View
15
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
BORAKS
1. Pengertian Boraks
Boraks adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat (NaB4O7).
berbentuk padat, jika terlarut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam
borat (H3BO3). Dengan demikian bahaya boraks identik dengan bahaya asam
borat (Khamid, 1993).
Senyawa-senyawa asam borat ini mempunyai sifat-sifat kimia sebagai
berikut : jarak lebur sekitar 171oC. Larut dalam 18 bagian air dingin, 4 bagian air
mendidih, 5 bagian gliserol 85%, dan tidak larut dalam eter. Kelarutan dalam air
bertambah dengan penambahan asam klorida, asam sitrat atau asam tartrat. Mudah
menguap dengan pemanasan dan kehilangan satu molekul airnya pada suhu 1000
C yang secara perlahan berubah menjad asam metaborat (HBO2). Asam borat
merupakan asam lemah dengan garam alkalinya bersifat basa, mempunyai bobot
molekul 61,83 berbentuk serbuk halus kristal transparan atau granul putih tak
berwarna dan tak berbau serta agak manis (Khamid, 2006).
2. Karakteristik Boraks
Boraks atau Natrium tetraborat memiliki berat molekul 381,37. Rumus
molekul Na2B4O7.10H2O. Pemeriannya berupa hablur transparan tidak berwarna
atau serbuk hablur putih; tidak berbau. Larutan bersifat basa terhadap fenolftalein.
Pada waktu mekar di udara kering dan hangat, hablur sering dilapisi serbuk warna
putih. Kelarutan boraks yaitu larut dalam air; mudah larut dalam air mendidih dan
dalam gliserin; tidak larut dalam etanol. Natrium tetraborat mengandung sejumlah
Na2B4O7 yang setara dengan tidak kurang dari 99,0 % dan tidak lebih dari 105,0
% Na2B4O7.10H2O. Larutan boraks bersifat basa terhadap fenolftalein, mudah
larut dalan air mendidih dan dalam gliserin; tidak larut dalam etanol (Ditjen POM
1995).
Gambar 1. Rumus Bangun Boraks-anhidrat (NaB4O7)
3. Fungsi Boraks
Baik boraks ataupun asam borat memiliki khasiat antiseptika (zat yang
menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme). Pemakaiannya
dalam obat biasanya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut, bahkan
juga untuk pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, bahan
pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu (Khamid, 2006).
Asam borat dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat atau klorida pada
boraks. Larutannya dalam air (3%) digunakan sebagai obat cuci mata yang
dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur,
semprot hidung dan salep luka kecil. (Winarno dan Rahayu, 1994).
Meskipun bukan pengawet makanan, boraks sering pula digunakan sebagai
pengawet makanan. Boraks sering disalahgunakan untuk mengawetkan berbagai
makanan seperti bakso, mie basah, pisang molen, siomay, lontong, ketupat dan
pangsit. Selain bertujuan untuk mengawetkan, boraks juga dapat membuat tekstur
makanan menjadi lebih kenyal dan memperbaiki penampilan makanan (Vepriati,
2007).
DAFTAR PUSTAKA
Balai Besar POM. 2007. Instruksi kerja : Identifikasi Boraks Dalam
Makanan. Medan.
Cahyadi, W. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.
Clarke, E. G. C., Moffat, A. C., Osselton, M. D., Widdop, B. 2004. Clarke’s
Analysis of Drugs and Poisons. London : Pharmaceutical Press.
Khamid, 1993. Bahaya Boraks Bagi Kesehatan. Jakarta : Penerbit Kompas
Khamid, I.R. 2006. Bahaya Boraks Bagi Kesehatan. Jakarta. Penerbit Kompas.
Vepriati,N. 2007. Surveilans Bahan Berbahaya pada Makanan di Kabupaten
Kulon Progo. Kulon Progo : Dinkes Kulon Progo.
Winarno F.G, Rahayu TS. 1994. Bahan Tambahan Untuk Makanan
dan Kontaminan.Jakarta: Pustaka Sinar.
Recommended