4
BORAKS 1. Pengertian Boraks Boraks adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat (NaB 4 O 7 ). berbentuk padat, jika terlarut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H 3 BO 3 ). Dengan demikian bahaya boraks identik dengan bahaya asam borat (Khamid, 1993). Senyawa-senyawa asam borat ini mempunyai sifat- sifat kimia sebagai berikut : jarak lebur sekitar 171 o C. Larut dalam 18 bagian air dingin, 4 bagian air mendidih, 5 bagian gliserol 85%, dan tidak larut dalam eter. Kelarutan dalam air bertambah dengan penambahan asam klorida, asam sitrat atau asam tartrat. Mudah menguap dengan pemanasan dan kehilangan satu molekul airnya pada suhu 1000 C yang secara perlahan berubah menjad asam metaborat (HBO 2 ). Asam borat merupakan asam lemah dengan garam alkalinya bersifat basa, mempunyai bobot molekul 61,83 berbentuk serbuk halus kristal transparan atau granul putih tak berwarna dan tak berbau serta agak manis (Khamid, 2006). 2. Karakteristik Boraks Boraks atau Natrium tetraborat memiliki berat molekul 381,37. Rumus molekul Na 2 B 4 O 7 .10H 2 O. Pemeriannya berupa hablur transparan tidak berwarna atau serbuk

Artikel Boraks

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Artikel Boraks

BORAKS

1.    Pengertian Boraks

Boraks adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat (NaB4O7).

berbentuk padat, jika terlarut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam

borat (H3BO3). Dengan demikian bahaya boraks identik dengan bahaya asam

borat (Khamid, 1993).

Senyawa-senyawa asam borat ini mempunyai sifat-sifat kimia sebagai

berikut : jarak lebur sekitar 171oC. Larut dalam 18 bagian air dingin, 4 bagian air

mendidih, 5 bagian gliserol 85%, dan tidak larut dalam eter. Kelarutan dalam air

bertambah dengan penambahan asam klorida, asam sitrat atau asam tartrat. Mudah

menguap dengan pemanasan dan kehilangan satu molekul airnya pada suhu 1000

C yang secara perlahan berubah menjad asam metaborat (HBO2). Asam borat

merupakan asam lemah dengan garam alkalinya bersifat basa, mempunyai bobot

molekul 61,83 berbentuk serbuk halus kristal transparan atau granul putih tak

berwarna dan tak berbau serta agak manis (Khamid, 2006).

2.    Karakteristik Boraks

Boraks atau Natrium tetraborat memiliki berat molekul 381,37. Rumus

molekul Na2B4O7.10H2O. Pemeriannya berupa hablur transparan tidak berwarna

atau serbuk hablur putih; tidak berbau. Larutan bersifat basa terhadap fenolftalein.

Pada waktu mekar di udara kering dan hangat, hablur sering dilapisi serbuk warna

putih. Kelarutan boraks yaitu larut dalam air; mudah larut dalam air mendidih dan

dalam gliserin; tidak larut dalam etanol. Natrium tetraborat mengandung sejumlah

Na2B4O7 yang setara dengan tidak kurang dari 99,0 % dan tidak lebih dari 105,0

% Na2B4O7.10H2O. Larutan boraks bersifat basa terhadap fenolftalein, mudah

larut dalan air mendidih dan dalam gliserin; tidak larut dalam etanol (Ditjen POM

1995).

 

Page 2: Artikel Boraks

Gambar 1. Rumus Bangun Boraks-anhidrat (NaB4O7)

3.    Fungsi Boraks

Baik boraks ataupun asam borat memiliki khasiat antiseptika (zat yang

menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme). Pemakaiannya

dalam obat biasanya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut, bahkan

juga untuk pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, bahan

pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu (Khamid, 2006).

Asam borat dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat atau klorida pada

boraks. Larutannya dalam air (3%) digunakan sebagai obat cuci mata yang

dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur,

semprot hidung dan salep luka kecil. (Winarno dan Rahayu, 1994).

Meskipun bukan pengawet makanan, boraks sering pula digunakan sebagai

pengawet makanan. Boraks sering disalahgunakan untuk mengawetkan berbagai

makanan seperti bakso, mie basah, pisang molen, siomay, lontong, ketupat dan

pangsit. Selain bertujuan untuk mengawetkan, boraks juga dapat membuat tekstur

makanan menjadi lebih kenyal dan memperbaiki penampilan makanan (Vepriati,

2007).

Page 3: Artikel Boraks

DAFTAR PUSTAKA

Balai Besar POM. 2007. Instruksi kerja : Identifikasi Boraks Dalam

Makanan. Medan.

Cahyadi, W. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.

Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.

Clarke, E. G. C., Moffat, A. C., Osselton, M. D., Widdop, B. 2004. Clarke’s

Analysis of Drugs and Poisons. London : Pharmaceutical Press.

Khamid, 1993. Bahaya Boraks Bagi Kesehatan. Jakarta : Penerbit Kompas

Khamid, I.R. 2006. Bahaya Boraks Bagi Kesehatan. Jakarta. Penerbit Kompas.

Vepriati,N. 2007. Surveilans Bahan Berbahaya pada Makanan di Kabupaten

Kulon Progo. Kulon Progo : Dinkes Kulon Progo.

Winarno F.G, Rahayu TS. 1994. Bahan Tambahan Untuk Makanan

dan Kontaminan.Jakarta: Pustaka Sinar.