187201116 Konsep Keperawatan Komunitas

Preview:

DESCRIPTION

kep kom

Citation preview

KONSEP PERAWATAN KOMUNITAS

Ahsan, S.Kp, M.Kes

Pendahuluan Masalah Kesehatan terkait masalah

Kesling, sanitasi, pengendalian penyakit menular, pendidikan kes perorangan, pencegahan orang sakit, perawatan orang sakit di rumah.

Di daerah kota dan industri : pencemaran sampah, air, limbah, udara, tanah, strees.

Permulaan praktek kes masy

1. Sebelum masehi : -Masalah kesehatan : berhubungan dg melahirkan, kematian, penyakit.- Bangsa primitif : kepercayaan, hygine, tidak berdasarkan fakta.- Babilonia (2100-1700SM) Peny. krn dosa/ tidak disenangi Tuhan.- 1000 Th SM Periode paling sehat, permulaan peradaban. Dikembangkan jamban, saluran limbah, ramuan (farmakologi).

a. Zaman Yunani Kesehatan dampak hub. harmonis dg alam Pelayanan kes tanggung jawab bangsa yg

sudah berpendidikan Perhatian Kes : Kebersihan perorangan dan

lingkungan, gerakan fisik, makanan, sanitasi

Hygia ( dewa wanita penyembuhan), Panacea (Mengembalikan kesehatan)

Pelayan kesehatan Basket healers (keranjang penyembuh)

b. Zaman Kerajaan Romawi Aplikasi pragmatis Prespektif peraturan praktek kesehatan

masyarakat (Pellegrino, 1963) - Peraturan praktek medis, hukuman bagi

pelanggar, drainase genangan air, persediaan air bersih, penanganan sampah, kebersihan lingkungan, pengawasan makanan. - rumah sakit khusus

2. Zaman abad pertengahan 500-1500 Sm : Desintegrasi

organisasi kes. Masy. dan praktek pelayanannya.

Hidup mempertaruhkan tubuh demi kepentingan rohani (penyakit dianggap hukuman karena dosa).

Sanitasi tidak penting, ditolak, kotoran dibiarkan, dibangun RS untuk si miskin.

a. Zaman Renaissance (kebangkitan kebudayaan)

1500-1700M : Penyakit yg menonjol Scar, Yellow fever, richetsia, sifilis. Cacar, malaria.

Ditemukan Mikroskop Kesadaran nilai kemanusiaan, Pendidikan,

perdagangan, industri, Pertumbuhan dan perkembangan

Kebijakan pelayanan kes, Kebersihan lingkungan, air bersih, sampah, RS, Rs. Sebagai tempat pendidikan.

3. Permulaan perawatan kes Masy. St.Francis De Sales (1567-1662)

asosiasi kunjungan orang miskin Kegiatan merawat orang sakit di

rumah, merawat luka, membereskan tempat tidur, memberi pakaian, merawat orang sakit.

4. Revolusi Industri (1750-1820M) Jasa layanan perhatian pada

kekuatan dan kerugian Masalah utama : Kematian bayi, gizi buruk,

penyakit menular, Akibat kerja, mental. Pelayanan cara yg ramah, melatih gerak fisik,

makanan yg baik, sirkulasi udara. Didirikan RS Lunnatic hospital Upaya kes modern di Inggris 1812 Biarawati mengunjungi org sakit di

rumah, menjaga kebersihan dibantu agamawan, pemilik modal

5. Periode kolonial Komite kes.masy. : memantau kualitas air,

konstruksi limbah, penanaman pohon, sayuran, konstruksi tanggul beton, kuburan.

Abad I9 : 1800-1850.Melonjak epidemi cacar, demam kuning. Kolera, tifus, bersamaan imigrasi dan urbanisasi.

Survey sanitasi, statistik vital, sanitasi ling, makanan, obat-obatan, pengendalian peny, menular, perw. anak, imunisasi, penyuluhan, pengendalian alkohol, merokok, perencanan kota, UKS.

6. Permulaan yan kes di rumah William Rathbone 1859, Orang

sakit lebih baik dirawat di rumah Menyediakan pelayanan gratis di

rumah, menentukan cara penghitungan effektif pembayaran perawatan di rumah, rekrutmen perawat, menurunkan angka kematian akibat penyakit menular, kursus perawatan.

7. Abad Ke 20 Dinas kesehatan masyarakat : Pusat

pengendalian ponyakit, administrasi obat &makanan, pelayanan kes,penanggulangan penyalagunaan alkohol & obat terlarang, Lembaga kesehatan.

Organisasi perawatan dan pendidikan 1946 (PHN) Yankes terdiri kes perorangan &

masy. Kerjasama lembaga pemerintah dan swasta Standar praktek keperawatan Orientasi pencegahan penyakit,

peningkatan kesehatan, orientasi keluarga.

Perkembangan penyakit SM : Tahayul,Roh halus/Kutukan Tuhan 500-1700 M : Kebersihan 1700-1800 : Mikroorganisme 1800-1980 : HL. Blum 4 Faktor (Lingkungan, Perilaku, yankes, Keturunan) >1980- sekarang : Stimulus/stressor dan

gaya hidup

Konsep Perawatan Kesmas. Bidang spesialis ( Fredman, 1960) Gabungan ilmu keperawatan dan ilmu

kesehatan masy dan sosial (WHO, 1959) Perpaduan perawatan dan kesehatan

masyarakat dg peranserta aktif masyarakat (Raker Kep, 1989)

Sosai/PSM Kes,masy

Keperawatan

Paradigma keperawatan 1. Keperawatan 2. Manusia sebagai system 3. Kesehatan 4. Lingkungan / masyarakat

Keperawatan

Suatu bentuk pelayanan profesional yg merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan ilmu dan kiat keperawatan, bentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual yg komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

Manusia ( Klien system) Dipandang secara holistik meliputi segi

fisik, emosional, spiritual, sosial dan intelektual seacar individu, keluarga, masyarakat baik sehat maupun sakit yg mencakup seluruh proses kehidupan

Memiliki kebutuhan dasar ( Fisiologis, rasa aman dan keselamatan, mencintai dan dicintai, harga diri dan aktualisasi

Kesehatan Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari

gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien. Sehat merupakan keseimbangan yg dinamis

sbg dampak keberhasilan mengatasi stressor Sehat kontinuum (maju mudur), tidak konstan Kemampuan melaksanakan perandan fungsi

secara effektif(Person, 1972) Proses kreatif, secara aktif dan terusmenerus

beradaptasi dg lingkungan (Dubais,1978).

Lanjutan Proses berlangsung mengarah kreatifitas,

konstruktif, produktif (Paplow) Kesehatan adalah integritas individu dan

pemeliharaan diri sendiri secara umum adalah dasar berfungsinya secara optimal (Orem)

Keadaan yg dinamis dalam sklus hidup beradaptasi secara terus menerus thp stres.

Ada 4 faktor yg mempengaruhi kesehatan : Lingkungan, perilaku, yankes, keturunan (HL. Blum)

Lingkungan/ masyarakat Semua faktor internal dan ekternal atau

pengaruh di sekitar klien yg bersifat biologis , psikologis, sosial, kultural, spiritual

Masyarakat : Sekumpulan manusia yg saling bergaul, berinteraksi, satu kesatuan hidup bersama

(Kuncoroningrat, 1990) Masyarakat ; Society/kawan, ikut serta

Ciri masyarakat (Kuncoro) Interaksi antar warga Adat istiadat, norma, hukum, aturan

khas yg mengatur seluruh pola tingkah laku warga

Suatu komunitas dalam waktu Rasa identitas kuat yg mengikat

semua warga

Ciri Komunitas ( Kuncoro,1990) Kesatuan wilayah Kesatuan adat istiadat Rasa identitas komunits Loyalitas terhadap komunitasMasyarakat : suatu sistem sosial, saling

melindungi kepentingan bersama, satu kesatuan terus menerus, mengadakan interaksi terdiri sub sistem pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, keluarga.

Pelayanan keperawatan Human function and health Focal client system Nursing therapeutic Health care delivary Professional values

Lanjutan Human Function mengacu :

fungsi biologi, psikologi, spiritual, perilaku, sosial , budaya.

Focal system :Individu, keluarga, klompok, organisasi komunitas, budaya, masy. Populasi, klompok termasuk lansia, resti, urban, rural.

Nursing terapeutik :Aplikasi kognitif, tingkah laku, psikomotor, affektif intervensi perawatan klien termasuk seni, Ilmu Kep, diagnosa aktual & potensial, interelation, pengkajian keb.dasar,komunikasi, berfikir kritis.

Lanjutan Health care delivary : Kesatuan

komponen yang saling berhubungan dan memiliki proses pengorganisasian yg melibatkan masyarakat untuk menyediakan pelayanan kes

Profesional Values : Representasi nilai -nilai dasar dari standar etik praktek keperawatan

Kesehatan Masyarakat Epidemiologi Statistik kesehatan Puskesmas/PHC/PKMD/Posyandu Pendidikan Kesehatan Kesehatan lingkungan Program Kesehatan Administrasi kesehatan

Sosial Latar belakang Budaya, agama Pendidikan Ekonomi Norma, adat istiadat, peraturan Pengembangan dan

pengorganisasian masyarakat Pendekatan edukatif,

perubahan perilaku

Perbedaan PHN dan CHN PHN Sangat luas, tidak

terbatas , tidak jelas batasannya, sulit mengukur sasaran

Masyarakat Malang, Indonesia dst.

CHN Masyarakat

terbatas, punya nilai, perhatian, klompok khusus, batas geografi jelas , norma dan nilai telah melembaga.

Suku terasing, masy. sekolah, dst

Falsafah perawatan perkesmas

Pelayanan perkesmas adalah pekerjaan luhur, manusiawi ditujukan individu, keluarga, klompok, masyarakat.

Upaya berdasarkan kemanusiaan utk meningkatkan tumbang, terwujudnya manusia sehat khususnya dan masyarakat yg sehat pd umumnya.

Terjangkau, dapat diterima semua orang, bagian integral upaya kes.

Upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif.

Lanjutan Berkesinambungan Perawat sbg provider, konsumer

saling mendukung Pengembangan tenaga terus

menerus dan berkesinambungan. Individu, masyarakat bertanggung

jawab ikut mendorong, mendidik, partisipasi aktif dalam yankes sendiri.

Definisi Perkesmas WHO Ruth B Feeman ANA Chang Azrul Anzwar Depkes Rapat kerja Keperawatan

Unsur perkesmas Bagian integral yankes, Bidang khusus kep. Gabungan ilmu keperawatan, kesmas,ilmu

sosial (interaksi sosial dan psm), Sasaran individu, keluarga, klompok, masy.

Ruang lingkup : Promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, resosilitatif.

Melibatkan PSM, bekerja tim, pendekatan pemecahan masalah & perilaku, proses kep. sbg pendekatan ilmiah, bertujuan meningkatkan hidup sehat, derajat kes masy secara keseluruhan.

Persyaratan Memiliki kemampuan intelektual luas

berkaitan keperawatan, kesmas, pengetahuan sosial kemasyarakatan.

Keterampilan hubungan antar manusia, menguasai teknik pendekatan masy, kemampuan berkomunikasi, berorganisasi, bekerja team, teknik keperawatan, teknik pemecahan masalah dan prioritas kes, penampilan menarik, medapatkan pelatihan perkesmas.

Tujuan Umum : Meningkatkan kemampuan hidup sehat

sehingga tercapai derajat kes optimal Khusus : 1. Mengidentifikasi masalah 2. Menetapkan masalah 3. Merumuskan berbagai alternatif / pemecahan 4. Menanggulangi masalah kes/keperawatan 5. Meningkatkan PSM, Menanamkan perilaku sehat 6. Menigkatkan kemampuan memelihara kes mandiri7. Menunjang fungsi puskesmas8. Tertangani klompok resti rawan kesehatan

Sasaran

A. IndividuB. KeluargaC. Klompok Khusus :1. Kebutuhan kes akibat tumbang (Bumil,

buteki, bayi,balita, anak sekolah, Lansia) 2. Memerlukan pengawasan dan bimbingan

(Px.Peny menular, tidak menular)3. Resti terserang peny.(PSK, Narkoba, Pekerja) 4. Lembaga sosial, perawatan, rehabilitasi (Panti, TPA)

Masyarakat

Sekelompok manusia, hidup bekerja sama cukup lama, mengatur diri sebagai satu kesatuan sosial dalam batas-batas yg telah ditetapkan.

Masalah terkait : masalah sosial, budaya, perekonomian, politik maupun kesehatan.

Masalah kesehatan : Lingkungan, Gizi, Personal hygine, Sakit ISPA, Pemanfaatan fasilitas kes, KIA,

Ruang lingkup Upaya Promotif Upaya Preventif Upaya Kuratif Upaya Rehabilitatif Upaya Resosialitatif

Upaya promotif Penyuluhan Kesmas Peningkatan gizi Pemeliharaan hygine perorangan Pemeliharaan kes lingkungan Olah raga teratur Rekreasi Pendidikan Sek

Upaya Preventif Imunisasi bayi, balita, anak bumil Pemeriksaan kes berkala Pemberian Vit.A Pemeriksaan kehamilan, nifas dan

menyusui

Upaya kuratif Perawatan orang sakit di rumah

(Home nursing) Perawatan tindak lanjut di PKM, RS Perawatan bumil kondisi patologis di

Rumah Perawatan bayi baru lahir

Upaya Rehabilitatif Latihan fisik akibat gangguan fisik Latihan fisik karena kelainan /

kelemahan

Upaya resosialitatif Mengemblikan pada keluarga,

klompok dan masyarakat

Kegiatan Memberikan askep -Pendidikan kesehatan Konsultasi pemecahan masalah kes. Bimbingan & pembinaan - Rujukan Penemuan kasus - Penghubung Melaksanakan asuhan komunity Koordinasi berbagai kegiatan Kerjasa lintas program &sektoral Keteladanan - Penelitian

Prinsip dasar Keluarga sbg unit utama yankes 4 Sasaran : individu, keluarga, klompok,

masyarakat Bekerja sama dengan bukan bekeja

untuk sasaran Penekanan promotof dan preventif dg

tidak melupakan kuratif dan rehabilitatif Pendekatan pemecahan masalah dg

proses keperawatan

Lanjutan Kegiatan utama di masyarakat Pasien masyarakat keseluruhan sehat &

sakit Ditekankan Pembinaan perilaku sehat Tujuan : Meningkatkan fungsi kehidupan

dan derajat kesmasy. Bekerja secara tim Kunjungan rumah

Lanjutan

Kegiatan peningkatan kes, pencegahan peny., melayani masy sehat dan sakit, penduduk yg sakit dan tidak berobat ke puskesmas, pasien yg baru kembali dari RS.

Kegiatan utama merubah perilaku dan kebiasaan yg menguntungkan kes

Mengacu pada sistem yankes Dilakukan di institusi kesehatan

(Puskesmas), panti, sekolah, rumah.

Pendekatan Pemecahan masalah ( Problem

solving approach) dituangkan dalam epidemiologi, PHC

Dalam keluarga binaan ( Family Approach)

Seleksi kasus ( Case approach) Survy mawas diri dan

partisisipasi masy (Community approach)

Metodologi Pedekatan ilmiah dg Proses keperawatan

Langkah - langkah.1. Pengkajian Pengumpulan data(wawancara,

observasi, dokumentasi dg instrumen) Analisa data Merumuskan masalah/diagnosa

2. Perencanaan (Nursing Care Plan)

Menetapkan tujuan dan sasaran Menetapkan rencana kegiatan Menetapkan kriteria hasil

3. Pelaksanaan Yang dipertimbangkan : Kerjasama lintas program dan sektoral Partisipasi aktif sasaran Memanfaatkan potensi dan sumber

daya di masyarakat

4. Evaluasi / Penilaian Daya guna, hasil guna, kelayakan,

kecukupan

Peranan Provider Educator Health

monitor Cordinator of

services

Manager Inovator Organisator Role model Fasilitator

Kriteria keluarga / masy binaan Mudah dijangkau Komunikas dg keluarga baik Minat dan tanggapan positif thd

yankes dan perkesmas Sosial ekonomi rendah Ada wadah PSM (Posyandu,

KPKIA, dasa wisma Daerah tidak terlalu rawan

Bentuk pelayanan 1. Tingkat individu : - Home care dan di puskesmas - Tindak lanjut penanganan di puskesmas,

Rs - Resiko tinggi : DHF, Muntah berak,

- Perawatan lanjutan karena kebutuhan kes.

(bumil, bayi, usila, kronis)

2. Tingkat keluarga Resiko tinggi keluarga Sosek rendah ( Resti gizi buruk, penyakit,

keluarga besar, peny. Turunan) Penyakit menular dan kronis

2. Tingkat kelompok Klompok KIA :

Bumil, bulin, buteki, bifas, bayi dan balita. Klompok lansia

Institusi (di panti), luar institusi ( rumah)

4. Di Tingkat masyarakat Tingkat wilayah (RT,RW,Desa/

Kelurahan) Kajian kondisi lingkungan Survey mawasdiri Pertemuan/ rembuk desa Musyawarah masy. desa/lokakarya mini Penaggulangan masalah Partisipasi instansi terkait

Strategi Peningkatan pengetahuan dan keterampilan

tenaga pengelola dan pelaksana melalui diklat Meningkatkan managemen pengelola dn

pelaksana dg hasil optimal Membantu masayarakat indentifikasi masalah,

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian melalui diklat, bimbingan teknik, yankes dasar)

Pembinaan keluarga/ masy rawan Koordinasi lintas program dan sektoral

Langkah pelaksanaan 1. Pengkajian

a. Pengenalan masyarakat b. Pengenalan msalah c. Pengelolaan data

2.Perencanaan : a. Tujuan dan sasaran b. jangka waktu dan target c. Sumber yg tersedia & biaya di masy.d. Tenaga pelaksana

3. Pelaksanaan Penanggulangan masalah Kunjungan rumah Bimbingan dan penyuluhan Mendidik perawatan dasar Menemukan kasus dini Pendidikan dan pelatihan Mengorganisir menaggulangi masalah Kerjasama lintas program dan sektoral Mendorong partisipasi Manfaatkan potensi yang ada

4. Penilaian dan pemantauan Formatif ( selama kegiatan) Sumatif ( Akhir kegiatan/ hasil)

Kecendrungan yang akan datang Perkesmas sebagai pendekatan Subsystem kesehatan Antisipasi perubahan :

Perubahan penduduk,pola penyakit, industrialisasi,kondisi sosial,pengetahuan masyarakat dan informasi, IPTEK, Tema kesehatan, Pola yankes, Kurangnya tenaga kes, Patner kerja

Perbedaan pola yankes RS & Puskesmas

RS Tempat : bangsal,klinik Type yg dilayani

Orang sakit & meninggal

Ruang lingkupKuratif, rehabilitatif

Perhatian utama rasa aman selama sakit

Sasaran yankes Individu

Puskesmas : Puskesmas,Rumah,seko

lah,perusahaan, panti Orang sehat, sakit,

meninggal Promotif, preventif,

kuratif, rehabilitatif, resosialitatif

Peningkatan kes, pencegahan peny.

Individu, kel, klompok, masy

Tugas

Jelaskan sejarah perkesmas di beberapa negara dan di Indonesia, dimana letak perbedaan dan persamaannya historynya.

Jelaskan pengertian dan kaidah dasar perkesmas. Jelaskan komponen pendukung kompetensi yang

harus dikuasi perawat kesmas Jelaskan peranan, fungsi dan tugas perawat

kesmas. Jelaskan langkah perkemas. Jelaskan sasaran perkesmas Jelaskan perkemas sebagai pendekatan

Terima kasih, sampai jumpa,

wassalam