View
13.584
Download
11
Category
Preview:
Citation preview
Obat - ObatAnalgetik dan Antipiretik
RAUHUL AKBAR K, S.Farm., Apt.
07/28/13
Definisi Analgetika adalah zat-zat yang
mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh.
Anti-inflamasi adalah obat atau zat-zat yang dapat mengobati peradangan atau pembengkakan.
2UNRIYO
07/28/13
Obat AINS
Asam karboksilat
Asam enolat
Asam asetat
Der as salisilat
Der as propionat
Der as fenamat
Der pirazolon
Der oksikam
Aspirin
Diflunisal
salisilat
Ibuprofen
Ketoprofen
naproksen
As mefenamat
meklofenamat
Fenilbutazon
oksifenbutazon
Piroksikam
Tenoksikam
Der asam fenilasetat Der asam asetat indol
Diklofenak
fenklofenakIndometasin
Sulindak
tolmetin
Penggolongan AINS berdasarkan struktur kimia3UNRIYO
07/28/13
Mekanisme Kerja
Berdasarkan penghambatan biosintesis prostagandin (PG)
PG akan dilepaskan bila sel mengalami kerusakan
Analgetik menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi PGG2 terganggu
4UNRIYO
07/28/13
Trauma/luka sel
Gangguan pada membran sel
fosfolipid
Asam arakidonat
dihambat kortikosteroid Enzim fosfolipase
hidroperoksid Endoperoksid
PGG2/PGH
Leukotrien
PGE2, PGF2, PGD2
Tromboksan A2
Prostasiklin
Enzim lipoksigenase Enzim siklooksigenase
Dihambat obat AINS (serupa aspirin)
Biosintesis Prostaglandin
5UNRIYO
07/28/13
Inflamasi
Gejala inflamasi: rubor, kalor, dolor, tumor dan functio laesa
Selama inflamasi, mediator yang dilepaskan: histamin, bradikinin, leukotrien, dan PG
Secara in vitro, prostaglandin E2 (PGE2) dan prostasiklin PGI2) nanogram menimbulkan eritema, vasodilatasi dan aliran darah lokal
6UNRIYO
07/28/13
Nyeri dan Demam
PG hanya berperan pada nyeri yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau inflamasi
PG menimbulkan keadaan hiperalgesia, kemudian mediator kimiawi seperti bradikinin dan histamin merangsangnya dan menimbulkan nyeri yang nyata
Suhu badan diatur oleh keseimbangan antara produksi dan hilangnya panas
Alat pengatur suhu tubuh berada di hipotalamus Secara kimia diawali pelepasan pirogen endogen atau
sitokin yang memacu pelepasan PG yg berlebihan
7UNRIYO
07/28/13
Efek samping Yang paling sering adalah induksi tukak lambung yang
kadang-kadang disertai anemia sekunder akibat perdarahan saluran pencernaan
Beratnya efek samping berbeda pada masing-masing obat
Mekanisme terjadinya iritasi lambung: Iritasi yang bersifat lokal, yang menyebabkan difusi kembali
asam lambung ke mukosa dan menyebabkan kerusakan jaringan
Iritasi atau perdarahan lambug yg bersifat sistemik melalui hambatan biosintesis PGE2 dan PGI2. Kedua PG ini banyak ditemukan di mukosa lambung dengan fungsi menghambat sekresi asam lambung dn merangsang sekresi mukus usus halus yang bersifat sitoprotektif
8UNRIYO
07/28/13
Gangguan fungsi trombosit akibat penghambatan biosintesis tromboksan A2 (TXA2)
Efek ini dimanfaatkan untuk terapi profilaksis trombo-emboli
Gangguan homeostatik ginjal akibat penghambatan biosintesis PG
Reaksi hipersensitivitas: rhinitis vasomotor, udem, urtikaria, asma bronkial, hipotensi
9UNRIYO
07/28/13
Pembahasan Obat
Parasetamol Asam mefenamat Asetosal Ibuprofen
10UNRIYO
07/28/13
Parasetamol Parasetamol tidak memiliki aktivitas anti-
inflamasi. Parasetamol kurang mengiritasi lambung. Overdosis dengan parasetamol
khususnya berbahaya karena dapat mengakibatkan kerusakan hati yang kadang-kadang tidak tampak dalam 4-6 hari pertama.
Kategori: - Ibu Hamil : B - Ibu Menyusui : A
11UNRIYO
07/28/13
Parasetamol Indikasi: nyeri ringan sampai sedang, demam Peringatan: berkurangnya fungsi hati dan ginjal,
ketergantungan pada alkohol Efek samping: efek samping sangat jarang, kecuali ruam
kulit, kelainan darah, pankreatitis akut, dilaporkan setelah penggunaan jangka panjang kerusakan hati.
Dosis: Oral: 0,5-1 g tiap 4-6 jam hingga maksimum 4 g sehari. Anak 2 bulan: 60 mg pada demam paskaimunisasi, sebaliknya,
dibawah usia 3 bulan (hanya dengan nasehat dokter) 10 mg/kg (5 mg/kg bila terkena sakit kuning)
3 bulan – 1 tahun: 60-120 mg, 1-5 tahun: 120-250 mg, 6-12 tahun: 250-500 mg, dosis-dosis ini boleh diulang tiap 4- 6 jam bila diperlukan (maksimum sebanyak 4 dosis dalam 24 jam)
12UNRIYO
07/28/13
Bentuk sediaan: Parasetamol (generik) sirup 120 mg/5 ml, tablet 100 mg,
500 mg Biogesic (medifarma) sirup 120 mg/5 ml, tablet 500 mg Bodrex (Tempo) tabet 500 mg Itramol (Itrasal) sirup 120 mg/5 ml Pamol (Interbat) sirup 120 mg/ 5 ml, tablet 500 mg Panadol (Sterling) drops 100 mg/ml, kaptab 500 g, sirup
160 mg/5 ml, tab kunyah 80 mg Sanmol (Sanbe) drops 80 mg/0,8 ml, sirup 120 mg/5 ml,
tablet 500 mg. Tempra (Squibb) drops 100 mg/ml, sirup 160 mg/5 ml.
13UNRIYO
Asam Mefenamat
Asam mefenamat termasuk salah satu golongan analgesik dan juga anti-inflamasi golongan nonsteroid.
Efek samping asam mefenamat adalah gangguan gastrointestinal (pencernaan), reaksi hipersensitif (pada kulit dan juga penyempitan saluran nafas yang istilah medisnya bronkokonstriksi) dan diare.
07/28/13 14UNRIYO
Dosis Dewasa dan anak di atas 14 tahun : dosis awal yang dianjurkan
500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam. Dismenore: 500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai
menstruasi ataupun sakit dan dilanjutkan selama 2-3 hari.
Efek samping: dapat terjadi gangguan saluran cerna, antara lain iritasi lambung, kolik usus, mual, muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, vertigo, dispepsia.
Kontraindikasi: pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma dan hipersensitif terhadap asam mefenamat.
07/28/13 15UNRIYO
07/28/13
Asetosal Asetosal diindikasikan untuk sakit kepala, nyeri
muskuloskleletal sementara, dismenore, dan demam.
Pada peradangan, lebih disukai anti inflamasi dan AINS lain yang mungkin lebih dapat ditoleransi dan lebih nyaman untuk pasien.
Asetosal makin banyak dipakai karena sifat antiplateletnya.
Tablet asetosal atau tablet terlarutkan (dispersibel) asetosal memadai untuk sebagian besar penggunaan karena efeknya yang cepat.
Kategori: - Ibu Hamil : C - Ibu Menyusui : A
16UNRIYO
07/28/13
Asetosal Indikasi: nyeri ringan sampai sedang, demam, antiplatelet. Peringatan: asma, alergi, menurunnya fungsi ginjal atau
hati, dehidrasi, kehamilan, pasien lanjut usia, defisiensi G6DP.
Kontraindikasi: anak dibawah usia 12 tahun dan anak yang sedang disusui, ulserasi saluran cerna, hemofilia, tidak untuk pengobatan gout.
Efek samping: biasanya ringan dan tidak sering, tetapi insidens tinggi untuk iritasi saluran cerna dengan perdarahan ringan yang asimptomatis, memanjangnya bleeding time, bronkospasme, dan reaksi kulit pada pasien hipersensitif.
Dosis: 300-900 mg tiap 4-9 jam bila diperlukan, maksimum 4 g per hari.
17UNRIYO
07/28/13
Bentuk Sediaan: Asetosal (Generik) tablet 100 mg, 500 mg Aspilet (medifarma) tablet 81 mg Aspirin (Bayer) tablet 100 mg, 300 mg,
500 mg Contrexyn (Supra Ferbindo) tabet Farmasal (Pratapa Nirmala) tabet 100 mg Inzana (Konimex) tablet Naspro (Nocholas) table 300 mg
18UNRIYO
Ibuprofen Ibuprofen termasuk jenis analgesik dan
antipiretik non-steroid (nonsteroidal anti-inflammatory drug).
Ibuprofen bisa digunakan sebagai obat sakit kepala, mengurangi sakit otot, nyeri haid, selesma, flu dan sakit selepas pembedahan.
Obat ini dijual dengan merk dagang Advil, Motrin, Nuprin, dan Brufen.
Kategori: - Ibu Hamil : B - Ibu Menyusui : A
07/28/13 19UNRIYO
07/28/13
Obat analgetik yang berisiko pada kehamilan
AINS Trimester 3 Disarankan untuk dihindari, kecuali apabila
diperkirakan manfaatnya lebih besar dari risikonya Menyebabkan penutupan duktus arteriosus janin in
utero, hipertensi pulmoner persisten pada bayi Menunda bermulanya persalinan dan memperlama
proses persalinan
20UNRIYO
07/28/13
Analgesik opioid Trimester 3 Menekan pernafasan bayi Gastrik stasis dan risiko pneumonia inhalasi pada ibu selama
persalinan Asetosal
Kegagalan fungsi platelet dan risiko hemoragi Menunda persalinan dan memperlama proses persalinan
dengan peningkatan perdarahan Hindari minum obat ini pada minggu-minggu terakhir Kernikterus pada bayi-kuning
21UNRIYO
Penggunaan Obat pada Ibu Hamil
Kategori A : obat-obat yang telah banyak digunakan oleh wanita hamil tanpa disertai kenaikan frekuensi malformasi janin atau pengaruh buruk lainnya
Kategori B : obat-obat yang pengalaman pemakaiannya pada wanita hamil masih terbatas, tetapi tidak terbukti meningkatkan frekuensi malformasi atau pengaruh buruk lainnya pada janin
07/28/13 22UNRIYO
Kategori C : obat-obat yang dapat memberi pengaruh buruk pada janin tanpa disertai malformasi anatomi, semata-mata karena efek obat didalam tubuh, umumnya bersifat reversibel.
Kategori D : obat-obat yang terbukti menyebabkan meningkatnya kejadian malformasi janin pada manusia atau menyebabkan kerusakan janin yang bersifat irreversibel.
07/28/13 23UNRIYO
Kategori X : obat yang telah terbukti mempunyai resiko tinggi terjadinya pengaruh buruk yang menetap (irreversibel) pada janin jika diminum pada masa kehamilan. Obat dalam kategori ini merupakan kontraindikasi mutlak selama kehamilan.
07/28/13 24UNRIYO
Penggunaan Obat pada Ibu Menyusui
Kategori A : Relatif aman Kategori B : Membutuhkan perhatian Kategori C : Tidak diketahui Kategori D : Kontraindikasi
07/28/13 25UNRIYO
Recommended