Upload
suripto
View
941
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Buku Change ! manajemen perubahan dan manajemen harapan yang diterbitkan PT. Gramedia Pustaka Utama pertama kali di Jakarta pada tahun 2005. Cetakan terakhir yakni keduabelas pada November 2013 dengan 47 halaman pengantar dan 434 halaman inti yang terbagi dalam 5 Bagian dengan 14 Bab.
Citation preview
CHANGE!
(Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan)
*Suripto
Buku Change ! manajemen perubahan dan manajemen
harapan yang diterbitkan PT. Gramedia Pustaka Utama
pertama kali di Jakarta pada tahun 2005. Cetakan
terakhir yakni keduabelas pada November 2013 dengan
47 halaman pengantar dan 434 halaman inti yang
terbagi dalam 5 Bagian dengan 14 Bab.
Buku ini ditulis oleh Rhenald Kasali, merupakan
akademisi dan praktisi dalam sector bisnis. Sebagai
akademisi, Beliau mengabdi menjadi Guru besar
Universitas Indonesia sejak 2009, sedangkan sebagai
praktisi, beliau terlibat langsung dalam mendorong
perusahaan, pemda dan pemerintah untuk meningkatkan daya saing, komisaris
independen PT. Indofarma dan PT. Dirgantara Indonesia.
Change adalah sebuah drama kehidupan yang memberikan banyak ketakutan
sekaligus harapan. Hal yang menarik dalam penulisan buku ini didasarkan bahwa “the
art change” tidak dapat dibatasi hanya dalam sebuah teori yang linier. Sehingga buku
ini diperkuat dengan praktek-praktek perubahan yang dilakukan dalam kehidupan
nyata baik dalam skala bisnis, masyarakat maupun pemerintah. Hal penting dalam
menggulirkan perubahan, seorang pemimpin harus mampu mengajak orang lain
melihat apa yang ia “lihat”, bergerak dan menyelesaikannya. Oleh karena itu, Rhenald
Kasali mengajak untuk melakukan perubahan secara tuntas.
Pendahuluan terdiri dari empat kata pengantar dari Robby Djohan, Usman Chatib
Warsa sebagai Rektor Universitas Indonesia, Sugiharto sebagai menteri BUMN dan
Burhanuddin Abdullah selaku Gubernur BI dan Pengantar dari Renald Kasali. Dalam
Pengantar Renald Kasali menggambarkan Change sebagai siklus kehidupan yang
harus dilalui mahluk hidup, alam, manusia, perusahaan maupun bangsa di dunia.
Hanya mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan yang mampu bertahan
melewati kurva S tersebut. Untuk memperkuat gambaran tersebut, Buku ini
mendeskripsikan beberapa contoh cukup lengkap dari sektor pemerintah, privat dan
pendidikan. Abad 19 di inggris yang Khawatir kelaparan dan tempat tinggal (mitos
bumi hanya segumpal tanah) telah membawa Inggris memperbaiki system pertanian
akhirnya sampai revolusi industry. Selanjutnya, Revolusi industry membawa
perubahan total (penguasaan bahan baku, perang idiologi dan perang informasi
semakin berkembang dari hari kehari ditunjukan dengan perkembangan teknologi
dalam segala aspek. Selain itu, memberikan contoh Perubahan dilakukan
pemerinthaan seperti singapura (Lee Kuan Yew) mengubah menjadi Negara investasi.
Raja Ubud (Tjokorda Gde Agung Sukawati mengubah desa menjadi seni yang
indah.Perubahan dalam dunia usaha seperti Indofood dan Unilever. Perubahan dalam
dunia pendidikan (UI).
Secara sederhana, Pendahuluan Buku ini memberikan 10 Karakteristik Change
sebagai berikut :
Misterius karena tak mudah dipegang (bahkan dapat memukul balik (Sukarno,
Suharto – megawari sukarno putri – karena change)
Memerlukan change maker – membutuhkan keberanian yang luar biasa (contoh
bebebrapa tokoh besar)
Tak semua orang bisa diajak melihat perubahan (masa depan)
Perubahan terjadi setiap saat – harus diciptakan setiap saat.
Ada sisi keras dan ada sisi lembut
Membutuhkan waktu, biaya dan kekuatan
Dibutuhkan upaya khusus menyentuh nilai dasar organisasi – P4
Perubahan banyak diwarnai mitos. (menelan pil pahit, amputasi = pengorbanan
dll)
Menimbulkan ekspektasi yang membawa harapan – kekecewaan
Menimbulkan ketakutan dan kepanikan.
Bagian pertama buku ini memaparkan Filosofi, Sejarah dan Konsep Dasar Perubahan.
Bagian ini terdiri dari empat Bab yang menguraikan alasan-alasan harus berubah,
kejadian penting perubahan yang dilihat dari sejarah dunia, sejarah kerajaan
nusantara, serta teknis mambaca perubahan. Bagian ini juga memperkenalkan teori
Sigmoid Curve / Kurva S /melompat ke kurva kedua),dan bentuk strategi perubahan.
serta terori lainnya. Hal menarik dalam bagian ini yang perlu diperhatikan teori Kurva
S. Dimana teori ini menyatakan Kunci umur panjang organisasi “Bukan yang terkuat
tetapi yang adaptif” Untuk memberikan gambaran lebih jelas, bab ini menyajikan
beberapa contoh seperti negara maupun perusahaan yang meluncur di kurva S.
(kerajaan nusantara, prancis, Garuda Indonesia, BNI, BCA, Gudang Garam, Kapal Api/
Excelso).
Namun hal yang terpenting adalah badaimana Lompat ke kurva kedua. Bagian ini
memberikan peringatan yang harus keperhatikan untuk dapat lompat pada kurva
dua. Kebanyakan kita membutakan mata kala sedang sukses, dan melakukan
perubahan saat sulit. (Garuda Indonesia, Dirgantara Indonesia, dll). Dan perubahan
terbaik dilakukan saat sedang sukses karena memiliki percayaan diri yang kuat.
Bagian Kedua merupakan bagian penting pertama untuk Melihat dan mempercayai
perubahan. Bagian ini menekankan bahwa hal tersulit bagi pemimpin perubahan
dalam menciptakan perubahan adalah membuat follower melihat apa yang dilihat
pemimpinnya. Untuk itu. Bagian ini memperkenalkan teknis kontras untuk membuka
mata para pengikut,mempercayai perubahan, bergerak dan menyelesaikannya.
Untuk membantu melihat secara kontras dengan Menciptakan kontras tajam,
ciptakan konfrontasi efektif dan gabungkan keduanya. (contoh : Martin Luther King
– menghapus diskriminasi). Hal ini dikarena karena evolusi (tidak kontras) sering kali
di anggap bukan perubahan sehingga sulit untuk bergerak pada perubahan, contoh
katak yang direbus secara berlahan.
Bagian Tiga tentang Memulai Perubahan terdiri dari tiga bab yang menyajikan
Pertama memperkenalkan analisis turnaround (menyelamatkan organisasi jika bisa),
meluluhlantahkan kompleksitas agar organisasi bergerak secara lebih simple, serta
pentingnya berorientasi pada tindakan.
Dalam menjelaskan analisis turnaround, buku ini memberikan contoh dari sector
privat dan pemerintah. Contoh sector privat seperti yang dilakukan garuda Indonesia
– bersama abdul gani dengan mengembalikan asset yang tidak produktif kepada
pemasok, mengurangi rute yang merugi, memindahkan karyawan dan memperbaiki
system kerja yang lebih efisien dan licah. (ada 4 indikator untuk melakukan
turnaround : dukungna stakeholder, core business memberian cashflow, team solid,
sumber baru pembiayaan). Sedangkan sector pemerintah pernah dilakukan pada
masa pasca orde baru saat krisis . turnaround dilakukan memburu wajib pajak, namun
hal ini dianggap kurang tepat karena daya beli melemah.
Dalam meluluhlantahkan kompleksitas atau mencipakan simple untuk bergerak lebih
cepat, hal pertama yang dibutuhkan orang yang berani berfikir dan bertindak simple.
Simplisitas menghendaki anda mempersempit alternative dan kembali kejalur utama.
Sebagai Contoh : Einstein : teori relatifitas E=me2) pemimpin Negara seperti bill
Clinton : Reventing Government, Margareth Thatcher : program privatisasi, dll) Buku
ini juga memperkuat pentingnya simplisitas untuk menciptakan daya saing. Hal ini
disajikan dengan framework organsiasi yang simple dan daya saing.
Hal terakhir dalam bagian ini adalah berorientasi pada tindakan. Sehebat apapun
angan untuk melakukan perubahan belum tentu menjalankan kalau tidak ada
tindakan dan berani mengambil resiko. Tindakan hebat tanpa strategi yang benar
hanya akan sia-sia. Strategi dan action hal yang penting dalam perubahan
(Enterprenur).
Bagian Keempat menitik beratkan pada Mengubah Budaya Korporat. Bagian tidak
ringan ini adalah mengubah nilai-nilai dasar, asumsi dan kepercayaan yang dianut
isntitusi. bagaimana melakukan transformasi nilai dasar, bagimana menyatukan nilai-
nilai sub kultur / menghancurkan nilai yang tidak dikehendaki dan bagaimana
memperkuat nilai baru. Hal penting/menarik dalam bagian ini yakni tranformasi nilai
budaya dapat dilakukan dengan Budaya Adaptasi, Budaya Misi, Budaya Partisipatif dan
Budaya Konsisten. Sedangkan dalam memperkuat nilai dapat dilakukan Budaya
disiplin (orang, implementasi, budaya disiplin), Intervensi melalui Organization
Development (menciptakan learning environment melalui upaya peningkatan trust,
konfrontasi terbuka terhadap masalah, pemberdayaan partisipasi dll)
Bagian Lima adalah Membuat pesta perubahan. Mestipun perubahan menakutkan
dan mencemaskan tatapi harus dilakukan karena bisa menghalangi jalan suci
perubahan. Oleh krena itu memperkenalkan dua konsep penting bagaimana
menciptakan pesta perubahan.. dan bagaimana mengelola harapan. Hal penting
untuk mejadikan Perubahan sesuatu yang menyenangkan. (Kouzes & Posner (2003)
the seven essensials of encouraging) memberikan tips sebagai berikut : standar yang
jelas, standar yang sempurna, perhatian, penghargaan, perayaan keberhasilan
bersama, berikan cerita dan berikikan contoh. Dimana, Harapan bukan hanya
dikendalikan tetapi terus dipelihara. Haparan yang positif dapat menjadi lokomotif
penggerak kearah perubahan dan baru berhenti jika sudah terpenuhi.
Buku ini berbeda, menarik karena relative komprehensip, kompleks tetapi disajikan
secara sistematis dan relative sederhana sehingga mudah untuk dicerna dan
dipahami. Dari sisi Bahasa dan aspek teknis disajikan juga secara menarik. Dimana
buku ini juga diperkaya dengan berbagai contoh kasus dari dalam dan luar negeri
yang rujuk dari pengalaman langsung penulis dalam aktifitasnya sebagai dosen,
konsultan, komisaris dan pembawa acara.