12
MANAJEMEN PEMASARAN Tugas Ujian Tengah Semester Bisnis Tempat Pemancingan Disusun Oleh : Farita Damayanti (11.301.426) POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG Jln.Jend Gatot Subroto No.301, Telp (022) 873 400 30

Manajemen pemasaran

  • Upload
    kakkang

  • View
    1.519

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Page 1: Manajemen pemasaran

MANAJEMEN PEMASARAN

Tugas Ujian Tengah Semester

Bisnis Tempat Pemancingan

Disusun Oleh :

Farita Damayanti (11.301.426)

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG

Jln.Jend Gatot Subroto No.301, Telp (022) 873 400 30

E-mail : www.politeknikpiksiganesha.com

Page 2: Manajemen pemasaran

A. Keadaan Bisnis Tempat Pemancingan Saat Ini

Peluang bisnis tentu yang sangat diburu oleh masyarakat Indonesia yang

menyukai bisnis mandiri. Peluang bisnis mendorong kita sebagai orang mandiri untuk

dapat membangun usaha sendiri yang menguntungkan dan usaha tersebut juga

mampu untuk menggurangi angka pengangguran di negara ini.

Peluang bisnis yang tidak kalah menguntungkan adalah bisnis Kolam

Pemancingan ikan dan sekaligus rumah makan. Bisnis yang menggabungkan dua

usaha menjadi satu tempat yang antara satu dengan lainnya berkaitan.

Bisnis ini cukup mudah untuk dijalani, kita hanya harus mempunyai modal lahan

untuk membangun kolam dan rumah makan. Jika tidak punya lahan sendiri lebih baik

menyewa lahan orang lain. Penempatan lahan bisnis harus pas yaitu yang strategis dan

mudah dijangkau serta faktor lingkungan yang dianggap mampu memberikan suasana

yang berbeda.

Banyak orang yang masih berfikiran bahwa sebuah bisnis baru bisa dimulai

ketika ada modal uang, ide dan fasilitas yang semuanya sudah tersedia dan

perekonomian negara sedang bagus-bagusnya. Dimata pebisnis atau dikenal dengan

istilah enterpreneur, disetiap ada krisis pasti ada kesempatan atau opportunity bisnis.

Kegiatan memancing saat ini merupakan kegiatan yang sedang banyak di minati

oleh masyarakat. Memancing menjadi suatu hobby yang banyak digemari baik dari

kalangan muda hingga tua. Peluang inilah yang mungkin bisa kita manfaatkan untuk

menjadikan memancing sebagai peluang bisnis yang cukup menggiurkan.

Saat ini memang sudah banyak masyarakat yang sudah memulai bisnis ini,

namun peluang di bisnis kolam pemancingan ikan ini masih memiliki prospek yang

cukup cerah seiring dengan meningkatnya antusiasme masyarakat pada kegiatan

memancing.

Bahkan ada acara – acara di telivisi yang menyuguhkan liputan tentang kegiatan

memancing, membuat kegiatan ini semakin di gandrungi oleh masyarakat. Dilihat dari

segi market atau, seorang yang sudah hobi memancing sepertinya tidak akan bosan

untuk terus memancing, kadang dia malah mengajak keluarga dan teman-temannya.

Page 3: Manajemen pemasaran

Hal ini cukup menjadi alasan bahwa peluang usaha ini terbuka lebar karena

marketnya sudah terbentuk sejak lama, yaitu orang-orang yang hobi memancing. Bisnis

ini cukup cocok untuk dijadikan satu dengan bisnis kuliner yaitu rumah makan. Peluang

usaha ini juga tidak mengenal waktu apakah libur atau hari kerja, biasanya pasti ada

orang yang ingin memancing, hal ini juga perlu kita ketahui sehingga kita bisa

mempersiapkan dengan baik jika memang ingin mencoba peluang usaha ini.

Bisnis yang mampu menjadikan keuntungan berlipat, karena disamping ada

kolam pemancingan ikan, ada juga rumah makan jadi biasanya pemancing yang

mendapatkan hasil ikan akan langsung mengolahnya di tempat yaitu rumah makan

tersebut.

Kolam pemancingan ikan bisa dibuat sefleksibel mungkin sehingga dapat

dinikmati oleh berbagai lapisan masyarkat, dari anak – anak sampai orang tua, baik pria

maupun wanita, sehingga kegiatan memancing dapat lebih rekreatif. Dengan demikian,

kolam pemancingan ikan akan menjadi salah satu alternatif untuk sarana rekreasi

keluarga bagi masyarakat.

Bukan hanya itu, kita adakan perlombaan memancing pada event-evet

tertentu, misalnya setiap akhir bulan, maka akan menadikan bisnis kita lebih dikenal

oleh masyarakat. Memulai bisnis jika dengan cara cepat maka masukkan saja ikan

yang besar sehingga dapat menarik minat konsumen.

Untuk kelangsungan usaha maka kita memerlukan karyawan antara lain untuk

penjaga kolam dan sedangkan di rumah makan maka tentunya kita perlu koki dan

pelayan. Karena tidak mungkin kita menjalankan dan mengerjakan bisnis itu sendiri

tanpa bantuan orang lain.

Tarif pembayaran di kolam pemancingan bisa dihitung dari berat ikan yang

diperoleh saat memancing atau bisa juga tarif dihitung dengan tarif kolam harian.

Misalnya jika menerapkan tarif hasil ikan yang diperoleh, Tombro per kilogram Rp

23.000, Nila Rp 21.000 dan Lele Rp 16.000 per kilogram. Dan jika menerapkan tarif

kolam harian yaitu pemancing hanya bayar tiket berkisar Rp 15.000 – Rp 50.000/orang

berapa pun banyaknya ikan yang dibawa ,semua itu tergantung dengan situasi, harga

bisa berubah.

Page 4: Manajemen pemasaran

B. Alasan Bisnis Tempat Pemancingan Ikan Tetap Eksis

Setiap bisnis khususnya bisnis tempat pemancingan ikan merupakan

bisnis yang hampir diminati oleh setiap orang. Namun,orang-orang yang paling

membutuhkan tempat pemancingan adalah orang-orang pekerja yang

membutuhkan tempat rekreasi. Orang-orang pekerja biasanya membutuhkan

tempat yang memberikan ketenangan dan kenyamanan serta bebas dari

keramaian. Biasanya para pekerja menjadikan tempat pemancingan sebagai

sarana dan prasarana ajang turnamen atau ajang rekreasi untuk keluarga

maupun untuk meningkatkan rasa kekeluargaan diantara para pegawai.

Mengapa bisnis tempat pemancingan saat ini masih bisa tetap eksis pada

setiap kalangan ? tentu saja banyak hal yang membuat bisnis tempat

pemancingan ikan selalu eksis. Semakin padatnya jadwal pekerjaan yang di

tanggung oleh pegawai juga menjadi salah satu alasan eksis nya bisnis tempat

pemancingan. Mereka membutuhkan suasana yang berbeda untuk merefresh

pikiran mereka.

Banyaknya kebutuhan akan suasana yang berbedalah yang menjadi

alasan utama mengapa bisnis tempat pemancingan bisa tetap eksis sampai saat

ini. Kebutuhan akan suasana yang dekat dengan alam tanpa harus bepergian

jauh dari kota sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat khusus nya para

pegawai-pegawai kantoran. Hal ini tentu membuat pemilik bisnis tempat

pemancingan akan melakukan usaha-usaha yang dapat memberikan

kenyamanan bagi para pengunjung serta meningkatkan fasilitas yang telah ada.

Page 5: Manajemen pemasaran

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi / Berperan Penting dalam Bisnis Tempat

Pemancingan Ikan

Dalam suatu bisnis,khususnya bisnis tempat pemancingan ikan, tentu

banyak hal-hal yang mempengaruhi atau berperan penting dalam pelaksanaan

bisnis tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi sebagai berikut :

Pertimbangan Secara Teknis

Secara teknis, lokasi sangat mempengaruhi konstruksi dan daya tahan

Serta biaya pemeliharaan kolam ikan.Faktor teknis yang perlu diperhatikan

adalah sebagai berikut :

A. Ketinggian air dalam petak

Pada budidaya ikan tradisional tinggi air dalam petak biasanya kurang dari 40

cm untuk memungkinkan kelepak tumbuh optimal. Namun pada budidaya

ikan intensif kedalaman air sebaiknya lebih dari 1 m karena pertumbuhan

kelepak di dasar kolam bukan merupakan sumber pakan utama. Kedalaman

air lebih dari 1 m selain dapat menghasilkan ruang yang lebih luas juga

menyediakan oksigen terlarut lebih banyak sehingga ikan dapat tumbuh lebih

cepat.

B. Iklim

Walaupun ikan sangat toleran terhadap perubahan salinitas (kadar garam),

tetapi pertumbuhan optimal terjadi pada rentang 10-30 ppt. Pada musim

kering, dimana salinitas tinggi tidak terlalu mempengaruhi kelangsungan

hidup ikan apabila air dalam kolam sering diganti. Namun demikian, pada

salinitas tinggi 30-50 ppt pertumbuhan ikan menjadi lebih lambat dan sangat

peka terhadap stress yang diakibatkan oleh rendahnya oksigen yang terlarut.

Page 6: Manajemen pemasaran

C. Tanah

Untuk usaha budidaya ikan pembesaran ikan nila, seperti kolam air deras,

kolam air tenang, mina ayam, diperlukan air tiap hektar paling sedikit sekitar

10-15 liter tiap detik, dengan kedalam kolam sekitar 0,5-1 m. Bila kedalaman

1 m budidaya ikan nila intensif hanya dapat dipertahankan bila tanah dasar

pematang dapat menahan air atau tidak porous. Tanah liat berpasir atau

lempung liat cukup berpasir biasanya memiliki plastisitas cukup tinggi dan

tidak porous.

Pertimbangan Secara Biologis

Secara biologis, lokasi sangat menentukan tingkat produktivitas usaha

dan bahkan keberhasilan panen. Faktor biologi yang di anggap cukup merugikan

dan perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut :

A. Hama Darat

Di antara hama darat, manusia merupakan perusak paling hebat dan yang

lainnya adalah berang-berang (amblimyx cineria) dan werelu (lutrogale

perspicillata).

B. Hama Air

Ular (cerberus rhynchops), biawak (varanus salvator), serta ikan-ikan buas.

C. Hama Udara

Berbagai jenis burung bangau seperti kuntul (egretta intermedia), blekok

(ardeola ralloides) dan pecuk ulo (anhinga rufa melanogaster). Tingkat

pemangsaan oleh burung dapat dikurangi dengan mempertahankan

kedalaman air 1 m dan penggunaan peralatan pengusir burung.

Page 7: Manajemen pemasaran

Pertimbangan Secara Sosial dan Ekonomi

Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan factor social ekonomi karena

keuntungan maksimal dapat diperoleh bila lokasi yang di pilih mampu

menurunkan biaya panen dan transportasi serta meningkatkan akses ke

pemasaran.

Page 8: Manajemen pemasaran

D. Kiat-Kiat agar Bisnis Tempat Pemancingan Bisa Tetap Eksis

Bisnis kolam pemancingan yang memiliki prospek cerah tentu membuat orang

tergiur untuk membukanya. Tapi tidak sedikit pula kolam pemancingan lama yang harus

menerima kenyataan dengan kian berkurangnya pengunjung sehingga akhirnya tutup

karena bangkrut. Lantas bagaimana kiat bertahan?

Yang terpenting adalah menjaga reputasi. Reputasi sendiri sebenarnya dapat

dibentuk oleh para pemilik pemancingan dengan cara melakukan service yang baik

kepada para pemancing, salah satu contoh adalah bagaimana cara berbaur atau

berinteraksi dengan pemancing.

Dengan pendekatan demikian otomatis pemancing akan menilai reputasi

pemancingan itu dengan cara menilai pemilik kolam. Sebenarnya apabila kita bisa

membentuk suatu hubungan baik dengan para pemancing, maka point plus sudah

didapat oleh pemancingan itu, karena dalam pandangan pemancing terlebih dahulu

terbentuk dalam benak adalah image yang melekat tentang baik atau buruknya

pelayanan yang diberikan pemilik atau pengelola.

Perlu diingat bahwa faktor reputasi merupakan satu dari sekian banyak faktor

mengapa bisa dijadikan alasan tentang ramai atau sepinya suatu pemancingan.

Dengan terbentuknya reputasi di benak pemancing pastinya akan meningkatkan

keingintahuan tentang pemancingan itu oleh para mania lainnya.

Kini, selama persaingan itu berjalan sehat dan fair memang sah-sah saja para

pengelola melakukan berbagai upaya guna menarik para pemancing. Namun, yang

lebih penting lagi faktor kenyamanan dan transparansi yang menjadi faktor utama agar

pemancing bisa betah mancing tanpa harus berpindah-pindah tempat.