1
Contoh membuat resensi Cerpen Nama :Maulfi Syaiful Rizal NIM : Kelas : Danarto No. Cerpen Keterangan 1. Jejak Tanah Dalam cerpen "Jejak Tanah" karya Danarto, cerita yang ingin disampaikan adalah ketidakadilan yang dialami oleh rakyat miskin. Ketidakadilan tersebut terjadi dalam hal pembelian atau pembebasan tanah yang sering merugikan rakyat miskin. Ketidakadilan yang terjadi adalah penindasan terhadap rakyat miskin terhadap pembebasan tanah mereka yang tidak sesuai dengan harga yang semestinya bahkan secara ilegal. Dalam cerpen tersebut, hukum rimba terjadi dalam kasus penindasan tersebut. Orang yang kaya atau berkuasa selalu menang melawan rakyat miskin atau lemah. Cerpen tersebut menceritakan tentang jenazah seorang mantan pengembang real-estate yang tidak bisa dikubur dan selalu kembali ke depan rumahnya sambil melayang- layang dan menimbulkan bau busuk. Hal itu terjadi karena semasa hidupnya sang pengusaha sering menanindas rakyat miskin dengan cara- cara ilegal dan melanggar hak rakyat miskin untuk hidup dan bertempat tinggal di tanah yang telah mereka tempati selama ini. Sang pengusaha berpendapat dan berpikiran bahwa dengan uang semuanya dapat dibeli dan semua urusan akan beres, termasuk dalam hal pembebasan tanah.

Contoh Membuat Resensi Cerpen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Membuat Resensi Cerpen

Contoh membuat resensi Cerpen

Nama :Maulfi Syaiful RizalNIM : Kelas :

DanartoNo. Cerpen Keterangan1. Jejak Tanah

Dalam cerpen "Jejak Tanah" karya Danarto, cerita yang ingin disampaikan adalah ketidakadilan yang dialami oleh rakyat miskin. Ketidakadilan tersebut terjadi dalam hal pembelian atau pembebasan tanah yang sering merugikan rakyat miskin. Ketidakadilan yang terjadi adalah penindasan terhadap rakyat miskin terhadap pembebasan tanah mereka yang tidak sesuai dengan harga yang semestinya bahkan secara ilegal. Dalam cerpen tersebut, hukum rimba terjadi dalam kasus penindasan tersebut. Orang yang kaya atau berkuasa selalu menang melawan rakyat miskin atau lemah. Cerpen tersebut menceritakan tentang jenazah seorang mantan pengembang real-estate yang tidak bisa dikubur dan selalu kembali ke depan rumahnya sambil melayang-layang dan menimbulkan bau busuk. Hal itu terjadi karena semasa hidupnya sang pengusaha sering menanindas rakyat miskin dengan cara-cara ilegal dan melanggar hak rakyat miskin untuk hidup dan bertempat tinggal di tanah yang telah mereka tempati selama ini. Sang pengusaha berpendapat dan berpikiran bahwa dengan uang semuanya dapat dibeli dan semua urusan akan beres, termasuk dalam hal pembebasan tanah.