Upload
-zhuzhu-
View
195
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Makalah yang berisikan tentang manajemen pemasaran
Citation preview
BAB 1
PENDAHULUAN
Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang di hasilkannya dapatlah tujuan dan
sasaran perusahaannya tercapai. Produk yang dihasilkannya dapat terjual atau dibeli oleh
konsumen akhir dengan tingkat harga yang memberikan keuntungan perusahaan jangka panjang.
Melalui produk yang dapat dijualnya,perusahaan dapat menjamin kehidupannya atau menjaga
kestabilan usahanya dan berkembang. Dalam rangka inilah setiap produsen harus memikirkan
kegiatan pemasaran produknya,jauh sebelum produk ini dihasilkan sampai produk tersebut
dikonsumsikan oleh si konsumen akhir.
Untuk mencapai tujuannya,setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk
menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan konsumen,sehingga dalam jangka
panjang perusahaan mendapatkan keuntungan yang diharapkannya melalui produk yang
dihasilkannya, perusahaan menciptakan dan membina langganan. Oleh kerena itu, keberhasilan
suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang
dihasilkannya. Keberhasilan ini ditentukan oleh ketepatan produk yang dihasilkannya dalam
memberikan kepuasan.
1. PENGERTIAN PEMASARAN
Sering didengar banyak orang berbicara mengenai penjualan,pembelian,transaksi,dan masih
banyak diantara kita, menafsirkan pemasaran tidak seperti seharusnya. Timbulnya penafsiran
yang tidak tepat ini terutama disebabkan karena masih banyaknya diantara kita yang belum
mengetahui dengan tepat definisi tentang pemasaran tersebut.kesalahan pengertian ini
menimbulkan pandangan yang keliru tidak hanya tentang kegiatan yang terdapat dalam bidang
pemasaran, tetapi juga tentang tugas seorang tenaga pemasaran, umumnya yang dimaksudkan
adalah permintaan atau pembelian dan harga. Sedangkan apabila seorang tenaga penjualan atau
manajer penjualan berbicara mengenai pemasaran, sebenarnya yang dibicarakan adalah
penjualan. Bagi seorang manajer toko serba ada, pemasaran diartikannya sebagai kegiatan
1
pengenceran (retailing) atau penjajakan (merchandising). Dari uraian diatas, terlihat bahwa
istilah pemasaran yang dibicarakan sebenarnya penafsirannya terbatas hanya pada satu bagian
dari kegiatan pemasaran yang menyeluruh. Pada dasarnya pembatasan di atas berada dalam
lingkup kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk menyerahkan barang atau jasa
yang dihasilkannya pada suatu tingkat harga yang dapat memberikan keuntungan padanya.
2. PERKEMBANGAN MANAJEMEN PEMASARAN
Kegiatan pemasaran sebenarnya berkembang sejak adanya kebutuhan manusia dan usaha
untuk memenuhi kebutuhan manusia itu melalui pertukaran. Perkembangan peradaban manusia
menimbulkan perkembangan penggunaan alat pertukaran. Dengan adanya perkembangan
tersebut mulailah dikenal transaksi jual-beli. Pada masa itu pemasaran barulah merupakan
kegiatan transaksi jual beli di mana seluruh barang-barang yang dihasilkan atau diproduksikan
dengan mudah dapat terjual. Masalah yang diutamakan pada saat itu bagaimana menghasilkan
suatu barang. Hal ini terutama disebabkan barang apapun yang dihasilkan akan dapat terjual.
Oleh karena itu, orientasi peemikiran manajemen pada saat itu adalah orientasi produksi.
Dari perkembangan pengkajian kegiatan pemasaran di atas,terlihat bahwa pemasaran mulai
timbul dan lahir serta tumbuh dalam suatu masyarakat dengan suatu sistem ekonomi yang
terbatas, di mana masyarakat yang ada mencukupi kebutuhannya dari hasil produksinya sendiri,
yang kemudian berkembang menjadi masyarakat dengan suatu sistem ekonomi sosial, di mana
terdapat pembagian kerja (devision of labor),serta adanya industrialisasi dan urbanisasi
penduduk. Perkembangan pemasaran yang timbul akibat dari proses evolusi sistem ekonomi.
3. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PEMASARAN
Banyak pengertian yang diberikan mengenai manajemen pemasaran. Salah-satu pengertian
menyatakan, bahwa manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisisan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun,
dan memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan
organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang. Dalam pembahasan selanjutnya, pengertian
mengenai manajemen pemasaran inilah yang akan digunakan.
2
Dengan batasan pengertian mengenai manajemen pemasaran seperti di atas, maka akan
tercakup ruang lingkup yang sangat luas.secara singkat dapat dinyatakan bahwa manajemen
pemasaran mencakup seluruh falsafat, konsep, tugas, dan proses manajemen pemasaran meliputi:
a. Falsafah manajemen pemasaran,yang mencakup konsep dan proses pemasaran serta
tugas-tugas manajemen pemasaran.
b. Faktor lingkungan pemasaran merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan pimpinan
perusahaan.
c. Analisis pasar,yang mencakup ciri-ciri dari masing-masing jenis pasar,analisis
produk,analisis konsumen,analisis persaingan dan analisis kesempatan pasar.
d. Pemilihan sasaran (target) pasar, yang mencakup dimensi pasar konsumen, perilaku
konsumen, segmentasi pasar dan kriteria yang digunakan, peramalan potensi sasaran
pasar,dan penentuan wilayah pasar/penjualan.
e. Perencanaan pemasaran perusahaan,yang mencakup perencanaan strategi jangka panjang
pemasaran perusahaan (marketing corporate planning),perencanaan operasional
pemasaran perusahaan, penyusunan anggaran perusahaan dan, proses penyusunan
rencana pemasaran perusahaan.
f. Kebijakan dan strategi pemasaran terpadu (Marketing Mix-Strategy),yang mencakup
pemilihan strategi orientasi pasar,pengembangan acuan pemasaran (marketing mix) untuk
strategi pemasaran dan penyusunan kebijakan,strategi dan taktik pemasaran secara
terpadu.
g. Kebijakan dan strategi produk, yang mencakup strategi pengembangan produk, strategi
produk baru, strategi lini produk, dan strategi acuan produkm(produk mix).
h. Kebijakan dan strategi harga, yang mencakup strategi tingkat harga, strategi potongan
harga, strategi syarat pembayaran, dan strategi penetapan harga.
i. Kebijakan dan strategi penyaluran, yang mencakup strategi saluran distribusi dan strategi
istribusi fisik.
j. Kebijakan dan strategi promosi,yang mencakup strategi advertensi, strategi promosi
penjualan (sales promotion), strategi personal selling, dan strategi publisitas serta
komunikasi pemasaran.
3
k. Organisasi pemasaran,yang mencakup tujuan perusahaan dan tujuan dibidang
pemasaran,struktur organisasi pemasaran, proses dan iklim periliku organisasi
pemasaran.
l. Sistem informasi pemasaran,yang mencakup ruang lingkup informasi pemasaran, riset
pemasaran pengelolaan, dan penyusunan informasi pemasaran.
m. Pengendalian pemasaran,yang mencakup analisis dan evaluasi kegiatan pemasaran baik
dalam jangka waktu (tahun) maupun tahap operasional jangka pendek.
n. Manajemen penjual,yang mencakup manajemen tenaga penjual,pengelolaan wilayah
penjualan, dan penyusunan rencana dan anggaran penjualan.
o. Pemasaran Internasional yang mencakup pemasaran ekspor (export marketing),pola-pola
pemasaran internasional dan pemasaran dari perusahaan multinasional.
Demikianlah lingkup manajemen pemasaran yang akan dibahas dalam bab-bab berikutnya.
4
BAB 2
PERANAN PEMASARAN DALAM MASYARAKAT
Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat karena pemasaran
menyangkut berbagai aspek kehidupan,termasuk bidang ekonomi dan sosial. Karena kegiatan
pemasaran menyangkut masalah mengalirnya produk dari produsen ke konsumen,maka
pemasaran menciptakan lapangan kerja yang penting bagi masyarakat. Dengan demikian
pemasaran merupakan sektor yang penting dalam pendapatan masyarakat. Disamping itu,perlu
disadari bahwa sebagian besar pengeluaran uang masyarakat konsumen mengalir ke kegiatan
pemasaran.beberapa ahli yang telah melakukan penelitian berkesimpulan,hampir sekitar 50
persen pengeluaran uang masyarakat konsumen diamerika serikat adalah untuk biaya-biaya
pemasaran, termasuk biaya distribusi, biaya promosi, biaya penelitian pasar, biaya pelayanan,
dan biaya pengembangan produk.
Pentingnya pemasaran dalam masyarakat, tercermin pula pada setiap kehidupan dalam
masyarakat yang tidak terlepas dari kegiatan pemasaran yang ada. Media advertensi yang
digunakan untuk memprensentasikan produk, toko tempat kita berbelanja dan banyak lagi,
merupakan kegiatan pemasaran. Selain itu pemasaran selalu mendorong untuk dilakukannya
penelitian dan inovasi, sehingga menimbulkan terdapatnya produk-produk baru. Hal ini karena
pemasaran selalu berusaha mengubah dan menarik para konsumen, kegiatan mana membutuhkan
tenaga kerja yang cukup banyak.
1. PERANAN PEMASARAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DAN KEINGINAN
MANUSIA
5
Setiap orang akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan atau
mengkonsumsi produk yang ada. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan
dengan menarik manfaat atau kegunaan suatu produk. Manfaat atau kegunaan suatu produk
dilihat dari teori ekonomi adalah ditimbulkan dari kegunaan (utilitas) karena bentuk,
kegunaan karena tempat, kegunaan karena waktu, dan kegunaan karena pemilikkan.
2. PERANAN PEMASARAN DALAM MENGALIRKAN PRODUK DARI PRODUSEN
KE KONSUMEN
Pada dasarnya pemasaran suatu barang mencakup perpindahan atau aliran dari dua hal, yaitu
aliran fisik barang itu sendiri dan aliran kegiatan transaksi untuk barang tersebut. Aliran
kegiatan transaksi merupakan rangkaian kegiatan transaksi, mulai dari penjual produsen
sampai kepada pembeli konsumen akhir. Rangkaian kegiatan ini terjadi sebelum produk
sampai ke tangan konsumen akhir. Sebagai contoh sepasang sepatu bata yang dihasilkan di
jakarta,mungkin dijual kepada pedagang besar di surabaya. Kemudian pedagang besar ini
menjual sepatu tersebut kepada pedagang/toko pengencer di kupang. Akhirnya toko
pengencer ini menjual sepatu tersebut kepada pembeli yang merupakan konsumen akhir
disekitar kota kupang. Dalam contoh ini terdapat tiga kali kegiatan perpindahan atau
transaksi, yaitu produsen menjual kepada pedagang besar, pedagang besar menjual kepada
pengencer, dan pengencer menjual kepada pembeli atau konsumen akhir.
Kegiatan pemasaran yang telah diutarakan diatas dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bidang
kegiatan, yaitu: kegiatan transaksi atau transfer, kegiatan suplai fisik, dan kegiatan yang
mempermudah arus transaksi dan arus barang. Di dalam masing-masing bidang terdapat
beberapa kegiatan yang dirincikan sebagai berikut:
1. Bidang kegiatan transaksi atau transfer yang meliputi
a. Pembelian (Buying)
b. Penjualan (Selling)
2. Bidang kegiatan suplai fisik, yang meliputi:
c. Pengangkutan (Transportation)
d. Pergudangan/penyimpanan (Storage)
6
3. Bidang kegiatan penunjang untuk memperlancar arus kegiatan transaksi dan arus barang,
yang meliputi fungsi:
e. Penjajaan (Merchandising)
f. Standardisasi dan grading
g. Pembelanjaan (Financing)
h. Penanggungan risiko (Risk Taking)
i. Informasi pasar (Market Information atau komunikasi)
Di dalam kegiatan pemasaran, fungsi penyimpanan diperlukan karena:
1. Tidak selalu terdapat kesesuaian waktu antara waktu produksi dan waktu konsumsi suatu
barang. Ada barang yang dikonsumsi sepanjang tahun (barang hasil pertanian),
sedangkan hasil produksinya berdasarkan musim. Ada pula barang yang produksinya
sepanjang tahun, tetapi konsumsinya pada waktu-waktu tertentu (musiman)
seperti:pupuk,payung,dan mantel hujan.
2. Untuk menghindari kerusakan karena suhu, sehingga dibutuhkan pergudangan dengan
peralatan tertentu (dengan alat pendingin atau pengatur suhu)
3. Untuk menjaga kelancaran atau kontinuitas produksi, sehingga pabrik-pabrik
membutuhkan adanya persediaan bahan yang cukup.
4. Untuk tujuan spekulasi yang biasa dilakukan para pedagang.
5. Untuk dapat menghemat biaya,dengan melakukan pembelian dalam jumlah besar
sehingga biaya per unit menjadi lebih murah dan memperoleh potongan harga.
Dalam melaksanakan fungsi pergudangan atau penyimpanan perlu diperhatikan beberapa hal:
1. Kemungkinan terjadinya kerusakan (busuknya) barang yang disimpan atau dimakan
hama dan tikus,sehingga fasilitas pergudangan/penyimpanan yang ada harus memenuhi
syarat-syarat penyimpanan yang baik.
2. Kemungkinan hilangnya atau pencurian barang, sehinnga diperlukan penjagaan,dan
asuransikan.
3. Jumlah dana yang dibutuhkan dalam investasi peralatan pergudangan dan persediaan
barang.
4. Besarnya beban bunga yang ditanggung dari dana yang tertanam.
7
BAB 3
PERANAN PEMASARAN BAGI
PERUSAHAAN
Pemasaran memainkan peranan yang penting dalam dunia usaha. Seperti telah diutarakan
dalam bab sebelumnya, pemasaran berhubungan dengan kegiatan untuk memperkirakan atau
mengantisipasi kebutuhan dan berkaitan dengan kegiatan untuk memperkirakan atau
mengantisipasi kebutuhan dan berkaitan dengan kegiatan mengalirnya produk berupa barang dan
jasa dari produsan ke konsumen. Dari uraian ini terlihat pemasaran dibatasi dari pandangan
mikro, dengan menekankan sebagai serangkaian kegiatan usaha yang dijalankan oleh setiap
perusahaan.
Umumnya setiap perusahaan dapat berhasil memproduksi barang atau jasanya apabila
perusahaan tersebut melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Dalam hal ini penekanan pembahasan adalah pada pemasaran mikro
dengan orientasi pada konsumen atau langganan dan organisasi yang memberikan pelayanan
kepada mereka.
1. PEMASARAN MIKRO
Dengan pemasaran mikro dimaksudkan sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi dengan memperkirakan atau mengantisipasi kebutuhan
8
konsumen yang dilayani atau langganan dan melaksanakan arus mengalirnya barang dan
jasa yang memenuhi kebutuhan tersebut dari produsen ke konsumen atau langganan.
2. PENERIMAAN PEMASARAN OLEH ORGANISASI
Setiap organisasi, baik organisasi perusahaan maupun bukan, menghasilkan produk
berupa barang atau jasa. Produk yang dihasilkan hanya dikonsumsi oleh anggota
organisasi atau oleh anggota masyarakat. Apabila produk yang dihasilkan dikonsumsi
oleh masyarakat luas, maka peranan pemasaran sangat penting dalam organisasi tersebut.
3. ORIENTASI USAHA PEMASARAN
Di dalam melaksanakan usaha perusahaan, pimpinan mempunyai orientasi untuk
memungkinkan perusahaan dapat berhasil mencapai sasarannya.
4. PERANAN PEMASARAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
PERUSAHAAN
Keberhasilan suatu perusahaan mencapai tujuan dan sasaran perusahaan sangat di
pengaruhi oleh kemampuan perusahaan memasarkan produknya. Tujuan perusahaan
untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, berkembang dan mampu bersaing, hanya
mungkin apabila perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang
menguntungkan pada tingkat kuantitas yang diharapkan serta mampu mengatasi
tantangan dari para pesaing dalam pemasaran.
5. TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN
Tugas manajemen pemasaran dalam memasarkan produk perusahaan agar mencapai
tingkat keuntungan jangka panjang perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidup dan
pengembangan/pertumbuhan perusahaan, adalah menciptakan permintaan akan produk
perusahaan itu dan memenuhi permintaan tersebut.
Terdapat delapan keadaan permintaan yang menimbulkan delapan tugas pemasaran yang
berbeda. Kedelapan keadaan permintaan tersebut adalah:
9
1. Permintaan negatif, yaitu permintaan yang bersifat negatif terhadap suatu produk
(barang/jasa) tertentu.jadi permintaan negatif merupakan suatu keadaan di mana seluruh
atau sebagian segment yang penting dari pasar potensial tidak menginginkan produk
(barang/jasa) itu dan pada kenyataannya dapat dibayangkan kemungkinan orang
menghindari membayar harganya.
2. Tidak ada permintaan (no demand) yang merupakan keadaan di mana seluruh atau
sebagian segment yang penting dari pasar potensial tidak berminat atau kurang perhatian
(acuh tak acuh) terhadap penawaran produk (barang/jasa) tertentu.
3. Permintaan tersembunyi (latent demand), terdapat dimana banyak orang merasakan
sangat membutuhkan produk (barang/jasa) yang sampai saat ini belum dihasilkan. Produk
yang permintaannya tersembunyi antara lain adalah rokok yang tidak mengandung
nikotin atau tanpa bahaya kena penyakit kanker paru, mobil tanpa polusi kereta api cepat
yang murah, dan shampo yang dapat membuat rambut putih menjadi hitam.
4. Permintaan menurun (faltering demand), merupakan keadaan di mana permintaan akan
produk (barang/jasa) tertentu cenderung menurun bila tidak diikuti dengan usaha
perbaikan/penyempurnaan. Keadaan permintaan seperti ini terdapat pada produk seperti
bepergian dengan kapal laut, kado keranjang (hadiah) lebaran, dan makanan yang terlalu
manis dan mengandung lemak. Tantangan untuk menghidupkan kembali permintaan
dalam keadaan permintaan yang cenderung menurun merupakan tugas pemasaran yang
disebut pemasaran kembali (remarketing).
5. Menyelaraskan permintaan dalam menghadapi permintaan yang tidak teratur (irregular
demand). Kemungkinan tingkat permintaannya dapat dipenuhi perusahaan, kecuali hanya
tidak memenuhi pola waktu permintaannya dapat dipenuhi perusahaan, kecuali hanya
tidak memenuhi pola waktu permintaan tersebut karena sifatnya musiman.
6. Memelihara permintaan untuk mengatasi permintaan yang penuh (full demand). Tugas
ini sering disebut dengan pemeliharaan pemasaran atau maintence marketing. Tugas itu
berkaitan dengan memelihara atau menjaga tingkat efisiensi dalam meenjalankan
kegiatan/aktivitas pemasaran dan berjaga-jaga atas usaha-usaha yang mengancam
penurunan permintaan.
7. Mengurangi permintaan dalam menghadapi tantangan permintaan yang berlebih-lebihan
sehingga tidak dapat terpenuhi dengan kemampuan penawaran yang ada. Kekurangan
10
yang sementara terjadikarena permintaan yang berlebih-lebihan haru diatasi dengan
usaha yang dikenal sebagai tidak memasarkan atau demarketing.
8. Menghancurkan atau menghilangkan permintaan dalam menghadapi tantangan
permintaan yang tidak diinginkan/diharapkan. Tugas menghancurkan permintaan ini
disebut kontra pemasaran atau counter marketing (unselling).
Demikianlah tugas-tugas manajemen pemasaran yang dikaitkan dengan keadaan permintaan
yang dihadapi. Pada dasarnya semua tugas di atas dilandasi pada usaha untuk mencari
kesempatan pemasaran atas produk yang ditawarkannya dan menggunakan kesempatan
pemasaran tersebut dalam rangka pencapaian tujuan keuntungan perusahaan jangka
panjang.melalui kepuasan langganan/konsumen.
BAB 4
KONSEP PEMASARAN
Perkembangan pendekatan dalam manajemen pemasaran dilandasi oleh konsep yang
merupakan dasar dari pimpinan perusahaan atau organisasi lainnya dalam menjalankan kebijakan
dan strategi pemasaran yang akan dilakukannya. Hal ini karena manajemen pemasaran
merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan pada pasar yang
dituju (sasaran). Oleh karena itu, kegiatan pemasaran harus dijalankan atas dasar falsafah
pemikiran dari pemasaran yang bertanggung jawab. Dalam pembahasan ini, pertama-tama akan
diuraikan tentang falsafah manajemen pemasaran. Kemudian akan dilanjutkan tentang uraian
konsep pemasaran dan akhirnya tentang uraian lingkungan pemasaran.
1. Falsafah Manajemen Pemasaran
Dari perkembangan falsafah pemikiran tentang pemasaran terdapat lima konsep yang
mendasari pendekatan yang terdapat dalam manajemen pemasaran.
Kode produksi adalah suatu orientasi manajemen yang menganggap bahwa konsumen akan
menyenangi produk-produk yang telah tersedia dan dapat dibeli. Oleh karena itu, tugas utama
manajemen adalah mengadakan perbaikan dalam produksi dan distribusi sehingga lebih efisien.
Yang secara implisit terkandung dalam pandangan konsep produksi ini adalah:
11
1. Konsumen terutama berminat terhadap produk-produk yang telah tersedia dan dengan
harga yang rendah/murah
2. Konsumen mengetahui harga dan merek saingan.
3. Konsumen tidak melihat atau menekankan pentingnya persaingan nonharga di dalam
kelas produk.
4. Tugas organisasi adalah untuk menjaga perbaikan efisiensi produki dan distribusi dan
menekan biaya sebagai kunci menarik dan mempertahankan/membina langganan.
Organisasi atau perusahaan haruslah berusaha untuk melakukan perbaikan mutu produk yang
dihasilkannya. Yang secara implisit terkandung dalam pandangan konsep produk ini adalah:
1. Konsumen membeli produk tidaklah hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan saja.
2. Konsumen terutama selalu menekankan mutu produk (perhatian utama pada mutu
produk)
3. Konsumen mengetahui mutu dan penampilan yang membedakan dari merek-merek yang
bersaing.
4. Konsumen memilih di antara merek yang bersaing atas dasar mutu yang terbaik yang
dapat dicapai dari uang atau dana yang mereka korbankan/keluarkan.
5. Tugas organisasi adalah untuk selalu melakukan perbaikan mutu produk sebagai kunci
guna menarik dan mempertahankan/membina langganan.
Yang secara implisit terkandung dalam pandangan konsep penjualan ini adalah:
1. Konsumen mempunyai kecendrungan normal untuk tidak melakukan pembelian produk
yang tidak penting (not essential).
2. Konsumen dapat didorong atau dirangsang untuk membeli lebih banyak melalui berbagai
peralatan atau usaha-usaha yang mendorong pembelian.
3. Tugas organisasi adalah untuk mengorganisasi bagian yang berorientasi pada penjualan
sebagai kunci untuk menarik dan mempertahankan /membina langganan.
Konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci
pencapaian tujuan organisasi terdiri dari kemampuan perusahaan/organisasi menentukan
kebutuhan dan keinginan pasar yang dituju (sasaran) dan kemampuan perusahaan/organisasi
tersebut memenuhinya dengan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari
12
para saingan. Konsep pemasaran menunjukkan ciri dan seni dari kegiatan pemasaran yang akan
dilakukan dengan mencari apa yang diinginkan konsumen dan berusaha memenuhinya serta
membuat apa yang dapat dijual dan bukan menjual apa yang dapat dibuat. Disamping itu konsep
ini lebih menekankan untuk mencintai langganan dan bukan produk serta menganggap
langganan adalah sebagai raja. Ada tiga landasan yang penting dari konsep pemasaran, yaitu:
1. Konsumen dapat dikelompokkan kedalam segment pasar yang berbeda tergantung dari
kebutuhan dan keinginannya.
2. Konsumen dalam suatu segment pasar tertentu lebih menyenangi atau tertarik akan apa
yang ditawarkan perusahaan/organisasi yang dapat langsung memenuhi kepuasan dan
keinginan tertentu dari mereka.
3. Tugas organisasi adalah untuk meneliti dan memilih pasar yang dituju (sasaran) dan
berusaha mengembangkan usaha-usaha penawaran dan program-program pemasaran
sebagai kunci untuk menarik dan mempertahankan/membina langganan.
Organisasi atau perusahaan haruslah berusaha untuk melakukan perbaikan mutu produk yang
dihasilkannya yang secara implisit terkandung dalam pandangan konsep produk ini adalah:
1. Konsumen membeli produk tidaklah hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhannya saja.
2. Konsumen terutama selalu menekankan mutu produk (perhatian utama pada mutu
produk).
3. Konsumen mengetahui mutu dan penampilan yang membedakan dari merek-merek yang
bersaing.
4. Konsumen memilih di antara merek yang bersaing atas dasar mutu yang terbaik yang
dapat dicapai dari uang atau dana yang mereka korbankan/keluarkan.
5. Tugas organisasi adalah untuk selalu melakukan perbaikan mutu produk sebagai kunci
guna menarik dan mempertahankan/membina langganan.
Yang secara implisit terkandung dalam pandangan konsep penjualan ini adalah:
1. Konsumen mempunyai kecendrungan normal untuk tidak melakukan pembelian produk
yang tidak penting (not essential)
2. Konsumen dapat didorong atau dirangsang untuk membeli lebih banyak melalui berbagai
peralatan atau usaha-usaha yang mendorong pembelian.
13
3. Tugas organisasi adalah untuk mengorganisasikan bagian yang berorientasi pada
penjualan sebagai kunci untuk menarik dan mempertahankan/membina langganan.
Konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci
pencapaian tujuan organisasi terdiri dari kemampuan perusahaan/organisasi menentukan
kebutuhan dan keinginan pasar yang dituju (sasaran) dan kemampuan perusahaan/organisasi
tersebut memenuhinya dengan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari
kegiatan pemasaran yang akan dilakukan dengan mencari apa yang diinginkan konsumen dan
berusaha memenuhinya serta membuat apa yang dapat dijual dan bukan menjual apa yang dapat
dibuat. Di samping itu konsep ini lebih menekankan untuk mencintai langganan dan bukan
produk serta menganggap langganan adalah sebagai raja. Ada tiga landasan yang penting dari
konsep pemasaran, yaitu:
1. Konsumen dapat dikelompokkan ke dalam segment pasar yang berbeda tergantung dari
kebutuhan dan keinginannya.
2. Konsumen dalam suatu segment pasar tertentu lebih menyenangi atau tertarik akan apa
yang ditawarkan perusahaan/organisasi yang dapat langsung memenuhi kepuasan dan
keinginan tertentu dari mereka.
3. Tugas organisasi adalah untuk meneliti dan memilih pasar yang dituju (sasaran) dan
berusaha mengembangkan usaha-usaha penawaran dan program-program pemasaran
sebagai kunci untuk menarik dan mempertahankan/membina langsung langganan.
2. Pengertian Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang
berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan
pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci
keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, konsep
pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang menekankan bahwa tugas pokok
perusahaanbadalah menentukan kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat
kepuasan langganan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para saingan.
14
3. Kebutuhan Dan Keinginan Langganan/Konsumen
Kebutuhan dan keinginan langganan/konsumen sangat penting diketahui oleh suatu
perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran. Untuk keberhasilan perusahaan, semua
kegiatan pemasaran yang dilakukan harus diarahkan untuk memberikan kepuasan bagi
pemenuhan kebutuhan dan keinginan langganan/konsumen,sebagai sasaran pemasaran. Seperti
diketahui, kebutuhan dan keinginan langganan/konsumen, sebagai sasaran pemasaran. Seperti
diketahui, kebutuhan dan keinginan langganan/konsumen mempunyai keanekaragaman serta
mempunyai banyak tingkatan pula. Oleh karena itu di dalam melaksanakan konsep pemasaran,
perusahaan yang berorientasi kepada konsumen tidaklah semata-mata berusaha memenuhi
kebutuhan dan keinginan langganan pada tingkat biaya seberapa pun, sehingga merugikan
perusahaan.
Pemasaran barang-barang inustri yang dilakukan harus mempertimbangkan dua hal pokok
yang diinginkan oleh konsumen/langganan. Pertama adalah tingkat pelayanan prapenjualan yaitu
penyerahan produk, cara pengoperasian produk, asistensi dalam pengoperasian dan pelayanan
lain sebelum atau pada saat transaksi penjualan. Kedua atau akhir adalah tingkat pelayanan purna
(setelah) penjualan, yaitu jasa perbaikan dan perawatan, jaminan suku cadang, dan pelayanan
lain yang dibutuhkan setelah transaksi penjualan. Karena persaingan yang semakin ketat dalam
pemasaran barang-barang ini, maka usaha-usaha pemberian pelayanan dalam pemasaran
haruslah benar-benar diusahakan terarah pada sasaran pasar yang dituju sehingga dapat
memuaskan tingkat keuntungan yang duharapkan konsumen/pelanggan.
15
BAB 5
SASARAN PASAR
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh setiap perusahaan didasarkan pada strategi
pemasaran yang ditetapkan untuk mencapai sasaran pasar yang dituju. Keberhasilan suatu
perusahaan dalam memasarkan produknya ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang
ditetapkan untuk mencapai sasaran pasar yang dituju. Keberhasilan suatu perusahaan dalam
memasarkan produknya ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang ditetapkan dengan
situasi dan kondisi dari sasaran pasar yang dituju. Oleh karena itu, pasar produk perusahaan perlu
dikaji, sehingga dapat ditentukan sasaran yang tepat.
Dalam mempelajari pasar produk perusahaan, perlu ditinjau jenis pasar produk perusahaan,
motif dan perilaku pembeli produk di pasar,segmen pasar yang terdapat dan penentuan sasaran
pasar perusahaan. Pembahasan dalam bab ini akan mencakup pengertian dan jenis pasar, motif,
perilaku dan kebiasaan pembeli di pasar cara penentuan segmentasi pasar dan penetapan sasaran
pasar.
1. PASAR DAN JENIS PASAR
Apabila kita berbicara mengenai pasar, maka dalam pengertian ini terkait istilah-istilah
konsumen/pembeli atau permintaan dan produsen/penjualan atau penawaran, serta
produk berupa barang atau jasa yang dipasarkan.
1.1 Secara teoretis dalam ekonomi, pasar menggambarkan semua pembeli dan penjual
yang terlibat dalam transaksi aktual atau potensial terhadap barang atau jasa yang
16
ditawarkan. Transaksi potensial ini bisa terlaksana, apabila kondisi berikut ini
terpenuhi, yaitu:
1. Terdapat paling sedikit dua pihak
2. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin dapat beharga bagi pihak
lain.
Lingkup pasar suatu produk merupakan luasnya cakupan pasar produk tersebut, yang dapat
dilihat misalnya dari luas daerah geografis, jangkauan tingkat pendidikan konsumen produk itu,
luasnya cakupan tentang profesi konsumen, luasnya cakupan tingkat umur konsumen, atau
jangkauan tingkat pendapatan konsumen tersebut.
Apabila si pembeli mempunyai kekuatan yang menentukan dipasar ,maka pasar seperti ini
disebut pasar pembeli (buyer’s market). Dilihat dari si pembeli, apabila dipasar terdapat satu
pembeli sedangkan penjualnya banyak, maka struktur pasarnya disebut monopsoni. Sedangkan
penjualnya banyak, maka struktur pasar tersebut adalah oligopsoni. Dilihat dari si
penjual,apabila dipasar terdapat satu penjual,sedangkan pembelinya banyak, maka struktur pasar
seperti ini dikenal sebagai monopoli. Jika disuatu pasar terdapat beberapa penjual, sedangkan
pembelinya banyak, maka struktur pasar tersebut adalah oligopoli. Apabila dipasar terdapat
banyak penjualnya dan banyak pembeli, maka struktur pasar itu disebut pasar persaingan
sempurna.
1.2 PASAR BARANG KONSUMSI
Barang-barang konsumsi adalah barang yang langsung digunakan oleh individu atau anggota
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi,barang konsumsi terkait langsung dengan
kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh seorang konsumen. Pembelian barang konsumsi didasarkan
atas kebiasaan membeli para konsumennya.
1.2.1 JENIS BARANG KONSUMSI
Para pembeli atau konsumen barang konsumsi, lokasinya umumnya tersebar, dan barang ini
umumnya dipasarkan secara tidak langsung, yaitu melalui para pedagang perantara, baik
pedagang besar maupun pedagang eceran atau penyalur.
1.2.2 BESARNYA PASAR BARANG KONSUMSI
17
Besarnya pasar barang konsumsi dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain adalah populasi,
pendapatan masyarakat, pengeluaran konsumsi rumah tangga, cita rasa (taste) dan gaya (style),
atau model (fashion).
Populasi: jumlah populasi yang terdapat pada suatu daerah cenderung mempengaruhi penentuan
besarnya pasar barang konsumsi didaerah tersebut. Apabila jumlah populasi besar, maka potensi
pasar barang konsumsi didaerah itu juga cenderung besar. Demikian pula dengan tingkat
pertumbahan penduduk. Bila tingkat pertumbuhan penduduk besarnya pasar barang konsumsi di
daerah tersebut.
1.3 PASAR BARANG INDUSTRI
Barang industri adalah barang yang tidak langsung dikonsumsi oleh individu atau anggota
masyarakat, tetapi di olah terlebih dahulu oleh perusahaan industri. Jadi, barang industri
merupakan barang yang digunakan oleh organisasi perusahaan dalam menjalankan kegiatan
perusahaan tersebut.
Langkah yang dilakukan dalam penentuan sasaran pasar adalah pertama-tama menilai laba
potensial dari berbagai segmen pasar. Dalam rangka ini perusahaan harus dapat memperkirakan
besarnya penjualan yang dapat dicapai dan biaya yang timbul dalam pemasaran produk tersebut
untuk segmen pasar itu.
Langkah kedua adalah menganalisis lebih mendalam tentang kesempatan yang dapat diperoleh
perusahaan di dalam segmen pasar itu,serta kemampuan perusahaan dalam melayaninya.
Langkah berikutnya adalah mengkaji kemungkinan berhasilnya perusahaan menguasai dan
mencapai sasaran pasar dari segmen-segmen tersebut, melalui penilaian strategi pemasaran yang
mungkin dijalankan dan penyiapan sarana yang dibutuhkan dan dapat dilakukan perusahaan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen Pemasaran (Dasar,Konsep,Dan Strategi) PROF.DR.SOFJAN ASSAURI,M.B.A.
19