44
Penerapan Pola Hidup Sehat dengan Cara Mengonsumsi Sayur dan Buah untuk Mencegah Stroke Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester mata pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh Niluh Komang Tri Andyani XI IPA 3/32 SMA Xaverius 1 Palembang

Karya Ilmiah Indo 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Karya Ilmiah Indo 2

Penerapan Pola Hidup Sehat dengan Cara Mengonsumsi

Sayur dan Buah

untuk Mencegah Stroke

Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester

mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Oleh

Niluh Komang Tri Andyani

XI IPA 3/32

SMA Xaverius 1

Palembang

2011

Page 2: Karya Ilmiah Indo 2

Pernyataan Keaslian Karya

Saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah ini adalah asli buah pikiran

saya dan tidak mencantumkan pendapat orang lain kecuali yang dituliskan dalam

kutipan dan daftar pustaka.

Penulis,

( )

Niluh Komang Tri Andyani

1

Page 3: Karya Ilmiah Indo 2

Halaman Persembahan

Karya tulis ilmiah ini saya persembahkan kepada Ibu Katarina Retno

yang telah membimbing dan memberi pengarahan dalam pembuatan karya ilmiah

sebagai tugas akhir mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu saya persembahkan

karya tulis ilmiah ini secara spesial kepada kakek saya yang telah tiada, karena beliau

memberi inspirasi terhadap topik yang dibahas dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Kakek terkasih yang menjadi idola saya sejak kecil, saya persembahkan sepenuh hati

karya ilmiah ini untuk beliau di surga.

2

Page 4: Karya Ilmiah Indo 2

Motto

Semua orang memiliki cita-cita yang tertanam dalam pikiran dan hatinya.

Saya sendiri memiliki cita- cita serta tujuan hidup. Saya percaya apabila kita punya

tujuan dalam hidup, tujuan hidup itu yang akan membimbing kita menggapai cita-cita.

Mimpi menjadi nyata, bila kita tak pernah menyerah (Anonim). Ikutilah kata hatimu ke

mana kamu akan bergerak, bertindak, melangkah untuk mencapai satu tahap cita-

citamu. “Go confidently in the direction of your dreams. Live the life you’ve imagined”.

Raihlah impian dengan penuh keyakinan. Jalani hidup yang Anda bayangkan (Anonim).

3

Page 5: Karya Ilmiah Indo 2

Abstrak

Andyani, N.K. Tri. 2011. “Penerapan Pola Hidup Sehat dengan Cara Mengonsumsi Sayur dan Buah untuk Mencegah Stroke”. Palembang: SMA Xaverius 1 Palembang.

Penulis mempunyai kakek yang menderita stroke selama 6 tahun dan beliau telah meninggal pada tahun 2008. Penulis memiliki riwayat keluarga stroke, sehingga penulis memutuskan untuk membahas penyakit stroke. Penulis ingin membantu keluarga dan orang lain bahwa pentingnya menjaga kesehatan dengan cara memperbaiki gaya hidup. Penerapan pola hidup sehat dengan cara mengonsumsi sayur dan buah untuk mencegah stroke adalah salah satu solusi yang efektif, murah dan dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Sayur dan buah memiliki manfaat yang baik terhadap kesehatan. Sayur dan buah yang mengandung vitamin C dan E yang bersifat antioksidan dapat menurunkan risiko terkena penyakit stroke. Selain itu sayur dan buah yang mengandung serat, potasium dapat menurunkan faktor risiko stroke seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, obesitas, diabetes melitus dan penyakit jantung. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah deskriptif. Penulis melakukan Penelitian deskriptif untuk menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen karena penulis berusaha untuk menggambarkan dan menjelaskan mengenai penerapan pola hidup sehat dengan cara mengonsumsi sayur dan buah untuk mencegah stroke. Penulis mengumpulkan informasi dan merangkumnya dari berbagai sumber dan bacaan (buku dan artikel dari internet). Dari informasi yang sudah didapat bahwa sayur dan buah memiliki peranan penting dalam menurunkan faktor risiko terserangnya stroke. Keadaan ini membuktikan bahwa Stroke ternyata penyakit yang dapat diprediksi dan dicegah dengan mengontrol faktor-faktor risiko yang ada. Memang beberapa faktor risiko tidak dapat diubah, tetapi faktor risiko utama penyebab stroke seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, kencing manis dan obesitas dapat dikendalikan dengan menerapkan pola hidup sehat dengan cara mengonsumsi sayur dan buah dan menghindari makanan cepat saji/instan yang mengandung kadar garam tinggi, makanan berlemak, makanan mengandung protein dan kolesterol tinggi.

4

Page 6: Karya Ilmiah Indo 2

Abstract

Andyani, N.K. Tri. 2011. “"Implementation Patterns How to Eat Healthy Life with Vegetables and Fruit to Prevent Stroke." Palembang: SMA Xaverius 1 Palembang.

The author has a grandfather who suffered a stroke during the 6 years and he had died in 2008. The author has a family history of stroke, so I decided to discuss stroke. The author wants to help families and others that the importance of maintaining health by improving lifestyle. Application of a healthy lifestyle by eating fruits and vegetables to prevent stroke is one of the solutions that are effective, inexpensive and can be done by anyone and anywhere. Vegetables and fruits have a good benefit to health. Vegetables and fruits that contain vitamin C and E are antioxidants that may reduce the risk of stroke. In addition to vegetable and fruit containing fiber, potassium can reduce stroke risk factors such as high blood pressure, cholesterol, obesity, diabetes mellitus and heart disease. Types of research conducted by the author is descriptive. The author does a descriptive Research to describe and interpret objects according to what it is. Research is also often called noneksperimen because the author tried to describe and explain about the application of the pattern of a healthy lifestyle by eating vegetables and fruit to prevent stroke. Gather information and a resume writer from various sources and reading materials (books and articles from the internet). From the information already obtained that vegetables and fruits have an important role in lowering risk factors for stroke. This situation proves that the stroke was a disease that can be predicted and prevented by controlling risk factors that exist. Indeed some risk factors can not be modified, but the main cause of stroke risk factors such as high blood pressure, cholesterol, diabetes and obesity can be controlled by applying a pattern of healthy way of eating vegetables and fruit and avoid fast food/instant containing high levels of salt, fatty foods, foods containing protein and high cholesterol.

5

Page 7: Karya Ilmiah Indo 2

Kata Pengantar

Penulis haturkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

selesainya karya ilmiah mengenai pencegahan stroke dengan cara mengonsumsi sayur

dan buah. Karya ilmiah ini merupakan rangkuman dari berbagai buku dan berbagai

artikel yang bersumber dari internet. Karya ilmiah ini ditulis bertujuan utama untuk

memenuhi tugas akhir mata pelajaran Bahasa Indonesia, selain itu juga ditujukan bagi

para penderita stroke, keluarga penderita stroke, dan siapa saja yang peduli tentang

stroke.

Karya ilmiah ini dibuat pada bulan Maret tepatnya pada saat perayaan

Hari Raya Nyepi. Saat Merayakan Hari Raya Nyepi penulis mendapatkan ketenangan

dalam membuat karya ilmiah ini, bermunculan ide dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Sama halnya bagi pasien stroke yang amat membutuhkan ketenangan dalam diri, hati

dan jiwanya. Hari yang diinginkan bagi pasien stroke, keluarga pasien stroke untuk

mendapatkan sesuatu yang menggembirakan yaitu kesembuhan pasien stroke. Sebuah

hari dengan sebuah pesan setiap hari “stroke dapat dicegah dan stroke dapat diobati”.

Fisik boleh lemah namun hati tetap kuat dan perlunya ada harapan untuk hidup lebih

baik. Rasa menyerah hanya memberi beban hati dan berat untuk menjalankan hidup di

dunia, selama ada denyutan jantung masih bisa melihat dunia. Itulah harapan yang

selalu ada bagi pasien stroke, keluarga pasien stroke, dan semua orang yang peduli

terhadap stroke.

Penulis mengungkapkan rasa terima kasih kepada guru Bahasa Indonesia

(Katarina Retno, S.Pd.,) yang telah berusaha memberi pengarahan dalam pembuatan

karya ilmiah, walaupun penulis masih belum mengerti sepenuhnya cara pembuatan

karya ilmiah yang baik dan benar dan keluarga tercinta yang telah membantu memberi

informasi mengenai penyakit yang diderita kakek. Terima kasih pula kepada teman-

teman Kelas XI IPA 3 yang banyak membantu penulis memberi informasi dan berbagi

pengetahuan tentang pembuatan karya ilmiah.

Karya ilmiah ini masih Jauh dari sempurna. Penulis mohonkan saran dan

kritik terhadap karya ilmiah ini. Adanya saran dan kritik yang membangun dapat

membantu penulis menjadi manusia yang lebih baik dalam hal menulis. Lao Tze

(seorang filsuf Tiongkok) mengungkapkan, “A Journey of 1.000 kilometers begins with

6

Page 8: Karya Ilmiah Indo 2

a small single step”. Perjalanan seribu kilometer dimulai dengan sebuah langkah kecil

dan sebagai penulis karya ilmiah ini telah mengambil langkah tersebut. Semoga usaha

dan kerja keras kecil ini bermanfaat bagi penderita stroke, keluarga penderita stroke,

dan semua orang yang peduli terhadap stroke.

13 Maret 2012

Penulis

7

Page 9: Karya Ilmiah Indo 2

Daftar Isi

Pernyataan Keaslian Karya ---------------------------------------------------------1

Halaman Persembahan ---------------------------------------------------------2

Motto ---------------------------------------------------------3

Abstrak ---------------------------------------------------------4

Absract ---------------------------------------------------------5

Kata Pengantar ---------------------------------------------------------6

Daftar Isi ---------------------------------------------------------8

Daftar Lampiran ---------------------------------------------------------9

Bab I Pembuka --------------------------------------------------------10

1.1 Latar Belakang --------------------------------------------------------10

1.2 Rumusan Masalah --------------------------------------------------------11

1.3 Tujuan --------------------------------------------------------11

1.4 Manfaat --------------------------------------------------------11

Bab II Kajian Pustaka --------------------------------------------------------12

2.1 Pengertian Stroke 12

2.2 Jenis-jenis Stroke 13

2.3 Penyebab Stroke 13

2.4 Gejala-gejala Stroke 18

2.5 Pengobatan Stroke 19

Bab III Metodologi Stroke --------------------------------------------------------20

3.1 Waktu Penelitian --------------------------------------------------------20

3.2 Jenis Penelitian --------------------------------------------------------20

3.3 Cara Pengumpulan Data --------------------------------------------------------20

Bab VI Hasil dan Pembahasan --------------------------------------------------------21

Bab V Penutup --------------------------------------------------------24

5.1 Simpulan 24

5.2 Saran 24

Daftar Pustaka --------------------------------------------------------25

Lampiran --------------------------------------------------------26

Tentang Penulis --------------------------------------------------------29

8

Page 10: Karya Ilmiah Indo 2

Daftar Lampiran

Gambar 1 ------------------------------------------------------- 26

Gambar 2 ------------------------------------------------------- 26

Gambar 3 ------------------------------------------------------- 27

Gambar 4 ------------------------------------------------------- 27

Gambar 5 ------------------------------------------------------- 28

Gambar 6 ------------------------------------------------------- 28

9

Page 11: Karya Ilmiah Indo 2

Bab 1

Pembukaan

1.1 Latar Belakang

Penulis memiliki riwayat keluarga stroke. Kakek penulis menderita

stroke selama 6 tahun dan beliau telah meninggal pada tahun 2008. Penulis ingin

membantu keluarga dan orang lain dengan membagi pengetahuan dan informasi

kesehatan pencegahan stroke. Stroke merupakan suatu penyakit yang dikategorikan

sebagai penyakit yang menakutkan bagi manusia. Stroke memang tidak langsung

menyebabkan kematian, tetapi pasti menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Masyarakat sebenarnya memiliki pengetahuan yang lumayan tentang penyakit stroke.

Namun, mereka sering mengabaikan faktor risiko stroke. Penyebab penyakit stroke ada

yang tidak dapat dicegah, seperti faktor keturunan dan usia. Namun, ada juga faktor

risiko stroke yang dapat dicegah, seperti hipertensi, kolesterol, diabetes, obesitas

(kegemukan), merokok, dan minuman beralkohol.

Wang dikutip Rizaldy Pinzon (2010:43) mengungkapkan, “Kampanye

mewaspadai hipertensi, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan pada

masyarakat terbukti menurunkan faktor risiko stroke.”

Faktor risiko stroke yang dapat dicegah penting untuk dikenali dengan

menerapkan pola hidup sehat, salah satunya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

Sayuran dan buah-buahan baik untuk mencegah stroke karena mengandung serat yang

mampu menurunkan kolesterol (salah satu penyebab stroke). Beberapa penelitian

terdahulu membuktikan manfaat konsumsi antioksidan dan serat memperbaiki profil

lemak darah, menurunkan tekanan darah (hipertensi), dan mencegah komplikasi

kardiovaskuler. Howard mengungkapkan bahwa, menjalani hidup sehat dan pemenuhan

gizi seimbang dapat menjauhkan diri dari stroke (Pinzon, 2010:42).

Atas dasar itu, penulis menghadirkan sebuah karya ilmiah yang berusaha

menjabarkan cara pencegahan stroke dengan cara pola hidup sehat yaitu mengonsumsi

sayuran dan buah-buahan. Mulai dari sayuran hijau yang memiliki khasiat untuk

mencegah stroke dan buah–buahan yang mengandung vitamin C (antioksidan) yang

bermanfaat mencegah stroke.

10

Page 12: Karya Ilmiah Indo 2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan karya ilmiah ini, rumusan masalah

dari karya ilmiah ini adalah Bagaimana cara penerapan pola hidup sehat dengan

mengonsumsi sayur dan buah untuk mencegah stroke?

1.3 Tujuan

1.3.1 Menambah wawasan dan informasi kesehatan untuk menerapkan pola

hidup sehat.

1.3.2 Mendapatkan pengetahuan tentang pencegahan penyakit stroke dengan

mengonsumsi sayur dan buah.

1.4 Manfaat

1.4.1 Dapat mengetahui secara jelas tentang penyakit stroke.

1.4.2 Dapat menambah pengetahuan tentang pencegahan stroke dengan cara

mengonsumsi sayur dan buah.

1.4.3 Dapat membantu memberikan informasi kesehatan kepada para pasien

stroke, keluarga pasien stroke dan semua orang yang peduli terhadap

stroke.

1.4.4 Dapat menjadi refleksi bagi semua orang yang peduli terhadap stroke yang

ingin melakukan pola hidup sehat dengan memilih dan mengonsumsi

sayur dan buah yang segar.

11

Page 13: Karya Ilmiah Indo 2

Bab 2

Kajian Pustaka

2.1 Pengertian Stroke

Stroke merupakan suatu penyakit yang sering dijumpai di masyarakat

modern sekarang ini. Stroke berdampak buruk bagi penyandangnya, dan juga

keluarganya. Bukan hanya penderita yang dihadapkan pada suatu keadaaan yang sangat

menyiksa, tetapi juga keluarga dan orang terdekat. Beban yang dapat ditimbulkan dari

penderita stroke mencakup beberapa hal, mulai dari segi fisik, emosi, maupun

keuangan. Beban ekonomi akibat stroke juga sangatlah tinggi.

Stroke dalam bahasa Inggris berarti “pukulan”. Stroke adalah tanda-

tanda klinis mengenai gangguan fungsi serebral secara fokal ataupun global, yang

berkembang dengan cepat, dengan segala yang berlangsung selama 24 jam atau pun

lebih, atau mengarah ke kematian tanpa penyebab yang kelihatan, selain tanda-tanda

yang berkenaan dengan aliran darah di otak. Namun dalam bahasa yang lebih

sederhana, dapat dikatakan bahwa stroke didefinisikan sebagai defisit (gangguan) fungsi

saraf yang terjadi mendadak dan disebabkan oleh gangguan peradaran darah otak.

Susilo menyatakan bahwa, berdasarkan penelitian dari WHO stroke

memiliki tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal

(global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang

menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler

(Raya, http://nonnhy.blogspot.com/2010/10/stroke.html, 06 maret 2011).

Stroke terjadi akibat gangguan peredaran darah otak dapat berupa

tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak, dan akhirnya

bermanifestasi dalam beragam gejala (mulai dari kelumpuhan, bicara pelo, gangguan

menelan, berkurangnya kekuatan sebelah anggota tubuh (hemiparesis), gangguan rasa

di kulit wajah, lengan, atau tungkai dan sebagainya). Penyakit stroke termasuk penyakit

pembuluh darah otak (cerebrovaskuler) yang ditandai dengan kematian jaringan otak

(infark serebral) yang disebabkan berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.

Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa disebabkan adanya sumbatan,

penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangkaian

reaksi biokimia yang dapat merusak atau mematikan sel-sel otak.

12

Page 14: Karya Ilmiah Indo 2

Matinya jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang

dikendalikan oleh jaringan otak tersebut. Otak yang seharusnya mendapat pasokan

oksigen dan zat makanan menjadi terganggu. Kekurangan pasokan oksigen ke otak akan

memunculkan kematian sel saraf (neuron). Gangguan fungsi otak ini akan

memunculkan gejala stroke. Kadang- kadang stroke juga disebut sebagai CVA atau

cerebro-vaskuler accident.

2.2 Jenis – jenis Stroke

Michel dikutip Rizaldy Pinzon (2010:2) mengemukakan, “Secara

patologi ada dua macam stroke, yaitu stroke sumbatan (stroke iskemik) dan stroke

perdarahan.” Stroke sumbatan terjadi ketika pembuluh darah ke otak mengalami

sumbatan. Stroke perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang menuju ke

otak. Stroke sumbatan (stroke iskemik) dibagi menjadi dua, yaitu sumbatan akibat

thrombus dan sumbatan akibat emboli. Thrombus terjadi di dinding pembuluh darah

sebagai bagian dari proses pengerasan dinding pembuluh darah (atherosklerosis).

Emboli adalah jendalan darah yang berasal dari tempat lain (misalnya: jendalan darah

dari jantung), jenis stroke yang disebabkan tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan

darah.

Stroke perdarahan (stroke hemoragik) dibagi menjadi dua, yaitu stroke

perdarahan intraserebral (pada jaringan otak) dan stroke perdarahan subarachnoid (di

bawah jaringan pembungkus otak). EUSI dikutip Rizaldy Pinzon (2010:4)

mengemukakan, “Perdarahan intraserebral sekunder disebabkan oleh kelainan

pembuluh darah (aneurisma atau malformasi arteriovenosa), penggunaan obat anti

koagulan (obat pengencer darah), penyakit hati, dan penyakit sistem darah (misalnya

pada leukemia).”

2.3 Penyebab Stroke

Seseorang menderita stroke karena memiliki faktor risiko stroke. faktor

risiko stroke dibagi menjadi dua, yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor

risiko yang dapat diubah. Faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah adalah usia, jenis

kelamin, ras, riwayat keluarga, dan riwayat stroke sebelumnya.

13

Page 15: Karya Ilmiah Indo 2

Stroke dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Siapapun dapat

terkena stroke. Stroke dapat menyerang kapan saja dan di mana saja. Stroke dapat

menyerang berbagai usia, laki-laki, perempuan, tanpa memandang status sosial

ekonomi.

Stroke dapat menyerang segala usia, walaupun memang kebanyakan

stroke menyerang manula diatas 60 tahun. Kejadian stroke pada anak-anak pun pernah

ditemukan, kemungkinan karena kelainan pembuluh darah bawaan sejak lahir ataupun

karena trauma. Tidak ada patokan mengenai usia berapa seseorang rawan terkena

stroke. Semakin tua usia seseorang akan semakin mudah terkena stroke. Sekarang ini,

dengan pola hidup tidak sehat di perkotaan, stroke bahkan dapat menyerang seseorang

yang berusia 30 tahun.

Auliya, (http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg142273.html, diakses pada 06 Maret 2011) mengemukakan,

Peluang kekambuhan stroke pada anak umumnya kecil sekali. Bahkan, jika stroke yang dialami anak tidak terlalu berat, ada kemungkinan anak akan kembali normal 100%. Di usia anak otak masih mengalami prosesplasisitas atau masih berkembang. Terutama di usia 3 tahun pertama sampai anak berusia 5 tahun. Selepas usia 5 tahun sampai usia 18 tahun, otaknya masih tetap berkembang meski relatif perlahan alias tidak sepesat dansebagus di 0-5 tahun (usia emas). Dengan kata lain, meski pernah stroke, masih ada harapan bagi anak untuk membaik dibandingkan bila stroke dialami di usia dewasa. Dengan catatan, penyebabnya tidak berat.

Para ahli kesehatan meyakini terdapat hubungan antara risiko stroke

dengan faktor keturunan, walupun secara tidak langsung. Pasien yang memiliki anggota

keluarga dengan riwayat stroke perlu mewaspadai faktor-faktor yang dapat

menyebabkan stroke, seperti hipertensi, hiperkolesterol dan kencing manis yang

umumnya menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Hertzberg dikutip Rizaldy Pinzon (2010:6) mengemukakan, “Seseorang

dengan riwayat keluarga stroke lebih cenderung menderita diabetes dan hipertensi.”

Hal ini mendukung hipotesis bahwa peningkatan kejadian stroke pada keluarga

penyandang stroke adalah akibat yang diturunkannya faktor risiko stroke. Risiko stroke

meningkat pada seseorang dengan riwayat keluarga stroke.

14

Page 16: Karya Ilmiah Indo 2

Faktor risiko yang dapat diubah ini penting untuk dikenali. Penanganan

berbagai faktor risiko ini merupakan upaya untuk mencegah stroke. Faktor risiko stroke

yang utama adalah hipertensi, diabetes, merokok, dislipidemia (hiperkolesterol),

penyakit jantung, dan obesitas (kegemukan).

Castillo mengungkapkan bahwa, faktor risiko yang berhubungan dengan

perburukan kondisi pasien stroke adalah usia tua, menderita diabetes melitus, menderita

penyakit jantung koroner, penurunan kesadaran saat masuk RS, tekanan darah yang

sangat tinggi atau sangat rendah saat masuk RS, dan kenaikan suhu tubuh. Perburukan

kondisi dapat disebabkan oleh karena perluasan sumbatan/perdarahan, munculnya

edema otak, atau akibat infeksi (Pinzon, 2010:34).

Hipertensi

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan

stroke iskemik maupun stroke hemoragik dan penyebab penyakit jantung koroner.

Hipertensi menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel-sel endotel pembuluh darah

melalui mekanisme perusakan lipid di bawah otot polos. Karena itu, sangat penting

untuk mempertahankan tekanan darah dalam keadaan normal untuk menurunkan risiko

terjadinya stroke. Seseorang disebut mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya

lebih dari 140/90 mmHg atau lebih dari 135/85 mgHg pada individu yang mengalami

gagal jantung, insufisiensi ginjal, atau diabetes melitus. Rasa cemas, nyeri, dan takut

akibat stroke dapat juga meningkatkan tekanan darah. Keluarga berperan besar untuk

memberikan penghiburan dan semangat bagi pasien.

Perreu dan Bogusslavsky mengemukakan bahwa, hipertensi kronis dan

tidak terkendali akan memacu kekakuaan dinding pembuluh darah kecil yang dikenal

dengan mikroangiopati. Hipertensi pula memacu timbunan plak atherosklerotik pada

pembuluh darah besar. Timbunan plak akan menyempitkan lumen/diameter pembuluh

darah. Plak yang tidak stabil akan mudah pecah dan terlepas. Plak yang terlepas

meningkatkan risiko tersumbatnya pembuluh darah otak yang lebih kecil. Apabila hal

ini terjadi, dapat timbulnya gejala stroke (Pinzon, 2010 : 8).

EUSI mengemukakan bahwa, pada penderita hipertensi kronis telah

mengalami mekanisme kompensasi yang mengharuskan memiliki tekanan darah rata-

rata yang relatif lebih tinggi untuk mempertahankan aliran darah ke otak

(Pinzon, 2010:32).

15

Page 17: Karya Ilmiah Indo 2

Diabetes Melitus (DM)

Diabetes melitus (DM) dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah

dan mempercepat terjadinya arteriosklerosis pada arteri kecil termasuk pembuluh darah

otak. Peningkatan kadar gula darah berhubungan lurus dengan risiko stroke

(semakin tinggi kadar gula darah, semakin mudah orang terkena stroke). Jika seseorang

sudah pernah terkena stroke, sebaiknya pertahankan kadar gula darah dalam kisaran

normal untuk mencegah berulangnya stroke dan mencegah meluasnya kerusakan

jaringan otak.

Merokok

Olsen mengemukakan bahwa, Merokok bukan hanya merupakan faktor

risiko stroke, melainkan juga merupkan faktor risiko penyakit jantung koroner dan

penyakit –penyakit lainnya (Pinzon, 2010:9). Kebiasaan merokok erat hubungannya

dengan peningkatan risiko penyakit pembuluh darah (termasuk stroke). Merokok

memacu peningkatan kekentalan darah, pengerasan dinding pembuluh darah, dan

penimbunan plak di dinding darah.

Dislipidemia

Profil lemak seseorang ditentukan oleh kadar kolesterol darah, kolesterol

LDL, kolesterol HDL, trigliserida, dan Lp(a). Kolesterol dibentuk di dalam tubuh, yang

terdiri dari dua bagian utama yaitu kolesterol LDL dan kolesterol HDL. Kolesterol LDL

disebut sebagai “ kolesterol jahat”, yang membawa kolesterol dari hati ke sel. Jumlah

kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penimbunan kolesterol di dalam sel. Hal ini

akan memacu munculnya proses atherosklerosis (penegerasan dinding pembuluh darah

arteri). Proses atherosklerosis akan menimbulkan komplikasi pada organ target

(jantung, otak, dan ginjal). Proses tersebut pada otak akan menimbulkan risiko terkena

stroke.

Kolesterol HDL sering pula disebut dengan “kolesterol baik”, yang

membawa kolesterol dari sel ke hati. Kadar HDL yang rendah secara konsisten

dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Kadar

HDL yang rendah memacu munculnya proses atherogenik (pembentukan plak di

dinding pembuluh darah arteri).

16

Page 18: Karya Ilmiah Indo 2

Amarenco mengungkapkan bahwa, kolesterol darah yang tinggi

meningkatkan risiko stroke. Kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol total

yang tinggi meningkatkan risiko stroke (Pinzon, 2010 : 11).

Penyakit Jantung

Penyakit jantung koroner, jantung rematik, dan orang yang melakukan

pemasangan katup jantung buatan akan meningkatkan risiko stroke. Stroke emboli

berupa gumpalan darah biasanya disebabkan kelainan ketiga jantung tersebut. Embolus

(stroke emboli) akan berjalan mengikuti peredaran darah hingga otak, dan menyumbat

di sana (karena ukuran diameter pembuluh darah di otak sangat kecil), sehingga

terjadilah stroke iskemik (non-hemoragik).

Obesitas

Kaitan antara obesitas atau kegemukan terhadap serangan stroke belum

diketahui secara pasti. Namun, secara epidemiologis, orang yang mengalami obesitas

cenderung menderita hipertensi, hiperkolesterol, dan diabetes melitus.

Oki dikutip Rizaldy Pinzon (2010:12) mengemukakan, “ Seseorang

dengan indeks masa tubuh ≥ 30 memiliki risiko stroke 2,46 kali dibanding yang

memiliki indeks massa tubuh < 30.”

Seseorang dengan berat badan berlebih memiliki risiko yang tinggi untuk

menderita stroke. Kegemukan sentral didefinisikan sebagai lingkar pinggang ≥ 102 cm

pada laki-laki atau ≥ 88 cm pada perempuan. Kegemukan sentral meningkatkan risiko

stroke melalui hipertensi, diabetes, dan dislipidemia.

Olsen dikutip Rizaldy Pinzon (2010:12) menyatakan, “ Beberapa

penelitian baru menghubungkan kegemukan (terutama kegemukan sentral) dengan

peningkatan risiko stroke.”

Faktor Gaya Hidup

Faktor gaya hidup dapat mempengaruhi terserangnya stroke. Gaya hidup

yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol,

kurang aktivitas fisik, dan kurang olahraga, meningkatkan risiko terkena penyakit

stroke. Hal ini disebabkan, gaya hidup yang tidak sehat rentan terkena obesitas,

diabetes, arteriosklerosis, dan penyakit jantung. Penyakit tersebut merupakan salah satu

pemicu terjadinya stroke.

17

Page 19: Karya Ilmiah Indo 2

Menurut penelitian, salah satu faktor stroke yaitu kebiasaan mendengkur

dapat meningkatkan tekanan darah, menurunkan jumlah oksigen, sehingga memicu

terjadinya stroke. Stres juga bisa mengakibatkan hati memproduksi radikal bebas lebih

banyak dan mempengaruhi sistem imunitas tubuh secara umum sehingga menggangu

fungsi hormonal. Stres yang berujung pada depresi dapat menjadi salah satu faktor

terjadinya stroke. Stres dan depresi menyebabkan peningkatan tekanan darah yang

berarti juga meningkatkan risiko stroke. Selain itu, mengkonsumsi alkohol dan obat-

obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di

otak dan menyebabkan stroke.

2.4 Gejala-gejala Stroke

Gejala stroke yang muncul sangat bergantung pada bagian otak yang

terganggu. Otak manusia terdiri atas otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan

batang otak. Otak besar berkaitan dengan fungsi intelektual yang lebih tinggi, fungsi

bicara, serta integrasi sensori informasi dan kontrol gerakan halus. Otak besar terdiri

atas bagian besar yang disebut hemisfer, yaitu hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Fungsi

bagian tubuh sebelah kanan dikendalikan oleh hemisfer kiri dan fungsi tubuh sebelah

kiri oleh hemisfer kanan. Otak kecil berfungsi untuk koordinasi gerakan dan

keseimbangan. Stroke yang menyerang cerebellum (otak kecil) memberikan gejala

pusing berputar (vertigo). Sedangkan, fungsi batang otak untuk mengendalikan berbagai

macam fungsi, temasuk koordinasi gerakan mata; menjaga keseimbangan;

serta mengatur pernapasan dan tekanan darah.

Gejala awal stroke sering tidak diketahui oleh penderitanya. Stroke

sering muncul secara tiba-tiba, serta berlangsung cepat dan langsung menyebabkan

penderita tak sadar diri (koma). Karena itu sangat penting untuk mengenali gejala awal

terjadinya stroke. Berikut beberapa gejala awal terjadinya stroke.

1. Nyeri kepala disertai penurunan kesadaran, bahkan bisa mengalami

koma (perdarahan otak).

2. kelemahan atau kelumpuhan pada lengan, tungkai, atau salah satu sisi

tubuh.

3. Mendadak seluruh badan lemas dan terkulai tanpa hilang kesadaran

(drop attact) atau disertai hilang kesadaran sejenak (sinkop).

4. Gangguan penglihatan (mata kabur) pada satu atau dua mata.

18

Page 20: Karya Ilmiah Indo 2

5. Gangguan keseimbangan berupa vertigo dan sempoyongan (ataksia).

6. Rasa baal pada wajah atau anggota badan satu sisi atau dua sisi.

7. Kelemahan atau kelumpuhan wajah atau anggota badan satu sisi atau dua

sisi.

8. Kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan bicara, tiba-tiba sulit

berbicara atau menjadi tidak jelas berbicara atau pelo, atau tidak

memahami pembicaraan orang lain (afasia).

9. Gangguan daya ingat atau memori baru (amnesia).

10. Gangguan orientasi tempat, waktu, dan orang.

11. Gangguan menelan cairan atau makanan padat (disfagia).

2.4 Pengobatan Stroke

Stroke dapat diobati dengan konsep terapi stroke yang mutakhir.

Penderita stroke akan dapat diselamatkan dari kematian dan cacat apabila dilakukan

pengobatan yang cepat, tepat dan akurat pada waktu terjadi serangan, khususnya stroke

yang bukan pendarahan.

Penderita dalam waktu kurang dari 12 jam setelah serangan stroke,

penyembuhannya lebih baik dibandingkan dengan penderita yang datang dalam waktu

lebih dari 12 jam setelah serangan. Dibeberapa rumah sakit telah berdiri unit stroke

untuk memberikan pelayanan khusus yang berkualitas bagi penderita stroke dengan

melibatkan multi disipliner dari berbagai bidang kedokteran dan tenaga kesehatan dan

pemberian edukasi kepada pasien.

Lyer menyatakan bahwa, perawatan bagi pasien stroke di unit stroke

akan menurunkan risiko kematian dan kecacatan akibat stroke, sehingga pasien yang

dirawat di unit stroke lebih besar kemungkinanya untuk dapat mandiri

(Pinzon, 2010:36).

19

Page 21: Karya Ilmiah Indo 2

Bab 3

Metodologi Penelitian

3.1 Waktu Penelitian : Semester Genap Tahun Ajaran 2010-2011

3.2 Jenis Penelitian : Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis

menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode

penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan

apa adanya. Suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-

fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.

Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan,

kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya

Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen (tidak ada uji hipotesis), karena pada

penelitian ini tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Penelitian

deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara

sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.

3.3 Cara Pengumpulan Data : Karya tulis ilmiah ini dibuat oleh penulis dengan

cara mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan bacaan (buku dan internet).

Penulis merangkum dari berbagai buku dan berbagai macam artikel yang bersumber

dari internet mengenai pencegahan stroke dengan mengonsumsi sayur dan buah. Untuk

memperkuat dan mendukung informasi dari objek yang dibahas mengenai pencegahan

stroke dengan cara mengonsumsi sayur dan buah, penulis mencantumkan pendapat

orang lain yang ditulis dalam bentuk kutipan langsung dan tak langsung.

20

Page 22: Karya Ilmiah Indo 2

Bab 4

Hasil dan Pembahasan

Penerapan pola hidup sehat penting untuk dilakukan karena berpengaruh

terhadap kesehatan tubuh manusia. Apabila penerapan pola hidup sehat cenderung

diabaikan besar kemungkinan tubuh manusia mudah terserang suatu penyakit.

Menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari tidaklah sulit untuk

menghindari berbagai penyakit yang menyerang tubuh manusia yang sewaktu-waktu

dapat terjadi. Jika pola makan buruk, beragam penyakit pun akan bermunculan,

sedangkan pola makan yang baik akan menjadikan tubuh bugar dan sehat.

Ada hubungan sejajar antara pola makan dan kesehatan. Adapun penyakit yang

menyerang tubuh sekaligus otak manusia yang dikarenakan mengabaikan pola hidup

sehat seperti pola makan dan aktivitas fisik, yaitu Penyakit stroke.

Penyakit stroke biasanya berhubungan dengan jenis makanan yang

dikonsumsi sehari-hari. Makanan yang dikonsumsi oleh manusia dalam kehidupan

sehari-hari memiliki peranan penting untuk mencegah stroke. Apabila salah dalam

memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi sehingga menyebabkan Kolesterol dan

tekanan darah tinggi yang dapat menghambat aliran darah, selanjutnya memicu stroke.

Hasil penelitian menyatakan bahwa orang yang mengasup lemak, khususnya lemak

jenuh hewani secara berlebihan (lemak dari produk olahan daging), lebih berisiko

terkena stroke, dibanding mereka yang mengasup menu sehat. Ini karena makanan

berlemak jenuh dapat menambah kadar kolesterol darah, lalu akan menyumbat

pembuluh arteri jantung dan menghambat aliran darah ke otak.

Salah satu penerapan pola hidup sehat dapat dilakukan dengan cara

mengonsumsi sayur dan buah. Mengonsumsi sayur dan buah adalah cara yang paling

sederhana, murah dan efektif untuk mencegah terserangnya penyakit stroke. Konsumsi

sayuran dan buah-buahan dengan beragam warna memberikan efek antioksidan yang

lebih maksimal. Seperti beta karoten yang berasal dari wortel, zat lycopene yang

terdapat pada tomat, stroberi, dan semangka. Zat-zat tersebut memiliki kandungan

antikanker dan antioksidan.

21

Page 23: Karya Ilmiah Indo 2

Sayuran yang mengandung antioksidan antara lain bawang bombai,

buncis, sawi hijau, wortel, brokoli, endive, seledri, cranberries, dan tomat.

Sayuran mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah pengendapan

kolesterol LDL pada dinding arteri. Dalam penelitian Nurse Health di Harvard

didapatkan, wanita yang mengasup betakaroten 15 mgr sehari, seperti 1 buah wortel,

berkurang risiko terkena stroke.

Sayuran berupa kentang, peach berwarna kuning, bayam, dan

cantaloupe juga tinggi kalium, yaitu mineral yang dapat menurunkan tekanan darah

tinggi (hipertensi). Kentang adalah sumber potasium yang baik, selain alpukat, kedela,

pisang, salmon dan tomat. Sayuran berupa kentang kaya akan potasium dan apabila

kentang dikonsumsi besar kemungkinan dapat menurunkan risiko stroke. Selain itu

sayuran hijau dan buah-buahan mengandung asam folat serta vitamin B6 dan B12

membantu mengurangi kadar homosistein yang secara normal terjadi dari asam amino.

Jika meningkatnya kadar homosistien dapat meningkatkan risiko penyakit stroke.

Buah-buahan bermanfaat menurunkan kadar kolesterol, mencegah

penggumpalan darah (antikoagulan) dan pengerasan pembuluh darah, serta menurunkan

tekanan darah yang dapat menjadi pemicu stroke. Vitamin dan mineral yang terdapat

dalam buah penting untuk membantu penyerapan zat gizi, serta melancarkan

metabolisme zat-zat didalam tubuh. Vitamin C dan E telah terbukti sebagai zat yang

bersifat antioksidan, sehingga kedua vitamin ini penting untuk mencegah stroke.

Buah-buahan yang mengandung vitamin C yang memiliki sifat

antioksidan bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan pembuluh darah

yang biasa terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan berkadar lemak tinggi.

Buah yang memiliki sifat antioksidan untuk mencegah stroke antara lain jeruk, pisang,

jambu biji, tomat, pir, belimbing, melon, avokad, anggur, dan apel.

K. Dutta-Roy, Ph.D mengatakan bahwa, di sekitar biji tomat terdapat

cairan licin atau jeli berwarna kuning mengandung senyawa atau bahan campuran yang

manjur untuk melawan stroke (http://www.indospiritual.com/artikel_tips-jitu-

mencegah-stroke.html, 25 Maret 2011).

Buah dan sayur mengandung antioksidan tinggi. Antioksidan ini mampu

mengubah sel-sel tubuh menjadi pengaman untuk melawan radikal bebas penyebab

berbagai penyakit. Sejatinya, radikal bebas yang tidak terkontrol bisa menyebabkan

22

Page 24: Karya Ilmiah Indo 2

kerusakan sel-sel. Disinilah antioksidan dalam buah dan sayuran mengambil peranan,

seperti mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki

sel-sel tubuh yang rusak. Beberapa penelitian terdahulu membuktikan manfaat

konsumsi antioksidan dan serat memperbaiki profil lemak darah, menurunkan tekanan

darah (hipertensi), dan mencegah komplikasi kardiovaskuler.

Prof. Adams mengemukakan bahwa, mengonsumsi lebih banyak sayur

dan buah (sumber betakaroten) setiap harinya sangat baik untuk mencegah stroke

(http://www.indospiritual.com/artikel_tips-mencegah-stroke.html, 25 Maret 2011).

Mengonsumsi sumber makanan yang mengandung antioksidan dalam

keadaan mentah merupakan cara yang baik agar tetap efektif manfaatnya. Namun,

mengonsumsi makanan mentah/segar dalam bentuk jus bisa menjadi solusi. Jus

menjadikan buah dan sayur lebih mudah dicerna dan meningkatkan cita rasa sehingga

lebih mudah diterima.

Mengonsumsi sayur dan buah mengandung antioksidan dalam bentuk jus

adalah cara terbaik untuk memperoleh berbagai antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh

dalam melawan berbagai penyakit. Vitamin, mineral, fitonutrien dan enzim dalam jus,

dibutuhkan untuk merawat organ-organ tubuh, jaringan yang melemah, memperbaiki

sistem kekebalan, meingkatkan daya tahan serta menjaga seluruh fungsi vital tubuh.

Contoh konkretnya pada jus buah dan jus sayuran. Jus buah memasok

lebih banyak vitamin sementara jus sayuran cenderung memasok lebih banyak mineral.

Meskipun secara umum masing-masing mengandung keduanya. Vitamin dan mineral,

merupakan elemen penting yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan. Dengan

pasokan vitamin dan mineral dari jus buah dan sayuran, dipastikan kesehatan dan

kebugaran tubuh akan tetap terjaga. Sehingga secara umum, jus dapat membantu

memperbaiki kualitas kesehatan kita.

Howard mengungkapkan bahwa, menjalani hidup sehat dan pemenuhan

gizi seimbang dapat menjauhkan diri dari stroke (Pinzon, 2010:42). Pada prinsipnya

stroke dapat dicegah. Pemahaman akan faktor risiko stroke dan pengendalian akan

faktor risiko stroke mutlak diperlukan. Mengonsumsi sayur dan buah adalah salah satu

cara pemenuhan gizi seimbang dan menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah

penyebab stroke seperti hipertensi, kolesterol (LDL), dan obesitas.

23

Page 25: Karya Ilmiah Indo 2

Bab 5

Penutupan

5.1 Simpulan

Stroke ternyata penyakit yang dapat diprediksi dan dicegah dengan

mengontrol faktor-faktor risiko yang ada. Memang beberapa faktor risiko tidak dapat

diubah, tetapi faktor risiko utama penyebab stroke seperti tekanan darah tinggi,

kolesterol, kencing manis dan obesitas dapat dikendalikan dengan pola hidup sehat

dengan cara mengonsumsi sayur dan buah. Mengonsumsi sayur dan buah yang

mengandung antioksidan, serat dan potasium dapat menurunkan risiko terserangnya

stroke. Mengonsumsi sayur dan buah dalam bentuk jus merupakan cara yang baik untuk

menjaga keefektifan manfaatnya. Jus menjadikan buah dan sayur lebih mudah dicerna

dan meningkatkan cita rasa sehingga lebih mudah diterima. Menghindari untuk

mengonsumsi makanan berprotein tinggi, lemak dari produk olahan daging, khususnya

lemak jenuh hewani secara berlebihan, makanan yang mengandung kadar garam

(natrium) tinggi seperti makanan instan/cepat saji, dan makanan yang digoreng.

5.2 Saran

Pada era yang modern ini, angka kejadian stroke pun meningkat dengan

sangat pesat. Tuntutan untuk mendapat penghidupan yang layak sering kali disikapi

dengan gila kerja (workholic) dan stres yang tinggi. Pola hidup sehat pun sering

dilupakan. Mulailah memperbaiki gaya hidup dengan mengonsumsi lebih banyak sayur

dan buah yang mengandung antioksidan, serat, dan potasium daripada daging yang

mengandung lemak dan makanan cepat saji yang mengandung kadar garam (natrium)

tinggi. Mengendalikan faktor risiko penyebab stroke dapat mengurangi peluang terkena

penyakit tersebut, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

24

Page 26: Karya Ilmiah Indo 2

Daftar Pustaka

Redaksi Agromedia. 2009. Solusi Sehat Mengatasi Stroke. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Pinzon, Rizaldy, dr.. 2010. Awas Stroke! : Pengertian, Gejala, Tindakan, Perawatan, dan Pencegahan. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

Sofwan, Rudianto, dr.. 2010. Stroke dan Rehabilitasi Pasca-Stroke. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Kirana, K.C. “Cegah Stroke Hindari Makan Daging Merah”. http://www.persit-kck.org/index.php?option=com. Diakses 06 Maret 2011.

Raya, N. A. 2010. “Stroke”. http://nonnhy.blogspot.com/2010/10/stroke.html. Diakses 06 Maret 2011.

Auliya, Ummu. 2006. “Stroke pada Balita”. http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg142273.html. Diunduh 06 Maret 2011.

INDOSPIRITUAL.COM. 2011. “Tips Jitu Mencegah Stroke”. http://www.indospiritual.com/artikel_tips-jitu-mencegah-stroke.html. Diakses 25 Maret 2011.

INDOSPIRITUAL.COM. 2011. “Tips Mencegah Stroke”.http://www.indospiritual.com/artikel_tips-mencegah-stroke.html. Diakses 25 Maret 2011.

25

Page 27: Karya Ilmiah Indo 2

Lampiran

(Sumber Gambar : http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?

IDNews=1446).

(Sumber Gambar: http://www.google.com/imgres?imgurl=http://www.majalah-

farmacia.com/images/articles/m/0911.70a.jpg).

26

Page 28: Karya Ilmiah Indo 2

Gambar 3. Piramida makanan sehat

(Sumber Gambar:

http://www.google.com/imgres?imgurl=http://thesecretalert.files.wordpress.com/

2008/05/piramida.jpg).

Gambar 4. Sayuran dan buah-buahan yang dapat mencegah stroke.

(Sumber Gambar:

http://www.google.com/imgres?imgurl=http://www.cegahstroke.com/images/Makanan

%2520Bergizi.jpg).

27

Page 29: Karya Ilmiah Indo 2

Gambar 5. Jenis-jenis Stroke

(Sumber Gambar:

http://www.google.com/imgres?imgurl=http://jogjafisio.files.wordpress.com/2009/05/

tipe_stroke.jpg).

Gambar 6. Sumber makanan sayur dan buah yang mengandung vitamin C (antioksidan).

(Sumber Gambar: http://www.google.com/imgres?imgurl=http://4.bp.blogspot.com).

28

Page 30: Karya Ilmiah Indo 2

Tentang Penulis

Niluh Komang Tri Andyani lahir di Belitang Oku,

17 Juli 1994. Setamat dari SMPN 10 Palembang pada

tahun 2009, penulis memilih untuk melanjutkan

sekolah di SMA Xaverius 1 Palembang. Saat ini

penulis duduk di bangku kelas XI mengambil

jurusan IPA. Penulis menghabiskan waktunya untuk

belajar dan menari. Menari adalah kegemaran penulis selain bersekolah. Selain itu

penulis melewatkan hari-hari remaja berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.

Kehidupan penulis di kelilingi oleh keluarga, sahabat dan teman-teman yang baik.

Penulis lebih mengutamakan hal-hal yang baik dan berguna bagi diri dan orang-orang

yang disayanginya. Keluarga adalah sesuatu yang amat berharga bagi penulis, karena

penulis mencintai keluarga terutama ayah dan ibu. Penulis lebih banyak menghabiskan

waktu di rumah bersama keluarga terutama kakak. Kakak adalah sosok yang selalu

berada di samping penulis baik saat susah maupun senang. Penulis hanya tinggal

bersama kakak di Kota Palembang untuk bersekolah, karena orang tua penulis tinggal di

Lubuk Linggau untuk bekerja. Walaupun penulis beserta kakak tinggal jauh dari orang

tua namun, orang tua penulis selalu berkomunikasi dengan penulis dan kakak melalui

telepon. Berkomunikasi dengan keluarga amatlah penting untuk menjalin hubungan

yang harmonis dengan keluarga terutama orang tua sehingga kepeduliaan, kasih sayang

dan perhatian orang tua selalu tercurah pada penulis dan kakak.

29