3
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP Dafid Bayu Firmansya 1) , Wayan Firdaus Mahmudy 2) 1 Magister Ilmu Komputer/Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Jl.Veteran No.8, Malang, 65145 Telp : 085755478017, Fax : (0341) 577911 E-mail : [email protected] 1. PENDAHULUAN Pengambilan keputusan merupakan salah satu masalah yang dihadapi setiap hari. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan untuk mendapat keputusan yang terbaik dan terkadang banyaknya pilihan yang tersedia juga dapat membuat lebih sulit dalam mengambil keputusan tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka pemanfaatan teknologi informasi dapat digunakan guna mempermudah manusia dalam hal pengambilan suatu keputusan[1]. Penerimaan asisten praktikum pada pada sebuah fakultas merupakan salah satu contoh dalam pengambilan keputusan tersebut. Kepala laboratorium yang menjadi koordinator praktikum akan melakukan seleksi penerimaan asisten praktikum terhadap mahasiswa yang telah mendaftar menjadi asisten praktikum [2]. Untuk memilih asissten pratikum yang berkualitas, sebagian besar fakultas melakukan seleksi penerimaan asissten pratikum baru pada setiap semester. Proses seleksi merupakan metode atau cara yang digunakan dalam pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan asissten pratikum[5]. Penerimaan asisten praktikum di sebuah fakultas terkadang tidak tepat sasaran. Hal ini dibuktikan dengan sebagian asisten praktikum yang sudah diterima tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Misalkan asisten praktikum yang sudah diterima kurang begitu menguasai materi yang akan diajarkan. Hal ini dikarenakan pada saat proses seleksi hanya ditentukan berdasarkan tes dan atau wawancara tidak berdasarkan kriteria yang diharapkan seperti kriteria akademik untuk menilai kemampuan penguasaan materi dari calon asisten praktikum. Dalam upaya meningkatkan kompetensi dari asisten praktikum perlu dilakukan penilaian menggunakan kriteria akademik, metodologis, kepribadian, dedikasi dan budaya kerja. Kompetensi Akademik penilainnya ditujukan untuk menilai kemampuan penguasaan asisten praktikum pada materi yang akan diajarkannya[7]. Permasalahan yang sering ditemukan pada saat seleksi penerimaan asisten pratikum dalam proses seleksi tersebut kepala laboratorium Copyright © 2015 SESINDO

Menentukan asisten pratikum dengan ahp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Komputasi Cerdas

Citation preview

2

3

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP Dafid Bayu Firmansya1), Wayan Firdaus Mahmudy2)1Magister Ilmu Komputer/Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas BrawijayaJl.Veteran No.8, Malang, 65145Telp : 085755478017, Fax : (0341) 577911E-mail : [email protected]

Copyright 2015 SESINDO1. PENDAHULUAN Pengambilan keputusan merupakan salah satu masalah yang dihadapi setiap hari. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan untuk mendapat keputusan yang terbaik dan terkadang banyaknya pilihan yang tersedia juga dapat membuat lebih sulit dalam mengambil keputusan tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka pemanfaatan teknologi informasi dapat digunakan guna mempermudah manusia dalam hal pengambilan suatu keputusan[1].Penerimaan asisten praktikum pada pada sebuah fakultas merupakan salah satu contoh dalam pengambilan keputusan tersebut. Kepala laboratorium yang menjadi koordinator praktikum akan melakukan seleksi penerimaan asisten praktikum terhadap mahasiswa yang telah mendaftar menjadi asisten praktikum [2]. Untuk memilih asissten pratikum yang berkualitas, sebagian besar fakultas melakukan seleksi penerimaan asissten pratikum baru pada setiap semester. Proses seleksi merupakan metode atau cara yang digunakan dalam pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan asissten pratikum[5].Penerimaan asisten praktikum di sebuah fakultas terkadang tidak tepat sasaran. Hal ini dibuktikan dengan sebagian asisten praktikum yang sudah diterima tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Misalkan asisten praktikum yang sudah diterima kurang begitu menguasai materi yang akan diajarkan. Hal ini dikarenakan pada saat proses seleksi hanya ditentukan berdasarkan tes dan atau wawancara tidak berdasarkan kriteria yang diharapkan seperti kriteria akademik untuk menilai kemampuan penguasaan materi dari calon asisten praktikum. Dalam upaya meningkatkan kompetensi dari asisten praktikum perlu dilakukan penilaian menggunakan kriteria akademik, metodologis, kepribadian, dedikasi dan budaya kerja. Kompetensi Akademik penilainnya ditujukan untuk menilai kemampuan penguasaan asisten praktikum pada materi yang akan diajarkannya[7].1

Permasalahan yang sering ditemukan pada saat seleksi penerimaan asisten pratikum dalam proses seleksi tersebut kepala laboratorium biasanya melakukan wawancara dan atau tes kepada para calon asisten praktikum tersebut. Hasil dari wawancara maupun tes tersebut yang menjadi bahan pertimbangan kepala laboratorium untuk menentukan siapa saja yang akan diterima menjadi asisten praktikum[5]. Akan tetapi jika hanya menggunakan kriteria tersebut dalam proses seleksi terkadang kelemahan muncul, misalnya kemampuan mengajar dari asisten praktikum yang diterima kurang memadai atau penguasaan pengetahuan terhadap materi yang akan diajarkan kurang dan lain sebagainya. Artinya dari kelemahan tersebut menjadi indikasi jika asisten yang diterima bukan merupakan asisten yang diharapkan untuk menjadi asisten praktikum atau dengan kata lain proses penerimaan asisten yang telah dilakukan kurang tepat atau salah sasaran[5]. Salah satu akibat yang akan muncul karena hal tersebut yaitu kurang maksimalnya materi yang diperoleh oleh peserta praktikum.Pada penelitian sebelumnya dalam riset yang dilakukan oleh Armadyah Amborowati STMIK AMIKOM Yogyakarta (2008) tentang Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perumahan dengan Metode AHP telah berhasil dan memberikan solusi untuk rekomendasi perumahan sesuai dengan kreteria yang ditentukan diawal sebelum perhitungan.[4] Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dibangun Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Asisten Praktikum pada Fakultas menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendukung pengambilan keputusan kepala laboratorium dalam hal proses seleksi penerimaan asisten praktikum. Sehingga nantinya asisten praktikum yang diterima telah sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Fuzzy AHP????Comment by wayan: ???Berdasarkan permasalahan tersebut dapat diketahui bahwa sangat penting menentukan asisten pratikum yang sesuai dengan menggunakan fuzzy AHP dan menjadi pertimbangan penulis untuk mengajukan judul Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Asisten Praktikum Menggunakan Metode Fuzzy AHP. Tujuanya adalah dapat menghasilkan keputusan terbaik tentang siapa saja asisten praktikum yang akan diterima berdasarkan kompetensi yang diharapkan.

DAFTAR RUJUKAN[1] Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Andi Offset . Yogyakarta.[2] Marimin, Prof. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo . Bogor.[3] Hamdani, Sinaga .2013. Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Pengajuan Permohonan Kredit pada Koperasi Union Mandiri. S.Kom. Malang: Universitas Kanjuruhan.

[4]Armadyah Amborowati. 2008 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perumahan dengan Metode AHP STMIK AMIKOM Yogyakarta.Comment by wayan: Skripsi? Thesis?http://stmik.amikom.ac.id/wp-content/uploads/2009/03/2-246.pdf, diakses : 15 April 2015

[5] Hijriani, Astria, dkk. 2013. Analisa dan Perancangan Perekrutan Karyawan denganMetode AHP pada Sistem Berorientasi Service Studi Kasus Usaha Jasa Service Kendaraan. In: Lembaga Penelitian Universitas Lampung, Seminar Nasional Sains & Teknologi V. Lembaga Penelitian Universitas Lampung, 19-20 November 2013. Lembaga Penelitian Universitas Lampung: Lampung. http://satek.unila.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/2-236.pdf, diakses : 18 April 2015

[6] Kaya, M., and Alhajj, R. . 2003. A Clustering Algorithm With Genetically Optimized Membership Functions For Fuzzy Association Rules Mining. Computer Science, 2, pp. 881-886.http://ieeexplore.ieee.org/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=1206547, diakses : 18 April 2015

[7] Maharrani, R.H., dkk. 2010. Penerapan metode Analytical Hierarcy Proses dalam Penerimaan Karyawan pada PT.Pasir Besi Indonesia. Computer Science, 6(1). http://research.pps.dinus.ac.id/lib/jurnal/PENERAPAN%20METODE%20ANALYTICAL%20HIERARCHI%20PROCESS%20DALAM%20PENERIMAAN%20KARYAWAN%20PADA%20PT.%20PASIR%20BESI%20INDONESIA.pdf, diakses 18 April 2015

[8]Setyawan, Eka Hendra. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Pegawai Marketing Menggunakan Metode Promethee. S.Kom. Malang: Universitas Brawijaya.

[9] Sholihin, M. , dkk. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Warga Penerima Jamkesmas dengan Metode Fuzzy Tsukamoto. Computer Science, 5(2). http://journal.unisla.ac.id/pdf/11522013/miftahus.pdf, diakses : 18 April 2015

.

Copyright 2015 SESINDOCopyright 2015 SESINDO