View
5
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar
Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh
suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi dan mengambil
keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari serta menyediakan
informasi yang layak untuk pihak di luar perusahaan.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut (Herliana dan Rasyid, 2016) “Sistem adalah sekumpulan entitas
(hardware, brainware, software) yang saling berinteraksi, bekerjasama dan
berkolaborasi untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan menurut (Hutahaean,
2015) menyebutkan “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan”.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan,
baik obyek nyata atau abstrak yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang
saling berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan
bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan
efisien. (output).
2
1. Karakteristik Sistem
Untuk memahami dan mengembangkan suatu sistem, yang membedakan
unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Menurut (Hutahaean, 2015) Supaya
sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :
a. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem
terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lain atau dengan sistem luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu
sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang
harus tetap dijada dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalua
tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem ke
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung
.
3
e. Masukan sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem yang dapat berupa
perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance
input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem
computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input
untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan klasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh computer menghasilkan
panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran
yang dibutuhkan.
g. Pengolah sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi
keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku mennjadi bahan jadi,
system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
h. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem
sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem keluaran yang akan dihasilkan
sistem.
2. Klasifikasi sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komonen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus
yang terjadi yang ada dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem diklasifikasikan
kedalam berdasarkan kriteria tertentu. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci dari
4
pengklasifikasian sistem di atas Menurut (Hutahaean, 2015) Sistem dapat
diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :
1. Klasifikasi sistem sebagai :
a. Sistem abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik.
b. Sistem fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasi sebagai :
a. Sistem alamiyah (natural system)
Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
b. Sistem buatan manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
a. Sistem tertentu (deterministicl system
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
5
b. Sistem tak tentu (probalistic system)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
a. Sistem tertutup (close system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan
dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur
lingkungan luar. Sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan
luar. secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataanya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
b. Sistem terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan
luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan
luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan, terdiri
dari berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling tergantung, saling
mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai
tujuan tertentu secara efektif dan efisien. (output).
2.1.2. Pengertian Informasi
Menurut (Hutahaean, 2015) “informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”.
6
Menurut Sutabri dalam (Herliana dan Rasyid, 2016) “Informasi adalah data
yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan”. Menurut (Fauzi, 2017) Informasi harus memiliki kualitas
atau karakteristik sebagai berikut :
1. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevansi informasi setiap
pengguna informasi akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan penggunan
informasi tersebut. Suatu informasi yang tidak relavan dapat mengakibatkan
pemborosan sumber daya dan tidak produktif bagi pengguna.
2. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima
informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau
merusak informasi tersebut.
3. Tepat Pada Waktunya
Informasi yang diterima pengguna informasi tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan. Mengingat mahalnya nilai informasi
maka diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengelolah dan
mengirimkannya. Maka diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
4. Lengkap
Informasi itu harus lengkap sehingga tidak kehilangan aspek-aspek yang penting
dari kejadian yang merupakan dasar aktivitas yang diukurnya.
7
5. Rangkuman
Informasi harus difilter agar sesuai dengan kebutuhan pemakasi. Manajer tingkat
lebih rendah cenderung memerlukan informasi yang rinci. Semakin aliran
informasi mengarah ke atas maka informasi akan semakin mengerucut.
6. Dapat Diverifikasi
Informasi harus dapat diverifikasi jika diperoleh dari dua orang yang berbeda
dari suatu sistem yang saling berinteraksi. Dimana hasil informasi dari kedua orang
tersebut adalah sama.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah fakta yang masih bersifat
mentah atau belum diolah, setelah mengalami proses atau diolah maka data itu bisa
menjadi suatu informasi yang bermanfaat.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Hutahaean, 2015) “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
Sedangkan menurut James A.Hall pada (Fauzi, 2017) “Sistem informasi adalah
sebuah rangkaian prosedur formaldi mana data dikumpulkan, diproses menjadi
informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi sebagai kombinasi dari
teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk
mendukung operasi dan manajemen. Sedangkan dalam arti luas, sistem informasi
diartikan sebagia sistem informasi yang sering digunakan menurut kepada interaksi
antara orang, proses, algoritmik, data dan teknologi
8
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney dan Steinbart dalam (Ma’rifati, 2015) Accounting
Information Syste (AIS) atau Sistem informasi akuntansi merupakan sistem
pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data keuangan dan akuntansi
yang di pergunakan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi
akuntansi meliputi prosedur data, software dan infrastruktur teknologi
informasi serta aspek manusia.
Menurut Barry E. Cushing dalam (Fauzi, 2017) “Sistem informasi akuntansi
adalah Kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal dalam suatu
organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga
informasi yang di dapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi”.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah
sebuah sistem yang memproses dan mengumpulkan data serta transaksi untuk
menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang
memerlukannya.
2.1.5. Pengertian Siklus Akuntansi
Menurut (Shatu, 2016) menyatakan bahwa Siklus Akuntansi adalah proses
penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan
serta diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi, prosedur-
prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang
dicakup dari ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.
Menurut (Bahri, 2016) menyimpulkan bahwa, “Siklus Akuntansi adalah
tahapan-tahapan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan
keuangan sehingga siap untuk pencatatan berikutnya”.
Penulis menympulkan bahwa siklus akuntansi merupakan proses penyusunan
suatu laporan keuangan secara umum dengan memiliki prosedur, metode dan teknik
dalam suatu periode akuntansi.
9
Berikut adalah contoh dari Bagan Siklus Akuntansi:
Sumber: (Shatu, 2016)
Gambar II.1. Bagan Siklus Akuntansi
2.1.6. Pengertian SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan)
Menurut (Imam,2015) SPP adalah sumbangan pembinaan pendidikan yang
bayarkan oleh siswa di sekolah-sekolah. Tujuan SPP adalah agar sekolah
dapat membiayai keperluan penyelenggaraan pendidikan sehingga kegiatan
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. SPP umumnya dibayarkan setiap
bulan oleh siswa.
2.1.7. Jurnal
Menurut (Bahri, 2016) menyatakan bahwa, Jurnal adalah pencacatan yang
sistematis dan kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada suatu
perusahaan. Jurnal berbentuk kolom-kolom yang berisi tentang tanggal
(date), nama rekening/ keterangan (account name), referensi (ref), debet dan
kredit. Semua transaksi yang terjadi maka secara utuh dicatat pada satu
tempat.
10
Berikut adalah macam macam jurnal:
1. Jurnal umum
Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi
perusahaan berdasarkan urutan kejadian. Jurnal umum bersumber dari bukti
transaksi yang diterima atau diterbitkan perusahaan.
2. Jurnal khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk membantu pencatatan jurnal
umum, dimana transaksi yang akan diproses tersebut dituntun untuk menyajikan
informasi yang lebih komplit dan transaksi tersebut sering terjadi atau berulang-
ulang sehingga perlu menggunakan jurnal khusus. Berikut ini adalah jenis-jenis
jurnal khusus antara lain:
a. Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang dibuat atau digunakan untuk mencatat
transaksi penerimaan uang tunai atau kas.
b. Jurnal pengeluaran kas
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat semua transaksi
pengeluaran uang tunai atau kas.
c. Jurnal pembelian
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang secara
kredit dan untuk retur pembelian tidak di input dijurnal pembelian khusus.
d. Jurnal penjualan
Jurnal penjualan adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksitransaksi
penjualan barang dagang secara kredit dan untuk retur penjualan tidak di input
dijurnal pembelian khusus.
11
Adapun jurnal yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Jurnal pembayaran
Kas XXX
Pendapatan (pembayaran spp) XXX
2.1.8. SDLC (Software/System Devlopment Life Cycle)
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) SDLC atau Software
Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life
Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem
perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang
digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak
sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji
baik).
2.1.9. Basis Data
A. Pengertian Basis Data
Basis data merupakan tempat pengolahan informasi yang sangat penting
dalam upaya menciptakan suatu aplikasi yang terintegrasi.
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) “sistem basis data adalah
sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah
diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Sedangkan menurut Fathansyah dalam (Mulyanto dan Khasanah, 2018) Basis
data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarangny/berkumpul.
Sedangkan data adalah repsentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu
objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang
diolah menjadi informasi dan dapat digunakan kembali jika dibutuhkan.
12
B. Aplikasi Basis Data
Aplikasi basis data sering digunakan oleh para pembuat aplikasi sebagai
media pengolahan basis data. Aplikasi basis data yang sering digunakan dalam
pengolahaan basis data yaitu MySQL dan phpMyAdmin.
1. MySQL
Menurut Nugroho dalam (Mulyanto dan Khasanah,2018) “MySQL (My
Structured Query Languange) atau yang biasa dibaca mal-se-kuel adalah sebuah
program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS
(Database Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open source”.
2. PhpMyAdmin
Aplikasi basis data yang digunakan untuk membuat database yaitu
PhpMyAdmin. Menurut Nugroho dalam (Mulyanto dan Khasanah,2018)
“phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi Open Source yang berbasis web,
aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi dari aplikasi ini adalah
untuk mengakses database MySQL”.
2.1.10. Software
A. Pengertian XAMPP
Menurut Wardana dalam (Mulyanto dan Khasanah, 2018) “XAMPP
adalah paket software yang didalam nya sudah terkandung Web Server Apache,
database MySql, dan PHP Interprenter”.
B. Pengertian Sublime Text
13
Menurut (Supono dan Putratama 2018)“Sublime Text merupakan
perangkat lunak test editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu
aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahkan yang memudahkan
programmer. ”.
2.1.11. Bahasa Pemograman
A. Pengertian HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut (Ma'rifati, 2015) “HTML (Hyper Text Mark Up Language)
adalah bahasa dalam bentuk markup yang digunakan untuk mengatur tampilan
halaman web. Halaman web yang dikirim oleh web server ke browser menggunakan
bahasa HTML”.
B. Pengertian CSS
Menurut (Abdulloh, 2018) “CSS singkatan dari Cascading Style Sheet
adalah dokumen web yang berfungsi mengatur elemen HTML dengan berbagai
property yang tersedia sehingga dapat tampil dengan berbagai gaya yang diinginkan.
Sedangkan menurut Kadir dalam (Maudi, dkk, 2014), CSS meripakan
singkatan dari Cascading Style Sheet. CSS biasa digunakan dalam dokumen
HTML untuk menciptakan suatu style yang dipakai untuk menegatur
tampilan elemen HTML. Dengan menggunakan style , suatu elemen dapat
diformat dengan fitur yang jauh lebih kaya dari pada yang disediakan oleh
elemen HTML itu sendiri. Sebagai contoh, pengaturan seperti warna tulisan
bisa ditangani melalui style tanpa melibatkan tag HTML yang berfungsi
untuk mengatur warna.
C. Pengetian PHP
Menurut (Ma'rifati, 2015) “PHP adalah bahasa dalam bentuk script yang
dijalankan di web server. Fungsinya adalah untuk memproses data bila diperlukan
sebelum data tersebut dikirim ke browser. PHP adalah singkatan dari personal home
page yang kemudian diubah menjadi PHP preprocessing”. Sedangkan menurut
menurut Sibero dalam (Supono dan Putratama 2018), “PHP (HyperText
14
Preprocessor) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris
sumber menjadi kode mesin yang dimengerti computer secara langsung pada saat
baris kode dijalankan”.
2.2. Peralatan pendukung
2.2.1. Pengertian Use Case Diagram
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) “Use case atau diagram use case
merupkan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”.
Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
sistem informasi yang akan dibuat. Contoh use case diagram adalah sebagai berikut:
Sumber : (Ade Handini, 2016)
Gambar II.2.
Contoh Use Case Diagram Pembelian
2.2.2. Pengertian Activity Diagram
15
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) berpendapat bahwa activity
diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak yang
perlu diperhatikan disini adalah diagram aktivitas dari sebuah sistem bukan
apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Berikut adalah contoh dari Activity Diagram :
Sumber : (Ade Handini, 2016)
Gambar II.3.
Contoh Activity Diagram
2.2.3. Pengertian Sequence Diagram
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) diagram sequence
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu
hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh
karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui
objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang
dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram
sequence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.
Berikut adalah contoh dari diagram sequence :
16
Sumber : (Ade Handini, 2016)
Gambar II.4.
Contoh Sequence Diagram
2.2.4. Pengertian Deployment Diagram
Deployment diagram merupakan salah satu jenis alat atau bahasa (UML)
yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasian, dan
mendokumentasikan proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak berbasis
Object Oriented yang akan dibangun. Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015)
“Deployment Diagram atau Diagram Deploimen menunjukkan konfigurasi
komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.
Berikut adalah contoh dari diagram Deployment :
17
Sumber : (Ade Handini, 2016)
Gambar II.5.
Contoh Deployment Diagram
2.2.5. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) “Entity Relationship Diagram
(ERD) adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data
relasional. Jika menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu
dilakukan”.
Berikut adalah contoh dari diagram entity relationship diagram :
18
Sumber : (Ade Handini, 2016)
Gambar II.6.
Entity Relationship Diagram (ERD)
2.2.6. Pengertian Logical Record Structure (LRS)
Menurut Tabrani dalam (Mulyanto dan Khasanah, 2018) Mengemukakan
bahwa Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe Record
digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.
Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama tipe record berada diluar
kotak field tipe record ditempatkan.
19
Sumber: (Mulyanto dan Hasanah, 2018)
Gambar II.6.
Logical Record Structure (LRS)
2.2.7. Black Box Testing
Menurut (Wicaksono, 2017) mengemukakan bahwa Black Box Testing adalah
tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui
kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti
layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup
dikenal proses testing dibagian luar.
2.2.7. User Interface
Menurut (El Ghiffary, dkk 2018) “User interface atau antarmuka pengguna
adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan tampilan darinmesin atau
20
computer yang berinteraksi langsung dengan pengguna desain dan penyusunan
tampilan antarmuka perlu diperhatikan untuk menghasilkan tampilan yang bagus”.
Menurut Schlatter dalam (El Ghiffary,dkk, 2018) “memberikan sebuah
panduan untuk menyusun sebuah desain aplikasi yang mudah digunakan dengan
membaginya ke dalam beberapa komponen yang mempengaruh sebagai berikut [2]:
Consistency : konsentensi dari tampilan antar muka pengguna.
Hierarchy : penyusunan hirarki kepentingan dari obyek-obyek yang terdapat
di dalam aplikasi.
Personality : kesan pertama yang terlihat pada aplikasi yang menunjukan ciri
khas dari aplikasi tersebut.
Layout : tata letak dari elemen-elemen didalam sebuah aplikasi.
Type : tipografi yang digunakan didalam sebuah aplikasi.
Color : penggunaan warna yang tepat digunakan pada sebuah aplikasi
Imagery :penggunaan gambar, icon, dan sejenisnya untuk menyampaikan
sebuah informasi didalam aplikasi.
Control and Affordances : elemen dari antarmuka pengguna yang dapat
digunakan orang untuk berinteraksi dengan sistem melalui sebuah layar .
3.3. Analisis Kebutuhan Software
3.3.1. Analisis Kebutuhan
1. Halaman Tata Usaha
A1.Tata Usaha Login
A2. Tata Usaha Mengelola Data Master Siswa
A3. Tata Usaha Mengelola Data Tagihan Pembayaran SPP
A4. Tata Usaha Mengelola Jurnal
21
A5. Tata Usaha Mengakses Laporan
2. Halaman Bendahara
B1. Bendahara Login
B2. Bendahara Mengakses Data Tagihan Pembayaran SPP
B3. Bendahara Mengakses Jurnal
B4. Bendahara Mengakses Laporan
3. Halaman Kepala Sekolah
C1. Kepala Sekolah Login
C2. Kepala Sekolah Mengakses Laporan
3.3.2. Use Case Diagram
1. Halaman Tata Usaha
A1. Tata Usaha Login
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Login
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Login
Use Case Login
Tujuan Tata Usaha dpat login dan masuk kedalam sistem
Deskripsi Sistem ini memungkinkan Tata Usaha dapat ke menu
utama
22
Skenario Utama
Aktor Tata Usaha
Kondisi Awal Tata Usaha membuka Aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Tata Usaha Memilih
Tombol Login
Sistem akan menampilkan texbox untuk mengisi kode
user dan password
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan ke menu utama
A2. Tata Usaha Mengelola Data Master Siswa
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Mengelola Data Master Siswa
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengelola Data Master Siswa
Use Case Mengelola Data Master Siswa
23
Tujuan Tata Usaha dapat mengelola Data Master Siswa
Deskripsi Sistem ini memungkinkan tata usaha untuk
mengelola sistem data master siswa
Skenario Utama
Aktor Tata Usaha
Kondisi Awal Tata Usaha melakukan login
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Tata Usaha memilih menu
data master siswa
Sistem akan menampilkan data master siswa
2. Tata Usaha memilih menu
tambah data siswa
Sistem dapat menambahkan data siswa
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menyimpan
data siswa yang telah ditambahkan
A3. Tata Usaha Mengelola Data Tagihan Pembayaran SPP
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Mengelola Data Tagihan Pembayaran SPP
24
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengelola Data Tagihan Pembayaran
SPP
Use Case Mengelola Data Tagihan Pembayaran SPP
Tujuan Tata Usaha dapat mengelola data tagihan
pembayaran SPP
Deskripsi Sistem ini memungkinkan tata usaha untuk
mengelola data tagihan pembayaran SPP
Skenario Utama
Aktor Tata Usaha
Kondisi Awal Tata Usaha melakukan login
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Tata Usaha memilih menu data
tagihan pembayaran SPP
Sistem akan menampilkan data tagihan
pembayaran SPP
2. Tata Usaha memilih menu
cetak
Sistem akan menampilkan data yang akan di
cetak
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan
menampilkan yang diinginkan
A4. Tata Usaha Mengelola Jurnal
XXX
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Mengelola Jurnal
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengelola Jurnal
Use Case Mengelola Jurnal
Tujuan Tata Usaha dapat mengelola Jurnal
25
Deskripsi Sistem ini memungkinkan tata usaha untuk mengelola
jurnal
Skenario Utama
Aktor Tata Usaha
Kondisi Awal Tata usaha melakukan login
Aksi Aktor
1. Tata Usaha memilih
menu jurnal
Sistem akan menampilkan Jurnal
2. Tata Usaha memilih
Tambah data
Sistem dapat menambahkan data jurnal
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menyimpan data
jurnal yang telah ditambahkan
A5. Tata Usaha Mengakses Laporan
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Mengelola Laporan
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengelola Laporan
Use Case Mengakses Laporan
Tujuan Tata Usaha dapat mengakses Laporan
26
Deskripsi Sistem ini memungkinkan tata usaha untuk
mengakses Laporan
Skenario Utama
Aktor Tata Usaha
Kondisi Awal Tata Usaha melakukan login
Aksi Aktor
1. Tata usaha memilih menu
Laporan
Sistem akan menampikan laporan
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan
yang diinginkan
2. Halaman Bendahara
B1. Bendahara Login
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Login
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Login
Use Case Login
Tujuan Bendahara dpat login dan masuk kedalam sistem
27
Deskripsi Sistem ini memungkinkan logindapat ke menu utama
Skenario Utama
Aktor Bendahara
Kondisi Awal Bendahara membuka Aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Bendahara Memilih
Tombol login
Sistem akan menampilkan texbox untuk mengisi kode
user dan password
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan ke menu utama
B2. Bendahara Mengakses Data Tagihan Pembayaran SPP
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Mngakses Data Tagihan Pembayaran SPP
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengakses Data Tagihan Pembayaran
SPP
Use Case Mengakses Data Tagihan Pembayaran SPP
Tujuan Bendahara dapat mengakses data tagihan
28
pembayaran SPP
Deskripsi Sistem ini memungkinkan Bendahara untuk
mengakses data tagihan pembayaran SPP
Skenario Utama
Aktor Bendahara
Kondisi Awal Bendahara melakukan login
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Bendahara memilih menu data
tagihan pembayaran SPP
Sistem akan menampilkan data tagihan
pembayaran SPP
2. Bendahara memilih menu
cetak
Sistem akan menampilkan data yang akan di
cetak
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan
menampilkan yang diinginkan
B3. Bendahara Mengakses Jurnal
XXX
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Mengakses Jurnal
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengakses Jurnal
Use Case Mengakses Jurnal
Tujuan Bendahara dapat mengelola Jurnal
Deskripsi Sistem ini memungkinkan Bendahara untuk mengelola
jurnal
Skenario Utama
Aktor Bendahara
29
Kondisi Awal Bendahara melakukan login
Aksi Aktor
1. Bendahara memilih
menu jurnal
Sistem akan menampilkan Jurnal
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan
yang diinginkan
B4. Bendahara Mengakses Laporan
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Mengakses Laporan
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengakses Laporan
Use Case Mengakses Laporan
Tujuan Bendahara dapat mengakses Laporan
Deskripsi Sistem ini memungkinkan Bendahara untuk
mengakses Laporan
Skenario Utama
Aktor Bendahara
Kondisi Awal Bendahara melakukan login
Aksi Aktor
30
1. Bendahara memilih menu
Laporan
Sistem akan menampikan laporan
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan
yang diinginkan
3. Halaman Kepala Sekolah
C1. Kepala Sekolah Login
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Login
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Login
Use Case Login
Tujuan Kepala Sekolah dpat login dan masuk kedalam sistem
Deskripsi Sistem ini memungkinkan Kepala Sekolah dapat ke menu
utama
Skenario Utama
Aktor Kepala Sekolah
Kondisi Awal Kepala Sekolah membuka Aplikasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
31
1. Kepala Sekolah
Memilih Tombol
Login
Sistem akan menampilkan texbox untuk mengisi kode user
dan password
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan ke menu utama
C2. Kepala Sekolah Mengakses Laporan
Gambar III.
Use Case Diagram Halaman Mengakses Laporan
Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengakses Laporan
Use Case Mengakses Laporan
Tujuan Kepala Sekolah dapat mengakses Laporan
Deskripsi Sistem ini memungkinkan Kepala Sekolah untuk
mengakses Laporan
Skenario Utama
Aktor Kepala Sekolah
Kondisi Awal Kepala Sekolah melakukan login
Aksi Aktor
1. Kepala Sekolah memilih
menu Laporan
Sistem akan menampikan laporan
32
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan
yang diinginkan
3.3.3. Activity Diagram
3.4. Desain
3.4.1. ERD
3.4.2. LRS
3.4.3. Spesifikasi File
3.4.4. Sequence Diagram
3.4.5. Deployment Diagram
3.4.6. User Interface
3.5.. Implementasi
3.5.1. Code Generation
3.5.2. Blackbox Testing
3.5.3. Spesifikasi Hardwere dan Software
Recommended