Buku oleh satu penulisUntuk mengendalikan hama, terutama di areal pertanian, tidak selalu harus menggunakan umpan atau perangkap. Pengaturan dalam sistem budidaya tanaman ternyata merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama (Kusnaedi, 1999). Buku oleh editorSalah satu sebab kegagalan petani dalam usaha mengendalikan hama kedelai adalah karena pengetahuan mereka tentang biologi dan perilaku hama kedelai yang masih sangat kurang. Pengetahuan tentang biologi dan perilaku hama kedelai sangat erat hubungannya dengan kemampuan petani dalam memantau hama dan bertindak untuk mengendalikannya (Marwoto, 1992). JurnalKecoa merupakan hama permukiman yang seringkali mengganggu kenyamanan hidup manusia dengan meninggalkan bau yang tidak sedap, menyebarkan berbagai patogen penyakit, menimbulkan alergi, serta mengotori dinding, buku, dan perkakas rumah tangga (Amalia dan Harahap, 2010). SkripsiOrdo Rodentia merupakan ordo dari kelas Mamalia yang terbesar karena memiliki jumlah spesies yang terbanyak yaitu 2.000 spesies (40 %) dari 5.000 spesies untuk seluruh kelas Mamalia (Hamzah, 2007). Prosiding

Daftar PustakaAmalia H. dan Harahap IS. 2010. Preferensi Kecoa Amerika Periplaneta americana (L.) (Blattaria: Blattidae) terhadap Berbagai Kombinasi Umpan. J. Entomol. Indone., Vol. 7, No. 2, 67-77. Hamzah I. 2007. Identifikasi Spesies dan Populasi Tikus Sawah, Tegal dan Pekarangan di Desa Siser Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang. Kusnaedi. 1999. Pengendalian Hama Tanpa Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya. Marwoto. 1992. Masalah Pengendalian Hama Kedelai di Tingkat Petani. Dalam Marwoto et al. (Ed.). 1992. Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Malang.