan
kerja
Data diperoleh dari
konsumen dengan skala
semantic meliputi:
1. Kualifikasi
Keahlian
Pengalaman
Usia
Jenis kelamin
Pendidikan
Kondisi fisik
Bakat
Karakter
2. Perekrutan
Interval
51
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
strategi dan tujuan
organisasi.
(Sadili, 2006)
Proses pelamaran
Psikotes
Proses wawancara
Seleksi kompetensi
Penempatan pada
unit kerja
3. Pelatihan
Pelatihan pada
karyawan baru
Pelatihan pada
karyawan lama
4. Penilaian kerja
Reward bagi
karyawan terbaik
Punishmen bagi
karyawan yang
melanggar
5. Kompensasi
Gaji
Tunjangan
Bantuan sosial
Jaminan kesehatan
Jaminan
kecelakaan kerja
Cuti hamil
Pengganti Hari
libur
6. Lingkungan kerja
Kerja sama
kelompok
Kebisingan
Keindahan (warna
ruangan)
Kenyamanan
(musik)
Penerangan
52
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ruang gerak
Peralatan
(X2)
Peralatan adalah
benda yang
dipergunakan dalam
proses produksi,
sering disebut
dengan istilah
equipment yang
dibagi menjadi dua,
yaitu alat kecil (tool
and utensil) dan alat
besar (large and
mechanical
equipment )
(Subagjo, 2007)
Peralatan yang
digunakan dalam
produksi bakery
dilihat dari aspek :
1. Pemakaian
2. Pembersihan
3. Perbaikan
4. Penyimpanan
5. Mekanisme
investasi
peralatan
Data diperoleh dari
konsumen dengan skala
semantic, meliputi
aspek :
1. Pemakaian
Ketepatan
pemakaian
Frekuensi
pemakaian
2. Pembersihan
Jadwal
pembersihan
Bahan pembersih
3. Perbaikan
Pemeliharaan alat
sebelum terjadi
kerusakan
Perbaikan pada
kerusakan alat
4. Penyimpanan
Penyimpanan alat
kecil
Penyimpanan alat
besar
5. Mekanisme investasi
peralatan
Pembaharuan
peralatan
Peningkatan fungsi
peralatan
Interval
53
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.4 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemungkinan ditarik kesimpulannya. (Sugiyono 2012:80).
Dalam penelitian ini untuk memperoleh suatu pemecahan masalah
diperlukan adanya data. Data diperoleh dari subjek penelitian atau dari populasi
yang diselidiki. Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu
atau subjek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002,
102) menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan, trainee, daily worker
dan casual pada bagian F&B Product The Amaroossa Hotel Bandung sebanyak
28 orang beserta konsumen sebanyak 22 orang. Dalam penelitian ini tidak
menggunakan teknik sampling karena jumlah karyawan sebagai responden yang
akan diteliti kurang dari 30 orang yaitu 28 responden yang merupakan karyawan,
trainee, daily worker dan casual pada bagian F&B Product dan jumlah konsumen
sebanyak 22 responden. Maka dari itu, pada penelitian ini hanya menggunakan
populasi. Penelitian ini dilaksanakan di The Amaroossa Hotel Bandung. Pemilihan
lokasi berdasarkan atas pengamatan penulis selama melaksanakan praktek kerja
dan masih terjadi beberapa kegagalan produk terutama dalam produksi bakery.
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan berbagai teknik, yaitu sebagai berikut :
3.5.1 Observasi lapangan
Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian.
Metode observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi
langsung.
3.5.2 Wawancara
Wawancara merupakan percakapan yang bertujuan untuk memperoleh
informasi langsung dari narasumber. Data primer diambil melalui wawancara
54
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
secara langsung dengan responden yaitu para pegawai di Pastry & Bakery The
Amaroossa Hotel Bandung dengan menggunakan daftar pertanyaan. Adapun data
yang ingin diungkap melalui teknik wawancara ini antara lain meliputi kinerja
karyawan dan peralatan secara keseluruhan.
3.5.3 Metode Pencatatan
Metode pencatatan dilakukan untuk mencatat data-data selama
melaksanakan penelitian.
3.5.4 Metode Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mencari dan mempelajari sumber – sumber informasi mengenai variabel-
variabel yang berupa catatan, buku, foto dan sebagainya yang berada di daerah
penelitian yang sesuai serta dapat melengkapi data dan informasi bagi keperluan
penelitian.
3.5.5 Kuisioner
Kuisioner digunakan untuk memperoleh data yang diisi oleh responden itu
sendiri. Kuisioner yang digunakan berupa kuisioner tertutup. Kuisioner tertutup
ini merupakan kuisioner berupa pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawabannya
telah ditentukan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang diinginkan.
3.6 Pengujian Instrumen
3.6.1 Uji Validitas
Suatu tes dikatakan memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut
menjalankan fungsi atau memberikan hasil dengan maksud digunakannya tes
tersebut. Dalam uji validitas ini digunakan rumus teknik Korelasi Product
Moment sebagai berikut :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
(Sugiyono, 2012)
Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi (r) kemudian dibandingkan
dengan nilai r tabel dengan derajat kebebasan (n-2) dimana jika r hitung > r tabel
maka tidak valid.
55
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Atau menggunakan pengujian taraf signifikansi koefisien korelasi dengan
menggunakan rumus uji t sebagai berikut :
√
√ (Sugiyono, 2012)
Jika t hitung > t tabel, maka item pertanyaan tersebut signifikan atau valid.
Sebaliknya, jika t hitung < t tabel, maka item pertanyaan tersebut tidak signifikan
atau tidak valid. Dari hasil perhitungan uji validitas menunjukkan bahwa dari 44
item angket seluruhnya adalah valid seperti pada tabel berikut ini :
TABEL 3.3
Hasil Pengujian Validitas
No. Item Pernyataan Nilai r
Hitung
Nilai r
Tabel Keterangan
Kualitas Produk Bakery (Y)
1. Warna kulit roti yang diproduksi adalah berwarna
kuning kecoklatan
0,628 0,374 Valid
2. Warna daging roti yang diproduksi adalah berwarna
putih
0,650 0,374 Valid
3. Rasa roti manis yang diproduksi adalah berasa manis 0,553 0,374 Valid
4. Rasa pada roti tawar yang diproduksi adalah tanpa rasa
(tawar)
0,678 0,374 Valid
5. Wangi roti fresh oven yang diproduksi lebih
mengundang selera makan
0,617 0,374 Valid
6. Roti tetap beraroma setelah proses pendinginan 0,400 0,374 Valid
7. Roti yang diproduksi memiliki tekstur lembut 0,499 0,374 Valid
8. Roti yang diproduksi memiliki tekstur kenyal 0,529 0,374 Valid
9. Daya simpan roti lebih tahan lama pada suhu dingin 0,621 0,374 Valid
10. Roti yang sudah matang dapat dikatakan bersih 0,633 0,374 Valid
Sumber Daya Manusia (X1)
1. Dibutuhkan keahlian khusus untuk penempatan 0,454 0,374 Valid
56
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
karyawan, trainee, daily worker dan casual bagian
Pastry&Bakery
2. Dibutuhkan usia sedang sekitar 30 tahun untuk
penempatan karyawan bagian Pastry&Bakery
0,466 0,374 Valid
3. Karyawan, trainee, daily worker dan casual bagian
Pastry&Bakery harus memiliki kondisi fisik baik (sehat
jasmani, rohani dan postur tubuh baik)
0,412 0,374 Valid
4. Penempatan karyawan, trainee, daily worker dan
casual bagian Pastry&Bakery harus sesuai dengan
bakat pada bidang tersebut.
0,410 0,374 Valid
5. Dibutuhkan karyawan, trainee, daily worker dan casual
dengan karakter baik untuk bagian Pastry&Bakery
0,387 0,374 Valid
6. Dibutuhkan proses pelamaran secara lengkap untuk
penempatan karyawan, trainee, daily worker dan
casual pada bagian Pastry&Bakery
0,452 0,374 Valid
7. Dilakukan psikotes atau tes-tes lainnya bagi calon
karyawan, trainee, daily worker dan casual untuk
ditempatkan pada bagian Pastry&Bakery
0,470 0,374 Valid
8. Dilakukan proses wawancara untuk menseleksi calon
karyawan, trainee, daily worker dan casual yang akan
ditempatkan pada bagian Pastry&Bakery
0,470 0,374 Valid
9. Dilakukan pelatihan untuk karyawan, trainee, daily
worker dan casual baru pada bagian Pastry&Bakery
0,418 0,374 Valid
10. Dilakukan pelatihan untuk karyawan, trainee, daily
worker dan casual lama pada bagian Pastry&Bakery
0,367 0,374 Valid
11. Adanya penghargaan berupa bonus bagi karyawan,
trainee dan daily worker terbaik
0,387 0,374 Valid
12. Adanya punishment (peringatan secara lisan dan
tertulis, skorsing, pemberhentian) bagi karyawan,
trainee, daily worker dan casual yang melanggar
0,489 0,374 Valid
13. Gaji karyawan dan daily worker dibayarkan secara
periodik setiap bulan dan gaji casual dibayar langsung
seusai kerja
0,436 0,374 Valid
57
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
14. Adanya tunjangan hari raya yang diberikan pada
karyawan dan daily worker
0,690 0,374 Valid
15. Adanya bantuan sosial bagi karyawan, trainee dan
daily worker yang terkena musibah
0,594 0,374 Valid
16. Adanya jaminan kesehatan bagi karyawan dan daily
worker
0,458 0,374 Valid
17. Adanya jaminan kecalaan kerja yang diberikan pada
karyawan, trainee, daily worker dan casual
0,412 0,374 Valid
18. Diberikannya cuti melahirkan bagi karyawan dan daily
worker perempuan
0,461 0,374 Valid
19. Diberikannya pengganti hari libur bagi karyawan,
trainee dan daily worker yang tetap bekerja pada hari
libur
0,423 0,374 Valid
20. Diberikannya pengganti hari libur bagi karyawan,
trainee dan daily worker yang tetap bekerja pada hari
libur
0,441 0,374 Valid
21. Kebisingan dalam ruangan mempengaruhi kinerja
karyawan, trainee, daily worker dan casual dalam
proses produksi
0,441 0,374 Valid
22. Warna pada ruangan mempengaruhi kinerja karyawan,
trainee, daily worker dan casual dalam proses produksi
0,541 0,374 Valid
23. Musik diperbolehkan pada jam operasional untuk
kenyamanan bekerja
0,398 0,374 Valid
24. Penerangan pada ruangan mempengaruhi kinerja
karyawan, trainee, daily worker dan casual dalam
proses produksi
0,499 0,374 Valid
Peralatan (X2)
1. Peralatan digunakan sesuai fungsinya 0,513 0,374 Valid
2. Peralatan digunakan terus menerus (terutama peralatan
yang menggunakan listrik dan gas)
0,649 0,374 Valid
3. Adanya jadwal pembersihan peralatan 0,375 0,374 Valid
4. Adanya perbedaan bahan pembersih bagi peralatan
berbahan stainless, kayu dan plastik
0,577 0,374 Valid
58
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5. Dilakukannya pemeliharaan peralatan agar peralatan
tidak mudah rusak
0,615 0,374 Valid
6. Dilakukannya perbaikan bagi peralatan yang rusak 0,508 0,374 Valid
7. Disediakannya tempat untuk menyimpan peralatan
kecil (tool and utensil)
0,452 0,374 Valid
8. Disediakannya tempat untuk menyimpan peralatan
besar (equipment)
0,455 0,374 Valid
9. Dilakukannya pembelian alat dengan model terbaru 0,419 0,374 Valid
10. Dilakukannya pembelian alat dengan spesifikasi lebih
baik
0,660 0,374 Valid
3.6.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.
Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability),
equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrument dapat
diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument
dengan teknik tertentu. (Sugiyono, 2012)
Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
metode alpha, dimana metode ini digunakan untuk mencari reliabilitas internal
(internal consistency). Pengujian reliabilitas internal consistency dilakukan
dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh
dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk
memprediksi reliabilitas instrument. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :
[
] [
∑
] (Sugiyono, 2012)
Dimana :
r11 = Reliabilitas Instrumen
59
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal
∑Si = Jumlah Varians Skor
St = Varians total
Rumus alpha digunakan untuk menghitung reliabilitas instrument yang
skornya bukan 1 dan 0, misalnya kuisioner. Kriteria pengujian reliabilitasnya
adalah jika rhitung > r tabel dengan tingkat kepercayaan 95%, kuisioner variabel
dikatakan reliable. Adapun cara menginterpretasikan harga r11 adalah dengan
menggunakan tabel di bawah ini.
TABEL 3.4
Interpretasi Derajat Reliabilitas
Indeks Korelasi Interpretasi
0.800 – 1.000 Reliabilitas Sangat Tinggi
0.600 – 0.799 Reliabilitas Tinggi
0.400 – 0.599 Reliabilitas Cukup
0.200 – 0.399 Reliabilitas Rendah
0.000 -0.199 Reliabilitas Sangat Rendah
Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuisioner dengan menggunakan rumus
alpha diperoleh hasil yang terdapat pada tabel berikut ini :
TABEL 3.5
Hasil Pengujian Reliabilitas
No. Variabel Nilai r Hitung Nilai r Tabel Keterangan
1. Kualitas Produk Bakery (Y) 0,729 0,374 Reliabel
2. Sumber Daya Manusia (X1) 0,718 0,374 Reliabel
3. Peralatan (X2) 0,723 0,374 Reliabel
60
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.6.3 Uji Signifikan
3.6.3.1 Persamaan Regresi
Persamaan regresi yang digunakan untuk membuat taksiran mengenai
variabel dependen disebut persamaan regresi estimasi, yaitu suatu formula
matematis yang menunjukan hubungan keterkaitan antara satu atau beberapa
variabel yang nilainya sudah diketahui dengan satu variabel lain yang nilainya
belum diketahui.
Sifat hubungan antar variabel dalam persamaan regresi merupakan
hubungan sebab akibat. Variabel yang nilainya akan mempengaruhi nilai variabel
lain disebut variabel bebas (independent variabel), sedangkan variabel yang
nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lain disebut variabel tidak bebas
(dependent variabel).
3.6.3.2 Regresi Ganda
Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium),
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi
(dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah
variabel independennya minimal 2.
Persamaan regresi untuk dua prediktor adalah :
Persamaan regresi untuk tiga predictor adalah :
Persamaan regresi untuk n predictor adalah :
61
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.6.3.3 Uji signifikan Parsial (Uji t)
Analisis korelasi parsial (partial correlation) digunakan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel dimana variabel lainnya yang dianggap berpengaruh
dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol). Nilai korelasi (r)
berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan
antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan
antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah
(X naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik
maka Y turun). Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Digunakan rumus t; dengan dk = n – 1
Secara perhitungan manual ada dua formula (rumus) uji t independen, yaitu uji t
yang variannya sama dan uji T yang variannya tidak sama.
Untuk varian sama gunakan formulasi berikut :
√
Dimana Sp :
Keterangan :
Xa : Rata-rata kelompok a
Xb : Rata-rata kelompok b
Sp : Standar deviasai gabungan
62
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sa : Standar deviasi kelompok a
Sb : Standar deviasi kelompok b
na : banyaknya sampel di kelompok a
nb : Banyaknya sampel dikelompok b
DF : na+nb-2
Sedangkan untuk varian yang tidak sama gunakan formulasi berikut :
√(
)
3.6.3.4Uji Signifikan seluruhnya (Uji F)
Uji F statistik digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent
Sumber Daya Manusia (X1), Peralatan (X2), secara parsial berdampak terhadap
variabel dependent Kualitas Produksi Bakery (Y). Rumus Uji F seperti yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2003;47) sebagai berikut:
Keterangan :
N = banyak sampel
m = banyak predictor
R = koefisien korelasi antara kriterium dengan predictor.
Koefisien korelasi ganda dikatakan signifikan apabila > dengan
derajat signifikasi 5%.
63
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.6.6.5 Uji Determinasi
Koefisien determinasi disesuaikan (adjusted R2) adalah koefisien
determinasi yang mempertimbangkan (disesuaikan dengan) derajat bebas. Derajat
bebas besarnya tergantung dengan banyaknya variabel penjelas (variabel bebas).
Koefisien determinasi disesuaikan (adjusted R2) digunakan untuk
membandingkan 2 model estimasi apabila banyaknya variabel penjelas tidak
sama, misal model estimasi 1 memiliki variabel penjelas sebanyak 4 buah dan
model estimasi 2 memiliki variabel penjelas sebanyak 5 buah. Apabila kita
membandingkan 2 model estimasi berdasarkan koefisien determinasi maupun
koefisien determinasi disesuaikan harus berhati-hati, hal ini karena tujuan
menaksir model bukan semata mata mencari besarnya nilai koefisien determinasi
maupun koefisien determinasi disesuaikan namun yang lebih penting adalah untuk
mendapatkan taksiran yang meyakinkan mengenai koefisien-koefisien regresi
yang mencerminkan populasi yang sebenarnya dan menarik inferensi.
Apabila kita memperoleh nilai koefisien deteminasi maupun koefisien
detrminasi disesuaikan yang tinggi itu baik sekali, namun jika diperoleh nilai yang
rendah bukan berarti model estimasi yang kita gunakan merupakan model
estimasi yang jelek. Bekaitan dengan koefisien determinasi (R2) ada berbagai
kemungkinan, yaitu:
a. R2 dan hanya beberapa koefisien yang regresi (beta) yang signifikan.
b. R2 mungkin signifikan tetapi tidak ada satupun koefisien regresi (beta) yang
signifikan.
c. semua koefisien regresi (beta) mungkin signifikan tetap R2 tidak signifikan
atau
d. semua koefisien regresi (beta) da R2mungkin tidak signifikan.
Rumus (R2)dan (adjusted R2), sebagai berikut:
Model Estimasi:
64
Ratnawati, 2013 ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
∑ ∑ ∑
∑
Keterangan :
n : Banyaknya observasi
k : Banyaknya variabel bebas
Recommended