92
Manajemen Pemasaran ch 8 - Presentation Transcript 1. BAHAN AJAR 8 MENGIDENTIFIKASI SEGMENTASI PASAR DAN MEMILIH PASAR SASARAN 2. Pemasaran Sasaran Tahap-tahap pada proses targeting(sasaran): Market Positioning (bab 10) Market Targeting Market Segmentation 3. Menggunakan Segmentasi Pasar Pemasaran Segmen Pemasaran Relung Pemasaran Lokal Pemasaran Individual Tingkatan Pemasaran Mikro 4. Tingkatan dan Pola Segmentasi Pasar o Tingkatan segmentasi pasar Pemasaran massal , penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal atas suatu produk bagi semua pembeli. Pemasaran mikro , Pemasaran segmen Segmentasi pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan pembelian serupa. Sector Tawaran pemasaran yang luwes Naked solution/solusi terbuka , terdiri dari unsur-unsur produk dan jasa yang dihargai oleh semua anggota segmen. Discretionary options/ pilihan , yang dihargai oleh beberapa anggota segmen 5. Tingkatan dan Pola Segmentasi Pasar o Pemasaran Relung Niche/relung adalah kelompok yang didefinisikan secara lebih sempit, khususnya pasar kecil yang kebutuhannya tidak dilayani dengan baik. o Pemasaran Lokal, pemasaran sasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko individual). o Pemasaran pelanggan individual

manajemen pemasaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: manajemen pemasaran

Manajemen Pemasaran ch 8 - Presentation Transcript

1. BAHAN AJAR 8 MENGIDENTIFIKASI SEGMENTASI PASAR DAN MEMILIH PASAR SASARAN

2. Pemasaran Sasaran Tahap-tahap pada proses targeting(sasaran): Market Positioning (bab 10) Market Targeting Market Segmentation

3. Menggunakan Segmentasi Pasar Pemasaran Segmen Pemasaran Relung Pemasaran Lokal Pemasaran Individual Tingkatan Pemasaran Mikro

4. Tingkatan dan Pola Segmentasi Pasar o Tingkatan segmentasi pasar

Pemasaran massal , penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal atas suatu produk bagi semua pembeli.

Pemasaran mikro , Pemasaran segmen

Segmentasi pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan pembelian serupa.

Sector Tawaran pemasaran yang luwes

Naked solution/solusi terbuka , terdiri dari unsur-unsur produk dan jasa yang dihargai oleh semua anggota segmen.

Discretionary options/ pilihan , yang dihargai oleh beberapa anggota segmen

5. Tingkatan dan Pola Segmentasi Pasar o Pemasaran Relung

Niche/relung adalah kelompok yang didefinisikan secara lebih sempit, khususnya pasar kecil yang kebutuhannya tidak dilayani dengan baik.

o Pemasaran Lokal, pemasaran sasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko individual).

o Pemasaran pelanggan individual Mass-customization/pembuatan pemasaran massal adalah kemampuan

untuk mempersiapkan produk dan komunikasi yang dirancang secara individual dengan basis massal untuk memenuhi masing-masing persyaratan pelanggan.

Choiceboard Customerization

Segments Individuals

6. Pola Segmentasi Pasar o Segmen Preferensi

Preferensi Homogen Preferensi Tersebar Preferensi Terkelompok

Segmen Pasar Alami Pemasaran Terkonsentrasi

Page 2: manajemen pemasaran

7. Pola Dasar Preferensi Pasar o Preferensi o homogen

Rasa manis Kandungan krim (c) Preferensi terkelompok Kandungan krim Rasa manis ( b) Preferensi tersebar Kandungan krim Rasa manis

8. Prosedur Segmentasi Pasar o Pendekatan segmentasi pasar berdasarkan kebutuhan o Market partitioning/partisi pasar, suatu cara untuk menemukan segmen baru

adalah dengan menyelidiki hierarki atribut yang diperhatikan konsumen dalam memilih merek.

Hirarki dominasi merek Hirarki dominasi negara

9. Situs Chemstation Menawarkan Pelanggan Solusi Terhadap Masalah Mereka, Bukan Hanya Produk

10. Proses Segmentasi Berdasarkan Kebutuhan o Needs-based segmentation o Segment identification o Segment attractiveness o Segment profitability o Segment positioning o Segment “acid test” o Marketing-mix strategy

11. KOMUNIKASI PEMASARAN Measurable Actionable Substantial Accessible Differentiable Karakteristik Segmen Efektif

12. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS 13. Suatu perusahaan baik itu perusahaan besar atau kecil dalam memasarkan produknya

harus melakukan strategi yaitu dengan melakukan segmentasi pasar. Karena dengan melakukan segmentasi pasar yang baik perusahaan akan menentukan pasar mana yang akan dijadikan sasaran untuk produk yang di buatnya.

Perusahaan yang melakukan segmentasi pasar contohnya adalah perusahaan Coca Cola yang memproduksi jenis minuman ringan.Dalam hal ini perusahaan Coca Cola pada awalnya hanya memproduksi hanya satu jenis minuman ringan bagi seluruh pasar.Tetapi setelah menggunakan strategi segmentasi pasar perusahaan Coca Cola dapat memproduksi lebih dari satu macam minuman ringan.

Tabel 10-2: Variabel Segmentasi Utama Untuk Pasar Konsumen Lihat dibahan untuk lebih jelas Dibawah 6, 6-11, 12-19, 20-34, 35-49, 50-64, 65+ Umur 1-2, 3-4, 5+ Ukuran keluarga Utara, Selatan Iklim Demografis Perkotaan, pinggiran kota, pedesaan Densitas Dibawah 5,000; 5,000-20,000; 20,000-50,000; 50,000-100,000; 100,000-250,000; 250,000-500,000; 500,000-1,000,000; 1,000,000-4,000,000; 4,000,000 atau ke atas Ukuran kota atau kota besar Pacific, Mountain, West North Central, West South Central, East North Central, East South Central, South Atlantic, Middle Atlantic, New England Wilayah Geografis

14. Situs Sega: Bukan Hanya Permainan 15. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS

o Dasar Segmentasi Pasar Konsumen

Page 3: manajemen pemasaran

Segmentasi demografis(samb.) Generation/generasi, cohort adalah kelompok orang yang

berbagi pengalaman tentang peristiwa-peristiwa eksternal utama yang telah sangat mempengaruhi sikap dan preferensi mereka.

The Depression Cohort The World War II Cohort The Post-War Cohort Leading-Edge Baby Boomer Cohort Trailing-Edge Baby Boomer Cohort Generation X Cohort The Generation Y Cohort

16. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS Lifestage Analytic Matrix/matriks analisis tahap kehidupan

Lifestages Physiographics Emotional effects Socioeconomics

Kelas sosial, memiliki pengaruh yang kuat terhadap preferensi seseorang atas mobil, pakaian, perabot rumah, aktivitas rekreasi, kebiasaan membaca, penjualan eceran, dll.

Segmentasi Psikografis Gaya hidup

Time-constrained/keterbatasan waktu Multitasking/ tugas yang banyak

Money-constrained/keterbatasan uang 17. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS

o Segmentasi Psikografis , pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai

Kepribadian “ Kepribadian merek” contoh:

Sincere (tulus/sungguh-sungguh) Gateway Computer Exciting /yg mengasyikkan Nike Competent /mampus Hewlett-Parkard Sophisticated /pintar Lexus Rugged (kasar/keras) Timberland

Values/nilai Nilai inti , yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan

perilaku konsumen 18. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS

Segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk.

Occasions/kejadian, pembeli dapat dibedakan menurut kejadian saat mereka mengembangkan kebutuhan, membeli suatu produk, atau menggunakan suatu produk.

kejadian- penting dalam hidup atau transisi, contoh: perkawinan, kelahiran bayi, dalam perawatan, relokasi, perceraian, perubahan karier.

Page 4: manajemen pemasaran

Benefits/manfaat, pembeli dapat diklasifikasikan menurut manfaat yang mereka cari.

Mobil telah mengide n tifikasi lima segmen dan ukuran mereka

Road Warriors 16% Generation F 27% True Blues 16% Home Bodies 21% Price Shoppers 20%

19. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS User status/Status pemakai , pasar dapat disegmentasi menjadi

kelompok non-pemakai, bekas pemakai, pemakai potensial, pemakai pertama-kali, dan pemakai tetap dari suatu produk.

Usage rate/Tingkat pemakaian , pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok pemakai produk yang ringan, sedang dan berat.

Loyalty Status/status kesetiaan , suatu pasar dapat disegmentasi menurut pola kesetiaan konsumen.

Hard-core loyals/ sangat setia: konsumen yang membeli satu merek sepanjang waktu.

Split loyals/kesetiaan yang terbagi: konsumen yang setia pada dua atau tiga merek.

Shifting loyals/kesetiaan yang berpindah: konsumen yang beralih dari satu merek ke merek lain.

Switchers/berganti-ganti: konsumen yang tidak memperlihatkan kesetiaan pada merek apapun.

Buyer-Readiness Stage/tahap kesiapan pembeli , pasar terdiri dari orang-orang dengan tahap kesiapan yang berbeda-beda untuk membeli suatu produk.

Attitude/sikap , lima kelompok sikap dapat ditemukan di suatu pasar: antusias, positif, tak acuh, negatif, dan benci.

20. Segmentasi Multi-Atribut (Geoclustering) o Empat kelompok PRIZM

American Dreams/impian amerika Rural Industria/industria pedalaman Gray Power/kekuatan abu-abu Country Squires/mengawal negara(pedalaman)

o Membidik banyak segmen 21. Dengan Karakteristik Kelompok PRIZM Berdasarkan Kode Pos, Temukan Di

Claritas Pada Situs “You Are Where You Live”. 22. Dasar Segmentasi Pasar Bisnis

o Demografis o Industri: Industri mana yang harus kita jalani? o Ukuran perusahaan: Perusahaan berukuran berapa yang harus kita layani? o Lokasi: Wilayah geografi mana yang harus kita layani? o Variabel Operasi o Teknologi: Teknologi pelanggan apa yang harus kita perhatikan? o Status pemakai/bukan pemakai: Haruskah kita melayani pemakai berat,

pemakai sedang, pemakai ringan, atau non-pemakai?

Page 5: manajemen pemasaran

o Kemampuan pelanggan: Haruskah kita melayani pelanggan yang membutuhkan banyak atau sedikit pelayanan?

o Pendekatan Pembelian o Organisasi fungsi-pembelian: Haruskah kita melayani perusahaan dengan

organisasi pembelian yang sangat tersentralisasi atau yang terdesentralisasi? o Struktur kekuatan: Haruskah kita melayani perusahaan yang dominan dalam

hal rekayasa, keuangan, dan lain-lain?

Lihat teks untuk kelengkapan tabel Tabel 10-3: Variabel Segmentasi Utama Bagi Pasar Bisnis

23. Dasar Segmentasi Pasar Bisnis o Pembeli bisnis mungkin mencari kumpulan manfaat yang berbeda-beda

berdasarkan tahap yang mereka lalui dalam proses keputusan pembelian. First-time prospects/ Calon pertama-kali, para pelanggan yang

belum pernah melakukan pembelian. Novices/pemula, para pelanggan yang memulai hubungan

pembelian. Sophisticates/berpengalaman, para pelanggan lama yang

menginginkan kecepatan dalam perawatan dan perbaikan, pembuatan produk berdasarkan pesanan, dan bantuan teknis yang handal.

24. Dasar Segmentasi Pasar Bisnis Rangan, Moriarty, and Swartz mempelajari pasar komoditas yang

telah dewasa, pita baja, dan menemukan empat segmen pasar bisnis: Program buyers Relationship buyers Transaction buyers Bargain hunters

25. Dasar Segmentasi Pasar Bisnis o Rackman and Vincentis mengemukakan rencana segmentasi yang

mengklasifikasikan pembeli bisnis kedalam tiga kelompok: Price-oriented customers/pelanggan berorientasi harga

(transactional selling/penjualan transaksi) Solution-oriented customers/pelanggan berorientasi solusi

(consultative selling/penjualan konsultatif) Strategic-value customers/nilai strategic pelanggan (enterprise

selling/penjualan perusahaan) 26. Penetapan Pasar Sasaran

o Mengevaluasi dan memilih segmen pasar Konsentrasi segmen tunggal , perusahaan bisa memilih sebuh segmen

tunggal. Spesialisasi selektif , perusahaan memilih sejumlah segmen, secara

objektif masing-masing segmen menarik dan memadai. Spesialisasi produk , perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan

produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen. Spesialisasi pasar , perusahaan berkonsentrasi untuk melayani

berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.

Page 6: manajemen pemasaran

Cakupan seluruh pasar , perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan

Pemasaran yang tidak terdiferensiasi , perusahaan mengabaikan perbedaaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar.

Pemasaran yang terdiferensiasi , perusahaan beroperasi di beberapa segmen pasar dan merancang program yang berbeda bagi masing-masing segmen.

27. Penetapan Pasar Sasaran o Biaya yang tinggi menggunakan pemasaran yang terdiferensiasi termasuk:

Biaya modifikasi produk Biaya manufaktur Biaya administrasi Biaya persediaan Biaya promosi

28. Penetapan Pasar Sasaran o Pertimbangan tambahan

Pilihan etika atas pasar sasaran Segmen super adalah sekumpulan segmen yang memiliki

kesamaan yang dapat diambil keuntungannya. Rencana serangan segmen per segmen

29. Gambar 10-3: Rencana Penyerangan Segmen Per Segmen

Konsep Penjualan adalah perusahaan harus mempromosikan produk secara agresif dan gencar agar konsumen membeli.

 Konsep Pemasaran adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan dan pemuasan produk kepada konsumen. Konsep Pemasaran Bersifat Kemasyarakatan adalah pemenuhan kebutuhan, keinginan dan minat dari pasar sehingga mendorong kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Pasar adalah orang-orang yang mempunyai kebutuhan untuk selanjutnya dipuaskan, mempunyai uang untuk belanja dan adanya kemauan untuk membelanjakan. Daur Hidup Produksi :1.  Daur Berulang adalah dilakukan pada tahap kemunduran dengan program promosi besar-besaran.2. Pola berlekuk adalah kehidupan suatu produk setiap kali diperbaharui.3. Daur gaya hidup adalah cara mengungkapkan yang khusus dan mendasar dalam suatu bidang.4. Daur mode hidup adalah gaya yang sedang populer dan berlaku dalam suatu bidang, dengan tahapan ;    a. Tahap eksekutif    b. Tahap peniruan

Page 7: manajemen pemasaran

    c. Tahap mode massal    d. Tahap kemunduran5. Daur hidup iseng adalah mode yang muncul dengan cepat ke dalam masyarakat dan berakhir dengan cepat. Manfaat Daur Hidup Produk :1. Sebagai alat perencanaan2. Sebagai alat pengendalian3. Sebagai alat peramalan Pemasaran (Oleh William J. Stanton) adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada meupun pembeli potensial. Sistem Pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran dan faktor lingkungan yang saling memberi pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya. Konsumerisme adalah kekuatan sosial didalam lingkungan yang ditujukan untuk membantu dan melindungi konsumen dengan menggunakan hukum, modal dan tekanan ekonomi terhadap perusahaan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan1. Mendapatkan laba2. Memperhatikan kesejahteraan karyawan3. Memelihara lingkungan fisik4. Kondisi masyarakat di sekitar perusahaan Hak – Hak Konsumen1. Hak atas keselamatan2. Hak untuk diberitahu3. Hak untuk memilih4. Hak untuk didengar Tahap – Tahap Kehidupan Produk1. Tahap perkenalan    Tahap ini ditandai dengan pertumbuhan yang lambat, karena :    a. Kelambatan dalam perluasan kapasitas produksi    b. Masalah teknis    c. Kelemahan penyediaan produk pada konsumen    d. Keseganan konsumen menurut pola kebiasaan yang sudah ada    Harga juah masih tinggi, karena :    a. Biaya produksi masih tinggi    b. Teknologi belum dapat dikuasai sepenuhnya    c. Biaya promosi tinggi    Strategi pemasarannya :

Page 8: manajemen pemasaran

    — Strategi pengambilan laba cepat : yaitu dengan harga tinggi dan promosi tinggi untuk mendapatkan laba dan        memperbesar penetrasi pasar.    — strategi penerobosan cepat : yaitu harga rendah dan promosi tinggi, hal ini untuk menerobos pasar dan        memperoleh modal sendiri yang besar.    — Strategi pengambilan laba lambat : yaitu dengan harga tinggi dan promosi rendah, hal ini untuk mendapatkan         laba dan menekan ongkos promosi.    — Strategi  penerobosan lambat : yaitu dengan harga rendah dan promosi rendah, hal ini untuk mendorong         pasar cepat menerima produk tersebut dan berusaha menekan biaya-biaya sehingga diharapkan mampu        memperoleh laba yang besar.2. Tahap pertumbuhan    Tahap ini ditandai dengan :    a. Adanya pesaing baru yang memasuki pasar    b. Perusahaan mulai memperbaiki atau menambah kelengkapan produk    c. Harga produk cenderung tetap    d. Kegiatan promosi mulai dikurangi    e. Penjualan segera meningkat dengan cepat    Strategi pemasarannya :    — Meningkatkan kualitas serta menambah mode produk    — Mencari segmen pasar yang baru    — Mencari saluran distribusi yang baru    — Mengadakan periklanan untuk menyakinkan pembeli bahwa produk perusahaan baik3. Tahap kedewasaan    Tahap ini dibagi tiga, yaitu :    a. Tahap kedewasaan yang meningkat : yaitu penjualan total meningkat lambat karena permintaan dari        langganan lama sedangkan pembeli baru hanya sedikit.    b. Tahap kedewasaan yang stabil : volume penjualan tidak meningkat lagi.    c. Tahap kedewasaan yang menurun : secara absolut mulai menurun karena langganan pindah ke produk lain.    Strategi pemasarannya :    — Modifikasi pasar :        — Penggunaan produk yang lebih sering dan lebih banyak        — Menaikkan penggunaan diantara pelanggan        — Memperbaiki posisi mereknya untuk mencapai penjualan lebih besar    — Modifikasi produk :        — Memperbaiki kualitas        — Perbaikan features produk        — Modifikasi corak    — Modifikasi marketing mix4.  Tahap kemunduran

Page 9: manajemen pemasaran

    Tahap ini ditandai dengan :    a. Perubahan selera konsumen    b. Perubahan kegiatan pesaing    c. Kebijakan meninggalkan produk oleh perusahaan    Strategi pemasarannya :    — Mencari produk yang lemah : dilakukan dengan menyusun informasi yang menemukan produk mana yang         mengalami kemunduran    — Membangkitkan produk dengan cara :        — Meningkatkan usaha pada variabel-variabel marketing mix yang dapat meneruskan penghasilan laba        — Mengalihkan produk tersebut ke segmen pasar yang baru        — Mempromosikan penggunaan yang baru dari produk    — Meninggalkan produk tersebut, dengan cara :        — Membiarkan atau menunggu sampai tidak ada pembeli        — Menjual produk tersebut kepada perusahaan lain dengan lisensi 

Segmentasi Pasar Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk atau jasa ke satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Pola Segmentasi Pasar :1. Preferensi homogen : preferensi yang sama terhadap produk2. Preferensi tersebar : pilihan terpencar keseluruh penjuru, produk ditempatkan terpencar.3. Preferensi mengelompok : mengelompokkan selera atau pilihan yang tegas. Kriteria Segmentasi Pasar :1. Faktor demografi2. Tingkat penghasilan3. Faktor sosiologis atau perilaku4. Faktor psikologis5. Faktor geografis Sebab – Sebab Segmentasi Pasar :1. Kebutuhan yang berbeda2. Pola pembelian yang berbeda3. Tanggapan yang berbeda terhadap penawaran Manfaat Segmentasi Pasar :1. Menyalurkan barang ke pasar potensial yang paling menguntungkan2. Merencanakan produk yang memenuhi permintaan pasar3. Menentukan cara-cara promosi yang paling efektif4. Mengatur waktu yang sebaik-baiknya dalam usaha promosi

Page 10: manajemen pemasaran

 Persyaratan Segmentasi Pasar :1. Dapat diukur2. Dapat dicapai3. Dapat dilaksanakan Strategi Memasuki Segmen Pasar :1. Undifferentiated Marketing :  perusahaan meninjau pasar secara keseluruhan dan memusatkan kesamaan                                            kebutuhan konsumen dengan mengembangkan produk tunggal untuk memenuhi                                           keinginan banyak orang.2. Differentiated Marketing : perusahaan mengidentifikasikan kelompok-kelompok pembeli tertentu dengan                                        membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih, selain itu perusahaan membuat                                       produk dan program pemasaran yang berbeda-beda untuk setiap segmen.3. Concentrated Marketing : perusahaan memusatkan usaha pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok                                       pembeli saja.  Menentukan Segmen Pasar :1. Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada2. Mengenali luas pasar yang akan dimasuki Marketing Mix adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk, harga, promosi dan saluran distribusi. 

Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran adalah pendekatan unit bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan atau mencakup keputusan pokok target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran dan biaya yang diperlukan. Penentuan Strategi :1. Konsumen yang akan dituju2. Kepuasan yang diinginkan3. Marketing mix yang dipakai Elemen Strategi Pemasaran :1. Segmentasi pasar : merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar terdiri dari segmen yang berbeda.2. Penentuan posisi pasar : terdiri atas konsentrasi segmen tunggal dan konsentrasi segmen berganda.

Page 11: manajemen pemasaran

3. Strategi memasuki pasar : terdiri atas membeli perusahaan lain, berkembang sendiri, atau kerjasama.4. Startegi marketing mix5. Strategi penentuan waktu Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk dibelanjakan, dan kemampuan untuk membelanjakannya. Macam-Macam Pasar :1. Pasar konsumen : kelompok pembeli untuk konsumsi sendiri2. Pasar produsen : kelompok pembeli untuk diproses3. Pasar penjual atau pedagang : kelompok pembeli untuk dijual kembali4. Pasar pemerintah :  kelompok pembeli yang terdiri dari kelompok-kelompok pemerintah5. Pasar internasional : kelompok pembeli yang terdiri atas banyak negara Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli :1. Kebudayaan2. Kelompok referensi3. Keluarga4. Kelas sosial5. Pengalaman6. Kepribadian7. Sikap dan kepercayaan8. Konsep diri Macam-Macam Situasi Pembelian :1. Perilaku responsi rutin2. Penyelesaian masalah terbatas3. Penyelesaian masalah ekstensif Struktur Keputusan Membeli :1. Keputusan tentang jenis produk2. Keputusan tentang merek3. Keputusan tentang penjual4. Keputusan tentang jumlah produk5. Keputusan tentang waktu pembelian6. Keputusan tentang cara pembayaran Tahap-Tahap Keputusan Membeli :1. Menganalisa kebutuhan dan keinginan2. Menilai sumber-sumber3. Menentap tujuan pembelian Tulisan ini dikirim pada pada Selasa, Desember 18th, 2007 6:46 pm dan di isikan dibawah MANAJEMEN. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. r Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.

Page 12: manajemen pemasaran

http://corobirugroup.wordpress.com/2007/12/18/manajemen-pemasaran/

1. Pengertian Segmentasi PasarPemasaran sasaran (target marketing) dilakukan oleh pemasar melalui tiga langkah utama yaitu :1. Market segmentation atau segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan memilih-milih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk dan atau bauran pemasaran tersendiri.2. Market targeting atau pasar sasaran yaitu memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki.3. Market positioning atau penetapan posisi pasar yaitu membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk perusahaan dengan produk lain di pasar.

2. Pola SegmentasiSegmen pasar dapat dibentuk dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan mengidentifikasi segmen preferensi. Tiga pola yang berbeda dapat muncul.a. Preferensi homogen : menunjukan suatu pasar di mana semua konsumen secara kasar memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak menunjukan segmen alami.b. Preferensi tersebar : Pada kasus ekstern lain, preferensi konsumen mungkin tersebar di seluruh bidang, yang menunjukan bahwa preferensi konsumen sangat beragam. Merek pertama yang memasuki pasar kemungkinan mengambil posisi di tengah sehingga menarik sebagian besar orang. Merek yang berada di tengah akan meminimumkan jumlah total ketidakpuasan konsumen. Pesaing kedua dapat berlokasi di sebelah merek pertama dan bertempur untuk mendapatkan pangsa pasar. Atau, ia dapat berlokasi di sudut untuk menyerang kelompok pelanggan yang tidak puas terhadap merek yang berada di tengah. Jika beberapa merek ada dalam pasar, mereka kemungkinan akan mengambil posisi di seluruh bidang dan menunjukan perbedaan-perbedaan yang nyata untuk memenuhi perbedaaan preferensi konsumen.c. Preferensi terkelompok : Pasar mungkin menunjukan kelompok preferensi yang berbeda-beda, yang dinamakan segmen pasar alami. Perusahaan pertama di pasar itu memiliki tiga pilihan. Ia dapat mengambil posisi di tengah, berharap dapat menarik semua kelompok. Ia dapat mengambil posisi di segmen pasar terbesar (pemasaran konsentrasi). Ia dapat mengembangkan beberapa merek, dan masing-masing diposisikan di segmen yang berbeda-beda. Jika perusahaan pertama hanya mengembangkan satu merek, pesaing akan masuk dan memperkenalkan merek di segmen lain.

3. Prosedur Segmentasi PasarProsedur segmentasi pasar ada tiga langkah, yaitu : survei, analisis, dan pembentukan profil.a. Langkah Satu : Tahap SurveiPeriset melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok fokus untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, dan perilaku konsumen. Selanjutnya, periset menyiapkan kuesioner resmi untuk mengumpulkan data mengenai atribut dan peringkat kepentingan atribut tersebut; kesadaran merek dan peringkat merek; pola-pola pemakaian produk; sikap terhadap kategori produk; kondisi demografis, geografis, psikografis, dan mediagrafis responden.b. Langkah Dua : Tahap AnalisisPeriset menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.

Page 13: manajemen pemasaran

c. Langkah Tiga : Tahap PembentukanMasing-masing kelompok di bentuk berdasarkn perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominannya.Berdasarkan reaksi pasar maka segmen pasar dibagi kedalam enam segmen pasar yaitu (1) orang yang pasif dan senang tinggal di rumah, (2) orang yang aktif dan gemar berolah raga, (3) orang yang berkecukupan dan mempunyai kontrol diri, (4) pendukung kebudayaan, (5) orang yang aktif dan senang tinggal di rumah, dan (6) orang yang aktif bermasyarakat.

4. Dasar Segmentasi Pasar KonsumenSegmentasi pasar dapat dikelompokan berdasarkan segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku.a. Segmentasi GeografisSegmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetap memberikan perhatian pada variasi lokal.b. Segmentasi DemografisDalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian kosumen sering sangat berhubungan dengan variabel-variabel demografis. Alasan lain adalah bahwa variabel-variabel demografis lebih mudah diukur daripada sebagian besar variabel. Bahkan jika pasar sasaran diuraikan ke dalam faktor-faktor non demografis, hubungan dengan karakteristik demografis dibutuhkan untuk mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk menjaganya secara efisien.c. Segmentasi PsikografisDalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama dapat menunjukan gambaran psikografis yang sangat berbeda.d. Segmentasi PerilakuDalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasaran yakin bahwa variabel perilaku-kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap, merupakan titik awal terbaik dalam membentuk segmen pasar.

5. Segmentasi yang efektifTidak semua segmentasi itu bermanfaat. Agar dapat berguna, segmen-segmen pasar haruslah :a. Dapat diukur : Ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat diukur.b. Besar : Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Suatu segmen harus merupakan kelompok homogen terbesar yang paling mungkin, yang berharga untuk diraih dengan program pemasaran yang dirancang khusus.c. Dapat diakses : Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

Page 14: manajemen pemasaran

d. Dapat dibedakan : Segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah-pisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran pemasaran yang berbeda.e. Dapat diambil tindakan : Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut.

6. Memilih Segmentasi PasarSetelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran yaitu :a. Konsentrasi Segmen TunggalPerusahaan bisa memilih sebuah segmen tunggal. Melalui pemasaran yang terkonsentrasi, perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan memilih posisi pasar yang kuat di segmen tersebut. Lebih jauh, perusahaan menikmati operasi yang ekonomis melalui spesialisasi produksi, distribusi dan promosinya. Jika ia menjadi pemimpin di segmen tersebut, perusahaan dapat menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang tinggi. Ketika segolongan konsumen mendadak berhenti membeli suatu jenis produk, maka penghasilan perusahaan yang memproduksi produk tersebut menurun tajam. Atau seorang pesaing mungkin menyerang segmen tersebut. Dengan alasan itu, banyak perusahaan lebih suka beroperasi di lebih dari satu segmen.b. Spesialisasi SelektifDalam hal ini, perusahaan memilih sejumlah segmen, secara objektif masing-masing segmen menarik dan memadai. Mungkin terdapat sedikit atau tidak ada sinergi diantara segmen-segmen tersebut, namun masing-masing berpotensi sebagai penghasil uang. Strategi cakupan multi-segmen itu memiliki keuntungan pendiversifikasian risiko perusahaan.c. Spesialisasi ProdukDalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang dijual kebeberapa segmen. Melalui strategi spesialisasi produk, perusahaan membangun reputasi yang kuat di bidang produk tertentu. Risiko yang tidak menguntungkan adalah bahwa produk tertentu tersebut mungkin digantikan oleh produk yang sejenis yang lebih canggih.d. Spesialisasi PasarDalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam melayani kelompok pelanggan itu dan menjadi saluran pemasaran bagi semua produk baru yang mungkin digunakan oleh kelompok pelanggan ini. risiko yang tidak menguntungkan adalah bahwa kelompok pelanggan itu mungkin harus memotong anggaran mereka.e. Cakupan Seluruh PasarDalam hal ini perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan. Hanya perusahaan yang sangat besar yang dapat melaksanakan strategi cakupan seluruh pasar. Perusahaan besar dapat mencakup seluruh pasar dengan dua cara umum, yaitu melalui pemasaran yang tidak terdiferensiasi atau pemasaran yang terdiferensiasi.Dalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar. Ia memusatkan perhatian kepada kebutuhan pembeli yang bersifat dasar dan bukannya perbedaaan diantara pembeli. Ia merancang suatu produk atau suatu program pemasaran yang akan menarik jumlah pembeli terbesar. Ia menggantungkan diri kepada distribusi dan pengiklanan masal. Ia berusaha memberikan citra produk yang superior ke dalam benak orang-orang. Pemasaran yang terdiferensiasi sering dipandang sebagai “rekan pemasaran bagi standarisasi dan produksi

Page 15: manajemen pemasaran

masal di perusahaan manufaktur. Lini produk yang sempit menurunkan biaya litbang, produksi, persediaan, transportasi, riset pemasaran, periklanan dan manajemen produk. Program periklanan yang tidak terdiferensiasi menurunkan biaya periklanan. Sepertinya, perusahaan dapat mengubah biayanya yang lebih rendah menjadi harga yang lebih rendah sehingga dapat menang di segmen pasar yang peka terhadap harga.Dalam pemasaran yang terdiferensiasi, perusahaan beroperasi dibeberapa segmen pasar yang merancang program yang berbeda bagi masing-masing segmen. Diposkan oleh sistem dzikir di 09:31 Label: Segmentasi Pasar

http://ipteklitbang.blogspot.com/2009/01/segmentasi-pasar.htmlNama : Nia Rahmadhaniawati

NIM : 3402060068

Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal baik dalam motif, perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong perusahaan melakukan segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan pembeli dalam suatu pasar yang memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama.

Latar belakang pentingnya segmentasi bagi perusahaan yang pertama karena segmentasi memungkinkan perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber daya. Kedua, segmentasi merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan value secara keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan suatu acuan dan basis bagi penentuan positioning. Ketiga segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing.

Definisi Segmentasi Pasar

Ø Menurut Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.

Ø Sedangkan menurut Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.

Ø Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.

Ø Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.

Page 16: manajemen pemasaran

Ø Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama.

Ø Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya).

Komponen yang ada pada segmentasi pasar

Ada perusahaan yang mempunyai pola berpikir melewati tiga tahap, yaitu :

1. Pemasaran masal (mass marketing)

Pada tahap ini perusahaan memproduksi secara besar-besaran, mendistribusikan secara besar-besaran dan mempromosikan secara besar-besaran. Akan tetapi hanya satu jenis produk untuk seluruh pembeli.

2. Pemasaran aneka produk (product differentiated marketing)

Pada tahap ini perusahaan memproduksi dua atau lebih jenis produk, yang masing-masing berlainan dalam mode, ukuran, dan sebagainya.

3. Pemasaran Sasaran (target marketing)

Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas kedalam banyak segmen pasar, kemudian memilih satu atau lebih segmen, memproduksi dan mengembangkan dengan bauran pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing segmen.

Disamping cocok dengan tujuan perusahaan dan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki, juga harus memenuhi 3 komponen penting yaitu :

Ø Ada keinginan konsumen / pelanggan

Ø Ada daya beli atau uang

Ø Ada kemauan untuk mewujudkan dan membelanjakan uangnya.

Page 17: manajemen pemasaran

Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:

1. Segmentasi Geografi

Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.

2. Segmentasi Demografi

Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan

misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.

3. Segmentasi Psikografi

Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:

a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah..

b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.

c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.

4. Segmentasi Tingkah Laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.

Segmentasi pasar memiliki peranan penting, yaitu:

Ø Sementasi pasar memungkinkan sebuah perusahaan untuk lebih fokus dalam menghasilkan sumber daya.

Page 18: manajemen pemasaran

Ø Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan medapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan psisi pasar perusahaan.

Ø Segmentasi pasar merupakan alasan menentukan komponen-komponen strategi segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning.

Ø Segmentasi merupakan Faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasa dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.

Manfaat Segmentasi

Salah satu alasan perusahaan melakukan segmentasi untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang telah disusun, serta lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Segmentasi yang berorientasi pada peningkatan pemasaran akan memberikan keuntungan bagi pebisnis dan pelanggan, yaitu:

1. Menyediakan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik

Produsen dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi dengan menggunakan pola berbeda, insentif dan kegiatan promosi yang bebeda pada setiap segmen yang dituju. Contohnya perusahaan komputer Dell, yang mengelompokkan konsumennya kedalam kelompok pribadi, bisnis kecil, bisnis besar, dan organisasi pemerintah atau kemasyarakatan dan bukan berdasarkan pada lini produk yang dihasilkan. Hal tersebut terbukti mampu memberikan pelayanan dan ketersediaan produk yang lebih baik.

2. Meningkatkan pendapatan

Lebih sulit bagi produsen untuk menaikkan harga pada seluruh pasar. Kecuali jika produsen mengelompokkan segmen premium yang akan menerima harga yang lebih mahal. Dengan segmentasi perusahaan mengetahui pasar mana yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatannya lebih besar.

3. Peluang untuk tumbuh

Dengan segmentasi pasar organisasi dapat menciptakan ‘niche product’ yang akan menarik konsumen lain untuk mencoba dan kemudian membeli produk tersebut.

Dasar-dasar Segmentasi

Ø Segmentasi Demografi

Melibatkan berbagai faktor, Seperti: Jenis Kelamin, Usia, Ukuran Keluarga, Pendapatan, Pendidikan, kelas sosial dan etnik.

Ø Segmentasi Psikografi

Memperhatikan pada tigkah laku masyarakat dan gaya hidup yang dianut. Termasuk didalamnya adalah gaya hidup dan kepribadian.

Page 19: manajemen pemasaran

Ø Segmentasi Geografi

Dikelompokan atas faktor lingkup dasar, Termasuk pertimbangan tempat operasi jasa akan dilakukan, Termasuk pengujian tingkat kepadatan penduduk, faktor iklim yang berpengaruh, dan standarisasi area pasar.

Ø Segmentasi Benefit

Manfaat yang dicarin konsumen dari produk ataupun jasa adalah alasan utama yang mendasari mereka untuk membeli produk.

Ø Segmenasi Penggunaan

Memfokuskan pada type dan batasan penggunaan seperti heavy users, medium users, occasional users, atau non-users bagi jasa tesebut.

Ø Segmentasi Respon Promosi

Lebih dititikberatkan pada bagaimana pelanggan merespon aktivasi promosi tertentu dari perusahaan.

Ø Segmentasi Loyalitas

Loyal terhadap satumerek produk, Loyal terhadap dua merek produk, loyal pada beberapa merek produk, an tidak loyal.

Ø Segmentasi jasa

Menfokuskan perhatian pada apakah penawaran jasa bisa dibedakan, apakah sebuah produk membutuhkan level jasa yan sama, bisakah pengelompoka konsumen diidentifikasi dengan permintaan asa yang sama.

Keterbatasan-keterbatasan dalam melakukan segmentasi

Ø Beban biaya yang lebih besar

Ø Memerlukan komitmen korporat

Ø Menyediakan informasi yang umum, Bukan individual.

Selanjutnya kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan ada tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentuka segmen mana yang akan dijadikan target.

Ø Pertama, Perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar, dan aka cukup menguntunkan bagi perusahaan. Perusahaan dapat saja memilih segmen yang kecil pada saat sekarang namun segmen itu mempunyai prosfek mengungtukan dimasa datang. Sehubungan dengan hal ini perusahaan harus menelaah kompetisi yang ada disektor

Page 20: manajemen pemasaran

tersebut dan potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan juga dengan ukuran dan perkembangkan target segmen perusahaan.

Ø Kedua adalah bahwa strategi targetting harus didasarkan pada pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar yang dipilih sehingga memberikan value bagi konsumen. Untuk memiliki value yang unggul, tidak cukup hanya memiliki sumer daya yang memadai, tetapi harus didukung dengan kapabilitas, kompetinsi inti, dan keunggulan kompetitif untuk melaksanakan diferesiansi yang ditunjukan untuk menenangkan kompetisi tersebut. Perusahaan juga harus menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang dipilih sejalan dan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.

Ø Ketiga bahwa adalah segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingannya. Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik targetting perusahaan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan disini antara lain intensitas persaingan segmen, potensi masuknya pemain baru, hamatan masuk industri, keberadaan produk-produk pengganti, Kehadiran produk-produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar menawar pembeli maupun pemasok dengan menggunakan beberapa kriteria diatas perusahaan dapat menemukan kesesuaian perusahaan dengan segmen pasar yang tepat.

Pola Segmentasi Pasar :

a. Preferensi homogen, dimana semua konsumen secara kasar memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak menunjukan segmen alami. Kita akan meramalkan bahwa mereka yang ada akan serupa dan terkelompok ditengah skala rasa manis dan kandungan krim.

b. Preferensi tersebar, dimana konsumen mungkin tersebar diseluruh bidang.

c. Preferensi terkelompok, pasar mungkin menunjukan kelompok preferensi yang berbeda-beda, yang dinamakan segmen pasar alami.

Dalam menentukan segmentasi pasar terdapat 3 prosedur segmentasi pasar, yaitu :

1. Survai

Periset melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok fokus untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya menyiapkan kuesioner untuk mengumpulkan data mengenai atribut dan peringkat kepentingan atribut tersebut.

2. Analisis

Periset menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.

Page 21: manajemen pemasaran

3. Pembentukan profil

Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominannya.

KESIMPULAN

Segmentasi pasar merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran perusahaan. Titik awal dari pembahasan segmentasi manapun adalah pemasaran masal. Argumen bagi pemasaran masal adalah bahwa ia menciptakan pasar potensial terbesar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah, yang pada gilirannya dapat menghasilkan harga yang lebih rendah atau margin yang lebih tinggi.. Namun konsep ini banyak dikritik karena kenyataannya bahwa pasar itu terpecah-pecah, yang membuat pemasaranmasal menjadi sulit dilaksanakan.

Segmentasi pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasikan dalam sebuah pasar dengan keingian, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan pembelian yang serupa. Segmentasi merupakan pendekatan yang berada di titk tengah antara pemasaran masal dan pemasaran individual. Pemasaran segmen menawarkan beberapa manfaat dibandingkan pemasaran masal. Perusahaan dapat menciptakan penawaran produk atau jasa yang lebih selaras dan mengenakan harga yang pantas bagi kelompok sasaran tertentu.

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus memperhatikan dua faktor yaitu daya trik segmen secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan. Pertama, perusahaan harus menanyakan apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum membuatnya menarik, seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomis, resiko yang rendah. Kedua, perusahaan harus mempertimbangkan apakah berinvestasi di segmen tersebut masuk akal dengan memperhatikan tujuan dan sumber daya perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), 2000, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta : Prenhallindo.

Surachman Sumawihardja, dkk., Intisari Manajemen Pemasaran, Bandung : Remaja Karya.

Page 22: manajemen pemasaran

Apri Budianto, Drs., MM, Diktat Kuliah Manajemen Pemasaran 1 Fakultas Ekonomi Universitas Galuh, Ciamis

. Definisi Segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah proses dari keseluruhan pasar yang heterogen untuk suatu produk atau jasa, dibagi dalam beberapa segmen, setiap segmen atau pangsa cenderung serupa dalam seluruh aspeknya yang penting dan juga segmentasi pasar menunjukan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan.

B. Komponen Segmentasi Pasar

1. Pemasaran Massal

Dalam pemasaran massal, penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal atas satu produk bagi semua pembeli.

Alasan perusahaan melakukan pemasaran massal, karena:

• Harga pokok rendah

• Harga jual rendah

• Pasar potensial paling besar

Argumen bagi pemasaran massal adalah bahwa ia menciptakan pasar potensial terbesar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah.

2. Pemasaran Segmen

Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan pembelian yang serupa.

Pemasaran segmen menawarkan beberapa manfaat dibandingkan pemasaran massal. Dalam hal ini perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih selaras dan mengenakan harga yang pantas bagi pemirsa sasaran. Pilihan saluran distribusi dan komunikasi menjadi jauh lebih mudah, perusahaan juga mungkin menghadapi lebih sedikit pesaing jika lebih sedikit pesaing yang memusatkan perhatian pada segmen pasar ini.

3. Pemasaran Relung

Relung (nicheI) adalah kelompok yang didefinisikan secara lebih sempit, khususnya pasar kecil yang kebutuhannya tidak dilayani dengan baik. Pemasar biasanya mengidentifikasi relung dengan membagi – bagi sebuah segmen menjadi sub-segmen atau dengan

Page 23: manajemen pemasaran

mendefinisikan sebuah kelompok yang mencari gabungan manfaat khusus yang berbeda dengan yang dicari kelompok lain.

Pemasar celah/niche marketers memahami kebutuhan celah mereka dengan begitu baik sehingga pelanggan mereka bersedia membayar premi harga.Celah yang menarik memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

• Pelanggan dalam celah memiliki kumpulan kebutuhan yang berbeda dan lengkap

• Mereka bersedia membayar premi pada perusahaan yang paling memuaskan kebutuhan mereka

• “pengisi celah/nicher” memiliki keahlian yang diperlukan untuk melayani celah secara superior

• Pengisi celah mendapatkan manfaat ekonomi tertentu dari spesialisasi

• Celah tidak mungkin menarik pesaing lain atau pengisi celah dapat mandiri, dan

• Celah memiliki ukuran, laba, dan potensi pertumbuhan yang memadai.

4. Pemasaran Lokal

Pemasaran sasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan local (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko individual).

Mereka yang mendukung penglokalisasian pemasaran perusahaan mengajukan perbedaan regional yang nyata dalam demografis dan gaya hidup masyarakat. Mereka menganggap iklan nasional sia-sia karena ia gagal menarik kelompok sasaran local, mereka juga mengamati pengecer local dan regional yang kuat yang meminta lebih banyak penyelarasan keanekaragaman produk bagi lingkungan sekitar mereka.

Mereka yang menentang pemasaran local berpendapat bahwa ia meningkatkan biaya manufaktur dan pemasaran dengan mengurangi skala ekonomis.

5. Pemasaran Individual

Tingkat segmentasi tertinggi mengarah pada “segmen tunggal”, “pemasaran sesuai pesanan/customized marketing” atau pemasaran satu-lawan-satu.

Pemasaran konsumen kini melakukan eksperimen dengan system baru yang menyediakan produk yang dibuat sesuai pesanan dalam bidang-bidang seperti buku teks, kartu ucapan, libuaran, dan kosmetika.

6. Pemasaran Pribadi

Pemasaran pribadi/self marketing adalah bentuk pemasaran individual di mana konsumen individual memiliki lebih banyak tanggung jawab dalam menentukan produk dan merk apa

Page 24: manajemen pemasaran

yang akan dibeli.

7. Pemasaran Aneka Produk

Pada tahap ini perusahaan memproduksi dua atau lebih jenis produk, yang masing-masing berlainan dalam mode, ukuran, kualitas dsb.

8. Pemasaran Sasaran

Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas kedalam banyak segmen pasar, kemudian memilih satu atau lebih segmen, memproduksi dan mengembangkannya dengan bauran pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing segmen.

C. Pola Segmentasi Pasar

• Preferensi Homogen

Menunjukan suatu pasar dimana semua konsumen secara kasar memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak menunjukan segmen alami, kita akan meramalkan bahwa merek yang ada akan serupa dan terkelompok di tengah skala rasa manis dan kandungan krim.

• Preferensi Yang Tersebar

Preferensi konsumen mungkin tersebar di seluruh bidang yang menunjukan bahwa konsumen sangat beragam dalam preferensinya. Merek pertama yang memasuki pasar kemungkinan mengambil posisi di tengah untuk menarik sebagian besar orang. Merek yang berada di tengah akan meminimalkan jumlah total ketidakpuasan konsumen. Pesaing kedua dapat berlokasi di sebelah merek pertama dan bertempur untuk mendapatkan pangsa pasar.Atau dapat berlokasi di sudut untuk menyerang kelompok pelanggan yang tidak puas dengan merek yang berada di tengah. Jika beberapa merek ada dalam pasar, mereka kemungkinan akan mengambil posisi di seluruh bidang dan menunjukan perbedaan nyata untuk memenuhi perbedaan preferensi konsumen.

• Preferensi Kelompok

Pasar menunjukan kelompok-kelompok preferensi yang berbeda, yang dinamakan segmen pasar alami. Perusahaan pertama dalam pasar ini memiliki tiga pilihan. Ia dapat mengambil posisi di tengah, berharap dapat menarik semua kelompok. Ia dapat mengambil posisi dalam segmen pasar terbesar (pemasaran terkonsentrasi). Ia dapat mengembangkan beberapa merek, dan masing-masing diposisikan dalam segmen yang berbeda. Jika perusahaan pertama hanya mengembangkan satu merek, pesaing akan masuk dan memperkenalkan merek dalam segmen lain.

D. Manfaat Segmentasi Pasar

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan mengandung manfaat. Adapun manfaat segmentasi pasar adalah:

Page 25: manajemen pemasaran

1. Para penjual atau produsen akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.

2. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.

3. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dengan daya tarik pemasarannya, sehingga benar-benar cocok dengan permintaan pasar.

E. Prosedur Segmentasi Pasar

Tahap Satu

• Tahap Survei

Periset menyelenggarakan wawancara untuk mencari penjelasan dan kelompok pengamatan untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, dan perilaku konsumen. Dengan menggunakan penemuan ini, periset menyiapkan kuesioner resmi untuk mengumpulkan data mengenai:

Atribut dan peringkat kepentingan mereka

Kesadaran merk dan perangkat merk

Pola-pola pemakaian produk

Sikap terhadap kategori produk

Demografis, psikogafis, dan mediagrafis dari responden

Tahap Dua

• Tahap Analisa

Periset menerapkan analisa factor terhadap data tersebut untuk membuang variable yang berkorelasi tinggi. Kemudian periset menerapkan analisa kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda secara maksimum.

Tahap Tiga

• Tahap Pembentukan

Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis,

Page 26: manajemen pemasaran

psikografis, dan pola media.Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominan yang membedakannya.

Suatu cara untuk menemukan segmen baru adalah dengan menyelidiki hierarki atribut yang diperhatikan konsumen dalam memilih suatu merk. Prose situ dinamakan penentuan partisi (belah dua) pasar (market partisioning).

Hierarki atribut juga dapat digunakan untuk mengungkapkan segmen pelanggan. Perusahaan dapat mengelompokan pelanggan yang membentuk suatu segmen dengan cara mengamati orang-orang yang dominan dalam hal jenis, harga, merk, atau, pertama kualitas, kemudian pelayanan, kemudian jenis. Masing-masing segmen dapat memiliki demografis, psikografis, dan mediagrafis yang berbeda.

F. Persyaratan Segmentasi Pasar Yang Efektif

Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh prusahaan dalam melaksanakan pasarnya yaitu:

a. Dapat diukur (Measurable), artinya karakteristik yang dipergunakan untuk mengkategorikan konsumen/pelanggan harus dapat dikuantifikasikan.

b. Mudah diperoleh/dicapai (accesible), artinya perusahaan harus dapat menembus dan mengkoordinasikan pada segmen tertentu.

c. Cukup besar dan menguntungkan (large enough/substantible), artinya setiap segmen yang hendak ditembus atau dicapai cukup luas dan benar-benar menguntungkan.

d. Dapat dilaksanakan (actionable), artinya pasar sasaran dan segmen pasar yang bisa dicapai atau ditembus tersebut harus mampu diimplementasikan oleh perusahaan, sesuai dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki.

e. Besar, artinya segmen cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Suatu segmen harus merupakan kelompok homogen terbesar yang paling mungkin, yang berharga untuk diraih dengan program pemasaran yang dirancang khusus untuk mereka.

f. Dapat diakses, artinya segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

g. Dapat dibedakan, artinya segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah-pisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran pemasaran yang berbeda.

G. Dasar Segmentasi Pasar

Dasar-dasar segmentasi pasar sangat tergantung pada pasar mana segmen itu diterapkan. Maksudnya bahwa segmen pasar konsumen akan berbeda dengan segmen pasar industri.

Dalam pengelompokan pasar terdapat beberapa variabel utama antara lain:

a. Segmentasi Geografis

Page 27: manajemen pemasaran

Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti Negara, Negara bagian, wilayah, provinsi, kota, atau lingkungan. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah geografis atau beoperasi dalam seluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada variasi local dalam kebutuhan dan preferensi geografis.

b. Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas social.

c. Segmentasi Psikografis

Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup, dan/atau kepribadian. Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama dapat menunjukan gambaran psikografis yang sangat berbeda.

d. Segmentasi Perilaku

Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel perilaku, kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap adalah titik awal terbaik dalam membentuk segmen pasar.

e. Segmentasi Multi – Atribut

Pemasar tidak lagi membicarakan konsumen rata-rata, atau bahkan membatasi analisa mereka hanya pada sedikit segmen pasar. Melainkan, mereka semakin sering menggabungkan beberapa variabel dalam usaha mengidentifikasi kelompok sasaran yang lebih kecil dan yang dirumuskan dengan lebih baik.

Perkembangan yang paling menjanjikan dalam segmentasi multi-atribut dinamakan geoclustering. Geoclustering menghasilkan gambaran yang lebih kaya mengenai konsumen dan lingkungan daripada demografi tradisional karena ia mencerminkan status social-ekonomi dan gaya hidup penduduk suatu lingkungan.

H. Memilih Segmen Pasar

Untuk memasarkan suatu produk perusahaan harus memutuskan segmen mana yang akan dijadikan sasaran. Perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran diantaranya:

1. Konsentrasi Segmen Tunggal

Page 28: manajemen pemasaran

Melalui pemasaran yang terkonsentrasi, perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi pasar yang kuat dalam segmen tersebut, perusahaan menikmati operasi yang ekonomis melalui spesialisasi produk, distribusi, dan promosinya. Namun, pemasaran terkonsentrasi melibatkan resiko di atas resiko normal, segmen pasar tertentu dapat menjadi rusak.

2. Spesialisasi Selektif

Perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing menarik secara objektif dan memadai, berdasarkan tujuan dan sumber daya perusahaan. Spesialisasi selektif menjadi cukup popular dalam penyiaran radio. Penyiar radio yang ingin menarik pendengar muda dan tua (dan karena itu juga menarik jenis iklan yang lebih luas) dapat melakukannya dengan memilih dua stasiun yang berbeda dalam pasar yang sama.

3. Spesialisasi Produk

Perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang dijualnya pada beberapa segmen. Melalui strategi spesialisasi produk, perusahaan membangun reputasi yang kuat dalam bidang produk tertentu. Resiko yang tidak menguntungkan adalah mikroskop mungkin digantikan oleh teknologi yang benar-benar baru.

4. Spesialisasi Pasar

Perusahaan berkonsentrasi dalam melayani banyak kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam melayani kelompok pelanggan ini dan menjadi saluran bagi semua produk baru yang mungkin digunakan oleh kelompok pelanggan ini.

5. Cakupan Seluruh Pasar

Perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka butuhkan. Perusahaan besar dapat merangkul seluruh pasar dengan dua cara umum, yaitu:

Pemasaran yang Tidak Terdiferensiasi

Dalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu penawaran pasar. Pemasaran yang tidak terdiferensiasi sering dipandang sebagai “rekan pemasaran bagi standarisasi dan produksi massal dalam manufaktur”. Saat beberapa pesaing melakukan pemasaran yang tidak terdiferensiasi, hasilnya adalah persaingan yang ketat dalam segmen pasar yang terbesar dan kekurangpuasan segmen yang terkecil. Kesadaran atas kesalahan ini telah menyebabkan perusahaan meningkatkan minat mereka untuk memasuki segmen pasar yang lebih kecil yang terabaikan.

Page 29: manajemen pemasaran

Pemasaran yang Terdiferensiasi

Dalam pemasaran yang terdiferensiasi, perusahaan beroperasi dalam beberapa segmen pasar dan merancang program yang berbeda bagi masing-masing segmen. Pemasaran yang terdiferensiasi biasanya menciptakan lebih banyak penjualan total daripada pemasaran yang tidak terdiferensiasi. Namun, ia juga meningkatkan biaya berbisnis. Biaya-biaya berikut mungkin menjadi lebih tinggi:

Biaya modifikasi produk, Memodifikasi produk agar memenuhi persyaratan segmen pasar yang berbeda biasanya terdiri dari beberapa biaya litbang, rekayasa, dan/atau peralatan khusus.

Biaya manufaktur, Biasanya lebih mahal untuk memproduksi sepuluh unit dari sepuluh produk yang berbeda daripada 100 unit dari satu produk. Semakin lama waktu set-up produksi dan semakin kecil volume produk, semakin mahal suatu produk.

Biaya administrasi, Perusahaan harus mengembangkan rencana pemasaran yang terpisah untuk setiap segmen pasar.

Biaya persediaan, Adalah lebih mahal untuk mengelola persediaan yang terdiri dari banyak produk daripada persediaan yang terdiri dari sedikit produk.

Biaya promosi, Perusahaan harus menjangkau segmen pasar yang berbeda dengan program promosi yang berbeda. Hal ini meningkatkan biaya perencanaan promosi dan biaya media.

INTISARI

Suatu perusahaan baik itu perusahaan besar atau kecil dalam memasarkan produknya harus melakukan strategi yaitu dengan melakukan segmentasi pasar. Karena dengan melakukan segmentasi pasar yang baik perusahaan akan menentukan pasar mana yang akan dijadikan sasaran untuk produk yang di buatnya.

Perusahaan yang melakukan segmentasi pasar contohnya adalah perusahaan Coca Cola yang memproduksi jenis minuman ringan.Dalam hal ini perusahaan Coca Cola pada awalnya

Page 30: manajemen pemasaran

hanya memproduksi hanya satu jenis minuman ringan bagi seluruh pasar.Tetapi setelah menggunakan strategi segmentasi pasar perusahaan Coca Cola dapat memproduksi lebih dari satu macam minuman ringan.

Karena perusahaan Coca Cola menggunakan komponen segmentasi pasar untuk memasarkan produknya, komponen-komponen tersebut diantaranya:

1. Pemasaran Massal

Pada tahap ini perusahaan Coca Cola hanya memproduksi satu jenis minuman ringan untuk seluruh pasar, alasannya karena harga pokoknya rendah, harga jual rendah, dan pasar potensial paling besar. Tetapi pemasaran massal ini mempunyai kelemahan yaitu apabila perusahaan Coca Cola masih menggunakan pemasaran massal akan timbulnya para pesaing yang dapat mengungguli produk Coca Cola, akan timbulnya kejenuhan bagi para konsumen apabila perusahaan Coca Cola hanya memproduksi satu jenis minuman saja karena perusahaan tidak mengikuti selera konsumen.

2. Pemasaran Aneka Produk

Pada tahap ini perusahaan Coca Cola mulai memproduksi dua atau lebih jenis minuman, tetapi berlainan dalam mode, ukuran, dan kualitasnya. Dalam hal ini perusahaan Coca Cola membuat suatu inovasi dalam kemasannya, kemasannya dibuat semenarik mungkin untuk menggaet para konsumen. Selain melakukan inovasi dalam kemasan perusahaan Coca cola juga dalam hal ukuran dan rasa. Pada tahap ini perusahaan Coca Cola mulai memperhatikan apa yang diinginkan konsumen.

3. Pemasaran Sasaran

Pada tahap ini perusahaan Coca Cola mulai memisah-misahkan pasarnya secara jelas ke dalam banyak segmen, kemudian memproduksi dan mengembangkannya dan dirancang secara khusus untuk masing-masing segmen. Perusahaan Coca Cola mulai memproduksi Fanta dengan berbagai rasa buah-buahan, alasan perusahaan Coca Cola memproduksi Fanta dengan rasa buah karena untuk memenuhi selera konsumen yang menyukai buah-buahan.

Setelah perusahaan Coca Cola menggunakan segmentasi pasar banyak sekali manfaatnya untuk perkembangan usahanya. Meskipun banyak pesaing yang bermunculan tetapi perusahaan Coca Cola masih tetap bertahan malahan makin banyak memproduksi jenis minuman yang lain dan dengan rasa yang berbeda. Manfaat dari segmentasi tersebut adalah:

1. Perusahaan Coca Cola tetap berada dalam posisi yang baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.

2. Perusahaan Coca Cola dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon yang

Page 31: manajemen pemasaran

berbeda-beda sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.

3. Perusahaan Coca Cola dapat mengatur produknya lebih baik dengan daya tarik pemasarannya, sehingga benar-benar cocok dengan permintaan pasar dan selera para konsumen.

Page 32: manajemen pemasaran

KESIMPULAN

Dilihat dari pembahasan diatas Saya dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan besar atau kecil terutama perusahaan Coca Cola dapat memasarkan produknya lebih terarah dan dapat mengikuti selera konsumen.

2. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan Coca Cola akan menjadikan posisinya berada dalam posisi yang lebih baik.

3. Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan Coca Cola dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat.

4. Segmentasi pasar yang dilakukan perusahaan Coca Cola dapat mengatur lebih baik pemasarannya dengan daya tarik melalui inovasi-inovasi dalam hal kemasan, ukuran, dan rasa.

Page 33: manajemen pemasaran

DAFTAR PUSTAKA

1. Kotler, Philip.2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta: Prenhallindo.

2. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran, Edisi Revisi, Jakarta: Prenhallindo.

3. Budianto, Apri, 2005. Diktat Manajemen Pemasaran, Ciamis.

Posting Lama Beranda

(kesimpulan) Definisi segmentasi pasar yang paling sering diucapkan para ahli adalah: "Suatu proses untuk membagi-bagi atau mengelompokkan konsumen ke dalam kotak-kotak yang lebih homogen."

Page 34: manajemen pemasaran

Karena pasar sifatnya sangat heterogen, maka akan sulit bagi produsen untuk melayaninya. Oleh karenanya pemasar harus memilih segmen-segmen tertentu saja dan meninggalkan bagian pasar lainnya. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian yang homogen yang memiliki ciri-ciri yang sama dan cocok dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi tuntutan-tuntutannya.

TUJUAN SEGMENTASI

Meski para pemasar memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam melakukan segmentasi pasar, segmentasi pasar itu memiliki tujuan utama yang sama, yaitu: "To improve your company's competitive position and better serve the needs of your customers."

Dibalik tujuan utama ini tentu saja ada tujuan-tujuan lain yang lebih sempit yang bisa dicapai melalui mass marketing, tetapi seperti yang diuraikan diatas bahwa era monopoli sekarng telah berakhir dan perusahaan-perusahaan baru terus bermunculan. Tujuan lain dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:

Mendisain Produk

Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.

Menganalisis Pasar

Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.

Menemukan Ceruk Peluang (nieche)

Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar.

Menguasai posisi yang superior dan kompetitif

Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.

Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien

Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-hari dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda-beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan segmen premium.

KRITERIA SEGMENTASI YANG BAIK

Page 35: manajemen pemasaran

Pemilihan segmen dilakukan berdasarkan riset yang memadai dengan pertimbangan-pertimbangan yang masak. Sebelum suatu segmen dimasuki ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu:

1. Segmen yang dipilih itu cukup potensial dalam arti besar pasarnya dapat menjamin kontinuitas perusahaan dalam melayani konsumen.

2. Suatu segmen harus memiliki daya beli yang cukup sehingga produk yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.

3. Segmen yang ada harus dapat dibedakan dengan jelas dengan segmen-segmen lainnya.

4. Suatu segmen yang menarik tidak terlalu terbuka untuk semua pendatang. Perusahaan yang telah lebih dahulu melayani suatu segmen biasanya akan membentuk suatu entry barriers kepada calon-calon pendatang yang bentuknya bermacam-macam seperti skala ekonomi, brand loyalty, iklan yang gencar, jaringan distribusi yang baik, teknologi yang tepat guna dan hak cipta.

5. Segmen yang baik juga harus dapat dijangkau (accessible) dengan mudah.6. Segmen yang akan dilayani harus sesuai dengan kemampuan Sumber Daya Manusia

yang dimiliki perusahaan.

PENDEKATAN-PENDEKATAN SEGMENTASI

Pendekatan-pendekatan segmentasi ada beberapa macam diantaranya adalah geografi, demografi, psikografi, dan behavioral. Masing-masing pendekatan ini memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sesuai.

Geografi

Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.

Demografi

Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.

Psikografi

Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui gaya

Page 36: manajemen pemasaran

hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).

Segmentasi gaya hidup merupakan suatu pendekatan yang powerful. Hal ini dapat diketahui dari penjelasan mengenai definisi psikografi menurut Emmanuel Demby, seorang praktisi riset pemasaran yang mengatakan dalam publikasi American Marketing Association (AMA), bahwa definisi psikografi itu salah satunya adalah Psikografi mencoba untuk untuk menjelaskan human characteristics dari konsumen, yang menjelaskan respon konsumen terhadap produk, kemasan, promosi dan upaya public relation. Beberapa variabel yang sekiranya dapat mewakili misalnya pandangan akan konsep diri dan gaya hidup seperti kegiatan (activities), minat (interest), opini (opinion), yang kesemuanya merupakan atribut-atribut dari produk.

Definisi lain mengenai psikografi adalah segmentasi berdasarkan gaya hidup dan kepribadian manusia. Sedangkan gaya hidup mencerminkan bagaiman seseorang menghabiskan waktu dan uangnya yang dinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat dan opini-opininya.

Gaya hidup merupakan salah satu cara segmentasi secara psikografi dan gaya hidup ini mampu mempengaruhi perilaku seseorang yang pada akhirnya akan menentukan pilihan-pilihan seseorang pada suatu produk.

Definisi gaya hidup juga didefiniskan: A lifestyle is the person pattern of living in the world as expressed in activities, interests, and opinions. Lifestyle portrays the "whole person" interacting with his or her environments.

Pada umumnya, dalam studi segmentasi gaya hidup pernyataan tentang AIO (activities, interest, opinion) diformulasikan melalui sejumlah pertanyaan seperti: "Saya lebih sering berada di rumah pada waktu sore hari," atau "Saya lebih menyukai membaca berita ekonomi daripada berita politik," atau "Sebuah majalah otomotif lebih menarik daripada majalah olahraga." Kuesioner-kuesioner dengan pola AIO seperti itu kemudian disebar ke konsumen untuk mengetahui tingkat kesetujuan mereka melalui penilaian skal Likert dari "Sangat Tidak Setuju" sampai dengan "Sangat Setuju".

Selanjutnya pola yang ada pada item pertanyaan-pertanyaan AIO itu akan diklaster, sehingga kesamaan yang ada pada responden dikelompokkan jadi satu dari perspektif gaya hidup. Jadi responden akan membentuk klaster-klaster yang mencerminkan pola AIO dari responden.

Perilaku (Behavioral)

Segmentasi dengan pendekatan behavioral dapat perusahaan lakukan dengan beberapa cara yang diantaranya adalah kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari (benefit sought), status pemakai, tingkat pemakaian (usage rate), status kesetiaan (loyalty) dan sikap terhadap produk (attitude).

METODE SEGMENTASI

Studi segmentasi biasanya diadakan oleh praktisi pemasaran dengan menggunakan salah satu dari dua alternatif umumdalam memilih basis segmentasi, yaitu menggunakan metode A Priori dan metode Post Hoc.

Page 37: manajemen pemasaran

Metode A Priori

Metode ini terjadi ketika penetapan basis segmentasi yang akan digunakan dilakukan atas dasar pertimbangan atau kepentingan manajemen. Metode ini dimulai dengan diplihnya basis segmentasi yang digunakan, selanjutnya dipilih berbagai variabel penjelas yang diperkirakan mampu menjelaskan karakteristik segmen pasar berdasarkan basis yang telah dipilih. Kemudian sampel konsumen dipilih dan data yang diperoleh akan diguanakan untuk menentukan profil segmen yang diperoleh. Pada akhirnya, infomrasi yang diperoleh kemudian diubah ke dalam strategi pemasaran.

Metode Post Hoc

Metode Post Hoc adalah salah satu basis segmentasi dimana jumlah dan tipe dari segmen-segmennya belum diketahui keuntungannya. Metode ini dimulai dengan sejumlah besar variabel penjelas seperti variabel demorafi, sosio ekonomi, maupun psikografi.

STRATEGI SEGMENTASI

Dalam menerapkan segmentasi pasar, perusahaan memiliki beberapa pilihan strategi segmentasi yang penerapannya dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada, antara lain:

Undifferentiated

Strategi segmentasi ini memberlakukan seluruh pasar (entire market) sebagai potential customers bagi barang-barang dan jasa-jasa yang ditawarkan. Undifferentiated marketing sering juga disebut sebagai mass marketing dan memiliki kelemahan karena dalam prakteknya tidak semua orang dapat menjadi prospek bagi suatu produk, betapapun bagus dan hebatnya produk tersebut. Manusia dilahirkan dalam keadaan berbeda dan dibesarkan dalam suasana yang berbeda-beda pula sehingga memerlukan penanganan yang lebih spesifik.

Differentiated

Dalam strategi segmentasi pasar, pilihan pertama yang dianjurkan adalah melakukan diferensiasi, yaitu secara sengaja memasuki dua atau lebih segmen yang berbeda. Setiap segmen yang berbeda ini akan memperoleh perlakuan yang berbeda pula. Perlu dipahami bahwa market differentiation dan product differentiation itu merupakan suatu hal yang berbeda. Market differentiation adalah pembagian pasar berdasarkan strategi segmentasi. Sedangkan product differentiation itu adalah pembedaan suatu produk yang umumnya merupakan produk komoditi melalui merek, ukuran, warna, bau dan kemasan.

Konsentrasi

Alternatif lain adalah dengan melakukan konsentrasi pada satu segmen saja. Strategi segmentasi yang terkonsentrasi adalah penjelmaan dari mass marketing ke dalam sebuah celah yang lebih fokus. Oleh karena itu biayanya tidak semahal cara differentiated dan cocok untuk perusahaan yang sumber dayanya terbatas.

Atomisasi

Page 38: manajemen pemasaran

Lawan dari terkonsentrasi adalah atomisasi. Dalam atomisasi, pasar yang dikuasi dipecah-pecah lagi menjadi bagian yang lebih detil. Strategi biasanya diterapkan oleh perusahaan yang menghasilkan barang-barang dengan kualitas tinggi, harganya mahal, tetapi konsumen sangat sensitif terhadap kepemilikannya. Misalnya motor Harley Davidson, Mobil Ferrari, jam tangan Rolex, dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa produk-produk itu merupakan produk yang memilki ego yang sangat tinggi dan hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang tidak mau produknya juga dimiliki oleh banyak orang. Untuk dapat berhasil dalam menerapkan strategi ini, perusahaan harus mampu memberikan keunikan produk, kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima dan bersifat kustomisasi (pesanan).

MANFAAT DAN KELEMAHAN SEGMENTASI

Segmentasi pasar juga memiliki manfaat dan kelemahan. Manfaat-manfaat segmentasi pasar adalah:

1. Dapat mendeteksi pasar dengan kecenderungan-kecenderungan atau trend dalam pasar yang berubah.

2. Dapat mendesain produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar/konsumen.

3. Dapat menentukan kampanye periklanan dengan lebih efektif.4. Dapat mengerahkan dana promosi yang tersedia dengan lebih efisien dalam media

yang tepat pada segmen yang menawrkan potensi keuntungan yang paling besar.5. Dapat mengatur usaha promosi sesuai dengan periode-periode dimana reaksi

pasarnya terbesar.

Selain manfaat ada juga biaya-biaya dan kelemahan yang timbul akibat pelaksanaan strategi segmentasi pasar, yaitu:

1. Biaya produksi akan lebih besar, karena berproduksi pada waktu yang lebih pendek.2. Biaya penelitian akan menjadi lebih besar, karena adanya kebutuhan akan meneliti

segmen-segmen yang lebih banyak.3. Pencakupan pasar (market coverage) kemungkinan menghasilkan kanibalisme

dimana suatu produk mencuri penjualan produk lain pada perusahaan yang sama.

Aaker, D.A and G.S Day (1990), Marketing Research, 4rd ed. New York: John Wiley&Sons, Inc.

Kasali, Renald (2000), Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi, Targeting, Positioning, cetakan keempat, Jakarta: Gramedia.

Kotler, Philip (2000), Marketing Management, millenium ed. New Jersey: Prentice Hall International Inc.

Loudon, David and Bitta, Della (1993), Consumer Behavior: Concept and Application, 3rd edition, Singapore: McGraw Hill Book Co.

Page 39: manajemen pemasaran

Maria, Maya (1998), "Segmentasi Pasar Produk LA Light", Tesis Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (tidak dipublikasikan).

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT karena atas

perkenan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “

Page 40: manajemen pemasaran

Segmentasi Pasar Pada Perusahaan Konveksi Busana Muslim” dengan tujuan sebagai tugas

mata kuliah Manajemen Pemasaran yang mana dalam hal ini sebagai tugas individu.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu Penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Terutama kepada Bapak

Syamsul Bachri selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Pemasaran.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belumlah sempurna, Oleh sebab

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan dapat

menambah wawasan bagi kita semua.

Palu, 30 Maret 2011

P E N U L I S

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Page 41: manajemen pemasaran

Suatu perusahaan baik perusahaan besar atau kecil dalam memasarkan produknya

harus melakukan strategi yaitu dengan melakukan segmentasi pasar. Karena dengan

melakukan segmentasi pasar yang baik perusahaan akan menentukan pasar mana yang akan

dijadikan sasaran untuk produk yang di buatnya. Pemasaran dalam sebuah perusahaan adalah

salah satu ujung tombak bagi keberhasilan perusahaan tersebut dalam menjual produk yang

di hasilkan .

Definisi Pemasaran menurut Kotler adalah suatu proses sosial dan manajerial yang

membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

bernilai dengan pihak lain.

Dari arti pemasaran tersebut, pemasaran sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-

hari dalam kehidupan masyarakat. Sehingga Perusahaan khususnya perusahaan konveksi

busana muslim mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran. Dalam hal ini

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan tentang produk diintegrasikan dengan

keputusan-keputusan menyangkut harga, distribusi, dan promosi. Keempat instrumen

pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi atau lebih di kenal dengan

bauran pemasaran. Perusahaan yang melakukan segmentasi pasar contohnya adalah

perusahaan konveksi busana muslim yang memproduksi berbagai macam model busana

muslim .Dalam hal ini perusahaan konveksi busana muslim pada awalnya memproduksi

hanya satu macam model saja bagi seluruh pasar.Tetapi setelah menggunakan strategi

segmentasi pasar, Perusahaan konveksi busana muslim dapat memproduksi lebih dari satu

macam mode busana muslim.

Page 42: manajemen pemasaran

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Judul dan Latar Belakang yang ada masalah-masalah yang di bahas

dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana Perusahaan dalam hal ini Perusahaan konveksi busana muslim

melakukan segmentasi pasar dan penetapan pasar ?

2. Bagaimana Perusahaan mengetahui respon konsumen terhadap produk busana

muslim tersebut ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Mengidentifikasi Segmentasi Pasar

Page 43: manajemen pemasaran

Segmentasi pasar merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran

perusahaan. Segmentasi pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasikan dalam

sebuah pasar dengan keingian, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan

pembelian yang serupa. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang mana dalam hal ini adalah

Perusahaan konveksi baju muslim melakukan target marketing yang di lakukan oleh pemasar

melalui tiga hal :

a. Market segmentation atau segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan memilih-milih

kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk dan atau

bauran pemasaran tersendiri.

b. Market targeting atau pasar sasaran yaitu memilih satu atau lebih segmen pasar untuk

dimasuki.

c. Market positioning atau penetapan posisi pasar yaitu membentuk dan

mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk perusahaan dengan

produk lain

B. Dasar – dasar segmentasi Pasar

Perusahaan konveksi Busana Muslim di Indonesia memang menggiurkan berhubung di Indonesi

mayoritas agama islam . Tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak perusahaan baru konveksi busana

muslim melirik pasar busana muslim. Yang perlu di perhatikan baik sebagai penjual maupun produsen

harus memiliki kemampuan melihat trend. langkah selanjutnya adalah menentukan segmen yang di

sasar, apakah Anda hanya akan menjual koleksi busana muslim khusus perempuan, anak-

anak, lelaki dewasa, atau campuran. Mengingat pakaian busana muslim merupakan produk

yang selalu berubah mengikuti trend terbaru ,perkembangan mode, trend warna, dan model

baru sesuai keinginan pasar.tentunya harus melakukan dasar-dasar segmentasi pasar yaitu:

Page 44: manajemen pemasaran

a.Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang

berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah

tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah

geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetap memberikan perhatian pada variasi

lokal.

b. Segmentasi Demografis

Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan

variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis

kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan

kelas sosial. Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk

membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa keinginan,

preferensi, dan tingkat pemakaian kosumen sering sangat berhubungan dengan variabel-

variabel demografis. Alasan lain adalah bahwa variabel-variabel demografis lebih mudah

diukur daripada sebagian besar variabel. Bahkan jika pasar sasaran diuraikan ke dalam

faktor-faktor non demografis, hubungan dengan karakteristik demografis dibutuhkan untuk

mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk menjaganya secara

efisien.

c. Segmentasi Psikografis

Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan

gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama

dapat menunjukan gambaran psikografis yang sangat berbeda.

d. Segmentasi Perilaku

Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan

pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak

pemasaran yakin bahwa variabel perilaku-kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat

Page 45: manajemen pemasaran

pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap, merupakan titik awal terbaik

dalam membentuk segmen pasar.

C. Penetapan Pasar Sasaran

Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas kedalam banyak segmen pasar,

kemudian memilih satu atau lebih segmen, memproduksi dan mengembangkannya dengan

bauran pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing segmen.Dalam Perusahaan

konveksi busana muslim mengevaluasi dan memilih segmen pasar yaitu:

Konsentrasi segmen tunggal , perusahaan bisa memilih sebuh segmen tunggal.

Spesialisasi selektif , perusahaan memilih sejumlah segmen, secara objektif masing-

masing segmen menarik dan memadai.

Spesialisasi produk , perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu

yang dijual ke beberapa segmen.

Spesialisasi pasar , perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan

dari suatu kelompok pelanggan tertentu.

Cakupan seluruh pasar , perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan

dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan

Pemasaran yang tidak terdiferensiasi , perusahaan mengabaikan perbedaaan segmen

pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar.

Pemasaran yang terdiferensiasi , perusahaan beroperasi di

beberapa segmen pasar dan merancang program yang berbeda bagi masing-masing

segmen.

Dengan melakukan pengevaluasi pasar, Perusahaan dalam hal ini perusahaan konveksi

busana muslim mendapat pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan memilih

sejumlah segmen secara objektif dan berkosentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang

di jual dalam beberapa segmen. Perusahaan konveksi busana muslim membangun reputasi

yang kuat di bidang produk tertentu. Sehingga mampu melayani berbagai kebutuhan dari

suatu kelompok pelanggan dengan menyediahkan semua produk yang mungkin mereka

butuhkan.

Pengetahuan selanjutnya adalah pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan

mengabaikan perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar.

Page 46: manajemen pemasaran

Ia memusatkan perhatian kepada kebutuhan pembeli yang bersifat dasar dan bukannya

perbedaaan diantara pembeli. Ia merancang suatu produk atau suatu program pemasaran

yang akan menarik jumlah pembeli terbesar. Ia menggantungkan diri kepada distribusi dan

pengiklanan masal. Ia berusaha memberikan citra produk yang superior ke dalam benak

orang-orang. Pemasaran yang terdiferensiasi sering dipandang sebagai “rekan pemasaran

Dalam pemasaran yang terdiferensiasi, perusahaan beroperasi dibeberapa segmen pasar yang

merancang program yang berbeda bagi masing-masing segmen.

D. Segmentasi pasar yang efektif

Mengingat semua segmentasi itu tidak bermanfaat, Perusahaan konveksi busana

muslim melakukan beberapa hal agar segmen-segmen tersebut dapat berguna dan bermanfaat

yaitu:

a. Segmen Dapat diukur : Ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat diukur di

lihat dari pendapatan perkapita.

b. Segmen Substansial / Besar : Segmen cukup besar dan menguntungkan bila

dilayani. dapat pula di lihat dari jumlah pendududk. setiap segmen yang

hendak ditembus atau dicapai cukup luas dan benar-benar menguntungkan.

c. Dapat diakses : Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

d. Dapat dibedakan : Segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah-pisahkan

dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program

bauran pemasaran yang berbeda.

e. Dapat diambil tindakan : Program-program yang efektif dapat dirumuskan

untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut.

E. Tingkatan (level) Segmentasi Pasar

Perusahaan konveksi busana muslim ingin mengetahui bagaimana proses keputusan

pembelian busana muslim agar menghasilkan analisis pemasaran yang cermat sehingga

perusahaan tidak dirugikan karena terjadinya kekeliruan dalam melakukan kegiatan

pemasaran. Oleh karena itu, perlu diketahui respon konsumen terhadap produk busana

muslim tersebut. Untuk dapat menentukan respon konsumen, terlebih dahulu perlu

diidentifikasi faktor-faktor dalam proses keputusan. Mengetahui faktor- faktor tersebut akan

memudahkan perusahaan dalam mengambil langkah dalam kegiatan pemasaran yang akan

Page 47: manajemen pemasaran

dilakukan sehingga dapat diketahui tingkat kepuasan dari konsumen busana muslim terhadap

kegiatan pemasaran yang telah dilakukan perusahaan.Tentunya dalam hal ini tidak lepas dari

pengetahuan perusahaan tentang tingkatan segmentasi pasar yaitu

a. Pemasaran Segmen terdiri dari kelempok pelanggan yang memiliki seperangkat,

keinginan, kebutuhan yang sama antara lain Preferen homogen,preferen

tersebar,preferen kelompok.

b. Pemasaran ceruk atau relung kelompok yang di identifikasi secara lebih sempit

khususnya pasar kecil.

c. Pemasaran lokal adalah pemasaran sasaran yang menghasilkan program

pemasaran yang di sesuaikan dengan kebutuhan keinginan kelompok pelanggan

lokal (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar bahkan toko individual.

d. Pemasaran pelanggan individu kemampuan untuk mempersiapkan produk dan

komunikasi yang di rancang secara individu dengan basis masal untuk memenuhi

masing-masing persyaratan pelanggan.

BAB III

PENUTUP

Page 48: manajemen pemasaran

KESIMPULAN

Dilihat dari pembahasan diatas Saya dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan besar atau kecil terutama

perusahaan Konveksi busana muslim dapat memasarkan produknya lebih

terarah dan dapat mengikuti selera konsumen.

2. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan Konveksi busana muslim

akan menjadikan posisinya berada dalam posisi yang lebih baik.

3. Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan konveksi busana muslim

dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat.

4. Segmentasi pasar yang dilakukan perusahaan Konveksi busana muslim dapat

mengatur lebih baik pemasarannya dengan daya tarik melalui inovasi-inovasi

dalam hal trend, warna dan mode.

30. Tingkatan dan Pola Segmentasi Pasar

o Pemasaran Relung Niche/relung adalah kelompok yang didefinisikan secara lebih sempit,

khususnya pasar kecil yang kebutuhannya tidak dilayani dengan baik. o Pemasaran Lokal, pemasaran sasaran menghasilkan program pemasaran yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko individual).

o Pemasaran pelanggan individual Mass-customization/pembuatan pemasaran massal adalah kemampuan

untuk mempersiapkan produk dan komunikasi yang dirancang secara individual dengan basis massal untuk memenuhi masing-masing persyaratan pelanggan.

Choiceboard Customerization

Segments Individuals

31. Pola Segmentasi Pasar o Segmen Preferensi

Preferensi Homogen

Page 49: manajemen pemasaran

Preferensi Tersebar Preferensi Terkelompok

Segmen Pasar Alami Pemasaran Terkonsentrasi

32. Pola Dasar Preferensi Pasar o Preferensi o homogen

Rasa manis Kandungan krim (c) Preferensi terkelompok Kandungan krim Rasa manis

( b) Preferensi tersebar Kandungan krim Rasa man

Suatu perusahaan baik itu perusahaan besar atau kecil dalam memasarkan produknya harus

melakukan strategi yaitu dengan melakukan segmentasi pasar. Karena dengan melakukan

segmentasi pasar yang baik perusahaan akan menentukan pasar mana yang akan dijadikan

sasaran untuk produk yang di buatnya.

Perusahaan yang melakukan segmentasi pasar

Tren ModeYang perlu diperhatikan, baik sebagai penjual maupun produsen, Anda harus memiliki kemampuan melihat tren. Bahkan, akan lebih baik jika Anda bisa menciptakan tren koleksi busana sendiri. Mengapa? Karena pakaian merupakan produk yang selalu berubah desainnya dari waktu ke waktu. Desain koleksi busana yang menarik dan mengikuti tren terbaru tentu akan banyak diminati pembeli. Itu sebabnya, buat Anda “si pemain baru” perlu membekali diri dengan pengetahuan soal desain, perkembangan mode, tren warna, dan model baru sesuai keinginan pasar.

Page 50: manajemen pemasaran

Prosedur segmentasi pasar ada tiga langkah, yaitu : survei, analisis, dan pembentukan profil.

a. Langkah Satu : Tahap Survei

Periset melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok fokus

untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, dan perilaku konsumen. Selanjutnya,

periset menyiapkan kuesioner resmi untuk mengumpulkan data mengenai atribut dan

peringkat kepentingan atribut tersebut; kesadaran merek dan peringkat merek; pola-pola

pemakaian produk; sikap terhadap kategori produk; kondisi demografis, geografis,

psikografis, dan mediagrafis responden.

b. Langkah Dua : Tahap Analisis

Periset menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel

yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk

menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.

c. Langkah Tiga : Tahap Pembentukan

Masing-masing kelompok di bentuk berdasarkn perbedaan sikap, perilaku, demografis,

psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-

sifat dominannya.

Berdasarkan reaksi pasar maka segmen pasar dibagi kedalam enam segmen pasar yaitu (1)

orang yang pasif dan senang tinggal di rumah, (2) orang yang aktif dan gemar berolah raga,

(3) orang yang berkecukupan dan mempunyai kontrol diri, (4) pendukung kebudayaan, (5)

orang yang aktif dan senang tinggal di rumah, dan (6) orang yang aktif bermasyarakat.

4. Dasar Segmentasi Pasar Konsumen

Segmentasi pasar dapat dikelompokan berdasarkan segmentasi geografis, segmentasi

demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku.

a. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang

berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah

tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah

geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetap memberikan perhatian pada variasi

lokal.

b. Segmentasi Demografis

Page 51: manajemen pemasaran

Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan

variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis

kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan

kelas sosial. Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk

membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa keinginan,

preferensi, dan tingkat pemakaian kosumen sering sangat berhubungan dengan variabel-

variabel demografis. Alasan lain adalah bahwa variabel-variabel demografis lebih mudah

diukur daripada sebagian besar variabel. Bahkan jika pasar sasaran diuraikan ke dalam

faktor-faktor non demografis, hubungan dengan karakteristik demografis dibutuhkan untuk

mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk menjaganya secara

efisien.

c. Segmentasi Psikografis

Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan

gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama

dapat menunjukan gambaran psikografis yang sangat berbeda.

d. Segmentasi Perilaku

Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan

pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak

pemasaran yakin bahwa variabel perilaku-kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat

pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap, merupakan titik awal terbaik

dalam membentuk segmen pasar.

5. Segmentasi yang efektif

Tidak semua segmentasi itu bermanfaat. Agar dapat berguna, segmen-segmen pasar haruslah

:

a. Dapat diukur : Ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat diukur.

b. Besar : Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Suatu segmen harus

merupakan kelompok homogen terbesar yang paling mungkin, yang berharga untuk diraih

dengan program pemasaran yang dirancang khusus.

c. Dapat diakses : Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

d. Dapat dibedakan : Segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah-pisahkan dan

memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran pemasaran yang

berbeda.

Page 52: manajemen pemasaran

e. Dapat diambil tindakan : Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik

dan melayani segmen-segmen tersebut.

6. Memilih Segmentasi Pasar

Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat mempertimbangkan

lima pola pemilihan pasar sasaran yaitu :

a. Konsentrasi Segmen Tunggal

Perusahaan bisa memilih sebuah segmen tunggal. Melalui pemasaran yang terkonsentrasi,

perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan memilih

posisi pasar yang kuat di segmen tersebut. Lebih jauh, perusahaan menikmati operasi yang

ekonomis melalui spesialisasi produksi, distribusi dan promosinya. Jika ia menjadi pemimpin

di segmen tersebut, perusahaan dapat menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang

tinggi. Ketika segolongan konsumen mendadak berhenti membeli suatu jenis produk, maka

penghasilan perusahaan yang memproduksi produk tersebut menurun tajam. Atau seorang

pesaing mungkin menyerang segmen tersebut. Dengan alasan itu, banyak perusahaan lebih

suka beroperasi di lebih dari satu segmen.

b. Spesialisasi Selektif

Dalam hal ini, perusahaan memilih sejumlah segmen, secara objektif masing-masing segmen

menarik dan memadai. Mungkin terdapat sedikit atau tidak ada sinergi diantara segmen-

segmen tersebut, namun masing-masing berpotensi sebagai penghasil uang. Strategi cakupan

multi-segmen itu memiliki keuntungan pendiversifikasian risiko perusahaan.

c. Spesialisasi Produk

Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang dijual

kebeberapa segmen. Melalui strategi spesialisasi produk, perusahaan membangun reputasi

yang kuat di bidang produk tertentu. Risiko yang tidak menguntungkan adalah bahwa produk

tertentu tersebut mungkin digantikan oleh produk yang sejenis yang lebih canggih.

d. Spesialisasi Pasar

Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu

kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan

mengkhususkan diri dalam melayani kelompok pelanggan itu dan menjadi saluran

pemasaran bagi semua produk baru yang mungkin digunakan oleh kelompok pelanggan ini.

risiko yang tidak menguntungkan adalah bahwa kelompok pelanggan itu mungkin harus

memotong anggaran mereka.

Page 53: manajemen pemasaran

e. Cakupan Seluruh Pasar

Dalam hal ini perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan

menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan. Hanya perusahaan yang sangat

besar yang dapat melaksanakan strategi cakupan seluruh pasar. Perusahaan besar dapat

mencakup seluruh pasar dengan dua cara umum, yaitu melalui pemasaran yang tidak

terdiferensiasi atau pemasaran yang terdiferensiasi.

Dalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan perbedaan segmen

pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar. Ia memusatkan perhatian kepada

kebutuhan pembeli yang bersifat dasar dan bukannya perbedaaan diantara pembeli. Ia

merancang suatu produk atau suatu program pemasaran yang akan menarik jumlah pembeli

terbesar. Ia menggantungkan diri kepada distribusi dan pengiklanan masal. Ia berusaha

memberikan citra produk yang superior ke dalam benak orang-orang. Pemasaran yang

terdiferensiasi sering dipandang sebagai “rekan pemasaran bagi standarisasi dan produksi

masal di perusahaan manufaktur. Lini produk yang sempit menurunkan biaya litbang,

produksi, persediaan, transportasi, riset pemasaran, periklanan dan manajemen produk.

Program periklanan yang tidak terdiferensiasi menurunkan biaya periklanan. Sepertinya,

perusahaan dapat mengubah biayanya yang lebih rendah menjadi harga yang lebih rendah

sehingga dapat menang di segmen pasar yang peka terhadap harga.

Dalam pemasaran yang terdiferensiasi, perusahaan beroperasi dibeberapa segmen pasar yang

merancang program yang berbeda bagi masing-masing segmen.

Segmentasi pasar di bentuk dengan banyak cara Segmen pasar dapat dibentuk dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan mengidentifikasi segmen preferensi. Tiga pola yang berbeda dapat muncul.a. Preferensi homogen : menunjukan suatu pasar di mana semua konsumen secara kasar memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak menunjukan segmen alami.b. Preferensi tersebar : Pada kasus ekstern lain, preferensi konsumen mungkin tersebar di seluruh bidang, yang menunjukan bahwa preferensi konsumen sangat beragam. Merek pertama yang memasuki pasar kemungkinan mengambil posisi di tengah sehingga menarik sebagian besar orang. Merek yang berada di tengah akan meminimumkan jumlah total ketidakpuasan konsumen. Pesaing kedua dapat berlokasi di sebelah merek pertama dan bertempur untuk mendapatkan pangsa pasar. Atau, ia dapat berlokasi di sudut untuk menyerang kelompok pelanggan yang tidak puas terhadap merek yang berada di tengah. Jika beberapa merek ada dalam pasar, mereka kemungkinan akan mengambil posisi di seluruh bidang dan menunjukan perbedaan-perbedaan yang nyata untuk memenuhi perbedaaan preferensi konsumen.c. Preferensi terkelompok : Pasar mungkin menunjukan kelompok preferensi yang berbeda-beda, yang dinamakan segmen pasar alami. Perusahaan pertama di pasar itu

Page 54: manajemen pemasaran

memiliki tiga pilihan. Ia dapat mengambil posisi di tengah, berharap dapat menarik semua kelompok. Ia dapat mengambil posisi di segmen pasar terbesar (pemasaran konsentrasi). Ia dapat mengembangkan beberapa merek, dan masing-masing diposisikan di segmen yang berbeda-beda. Jika perusahaan pertama hanya mengembangkan satu merek, pesaing akan masuk dan memperkenalkan merek di segmen lain.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………....1

Daftar Isi.......................................................................................................................2

Pendahuluan………………………………………………………….……...............3

Segmentasi Pasar,Penentuan Sasaran Pasar

dan Pemposisian Produk dalam Upaya Pemasaran....……………….....................4

A.Pasar dan Penggolongannya......... ……………………………………........4

B.Segmentasi Pasar.......................………………………………………….....9

C.Petapan Sasaran Pasar dalam Upaya Pemasaran..........................................11

D.Pemilihan Strategi Penetapan Sasaran pasar................................................16

E.Pemposisian Produk

dalam Upaya Pemasaran..................................................................................20

Penutup.......………………………………………………………………………....23 Daftar Pustaka…………………………………………………………………..…

Page 55: manajemen pemasaran

Manajemen Pemasaran PENDAHULUAN

Setiap proedusen selalu berusaha agar memlalui produk yang dihasilkannya dapatlah tujuan dan

sasarannya teracapai. Dalam rangka inilah setiap produsen harus memikirkan kegiatan pemasaran

produknya jauh sebelum produk tersebut dihasilkan sampai produk tersebut di konsumsikan oleh

konsumen akhir.

Pemasaran dalam sebuah perusahaan adalah salah satu ujung tombak bagi keberhasilan

perusahaan tersebut dalam menjual produk yang di hasilkan .Proses pemasaran dalam sebuah perusahaan

di harapkan haruslah berhasil,pemasaran menentukan keberlangsungan operasional sebuah

perusahaan ,hal ini disebabakan apabila pemasaran itu gagal dilakukan ,hasilnya adalah produk tersebut

tidak dapat dijual ,sehingga perusahaan merugi

Oleh karena itu, keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha

pemasaran dari produk yang di hasilkan. Keberhasilan ini ditentukan oelh ketepatan produk yang

dihasilkan dalam memberi kepuasan dari konsumen yang ditentukan.

Pemasaran bukan hanya kegiatan penawaran dan pendistribusian tetapi lebih dari itu ,pemasaran

adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepssi ,penetapan harga ,promosi ,serta distribusi atas

gagasan,barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memenuhi sasaran perseorangan dan

organisasi.

Kegiatan-kegiatan pemasaran juga perlu dikoordinasikan dengan faktor-faktor lingkungan yang

sebagian besar berada di luar kontrol perusahaan. Ini berarti bahwa perusahaan perlu lebih

banyak mengarahkan karyawan melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang etis atau tidak

bertentangan dengan norma lingkungan, dan produk- produknya memang aman sebelum

diluncurkan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan tentang produk

Page 56: manajemen pemasaran

diintegrasikan dengan keputusan-keputusan menyangkut harga, distribusi, dan promosi.

Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi.

Dengan mengetahui jenis pasar,segmentasi pasar,sasaran,strategi penetapan pasar

dan pemposian produk produsen dapat mencapai tujuan – tujuan usaha yang dijalankannya

dan tercapainya target – target pemasaran

KATA PENGANTAR

Page 57: manajemen pemasaran

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan

makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan

sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang permasalahan

yang ada di sekitar kita, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

Makalah ini memuat tentang “Analisis Pemasaran Mie Instan PT Indofood”. Walaupun

makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi

pembaca.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen, yaitu Bapak Sutarno, S.Kom, MMyang telah membimbing penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun Makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Kami sadar dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan.untuk itulah penulis mohon

untuk saran danSemoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Kami sadar dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan.untuk itulah penulis

mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Pamulang, Januari 2010 Penuli

BAB I PENDAHULUAN

Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan.

Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk

menyampaikan hasil produksinya dengan cepat, tepat, cermat, hemat dan memuaskan ke

tangan konsumen. Strategi pemasaran juga disesuaikan dengan kemampuan dana perusahaan

melalui bauran pemasaran yaitu faktor produk, harga, distribusi dan promosi. Kegiatan

pemasaran harus dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaan memperoleh keuntungan yaitu

dengan mengadakan kegiatan promosi yang terarah, terncana dan terpadu. Kegiatan promosi

Page 58: manajemen pemasaran

harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk

mengembangkan laju perusahaan.

Promosi yang tidak terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk promosi merupakan pemborosa

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan

4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi persaingan pasar

5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing

6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang

diinginkan

Tujuan trnsaksional system pemasaran dalam strategi pemasaran adalah :

-

Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum - Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum - Tingkat pilihan konsumen yang maksimum -

Kualitas hidup konsumen yang maksimum

Aspek pemasaran yang meliputi kegiatan :

-

Perencanaaan barang - Penetapan harga - Program promosi - Saluran distribusi Saluran distribusi

Page 59: manajemen pemasaran

Pendistribusia adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampaian

produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehimgga pengguna sesuai dengan yang di perlukan.

Proses pendistribusian yang merupakan strategi pemasaran :

- Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran - Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik 18

BAB III PENUTUP

Perusahaan ingin mengetahui bagaimana proses keputusan pembelian mie instan, agar

menghasilkan analisis pemasaran yang cermat sehingga perusahaan tidak dirugikan karena terjadinya

kekeliruan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Oleh karena itu, perlu diketahui respon konsumen

terhadap produk miee instan tersebut. Untuk dapat menentukan respon konsumen, terlebih dahulu perlu

diidentifikasi faktor-faktor dalam proses keputusan. Mengetahui faktor- faktor tersebut akan memudahkan

perusahaan dalam mengambil langkah dalam kegiatan pemasaran yang akan dilakukan sehingga dapat

diketahui tingkat kepuasan dari konsumen mie instan terhadap kegiatan pemasaran yang telah dilakukan

perusahaan.

19

Page 60: manajemen pemasaran

Pasar mi instan di Indonesia memang menggiurkan. Ketergantungan masyarakat Indonesia

terhadap mi cepat saji ini cukup besar. Tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak perusahaan baru

melirik pasar mi instan. tahun ini Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang

lebih menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir semuabrand dalamportfolio-nya

disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru.

hingga saat ini Indomie yang diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih menguasai

pasar. Dominasinya begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Jika 2002 Indomie menguasai sekitar

90% pangsa pasar mi instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merek mi

instan lainnya.Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan

Page 61: manajemen pemasaran

strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic

growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan

menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para

konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.

DAFTAR PUSTAKA

http://pinkgirl-diary.blogspot.com/2008/07/pemasaran-indofood.html

http://ada-apa-denganku.blogspot.com/2008/07/strategi-pemasaran

indofood_12.html

http://mix.co.id/index.php?

option=com_content&task=view&id=116&Itemid=144

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/ekonomi-manajemen/respon-konsumen-

terhadap-mie-instan-produk-indofood-studi-kasus-di-pasar-atas-cimahi

http://scylics.multiply.com/journal/item/390

http://perfilman.pnri.go.id/files/08090902Sep31DidinMEditedVer2.pdf

http://tiaamalia.ngeblogs.com/2009/12/11/strategi-pemasaran-pt-indofood/

http://www.indofood.com/

20

VISI DAN MISI VisiMenjadi Total Food Solutions Company Misi• Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami.• Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh pelanggan.• Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan internasional.• Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi.

Page 62: manajemen pemasaran

• Untuk terus meningkatkan stakeholders 'value

STRATEGY MANAJEMENDISTRIBUSIIndofood's Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indoffood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYIndofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:• Membangun Human Capital• Mempertahankan Kohesi Sosial• Memperkuat Nilai Ekonomi• Mendorong Good Governance• Melindungi Lingkungan

SUMBER DAYA MANUSIADengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)1). PRODUCTBrand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gramAnonim, 2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.

Page 63: manajemen pemasaran

2). PRICEIndomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 900,- ( Anonim, 2008).3). PLACESGroup Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)4). PROMOTION• Tagline : Indomie Seleraku• Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara• Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.• Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta)Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.STRATEGI KUNCI 3AKeberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brandadalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product).b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)

Page 64: manajemen pemasaran

c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)

ANALISIS SWOTKEKUATAN1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia2. Produksi rendah biaya3. Jangkauan distribusi luas4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen5. Brand yang sudah terkenalKELEMAHAN1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood3. Permintaan pasar yang belum terpenuhiPELUANG1. Melakukan ekspansi ke luar negeri2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lainANCAMAN1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk

\

Grosir vs Eceran

Jika punya modal besar, Anda bisa terjun sebagai penjual grosir, misalnya

grosir butik muslim / butik muslimah. Artinya, Anda menjadi orang

pertama yang membeli dari produsen dan menjualnya kembali dalam

jumlah banyak pula. Keuntungannya, Anda bisa mendapatkan barang

dengan harga sangat murah karena langsung dari sumber pertama.

Namun, sebagai penjual grosir, Anda tak bisa mengambil untung terlalu

besar. Pasalnya, yang terpenting bagi penjual grosir adalah barangnya

terjual kembali dengan cepat. Alhasil, Anda hanya bisa mengambil

keuntungan sekitar 10-15 persen.

Sebaliknya, jika hanya punya modal sedikit, Anda bisa menjadi penjual

eceran. Sebagai penjual eceran, Anda bisa mengambil keuntungan 30-

100 persen. Dengan membeli satu jenis barang paling banyak 1 kodi (20

potong), Anda bisa menjual kembali di butik, toko online, teman, dan

Page 65: manajemen pemasaran

kerabat atau bazar menjelang Lebaran. Asyik kan?

Desain Sendiri

Buat Anda yang memiliki kemampuan mendesain, Anda bisa terjun

sebagai penjual busana muslim sekaligus produsen (membuat sendiri

produk yang akan Anda jual). Untuk memproduksi sendiri, Anda tak perlu

memiliki konveksi sendiri kok. Anda bisa menggunakan sistem makloon.

Dengan sistem ini Anda cukup menyediakan desain dan bahan.

Lalu, untuk pekerjaan menjahit baju muslim, membordir, hingga

pemasangan aksesoris serahkan saja kepada pihak lain dengan sistem

upah. Bila Anda mengadopsi sistem makloon, risiko kerugian bisa lebih

ditekan. Pasalnya, Anda tak perlu membeli alat, "memelihara" penjahit,

tukang bordir, dan tukang obras sendiri. Jadi, jika produksi sepi, Anda tak

punya tanggung jawab moral kepada para pekerja tersebut.

Harga Terjangkau

Langkah selanjutnya adalah menentukan segmen yang disasar dalam

bisnis busana muslimah, apakah Anda hanya akan menjual busana

muslim khusus perempuan, anak-anak, lelaki dewasa, atau campuran

dari semua itu. Jika Anda berjualan di kios mal, spesifikasi produk bisa

lebih meningkat penjualan. Pasalnya, pembeli akan mendapat variasi

produk spesifik tersebut lebih banyak. Namun, bila Anda menjualnya di

butik busana muslim, keragaman produk tentu akan membuat butik

terlihat lengkap dan menarik.

Oh ya, spesifikasi yang Anda tentukan ini secara langsung juga akan

menentukan harga produk baju muslimah yang dijual. Misalnya, Anda

Page 66: manajemen pemasaran

ingin menjual busana muslimah untuk kalangan menengah ke bawah.

Dengan satu desain, Anda bisa membuat atau menjual puluhan hingga

ratusan model. Ini lebih menguntungkan. Pengerjaan massal membuat

biaya produksi tidak terlalu besar dan harga jualnya pun tidak tinggi.

Tren Mode

Kulakan ke sentraHal wajib lain yang perlu dicatat adalah tempat mendapatkan barang berkualitas dengan harga murah (jika Anda tidak memproduksi barang sendiri). Anda bisa membelinya langsung di sentra pakaian murah yang banyak berada di kawasan Kawalu (Tasikmalaya) dan Soreang (Bandung), Jawa Barat. Tempat-tempat ini terkenal sebagai sentra busana muslim. Mungkin harganya jelas berbeda dengan di butik muslim.

Nah, Anda yang ingin menjajal bisnis busana muslim coba berkunjung ke sentra. Anda bisa memilih model dan harga yang sesuai dengan kebutuhan. Dijamin Anda akan mendapatkan harga supermiring sehingga keuntungan bisa berlipat-lipat.

www.kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai Butik Muslim, Butik Muslimah, Butik Busana Muslim, Baju Wanita, Baju Muslim, Busana Muslim, Busana Muslimah, Baju Muslimah hanya di Butik Muslim & Muslimah : Butik Busana Muslim & Baju Wanita Muslim Surabaya Jawa Timur pada 88db.com

Berjilbab di Indonesia, harus dilalui perjuangan berliku hingga ke pengadilan. Setelah bebas, makna pun tergerus tren untuk memenuhi gaya berpakaian. Fashionable.

Ketika berusia 17 tahun, Shainez Dib mengumumkan ingin mulai mengenakan jilbab sebagai ekspresi keagamaan yang lebih dalam, semua orang menentang. Tak terkecuali ibunya. Salah satu alasannya, adalah kelangsungan pendidikan Shainez. Namun, gadis itu nekat. Ia mengenakan jilbab ke sekolah. Dan dampaknya, bisa ditebak: ia dikeluarkan dari sekolah itu karena jilbab adalah ilegal di Prancis. Undang-undang yang disahkan pada 2004 melarang semua simbol keagamaan, terutama jilbab, masuk ke ruang publik.

Page 67: manajemen pemasaran

Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:1. Variabel-Variabel SegmentasiSebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut: