6
1. Macam-macam tindakan preventive 1. DHE à 2. Penerapan fluor 3. Pit dan fissure sealant Dibagi menjadi 3 : 1. Preventive primer à DHE, penerapan fluor, fissure sealant, kontrol plak -peningktan kesehatan à DHE (penyuluhan, metode menyikat gigi, kontrol diet) -perlindungan khusus, aplikasi fluor, fissure sealant, clorheksidine Aplikasi fluor,surface protection dengan menggunakan gic;tujuannya adalah untuk memperkuat permukaan gigi menggunakan reaksi gic dengan membentuk permukaan tahan asam. Bahan gic mudah mengalir dan mengandung flouride merupakan bahan ideal untuk perlindungan gigi. Setelah pengaplikasian, gic berfungsi sebagai pelapis pelindung, mencegah asam kontak denga gigi dan mencegah plak bertahan pada permukaan gigi. 1. Macam Macam penggunaan nya: 1. Dokter gigi à gel, varnish, 2. Sendiri à tablet, tetess, fluor 3. Tujuan dan manfaat -untuk proses remineralisasi, terutama untuk gigi yang sedang tumbuh -proses remineralisasi dan demineralisasi à untuk mengurangi permeabilitas email, agar ti tertembus oleh asam, memiliki sifat anti bakteri 1. Prosedur TOPIKAL 1. Anak menggosok gigi meskipun oH baik 2. Isolasi gigi, menggunakan saliva ejector 3. Keringkan gigi yang diisolasi dengan tiupan udara 4. Ulaskan larutan (gel maupun varnish) kedalam gigi yg diisolasi dengan menggunakan c rol dengan menggunakan pinset, kapas tidak bisa mengenai gigi(kapas isolasi) biarka tertutup beberapa menit 5. Tunggu 4 menit, kemudian gigi dibersihkan dari gel dan vernish menggunakan cutton r 6. Pada akhir perawatan setelah 30 menit/1 jam tdk boleh makan untuk memperpanjang ker fluor d. Tehnik aplikasi fluor -langsung : aplikasi fluor langsung diaplikasi pada gigi -tidak langsung : dioleskan pada sendok cetak Fissure sealant

Macam

Embed Size (px)

Citation preview

1. Macam-macam tindakan preventive 1. DHE 2. Penerapan fluor 3. Pit dan fissure sealant Dibagi menjadi 3 : 1. Preventive primer DHE, penerapan fluor, fissure sealant, kontrol plak -peningktan kesehatan DHE (penyuluhan, metode menyikat gigi, kontrol diet) -perlindungan khusus, aplikasi fluor, fissure sealant,clorheksidine Aplikasi fluor,surface protection dengan menggunakan gic;tujuannya adalah untuk memperkuat permukaan gigi menggunakan reaksi gic dengan membentuk permukaan tahan asam. Bahan gic mudah mengalir dan mengandung flouride merupakan bahan ideal untuk perlindungan gigi. Setelah pengaplikasian, gic berfungsi sebagai pelapis pelindung, mencegah asam kontak dengan gigi dan mencegah plak bertahan pada permukaan gigi.

1. Macam

Macam penggunaan nya: 1. Dokter gigi gel, varnish, 2. Sendiri tablet, tetess, fluor 3. Tujuan dan manfaat -untuk proses remineralisasi, terutama untuk gigi yang sedang tumbuh -proses remineralisasi dan demineralisasi untuk mengurangi permeabilitas email, agar tidak tertembus oleh asam, memiliki sifat anti bakteri 1. Prosedur TOPIKAL 1. 2. 3. 4. Anak menggosok gigi meskipun oH baik Isolasi gigi, menggunakan saliva ejector Keringkan gigi yang diisolasi dengan tiupan udara Ulaskan larutan (gel maupun varnish) kedalam gigi yg diisolasi dengan menggunakan cutoon rol dengan menggunakan pinset, kapas tidak bisa mengenai gigi(kapas isolasi) biarkan gigi tertutup beberapa menit 5. Tunggu 4 menit, kemudian gigi dibersihkan dari gel dan vernish menggunakan cutton rol 6. Pada akhir perawatan setelah 30 menit/1 jam tdk boleh makan untuk memperpanjang kerja fluor

d. Tehnik aplikasi fluor -langsung : aplikasi fluor langsung diaplikasi pada gigi -tidak langsung : dioleskan pada sendok cetak Fissure sealant

1. Apa indikasi dan kontraindikasi pit dan fissure sealant INDIKASI -Pit dan fissure yang dalam -tidakada karies proximal -terdapat karies pada pit dan fissure -gigi erupsi sempurna -tidak ada kontaminasi dr saliva Mengapa pit dan fissure menunggu gigi erupsi sempurna? LI KONTRAINDIKASI -gigi erupsi sebagian -selfcleansing yg baik pada pit dan fissure -terdapat byk karies pd interproximal -prosedur a. gunakan sedikit pumice(dalam bentuk powder?)dan air dengan kecepatan rendah untuk membersihkan pit dan fissure b. isolasi gigi idealnya dengan rubeer dam/dengan gulungan kapas/kasa penyerap gunakan saliva ejector selama merawat gigi bawah, keringkan dengan tiupan udara c. berikan asam fosfat 30-50 % dengan gulungan kapas kecil, perluas daerah sketsa melewati ujung sampai cups jaga email tetap basah oleh asam slm 1mnt d. dengan asisten menahan ujung aspirator dekat gigi cuci asam dgn aliran yg diarahkan dalm permukaan, pasien tdk blh berkumur, tahan pipi menjauhi gigi keluarkan kapas basah dan ganti dengan yang kering, lalu keringkan permukaan dengan tiupan udara selama 30 detik, e. pemberian resin di campur sesua dengan petunjuk pabrik, tempatkan resin pada satu ujung fissure dan biarkan mengalir keseluruh fissure tambah lagi sampai fissure tertutup(ANYAK) -bahan a. resin komposit indikasi : kekuatan kunyah besar, gigi erupsi sempurna,untuk anak lebih dari 6th, pada gigi permanen hrs pada gigi yang mudah dikontrol(bebas kontaminasi saliva) 1. SIK Indikasi : kekuatan kunyah kecil untuk gigi anak, pasien kurang kooperatif, untuk gigi yang belum erupsi sempurna, Keuntungan SIK mengandung fluor -perawatan pit dan fissure setelah diaplikasi a. menjaga oH b. pemberian fluor,obserfasi,sealant -bentuk-bentuk fissure berdasarkan kedalamanya a. U lebar dangkal b.V biasanya rentan terhadap karies, dalam dan sempit c. I seperti leher botol, lebih rentan terhadap karies -apakah pit dan fissure sealant bisa dipakai orang dewasa Sealant juga seharusnya diberikan pada gigi dewasa bila terbukti banyak konsumsi gula berlebih atau karena efek obat dan radiasi yang mengakibatkan xerostomia -tujuan a. Untuk memperoleh suatu keadaan yang sehat dimana tidak terjadi karies

b. agar sealant berpenetrasi menutup semua celah pada permukaan oklusal gigi

1. Preventive sekunder mendiagnosa awal,pencegahan penyakit kembali ex: karies sekunder, mencabut gigi 2. preventive terserier ex:sm,orto, penambalan ditujukan untuk rehabilitatif 1. Tujuan preventive dentistry 1. mengurangi serangan bakteri penyebab karies karies kontrol plak, diet 2. untuk mempertahankan penggunaan fluor dan fissure sealant 3. memperbaiki sifat pasien menggunakan DHE 4. -mencegah terjadinya kerusakan gigi pada individu-tujuan umum yaitu meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat-mencegah resiko karies pada individu pada tingkat sedang sampai tinggi

1. Saat kasus apa digunakan preventive dentistry -semenjak bayi dalam kandungan(dalam bentuk pengarahan dan asupan gizi) Umur brp saat terjadinya kalsifikasi?? LI 1. Untuk membedakan fissure yang dalam dan karies superfisial?bagaimana penanganan nya?LI Fissure dalam : bentuknya Penanganan na? Karies superfisial : Penanganan na?

1. Proses terjadinya karies superfisial?demineralisasi?remineralisasi? Demineralisasi bakteri menyerap gula terutama sukrosa yang menempel pada gigi kemudian mengeluarkan acid/asam/H+. Asam ini kemudian menggantikan ion calsium (Ca2+) dan ion phosphate (PO43-) dari struktur gigi. Dengan adanya flouride maka kapasitas buffer saliva akan merubah lingkungan rongga mulut dari asam akan menjadi netral. Ion calsium dan phosphate yang telah berpindah tempat akan kembali ke permukaan email dan bagian yang mengalami demineralisasi akan mengkristal kembali. Jika flouride ada di dalam saliva maka akan diharapkan proses remineralisasi akan terjadi dan daya tahan permukaan gigi terhadap asam akan meningkat. Tujuan penggunaan fluor adalah untuk melindungi gigi dari karies, fluor bekerja dengan cara menghambatmetabolisme bakteri plak yang dapat memfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksil apatit pada enamel menjadi fluor apatit yang lebih stabil dan lebih tahan terhadap pelarutan asam. Reaksi kimia :Ca10(PO4)6(OH)2+F Ca10(PO4)6(OHF) menghasilkan enamel yang lebih tahan asam sehingga dapatmenghambat proses demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi. Remineralisasi adalah proses perbaikankristal hidroksiapatit dengan cara

penempatan mineral anorganik pada permukaan gigi yang telah kehilanganmineral tersebut . Demineralisasi adalah proses pelarutan kristal hidroksiapatit email gigi, yang terutamadisusun oleh mineral anorganik yaitu kalsium dan fosfat, karena penurunan pH plak sampai mencapai pH kritis(pH 5) oleh bakteri yang menghasilkan asam. Penggunaan fluor sebagai bahan topikal aplikasi telah dilakukansejak lama dan telah terbukti menghambat pembentukan asam dan pertumbuhan mikroorganisme sehinggamenghasilkan peningkatan yang signifikan dalam mempertahankan permukaan gigi dari proses karies.

1. PREVENTIVE RESIN RESTORASI Restorasi preventif resin adalah suatu teknik untuk merestorasi gigi yang karies dan pencegahan karies secara simultan tanpa perluasan preparasi dan menggunakan teknik etsa asam. TIPE-TIPE RESTORASI PREVENTIF RESIN Ada 3 tipe yang diperkenalkan oleh Simon (1980) dan Hicks (1984) : TIPE A : Memerlukan preparasi minimal pada pit dan fisur dengan menggunakan round bur no 1/4 dan 1/2 TIPE B : Pembuangan karies dengan menggunakan round bur no. 1 atau 2. Pembuangan karies pada tipe ini biasanya lebih dari satu setengah total kedalaman enamel yang terlibat, tetapi kavitasi masih berada di enamel. TIPE C : Pembuangan karies dengan round bur no. 2 atau lebih, kavitas biasanya sudah mencapai dentin dan memerlukan kalsium hidroksida sebagai basis restorasi. INDIKASI 1. Eksplorer tertahan pada pit dan fisur dari permukaan yang utuh, menandakan adanya karies. 2. Gambaran klinis yang opak sepanjang pit dan fisur, yang mengindikasikan karies dini pada dasar pit dan fisur.

KONTRAINDIKASI 1. Diperlukannya restorasi karies interproksimal. 2. Melibatkan karies yang luas sehingga memerlukan restorasi seluruh permukaan dengan amalgam atau restorasi komposit posterior. 3. Anatomi pit dan fissure tidak menyebabkan terjadi karies Pada dasarnya sama dengan prinsip teknik etsa asam seperti pada fisur silen, kecuali ada pembuangan karies pada pit dan fisur. Untuk restorasi preventif tipe A hanya bahan silen yang diaplikasikan pada permukaan oklusal termasuk enamel yang dipreparasi. Untuk restorasi tipe B, letakkan selapis tipis bonding ke dalam preparasi kavitas kemudian aplikasi resin ke dalam kavitas dan lakukan penyinaran selama 60 detik, setelah itu aplikasi bahan silen di atas daerah restorasi dan pit dan fisur sekitarnya yang telah dietsa, kemudian disinar selama 40 detik. Untuk restorasi tipe C, dimana karies meluas ke dentin diikuti dengan peletakan kalsium hidroksid selanjutnya sama seperti prosedur tipe B. KEBUTUHAN DAN CARA PEMBERIAN :Bila kadar fluor dalam air minum kurang dari 0,3 ppm disarankan mengunakan fluor tambahan USIA KEBUTUHAN FLUOR 0 6 bulan Tak memerlukan fluor tambahan 6 bln 2 thn 2 tetes fluor langsung ke dlm mulut; lalu ganti dg tablet 0,25 mg bila gigi geraham sdh tumbuh 2 4 thn 1 tablet 0,50 mg dimasukkan ke dlm mulut dan dibiarkan selama anak tidur 4 14 tahun 1 tablet 1 mg dimasukkan ke dlm mulut dan dibiarkan selama tidur (John Besford Good Mouthkeeping, 1996) Apabila kandungan fluor pada sumber air lokal kurang dari 0,3 ppm, maka suplemen fluor yang dibutuhkanoleh anak-anak usia 6 bulan - 3 tahun adalah 0,25 mg/hari, anak usia 3-6 tahun sebanyak 0,5 mg/hari, dan anak usia 6-16 tahun sebanyak 1 mg/hari. Kebutuhan suplemen fluor menjadi lebih rendah apabila kandungan fluor dalam sumber air lokal lebih tinggi, misalnya 0,3 - 0,6 ppm, maka anak usia 6 bulan - 3 tahun tidak memerlukansuplemen fluor, sedangkan untuk anak usia 3 - 6 tahun, kebutuhannya menjadi berkurang separuhnya yaitu 0,25mg/ hari dan 0,5 mg/hari untuk anak usia 6 - 16 tahun. Namun jika kandungan fluor lebih besar dari 0,6 ppm,maka untuk semua usia tersebut sudah tidak diperlukan lagi suplemen fluor