Upload
ahmed-septiyanto
View
37.369
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
CARA MENGATASI PENCEMARAN UDARA
1. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan 2. Menghemat Energi yang digunakan.3. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.4. Tidak menebang hutan dan melakukan penebangan hutan secara liar5. Melakukan penanaman pohon dan memeliharanya dengan baik.6. Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan
Penyebab Utama Pencemaran Udara :
Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran
yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
- Sepeda motor 207 %
- Mobil penumpang 177 %
- Mobil barang 176 %
- Bus 138 %
Dampak Pencemaran Udara :
- Penipisan Ozon
- Pemanasan Global ( Global Warming )
- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Stres dan penurunan tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
Jenis-Jenis Bahan Pencemar:
- Karbon monoksida (CO)
- Nitrogen dioksida (N02)
- Sulfur Dioksida (S02)
- CFC
- Karbon dioksida (CO2)
- Ozon (03 )
- Benda Partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- HydroCarbon (HC)
Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan
Mekanisme terjadinya gangguan kesehatan akibat polusi udara secara umum
Berikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan gejala
penyakit:
1. Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon.
2. Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH(polyaromatic hydrocarbons).
3. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim yang
bekerja dalam tubuh.
4. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system imunitas
tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin.
5. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran
napas.
6. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap sistem imunitas
tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate.
7. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran
polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.
8. Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi alveolar
makrofag pada paru).
Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang
Pajanan jangka pendek
1. Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau kunjungan rutin dokter,
akibat penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan kardiovaskular.
2. Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit
3. Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah)
4. Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan)
5. Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah)
Pajanan jangka panjang
1. Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular
2. Meningkatnya Insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit paru osbtruktif
kronis)
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin
4. Kanker
Polutan udara spesifik yang banyak berpengaruh terhadap kesehatan
1. Particulate Matter (PM)
Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10 (termasuk di
dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan
tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta eksaserbasi/serangan yang
membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita penyakit paru (asma, penyakit
paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien dengan penyakit
kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang tua sangat rentan terhadap pengaruh
partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepadatan lalu lintas/polusi udara yang
tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan lanjut usia) dan penyakit
jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat signifikan. Penelitian lanjutan pada hewan
menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi paru dan sistemik serta menimbulkan kerusakan
pada endotel pembuluh darah (vascular endothelial dysfunction) yang memicu proses
atheroskelosis dan infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka
panjang juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan kematian pada
janin. Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan polutan
(termasuk PM10) juga dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada populasi normal di mana
belum terjadi gejala pernapasan yang mengganggu aktivitas.
2. Ozon
Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi fotokimia
dengan bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile organic compounds. Pajanan jangka
pendek/akut dapat menginduksi inflamasi/peradangan pada paru dan menggangu fungsi
pertahanan paru dan kardiovaskular. Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya
asma, bahkan fibrosis paru. Penelitian epidemiologis pada manusia menunjukan pajanan ozon
yang tinggi dapat meningkatkan jumlah eksaserbasi/serangan asma.
3. NOx dan SOx
NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah satunya dari
pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan
pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner
(jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit
tersebut.
MARI JAGA JANTUNG KITA AGAR TETAP SEHAT SENTOSA!!!!
MARI KITA JAGA BUMI KITA AGAR TETAP HIJAU DAN TETAP SEHAT