13
1 Tugas : Makalah . I Mata Kuliah : Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Dosen Pembina : 1. Prof. Dr. AR. Paembonan 2. Dr. H. Ismail Tola, M.Pd KEPEMIMPINAN KARISMATIK M. TALIB, S.Pd No. Pokok. 08503032 Kekhususan Manajemen Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar 2009

Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

1

Tugas : Makalah . I Mata Kuliah : Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Dosen Pembina : 1. Prof. Dr. AR. Paembonan 2. Dr. H. Ismail Tola, M.Pd

KEPEMIMPINAN KARISMATIK

M. TALIB, S.Pd No. Pokok. 08503032

Kekhususan Manajemen Pendidikan Program Pasca Sarjana

Universitas Negeri Makassar 2009

Page 2: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

2

KEPEMIMPINAN KARISMATIK

Pemimpin Karismatik

Karismatik dalam bahasa Yunani berarti ”karunia diinspirasi ilahi”, seperti

kemampuan untuk melakukan mukjizat atau memprediksi peristiwa-peristiwa di

masa mendatang. Karisma merupakan sebuah fenomena sementara bila ia

tergantung kepada identifikasi pribadi dengan seorang pemimpin individual yang

dirasakan sebagai yang luar biasa.

Dalam teori kepemimpinan karismatik dari House; diuraikan bahwa

pemimpinan karismatik dapat diidentifikasi dari bagaimana berperilaku, bagaimana

mereka berbeda dengan orang lain, serta dalam kondisi yang bagaimana mereka

memperoleh banyak kemungkinan untuk berkembang.

Teori atribusi tentang kepemimpinan karismatik oleh Conger dan Kanungo;

diasumsikan bahwa karisma adalah sebuah fenomena atribusi. Atribusi karisma

oleh pengikut tergantung kepada beberapa aspek perilaku pemimpin. Karisma

lebih besar kemungkinannya akan diatribusikan kepada para pemimpin yang

membela sebuah visi yang sangat tidak sesuai dengan status quo, namun masih

tetap berada dalam ruang gerak yang dapat diterima oleh para pengikut.

Prifil Seorang Pemimpin Karismatik

Rasa ketidak puasan dengan status quo adalah energi dalam diri pemimpin

karismatik yang tidak mau diam, selalu gelisa. Pemimpin seperti itu tampaknya

selamanya merasa tidak puas dan selalu mencari kesempatan baru. Mereka juga

tidak sabar – mereka ingin segala hal merubah dan hari ini juga. ”Saya tidak perlu

berfikir terlalu lama sebelum saya membuat keputusan”, kalau saya melihat

kebutuhan untuk bertindak, saya bertindak,” Mc.Girli sering memberi komentar.

Seorang manajer karismatik inpulsif mengenai perubahan. Dia selalu

mencari kesempatan baru dan bahkan cara baru untuk melakukan banyak hal

kelihatannya dia terus menerus mencari tantangan yang lebih besar. Inilah

mentalitas seorang pemimpin karismatik. Sebagai akibatnya, banyak hal terjadi

Page 3: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

3

lebih cepat. Ketidak sabaran dijabarkan menjadi tindakan, ketidak sabaran dengan

status quo. Keunggulan karismatik –ketidaksabaran dengan status quo – juga bisa

menjadi beban. Dalam keinginannya untuk mendatangkan perubahan, orang

karismatik sering membuat kesal bagi yang mewakili status quo.

Kualitas karismatik lainnya yang berkaitan dengan rasa oportunisme, adalah

kemampuan untuk mengatasi kekurangan dan memotivasi perubahan melalui

wawasan strategis. Segi negatifnya adalah tidak toleran yang total kepada segala

hal yang tidak sesuai dengan wawasannya. Semakin banyak anda membuat orang

lain berfokus, akan semakin sukses anda.

Kualitas selanjutnya adalah pemimpin karismatik menggunakan pendekatan

yang tidak bersifat konvensional. Dia bukan hanya memperkenalkan cara baru

untuk melihat masa depan yang lebih berorientasi pasar tetapi juga cara baru

untuk berperilaku dan mendekati masalah. Sifat tidak konpensional ini merupakan

ciri khas pemimpin karismatik. Keunggulannya adalah bahwa tradisi, norma-norma,

dan nilai yang menghalangi jalan perubahan yang diperlukan itantang dan

disingkirkan. Tetapi pembela tradisi ini akan merasa terancam. Mengusahakan

perubahan dan keadaan tidak konpensional demi hal itu sendiri dan bukannya

demi tujuan yang menguntungkan. Tindakan yang diambil atas nama perubahan

oleh orang karismatik kadang-kasang seperti gelombang pasang yang melanda

segala-galanya yang menghalanginya – mengubah apa yang buruk maupun yang

baik.

Kekuasaan seorang karismatik bukan hanyak membuat banyak hal terjadi,

tetapi dia juga menarik pengikut yang setia dan semakin banyak menarik perhatian

kepada dirinya sendiri. Sementara pemimpin memperoleh pengaruh yang lebih

besar dan mulai manantang manajemen senior dan sesamanya. Pemimpin

karismatik, terutama yang berada dalam organisasi yang bukan ciptaannya sendiri,

bertindak seperti magnek menarik bawahannya dan kadang-kadang menolak

sesamanya dan atasannya. Seperti organisme asing dalam tubuh manusia,

akhirnya orang karismatik dikelilingi oleh antibodi yang mungkin berusaha

menghabisinya.

Page 4: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

4

Tipe Kepribadian Karismatik ?

Orang Amerika mungkin akan memandang Adolf Hitler sebagai orang

karismatik sementara demikian pula orang Jerman akan melihat Roosevelt dengan

pandangan yang sama. Artinya bahwa pandangan pemimpin karismatik seseorang

tidak harus pemimpin karismatik yang sama bagi orang lainnya.

Penelitian sejarah atas para pemimpin politik besar abak ke-20 seperti

Castro, Hitler dan Kennedy dengan harapan bisa mnemukan ”kepribadian

karismatik” universal. Tetapi harapan ini segera pudar setelah pencarian akan

kualitas yang mumum bagi semua pemimpin ini membuahkan hasil yang tidak

pasti. Sebaliknya, para peneliti menemukan variasi yang begitu besar sehingga

satu kepribadian karismatik tunggal rupanya sangat mustahil.

Jadi bukanlah satu tipe kepribadian tunggal melaingkan sesuatu yang lebih

rumit. Ada daya lainnya yang ikut bermain, dan tidak semuanya melibatkan

pemimpin itu sendiri. Sebaliknya ini berkaitan eret yang dengan proses yang kita

sebut pemberian atribut (Teori Atribusi).

Bagaimana Memberikan Atribut Karisma Kepada Orang Lain

Setelah konsep kepribadian karismatik terbukti menemui jalan buntu,

perhatian beralih kepada perilaku yang mungkin menciptakan persepsi karisma dan

bukannya ciri khas kepribadian yang spesifik.

Teori pemberian atribut punya dua implikasi penting bagi pengertian kita

tentang pemimpin karismatik. Pertama kita harus menemukan perilaku mana

yang menuju persepsi karisma yang dibagi bersama dalam masyarakat. Ini adalah

tugas yang dipikul oleh para ahli ilmu sosial selama beberapa puluh tahun terakhir.

Kedua kita harus menyadari bahwa kita menafsirkan perilaku sesuai dengan

pengalaman atau situasi pribadi kita, apa yang mungkin pandang satu orang

sebagai wawasan strategis, misalnya, tidak dipandang demikian oleh orang

lainnya.

Setiap dimensi perilaku karismatik – apakah itu wawasan strategis, sifat

tidak konpensional, atau sesuatu lainnya – harus bermakna dalam konteks di

disekitarnya.

Page 5: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

5

Dimensi Perilaku Karisma

Tahap Satu; pemimpin harus menaksir situasi sekarang dalam pengertian

kesempatan strategis, kekangan, sumber daya, dan kebutuhan organisasi.

Tahap Dua; pemimpin dmenetapkan tentang komunikasi dan penafsiran

tujuan ini dengan cara yang bermakna, setelah diberi sasaran ortganisasi. Dia

mungkin menggunakan berbagai sarana, termasuk bicara di muka umum,

pembicaraan satu lawan satu, dokumen strategi perusahaan, laporan tahunan,

memo, dan sebagainya. Dia mungkin mengkomunikasikan tujuan dengan bujukan

atau dengan perintah langsung. Walau demikian, akhirnya cara dia menguraikan

tujuannya akan mempengaruhi motivasi organisasi untuk melaksanankannya.

Tahap Tiga dan Empat; pemimpin membina komitmen dan kepercayaan

dalam dirinya dan tujuannya serta memperlihatkan bagaimana tujuan ini bisa

dicapai oleh organisasi. Dia mungkin memberikan contoh perilaku dan sikap yang

diperlukan untuk mencapai sukses, merancang taktik yang spesifik, dan

menciptakan satu sistem nilai dan peraturan keputusan yang bisa diikuti oleh

anggota organsasi seperti model apa saja

Bagaimana Cara Kita Membedakan Pemimpin Karismatik

Dengan Mengikuti Empat Dimensi Berikut :

Tahap Satu: Merasakan Kesempatan dan Merumuskan Wawasan

Penelitian menyatakan bahwa pemimpin karismatik memiliki dua keahlian

yang memberikan ciri khas, yang kalau dipadukan sering memisahkan mereka dari

pemimpin lainnya.

Pertama adalah kepekaan terhadap kebutuhan pengikut mereka. Kedua

adalah kemampuan kemampuan yang luar biasa untuk melihat cacat situasi yang

ada, disamping kesempatan yang belum dimamfaatkan. Contoh pemimpin

karismatik dalam hal ini adalah Mahatma Gandhi secara tajam merasakan

kebutuhan rakyat India untuk memutus hubungan dengan Inggeris; dia merasakan

Page 6: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

6

bahwa pemerintahan Inggeris gagal mencapai rasa kemerdekaan yang

didambakan.

Tahap Kedua: Mengutarakan Wawasan

Pemimpin karismatik cenderung berbeda dengan lainnya karena tujuan

mereka dan cara yang mereka gunakan untuk mengkomunikasikannya. Biasanya

ciri khas mereka adalah memiliki rasa wawasan strategis yang besar sekali. Pada

umumnya tujuan mereka cenderung diidealkan dan menantang status quo.

Dengan menyajikan tujuan utopis kepada pengikut pemimpin memberikan rasa

tantangan dan motivasi besar untuk perubahan.

Dalam kasus manapun juga, seorang pemimpin lebih mungkin dipandang

karismatik kalau wawasannya mengambil kualitas tertentu. Makin diidealkan tujuan

pemimpin, semakin besar kemungkinan pemimpin ini akan dipandang karismatik.

Semakin menantang situasi sekarang tujuan pemimpin, semakin besar

kemungkinan karyawan akan memandang wawasannya sebagai sesuatu yang luar

biasa. Pemberian atribut luar biasa merupakan unsur yang sangat penting dalam

persepsi karisma.

Dalam mengutarakan tujuan mereka, pemimpin karismatik juga mungkin

berbeda dengan lain-lainnya dalam dua dimensi penting.

Pertama adalah cara yang digunakan untuk menguraikan wawasan. Orang

karismatik memulai dengan menguraikan situasi yang sedang berlangsung sebagai

hal yang tidak bisa diterima. Mereka berusaha menciptakan ketidakpuasan.

”Tidak ada yang bisa terjadi sebelum kebutuhan akan perubahan dijabarkan

menjadi kesadaran yang sesungguhnya tentang kebutuhan itu. Kita sering harus

memaksakan kesadaran tersebut. Yang pertama sekali, kita harus membuat orang

merasa tidak senang. Banyak sekali hal aneh yang terjadi dalam kepala orang yang

mengalihkan perhatian mereka dari ’apa yang merupakan’ realita. Kita harus

membuat orang melihat ’apa yang ada’, untuk melihat realita, untuk melihat

bahwa mereka tidak memberikan sumbangan dengan kemampuan yang terbaik,

dan untuk melihat bahwa produk bermutu rendah. Kita harus memaparkan apapun

realita yang ada. Kemungkinan kita harus membuat mereka menerima wawasan

kita”

Page 7: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

7

Kedua adalah melibatkan bagaimana cara orang yang karismatik

mengkomunikasikan motivasinya sendiri untuk memimpin. Dalam retorika mereka,

mungkin mereka memilih kata-kata untuk mengcerminkan kepercayaan diri,

keyakinan keahlian, pengabdian kepada perjuangan, dan perhatian kepada

kebutuhan pengikut.

Tahap Ketiga: Membina Kepercayaan Dalam Wawasan

Supaya bisa efektif sebagai pemimpin, kerap kali penting agar bawahan

menginginkan tujuan yang diusulkan pemimpin, komitmen dengan paksanaan atau

perintah tidak mungkin memberikan cukup banyak energi motivasional untuk

keberhasilan jangka panjang. Dengan demikian pemimpin harus membina

kepercayaan yang luar biasa dikalangan bawahan terhadap dirinya sendiri dan

terhadap tujuan yang diutarakan. Pemimpin karismatik melakukan ini melalui

pengambilan resiko, keahlian yang tidak konvensional, dan pengorbahan diri.

Kualitas ini memisahkan pemimpin karismatik dan lainnya.

Pada pokoknya para pemimpin ini berusaha menciptakan tingkat kelayakan

dipercaya yang luar biasa. Mereka mencapai hal ini dengan menunjukkan

perhatian kepada kebutuhan bawahan dan bukannya kepentingannya sendiri. Ini

adalah bagian yang sangat penting dari persamaan kepemimpinan, karena tujuan

mereka mungkin melibatkan ketidak pastian dan resiko besar. Untuk memberikan

konvensasi, mereka harus membina kepercayaan luar biasa dengan

memperlihatkan pengabdian total kepada perjuangan yang mereka bagi dengan

pengikut. Mereka bisa, misalnya terlibat dalam tindakan yang memperlihatkan

tingkat keteladanan komitmen dan pengorbanan diri untuk mencapai tujuan misi.

Semakin besar resiko pribadi yang diambil untuk mencapai wawasan, semakin

besar pula kepercayaan yang mungkin dikembangkan. Contohnya Lee Iacocca

memotong gajinya menjadi satu dollar dalam tahun pertamanya di Chrysler.

Robert Lipp sebagai kepala operasi transaksi eceran di Chemical Bank pergi

mengunjungi semua cabang eceran bank (hampir 200 cabang jumlahnya) untuk

menjelaskan strategi perubahan yang dramatis. (Jay A. Conger, hal 80).

Pemimpin karismatik mungkin juga membina kepercayaan dengan

penampilan sebagai ahli. Mereka bisa memperlihatkan pengetahuannya melalui

Page 8: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

8

wawasan yang meraka rumuskan dan taktik tidak konvensional yang mereka

rancang. Hal ini, pada gilirannya memberikan sumbangan kepada kesan

keluarbiasaan.

Tahap Keempat: Mencapai Wawasan

Dalam tahap terakhir, pemimpin karismatik pada umumnya berbeda dengan

lain-lainnya karena penggunaan secara meluas contoh pribadi dan model peranan,

sikapnya yang mengandalkan taktik tidak konvensional, serta penggunaan praktek

pemberian kekuasaan untuk memperlihatkan bagaimana wawasannya bisa dicapai.

Demikian pula, wawasan mereka mungkin berisi unsur-unsur ideologi yang

memberikan rangkaian peraturan keputusan untuk memecahkan masalah sehari-

hari dan cara pendekatan kepada pasar. Lebih-lebih, pemimpin karsimatik

memperlihatkan taktik tidak kovensional yang harus digunakan oleh organisasi

kalau ingin mencapai wawasan pemimpin dan melalui pujian pemimpin karismatik

membina kepercayaan pengikut kepada kemampuan merek mencapai wawasan.

Jan Carlzon di Scandinavian Airlines memberi contoh bahwa di SAS kami

mengedarkan majalah dan surat kabar di pesawat. Kami tidak sesalu punnya

cukup banyak untuk setiap orang. Kadang-kadang staff berusaha berbaik hati

berusaha menawarkan kepada saya untuk memilih lebih dulu. ”Tidak bisa”, saya

mengatakan kepada mereka . ”Saya tidak bisa mengambil untuk diri sendiri

sebelum saya tahun bahwa semua penumpang sudah mendapatkan apa yang

mereka inginkan!”

Tindakan itu menunjukkan rasa hormat kepada pekerjaan kita, dengan

memperlihatkan bahwa kita sendiri mengambil urutan terakhir sesudah pelanggan.

Carlson memperagakan bagi karyawan SAS bahwa pelanggan harus

didahulukan. Tindakannya menonjolkan nilai-nilai sebagai hal yang sangat penting

bagi keberhasilan strategi perusahaan penerbangan. Juga mengambil model dari

fakta bahwa dia sendiri tidak lebih unggul dari pada lain-lainnya – dia adalah salah

satu dari mereka. Taktik ini sering digunkan oleh orang yang karismatik dan

rupanya meningkatkan daya tarik mereka.

Page 9: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

9

Jadi kemungkinan bawahan memandang seorang pemimin sebagai

pemimpin karismatik tergantung pada jumlah perilaku karismatik yang

diperlihatkan oleh pemimpin, intensitas setiap perilaku yang dinyatakan oleh

pemimpin, dan relavansi perilaku tersebut dengan situasi yang sdang berlangsung.

Seorang pemimpin yang hanya sekedar tidak konvensional misalnya lebih

kecil kemungkinannya dipandang sebagai pemimpin karismatik dibandingkan

dengan orang yang memiliki wawasan strategis, ahli dalam mengutarakan

wawasannya, dan tidak konvensional. Semakin berwawasan tujuan pemimpin, dan

semakin tidak konvensional sarana untuk mencapainya, semakin besar

kemungkinan bahwa pemimpin akan dipandang karismatik.

Seorang pemimpin yang wawasannya gagal memperpadukan nilai-nilai

kunci bawahan tidak mungkin dipandang sebagai pemimpin karismatik, dan tipe

perilaku tertentu mungkin merupakan sumber karisma yang lebih penting dalam

organisasi tertentu dibandingkan dengan dalam organisasi lainnya. Dalam sebuah

organisasi yang jelas sekali tidak mantap, wawasan strategis mungkin menjadi

atribut penting untuk mendukung karisma.

Dengan demikian para pemimpin harus memahami seberapa relevan

perilaku mereka bagi organisasi mereka. Dengan demikian konteks juga

memainkan peranan penting dalam mempengaruhi konstalasi perilaku. Sementara

kita masih harus banyak belajar tentang pemimpin karismatik. Kita bisa melihat

bahwa mereka tampak berbeda sekali dengna pemimpin lainnya. Keahlian mereka

dalam membuat wawasan, komunikasi, membina kepercayaan, dan memotovasi

rupanya luar biasa. Dan kalau pemimpin memiliki kelengkapan penuh keahlian ini,

kemungkinannya besar sekali bahwa meraka akan dipandang sebagai pemimpin

karismatik.

Sisi Gelap Kepemimpinan Karismatik

Sementara kita cenderung memikirkan hasil positif pemimpin karismatik,

juga ada resiko tertentu yang berhubungan dengan mereka. Kalau tindakan

pemimpin karismatik jadi terlalu dibesar besarkan atau khilangan hubungan

dengan realita atau kebutuhan pengikut, atau menjadi sarana untuk perolehan

Page 10: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

10

pribadi semata-mata, hal tersebut mungkin akan merugikan pemimpin dan

organisasi itu sendiri. Sebagai akibatnya, kita perlu memeriksa hasil negatif yang

berhubungan dengan pemimpin ini dan memahami mengapa hal itu terjadi.

Masalah dengan wawasan pemimpin :

Proyeksi kebutuhan pibadi; salah satu beban pemimpin karismatik yang

paling serius adalah kecenderungan mereka untuk memproyeksikan kebutuhan

pribadi semata-mata dan kepercayaan kepada pengikutnya. Contoh yang khas

adalah pencipta yang punya gagasan besar dan memperoleh sumber daya cukup

untuk memulai suatu usaha tetapi gagasan ini harus sesuai dengan kebutuhan

pasar kalau diinginkan agar wawasan akhirnya dijabarkan menjadi keberhasilan.

Kalau keinginan pemimpin menyimpan dari keinginan mungkin akan terjadi akibat

yang mahal.

Ambisi buta dan salah perhitungan yang mahal; dalam perjuangan

untuk mencapai suatu wawasan, pemimpin karismatik mungkin begitu terpacu

sehingga mengabaikan implikasi yang mahal dari tujuan strategi. Ambisi dan salah

perhitungan mengenai sumber daya yang diperlukan bisa menuju ”kemenangan

Epyrus bagi pemimpin”. Contoh Pyrrus adalah pahlawan Yunani kuno yang

mengalami kerugian besar dalam memenuhi keinginannya.

Persepsi yang dibesar-besarkan; kadang-kadang persepsi pemimpin

atas pasar sangat dibesar-besarkan begitu jauh mendahului waktunya sehingga

pasar gagal memelihara usaha. Sumber daya organisasi dimobilisasi dan

dihabiskan dalam misi yang akhirnya tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Dalam kasus ini wawasan pemimpin mungkin terlalu jauh jangkauannya. Dia tidak

mampu melihat bahwa waktunya belum matang dan wawasan berjalan menuju

kegagalan, atau dlam keadaan yang aling baik menghadapi masa kelesuan yang

panjang.

Kegagalan menyadari kekurangan; kerap kali seorang pemimpin

memandang bahwa jalur tindakannya membuahkan hasil yang negatif, namun dia

tetap bersikeras. Dalam proses disonansi kognitif dapat dijelaskan yang

mencegah pemimpin mengganti arahnya – orang terus mempertahankan

Page 11: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

11

komitmen yang telah diberikan karena kalau tidak berbuat begitu mereka akan

merusak persepsi yang menguntungkan tentang diri mereka sendiri.

Memanipulasi Melalui Keahlian Komunikasi; Karena bakat mereka

dalam komunikasi, mudah sekali bagi pemmpin karismatik untuk menyalah

gunakan kemampuan ini. Mereka mungkin menyajikan informasi yang membuat

wawasan mereka tampak lebih realitas atau lebih menarik dari pada yang

sesungguhnya. Mereka mungkin juga menggunakan keahlian bahasa untuk

menyaring masalah dalam lingkungan atau menonjolkan isolasi pengendalian,

padahal sesungguhnya segala hal berada di luar pengendalian. Di antara tindakan

mereka yang paling membahayakan :

- membesr-besarkan deskripsi pribadi

- membesar-besarkan pengakuan bagi mereka.

- Memenuhi citra keunikan supaya bisa memaniulasi pendengar.

- Mendapatkan komitmen dengan menekan informasi negatif dan

mempublikasi informasi positif.

- Menggunakan anekdot positif untuk mengalihkan perhatian dari pakta

negatif.

- Menciptakan ilusi pengendalian melalui mengukuhan atas informasi dan

menyatakan bahwa kegagalan adalah akibat penyebab luar.

Disfungsi Praktek manajemen;

Praktek manajemen pemimpin karismatik mungkin juga punya beban

bawaan tertentu. Beberapa orang di antara pemimpin ini diketehui terlalu infulsif

dan otokratis dalam gaya manajemennya. Lain-lainnya punya perilaku tidak

konvensional yang begitu merusak sehingga organisasi memobilisasi dirinya untuk

melawan mereka. Lebih-lebih, mereka kadang-kadang bisa menjalin hubungan

yang buruk dengan sarana sesama dan atasan. Dalam banyak kasus, beberapa

praktek manajemen yang membuat pemimpin ini unik juga mengakibatkan

kejatuhannya antara lain :

- Mengurus Orang Lain; Pemimpin karismatik tertentu sangat buruk dalam

menjalin hubungan dengan sesama dan atasan.

Page 12: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

12

- Hubungan Dengan bawahan; masalah pengawasan yang menyulitkan

kadang-kadang berhubungan dengan gaya manajemen pribadi dengan gaya

manajemen pemimpin karismatik. Beberapa orang diperikan bersifat sangat

otokratis. Dalam banyak kasus wawasan pemimpin merupakan personifikasi

dirinya sedemikian rupa sehingga dia menjadi terobsesi dengan

keberhasilannya. Ketidak sabaran dengan langkah pencapaian memperpara

masalah dan mendorong pemimpin karismatik untuk lebih kuat memegang

kendali. Demikian pula, kadang-kadang dia kelihatan seperti seorang yang

dinamis infulsif – terutama dalam hubungan dengan pencapaian wawasan.

- Keahlian Administratif; beberapa pemimpin karismatik begitu tenggelam

dalam gambaran besar sehingga mereka gagal memahami perincian yang

pokok – kecuali untuk proyek kesayangannya, yang dalam kasus tersebut

mereka menjadi terlibat sampai kelebihan. Lee Iacocca, misalnya,

menyerahkan sebagian besar operasi sehari-hari kepada orang lain setelah

dia menjadi semakin mashur dan sebagai akibatnya dia kehilangan

hubungan perencanaan model baru. Dia sendiri mengakui: ”kalau saya

membuat satu kesalahan, itu adalah mendelegasikan semua pengembangan

produk dan tidak menghadiri satupun pertemuan.

Page 13: Tugas. i Kepemimpinan Karismatik

13

DAFTAR PUSTAKA

1. Gary Yukl; Leadership in Organization. (Kepemimpinan Dalam Organisasi).

2. Jay.A. Concer; Pemimpin Karismatik