Ayunan Fisis

  • Upload
    srytatik

  • View
    4.159

  • Download
    19

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1.

2.

  • Memahami proses ayunan fisis.
  • Menentukan pusat massa berbagai bentuk benda tegar.
  • Menentukan pusat massa pada ayunan fisis.
  • Menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan ayunan fisis.

3.

  • Ayunan fisis ialah suatu sistem yang terdiri dari batang berlubang dan beban yang dapat dianggap sebagai sebuah benda tegar yang memiliki momen inersia (I) .
  • Dalam percobaan ini, menggunakan batang logam yang sekaligas digunakan sebagai beban.

4.

  • Untuk menentukan pusat massa sebuah keping atau lempeng homogen beraturan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut ini:
  • x pm =y pm =

5.

  • Untuk menentukan pusat massa pada ayunan fisis dapat menggunakan rumus sebagai berikut ini:
  • x pm=
  • Dimana:
  • m 1 =massa batang
  • m 2 =massa keping

6.

  • Untuk mencari percepatan gravitasi pada ayunan fisis dapat menggunakan persamaan berikut in:
  • g=4

7.

  • 1. Alat dan Bahan.
    • Ayunan Fisis yang terdiri dari batang logam yang berlubang-lubang.
    • Mistar.
    • Poros Penggantung.
    • Stop Watch.
    • Neraca/Timbangan.

8.

  • 2. Data yang diambil saat percobaan.
  • Saat percobaan, data yang diambil ialahmassa dari batang logam, pusat massa pada ayunan fisis, dan waktu yang diperlukan benda dalam melakukan 5 kali getaran.

9. 10.

  • Menghitung momen inersia.
  • I=k.m.
  • =.m
  • MenghitungSalah mutlak dari periode (T).

11.

  • Penulisan hasil penghitungan.
  • Penulisan hasil harus lengkap dengan angka ketidakpastian/kesalahan mutlak.
    • Hasil dari periode(T).
    • T=sekon
    • Hasil dari percepatan gravitasi(g).
    • g=

12.

  • Menghitung salah relatif dari T.
  • Salah relatif=
  • Menghitung salah mutlak dari g.
  • Menghitung salah relatif dari g.
  • salah relatif=

13.

  • Suatu percobaan dikatakan berhasil/valid apabila dalam perhitungan kesalahan relatif hasil yang diperoleh 10%, apabila lebih dari itu berarti percobaan gagal/tidak valid.

14.

  • Ketentuan penulisan angka penting.
  • Untuk penulisan kesalahan relatif harus memperhatikan penulisan angka penting dengan kaidah sebagai berikut:
    • Apabila salah relatifnya 1%, maka gunakan 4 angka penting.
    • Apabilasalah relatifnya 10%, maka gunakan 3 angka penting.
    • Apabila salah relatifnya 10%, maka gunakan 2 angka penting.

15.

  • Ayunan fisis adalah ayunan bandul yang berisolasi secara bebas pada suatu sumbu tertentu dari suatu benda rigit/kaku atau tegar.
  • Ayunan fisis berbeda dengan ayunan matematis, karena pada ayunan fisis bentuk, ukuran, dan massa benda tidak bisa diabaikan.

16.