12
JURNAL UMUM JURNAL UMUM adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit. Halaman : (1) Tanggal No Bukti Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit (2) (3) (4) (5) (6) (7) Keterangan : (1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan. (2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya transaksi. (3) Diisi nomor surat bukti transaksi. (4) Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya \ ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya \ baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan. (5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan diposting ke buku besar. (6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di kredit. Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal

JURNAL UMUM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURNAL UMUM

JURNAL UMUM

JURNAL UMUM adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book

of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan

secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di

Kredit.

Halaman : (1) Tanggal No Bukti Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Keterangan :

(1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan.

(2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis

terjadinya transaksi.

(3) Diisi nomor surat bukti transaksi.

(4) Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya \

ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya \

baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.

(5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan

diposting ke buku besar.

(6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di

kredit.

Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu

dilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di

perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah

mekanisme Debet dan Kredit. Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisi

sebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan.

Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan

mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan

tertulis seperti  faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti

Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh

sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi.

Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu

transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut

dokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang

Page 2: JURNAL UMUM

mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi

akuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem

informasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan

baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.

Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada

transaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan  baik terahadap

kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan

pembelian (Purchase Request) selanjutnya  Order pembelian (Purchase

Order).  Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan

dengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen akuntansi yang

tidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen tersebut berfungsi hanya sebagai

dikumen referensi. 

Dalam proses penerimaan  barang/jasa dibuatkan  “Surat Bukti Penerimaan” atau

apapun nama nya sesuai dengan barang atau jasa yang diterima bisa juga “Berita

Acara Penerimaan” yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas serta

menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument

pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisi

keuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan ini

adalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi. 

Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat

bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistem

komputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah oleh sistem komputer

menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi

manual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga

menimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.

Jurnal adalah catatan secara sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi

finansial dengan menyebutkan perkiraan yang akan didebet dan dikredit, jumlah

dan keterangan ringkas. Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang

pertama karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (book of original entry).

Banyak ragu dengan pernyataan ini kenapa yang pertama, termasuk saya sendiri

juga demikian. Selanjutnya saya menarik kesimpulan bahwa jurnal ini adalah

sumber informasi untuk berbagai keperluan dalam proses akuntansi khususnya.

Page 3: JURNAL UMUM

Jurnal mempunyai 3 fungsi  yaitu fungsi percatatan, fungsi historis dan fungsi

analisis.

Terdapat Bermacam-macam Bentuk Jurnal yang dapat dipakai oleh perusahaan.

Bentuk standar jurnal 2 kolom adalah bentuk yang umum digunakan digambarkan

sbb:

Tgl Ref NomorBukt

i

Keterangan Debit Kredit

Posting adalah pemindahan dari buku jurnal ke buku besar. Pada system akuntansi

komputer Buku Jurnal dan posting  posting dilakukan secara automatics oleh

komputer (auto Posting). Walaupun tidak mutlak, seorang data entry

sebaiknya menguasai proses posting yang dilakukan oleh komputer agar bila

terjadi kegagalan akan mudah menelusuri kesalahan yang terjadi.

Metode mengerjakan Jurnal dan Posting

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat Jurnal jurnal dan

posting. Cara berikut adalah salah satu teknik yang hanya dapat dilakukan dengan

dukungan system komputer yang terintegrasi.

Posting dilakukan langsung dari file transaksi  ke rekening-rekening buku

pembantu dan lansung diprint-out  ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahulu

diproses/dientry ke system komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi.

Page 4: JURNAL UMUM

Proses pencatatan data jurnal pada system akuntansi komputer juga bervariasi

tergantung pada prosedure dan metode serta tingkat integrated system yang

diterapkan oleh pembuat program aplikasi tersebut.  Banyak program aplikasi

accounting siap pakai diperjual belikan  seperti program aplikasi akuntansi

komputer yang dikenal secara luas di dunia akuntansi adalah Dac Easy

Accounting, MYOB, MAS dll,  namun banyak perusahaan tidak dapat

menggunakan program aplikasi tersebut karena beberapa hal, antara lain masalah

standarisasi, tingkat kebutuhan perusahaan terhadap informassi yang berbeda dll.

Dac Easy Accounting menggunakan standarisasi negara pembuatnya (Amerika).

MAS adalah product local namun apa yang terdapat dalam aplikasi banyak tidak

tidak dapat mengaplikasikannya karena berbagai alasan. Untuk itu banyak

perusahaan membuat program aplikasi sendiri sesuai dengan system akuntansi

yang diterapkan di perusahaannya.

Dengan program ini tugas  operator  hanya  mencatat transaksi yang terintegrasi

dengan subs system lain,  selanjutnya komputer akan mengolahnya sampai

kesasaran akhir laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan

perubahan modal serta analisanya.

Jurnal Khusus :   Pada perusahaan besar ternyata transaksi-transaksi yang sama

terjadi berulangkali sehingga tidak efektif lagi bila dicatat setiap hari ke dalam

jurnal umum. Untuk menghadapi hal tersebut, dilakukan penyesuaian bentuk

Jurnal disesuaikan dengan kebutuhan. Pada jurnal khusus transaksi yang sama

dalam perioda tertentu dapat dijurnal satu kali saja. Jurnal khusus memiliki

kontrol intern  yang lebih baik karena transaksi telah dikelompokan, dan

memungkinkan pembagian tugas sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan.

Macam-macam jurnal umum dan jumlah kolom jurnal disesuaikan dengan

kebutuhan namun umumnya jurnal umum terdiri dari

Jurnal Kas, dapat dibagi atas jurnal penerimaan kas untuk mencatat penerimaan

kas dan jurnal pengeluaran kas untuk mencatat pengeluaran las

Jurnal Penjualan, untuk mencatat penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan

bagian dari jurnal Kas.

Jurnal Pembelian, untuk mencatat pembelian kredit, pembelian tunai merupakan

bagian dari jurnal kas.

Page 5: JURNAL UMUM

Jurnal Memorial (Jurnal Umum) untuk mencatat transaksi yang tidak dapat

dikelompokan pada jurnal-jurnal khusus di atas misalnya ayat penyesuaian,

biaya/beban penyusutan, pendapat/biaya bunga,  pendapatan/kerugian kurs. Dll.

Neraca lajur dan ayat penutup

Neraca lajur tidak diperlukan Pada system akuntansi komputer, karena semua

proses penyusunan laporan keuangan (Laporan Rugi laba, Neraca, Perubahan

modal serta analisanya) dapat dilakukanh oleh komputer

Pada sistem akuntansi manual, untuk mempermudah menyusunan laporan

keuangan dibuat tabel untuk mencatat, meyesuaikan, menggolongkan saldo

perkiraan-perkiraan buku besar yang disebut Neraca lajur (work sheet).

jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Journal atau jurnal umum, sesuai dengan namanya bahwa yang dinamakan

dengan jurnal umum adalah jurnal dilakukan untuk mencatat semua transaksi

keuangan yang terjadi di perusahaan. Semua transaksi yang melibatkan aspek

keuangan dibuatkan jurnalnya masing-masing. Identitas yang digunakan dalam

melakukan jurnal digunakan akun atau title untuk masing-masing karakteristik

dari suatu transaksi. Jurnal itu disajikan dalam bentuk 2 kolom maka sering

dinamakan dengan jurnal 2 kolom. Dilakukan jurnal atas transaksi berarti

transaksi tersebut sudah dicatat dan dibukukan serta sudah dapat

dipertanggungjawabkan. Sesuai asas pencatatan akun berganda maka tidak ada

satu transaksipun yeng melibatkan hanya satu transaksi saja, yang terjadi

diharuskan melibatkan minimal dua akun dan hasilnya selalu balance.Semua

transaksi harus dicatat atau dijurnal secara kronologis. Special Journal atau jurnal

khusus adalah jurnal digunakan untuk menampung jumlah transaksi yang relatif

banyak sehingga sangat tidak efisien kalau dalam pelaksanaan jurnal, nama akun

dalam penjurnalan selalu diulang-ulang banyak sekali. Untuk menghindari terjadi

pengulangan judul akun yang disebutkan secara berulang-ulang karena memang

transaksinya sangat banyak diperlukan keefisienan dalam pencatatan transaksti

tersebut. Bentuk special journal ini setelah diringkas menjadi beberapa jurnal

Page 6: JURNAL UMUM

khusus yang sudah kita kenal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembayaran

kas, jurnal penjualan, jurnal pembelian, dll.

Hasil dari analisis transaksi selajutnya dicatat dalam alat pencatatan yang diebut

“jurnal”.

Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara

kronologis dengan menunjukkan akun yang harus di debet dan di kredit beserta

jumlahnya masing – masing.

Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum

dilakukan pencatatn dalam buku besar, sehingga jurnal sering dikatakan sebagai

catatan asli atau book of original entry.

1. Fungsi Jurnal

a. Fungsi Pencatatan, artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti

dokumen yang ada harus dicatat seluruhnya.

b. Fungsi Historis, artinya transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai urutan

sswaktu.

c. Fungsi Analisis, artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus

merupakan hasil analisis dari bukti – bukti transaksi.

d. Fungsi Instruktif, artinya pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi atau

perintah untuk melakukan posting debet / kredit ke dalam buku besar.

A. Jurnal Umum

1. Suatu buku jurnal disebut jurnal umum apabila jurnal tersebut digunakan untuk segala macam transaksi dan kejadian keuangan.

2. Bentuk buku harian dengan dua jalur.

3. Penulisan nama akun.

4. Posting dilakukan mencatata semua jenis transksi.

5. Pekerjaan pencatatan dat dilakukan ole satu orang.

Page 7: JURNAL UMUM

B. Jurnal Khusus

1.  Buku jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi sejenis yang bersifat rutin.

2.  Bentuk buku harian dengan banyak jalur di sesuaikan dengan banyak jalur disesuaikan dengan kolom – kolom yang di butuhkan dan didasarkan pada kelompok transaksi yang sejenis.

3. Penulisan nama akun pada waktu membuat ayat jurnal tidak dilakukan untuk setiap transaksi.

4.  Posting dilakukan secara kolektif dan berkala.

5.  Pekerjaan pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa orang.

4. Macam – macam Jurnal khusus

Adapun jurnal khusus yang diperlukan untuk pencatatan dari berbagai jenis transaksi, antara lain :

1. Jurnal Pembelian.

jurnal pembelian adalah junral khusus yang digunakan untuk mencatat segala pembelian barang dagangan dan barang lain secara kredit.

2. Jurnal Penjualan.

Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit. Jurnal Penjualan tidak dapat digunakan untuk mencatat penjualan barang dagagan secara tunai. Selain Jurnal  Penjualan juga tidak digunakan untuk mencatat penjualan selain barang dagangan.

Contoh bentuk jurnal penjualan :

2. Jurnal Penjualan.

Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit. Jurnal Penjualan tidak dapat digunakan untuk mencatat penjualan barang dagagan secara tunai. Selain Jurnal  Penjualan juga tidak digunakan untuk mencatat penjualan selain barang dagangan.

Contoh bentuk jurnal penjualan :

4. Jurnal Pengeluaran kas.

Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yag digunakan untuk mencatat berbagai pengeluaran kas atau uang tunai yang digunakan untuk membayar

Page 8: JURNAL UMUM

transaksi pembelian tunai, melunasi utang dagang, membayar gaji karyawan, membayar biaya perjalanan dinas, membayar biaya perjalanan dinas, membayar sewa gedung, dan sebagainya.

Contoh Bentuk Jurnal Pengeluaran Kas

5. Jurnal umum (jurnal memorial).

Pada jurnal umum ini tidaklah lagi berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang seperti yang perlakukan pada perusahaan jasa.

Transaksi atau kejadian yang biasanya di catat dalam jurnal umum (jurnal memorial), antara lain  :

1.  Beban penyusutan berbagai aktiva tetap.

2.  Setoran modal tambahan yang tidak berupa uang, tetapi berupa aktiva berwujud.

3. Hilangnya suatu aktiva.

4. Pembentukan cadangan kerugian piutang.

5. Penghapusan piutang dagang,

6. Retur Pembelian.

7. Retur Penjualan.

Contoh Bentuk Jurnal Umum