25
1 PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI DATA PALEMBANG (IT SUPERSTORE) Irawanperwanda Rofiq [email protected].id Program Pascasarjana PPS-UNSRI ABSTRACT Employee job performance in an organization or company is required to contribute for the company. Competency, motivation, job satisfaction and job performance is part of human resource management which is currently a popular issue in an organization or company, both in the public and private sectors as well as widely published in journals locally and internationally. This study analyzes the supporting factors of competency, motivation and job satisfaction that affecting to job performance of employees at PT. Multi Data Palembang (IT Superstore). This study raise two hypotheses to acknowledge the problems using census method of 191 respondents, namely employees at PT. Multi Data Palembang (IT Superstore), through questionnaires. The questionnaire was completed by 188 respondents, then analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) operated by Amos-21 (Analysis of Moment Structure). The results of the data analysis showed that the hypothesis is acceptable . Research shows that competency has a positive and significant influence on job performance with the probability value (sig) P = *** means P values below 0.01 (< 0.05), and estimate the value of 0.285. Motivation has a positive and significant influence on job performance with the probability value (sig) P = 0.002 (< 0.05), and estimate the value for 0.161. Job satisfaction has a positive and significant influence on job performance with the probability value (sig) P = 0.006 (< 0.05) and the estimate value of 0.142. In this logic statistic also shows that all the independent variables simultaneously positive and significant effect on the dependent variable of (0.78), with a probability value (sig) P = 0.000 <0.05 was the significance level (level of signifikacance) 0.01. Competency has the most dominant effect on job performance, with the probability value (sig) P = ***(< 0.05), this value smallest than other and with value estimate 0.285 for variable competency is biggest when compared with the motivation and job satisfaction of employees at PT. Multi Data Palembang (IT Superstore). Keywords: Competency, Motivation, Job Satisfaction and Job Performance. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, telah memampukan para perusahaan di bidang Teknologi Informasi (IT) untuk lebih meningkatkan kapabilitasnya. Kemajuan teknologi ini menuntut sumber daya manusia yang berkualitas, dalam menjalankan visi dan misi suatu perusahaan. Di samping teknologi, fasilitas penunjang yang digunakan,

Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Employee job performance in an organization or company is required to contribute for the company. Competency, motivation, job satisfaction and job performance is part of human resource management which is currently a popular issue in an organization or company, both in the public and private sectors as well as widely published in journals locally and internationally. This study analyzes the supporting factors of competency, motivation and job satisfaction that affecting to job performance of employees at PT. Multi Data Palembang (IT Superstore). This study raise two hypotheses to acknowledge the problems using census method of 191 respondents, namely employees at PT. Multi Data Palembang (IT Superstore), through questionnaires. The questionnaire was completed by 188 respondents, then analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) operated by Amos-21 (Analysis of Moment Structure). The results of the data analysis showed that the hypothesis is acceptable . Research shows that competency has a positive and significant influence on job performance with the probability value (sig) P = *** means P values below 0.01 (< 0.05), and estimate the value of 0.285. Motivation has a positive and significant influence on job performance with the probability value (sig) P = 0.002 (< 0.05), and estimate the value for 0.161. Job satisfaction has a positive and significant influence on job performance with the probability value (sig) P = 0.006 (< 0.05) and the estimate value of 0.142. In this logic statistic also shows that all the independent variables simultaneously positive and significant effect on the dependent variable of (0.78), with a probability value (sig) P = 0.000 < 0.05), this value smallest than other and with value estimate 0.285 for variable competency is biggest when compared with the motivation and job satisfaction of employees at PT. Multi Data Palembang (IT Superstore). Keywords: Competency, Motivation, Job Satisfaction and Job Performance.

Citation preview

Page 1: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

1

PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI DATA PALEMBANG (IT SUPERSTORE)

Irawanperwanda Rofiq [email protected]

Program Pascasarjana PPS-UNSRI

ABSTRACT

Employee job performance in an organization or company is required to contribute for the

company. Competency, motivation, job satisfaction and job performance is part of human

resource management which is currently a popular issue in an organization or company, both in

the public and private sectors as well as widely published in journals locally and internationally.

This study analyzes the supporting factors of competency, motivation and job satisfaction that

affecting to job performance of employees at PT. Multi Data Palembang (IT Superstore). This

study raise two hypotheses to acknowledge the problems using census method of 191

respondents, namely employees at PT. Multi Data Palembang (IT Superstore), through

questionnaires. The questionnaire was completed by 188 respondents, then analyzed using

Structural Equation Modeling (SEM) operated by Amos-21 (Analysis of Moment Structure). The

results of the data analysis showed that the hypothesis is acceptable .

Research shows that competency has a positive and significant influence on job

performance with the probability value (sig) P = *** means P values below 0.01 (< 0.05), and

estimate the value of 0.285. Motivation has a positive and significant influence on job

performance with the probability value (sig) P = 0.002 (< 0.05), and estimate the value for 0.161.

Job satisfaction has a positive and significant influence on job performance with the probability

value (sig) P = 0.006 (< 0.05) and the estimate value of 0.142. In this logic statistic also shows

that all the independent variables simultaneously positive and significant effect on the dependent

variable of (0.78), with a probability value (sig) P = 0.000 <0.05 was the significance level (level

of signifikacance) 0.01. Competency has the most dominant effect on job performance, with the

probability value (sig) P = ***(< 0.05), this value smallest than other and with value estimate

0.285 for variable competency is biggest when compared with the motivation and job satisfaction

of employees at PT. Multi Data Palembang (IT Superstore). Keywords: Competency, Motivation, Job Satisfaction and Job Performance.

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, telah memampukan

para perusahaan di bidang Teknologi Informasi (IT) untuk lebih meningkatkan kapabilitasnya.

Kemajuan teknologi ini menuntut sumber daya manusia yang berkualitas, dalam menjalankan visi

dan misi suatu perusahaan. Di samping teknologi, fasilitas penunjang yang digunakan,

Page 2: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

2

lingkungan, loyalitas, kompetensi, motivasi serta kepuasan kerja mempunyai peranan yang sangat

penting. Oleh karena itu peran sumber daya manusia dalam perusahaan harus selalu

dikembangkan.

Perusahaan didirikan dengan harapan dapat beroperasi pada tingkat yang tinggi, serta

dapat meningkatkan prestasi kerja karyawannya secara terus menerus. Prestasi kerja karyawan

akan membawa dampak bagi karyawan yang bersangkutan, maupun perusahaan tempat ia

bekerja. Kompetensi biasanya digunakan sebagai pembeda antara karyawan yang sukses, dengan

karyawan yang biasa-biasa saja di tempat kerja. Kompetensi menurut Sutrisno (2009:203) :

Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang

yang telah menjadi bagian dari dirinya.

Selain tingkat kompetensi, prestasi kerja karyawan bisa juga dipengaruhi oleh motivasi

karyawan tersebut dalam melakukan pekerjaannya. Pemberian sesuatu untuk memotivasi

karyawan akan meningkatkan gairah kerja karyawan yang bersangkutan, sehingga pada akhirnya

bisa memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan. Prestasi kerja bisa dipengaruhi oleh

seberapa besar tingkatan motivasi seorang karyawan dalam bekerja. Motivasi menurut

Mangkunegara (2007:95) : Secara etimologi, motivasi berkaitan dengan hal-hal yang mendorong

atau menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu.

Karyawan yang memiliki motivasi untuk berprestasi akan mengerahkan segenap

kemampuannya, sehingga bisa mencapai hasil yang optimal dalam bekerja. Pencapaian hasil yang

baik oleh seorang karyawan, bisa meningkatkan kepuasannya dalam bekerja. Perusahaan dengan

lebih banyak karyawannya yang terpuaskan, cenderung memiliki produktivitas yang tinggi

dibanding pada perusahaan dengan lebih sedikit karyawannya yang terpuaskan. Kepuasan kerja

menurut Robbins (2007:99) : Kepuasan kerja didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang

pekerjaan seseorang, yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya.

Perusahaan diharapkan bisa memenuhi kepuasan kerja karyawannya. Sebaliknya

karyawan juga harus bisa mengaplikasikan kompetensi yang dimilikinya dengan baik, serta

memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai hasil kerja yang tinggi. Prestasi kerja menurut

Hasibuan (2005:105) : Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang diberikan.

Page 3: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

3

Dalam kenyataannya, hampir semua perusahaan mengharapkan prestasi kerja yang baik

dari setiap karyawannya, sehingga bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan. Terutama

perusahaan swasta yang mengandalkan kontribusi langsung dari semua karyawannya, agar

mampu bertahan dan berkembang. Seperti halnya kondisi yang ada pada PT. Multi Data

Palembang (IT Superstore), dengan jumlah karyawan sebanyak 191 orang.

PT. Multi Data Palembang (IT Superstore) merupakan perusahaan swasta, yang bergerak

di bidang penjualan (retail) untuk produk IT sejak tahun 1987, telah memiliki empat cabang di

Sumatera Selatan dan satu cabang di Bengkulu. Perusahaan ini memiliki IT Superstore terbesar di

wilayah Sumatera Selatan. Beralamat di Jalan Jenderal Sudirman KM 4 Palembang, yang lebih

dikenal masyarakat dengan sebutan “MDP IT Superstore”.

Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian di latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan pokok

permasalahan sebagai berikut :

1. Berapa besar pengaruh positif dan signifikan secara parsial dan simultan, dari variabel

kompetensi kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan,

pada PT. Multi Data Palembang (IT Superstore)?, Serta apa saja faktor yang dominan

dalam pendukung variabel kompetensi, motivasi, kepuasan dan prestasi kerja?

2. Manakah diantara variabel independent ; kompetensi kerja, motivasi kerja dan

kepuasan kerja, yang memiliki pengaruh dominan terhadap variabel dependent prestasi

kerja karyawan, pada PT. Multi Data Palembang (IT Superstore)?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh variabel kompetensi kerja,

motivasi kerja dan kepuasan kerja secara parsial dan simultan, terhadap prestasi kerja

karyawan, pada PT. Multi Data Palembang (IT Superstore). Serta mengetahui dan

menganalisis faktor-faktor dominan pendukung variabel kompetensi, motivasi,

kepuasan dan prestasi kerja.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis manakah diantara variabel independent ;

kompetensi kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja yang berpengaruh dominan

Page 4: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

4

terhadap variabel dependent prestasi kerja karyawan, pada PT. Multi Data Palembang

(IT Superstore).

Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat praktis dan teoritis,

sebagai berikut :

1. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam upaya untuk

meningkatkan prestasi kerja karyawan, pada PT. Multi Data Palembang (IT

Superstore), sehingga nantinya bisa memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan.

Memberikan saran pemikiran kepada pihak manajemen (HRD Manager), dalam

mengambil keputusan dan kebijaksanaan yang berhubungan dengan kegiatan

operasional perusahaan, yang terkait dengan faktor-faktor pendukung dalam

kompetensi kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan.

2. Manfaat Teoritis

Mempertajam pemahaman konsep teoritis dan materi ilmu pengetahuan, yang

telah diperoleh dari Program Studi Magister Ilmu Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Program Pasca Sarjana Univeritas Sriwijaya.

Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi kepada ilmu

pengetahuan, khususnya mengenai manajemen sumber daya manusia dan

perilaku organisasi.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Kompetensi Kerja

Teori Model Gunung Es (Iceberg Model), digunakan sebagai grand theory untuk

menjelaskan konsep teori secara umum tentang kompetensi kerja. Teori ini dikemukakan oleh

Spencer & Spencer dalam Wijayanto, et al (2011:82) :

“Kompetensi didefinisikan sebagai kemampuan manusia yang ditemukan saat praktek,

serta dapat digunakan untuk membedakan antara mereka yang sukses superior dengan

yang biasa-biasa saja di tempat kerja. Kompetensi berada pada tingkatan niat intent dan

Page 5: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

5

tindakan yang dapat memberikan hasil di tempat kerja. Segala niat dan tindakan yang

tidak memberikan hasil baik, tidak dapat dikategorikan sebagai kompetensi.”

Kompetensi dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk yaitu; hard competency dan soft

competency. Hard competency merupakan kompetensi yang bisa diamati dan mudah

dikembangkan terdiri dari; pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill). Sedangkan soft

competency merupakan kompetensi yang sulit diamati dan sulit dikembangkan namun bisa

dipelajari, yang terdiri dari; motif (motive), karakter (trait) dan konsep diri (self concept).

Pengertian Motivasi Kerja

Two Factor Theory Herzberg dan Teori Motivasi Berprestasi McClelland (Achievement

Motivation Theory), digunakan sebagai grand theory untuk menjelaskan konsep teori secara

umum tentang motivasi kerja, yang dikaitkan dengan kebutuhan seseorang dalam mencapai

prestasi. Teori ini dikemukakan oleh McClelland yang menjelaskan tiga motif atau kebutuhan

utama yang relevan di tempat kerja yaitu ;

1) Need for Achievement (nAch), kebutuhan untuk berprestasi, yang merupakan refleksi

dari dorongan akan tanggung jawab untuk pemecahan masalah. Kebutuhan untuk

berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari pada

sebelumnya, selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi.

2) Need for Affiliation (nAff), kebutuhan untuk berhubungan sosial, yang merupakan

dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain atau berada bersama orang lain, tidak

mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.

3) Need for Power (nPow), kebutuhan untuk berkuasa, yang merupakan refleksi dari

dorongan untuk mencapai otoritas/ kekuasaan, serta untuk memiliki pengaruh terhadap

orang lain.

Pengertian Kepuasan Kerja

Teori Kepuasan Kerja Judge & Robbins serta Model Hubungan antara Kepuasan Kerja

dan Prestasi Kerja (Job Satisfaction‒Job Performance Relationship Model), digunakan sebagai

grand theory untuk menjelaskan konsep teori secara umum tentang kepuasan kerja.

Page 6: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

6

Teori ini dikemukakan oleh Judge, et al (2001:377) :

“There are at least seven different ways in which the satisfaction-performance

relationship has been specified. A graphical depiction of the different functional forms is

provide in figure 1.” :

(“Setidaknya ada tujuh cara yang berbeda mengenai hubungan kepuasan-kinerja seperti

yang pernah ditetapkan sebelumnya. Sebuah gambaran secara grafis dari bentuk

fungsional yang berbeda seperti tertera pada Gambar 1.”)

Model teori hubungan antara kepuasan kerja dan prestasi kerja digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1 : Model Teori Hubungan antara Kepuasan Kerja dan Prestasi Kerja.

Sumber : Judge, et al (2001:377).

Penetapan tujuh model untuk menjelaskan hubungan antara kepuasan kerja dan prestasi kerja

didasarkan pada hasil studi beliau pada 1,008 buah referensi internasional yang telah

Model 5 Job Satisfaction Job Performance

C

Job Satisfaction Job Performance Model 3

Job Satisfaction Job Performance Model 6

Job Satisfaction Job Performance Model 7

Affect Performance

Job Satisfaction Job Performance Model 2

Job Satisfaction Job Performance Model 1

Model 4

C

Job Satisfaction Job Performance

Page 7: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

7

dipublikasikan, yang secara khusus membahas tentang hubungan antara kepuasan kerja dengan

prestasi kerja. Berdasarkan Gambar 3, maka dalam penelitian ini menggunakan Model 1; yaitu

bahwa kepuasan seseorang akan mempengaruhi prestasi kerja, merujuk pada pendapat Robbins

(2007:84) :

“Bahwa dari hasil review 300 studi menyimpulkan adanya korelasi yang cukup kuat

antara kepuasan dan prestasi kerja. Mulai dari level individu sampai kepada organisasi,

juga ditemukan dukungan terhadap relasi antara kepuasan dengan prestasi kerja.”

Pengertian Prestasi Kerja

Teori tentang prestasi kerja karyawan dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh

tingkat kepuasan kerja, dikemukakan oleh Robbins (2007:183) :

“Bahwa prestasi kerja diperusahaan dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kerja.

Produktivitas dan kepuasan kerja mempunyai hubungan positif atau searah, yaitu apabila

kepuasan tinggi maka produktivitas juga akan tinggi, dan apabila kepuasan rendah maka

produktivitas juga akan rendah.”

Artinya bahwa organisasi-organisasi dengan karyawan yang terpuaskan cenderung lebih efektif,

dari pada organisasi dengan karyawan yang kurang terpuaskan. Untuk menilai prestasi kerja

karyawan dibutuhkan penilaian kinerja. Melalui penilaian kinerja, karyawan akan mendapatkan

informasi mengenai seberapa baik ia bekerja jika dibandingkan dengan standard organisasi.

Dengan kata lain karyawan akan mendapat umpan balik atas kinerja mereka sebagai pedoman

perilaku di masa depan. Sehingga diperlukan penilaian prestasi kerja yang dilakukan secara benar

dan tepat agar hasilnya dapat dijadikan informasi terhadap fokus strategi organisasi ke depan.

Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Jaya Indra (2012), dengan jurnalnya yang berjudul:

“Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa; kemampuan kerja dan

motivasi kerja pegawai secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 73.4% terhadap

prestasi kerja, pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Secara parsial dari

dua variabel bebas yang ada ternyata, kedua variabel tersebut (kemampuan kerja dan motivasi)

Page 8: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

8

berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja pegawai, Dinas Pendidikan Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

June & Mahmood (2011), dengan jurnal penelitiannya yang berjudul:

“The Relationship between Role Ambiguity, Competency and Person-Job Fit With the Job

Performance of Employees in The Service Sector SMEs in Malaysia.” Menyimpulkan bahwa

faktor peran ambiguitas, kompetensi dan kemantapan kerja berpengaruh signifikan terhadap

prestasi kerja karyawan, pada Pelayanan Publik di Malaysia.

Salleh, et al (2011), dengan jurnal yang berjudul: “The Effect of Motivation on Job

Performance of State Government Employees in Malaysia.” Meneliti bahwa motivasi berprestasi

dalam bekerja/ achievement motivation (r=0.016), dan motivasi untuk berkuasa atau memiliki

jabatan tertentu dalam pekerjaan/ power motivation (r=0.165), tidak memiliki hubungan yang

signifikan terhadap prestasi kerja. Sedangkan motivasi untuk berinteraksi/ affiliation motivation

(r=0.188), berpengaruh signifikan positif terhadap prestasi kerja karyawan di pemerintahan

(Pegawai Negeri Malaysia). Jurnal ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut, untuk melihat

variabel lain yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan di pemerintahan, dengan menggunakan

variabel bebas; kompetensi (skill), faktor organisasi, faktor personal dan persepsi.

Khan, et al (2012), dengan jurnal berjudul: “Impact of Job Satisfaction on Employee

Performance: An empirical study of autonomous Medical Institutions of Pakistan.”

Menyimpulkan bahwa kepuasan kerja yang meliputi; kompensasi, promosi, keamanan bekerja,

kondisi lingkungan kerja, hubungan/ kerja sama antar pekerja. Memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap prestasi kerja karyawan pada Institusi Kesehatan di Pakistan.

Suwardi & Joko Utomo (2011), jurnal penelitiannya yang berjudul: “Pengaruh Motivasi

Kerja, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai.” Dalam

kajian studi Pegawai Setda Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Menyimpulkan variabel motivasi,

kepuasan dan komitmen organisasional, memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap

prestasi kerja. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi untuk variabel motivasi,

kepuasan dan komitmen organisasional sebesar 0.007; 0.006; dan 0.009 jauh di bawah 0.05. Dari

sini dapat disimpulkan bahwa, variabel prestasi kerja/ kinerja dipengaruhi oleh motivasi,

kepuasan dan komitmen organisasional.

Page 9: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

9

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan dasar pemikiran yang disintesiskan dari fakta-fakta,

observasi langsung dan telaah pustaka. Dalam penelitian ini prestasi kerja karyawan diukur

dengan mempertimbangkan; kualitas, yaitu mutu yang dihasilkan; kuantitas, yaitu jumlah

pekerjaan yang harus diselesaikan; disiplin waktu, yaitu ketepatan waktu dalam menyelesaikan

tugas.

Berdasarkan uraian kerangka pemikiran dan jumlah variabel yang terindikasi, maka

ditetapkan kerangka pemikiran pada penelitian ini sebagai berikut:

Kerangka pemikiran dengan menggunakan path diagram digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2 : Kerangka Pemikiran dengan Menggunakan Path Diagram.

Page 10: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

10

Hipotesis

Dalam penelitian ini dikemukakan hipotesis sebagai berikut :

1) Ada pengaruh signifikan positif secara parsial dan simultan, dari variabel kompetensi

kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja, terhadap variabel prestasi kerja karyawan.

2) Variabel kompetensi kerja memiliki pengaruh dominan, terhadap variabel prestasi

kerja karyawan.

METODE PENELITIAN

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mengkaji hubungan antara kompetensi kerja, motivasi kerja

dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan. Lokasi objek penelitian ini adalah di PT.

Multi Data Palembang (MDP IT Superstore), yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman KM 4

Palembang. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2013 sampai Bulan Februari 2014.

Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam

penelitian kausalitas yang meneliti karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara

dua variabel atau lebih.

Penelitian ini dibatasi oleh variabel yang dapat diidentifikasikan secara garis besar sebagai

berikut :

1) Variabel kompetensi kerja (X1), berdasarkan; pengetahuan (Y1), keterampilan (Y2),

pengalaman kerja (Y3), konsep diri (Y4), karakter (Y5).

2) Variabel motivasi kerja (X2), berdasarkan; gaji yang diterima (Y6), promosi (Y7),

tunjangan (Y8), rasa aman (Y9), kondisi kerja (Y10).

3) Variabel kepuasan kerja (X3), berdasarkan; pimpinan (Y11), kesempatan untuk maju

(Y12), hubungan karyawan (Y13), kontribusi pekerjaan (Y14), pekerjaan itu sendiri

(Y15).

4) Variabel prestasi kerja (Z), berdasarkan; kualitas pekerjaan (Y16), kuantitas pekerjaan

(Y17), dan disiplin waktu (Y18).

Page 11: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

11

Jenis dan Sumber Data

1. Data kuantitatif, adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka, yang dapat dihitung

secara sistematis, contoh data kuantitatif adalah skor jawaban responden.

2. Data kualitatif, adalah jenis data yang tidak dalam bentuk angka, seperti struktur

organisasi, uraian tugas, dan unit kerja.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Multi Data Palembang (IT Superstore),

yang berjumlah 191 orang. Jumlah populasi sample masih relatif kecil, tidak terpusat pada satu

tempat dan tidak membutuhkan banyak waktu serta biaya, maka teknik sampling dalam penelitian

ini menggunakan teknik area sampling di Jalan Jenderal Sudirman KM 4 Palembang. Seluruh

populasi dijadikan sebagai responden, atau menggunakan metode sensus.

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data dilakukan dengan cara menemui responden, terutama dalam

hal yang berkaitan dengan masalah penelitian. Metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan

data adalah sebagai berikut :

1) Observasi Langsung

Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati dan

mencatat secara sistematik gejala yang akan diselidiki. Contoh mengamati perilaku para

karyawan, tentang kondisi karyawan dalam memakai peralatan yang ada, hubungan dan kerja

sama antar karyawan serta antar kelompok kerja.

2) Kuesioner

Pengumpulan data bisa dilakukan secara tidak langsung melalui kuesioner, dengan menggunakan

daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden. Daftar pertanyaan tersebut memuat hal-hal

yang berkaitan dengan variabel-variabel kompetensi kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja,

yang diindikasikan dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan di PT. Multi Data Palembang

(IT Superstore).

Page 12: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

12

Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2008:38) :

Merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan untuk dipelajari, sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dari model kerangka

pemikiran teoritis, maka definisi operasional variabel dalam penelitian ini diuraikan sebagai

berikut :

Tabel 1 : Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala Kuesioner

Kompetensi Kerja (X1)

Kapasitas dari seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.

Y1 Pengetahuan Tingkat pendidikan yang relevan dengan pekerjaan.

Ordinal

1-2

Y2 Keterampilan Keahlian yang di dapat dari pelatihan yang menunjang pekerjaan.

3-4

Y3 Pengalaman kerja Penguasaan tugas berdasarkan pengalaman.

5-6

Y4 Konsep Diri Menghargai waktu dan efektif dalam bekerja.

7-8

Y5 Karakter Kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dalam bekerja.

9-10

Motivasi Kerja (X2)

Dorongan dari dalam maupun dari luar diri seorang individu, untuk menggerakkan serta menyokong sikap dan tingkah lakunya dalam bekerja.

Y6 Gaji yang diterima Kesesuaian gaji yang diterima dengan hasil pekerjaan.

Ordinal

11-12

Y7 Promosi Promosi yang didapatkan selama bekerja.

13-14

Y8 Tunjangan Kesesuaian tunjangan dengan pekerjaan.

15-16

Y9 Rasa aman Perasaan aman dalam melakukan pekerjaan.

17-18

Y10 Kondisi kerja Suasana di lingkungan kerja yang mendukung.

19-20

Kepuasan Kerja (X3)

Keadaan emosional dari seorang individu, baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dari diri individu tersebut, dalam menanggapi pekerjaannya.

Y11 Pimpinan Hubungan yang baik antara atasan dengan bawahannya.

Ordinal

21-22

Y12 Kesempatan untuk maju Peluang untuk bisa meraih prestasi dan karir.

23-24

Y13 Hubungan Karyawan Rasa kekeluargaan dan perhatian rekan kerja.

25-26

Y14 Kontribusi Pekerjaan Andil karyawan dengan perlunya pengawasan yang efektif dalam pekerjaan.

27-28

Y15 Pekerjaan itu sendiri Kesenangan terhadap pekerjaan yang dilakukan.

29-30

Prestasi Kerja (Z)

Hasil kerja yang dicapai oleh seorang individu, di dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dibebankan kepadanya.

Y16 Kualitas pekerjaan Kualitas hasil dalam pekerjaan.

Ordinal

31-32

Y17 Kuantitas pekerjaan Kuantitas hasil dalam pekerjaan.

33-34

Y18 Disiplin waktu Ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas.

35-37

Page 13: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

13

Metode Analisis Data

Uji Instrumen

Menurut Sugiyono (2008:76) : “Uji instrumen penelitian merupakan suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam, maupun sosial yang diamati secara spesifik.” Semua

fenomena ini disebut sebagai variabel penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan uji instrumen

yang terdiri dari :

Uji Validitas

Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner, mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas tiap butir

digunakan analisis item, yang mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total, yang merupakan

jumlah tiap skor butir.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat

diandalkan. Reliabilitas bisa juga diartikan. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan

menggunakan teknik statistik cronbach’s alpha. Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki

nilai α > 0.60

Analisis Structural Equation Modelling (SEM)

Analisis penelitian ini menggunakan program Structural Equation Modelling (SEM), yang

dioperasikan melalui program Analysis of Moment Structure (AMOS). Menurut Bacon dalam

Ferdinand (2005:51-52) : “Sebagai sebuah model persamaan, program AMOS telah sering

digunakan dalam penelitian manajemen.” Program AMOS adalah salah satu program aplikasi

SEM yang sangat “user friendly” sekaligus “powerfull”, bisa menjelaskan masalah-masalah

dalam tahap pengukuran, struktur, dapat digunakan untuk menganalisis dan menguji hipotesis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Multi Data Palembang (IT Superstore) merupakan perusahaan swasta, yang bergerak

di bidang penjualan (retail) untuk produk IT sejak tahun 1987, telah memiliki empat cabang di

Sumatera Selatan (MDP IT Superstore, MDP IT Store Dempo, MDP IT Store PSx Mall dan Acer

Page 14: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

14

Center Palembang) serta satu cabang di Bengkulu (Bengkulu Branch). Perusahaan ini memiliki IT

Superstore terbesar di wilayah Sumatera Selatan. Beralamat di Jalan Jenderal Sudirman KM 4

Palembang, yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan “MDP IT Superstore”. Berdiri di

lahan seluas 6,000 m2 dengan gedung dua lantai seluas 11,000 m

2, menjadikan MDP IT

Superstore sebagai pusat penjualan, perbaikan, dan pelatihan komputer di Kota Palembang.

Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Multi Data Palembang

(IT Superstore), yang berjumlah 191 orang, dengan Seluruh populasi dijadikan sebagai

responden, atau menggunakan metode sensus. Dari 191 kuesioner yang disebar diperoleh

sebanyak 188 buah kuesioner yang telah diisi lengkap oleh para responden untuk dianalisis.

Secara umum responden dalam penelitian ini dapat dikategorikan dan dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 2 : Kategori Responden

Analisis Data Penelitian

Uji Validitas

Pengujian validitas data hasil penelitian untuk setiap butir skor kuesioner adalah sebagai

berikut :

Jabatan Jumlah

Responden

Direktur 1

General Manager 2

Manager 7

Staff 11

Operasional 170

TOTAL 191

Jenis Kelamin Jumlah

Responden

Pria 96

Wanita 95

TOTAL 191

Pendidikan Jumlah Responden

SMU/ Sederajat 116

D-I 8

D-III 11

S-1 55

S-2 1

TOTAL 191

Masa Kerja (Tahun)

Jumlah Responden

<5 112

5-10 49

10-15 17

15-20 7

>20 6

TOTAL 191

Page 15: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

15

Tabel 3 : Standardized Regression Weights (Uji Validitas)

N=188 Estimate Noted

Y5 <--- Kompetensi 0.664 Valid

Y4 <--- Kompetensi 0.771 Valid

Y3 <--- Kompetensi 0.756 Valid

Y2 <--- Kompetensi 0.720 Valid

Y1 <--- Kompetensi 0.674 Valid

Y10 <--- Motivasi 0.714 Valid

Y9 <--- Motivasi 0.684 Valid

Y8 <--- Motivasi 0.706 Valid

Y7 <--- Motivasi 0.703 Valid

Y6 <--- Motivasi 0.699 Valid

Y15 <--- Kepuasan 0.714 Valid

Y14 <--- Kepuasan 0.685 Valid

Y13 <--- Kepuasan 0.710 Valid

Y12 <--- Kepuasan 0.702 Valid

Y11 <--- Kepuasan 0.695 Valid

Y16 <--- Prestasi 0.652 Valid

Y17 <--- Prestasi 0.681 Valid

Y18 <--- Prestasi 0.997 Valid

Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas data hasil penelitian untuk variabel independent dan dependent

adalah sebagai berikut :

Tabel 4 : Reliability Statistics Variabel

No Variable

Reliability Statistics

Noted N of Items Cronbach's Alpha

1 Kompetensi (X1) 5 0.812 Reliable

2 Motivasi (X2) 5 0.828 Reliable

3 Kepuasan (X3) 5 0.846 Reliable

4 Prestasi (Z) 3 0.748 Reliable

Page 16: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

16

Analisis Structural Equation Modelling (SEM)

Gambar 3 : Analisis Data SEM Amos-21

Dari Gambar 3 di atas memberikan informasi rangkuman hasil pengujian GOF (Goodness-of-fit)

pada model hasil penelitian. Kriteria di atas dapat kita gunakan untuk evaluasi model. Evaluasi

model dapat disimpulkan berdasarkan rangkuman hasil pengujian GOF (Goodness-of-fit).

Keterangan :

Y1 Pengetahuan

Y10 Kondisi kerja

Y2 Keterampilan

Y11 Pimpinan

Y3 Pengalaman kerja

Y12 Kesempatan untuk maju

Y4 Konsep Diri

Y13 Hubungan Karyawan

Y5 Karakter

Y14 Kontribusi Pekerjaan

Y6 Gaji yang diterima

Y15 Pekerjaan itu sendiri

Y7 Promosi

Y16 Kualitas pekerjaan

Y8 Tunjangan

Y17 Kuantitas pekerjaan

Y9 Rasa aman

Y18 Disiplin waktu

Page 17: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

17

Indeks pengujian kelayakan model pada penelitian yang menggunakan metode analisis

SEM adalah sebagai berikut :

Tabel 5 : Goodness-Of-Fit (GOF) Model

Goodness-Of-Fit

(GOF)Hasil Analisis Cut Off Value

Evaluasi

Model

Chi-square= 157.636

P = 0.050

Probabilitas

P ≥ 0,05Baik

GFI 0.93 GFI > 0.90 Baik

cmin/df 1.213 cmin/df ≤ 2.0 Baik

AGFI 0.908 AGFI ≥ 0.90 Baik

TLI 0.975 TLI ≥ 0.95 Baik

CFI 0.978 CFI ≥ 0.95 Baik

RMSEA 0.03 RMSEA ≤ 0.08 Baik

2

Pengujian Regression Weights (Probability) untuk mengetahui pengaruh signifikan antar

variabel adalah sebagai berikut :

Tabel 6 : Regression Weights (Probability)

Estimate S.E. C.R. P Label

Prestasi <--- Kompetensi .285 .065 4.353 ***

Prestasi <--- Motivasi .161 .053 3.073 .002

Prestasi <--- Kepuasan .142 .051 2.759 .006

Dari Tabel 6 diatas, dapat ditulis persamaan strukturalnya sebagai berikut :

Prestasi = 0.285*Kompetensi + 0.161*Motivasi + 0.142*Kepuasan

Uji t dimaksudkan untuk menguji apakah variabel independent berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependent.

Hipotesis :

H0 : Variabel independent secara parsial tidak berpengaruh signifikan positif terhadap

variabel dependent.

Page 18: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

18

H1 : Variabel independent secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap

variabel dependent.

Dasar Pengambilan Keputusan

Jika nilai probabilitas (nilai sig) > 0.05 atau thitung < ttabel ; maka H0 diterima

Jika nilai probabilitas (nilai sig) < 0.05 atau thitung > ttabel ; maka H0 ditolak.

Keputusan dan Pembahasan :

1. Pada Tabel 6 diketahui bahwa variabel kompetensi dengan nilai P = *** < 0.05 sehingga H0

ditolak dan H1 diterima, yang berarti variabel independent kompetensi kerja secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan di PT. Multi

Data Palembang (IT Superstore).

Hal ini sesuai dengan Teori Model Gunung Es (Iceberg Model), digunakan sebagai grand

theory untuk menjelaskan konsep teori secara umum tentang kompetensi kerja. Teori ini

dikemukakan oleh Spencer & Spencer dalam Wijayanto, et al (2011:82) :

“Kompetensi didefinisikan sebagai kemampuan manusia yang ditemukan saat praktek,

serta dapat digunakan untuk membedakan antara mereka yang sukses superior dengan

yang biasa-biasa saja di tempat kerja. Kompetensi berada pada tingkatan niat intent dan

tindakan yang dapat memberikan hasil di tempat kerja.”

Dari nilai konstruk pada Gambar 3, untuk kompetensi di ketahui bahwa dimensi konsep

diri sebesar (λ4 = 0.77), yang paling besar mempengaruhi kompetensi karyawan di PT. Multi Data

Palembang (IT Superstore). Konsep diri merupakan Soft Competency merupakan kompetensi

yang sulit diamati dan sulit dikembangkan namun bisa dipelajari, yang terdiri dari; motif (motive),

karakter (trait) dan konsep diri (self concept). Menurut Wijayanto, et al (2011:87) :

“Konsep diri, lingkungan keluarga, serta sosial dimana individu tumbuh berpengaruh

terhadap pembentukan mutu diri (karakteristik mendasar) yang terkait dan sulit untuk

dipisahkan dengan kompetensi lunak. Kompetensi lunak lebih nyata mempengaruhi

Page 19: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

19

kinerja dibandingkan dengan kompetensi keras, meskipun keduanya berkontribusi

terhadap kinerja karyawan.”

Dimensi ini paling nyata pembentuk kompetensi lunak karyawan. Efektivitas dalam

bekerja, menghargai waktu dan komitmen untuk fokus mencapai tujuan hidupnya, mengarahkan

individu bersangkutan lebih efektif mempelajari apa yang diperlukan untuk pencapaian tujuan

hidupnya, yang pertama diperlukan sudah barang tentu adalah adanya kejelasan tujuan hidup yang

memberikan gambaran tentang langkah-langkah apa yang harus dilalui dan perilaku apa yang

harus diperankan, agar semakin dekat kepada pencapaian tujuan hidupnya.

Di PT. Multi Data Palembang (IT Superstore), soft competence dominan mempengaruhi

prestasi kerja karyawan, walaupun sebenarnya secara pengalaman kerja karyawan masih relatif

rendah < 2 tahun. Hal ini bisa dipahami bahwa dalam melakukan kegiatan operasional penjualan

pada PT. Multi Data Palembang (IT Superstore), pengalaman dalam menjual bukan menjadi

faktor penentu pada pencapaian target penjualan, namun lebih dibutuhkan konsep diri, disiplin

dan fokus terhadap pelanggan, sehingga bisa mendapatkan hasil penjualan yang lebih baik. Di

industri penjualan (retail) modern kemampuan interpersonal (soft skill) sangat menunjang

keberhasilan dalam penjualan dan pencapaian target, yang merupakan prestasi kerja karyawan

tersebut. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Kongnawang

(2010:164) pada perusahaan retail :

“There was a significant correlation between the hygiene factors in working conditions,

interpersonal relations, company policies and administration, salary or incomes and

technical supervisor had the correlation to the major motivation of achievement working

in retailing stores throughout Thailand.” :

(“Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor hygiene; di kondisi kerja, hubungan

interpersonal, kebijakan perusahaan dan administrasi, gaji atau pendapatan dan

pengawasan teknis yang memiliki korelasi terhadap motivasi berprestasi karyawan yang

bekerja di toko-toko ritel di seluruh Thailand.”)

2. Pada Tabel 6 diketahui variabel motivasi nilai P = 0.002 < 0.05 sehingga H0 ditolak dan H1

diterima, yang berarti variabel independent motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif

Page 20: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

20

dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan di PT. Multi Data Palembang (IT

Superstore).

Kondisi ini merujuk pada Two Factor Theory Herzberg dan Teori Motivasi Berprestasi

McClelland (Achievement Motivation Theory), digunakan sebagai grand theory untuk

menjelaskan konsep teori secara umum tentang motivasi kerja, yang dikaitkan dengan kebutuhan

seseorang dalam mencapai prestasi. Achievement Motivation Theory dikemukakan oleh

McClelland dalam Robbins, S dan Judge, T.A. (2008:225)

“McClelland menjelaskan tiga motif atau kebutuhan utama yang relevan di tempat kerja

yaitu ;

“Need for Achievement (nAch), kebutuhan untuk berprestasi, yang merupakan refleksi

dari dorongan akan tanggung jawab untuk pemecahan masalah. Kebutuhan untuk

berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik dari pada

sebelumnya, selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi.”

Kebutuhan merupakan dasar dalam teori motivasi. Pendapat McClelland di atas didasarkan pada

tiga kebutuhan dalam diri manusia, yang didefinisikan sebagai kebutuhan untuk melebihi,

mencapai standard-standard, berusaha keras untuk berhasil.

Dari Gambar 3, nilai konstruk model untuk motivasi di ketahui bahwa dimensi promosi

(λ7 = 0.78) yang paling besar mempengaruhi motivasi karyawan di PT. Multi Data Palembang (IT

Superstore). Menurut Herzberg dalam Sriwidodo & Haryanto (2010:51) :

“Faktor yang mempengaruhi motivasi kerja diterjemahkan secara sederhana, yaitu dengan

cara membaginya ke dalam dua golongan besar yang terdiri dari; faktor intrinsik yaitu

daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing, dan faktor ekstrinsik yang datang

dari luar diri seseorang, terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Faktor-faktor yang

mendorong aspek motivasi adalah kesempatan meraih kemajuan atau promosi.”

Promosi adalah kesempatan dimana seseorang dapat memperbaiki posisi jabatannya.

Promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain, yang mempunyai status dan

tanggung jawab yang lebih tinggi. Hal ini memiliki nilai karena merupakan bukti pengakuan

terhadap prestasi kerja yang dicapai seseorang. Seseorang yang dipromosikan pada umumnya

Page 21: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

21

dianggap mempunyai prestasi yang baik, dan juga ada beberapa pertimbangan lainnya yang

menunjang.

3. Pada Tabel 6 diketahui variabel kepuasan nilai P = 0.006 < 0.05 sehingga H0 ditolak dan H1

diterima, yang berarti variabel independent kepuasan kerja secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan di PT. Multi Data Palembang (IT

Superstore).

Teori Kepuasan Kerja Judge & Robbins serta Model Hubungan antara Kepuasan Kerja

dan Prestasi Kerja (Job Satisfaction‒Job Performance Relationship Model), digunakan sebagai

grand theory untuk menjelaskan konsep teori secara umum tentang kepuasan kerja.

Teori ini dikemukakan oleh Judge, et al (2001:378) :

“Model 1 : Job Satisfaction Causes Job Performance, this model posits a causal effect of

job satisfaction on job performance. This probably the oldest specification of the

relationship and is often attributed to the human relations movement. As G Strauss

[1968:264] commented; Early human relationists viewed the morale-productivity

relationship quite simply, higher morale would lead to improved productivity. This model

is implicitly grounded in the broader attitudes literature in social psychology. This

premise that attitude lead to behavior is a prominent theme in the literature, and most

attitude researchers assume that attitudes carry with them behavioral implications.” :

(“Model 1: Kepuasan Kerja Penyebab Prestasi Kerja, model ini berpendapat bahwa

adanya efek kausal antara kepuasan kerja terhadap prestasi kerja. Model ini mungkin

merupakan spesifikasi tertua dari model hubungan tersebut, dan sering dikaitkan dengan

gejolak hubungan pada manusia. Seperti yang dikemukakan juga oleh G Strauss

[1968:264] hubungan antara semangat / kepuasan dengan produktivitas cukup sederhana,

yaitu semangat / kepuasan yang tinggi akan menyebabkan tingginya produktivitas. Model

ini secara implisit didasarkan pada luasnya kajian dalam psikologi sosial. Pendapat ini

juga menyatakan bahwa sikap yang menyebabkan perilaku merupakan topik yang penting

dalam kajian literatur, dan sebagian peneliti berasumsi bahwa sikap akan membawa ke

implikasi perilaku.”)

Page 22: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

22

Menurut Robbins (2007:183) :

“Mengemukakan bahwa efek kepuasan kerja terhadap prestasi kerja sebagai berikut :

Kepuasan dan Produktivitas mempunyai hubungan positif atau searah, yaitu apabila

kepuasan tinggi maka produktivitas juga akan tinggi, dan apabila kepuasan rendah maka

produktivitas juga akan rendah, yang artinya bahwa organisasi-organisasi dengan

karyawan yang terpuaskan cenderung lebih efektif dari pada organisasi dengan karyawan

yang kurang terpuaskan.”

Dari nilai konstruk model pada Gambar 3, untuk kepuasan di ketahui bahwa dimensi

hubungan karyawan (λ13 = 0.71) dan pekerjaan itu sendiri (λ15 = 0.71), yang paling besar

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di PT. Multi Data Palembang (IT Superstore).

Hal ini mendukung teori yang diungkapkan oleh Herzberg dalam Robbins, S dan

Judge, T.A. (2008:227) :

“Faktor yang mempengaruhi motivasi kerja diterjemahkan secara sederhana, yaitu dengan

cara membaginya ke dalam dua golongan besar yang terdiri dari; faktor intrinsik yaitu

daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing, dan faktor ekstrinsik yang datang

dari luar diri seseorang, terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Faktor-faktor yang

mendorong aspek motivasi adalah; (1) keberhasilan; (2) pengakuan; (3) sifat pekerjaan

yang menjadi tanggung jawab seseorang; (4) kesempatan meraih kemajuan; (5)

pertumbuhan. Faktor hygiene yang menonjol adalah; (1) kebijakan perusahaan; (2)

supervisi; (3) kondisi pekerjaan; (4) upah/gaji; (5) hubungan dengan rekan sekerja; (6)

kehidupan pribadi; (7) hubungan dengan para bawahan; (8) status; (9) keamanan.

4. Pada Tabel 6 dan Gambar 3, diketahui Estimate Value variabel independent kompetensi

sebesar (0.285), dan nilai konstruk model (β1 = 0.36) merupakan nilai terbesar dibandingkan

variabel independent motivasi dan kepuasan yang mempengaruhi variabel dependent prestasi.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel independent kompetensi kerja memiliki pengaruh yang

dominan terhadap variabel dependent prestasi kerja. Hal ini menunjukkan juga bahwa

hipotesis bisa diterima.

Page 23: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

23

Bisa dipahami bahwa produk IT (computer, gadget, component, accesories), merupakan

produk yang menggunakan teknologi tinggi (hi-tech), sehingga dibutuhkan kompetensi/

pengetahuan karyawan yang memadai tentang produk tersebut serta dibutuhkan disiplin diri dan

menghargai waktu dalam pencapaian target penjualan sebagai bentuk prestasi kerja karyawan

pada PT. Multi Data Palembang (IT Superstore). Penelitian ini memperkuat hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Sofat Surbhi (2012:1) :

“The efficiency of an employee depends on two factors, first is the level of ability to do a

certain work and second is the willingness to do the work. Ability can be acquired by

proper education and training, but the willingness to do work can be created by

motivation.” :

(“Efisiensi/ hasil kerja karyawan tergantung pada dua faktor, pertama adalah tingkat

kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu dan yang kedua adalah kemauan mereka

untuk bekerja. Kompetensi dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, tetapi

kemauan untuk bekerja hanya bisa diwujudkan dengan adanya motivasi.”)

5. Pada Tabel 6, diketahui untuk variabel independent kompetensi nilai P = *** (angkanya di

bawah 0.01), motivasi nilai P = 0.002 dan kepuasan nilai P = 0.006 yang mempengaruhi

variabel dependent prestasi, ini bermakna signifikan pada taraf nyata (level of signifikacance)

0.01 yang tentunya lebih baik dari pada taraf nyata 0.05, secara parsial variabel independent

berpengaruh secara signifikan positif terhadap variabel dependent, Secara logic statistic

menyatakan bahwa semua variabel independent secara simultan mempengaruhi variabel

dependent sebesar (ϕ = 0.78) pada taraf nyata (level of signifikacance) 0.01, seperti yang

tertera pada Gambar 3 di atas. Hal ini menunjukkan juga bahwa hipotesis bisa diterima.

Hasil penelitian ini dapat menjelaskan bahwa kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja

secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Multi Data

Palembang (IT Superstore). Hal ini memperkuat konsep teori yang dikemukakan oleh Spencer &

Spencer tentang kompetensi, Achievement Motivation Theory dikemukakan oleh McClelland dan

Job Satisfaction‒Job Performance Relationship Model yang dikemukakan oleh Judge, et al.

Semakin tinggi kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja karyawan maka akan semakin tinggi

prestasi yang bisa dicapai karyawan tersebut.

Page 24: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

24

Nilai konstruk model pada Gambar 3, diketahui juga bahwa hubungan antara kompetensi

dengan motivasi dan hubungan antara motivasi dengan kepuasan kerja adalah signifikan negatif

atau tidak searah (-0.10 dan -0.08). Ini berarti bila kompetensi dan kepuasan kerja yang tinggi

tidak meningkatkan motivasi kerja karyawan. Hal ini berbeda dengan hubungan antara

kompetensi dan kepuasan kerja yang berpengaruh signifikan positif sebesar (0.04). Kompetensi

yang tinggi akan menyebabkan kepuasan kerja karyawan juga meningkat.

Penilaian prestasi kerja karyawan di PT Multi Data Palembang (IT Superstore) dari

Gambar 3 diukur melalui tiga dimensi pengukuran kinerja yaitu pencapaian kualitas hasil kerja

(ζ16 = 0.52), pencapaian kuantitas hasil kerja (ζ17 = 0.48), dan disiplin waktu kerja (ζ18 = 1.00).

Berdasarkan nilai konstruk model pada Gambar 3, dapat diketahui bahwa prestasi kerja karyawan

yang dominan dilihat oleh atasannya adalah melalui ketepatan/ disiplin waktu dalam penyelesaian

tugas mereka. Melalui analisis interaksi antar model pada metode SEM, dapat diketahui bahwa

variabel independent kompetensi kerja yaitu (konsep diri) yang juga paling dominan dalam

mempengaruhi prestasi kerja karyawan di PT Multi Data Palembang (IT Superstore).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara parsial variabel kompetensi kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Secara simultan variabel kompetensi kerja,

motivasi kerja dan kepuasan kerja juga mempengaruhi prestasi kerja secara positif dan

signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, pada PT. Multi Data Palembang (IT

Superstore).

a. Kompetensi kerja paling besar dipengaruhi oleh faktor konsep diri.

b. Motivasi kerja paling besar dipengaruhi oleh faktor promosi.

c. Kepuasan kerja paling besar dipengaruhi oleh faktor hubungan karyawan dan

pekerjaan itu sendiri.

d. Prestasi kerja paling besar dipengaruhi oleh faktor disiplin waktu.

2. Variabel kompetensi kerja memiliki pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan,

pada PT. Multi Data Palembang (IT Superstore).

Page 25: Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt

25

Saran

1. Hasil penelitian prestasi kerja ini diharapkan akan memberikan feedback yang positif

kepada manajemen perusahaan agar :

a) Meningkatkan kompetensi kerja karyawan melalui training-training mengenai IT,

training interpersonal skill (soft skill), serta menerapkan budaya disiplin waktu di

tempat kerja untuk membentuk konsep diri karyawan.

b) Memberikan motivasi kepada karyawan melalui promosi jabatan.

c) Meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan cara membina hubungan

industrial yang baik antar karyawan serta menerapkan kebijakan-kebijakan yang

tepat dalam bekerja, agar karyawan bisa lebih menyenangi pekerjaanya.

Kondisi di atas diharapkan bisa meningkatkan prestasi kerja karyawan, sehingga pada

akhirnya dapat memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan.

2. Pada penelitian mendatang diharapkan dapat menjadikan variabel kepuasan kerja sebagai

variabel intervening untuk menganalisis lebih jauh mengenai (Job Satisfaction‒Job

Performance Relationship Model) Model Teori Hubungan antara Kepuasan Kerja dan

Prestasi Kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Akter, S. 2012. Employee Satisfaction of Sainsbury’s Store : An Exploratory Study. International

Journal of Academic Research in Business and Social Sciences 2(8):316-322.

Arbuckle, J.L. 2009. Amos 21 User’s Guide. Amos Development Corp, Chicago, USA.

As’ad, M. 2004. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia Psikologi Industri (Edisi Keempat). Liberty,

Yogyakarta, Indonesia.

Baron, R.A. and J. Greenberg. 2003. Behavior in Organization. Prentice Hall, New Jersey, USA.

Chaudhary, N. and B. Sharma. 2012. Impact of Employee Motivation on Performance

in Private Organization. International Journal of Business Trends and Technology

2(4):29-35.

Chen, W.Y. and M.Y. Chung. 2012. Modelling The Effect of Overseas Adaptation and

Competence of Expatriate Manager’s on Job Performance in China. The Journal of Global

Business Management 8(2):49-57.

Ferdinand, A.T. 2005. Structural Equation Modelling. Badan Penerbit Universitas Diponegoro,

Semarang, Indonesia.

Funmilola, O.F., K.T. Sola, and A.G. Olusola. 2013. Impact of Job Satisfaction Dimensions on

Job Performance in A Small and Medium Enterprise in Ibadan, South Western, Nigeria.

Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business 4(11):509-521.