107
i KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM TERJEMAHAN AL-QUR’AN SURAH YUSUF SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : DIANA NIM 105331116216 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

  • Upload
    others

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

i

KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM

TERJEMAHAN AL-QUR’AN SURAH YUSUF

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

DIANA

NIM 105331116216

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

ii

Page 3: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

iii

Page 4: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

iv

Page 5: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

v

Page 6: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

vi

Page 7: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

vii

MOTO

Hidup ini tak akan indah tanpa dihiasi dengan ilmu Keberhasilan tak akan diraih tanpa usaha dan doa Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti akan ada kemudahan

Kesuksesan belajar bukan karena kecerdasan Akan tetapi kesabaran serta kemauan Sesungguhnya hati, serta diiringi doa yang tulus kepada-Nya

Dunia serta segala isinya adalah fana Harta hanyalah ujian Tetapi ilmu dan amal akan abadi selamanya

Kupersembahkan karya sederhana ini Untuk ayahanda dan ibundaku Serta saudara-saudaraku yang sangat saya sayangi sebagai perwujudan cinta dan baktiku kepada beliau.

Dalam penelitian ini penulis dapat memetik pelajaran

dari kisah nabi Yusuf Alaihi Salam yaitu bersabar dan

bersyukur atas nikmat yang Allah Subhanahu Wata’ala

berikan serta pelajaran bagi orang tua untuk bersikap

adil kepada anak-anaknya.

Page 8: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

viii

ABSTRAK

Diana. 2020. Kalimat Peritah dan Kalimat Tanya dalam Terjemahan Al-

Qur‟an Surah Yusuf. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Fakultas Keguruan dann Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dibimbing oleh H. Yuddin, dan H. Nurdin.

Tujuan penelitian ini yaitu; mendeskripsikan karakteristik dan makna dalam

kalimat peritah dan kalimat tanya pada terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf.

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis yang berupa

kata.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca

serta teknik mencatat dan metode yang digunakan yaitu analisis dan data yang

digunakan adalah metode referensial.

Hasil dalam penelitian ini menegaskan tentang, karakteristik kalimat

perintah dan kalimat tanya dalam terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf yang

meliputi; penanda yang berupa klausa berpredikat verba dasar bebas + -lah,

verba dasar bebas + -kan + - lah, ber- + verba dasar bebas + -lah, kata

dasar + -i + - lah, mari(lah), jangan, mohon + - kan + - lah, hendak+ - lah.

Penanda kalimat tanya pada terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf yaitu;

apakah, bukan + -kah, bagimana, apa sebabnya, atau, manakah, ataukah, dan

tidak. Serta makna kalimat perintah pada terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf

meliputi perintah untuk meminta berupa permintaan Yusuf, saudara-saudara

Yusuf, dan raja Mesir berserta istrinya, menakwilkan mimpi Yusuf, bertanya

tetang kebenaran pencuri piala raja, berupa larangan (bercerita tentang takwil

mimpi Yusuf, membunuh Yusuf, masuk pintu gerbang, bersedih atas

kejahatan saudara-saudara Yusuf, berputus asa mencari Yusuf, berbuat

kebaikan dan memohon ampunan atas semua dosa kepada Allah Subhanahu

Wata‟ala. Makna kalimat tanya pada terjemahan Al-Qur‟an surah Yusuf

meliputi; meminta penjelasan tentang hukuman bagi pencuri piala raja,

menegaskan untuk bertakwa, menanyakan proses atau pendapat mengenai

kekecewaan Yaqub kepada anaknya, meminta jawaban berupa alasan

mengajak pergi Yusuf, meminta kepastian mengenai hukuman kepada orang

jahat, mengharapkan pengakuan Yusuf mengenai tanda kebesaran Allah

Subhanahu Wata‟ala.

Kata kunci : Karakteristik dan makna kalimat perintah dan kalimat tanya

dalam terjemahan Al-Qur’an Surah Yusuf.

Page 9: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmani‟rahim

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kepada Allah Subhana

Wa‟taala, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Kalimat Perintah dan Kalimat

Tanya pada Terjemahan Quran Surah Yusuf” sebagai syarat dalam penelitian

skripsi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini juga melibatkan

banyak pihak yang telah meluangkan waktunya untuk dan memberikan bantuan

untuk membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Segala hormat penulis juga

mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr. Drs. H. Yuddin, S.E., M.Pd. dan

Drs. H. Nurdin, M. Pd. Pembimbing I dan pembimbing II, yang telah memberikan

arahan serta motivasi.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo

Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Erwin Akib, S.

Pd., M.Pd.,Ph.D., Dekan keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memeberikan

ijin untuk meneliti, dan Dr. Munira, M. Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia yang senantiasa memberikan dorongan dan arahan.

Bapak/Ibu Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah mendidik dan memberikan ilmunya selama

Page 10: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

x

studi. Staf Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

memberikan kemudahan dalam mendapatkan buku-buku sebagai reverensi dalam

penyusunan skripsi.

Seiring gengan doa semoga semua bantuan serta motivasi yang telah

diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah Subhana Wata‟ala.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurnah

dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran

yang membangun semagat penulis dalam mengerjakan skripsi ini demi

kesempurnaan.

Harap dari penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan penulis khususnya.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, Juli 2020

Page 11: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KARTU KONTROL ...................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. v

PERNYATAAN.............................................................................................. vi

MOTTO .......................................................................................................... vi

ABSTRAK......................................................................................................viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 10

1. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 10

2. Bahasa ............................................................................................... 12

Page 12: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

xii

3. Kalimat ............................................................................................. 15

4. Sintaksis dan Semantik ...................................................................... 16

5. Kalimat Perintah (Imperatif) .............................................................. 19

6. Kalimat Tanya (Interogatif) ............................................................... 22

7. Al-Quran ............................................................................................ 25

B. Kerangka Pikir ........................................................................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 30

B. Subjek Penelitian .................................................................................... 30

C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 31

D. Teknik Pengabsahan Data....................................................................... 32

E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 32

F. Penyajian Data ........................................................................................ 33

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 34

B. Pembahasan .......................................................................................... 43

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 57

B. Saran ..................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya manusia hidup sebagai khalifah di dunia yang hidup

tidak terlepas dari kalimat. Kalimat merupakan satuan bahasa yang berupa

kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna

yang lengkap. Kalimat juga digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi,

baik secara lisan maupun tulisan. Adapun dalam wujud lisan yaitu kalimat

diucapkan dengan suara turun, keras, lembut, dijeda, dan diakhiri dengan

intonasi akhir. Pada wujud tulisan kalimat dimulai dengan huruf kapital dan

diakhiri dengan tanda titik. Hal ini disebabkan oleh perantara kalimat

seseorang baru dapat menyampaikan maksudnya secara lengkap dan jelas.

Kalimat merupakan bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek

dan predikat dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap

dengan makna. Intonasi akhir kalimat dalam bahasa tulis dilambangkan

tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru.

Menurut Arif (2014:16), bahasa merupakan produksi dari alat bicara

manusia, digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi.

Bahasa mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan, bahasa adalah

alat verbal yang digunakan untuk berkomunikasi. Menurut Hambali (2014:

13), bahasa adalah alat pengungkap pikiran, perasan dan kemauan melalui

lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja oleh manusia.

Dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sintaksis

adalah bagian dari tata bahasa yang membicarakan kaidah serta kombinasi

Page 14: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

2

kata menjadi satuan gramatikal yang lebih besar berupa frasa, klausa, kalimat,

serta penempatan morfem suprasegmental (intonasi) sesuai dengan struktur

semantik yang diinginkan dari lawan bicara.

Suma (2014:25) Al-Qur‟an ialah kalam Allah yang diturunkan kepada

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam, dalam bentuk lafal Arab dengan

perantara malaikat Jibril. Kemudian disampaikan kepada kita dengan cara

mutawatir diawali dengan Surah Al-Fatiha dan diakhiri dengan Surah An-Nas

serta ditulis dalam mushaf, menyangkut hal-hal yang bersifat teknis bagi

penyampaian dan pemeriharaan Al-Qur‟an.

Menurut Makhamah (2011: 13) dalam bahasa tulisan ditandai dengan

beberapa ciri seperti penggunaan huruf kapital dan penggunaan tanda baca.

Menurut fungsinya kalimat dapat dirinci yaitu; kalimat perintah (imperatif),

kalimat tanya (interogatif), dan kalimat berita ( deklaratif).

Adapun jenis kalimat yaitu; kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat

berita, dan sebagainya. Kalimat perintah juga sering dibedakan atas kalimat

perintah halus dan kalimat perintah biasa atau kalimat perintah yang kasar.

Menurut Mahkamah (2011:73) kalimat perintah dilihat dari taraf reaksi

tindakan yang diharapkan antara lain; kalimat yang tegas, kalimat perintah

biasa, dan kalimat perintah halus (dalam Chaer 2011: 356).

Dari penjelasan di atas mengenai jenis kalimat, penulis dapat

menyimpulkan bahwa kalimat perintah merupakan kalimat yang berfungsi

memerintahkan lawan bicara untuk melakukan apa yang diminta atau yang

diinginkan oleh lawan bicara dalam menyampaikan suatu kalimat imperatif

Page 15: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

3

yang digunakan dalam situasi tentang bagaimana kalimat perintah itu

digunakan dan bagaimana hubungan antara pembicara dengan lawan bicara

pada saat kalimat perintah digunakan lalu bagaimana respon lawan bicara

terhadap apa yang disampaikan kepadanya. Adapun jenis kalimat tanya

ditentukan dalam terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf yaitu; untuk menayakan

suatu hal, untuk mencari suatu informasi yang sesuai pertanyaan, meminta

suatu penjelasan tentang kejadian, memperhalus suatu teguran untuk

menyadarkan, dan yang berkaitan dengan ajaran Islam sesuai konteks

kalimat yang digunakan.

Menurut Markhamah (2011: 73) kalimat tanya merupakan kalimat yang

isinya menanyakan perihal seseorang kepada pendengar atau pembaca.

Kalimat ini sering disebut kalimat interogatif, pembentukan kalimat tanya

yang dapat dilakukan dengan lima macam cara sehingga membentukan

kalimat tanya yaitu; menambahkan kata tanya apa atau apakah, membalikkan

urutan kata, memakai kata bukan atau tidak, mengubah intonasi kalimat dan

memakai kata tanya.

Kalimat perintah (kalimat imperatif) merupakan kalimat yang

mengandung makna untuk meminta atau memerintah dalam melakukan

sesuatu. Adapun arti dari kalimat perintah adalah kalimat yang isinya

menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan. Kalimat

perintah jika dilisankan akan berintonasi diawal dengan nada rendah ataupun

nada tinggi.

Page 16: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

4

Kalimat berita (kalimat deklaratif) merupakan kalimat yang

menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa. Arti kalimat berita merupakan

kalimat yang isinya mengungkapkan suatu peristiwa atau kejadian.

Hal inilah yang melatarbelakangi judul yang penulis pilih pada penelitian

ini, penulis meneliti dua variasi kalimat dalam Al-Qur‟an mengenai kalimat

perintah dan kalimat tanya dalam terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf karena

dalam surah tersebut memiliki dua variasi kalimat.

Terjemahnya; Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau

ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu

daya (untuk membinasakanmu). Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi

manusia.” (Q.S Yusuf ayat 5).

Pada ayat tersebut menjelaskan bentuk larangan dari kalimat perintah

yang berupa permintaan dengan penanda janganlah. Kalimat tersebut

dilengkapi panggilan wahai dan kata penegasan sesungguhnya. Maknanya

Yaqub berkata kepada putranya Yusuf, agar tidak menceritakan mimpinya

kepada saudara-saudaranya karena mereka akan memusuhi, sesungguhnya

setan bagi manusia adalah musuh yang jelas.

Terjemahnya: Dia (Yaqub) berkata, “Bagaimana aku akan

Page 17: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

5

memercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah memercayakan

saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?” Maka Allah adalah penjaga yang

terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang. (Q.S Yusuf

12:64).

Pada ayat tersebut menjelaskan tentang kalimat tanya yang menanyakan

proses atau menanyakan pendapat dengan penanda bagaimana. Maknanya

yaitu berupa kalimat tanya yang menayakan proses atau pendapat mengenai

keraguan dan kekecewaan.

Surah Yusuf adalah surah ke- 12 dalam Al-Qur‟an, Surah ini terdiri atas

111 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah karena diturunkan di

Mekkah sebelum hijrah. Surah ini dinamakan surah Yusuf karena titik berat

dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf Alaihi Salam di antaranya cerita

gaib yang diwahyukan kepada Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam.

Sebagai mukjizat bagi umat Islam sebelum diturunkan surah ini Rasulullah

Shallallahu „Alaihi Wasallam tidak mengetahuinya.

Dari cerita Yusuf Alaihi Salam dapat kita mengambil pelajaran tentang

kesabaran. Dari kisah tersebut merupakan pelajaran bagi umat Islam serta

penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya seperti halnya ketika

Allah Subhanahu Wata‟ala memberikan suatu ujian kepada Rasulullah.

Adapun isi pokok yang terkandung dalam Al-Qur‟an Surah Yusuf,

sebagai berikut:

Page 18: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

6

1. Membahas tentang keimanan, kenabian Yusuf Alaihi Salam dan

mukjizatnya yang berhubungan dengan keagamaan adalah hak Allah

semata-mata.

2. Hukum keharusan merahasiakan sesuatu untuk menghindari fitnah

misalnya ketika bermimpi jangan menceritakan mimpi itu kepada orang

lain, barang dan anak temuan wajib dipungut tidak boleh dibiarkan

3. Kisah riwayat nabi Yusuf Alaihi Salam bersama dengan orang tuanya

yaitu Yakub Alaihi Salam serta saudaranya.

Surah Yusuf ini seluruh isinya adalah cerita nabi Yusuf Alaihi Salam

dan saudaranya berserta orang tua mereka. Cara penuturan kisah nabi Yusuf

kepada Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam, berbeda dengan kisah nabi

yang lain kisah nabi Yusuf Alaihi Salam ini khusus diceritakan dalam satu

surah sedangkan kisah nabi yang lain disebutkan dalam beberapa surah

sehingga penulis tertarik untuk meneliti isi dari kisah nabi Yusuf Alaihi

Salam. Dalam kisah nabi yang lain menitikberatkan kepada tantangan yang

bermacam-macam dari kaum mereka, kemudian mengakhiri kisah itu dengan

kemusnahan penantang para Rasul.

Dalam kisah nabi Yusuf Alaihi Salam, Allah Subhanahu Wata‟ala.

memunculkan akibat yang baik dari pada kesabaran, bahwa kesenangan itu

datangnya sesudah penderitaan dan ketika Allah Subhanahu Wata‟ala

menguji kita dengan memberikan suatu cobaan maka bersabarlah karena

sesungguhnya Allah Subhanahu Wata‟ala selalu bersama dengan orang yang

bersabar, lalu kemudian menguji nabi Yakub Alaihi Salam dengan kehilangan

Page 19: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

7

putranya yaitu nabi Yusuf Alaihi Salam sehingga penglihatan nabi Yakub

berkurang, serta menguji ketabahan dan kesabaran Yusuf Alaihi Salam

dengan dipisahkan dari ibu, bapak, dan saudara kandungnya yaitu Bunyamin,

dengan dibuangnya ke dalam sumur, kemudian mereka datang kepada

ayahnya pada petang hari sambil menagis, mereka berkata ”Wahai ayah

kami! Sesungguhnya kami pergi berlomba dan kami tinggalkan Yusuf di

dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala dan engkau tentu tidak

percaya kepada kami, sekalipun kami berkata benar dan mereka datang

membawa baju gamisnya (berlumuran) darah palsu. Dia Yakub berkata”

Sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan yang

buruk itu. Maka hanya bersabar itulah yang terbaik bagiku, dan kepada Allah

saja memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan”.

Datanglah sekelompok musafir, mereka menyuruh seseorang untuk

mengambil air. Lalu kemudian dia menurunkan timbanya dia berkata ”Oh

senangnya, ini adalah seorang anak muda! Kemudian mereka

menyembunyikannya sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui

apa yang dia kerjakan dan mereka menjual Yusuf dengan harga rendah, yaitu

beberapa dirham saja, sebab mereka tidak tertarik kepadanya, kemudian

orang dari Mesir yang membelinya dan berkata kepada istrinya, “Berikanlah

kepadanya tempat dan layanan yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat

bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak”. Dan demikianlah kami

memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), agar kami

ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya,

Page 20: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

8

tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti, ketika Yusuf cukup dewasa maka

diberikan kepadanya kekuasaan dan ilmu. Dan kemudian istri Al-aziz merayu

Yusuf lalu berkata: “Marilah mendekat kepadaku” lalu Yusuf berkata: “Aku

berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan

baik. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak akan beruntung”. Lalu

Yusuf segera pergi menuju ke pintu untuk keluar dari tempat itu.

Berdasarkan pemaparan cerita di atas, peneliti dapat memetik hikmah

dari kisah nabi Yusuf Alaihi Salam yaitu; tentang ihsan, yaitu rasa takut akan

pengawasan dari Allah Subhanahu Wata‟ala dan ketika Zulaika menggoda

nabi Yusuf akan tetapi Yusuf berlindung kepada Allah sehingga tidak terjadi

sesuatu yang menjerumusnya kelangkah kemaksiatan, menanamkan diri kita

sikap amanah dan kesungguhan dalam mengabdi sesuai profesi yang

diamanahkan misalnya ketika nabi Yusuf Alaihi Salam diangkat sebagai

bendahara di kerajaan sehingga Yusuf menjalankan tugasnya dengan sangat

adil, bijaksana, dan rakyatnya pun sejahtera dan mencintainya sebagai

pemimpin, bersabar dan bersyukur atas yang Allah Subhanahu Wata‟ala

berikan, serta bersikap adil terhadap keluarga.

Dari kisah inilah penulis tertarik untuk menganalisis kalimat perintah dan

kalimat tanya dalam terjemahan ayat Al-Qur‟an Surah Yusuf.

B. Rumusan Masalah

Page 21: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

9

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan tersebut, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah bentuk kalimat perintah dan kalimat tanya dalam

terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf ?

2. Makna apa yang terdapat pada kalimat perintah dan kalimat tanya

dalam terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini yaitu:

1. Mendeskripsikan bentuk kalimat perintah dan kalimat tanya dalam

terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf

2. Mendeskripsikan makna kalimat perintah dalam terjemahan Al-Qur‟an

Surah Yusuf.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah manfaat teoretis

dan praktis.

1. Manfaat teoretis

Manfaat teoretis dari penelitian ini dapat memberikan sumbangsi

pemikiran ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan teori bahasa

khususnya, tentang kalimat perintah dan kalimat tanya dalam terjemahan

Al-Qur‟an terutama dalam Surah Yusuf.

2. Manfaat praktis

Page 22: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

10

a. Bagi pembaca

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang kajian ilmu

bahasa dan agama terutama tentang kalimat perintah dan kalimat tanya

dalam terjemahan Al-Qur‟an

b. Bagi mahasiswa

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai stimulus ide dan gagasan

agar lebih kreatif dalam melakukan penelitian selanjutnya.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menjadi referensi dalam memberikan informasi

terhadap penelitian yang sejenis bagi peneliti yang lain.

BAB II

Page 23: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

11

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

Keberhasilan sebuah penelitian bergantung pada teori yang

mendasarinya. Teori merupakan landasan dari sebuah penelitian, yang

berkaitan dengan kajian pustaka yang mempunyai koherensi dengan masalah

yang dibahas.

1. Penelitian yang Relevan

Muriyani (2013) meneliti “ Analisis kalimat tanya dalam Wacana Novel

Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Karya Muhidin M. Dahlan “. Hasil

penelitian tersebut adalah pembentukan kalimat tanya dalam novel Tuhan,

Izinkan Aku menjadi Pelacur! Karya Muhidin M. Dahlan dengan melalui

lima cara, antara lain; menambahkan kata tanya apa atau apakah,

mengembalikan urutan kata dan menambah partikel, memakai kata bukan,

boleh, tidak, dan variasinya, mengubah intonasi kalimat, dan memakai kata

tanya siapa, kapan, mengapa, dan kata tanya bagaimana.

Persamaan penelitian Muriyani dengan penelitian ini yaitu sama-sama

mengkaji kalimat tanya. Penelitian Muriyani hanya mengkaji kalimat tanya

sedangkan penelitian ini juga mengkaji kalimat perintah dan kalimat tanya

dalam Al-Qur‟an.

Astuti dan Arifin (2009) meneliti “Ketepatan Terjemahan Kalimat

Perintah dalam Buku Teks Owner‟s Manual LG LM-D2342 dan

Terjemahannya Buku Petunjuk Pengunaan LG LM-D2342” Penelitian

Astuti dan Arifin bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis serta

Page 24: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

12

mendeskripsikan ketepatan terjemahan kalimat perintah dalam buku teks

Owner‟s Manual LG LM-D2342.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dalam penerjemah

mampu menerjemahkan kalimat perintah dengan tepat, akan tetapi mereka

kurang cermat dalam memahami makna sehingga terjemahannya tidak

akurat. Ketidakakuratan ini dikarenakan oleh kecenderungan dalam

menerjemahkan secara harfiah tanpa melihat konteks teks secara lebih luas.

Penerjemah juga masih menggunakan kosakata asing yang sebenarnya telah

memiliki padanan dalam Bahasa Indonesia. Hal ini menyebabkan pembaca

merasa kesulitan dalam memahami pesan yang disampaikan.

Persamaan peneliti Astuti dan Arifin dengan penilitian ini yaitu sama-

sama mengkaji kalimat perintah. Peniliti Astuti dan Arifin hanya mengkaji

kalimat perintah saja, sedangkan penilitian ini juga mengkaji kalimat

perintah dan kalimat tanya, sumber data yang dikaji oleh Astuti dan Arifin

yaitu sumber datanya terdapat dalam Buku Teks Ower‟s Manual LG LM-

D2342 dan Terjemahan Buku Petunjuk Penggunaan LG LM-D2342,

sedangkan penelitian ini menganalisis tentang kalimat perintah dan kalimat

tanya dalam terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf.

2. Bahasa

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa diartikan sebagai

sistem lambang bunyi yang mempunyai makna. Adapun menurut

Kridaklaksana (2009:36), bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang

bersifat (arbitrer) mana suka yang digunakan oleh sekelompok orang atau

Page 25: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

13

masyarakat dalam berinteraksi. Hambali merumuskan bahwa bahasa adalah

alat pengungkap pikiran, perasaan dan kemauan melalui lambang-lambang

yang diciptakan dengan sengaja oleh manusia.

Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk

menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh

bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk menyampaikan pikiran,

gagasan, konsep atau perasaan.

Bahasa adalah sebuah sistem artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah

komponen yang berpola secara tepat dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa

berupa lambang-lambang bunyi, seperti lambang bahasa melambangkan

sesuatu yang disebut makna atau konsep karena setiap lambang bunyi itu

memiliki atau menyatakan suatu konsep dan makna, maka dapat

disimpulkan bahwa setiap ujaran, bahasa memiliki makna. Contohnya

lambang bahasa yang berbunyi „nasi‟ melambangkan konsep atau makna

sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok.

Telah disebutkan di atas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa

bunyi, yang bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa diantara karakteristik

bahasa adalah arbitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.

Konsep bahasa adalah alat untuk berkomunikasi, berinteraksi dan

menyampaikan pikiran, suatu gagasan, konsep atau perasaan.

Untuk mengkaji bahasa secara ilmiah, bahasa harus dipisah dalam

beberapa aspeknya. Berbicara tentang aspek-aspek bahasa maka yang

Page 26: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

14

dimaksud adalah aspek fonologi, aspek sintaksis, dan aspek semantik.

Fonologi adalah cabang linguistik yang mempelajari fonem (sekelompok

bunyi) terkecil dalam suatu bahasa tertentu yang dapat membedakan makna.

Misalnya, dalam bahasa Indonesia /I/ dan /S/ adalah sebuah fonem karena

kehadiranya dapat membedakan arti kata „laku‟ berbeda maknanya dengan

kata „saku‟.

Morfologi adalah bagian atau cabang linguistik yang mempelajari dan

menganalisis susunan/struktur bentuk dan klasifikasi kata secara

gramatikal. Hambali (2014:25) mengemukakan morfologi berarti ilmu

tentang morfem dan bentuk kata dalam satu bahasa.

Sintaksis adalah cabang dari ilmu linguistik atau tata bahasa yang

mempelajari struktur kalimat sebagai pernyataan gagasan. Menurut

Tarigan (2009:4), sintaksis adalah satuan tata bahasa yang menelaah

struktur-struktur kalimat, klausa, dan frase. Sedangkan menurut Hambali

(2014: 25), sintaksis adalah bidang linguistik yang mempelajari susunan

kalimat dalam suatu bahasa.

Ba‟dulu dan Herman (2005), juga mengemukakan pengertian sintaksis

ialah struktur kalimat. Dalam kajian linguistik Arab, sintaksis dengan

nahwu. Dalam pembahasan sintaksis yang biasa dibicarakan antara lain;

struktur sintaksis, mencakup masalah fungsi, kategori, dan peran sintaksis

serta alat-alat yang digunakan dalam membangun struktur itu, satuan-

satuan sintaksis yang mencakup frase, klausa, kalimat, dan wacana, hal-hal

lain yang berkaitan sintaksis, seperti masalah modus, aspek, dan lain-lain.

Page 27: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

15

3. Kalimat

Menurut Bloomfield (dalam Ba‟dulu dan Herman 2005:48), kalimat

adalah suatu bentuk linguistik, yang tidak termasuk ke dalam suatu bentuk

yang lebih besar karena merupakan suatu konstruksi gramatikal. Menurut

Kridalaksana (2009:103) kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif

berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual maupun

potensial yang berdiri sendiri dari klausa .

Berdasarkan penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa kalimat

merupakan susunan kata yang membentuk suatu makna dalam penggunaan

dalam berbahasa. Kalimat memiliki satu pola pemikiran dalam kalimat yang

akan memberikan kejelasan runtutan makna dalam pemberian informasi.

a. Ciri-ciri Kalimat

Berdasarkan definisi kalimat yang dikemukakan tersebut, kalimat

mempunyai 3 ciri, Cook (dalam Ba‟dulu dan Herman 2005: 49).

1) Kalimat secara relatif dapat dipisahkan dan korpus apa saja dapat

direduksi menjadi kalimat.

2) Kalimat mempunyai pola intonasi final yang dapat membantu

memisahkan kalimat.

3) Kalimat terbentuk dari klausa, lausa berkombinasi dalam suatu jenis

ketergantungan terpola yang mencakup kombinasi klausa yang tidak

mempunyai struktur menyeluruh dari suatu klausa tunggal.

Berdasarkan penjelasan ciri kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa

kalimat tidak dapat berdiri sendiri apabila tidak diikuti oleh penjelasan dan

Page 28: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

16

permasalahan yang menjadi pokok pikiran di depannya. Kalimat memiliki

ketergantungan pola dengan pemikiran yang akan dijelaskan berikutnya.

Kalimat dapat memberikan dua kata di dalamnya sebagai imbuhan, karena

kedudukan kalimat dapat dinamakan sebagai frase.

4. Sintaksis dan Semantik

Menurut Affandi (2017: 13) sintaksis merupakan bidang subdisiplin

linguistik yang mempelajari hubungan antarkata dalam tuturan yang

meliputi tata susun frase, tata susun klausa, dan tata susun kalimat dalam

suatu bahasa.

Menurut Damayanti & Nunung (dalam Rusma Nooryanti 2017:9),

bahwa sintaksis berasal dari bahasa Belanda Syntaxis. Dalam bahasa Inggris

digunakan istilah syntax. Baik dalam bahasa Belanda maupun bahasa

Inggris, istilah sintaksis itu diturunkan dari bahasa Yunani sun= mengatur +

tattein = secara bersamaan. Suntattein artinya secara bersamaan.

Menurut Dola (2010: 7), frase adalah satuan gramatikal yang terdiri atas

dua kata atau lebih yang memiliki ciri seperti klausa, atau tidak memiliki

ciri seperti predikat pada salah satu unsurnya yang menjadi alat dalam

pembentukan klausa.

Ramlan (dalam Rusma Nooryanti 2017: 15), menyatakan bahwa klausa

adalah satuan gramatikal yang terdiri atas subjek (S) dan predikat (P),

klausa bersifat predikat. Unsur inti klausa adalah S dan P, tetapi sering

dihilangkan. Misalnya dalam kalimat majemuk sebagai akibat

penggabungan klausa dalam kalimat jawaban.

Page 29: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

17

Klausa adalah satuan gramatikal yang terdiri atas subjek, dan predikat

baik disertai objek, pelengkap, keterangan, ataupun tidak. Kalimat adalah

satuan gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada

akhir turun dan naik. Wacana adalah rentetan kalimat yang satu dengan

yang lain sehingga membentuk kesatuan.

Sintaksis adalah tata bahasa yang membahas tentang hubungan antara

kata dalam tuturan. Sama halnya dengan morfologi, akan tetapi morfologi

menyangkut struktur gramatikal di dalam kata. Unsur bahasa yang termasuk

di dalam sintaksis adalah frasa, klausa, dan kalimat. Tuturan dalam hal ini

menyangkut apa yang dituturkan orang dalam bentuk kalimat.

Menurut Chaer (2014: 284) Semantik secara istilah adalah cabang

linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan

hal-hal yang ditandainya atau dengan kata lain, bidang studi dalam

linguistik yang membahas makna atau arti.

Adapun jenis semantik berdasarkan tataran atau bagian dari bahasa

yang menjadi objek penyelidikan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu;

1. Semantik leksikal yang merupakan jenis semantik yang objek

penelitiannya adalah leksikon dari suatu bahasa.

2. Semantik gramatikal yang merupakan jenis semantik yang objek

penelitiannya adalah makna-makna gramatikal dari tataran morfologi.

3. Semantik sintaksikal yang merupakan semantik yang sasaran

penyelidikannya bertumpu pada hal-hal yang berkaitan dengan sintaksis.

Page 30: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

18

4. Semantik merupakan jenis semantik yang berkenaan dengan pemakaian

bentuk-bentuk gaya bahasa, seperti metafora, ironi, litotes, dan

sebagainya.

Kata semantik ini kemudian disepakati sebagai istilah yang digunakan

untuk bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda

linguistik dengan hal-hal yang ditandainya. Oleh karena itu, kata semantik

dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau arti.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan semantik

adalah suatu cabang lingustik yang membahas tentang makna.

Menurut Wijana (2011: 1) secara garis besar elemen bahasa terdiri atas

dua macam yakni elemen bentuk dan elemen makna, atau untuk ringkasanya

disebut bentuk dan makna. Bentuk adalah elemen fisik tuturan. Bentuk dari

tataran terendah sampai dengan tertinggi diwujudkan dengan bunyi, suku

kata, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana.

Bunyi merupakan satuan kebahasaan terkecil sedangkan wacana

merupakan satuan kebahasaan terbesar di dalam gramatikal. Satuan

kebahasaan yang disebut wacana ini menduduki tataran tertinggi yang

wujudnya dapat berupa karangan yang utuh. Di dalam penutur atau tindakan

bahasa, beberapa bentuk kebahasaan, seperti bunyi dan suku kata, tidak

berdiri sendiri, tetapi selalu bersama bunyi atau suku kata yang lainnya.

Bentuk kebahasaan seperti morfem, kata, frase, klausa, kalimat,

paragraf, dan juga wacana yang memiliki konsep yang bersifat mental

dalam pikiran manusia yang disebut makna (sense). Makna adalah konsep

Page 31: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

19

abstrak pengalaman manusia, tetapi bukanlah pengalaman orang-orang

setiap kata akan memiliki berbagai macam makna karena pengalaman

individu yang satu dengan yang lain berbeda-beda, dan tidak akan mungkin

sama.

5. Kalimat Perintah ( Imperatif)

Kalimat perintah yaitu rangkaian kata yang membentuk suatu gagasan

yang bertujuan memerintah atau menyuruh seseorang untuk melakukan

sesuatu seperti apa yang diinginkan penuturnya. Pada bahasa lisan kalimat

berintonasi akhir menurun dan pada bahasa tulis kalimat itu diakhiri dengan

tanda seru ataupun tanda titik.

Untuk mengetahui apakah suatu kalimat merupakan kalimat perintah

atau bukan, dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

a. Kalimat perintah selalu diakhiri tanda seru (!)

b. Kalimat perintah menggunakan partikel-lah

c. Kalimat perintah menggunakan pola inversi

d. Kalimat perintah memiliki intonasi.

Jenis-jenis kalimat perintah dalam Al-Qur‟an Surah Yusuf di

antaranya adalah kalimat perintah yang biasa yang berupa larangan atau

permohonan.

a. Kalimat perintah biasa

Page 32: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

20

Kalimat perintah biasa yang berupa permintaan yaitu ketika nabi

Yusuf meminta pendapat dari ayahnya Yaqub untuk menakwilkan

mimpinya Contohnya:

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai Ayahku!

Sungguh, saya (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan

kulihat semuanya sujud kepadaku.” (Q.s Yusuf ayat 4). Karakteristiknya

yaitu berupa permintaan dengan penanda (Ingatlah) yang diberi partikel-

lah. Kata ingat merupakan verba dasar bebas karena mempunyai makna

sendiri tanpa afiks.

b. Kalimat perintah berupa larangan

Kalimat perintah yang berupa larangan yaitu ketika Yusuf bermimpi

lalu sang ayah (Yakub) melarang Yusuf untuk tidak menceritakan

mimpinya itu kepada saudaranya.

contohnya:

Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau

ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat

tipu daya (untuk membinasakanmu). Sungguh, setan itu musuh yang jelas

Page 33: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

21

bagi manusia.” (Q.S Yusuf ayat 5). Karakteristik dari kalimat perintah

larangan yang berupa permintaan dengan penanda janganlah. Kalimat

tersebut dilengkapi panggilan wahai dan kata penegasan sesungguhnya.

c. Kalimat perintah halus.

Kalimat perintah halus yang berupa saran ketika sang Raja bermimpi

tentang 7 ekor sapi betina gemuk dimakan 7 ekor sapi betina kurus, dan 7

bulir gandum yang kering lalu Yusuf menakwilkan mimpi sang Raja.

Contohnya:

Dia (Yusuf) berkata, “Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun

(berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan.

(Q.S Yusuf 12:47). Karakteristik dari kalimat perintah halus dengan

penanda hendaklah kata tersebut merupakan penanda perintah dari kata

dasar hendak yang diikuti partikel-lah.

6. Kalimat Tanya (Interogatif)

Kalimat tanya ialah kalimat yang digunakan dengan tujuan

memperoleh reaksi berupa jawaban dari yang ditanya atau penguatan

sesuatu yang telah diketahui oleh penanya. Kalimat tanya juga ditandai

dengan kata tanya seperti; apa, siapa, beberapa, kapan, dan bagaimana

dengan atau tanpa pertikel-kah sebagai penegas. Kalimat tanya diakhiri

Page 34: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

22

dengan tanda tanya (?) pada bahasa tulis dan pada bahasa lisan dengan suara

naik, terutama jika tidak ada kata tanya atau suara turun.

Ciri-ciri kalimat tanya sebagai berikut:

a. Kalimat tanya yang membutuhkan respons panjang dan memiliki intonasi

menurun pada bagian akhir kalimat.

b. Kalimat tanya yang membutuhkan jawaban „Ya‟ atau „Tidak‟ yang memiliki

intonasi naik pada bagian akhir kalimat.

c. Kalimat tanya yang memiliki imbuhan-kah pada bagian akhir kata tanya

seperti apakah, bukankah, dan siapakah.

d. Kalimat tanya diawali dengan kata tanya (5W+1H) seperti apa, siapa, kapan,

di mana, dan bagaimana.

e. Kalimat tanya selalu diakhiri tanda tanya.

Adapun jenis-jenis kalimat tanya dalam Al-Qur‟an Surah Yusuf sebagai

berikut:

a. Kalimat tanya untuk menayakan suatu benda bukan orang.

Contohnya:

Mereka bertanya, sambil menghadap kepada mereka (yang menuduh),

“Kamu kehilangan apa?” (Qs. Yusuf, 12:71). Karakteristiknya yaitu

kalimat tanya untuk menayakan benda bukan orang atau diorangkan dengan

penanda apa, yang diletakan pada akhir kalimat.

b. Kalimat tanya untuk menegaskan.

Page 35: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

23

Contohnya:

Dan ketika dia (Yusuf) menyiapkan bahan makanan untuk mereka, dia

berkata, “Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu

(Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan takaran

dan aku adalah penerima tamu yang terbaik? (Q.S Yusuf 12: 59).

Karakteristiknya yaitu kalimat tanya yang sifatnya menegaskan dengan

penanda tidakkah. Dibentuk dari kata dasar tidak yang dilengkapi partikel-

kah. Maknanya yaitu berupa kalimat tanya yang menegaskan untuk

bertakwa atau berbuat kebaikan.

c. Kalimat tanya untuk menanyakan proses atau pendapat

Contohnya:

Dia (Yaqub) berkata, “Bagaimana aku akan memercayakannya

(Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah memercayakan saudaranya (Yusuf)

kepada kamu dahulu?” Maka Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia

Maha Penyayang di antara para penyayang. (Q.S Yusuf 12:64).

Karakteristiknya yaitu kalimat tanya yang menanyakan proses atau

menanyakan pendapat dibentuk dengan penanda bagaimana. Maknanya

Page 36: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

24

yaitu berupa kalimat tanya yang menanyakan proses atau pendapat

mengenai keraguan dan kekecewaan. Pertanyaan Yaqub kepada saudara-

saudara Yusuf jika saudara Yusuf (Bunyamin) pergi bersamanya.

d. Kalimat tanya untuk meminta alasan.

Contohnya :

Mereka berkata, “Wahai Ayah kami! Mengapa engkau tidak

mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua

menginginkan kebaikan baginya.” (Qs. Yusuf ayat :11). Karakteristiknya

yaitu kalimat tanya yang meminta jawaban dengan menggunakan penanda

alasan sebuah klausa. Maknanya yaitu berupa kalimat tanya yang meminta

jawaban berupa alasan mengenai larangan pertanyaan anak-anak (saudara-

saudara Yusuf) kepada ayahnya (nabi Yakub) untuk mengetahui alasan

ketidakbolehannya mendekati dan mengajak pergi.

e. Kalimat tanya yang menanyakan perasaan orang lain.

Contohnya:

Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang

meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak,

sedang mereka tidak menyadarinya? (Qs. Yusuf, 12: 107). Karakteristiknya

yaitu kalimat tanya untuk menanyakan perasaan orang lain dengan penanda

Page 37: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

25

apakah, yang diletakan pada awal kalimat. Dibentuk dari kata tanya apa

yang dilengkapi partikel-kah. Kalimat tanya ini menanyakan perasaan umat

manusia jika mereka mendapatkan siksaan Allah. Maknanya yaitu kalimat

tanya untuk meminta penjelasan mengenai perasaan (umat manusia).

Pertanyaan mengenai kesiapan akan semua siksaan atau hukuman dari Allah

yang menimpanya (orang-orang yang jahat).

7. Al-Quran

Menurut Dr. Subhi As-Salih Al-Qur‟an adalah mukjizat yang

diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam ditulis dalam

mushaf dan diriwayatkan dengan mutawir serta membacanya adalah ibadah.

Menurut Ali Imron bahwa pada dasarnya Al-Qur‟an diturunkan

sebagai wahyu yang berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan dari

Allah Subhanahu Wata‟ala kepada makhluknya. Proses transmisi dari

Tuhan kepada malaikat Jibril, lalu ditransmisikan lagi kepada Rasulullah

Shallallahu „Alaihi Wasallam kemudian disampaikan kepada umatnya

menunjukan adanya proses komunikasi antara transmisi. hal ini menujukan

ada pesan tertentu yang terkandung di dalam wahyu dan harus sampai

kepada manusia sebagai penerima pesan.

Dari pengertian tersebut, dapat kita lihat bahwa Al-Qur‟an adalah

wahyu Allah Subhanahu Wata‟ala, yang diturunkan kepada Rasulullah

Shallallahu „Alaihi Wasallam dengan perantara para malaikat Jibril untuk

disampaikan dengan jalan mutawatir kepada kita dan yang membacanya

Page 38: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

26

adalah ibadah bukan hanya itu saja, ketika orang yang membacanya akan

mendapatkan 10 kebaikan sebagaimana dijelaskan dalam Hadits berikut;

“Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam bersabda: “Barang siapa

yang membaca satu huruf dari Al-Qur‟an maka baginya satu kebaikan

dengan bacaan tersebut, satu kebaikan di lipatgandakan menjadi 10

kebaikan saya tidak mengatakan Alif Lam miim satu huruf akan tetapi Alif

satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf”. (HR. Tirmidzi dan dalam

kitab Shahih Al Jam‟i, no: 6469).

Surah Yusuf merupakan surah ke-12 dalam Al-Qur‟an. Surah Yusuf

ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan Makkiyah karena diturunkan di

Makkah sebelum hijrah. Dan surah ini dinamakan surah Yusuf karena salah

satu titik berat dari isinya mengenai riwayat nabi Yusuf. Salah satu di

antaranya cerita ghaib yang diwahyukan kepada Rasulullah Shallallahu

„Alaihi Wasallam, sebagai mukjizat bagi beliau sebelum diturunkan surah

ini tidak ada yang mengetahuinya.

8. Kerangka Pikir.

Berdasarkan pembahasan teoretis pada tinjuan pustaka di atas, penulis

akan menguraikan kerangka pikir yang melandasi penelitian ini. Peta

konsep atau biasa juga disebut dengan kerangka pikir model konseptual

tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah

diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pikir juga

menjelaskan tentang gejala yang menjadi masalah dalam penelitian. Pada

Page 39: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

27

umumnya kalimat merupakan gabungan beberapa kata yang memiliki

struktur yang telah ditentukan.

Dalam bahasa tulis pengenalan kalimat agak perlu

mempertimbangkan makna suatu kalimat. Jika suatu ujaran menyatakan

makna lengkap atau menyampaikan suatu pikiran lengkap, ujaran itu dapat

dikatakan sebagai kalimat.

Al-Qur‟an merupakan kitab suci umat Islam yang merupakan

kumpulan firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu

„Alaihi Wasallam, tujuan utama diturunkannya Al-Qur‟an merupakan

pedoman bagi manusia dalam menata kehidupan supaya memperoleh

kebahagiaan di dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh

manusia, maka Al-Qur‟an datang dengan petunjuk, keterangan, dan konsep,

baik yang bersifat global maupun yang bersifat terinci yang tersurat dan

tersirat dalam berbagai persoalan dan bidang kehidupan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data

ini terdapat dalam penelitian kualitatif di mana deskripsi data berupa

informasi. Keterangan secara mendalam tentang suatu objek yang menjadi

sasaran penelitian. Hasil analisis data yang berupa temuan penelitian

sebagai jawaban atas masalah yang hendak dipecahkan, haruslah disajikan

dalam bentuk teori sintaksis dan semantik. Dalam menyajikan hasil temuan

di atas, terdapat dua metode. Kedua metode ini adalah metode formal dan

informal. Metode penelitian ini digunakan metode informal. Metode

penyajian informal adalah penyajian hasil analisis data yang menggunakan

Page 40: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

28

kata-kata biasa. Maka hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini

berupa bentuk kalimat perintah dan kalimat tanya dalam terjemahan Al-

Qur‟an Surah Yusuf. Adapun kerangka pikir dapat dilihat sebagai berikut :

Bagan 2.1 Kerangka Pikir

Sintaksis dan Semantik

Kalimat

Makna Kalimat Tanya

1. Kalimat Tanya untuk

Menanyakan Suatu Benda

Bukan Orang

2. Kalimat Tanya untuk

Menegaskan

3. Kalimat Tanya untuk

Menanyakan Suatu Proses

Atau Pendapat

4. Kalimat Tanya untuk

Meminta Alasan

5. Kalimat Tanya untuk

Menanyakan Perasaan

Orang lain

Analisis Makna

Terjemahan Surah

Yusuf

Temuan

Makna Kalimat Perintah

1. Kalimat Perintah Bisa

2. Kalimat Perintah Larangan

3. Kalimat Perintah Halus

Page 41: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian

naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Metode

penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

pada kondisi objek yang alamiah. Sugiyono (2010 :1).

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilitian

deskriptif kualitatif, artinya penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

kalimat perintah dan kalimat tanya yang terdapat dalam terjemahan Al-Qur‟an

Surah Yusuf. Dengan cara mengumpulkan data secara sistematis, faktual, dan

akurat tanpa membuat perhitungan. Peniliti juga menggunakan penelitian

kualitatif karena data yang diperoleh tidak menggunakan angka ataupun

rumusan, melainkan menggunakan bahasa serta kata-kata verbal. Perilaku,

presepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata dan bahasa, pada suatu konteks.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu yang diteliti, baik orang, benda, maupun

lembaga. Sedangkan objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda,

orang atau yang menjadi pusat perhatian dan sasaran penelitian.

Menurut Sugiyono (2013:55), objek penelitian adalah sesuatu yang

menjadi pemutusan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala

sesuatu menjadi sasaran penelitian. Sehingga dalam penyusunan penelitian ini

Page 42: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

30

menjadi persepsi penggunaan yang terdiri atas persepsi kegunaan (perceive

usefulness) dan persepsi atas kemudahan penggunaan (perceive ease of use)

dan efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer.

Subjek penelitian yang dikaji pada penelitian ini pada terjemahan Al-

Qur‟an Surah Yusuf, Surah ke-12 yang terdiri atas 111 ayat. Sedangkan objek

dalam penelitian ini adalah karakteristik serta makna kalimat perintah dan

kalimat tanya dalam terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf.

C. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2010: 62) Teknik pengumpulan data merupakan

langkah-langkah yang paling utama dalam penelitian ini, karena tujuan utama

dari penelitian adalah mendapatkan data tanpa mengetahui teknik pengumpulan

data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar

seperti yang ditetapkan.

Dalam penelitian ini, ada dua langkah yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data, meliputi:

1. Teknik baca

Teknik baca adalah teknik yang digunakan secara langsung oleh

peneliti dengan membaca cermat dan teliti bentuk kalimat perintah dan

kalimat tanya pada Al-Qur‟an Surah Yusuf.

2. Teknik mencatat

Teknik mencatat adalah teknik yang digunakan peneliti dengan

mencatat jenis-jenis kalimat yang merupakan kalimat perintah dan kalimat

tanya yang terdapat dalam ayat Al-Qur‟an Surah Yusuf.

Page 43: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

31

D. Teknik Pengabsahan Data

Teknik pengabsahan data adalah menjamin bahwa semua yang telah

diamati oleh peneliti sesuai dengan data yang benar-benar terjadi hal ini

dilakukan peneliti untuk memelihara dan menjamin bahwa data tersebut benar,

baik bagi pembaca maupun subjek penelitian.

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi teori, yaitu teknik

pemeriksaan data yang dilakukan untuk menguji kredibilitas data, dengan cara

memeriksa data yang telah diperoleh melalui berbagai teori yang telah

dikemukakan oleh beberapa para ahli.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah salah satu langkah yang paling penting dalam rangka

memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini karena data yang

menuntun peneliti ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik yang

tepat. Data yang sebelumnya dianalisis masih merupakan data mentah. Dalam

penelitian data mentah akan memberi arti, bila dianalisis serta ditafsirkan.

Oleh karena itu, data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini

selanjutnya akan dianalisis. Analisis datanya bersifat induksi berdasarkan fakta

yang ditemukan di lapangan berupa catatan atau rekaman kata, kalimat, atau

paragraf dan berkaitan dengan penelitian ini adalah data-data yang terdapat

dalam terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf.

F. Penyajian Data

Page 44: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

32

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan

hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai

dengan tujuan yang diinginkan.

Penyajian data ditampilkan dengan menggunakan kata tanpa

menggunakan angka. Data dalam penelitian akan disajikan secara informal,

artinya hasil analisis akan disajikan dengan menggunakan kata-kata verbal.

Page 45: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini yaitu Analisis Kalimat

Perintah dan Kalimat Tanya dalam Terjemahan Al-Qur‟an Surah Yusuf di

dalamnya terdapat kalimat perintah dan kalimat tanya.

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai Ayahku! Sungguh,

saya (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan kulihat

semuanya sujud kepadaku.” (Q.s Yusuf ayat 4)

Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu

kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya (untuk

membinasakanmu). Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia.” (Q.S

Yusuf ayat 5)

Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu tempat agar perhatian ayah

tertumpah kepadamu, dan setelah itu kamu menjadi orang baik.(Q.s Yusuf ayat 9)

Page 46: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

34

Seorang di antara mereka berkata, “Janganlah kamu membunuh Yusuf, tetapi

masukkan saja dia ke dasar sumur agar dia dipungut oleh sebagian musafir,

jika kamu hendak berbuat.” (Q.s Yusuf ayat: 10).

Mereka berkata, “Wahai Ayah kami! Mengapa engkau tidak mempercayai kami

terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan

baginya.” (Qs. Yusuf ayat :11).

Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya, “Berikanlah

kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat

bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah kami

memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar

kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-

Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti. (Qs. Yusuf, 12:21).

Page 47: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

35

Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan

dia menutup pintu-pintu, lalu berkata, “Marilah mendekat kepadaku.” Yusuf

berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah telah

memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang yang zalim itu tidak

akan beruntung. (Q.S Yusuf ayat 23)

“Wahai Yusuf ! Lupakanlah ini, dan (istriku) mohonlah ampunan atas

dosamu, karena engkau termasuk orang yang bersalah.”(Qs.Yusuf 12: 29).

Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah

perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan

kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong

jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), “keluarlah (tampakkanlah

dirimu) kepada mereka.” Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya,

mereka terpesona kepada (keelikan rupanya) dan mereka (tanpa sadar),

melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, “Mahasempurnah Allah, ini

bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia.” (Q.S Yusuf 12: 31).

Page 48: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

36

Wahai kedua penghuni penjara! Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang

bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa? (Q.S

Yusuf 12: 39).

"Yusuf, wahai orang yang sangat dipercaya! Terangkanlah kepada kami

(takwil mimpi) tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh

tujuh (ekor sapi betina) yang kurus, tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan

(tujuh tangkai) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu,

agar mereka mengetahui.” (Q.S Yusuf 12: 46).

Dia (Yusuf) berkata, “Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut)

sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di

tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan. (Q.S Yusuf 12: 47).

Page 49: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

37

Dan raja berkata, “Bawalah dia kepadaku.” Ketika utusan itu datang

kepadanya, dia (Yusuf) berkata, “kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan

kepadanya bagaimana halnya perempuan-perempuan yang telah melukai

tangannya. Sungguh, Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka.” (Q.S

Yusuf 12: 50).

Dan raja berkata, “Bawalah dia (Yusuf) kepadaku, agar aku memilih dia

(sebagai orang yang dekat) kepadaku.” Ketika dia (raja) berkata,

“Sesungguhnya kamu (Mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan

tinggi di lingkungan kami dan dipercaya.” (Q.S Yusuf 12: 54).

Dia (Yusuf) berkata, “Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir); karena

sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan.”

(Q.S Yusuf 12: 55).

Dan ketika dia (Yusuf) menyiapkan bahan makanan untuk mereka, dia

berkata, “Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu

Page 50: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

38

(Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan takaran dan

aku adalah penerima tamu yang terbaik? (Q.S Yusuf 12: 59).

Dan dia (Yusuf) berkata kepada pelaan-pelayannya, “Masukkanlah barang-

barang (penukar) mereka ke dalam karung-karungnya, agar mereka

mengetahuinya apabila telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan

mereka kembali lagi. (Q. S Yusuf 12: 62).

Dia (Yaqub) berkata, “Bagaimana aku akan memercayakannya (Bunyamin)

kepadamu, seperti aku telah memercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu

dahulu?” Maka Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang

di antara para penyayang. (Q.S Yusuf 12:64).

Dan dia (Yaqub) berkata, “Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari

satu pintu gerbang, dan masuklah dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari

pintu-pintu gerbang yang berbeda; namun demikian aku tidak dapat

mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah

Page 51: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

39

bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula bertawakallah

orang-orang yang bertawakal.” (Q. S Yusuf 12: 67).

Mereka bertanya, sambil menghadap kepada mereka (yang menuduh), “Kamu

kehilangan apa?” (Qs. Yusuf, 12:71).

Mereka berkata, “Tetapi apa hukumannya jika kamu dusta?” (Q.S Yusuf

12:74).

Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah, “Wahai Ayah kami!

Sesungguhnya anakmu telah mencuri dan kami hanya menyaksikan apa yang

kami ketahui dan kami tidak mengetahui apa yang di balik itu. (Q.S Yusuf

12:81).

Dan tanyalah (penduduk) negeri tempat kami berada, dan Kafilah yang datang

bersama kami. Dan kami adalah orang yang benar.” (Q.S Yusuf 12:82).

Page 52: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

40

Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan

Saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah

orang-orang yyang kafir.”(Q.S Yusuf 12:87).

Maka ketika mereka masuk ke(tempat) Yusuf, mereka berkata, “Wahai al‟Aziz!

Kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang

membawa barang-barang yang tidak berharga, maka penuhilah jatah

(gandum) untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami. Sesungguhnya Allah

memberi balasan kepada orang yang bersedekah.” (Q.S Yusuf 12:88).

Dia (Yusuf) berkata, “Tahukah kamu (kejelekan) apa yang telah kamu perbuat

terhadap Yusuf dan saudaranya karena kamu tidak menyadari (akibat)

perbuatanmu itu?” (Q.S Yusuf 12:89).

Mereka berkata, “Apakah engkau benar-benar Yusuf ?” Dia (Yusuf)

menjawab, “Aku Yusuf dan ini saudaraku. Sungguh, Allah telah melimpahkan

karunia-Nya kepada kami. Sesungguhnya barangsiapa bertakwa dan bersabar,

Page 53: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

41

maka sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.”

(Q.S Yusuf 12:90).

Pergilah kamu dengan membawa bajuku ini, lalu usapkan ke wajah ayahku,

nanti dia akan melihat kembali, dan bawalah seluruh keluargamu kepadaku.”

(Q.S Yusuf 12:93).

Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Mohonkanlah ampunan untuk kami atas

dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah

(berdosa).” (Q.S Yusuf 12: 97).

Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, dia merangkul (dan menyiapkan

tempat untuk) kedua orang tuanya seraya berkata, “Masuklah kamu ke negeri

Mesir, insyaa Allah dalam keadaan aman.” (Q.S Yusuf 12: 99).

Dan berapa banyak tanda-tanda (kebesaran Allah) di langit dan di bumi yang

mereka lalui, namun mereka berpaling darinya. (Q.S Yusuf 12:105).

Page 54: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

42

Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi

mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang

mereka tidak menyadarinya? (Q.S Yusuf 12: 107)

B. Pembahasan

1. Adapun makna dan karakteristik kalimat perintah dalam terjemahan Al-

Qur‟an Surah Yusuf terdapat beberapa kalimat perintah atau kalimat tanya

(imperatif), sebagai berikut;

a. Kalimat perintah halus

Kalimat perintah halus berupa saran yaitu; Dia (Yusuf) berkata,

“Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana

biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di

tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan. (Q.S Yusuf 12:47).

Karakteristik dari kalimat perintah halus dengan penanda hendaklah kata

tersebut merupakan penanda perintah dari kata dasar hendak yang diikuti

partikel-lah. Maknanya yaitu bahwa Yusuf berkata kepada penanya soal

mimpi Raja tersebut, “Tafsir mimpi ini adalah hendaknya kalian

menanam selama tujuh tahun berturut-turut dengan tekun agar hasil

panen menjadi berlimpah. Lalu hasil panen disimpan agar bertahan lama,

kecuali sebagian kecil saja yang dimakan dari hasil tanaman itu.

Kalimat perintah halus berupa permohonan yaitu; Mereka berkata,

“Wahai ayah kami! Mohonkanlah ampunan untuk kami atas dosa-dosa

Page 55: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

43

kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah

(berdosa).” (Q.S Yusuf 12: 97). Karakteristik dari kalimat perintah halus

dengan penanda mohonkanlah. Penanda perintah ini dibentuk dari kata

dasar mohon yang diikuti partikel-lah. Maknanya setelah saudara-saudara

Yusuf melihat bukti dan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, mereka

menjadi sadar dan dengan jujur mengakui kesalahannya.

b. Kalimat perintah larangan

Kalimat perintah larangan yang berupa permintaan yaitu; Dia

(ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan

mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya

(untuk membinasakanmu). Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi

manusia.” (Q.S Yusuf ayat 5). Karakteristik dari kalimat perintah

larangan yang berupa permintaan dengan penanda janganlah. Kalimat

tersebut dilengkapi panggilan wahai dan kata penegasan sesungguhnya.

Maknanya Yaqub berkata kepada putranya Yusuf, agar tidak

menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya karna mereka akan

memusuhi, sesungguhnya setan bagi manusia adalah musuh yang jelas.

Kalimat perintah larangan langsung yaitu; Seorang di antara mereka

berkata, “Janganlah kamu membunuh Yusuf, tetapi masukkan saja dia ke

dasar sumur agar dia dipungut oleh sebagian musafir, jika kamu hendak

berbuat.” (Q.s Yusuf ayat: 10). Karakteristiknya yaitu berupa bentuk

larangan langsung dengan penanda janganlah. Maknanya yaitu seorang

di antara mereka memberi saran dan berkata: “Janganlah kalian

Page 56: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

44

membunuh Yusuf, lemparkan saja dia ke dalam lubang sumur yang

jarang diperhatikan, jika tujuan kalian adalah menjauhkannya dari ayah.”

Kalimat perintah larangan langsung yaitu: Dan dia (Yaqub) berkata,

“Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang,

dan masuklah dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu

gerbang yang berbeda; namun demikian aku tidak dapat

mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan itu

hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula

bertawakallah orang-orang yang bertawakal.” (Q.S Yusuf 12: 67).

Karakteristiknya yaitu berupa bentuk larangan langsung dengan penanda

janganlah. Maknanya berupa nasehat Yaqub kepada anak-anaknya untuk

tidak memasuki satu pintu gerbang, akan tetapi Yaqub menyuruh anak-

anaknya untuk memasuki gerbang yang berbeda-beda.

c. Kalimat perintah biasa

Kalimat perintah biasa berupa permintaan yaitu; (Ingatlah), ketika

Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai Ayahku! Sungguh, saya

(bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan kulihat

semuanya sujud kepadaku.” (Q.s Yusuf ayat 4). Karakteristiknya yaitu

berupa permintaan dengan penanda (Ingatlah) yang diberi partikel-lah.

Kata ingat merupakan verba dasar bebas karena mempunyai makna

sendiri tanpa afiks. Maknanya Yaqub menakwilkannya dengan

penjelasan bahwa matahari adalah ibunya, bulan berarti ayahnya, dan

Page 57: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

45

bintang adalah saudara Yasuf. Berbagai fase kehidupan dalam berujung

pada momentum sehingga saudaranya tunduk dan sujud kepada Yusuf.

Kalimat perintah biasa berupa rayuan yaitu; Dan perempuan yang

dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup

pintu-pintu, lalu berkata, “Marilah mendekat kepadaku.” Yusuf berkata,

“Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah telah

memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang yang zalim itu

tidak akan beruntung. (Q.S Yusuf ayat 23). Karakteristiknya yaitu berupa

rayuan dengan penanda Marilah yang dibentuk dari sebuah klausa

berpredikat menunjukkan sebuah rayuan. Maknanya yaitu Allah

memberikan ujian terhadap Yusuf melalui istri Al-Aziz untuk merayu

dirinya karena dia telah jatuh cinta kepada Yusuf.

Kalimat perintah biasa untuk menakwilkan mimpi berupa; "Yusuf,

wahai orang yang sangat dipercaya! Terangkanlah kepada kami (takwil

mimpi) tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh

tujuh (ekor sapi betina) yang kurus, tujuh tangkai (gandum) yang hijau

dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-

orang itu, agar mereka mengetahui.” (Q.S Yusuf 12: 46).

Karateristiknya yaitu kalimat perintah biasa untuk menakwilkan

mimpinya dengan penanda Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)”.

Kalimat tersebut dibentuk dari sebuah klausa yang berpredikat verba dari

kata dasar terang+sufiks-kan yang diikuti dengan pertikel-lah

terangkanlah.

Page 58: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

46

Kalimat perintah biasa untuk bertanya yaitu; Dan tanyalah

(penduduk) negeri tempat kami berada, dan Kafilah yang datang

bersama kami. Dan kami adalah orang yang benar.” (Q.S Yusuf 12:82).

Karakteristiknya yaitu kalimat perintah biasa untuk bertanya dengan

penanda tanyakanlah. Penanda perintah ini dibentuk dari verba dasar

bebas tanya yang diberi dengan partikel-lah. Maknanya yaitu permintaan

untuk bertanya kebenaran (membuktikan kebenaran).

d. Kalimat perintah langsung

Kalimat perintah langsung yaitu; Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia

ke suatu tempat agar perhatian ayah tertumpah kepadamu, dan setelah

itu kamu menjadi orang baik.(Q.S Yusuf ayat 9). Karakteristiknya yaitu

kalimat perintah langsung untuk membunuh atau membuang Yusuf

dengan penanda Bunuhlah atau buanglah kalimat tersebut dibentuk dari

sebuah kata nomina yang dibentuk dari kata dasar bunuh dan buang yang

diikuti dengan penanda partikel penegas-lah. Maknanya bahwa saudara-

saudara Yusuf ingin menjauhkan dari ayahnya yaitu Yaqub.

Kalimat perintah langsung untuk memberikan tempat tinggal; Dan

orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya, “Berikanlah

kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia

bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan

demikianlah kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di

negeri (Mesir), dan agar kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan

Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak

Page 59: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

47

mengerti. (Qs. Yusuf, 12:21). Karakteristiknya yaitu kalimat perintah

langsung untuk memberikan tempat tinggal dengan penanda Berikanlah

kepadanya tempat (dan layanan) yang baik. Kalimat tersebut dibentuk

dari sebuah klausa berpredikat verba yang dibentuk dari kata dasar

beri+sufiks-kan yang diikuti dengan pertikel penegas-lah. Maknanya

yaitu Allah Subhanahu Wata‟ala menceritakan belas kasihan-Nya kepada

Yusuf Alaihi Salam bahwa Dia telah menggerakkan seseorang yang

membelinya di Mesir, lalu orang itu memelihara dan memuliakannya

serta berpesan kepada keluarga (istrinya) agar memperlakukannya

dengan baik.

Kalimat perintah langsung untuk menyuruh yaitu; Kembalilah

kepada ayahmu dan katakanlah, “Wahai Ayah kami! Sesungguhnya

anakmu telah mencuri dan kami hanya menyaksikan apa yang kami

ketahui dan kami tidak mengetahui apa yang di balik itu. (Q.S Yusuf

12:81). Karakteristiknya yaitu kalimat perintah langsung dengan penanda

kembalikanlah kepada ayahmu dan katakanlah. Kalimat tersebut

menjelaskan bahwa Yusuf menyuruh saudara-saudaranya untuk kembali

kepada ayah mereka dan mereka memberitahukan bahwa Bunyamin adik

mereka telah mencuri barang kerajaan.

Kalimat perintah langsung untuk menyuruh yaitu; Wahai anak-

anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan Saudaranya

dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang

yyang kafir.”(Q.S Yusuf 12:87). Karakteristiknya yaitu kalimat perintah

Page 60: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

48

langsung dengan penanda. Hai anak-anakku pergilah kamu. Kalimat

tersebut menjelaskan bahwa ayah Yusuf (Yakub) menyuruh dan

memerintahkan kepada anak-anaknya untuk mencari berita tentang Yusuf

dan saudaranya Bunyamin.

Kalimat perintah langsung untuk menyuruh yaitu; Pergilah kamu

dengan membawa bajuku ini, lalu usapkan ke wajah ayahku, nanti dia

akan melihat kembali, dan bawalah seluruh keluargamu kepadaku.”

(Q.S Yusuf 12:93). Karakteristiknya yaitu kalimat perintah langsung

dengan penanda pergilah kamu dengan membawa bayu gantiku ini

kalimat tersebut menjelaskan bahwa Yusuf menyuruh saudara-

saudaranya untuk membawakan baju gamisnya dan meletakan ke wajah

Ayahnya.

e. Kalimat perintah permintaan

Kalimat perintah permintaan berupa permohonan yaitu; “Wahai

Yusuf ! Lupakanlah ini, dan (istriku) mohonlah ampunan atas dosamu,

karena engkau termasuk orang yang bersalah.”(Qs.Yusuf 12: 29).

Karakteristiknya yaitu kalimat perintah permintaan untuk berpaling

dengan penanda berpalinglah. Penanda ini dibentuk dari verba dasar

bebas berpaling yang ditambah dengan partikel-lah. Maknanya yaitu agar

merahasiakan peristiwa yang terjadi agar tidak tersebar. Namun

kenyataannya malah tersebar seperti yang disebutkan dalam ayat ini.

Kalimat perintah permintaan berupa suruhan yaitu; Dan raja

berkata, “Bawalah dia kepadaku.” Ketika utusan itu datang kepadanya,

Page 61: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

49

dia (Yusuf) berkata, “kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan

kepadanya bagaimana halnya perempuan-perempuan yang telah melukai

tangannya. Sungguh, Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka.”

(Q.S Yusuf 12: 50). Karakteristiknya yaitu kalimat perintah permintaan

untuk dengan penanda bawalah yang ditambah dengan partikel-lah.

Maknanya mimpi yang dialami oleh raja merupakan jalan yang Allah

sediakan bagi Yusuf untuk keluar dari penjara. Setelah sang raja melihat

mimpi itu dan para pejabatnya tidak mampu menakwilkan mimpi sang

raja.

Kalimat permintaan berupa suruhan yaitu; Dan raja berkata,

“Bawalah dia (Yusuf) kepadaku, agar aku memilih dia (sebagai orang

yang dekat) kepadaku.” Ketika dia (raja) berkata, “Sesungguhnya kamu

(Mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi di

lingkungan kami dan dipercaya.” (Q.S Yusuf 12: 54). Karakteristiknya

yaitu kalimat perintah permintaan dengan penanda bawalah. Maknanya

yaitu permintaan raja agar membawa Yusuf untuk menghadap kepadanya

dan Yusuf dipilih sebagai orang terpercaya.

Kalimat perintah permintaan berupa permohonan yaitu; Dia (Yusuf)

berkata, “Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir); karena

sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan

berpengetahuan.” (Q.S Yusuf 12: 55). Karakteristik kalimat perintah

permintaan untuk menjadi bendaharawan dengan penanda “Jadikanlah

Page 62: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

50

kalimat tersebut dibentuk dari sebuah klausa berpredikat verba dari kata

dasar jadi+sufiks-kan yang diikuti dengan partikel-lah jadikanlah.

Kalimat perintah permintaan berupa permohonan yaitu; Maka ketika

mereka masuk ke(tempat) Yusuf, mereka berkata, “Wahai al‟Aziz! Kami

dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang

membawa barang-barang yang tidak berharga, maka penuhilah jatah

(gandum) untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami. Sesungguhnya

Allah memberi balasan kepada orang yang bersedekah.” (Q.S Yusuf

12:88). Karakteristiknya yaitu kalimat perintah permintaan untuk

menyempurnakan dengan penanda sempurnakanlah. Penanda ini

dibentuk dari sebuah klausa berpredikat dibentuk dari kata dasar

sempurnah+sufiks-kan yang diikuti dengan pertikel-lah. Maknanya yaitu

perintah untuk menyempurnakan permintaan saudara-saudaranya.

f. Kalimat perintah ajakan

Kalimat perintah ajakan berupa suruhan yaitu; Maka ketika

perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah perempuan-

perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan

kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong

jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), “keluarlah

(tampakkanlah dirimu) kepada mereka.” Ketika perempuan-perempuan

itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelikan rupanya) dan mereka

(tanpa sadar), melukai tangannya sendiri. Seraya berkata,

“Mahasempurnah Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar

Page 63: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

51

malaikat yang mulia.” (Q.S Yusuf 12: 31). Karakteristiknya yaitu

kalimat perintah ajakan dengan penanda keluarlah. Penanda perintah ini

dibentuk dari verba dasar yang ditambah dengan partikel-lah keluarlah.

Maknanya yaitu perintah untuk menyuruh Yusuf agar keluar dan

menampakkan dirinya terhadap tamu-tamu yang hadir.

Kalimat perintah ajakan berupa suruhan yaitu; Maka ketika mereka

masuk ke (tempat) Yusuf, dia merangkul (dan menyiapkan tempat untuk)

kedua orang tuanya seraya berkata, “Masuklah kamu ke negeri Mesir,

insyaa Allah dalam keadaan aman.” (Q.S Yusuf 12: 99).

Karakteristiknya yaitu kalimat perintah ajakan dengan penanda

masuklah. Penanda perintah ini dibentuk dari verba dasar bebas yang

ditambah dengan partikel-lah. Maknanya yaitu Yaqub dan keluarganya

pergi meninggalkan kampung halaman mereka untuk menemui Yusuf di

negeri Mesir. Setelah mereka bertemu dengannya, Yusuf langsung

memeluk ayah dan ibunya.

2. Makna dan karakteristik kalimat tanya (interogatif) dalam terjemahan Al-

Qur‟an Surah Yusuf, sebagai berikut:

a. Kalimat tanya untuk menanyakan benda bukan orang atau yang

diorangkan yaitu; Mereka bertanya, sambil menghadap kepada mereka

(yang menuduh), “Kamu kehilangan apa?” (Qs. Yusuf, 12:71).

Karakteristiknya yaitu kalimat tanya untuk menayakan benda bukan

orang atau diorangkan dengan penanda apa, yang diletakan pada akhir

Page 64: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

52

kalimat. Maknaya yaitu berupa kalimat tanya untuk meminta penjelasan

mengenai benda.

b. Kalimat tanya untuk menegaskan yaitu; Dan ketika dia (Yusuf)

menyiapkan bahan makanan untuk mereka, dia berkata, “Bawalah

kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah

kamu melihat bahwa aku menyempurnakan takaran dan aku adalah

penerima tamu yang terbaik? (Q.S Yusuf 12: 59). Karakteristiknya yaitu

kalimat tanya yang sifatnya menegaskan dengan penanda tidakkah.

Dibentuk dari kata dasar tidak yang dilengkapi partikel-kah. Maknanya

yaitu berupa kalimat tanya yang menegaskan untuk bertakwa atau

berbuat kebaikan.

c. Kalimat tanya untuk menayakan proses atau pendapat yaitu; Dia (Yaqub)

berkata, “Bagaimana aku akan memercayakannya (Bunyamin)

kepadamu, seperti aku telah memercayakan saudaranya (Yusuf) kepada

kamu dahulu?” Maka Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia Maha

Penyayang di antara para penyayang. (Q.S Yusuf 12:64).

Karakteristiknya yaitu kalimat tanya yang menanyakan proses atau

menanyakan pendapat dibentuk dengan penanda bagaimana. Maknanya

yaitu berupa kalimat tanya yang menanyakan proses atau pendapat

mengenai keraguan dan kekecewaan jika saudara Yusuf (Bunyamin)

pergi bersamanya.

d. Kalimat tanya untuk meminta alasan yaitu; Mereka berkata, “Wahai

Ayah kami! Mengapa engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf,

Page 65: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

53

padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan baginya.”

(Qs. Yusuf ayat :11). Karakteristiknya yaitu kalimat tanya yang meminta

jawaban dengan menggunakan penanda alasan sebuah klausa. Maknanya

yaitu berupa kalimat tanya yang meminta jawaban berupa alasan

mengenai larangan pertanyaan anak-anak (saudara-saudara Yusuf)

kepada ayahnya (nabi Yakub) untuk mengetahui alasan

ketidakbolehannya mendekati dan mengajak pergi.

e. Kalimat tanya untuk menanyakan pilihan yaitu; Wahai kedua penghuni

penjara! Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu

ataukah Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa? (Q.S Yusuf 12: 39).

Karakteristiknya yaitu kalimat tanya yang meminta kepastian berupa

salah satu pilihan dengan penanda manakah, ataukah. Kalimat tanya

tersebut berupa salah satu pilihan dari beberapa unsur, karena juga

terdapat penanda berupa konjungsi ataukah. Kalimat tanya tersebut

dibentuk dari kata dasar mana yang dilengkapi partikel-kah, dan juga dari

kongjungsi atau yang dilengkapi partikel-kah. Maknanya yaitu berupa

kalimat tanya untuk meminta kepastian berupa salah satu pilihan

mengenai keyakinan.

f. Kalimat tanya yang mengharapkan jawaban berupa pengakuan seseorang

yaitu; Mereka berkata, “Apakah engkau benar-benar Yusuf ?” Dia

(Yusuf) menjawab, “Aku Yusuf dan ini saudaraku. Sungguh, Allah telah

melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Sesungguhnya barangsiapa

bertakwa dan bersabar, maka sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan

Page 66: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

54

pahala orang yang berbuat baik.” (Q.S Yusuf 12:90). Karakteristiknya

yaitu kalimat tanya yang mengharapkan jawaban berupa pengakuan

dengan penanda apakah yang diletakkan pada awal kalimat. Maknanya

yaitu berupa kalimat tanya untuk meminta pengakuan pertanyaan mereka

(saudara-saudara Yusuf) kepada Yusuf mengenai pengakuan Yusuf atas

keberadaan dirinya.

g. Kalimat tanya untuk menanyakan banyak/jumlah yaitu; Dan berapa

banyak tanda-tanda (kebesaran Allah) di langit dan di bumi yang mereka

lalui, namun mereka berpaling darinya. (Q.S Yusuf 12:105).

Karakteristiknya yaitu kalimat tanya yang digunakan untuk menanyakan

jumlah atau banyaknya suatu benda dengan penanda berapa. Maknanya

yaitu berupa kalimat tanya yang mengandung pemberitahuan tentang

kebesaran Allah Subhanahu Wata‟ala. Pertanyaan yang memberitahu

(Muhammad Shallalluhu „Alaihi Wasallam) mengenai kebesaran Allah di

langit dan di bumi untuk membimbing untuk ke jalan yang lurus.

h. Kalimat tanya yang menanyakan perasaan orang lain yaitu; Apakah

mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka,

atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang

mereka tidak menyadarinya? (Qs. Yusuf, 12: 107). Karakteristiknya

yaitu kalimat tanya untuk menanyakan perasaan orang lain dengan

penanda apakah, yang diletakan pada awal kalimat. Dibentuk dari kata

tanya apa yang dilengkapi partikel-kah. Kalimat tanya ini menanyakan

perasaan umat manusia jika mereka mendapatkan siksaan Allah.

Page 67: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

55

Maknanya yaitu kalimat tanya untuk meminta penjelasan mengenai

perasaan (umat manusia). Pertanyaan mengenai kesiapan akan semua

siksaan atau hukuman dari Allah yang menimpanya (orang-orang yang

jahat).

i. Kalimat tanya untuk menanyakan kejelekan yaitu; Dia (Yusuf) berkata,

“Tahukah kamu (kejelekan) apa yang telah kamu perbuat terhadap Yusuf

dan saudaranya karena kamu tidak menyadari (akibat) perbuatanmu

itu?” (Q.S Yusuf 12:89). Karakteristiknya yaitu kalimat tanya yang

menanyakan kejelekan dengan menggunakan penanda apakah.

Maknanya yaitu berupa kalimat tanya yang menanyakan kejelekan

kepada saudara-saudaranya tentang apa yang sudah mereka lakukan

kepada Yusuf Alaihi Salam dan saudaranya Bunyamin.

Page 68: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

56

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan pada bab ini mengenai kalimat perintah dan

kalimat tanya dalam terjemahan ayat Al-Qur‟an Surah Yusuf dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1. Karakteristik kalimat perintah dan kalimat tanya dalam terjemahan ayat Al-

Qur‟an Surah Yusuf.

a. Karakteristik kalimat perintah meliputi:

1) Kalimat perintah halus, meliputi kalimat perintah halus berupa saran

dan kalimat perintah halus berupa permohonan.

2) Kalimat perintah larangan, meliputi kalimat perintah larangan berupa

permintaan dan kalimat perintah larangan langsung.

3) Kalimat perintah biasa, meliputi kalimat perintah biasa berupa

permintaan, kalimat perintah biasa berupa rayuan, kalimat perintah

biasa untuk menakwilkan mimpi, dan kalimat perintah biasa untuk

bertanya.

4) Kalimat perintah langsung, meliputi kalimat perintah langsung untuk

membunuh dan membuang Yusuf. Kalimat langsung untuk

memberikan tempat tinggal dan kalimat perintah langsung untuk

menyuruh.

5) Kalimat perintah permintaan, meliputi kalimat perintah permintaan

berupa permohonan dan kalimat perintah permintaan berupa suruhan.

Page 69: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

57

6) Kalimat perintah ajakan meliputi kalimat perintah ajakan berupa

suruhan.

b. Karakteristik kalimat tanya meliputi;

1) Kalimat tanya untuk menanyakan benda bukan orang atau yang

diorangkan.

2) Kalimat tanya untuk menegaskan.

3) Kalimat tanya untuk menanyakan proses atau pendapat.

4) Kalimat tanya untuk meminta alasan

5) Kalimat tanya untuk menanyakan pilihan.

6) Kalimat tanya yang mengharapkan jawaban berupa pengakuan

seseorang.

7) Kalimat tanya untuk menanyakan banyak atau jumlah.

8) Kalimat tanya yang menanyakan perasaan orang lain.

b. Makna kalimat perintah dan kalimat tanya dalam terjemahan Al-Quran

Surah Yusuf.

Makna kalimat perintah yaitu; untuk meminta beberapa permintaan

Yusuf, saudara-saudara Yusuf dan Raja Mesir berserta istrinya, perintah

untuk merayu Yusuf, perintah untuk menakwilkan mimpi Yusuf, perintah

untuk bertanya tentang kebesaran siapa pencuri piala raja, perintah berupa

larangan untuk bercerita takwil mimpi Yusuf, membunuh Yusuf, masuk

pintu gerbang, bersedih atas kejahatan saudara-saudara Yusuf kepada

Bunyamin, perintah halus untuk berbuat kebaikan di dunia dan memohon

ampunan atas semua dosa kepada Allah Subhanahu Wata‟ala.

Page 70: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

58

Makna kalimat tanya yaitu meminta penjelasan mengenai hukuman

bagi pencuri piala raja, bertanya menegaskan untuk bertakwa dan bertobat

bagi orang-orang jahat, bertanya untuk menanyakan proses atau pendapat

mengenai keraguan dari kekecewaan Yaqub kepada anak-anaknya, bertanya

untuk meminta jawaban berupa alasan ketidakbolehan saudara-saudaranya

mengajak pergi, bertanya untuk meminta kepastian berupa hukuman kepada

orang jahat, bertanya untuk mengharapkan pengakuan Yusuf, bertanya

untuk menanyakan banyaknya jumlah tanda-tanda kebesaran Allah, dan

bertanya tentang perasaan umat manusia.

B. Saran.

Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai

berikut:

1. Bagi para pembaca, dalam membaca Al-Qur‟an Surah Yusuf bukan hanya

membaca saja, akan tetapi harus memahami isi makna kandungan di

dalamnya serta bentuk kalimat perintah dan kalimat tanya dalam Al-

Qur‟an Surah Yusuf untuk dijadikan sebagai dasar ilmu pengetahuan dan

juga dapat dijadikan sebagai pedoman hidup.

2. Bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia, dengan adanya kalimat perintah

dan kalimat tanya dalam Al-Qur‟an Surah Yusuf, guru juga dapat

menggunakan instrumen Al-Qur‟an teks terjemahan sebagai media

pembelajaran untuk dapat membantu dalam memahami maksud dan tujuan

dalam buku Al-Qur‟an teks terjemahan.

Page 71: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

59

3. Bagi umat Islam Al-Qur‟an merupakan panduan dan pedoman hidup umat

Islam, yang sepertiga dari isinya berupa sejarah. Islam mengajarkan

sejarah sebagai keteladanan, bukan mengajarkan dongeng. Cerita sejarah

yang termasuk dalam kisah terbaik dalam Al-Qur‟an salah satunya adalah

Surah Yusuf.

Page 72: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

60

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, M. (2017, Juli 16). Pengertian Sintaksis Menurut Para Ahli. Diambil 29

Desember 2019, dari Sastra wacana website: https: //sastra wacana.id/

pengertian -sintaksis/.

Arif, Tarman A. 2014. Psikolinguistik. Makassar: Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Astuti, Wili dan Zainal Arifin, 2009. “Ketetapan Terjemahan Kalimat Perintah

dalam Buku Teks Owner‟s Manual LG LM-D2341 dan Terjemahannya

Buku Petunjuk Penggunaan LG LM-D2342”. Penilitaian Humaniora,

2007 nomor 1 vol. 10.

Ba‟dulu, A. Muis dan Herman. 2005. Morfosintaksis. Jakarta: Pusat Bahasa dan

Balai Pustaka.

Chaer, Abdul. 2011. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

2014. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Agama Republik Indonesia. 2007. Al-Quran Tajwid dan Terjemah.

Bandung.

Dola, Abdullah. 2010. Tataran Sintaksis dalam Grmatikal Bahasa Indonesia.

Makassar: Badan Penerbit UNM.

Hambali. 2014. Linguistik Umum. Makassar: Universitas Muhammadiah

Makassar.

Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Markhamah. 2011. Ragam & Analisis Kalimat Bahasa Indonesia. Surakarta:

Muhammadiyah University Press.

Muriyani. 2013. Analisis Kalimat Tanya dalam Wacana Novel Tuhan, Izinkan

Aku Menjadi Pelacur! Karya Muhidin M. Dahlan. Skripsi. Pendidikan

Bahasa dan Sastra. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Muhammadiyah Surakarta. http: // libry. walisongo. ac. id /

digilib // files/ disk1/ 106 / jtptiain-gdlsamuli 0731-5265-1-pdf _ samui.

pdf, diakses tanggal 21 Desember 2019.

Mutiara Hikmah. 2017. Keutamaan Membaca Alquran. http// m-kumparan-com.

cdn.ampproject.org/v/m.kumparan.com/amp/islamic-quotes/keutamaan-

Page 73: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

61

membaca-al-quran-satu-hurufnya-diganjar-dengan-1-kebaikan-dan-

dilipatkan-menjadi?, diakses tanggal 22 Desember 2019

Nooryanti, Rusma. 2017. Buku Ajaran Sintaksis. Yogyakarta: Penebar Pustaka

Media.

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Duta Wacana

University Press.

. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta. CV.

Suma, Muhammad Amin. 2014. Ulumul Quran. Jakarta: PT Raja Gradfindo

Persada.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengkajian Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Wijana, Putu. 2011. Semantik Teori dan Analisis. Surakarta: Yuman Pustaka.

Page 74: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

62

L

A

M

P

I

R

A

N

ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA

PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAH YUSUF

AYAT 1 SAMPAI 111

Page 75: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

63

Dengan nama Allah, Yang Maha pengasih, Maha Penyayang

Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang jelas.

Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab,

agar kamu mengerti.

Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan

mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu itu

termasuk orang yang tidak mengetahui.

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai Ayahku! sesungguhnya

aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya

sujud kepadaku".

Page 76: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

64

Dia (ayahnya) berkata: "Wahai anak-anakku! janganlah kamu ceritakan mimpimu

itu kepada saudara-saudaramu, mereka aka daya (untuk membinasakan)mu.

Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia

Dan demikianlah Tuhanmu, memilih engkau (untuk menjadi Nabi) dan

mengajarkan kepadamu sebahagian dari takwil mimpi dan menyempurnakan

(nikmat-Nya) kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana Dia telah

menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang kakekmu sebelum itu, (yaitu)

Ibrahim dan Ishak. Sungguh, Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Sungguh, dalam (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya terdapat tanda-tanda

(kekuasaan Allah) bagi orang yang bertanya.

Page 77: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

65

Ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya

(Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita

adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita dalam kekeliruan yang

nyata.

Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu tempat agar perhatian ayah tertumpah

kepadamu dan setelah itu kamu menjadi orang yang baik".

Seorang diantara mereka berkata: "Janganlah kamu membunuh Yusuf, tetapi

masukan saja dia ke dasar sumur agar dia dipungut oleh sebagian musafir, jika

kamu hendak berbuat".

Mereka berkata: "Wahai ayah kami! mengapa engkau tidak mempercayai kami

terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan

baginya.

Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang

dan bermain-main, dan kami pasti menjaganya".

Page 78: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

66

Dia (Yaqub)) Berkata, "Sesungguhnya kepergian kamu bersama dia (Yusuf)

sangat menyedihkanku dan aku khawatir dia dimakan serigala, sedang kamu

lengah darinya".

Sesungguhnya mereka berkata: "Jika dia dimakan serigala, padahal kami

golongan (yang kuat), kalau demikian tentu kami orang-orang yang rugi".

Maka ketika mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur,

Kami wahyukan kepadanya," Engkau kelak pasti akan menceritakan perbuatan ini

kepada mereka, sedangkan mereka tidak menyadari.”

Kemudian mereka datang kepada ayah mereka pada petang hari sambil menangis.

Page 79: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

67

Mereka berkata: "Wahai ayah kami! sesungguhnya kami pergi berlomba dan kami

tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan

engkau tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami berkata benar".

Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu.

Dia Ya'qub berkata: "Sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang memandang baik

urusan yang buruk itu; maka hanya bersabaran yang terbaik (bagiku). Dan Allah

sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan".

Dan datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang

pengambil air, lalu dia menurunkan timbanya, dia berkata: "Oh; kabar senangnya,

ini seorang anak muda!" Kemudian mereka menyembunyikan sebagai barang

dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

Dan mereka menjualnya (Yusuf) dengan harga yang renda, yaitu beberapa dirham

saja, sebab mereka merasa tidak tertarik kepadanya.

Page 80: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

68

Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya: "Berikanlah

kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat

kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak". Dan demikian Kami memberikan

kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan

kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi

kebanyakan manusia tiadak mengerti.

Dan ketika dia cukup dewasa Kami berikan kepadanya kekuasaan dan ilmu.

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan

dia menutup pintu-pintu, lalu berkata: "Marilah mendekat kepadaku". Yusuf

Page 81: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

69

berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan

aku dengan baik". Sesungguhnya orang yang zalim tiada akan beruntung.

Dan sesungguhnya perempuan itu telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan

Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari)

Tuhannya. Demikianlah, agar Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian.

Sungguh,(Yusuf ) termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.

Dan keduanya berlomba menuju pintu dan perempuan itu menarik baju gamis

(Yusuf) dari belakang hingga koyak dan keduanya mendapati suami perempuan

itu di depan pintu. Dia (perempuan itu) berkata: "Apakah pembalasan terhadap

orang yang bermaksud buruk terhadap istrimu, selain dipenjarakan atau

(dihukum) dengan siksa yang pedih?"

Dia (Yusuf) berkata: "Dia menggodaku dan merayu diriku .” seorang saksi dari

keluarga perempuan itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di

Page 82: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

70

bagian depan, maka perempuan itu benar dan dia (Yusuf) termasuk orang yang

dusta.

Dan jika baju gamisnya koyak di bagian belakang, maka perempuan itulah yang

dusta, dan dia (Yusuf )termasuk orang yang benar".

Maka ketika dia (suami perempuan itu ) melihat baju gamis (Yusuf) koyak di

bagian belakang, dia berkata : "Sesungguhnya ini adalah tipu daya kamu, tipu

dayamu benar-benar hebat. ".

Wahai Yusuf: “Lupakanlah ini, dan (isteriku) mohon ampunlah atas dosamu ,

karena engkau termasuk orang yang bersalah".

Page 83: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

71

Dan perempuan-perempuan di kota berkata: "Isteri Al Aziz menggoda dan merayu

pelayananya untuk menundukkan dirinya, pelayannya benar-benar membuatnya

mabuk cinta. Kami pasti memandang dia dalam kesesatan yang nyata".

Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah

perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan

kepada masing-masing mereka diberi sebuah pisau (untuk memotong jamuan),

kemudian dia berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada

mereka". Ketika perempuan-perempua itu melihatnya, mereka terpesona kepada

(keelokan rupa)nya, dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri. Seraya

berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak

lain hanyalah malaikat yang mulia".

Dia (istri Al-Aziz) berkata: "Itulah dia orangnya yang menyebabkan kamu cela

aku karena (aku tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia

untuk menundukkan dirinya akan tetapi dia menolak. Jika dia tidak melakukan

Page 84: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

72

apa yang aku perintahkan kepadanya, niscya dia akan dipenjarakan, dan dia akan

menjadi orang yang hina.”

Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku! penjara lebih aku sukai daripada memenuhi

ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya

aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk

orang yang bodoh".

Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari

tipu daya mereka. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran

Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya sampai sesuatu waktu tertentu.

Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda ke

dalam penjara. Salah satunya berkata: "Sesungguhnya aku bermimpi memeras

Page 85: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

73

anggur". Dan yang lainnya berkata: "Aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di

atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung". Berikanlah kepada kami

takwilnya Sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang yang berbuat

baik.

Dia Yusuf berkata: "Makanan apa pun yang akan diberikan kepadamu berdua aku

telah dapat menerangkan takwilnya, sebelum (makanan) itu sampai kepadamu. Itu

sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku

telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, bahkan

mereka tidak percaya kepada hari akhirat.

Dan aku mengikut agama nenek moyangku: Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadak

pantas bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah. itu

adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (semuanya); tetapi

kebanyakan manusia tidak bersyukur.

Page 86: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

74

Wahai kedua penghuni penjara! manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-

macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?

Apa yang kamu sembah selain Dia, hanyalah nama-nama yang kamu buat-buat

baik oleh kamu sendiri maupun oleh nenek moyangmu. Allah tidak menurunkan

suatu keterangan pun tentang hal (nama-nama) itu. Keputusan itu hanyalah milik

Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah

agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".

Wahai kedua penghuni penjara, "Adapun salah seorang diantara kamu, akan

bertugas menyediakan mi numan khamar bagi tuannya. Adapun yang seorang lagi

Page 87: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

75

dia akan disalib, lalu burung memakan sebagian kepalanya. Telah terjawab

perkara yang kamu tanyakannya (kepadaku)".

Dan dia (Yusuf) berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat diantara

berdua, "Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu". Maka syaitan menjadikan dia

lupa untuk menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia

(Yusuf) tetap dalam penjara beberapa tahun lamanya.

Dan Raja berkata (kepada para pemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi

betina yang kurus,tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai ) lainnya

yang kering". Wahai orang yang terkemuka! "Terangkanlah kepadaku tentang

takwilku mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan mimpi".

Page 88: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

76

Mereka menjawab: "(Itu) mimpi-mimpi yang kosong dan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi itu".

Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat (kepada

Yusuf) setelah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan kepadamu

tentang (orang yang pandai) menakwilkan mimpi itu, maka utuslah aku

(kepadanya)".

"Yusuf, Wahai orang yang sangat dipercaya, terangkanlah kepada kami (takwil

mimpi) tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh (ekor

sapi betina), yang kurus dan tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka

mengetahuinya".

Page 89: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

77

Dia (Yusuf) berkata: "Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut)

sebagaimana biasa; kamu kemudia apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

ditangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan.

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali

sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.

l

Setelah itu akan datang tahun, dimana manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

dimasa itu mereka memeras anggur".

Dan Raja berkata: "Bawalah dia kepadaku". ketika utusan itu datang kepadanya,

dia (Yusuf), berkata, "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya

bagaimana halnya perempuan-perempuan yang telah melukai tangannya. Sunggu,

Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka.”

Page 90: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

78

Dia (Raja) berkata (kepada perempuan-perempuan itu): "Bagaimana

keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya?" Mereka

berkata: "Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan

darinya".Isteri Al Aziz berkata, "Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang

menggodanya dan merayunya, dan sesungguhnya dia termasuk orang yang

benar".

(Yusuf berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa

sesungguhnya aku benar-benar tidak mengkhianatnya ketika dia tidak ada (di

rumah), dan bahwa Allah tidak meridai tipu daya orang-orang yang berkhianat.

Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya

nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat

oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.

Page 91: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

79

Dan raja berkata: "Bawalah dia (Yusuf) kepadaku, agar aku memilih dia (sebagai

orang yangdekat) kepadaku". ketika dia (raja) telah bercakap-cakap dengan dia,

dia (raja) berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang

berkedudukan tinggi di lingkungan kami dan dipercaya".

Dia (Yusuf) berkata: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); karena

sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan".

Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri (Mesir);

untuk tinggal dimana saja yang dia kehendaki. Kami melimpahkan rahmat

kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang

yang berbuat baik.

Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang

beriman dan selalu bertakwa.

Dan saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir} lalu mereka masuk ke (tempat)nya.

Maka Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak mengenalinya (lagi)

kepadanya.

Page 92: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

80

Dan ketika (Yusuf) menyiapkan bahan makanan untuk mereka, dia berkata,

"Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah

kamu melihat bahwa aku menyempurnakan takaran dan aku adalah penerima

tamu yang baik?

Maka jika kamu tidak akan mendapat jatah ( gandum) lagi dariku dan jangan

kamu mendekatiku".

Mereka berkata: "Kami akan membujuk ayahnya (untuk membawanya) dan kami

benar-benar akan melaksanakannya".

Dan dia (Yusuf) berkata kepada pelayan-pelayan: "Masukkanlah barang-barang

(penukar) mereka ke dalam karung-karung mereka, mengetahuinya apabila telah

kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi".

Page 93: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

81

Maka ketika mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya'qub) mereka berkata:

"Wahai ayah kami, kami tidak akan mendapat jatah (gandum) lagi, (jika tidak

membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama kami

supaya kami mendapat jatah, dan kami benar benar akan menjaganya".

Berkata Ya'qub: "Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin)

kepadamu, seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu

dahulu?". Maka Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia adalah Maha

Penyanyang diantara para penyanyang.

Dan ketika mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan barang-

barang (penukar) mereka dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata "Wahai

ayah kami! apa lagi yang kita inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan

kepada kita, dan kami akan dapat memberi makan keluarga kami, dan kami akan

mendapat tambahan jatah (gandung) seberat beban ekor unta. Itu suatu hal yang

mudah (bagi raja mesir).”

Page 94: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

82

Dia Ya'qub berkata: "Aku tidak akan melepaskannya (pergi) bersama kamu,

sebelum kamu bersumpah kepadaku atas (nama)Allah, bahwa kamu pasti akan

membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung (musuh)". Setelah

mereka mengucapkan janji sumpah, dia (Yaqub) berkata: "Allah adalah saksi

terhadap apa yang kita ucapkan".

Dan dia (Ya'qub) berkata: "Wahai anak-anakku janganlah kamu masukdaei satu

pintu-pintu gerbangyang berbeda, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang

berbeda; namun demikian aku tiada dapat mempertahankan kamu sedikit barang

sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah bagi Allah; kepada-Nya-

lah aku bertawakkal dan kepada-Nya pula bertawakkallah orang-orang yang

bertawakkal".

Page 95: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

83

Dan ketika mereka masuk sesuai dengan perintah ayah mereka, (masuknya

mereka itu) tiadak dapat menolak sedikit pun keputusan Allah, (tetapi itu) hanya

suatu keinginan pada diri Yaqub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia

mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Tetapi

kebanyakan manusia tiada mengetahui.

Dan mereka masuk ke (tempat) Yusuf. dia menempatkan (Bunyamin) di

tempatnya, dia (Yusuf) berkata, “Sesungguhnya aku adalah saudaramu, jangan

engkau bersedih hati terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Maka ketika telah disiapkan bahan makanan mereka, dia (Yusuf )memasukkan

piala ke dalam karung saudaranya. Kemudian berteriak "Wahai kafilah!

sesungguhnya kamu pasti pencuri".

Mereka bertanya, sambil menghadap kepada mereka (yang menudu), “ kamu

kehilangan apa?”

Page 96: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

84

Mereka menjawab,: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat

mengembalikannya akan memperoleh (bahan makanan seberat) beban unta, dan

aku jamin terhadapnya".

Mereka saudara-saudara (Yusuf) menjawab "Demi Allah sesungguhnya kamu

mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri ini dan

kami bukanlah para pencuri".

Mereka berkata: "Tetapi apa hukumnya jikalau kamu dusta? "

Mereka menjawab: "Hukumanya ialah pada siapa diketemukan dalam karungnya

(barang yang hilang) maka dia sendirilah menerima hukumannya ". Demikianlah

kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang zalim.

Page 97: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

85

Maka mulailah dia (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa)

karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan (piala raja) itu dari karung

saudaranya. Demikianlah Kami mengatur untuk (rencana) untuk Yusuf. Dia tidak

dapat menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah

menghendaki-Nya. Kami angkat derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas

setiap orang yang berpengetahuan ada lagi yang mengetahui.

Mereka berkata: "Jika ia mencuri, maka sungguh belum itu saudaranya pun

pernah pula mencuri.”Maka Yusuf menyembunyikan (kejengkelan) dalam hatinya

dan tidak ditampakannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya): "

kedudukanmu justru lebih buruk. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu

terangkan. “

Mereka berkata: "Wahai Al Aziz, Dia mempunyai ayah yang sudah lanjut usia,

karena itu ambilah salah satu di antara kami sebagai gantinya, sesungguhnya kami

melihat engkau termasuk oranng-orang yang berbuat baik".

Page 98: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

86

Dia (Yusuf) berkata,: "Aku mohon perlindungan kepada Allah dari menahan

(seorang), kecuali orang yang kami ketemukan harta benda kami padanya, jika

kami (berbuat) demikian, berarti kami orang yang zalim".

Maka ketika mereka berputus asa darinya (putusan yusuf ) mereka menyendiri

(sambil berunding) dengan berbisik-bisik. Yang tertua diantara mereka berkata:

"Tidakkah kamu ketahui bahwa ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan

nama Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf. Sebab itu aku

tidak akan meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan kepadaku

(untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah

Hakim yang sebaik-baiknya".

Page 99: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

87

Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah: "Wahai ayah kami! Sesungguhnya

anakmu telah mencuri, dan kami hanya menyaksikan apa yang kami ketahui, dan

kami tidak mengetahui apa yang dibalik itu.

Dan tanyalah (penduduk) negeri tempat kami berada dan kafilah yang kami

datang bersama kami, dan kami adalah orang yang benar".

Dia (Ya'qub) berkata: "Sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang memandang baik

urusan (yang buruk) itu. Maka kesabaranku adalah kesabaran yang baik. Mudah-

mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dialah

Yang Maha Mengetahui Maha Bijaksana".

Dan dia (Ya'qub) berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: "Aduhai

duka citaku terhadap Yusuf", dan kedua matanya menjadi putih karena sedihan

dan diam menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya).

Page 100: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

88

Mereka berkata: "Demi Allah, engkau tidak henti-hentinya mengingat Yusuf,

sehingga engkau (mengidap) penyakit yang berat atau termasuk orang-orang akan

yang binasa".

Dia (Ya'qub) menjawab: "Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan

kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu ketahuinya".

Wahai anak-anakku! pergilah kamu, maka carilah (berita) tentang Yusuf dan

saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Hanyalah orang-

orang yang kafir".

Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: "Hai Al Aziz,

kami! dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa

Page 101: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

89

barang-barang yang tidak berharga, maka penuhilah jata (gandum) untuk kami,

dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada

orang yang bersedekah".

Dia (Yusuf) berkata: “Tuhan kamu (kejelekan) apa yang telah kamu perbuat

terhadap Yusuf dan saudaranya karena kamu tidak menyadari (akibat)

perbuatanmu itu?".

Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?". Dia (Yusuf) menjawab:

"Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sunggu Allah telah melimpahkan karunia-Nya

kepada kami". Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka

sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik"

Mereka berkata: "Demi Allah, sesungguhnya Allah telah melebihkan engkau di

atas kami, dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)".

Page 102: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

90

Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-

mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara

para penyayang".

Pergilah kamu dengan membawa bajuku ini, lalu usapkan kewajah ayahku, nanti

dia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku".

Dan ketika kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka:

"Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah

akal (tentu kamu membenarkan aku)".

Mereka (keluarganya) berkata: "Demi Allah, sesungguhnya engkau masih dalam

kekeliruanmu yang dahulu".

Page 103: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

91

Mereka ketika telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diusapkannya (baju

itu) ke wajah (Ya'qub), lalu dia dapat melihat kembali. Dia (Yaqub) " Bukankah

telah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu

tidak ketahui".

Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun untuk kami atas dosa-

dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)".

Dia (Ya'qub) berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku.

Sesungguhnya Dia Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul (dan

menyiapkan tempat untuk) kedua orang tuanya seraya berkata: "Masuklah kamu

ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman".

Page 104: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

92

Dan dia menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgasana. Dan mereka

(semuanya) tunduk sujud kepada (Yusuf). Dan dia (Yusuf)berkata: "Wahai

ayahku inilah takwil mimpiku yang dahulu itu; Dan sesungguhnya Tuhanku telah

menjadikannya suatu kenyataan.. Sesungguhnya Tuhanku telah menjadikan

kenyataan. Sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia

membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun, setelah

setan masuk (hubungan) antara aku dengan saudara-saudaraku. Sungguh,

Tuhankun Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sungguhnya Dialah

Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian

kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takwil mimpi. (Ya Tuhan)

Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat,

Page 105: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

93

wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang yang

saleh.

Itulah sebagian berita gaib yang kami wahyukan kepadamu (Muhammad):

padahal engkau tidak berada disamping mereka, ketika mereka bersepakat

mengatur tipu muslihat (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur

Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat

menginginkannya.

Dan engkau tidak meminta imbalan apa pun kepada mereka (terhadap serunmu

ini), itu adalah pengajaran bagi seluru alam.

Dan kebanyak mereka tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka

mempersekutukan-Nya.

Page 106: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

94

Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka

mempersekutuka-Nya

Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka,

atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak

menyadarinya?

Katakanlah (Muhammad): "Inilah jalanku dan orang-orang yang mengikutiku

mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Maha Suci Allah, dan aku tiada

termasuk orang-orang yang musyrik".

Dan kami tidak mengutus sebelummu( Muhammad), melainkan orang laki-laki

yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Tidakkah mereka

bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum

mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik

bagi orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mengerti?

Page 107: KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA DALAM …

95

Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan

kaumnya) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada

mereka (para rasul) itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang yang Kami

kehendaki. Dan siksa kami tidak dapat ditolak dari orang-orang yang berdosa.

Sungguh pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang

mempunyai akal. (Al Quran) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi

membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan

sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Jika Terdapat Kesalahan Atau Kekeliruan Dalam Penulisan Ayat-Ayat Al-

Quran ini Mohon Maaf.

Jazakumullahu Khaer.