View
505
Download
8
Category
Preview:
DESCRIPTION
asuhan keperawatan pada lansia malnutrisi
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
DENGAN KASUS KEKURANGAN
GIZI
Seminar Komunitas II(Kelompok III)
PENDAHULUAN
Manusia Lanjut Usia (MANULA) adalah manusia yang sedang mengalami proses menua atau menjadi tua yaitu suatu proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu anak, dewasa dan tua. Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran baik dari segi fisik maupun psikologis.
Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya.
Lanjutan....
Nutrisi yang adekuat merupakan suatu komponen esensial pada kesehatan lansia. Faktor-faktor fisiologis yang dapat dikaitkan dengan kebutuhan nutrisi yang
unik pada lansia adalah menurunnya sensitivitas
olfaktorius, perubahan persepsi rasa dan peningkatan
kolesistokinin yang dapat mempengaruhi keinginan untuk
makan dan peningkatan rasa kenyang.
Perubahan secara biologis dapat mempengaruhi status gizi pada masa
tua. Antara lain :
1. Wajah keriput serta muncul garis-garis menetap.
2. Penurunan indera penglihatan akibat katarak pada lansia sehingga dihubungkan dengan kekurangan vitamin A, vitamin C dan asam folat
3. Dengan banyaknya gigi yang sudah tanggal, mengakibatkan gangguan fungsi mengunyah yang dapat berdampak pada kurangnya asupan gizi pada usia lanjut.
4. Penurunan mobilitas usus, 5. Kemampuan motorik menurun6. penurunan fungsi sel otak7. hiponatremia8. Incontinentia urine (IU) 9. sindrom lepas jabatan
PROSES MENUA
PATOFISIOLOGI WOC
Proses menua: 1. Penurunan/kehilangan
indra pengecapan dan penciuman
2. Penyakit periodental dan kehilangan gigi
3. Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencernaan
4. Gangguan kemampuan motorik
5. Tulang menjadi rapuh 6. Tendon mengkerut dan
atropi serabut otot 7. Penurunan mobilitas
saluran pencernaan, peristaltik melemah
Penyakit infeksi Keganasan Mekanisme inflamasi
Akibat: 1. Anoreksia 2. Kesulitan makan 3. Mengganggu penyerapan Ca,
Fe, Protein, lemak dan vitamin
4. Susah BAB, Wasir 5. Kerusakan kartilago dan
tulang 6. Inflamasi sendi sinovial
Asupan makanan berkurang Osteoporosis
Sublukasi, dislokasi
MK: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
MK: Resiko tinggi infeksi
MK: Kerusakan mobilitas
fisik
MK: Nyeri
MK: Resiko cidera
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN (PADA LANSIA)
periodontal desease gizi yang buruk atropi indera pengecap sekresi air ludah berkurang Gangguan menelan Rasa lapar menurun Fungsi absopsi melemah Kembung Perasaan tidak enak di perut konstipasi
KEBUTUHAN NUTRISI LANSIA
1. Kalori 20-25% 2. Protein12-14%3. Konsumsi lemak
yang dianjurkan adalah 30%
4. Karbohidrat dan serat makanan
5. Vitamin dan mineral6. Air ; Pada lansia
dianjurkan minum lebih dari 6-8 gelas per hari.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN GIZI PADA LANSIA
1. Tinggal sendiri2. Kelemahan fisik3. Kehilangan4. Depresi5. Pendapatan yang
rendah6. Penyakit saluran
cerna7. Penyalahgunaan
alkohol8. Obat-obatan
RINGKASAN KASUSSeorang lansia Ny. P berusia 55th (janda), hidup dengan 1orang
anaknya Tn. U berusia 38th (duda).
Ny. P mengatakan ia tidak memiliki penyakit berat yang sampai dibawa ke Rumah Sakit, begitu juga dengan Tn. U ia
mengatakan bahwa ia jarang sakit dan tidak pernah dirawat ke Rumah Sakit.
Ny. P mengalami masalah pada pola makan, nafsu makan Ny. P berkurang, hanya mampu menghabiskan seperempat porsi
makanan dari biasanya. Klien kurang makan sayur dan buah-buahan, BB sebelumnya 48kg, BB saat ini 45kg. Selain itu klien
juga sering mengeluh rasa nyeri di kepala, kunang-kunang, pusing ketika ia terlalu banyak melakukan aktifitas.
Setelah dilakukan pemfis, didapat data : Gigi tidak lengkap Nadi : 80x/menit Lidah ada sariawan RR : 16x/menit Pola Makan : 2x/hr, Konjugtiva anemis BB sebelumnya= 48 BB saat ini 45 kg TD : 100/70 mmHg Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap
aktifitas
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KELUARGATerdiri atas:• Data Umum• Riwayat tahap perkembangan
keluarga• Data Lingkungan • Struktur Kelurga • Fungsi keluarga• Stress dan koping keluarga
PENGKAJIAN KLIEN GERONTIK1. Identitas Klien
2. Status Kesehatan Saat ini (RKS)
3. Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD):
4. Riwayat Kesehatan Keluarga:
5. Genogram:
6. Riwayat Lingkungan kamar
7. Riwayat pekerjaan
8. Riwayat Rekreasi
9. Tinjauan Sistem
10. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
11. Identifikasi Masalah Emosion
12. Pengkajian fungsional klien (KATZ Indeks & Modifikasi dari barthel indeks)
13. Pengkajian status mental gerontik (SPSMQ & MMSE)
14. Pengkajian afektif (Inventaris depresi beck)
15. Pengkajian Keseimbangan untuk klien lansia
ANALISA DATANo Keluhan Etiologi Problem 1.
2
DS : a. Klien mengatakan tidak nafsu makan b. Tn. U mengatakan bahwa klien hanya mampu
menghabiskan ¼ porsi makanan c. Klien mengatakan bahwa ia kurang makan sayur
dan jarang makan buah-buaha d. Klien mengatakan muncul rasa penuh tiba-tiba
setelah makan DO :
a. Gigi tidak lengkap b. Lidah ada sariawan c. Pola Makan : 2x/hr, d. BB sebelumnya= 48, BB saat ini 45 kg e. Nadi : 80x/menit f. RR : 16x/menit g. Konjugtiva anemis
DS :
Klien mengatakan ia merasa sakit kepala, pusing dan berkunang-kunang jika terlalu banyak beraktivitas.
DO: a. TD : 100/70 mmHg b. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi
terhadap aktifitas c. Pusing atau kelemahan d. Aneroksia,mual, atau muntah e. Mukosa membrane atau kunjungtiva pucat
Intake yang tidak adekuat Ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan
Ketidak seimbangan nutrisi : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Intoleransi aktivitas
DIAGNOSA
1. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor ekonomi.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan.
INTERVENSI
DX1 Tujuan & KH Intervensi
NOC:Nutritional status: Adequacy of nutrientNutritional Status : food and Fluid IntakeWeight Control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….nutrisi kurang teratasi dengan indikator:1. Nafsu makan meningkat2. Berat badan meningkat3. Adanya perubahan pola
makan4. Konjungtiva normal5. Klien tampak tidak lemah
NIC:1. Kaji adanya alergi
makanan2. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
3. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
5. Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
6. Monitor lingkungan selama makan
7. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
DX2 Tujuan & KH Intervensi
NOC : Self Care : ADLsToleransi aktivitasKonservasi eneergiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. Pasien bertoleransi terhadap aktivitas dengan Kriteria Hasil :1. Berpartisipasi dalam
aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
2. Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
3. Keseimbangan aktivitas dan istirahat
NIC :1. Observasi adanya
pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
3. Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
4. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
5. Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas (takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
6. Monitor pola tidur dan lamanya
IMPLEMENTASI
Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan
(intervensi)
EVALUASI
EVALUASI
NO DX Evaluasi
1. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor ekonomi.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan.
S : “Saya sudah menghabiskan setengah porsi makanan”O :K/u baik, Nafsu makan klien meningkat, Konjungtiva normal, BB 47 kgA : Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian, Nafsu makan meningkat, Adanya perubahan pola makan, Konjungtiva normal, Klien tampak tidak lemahP: Lanjutkan intervensi-Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering-Menganjurkan untuk makan makan-makanan yang mengandung nutrisi.-Menganjurkan untuk makan-makanan dalam keadaan hangat-Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi. S : Pasien mengatakan kalau beraktivitas, dengan perlahan-lahan.O : -KU pasien lemah-Pasien dalam duduk perlu dibantu-Hb : 10,8 g/dlA : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi P: Lanjutkan intervensi, Observasi TTV, Observasi respon pasien dalam beraktivitas, Bantu pasien dlam memenuhi kebutuhan sehari-hari
TERIMA KASIH
Recommended