Upload
ftimah-eliyani
View
119
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ghh
Citation preview
LAJU ENDAP DARAH
Definisi
Laju endap darah adalah kecepatan sel darah merah (eritrosit) mengendap dalam satuan
mm/jam. Laju endap darah (LED) merupakan pemeriksaan tidak spesifik yang menandai
adanya proses inflamasi baik akut maupun kronik.
Nilai Normal
Nilai normal LED bisa berbeda antara beberapa laboratorium tergantung pada metode
pemeriksaan. Nilai normal LED yang secara luas digunakan adalah 0 – 15 mm/jam untuk
laki-laki dan 0-20 mm/jam untuk perempuan dengan menggunakan metode westergren.
Interpretasi Hasil Pemeriksaan
LED merupakan pemeriksaan laboratorium yang tidak spesifik sehingga membatasi
kegunaan dalam diangnosis penyakit. LED tidak dapat dipergunakan untuk mendiagnosis
secara pasti suatu penyakit dan tidak dapat digunakan sebagai patokan utama dalam
pengobatan. Interpretasi LED disesuaikan dengan kecurigaan klinis seorang dokter terhadap
penyakit tertentu, dan interpretasi tersebut biasanya dikaitkan dengan hasil
wawancara/pemeriksaan dokter dan pemeriksaan laboratorium/penunjang lainnya.
LED yang tinggi umumnya disebabkan oleh penyakit infeksi dan gangguan inflamasi
(inflammatory disorders).
Infeksi
LED yang tinggi sering disebabkan berbagai penyakit infeksi. Namun LED tidak dapat
menentukan penyebab infeksi secara pasti. LED juga tidak dapat membedakan antara infeksi
virus dan bakteri. Meskipun LED cenderung lebih tinggi pada infeksi bakteri yang lebih
invasif/berat, korelasi tersebut tidak selalu ditemui demikian. Sebagian besar infeksi virus
menyebabkan peningkatan LED ringan – sedang, tapi LED yang sangat tinggi dapat
ditemukan pada infeksi virus tanpa komplikasi seperti adenovirus, influensa, dan
cytomegalovirus. Dengan demikian, tingginya LED yang bervariasi tidak dapat dipergunakan
secara umum untuk membedakan penyakit infeksi ringan dan berat.
Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux, tahap
pengendapan dan tahap pemadatan. Di laboratorium cara untuk memeriksa Laju Endap Darah
(LED) yang sering dipakai adalah cara Wintrobe dan cara Weetergren. Pada cara Wintrobe
nilai rujukan untuk wanita 0 — 20 mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam, sedang pada cara
Westergren nilai rujukan untuk wanita 0 — 15 mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam.
Laju endap darah
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Laju Endap Darah (LED) adalah faktor eritrosit,
faktor plasma dan faktor teknik. Jumlah eritrosit/ul darah yang kurang dari normal, ukuran
eritrosit yang lebih besar dari normal dan eritrosit yang mudah beraglutinasi akan
menyebabkan Laju Endap Darah (LED) cepat. Walau pun demikian, tidak semua anemia
disertai Laju Endap Darah (LED) yang cepat. Pada anemia sel sabit, akantositosis,
sferositosis serta poikilositosis berat, laju endap darah tidak cepat, karena pada keadaan-
keadaan ini pembentukan rouleaux sukar terjadi. Pada polisitemia dimana jumlah eritrosit/µl
darah meningkat, Laju Endap Darah (LED) normal. Pembentukan rouleaux tergantung dari
komposisi protein plasma. Peningkatan kadar fibrinogen dan globulin mempermudah
pembentukan roleaux sehingga Laju Endap Darah (LED) cepat sedangkan kadar albumin
yang tinggi menyebabkan Laju Endap Darah (LED) lambat. Laju Endap Darah (LED)
terutama mencerminkan perubahan protein plasma yang terjadi pada infeksi akut maupun
kronik, proses degenerasi dan penyakit limfoproliferatif. Peningkatan laju endap darah
merupakan respons yang tidak spesifik terhadap kerusakan jaringan dan merupakan petunjuk
adanya penyakit. Bila dilakukan secara berulang laju endap darah dapat dipakai untuk
menilai perjalanan penyakit seperti tuberkulosis, demam rematik, artritis dan nefritis. Laju
Endap Darah (LED) yang cepat menunjukkan suatu lesi yang aktif, peningkatan Laju Endap
Darah (LED) dibandingkan sebelumnya menunjukkan proses yang meluas, sedangkan Laju
Endap Darah (LED) yang menurun dibandingkan sebelumnya menunjukkan suatu perbaikan.
Selain pada keadaan patologik, Laju Endap Darah (LED) yang cepat juga dapat dijumpai
pada keadaan-keadaan fisiologik seperti pada waktu haid, kehamilan setelah bulan ketiga dan
pada orang tua.
Dan akhirnya yang perlu diperhatikan adalah faktor teknik yang dapat menyebabkan
kesalahan dalam pemeriksaan Laju Endap Darah (LED). Selama pemeriksaan tabung atau
pipet harus tegak lurus; miring dapat menimbulkan kesalahan 30%. Tabung atau pipet tidak
boleh digoyang atau bergetar, karena ini akan mempercepat pengendapan. Suhu optimum
selama pemeriksaan adalah 20°C, suhu yang tinggi akan mempercepat pengendapan dan
sebaliknya suhu yang rendah akan memperlambat. Bila darah yang diperiksa sudah membeku
sebagian hasil pemeriksaan laju endap darah akan lebih lambat karena sebagian fibrinogen
sudah terpakai dalam pembekuan. Pemeriksaan laju endap darah harus dikerjakan dalam
waktu 2 jam setelah pengambilan darah, karena darah yang dibiarkan terlalu lama akan
berbentuk sferik sehingga sukar membentuk rouleaux dan hasil pemeriksaan laju endap darah
menjadi lebih lambat