Upload
felix-ezekiel
View
6
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Gaya Kepemimpinan SBY
SBY dalam gaya kepemimpinannya merupakan tipe pemimpin yang demokratis, karena
dalam era kepemimpinannya, masyarakat dapat menyuarakan aspirasinya secara terbuka.
Dalam melaksanakan tugasnya, SBY cenderung mengandalkan kemampuan bawahannya,
mendorong mereka agar bekerja secara maksimal. Padahal seharusnya, pemimpin yang baik ikut
bekerja sama untuk membantu kerja bawahan nya. Tapi, tanggung jawab tetap harus pada
pemimpin nya. Sehingga, apabila bawahan nya salah, pemimpin tidak hanya menyalahkan
bawahan nya, tetapi ikut bertanggung jawab juga atas kesalahan bawahan nya tersebut. Gaya
kepemimpinan SBY ternyata tidak efektif. Bawahannya malah kadang berseteru antarinstansi.
Misalnya, kasus yang melibatkan antara Polri dan KPK, dan kasus korupsi simulator SIM.
SBY berharap para pimpinan lembaga tersebut bersikap profesional, dewasa dalam
bertindak. Tapi dalam kenyataannya, lembaga-lembaga tersebut belum mampu melakukannya.
Mereka masih butuh instruksi dari atasan untuk bergerak.
Saran
Memang tidak mudah dapat memperbaiki secara total masalah-masalah di negeri ini
dalam tempo jabatan selama 5 tahun. Namun dalam masa jabatan yang sudah memasuki tahun
ke-9 ini, seharusnya SBY dapat menempuh semua masalah yang bergejolak tersebut. Semua
memang tidak dapat dilakukan sendiri. Butuh pejabat-pejabat untuk membantu menyukseskan
tujuannya, tapi bukan pejabat-pejabat yang hanya memanfaatkan kedudukannya dan melupakan
tugas-tugasnya. Seharusnya, pejabat-pejabat yang mempunyai kedudukan tersebut adalah orang-
orang yang berintelektual. Selain itu juga SBY seharunya ikut bertanggung jawab atas
kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya bukan hanya menyalahkan bawahannya
atas kesalahan yang dilakukan bawahannya tersebut. Sebagai kepala Negara, SBY juga harus
lebih tegas dalam mengambil keputusan dengan cepat. Pintar, cepat, tepat, dan ketegasan itu lah
yang seharusnya dilakukan.