7
Alat Tradisional Kendhil Merupakan alat tradisional dari daerah jawa tengah dan sekitarnya. Dipergunakan sebagai alat memasak beras menjadi nasi, sering disebut “menanak nasi”. Alat ini berfungsi seperti rice cooker, bedanya adalah cara menggunakannya yaitu pada penggunaan kendhil, beras dimasak dengan air secukupnya hingga beras menjadi tanak dan didiamkan selama beberapa menit dengan kondisi api dikecilkan kemudian kondisi nasi harus selalu dicek agar nasi tidak gosong dan berkerak banyak. Sama halnya dengan memasak nasi dengan Rice cooker listrik. Nasi dimasak secara langsung dengan energi kalor pada wadah logam yang dihasilkan dari energi listrik. Perbedaannya pada hasilnya. Jika menggunakan “kendhil”, pasti menghasilkan kerak nasi pada permukaan bawah wadahnya, sedangkan pada rice cooker nasi dapat matang secara merata sehingga tidak menimbulkan kerak pada bagian bawah wadahnya. Memasak dengan menggunakan kendhil biasanya menggunakan bahan bakar arang atau kayu bakar, jadi panas yang dihasilkan sifatnya tidak merata pada permukaan bidang dalam wadahnya. Fungsi : Sebagai alat untuk memasak nasi atau “menanak nasi” Bahan : Alat ini terbuat dari bahan plat besi campuran alumunium setebal 2-4mm, sehingga tidak bisa berkarat dan steril. Dimensi : Alat ini mempunyai dimensi lingkar atas dan bawah 25cm dengan tinggi 15 cm. Alat Tradisional Ember Gembreng Alat ini merupakan wadah atau tempat menampung air yang sering dipakai oleh masyarakat di pulau jawa. Biasanya juga dipakai untuk mencuci pakaian, sayuran, dan macam jenis pekerjaan lainnya. Sebelum ditemukannya wadah yang terbuat dari plat besi atau seng ini, masyarakat jawa menggunakan tempayan atau wadah

Alat Tradisional

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Alat Tradisional

Alat Tradisional

Kendhil

Merupakan alat tradisional dari daerah jawa tengah dan sekitarnya. Dipergunakan sebagai alat memasak beras menjadi nasi, sering disebut “menanak nasi”. Alat ini berfungsi seperti rice cooker, bedanya adalah cara menggunakannya yaitu pada penggunaan kendhil, beras dimasak dengan air secukupnya hingga beras menjadi tanak dan didiamkan selama beberapa menit dengan kondisi api dikecilkan kemudian kondisi nasi harus selalu dicek agar nasi tidak gosong dan berkerak banyak. Sama halnya dengan memasak nasi dengan Rice cooker listrik. Nasi dimasak secara langsung dengan energi kalor pada wadah logam yang dihasilkan dari energi listrik. Perbedaannya pada hasilnya. Jika menggunakan “kendhil”, pasti menghasilkan kerak nasi pada permukaan bawah wadahnya, sedangkan pada rice cooker nasi dapat matang secara merata sehingga tidak menimbulkan kerak pada bagian bawah wadahnya. Memasak dengan menggunakan kendhil biasanya menggunakan bahan bakar arang atau kayu bakar, jadi panas yang dihasilkan sifatnya tidak merata pada permukaan bidang dalam wadahnya.Fungsi : Sebagai alat untuk memasak nasi atau “menanak nasi”Bahan : Alat ini terbuat dari bahan plat besi campuran alumunium setebal 2-4mm, sehingga tidak bisa berkarat dan steril.Dimensi : Alat ini mempunyai dimensi lingkar atas dan bawah 25cm dengan tinggi 15 cm.

Alat Tradisional Ember Gembreng

Alat ini merupakan wadah atau tempat menampung air yang sering dipakai oleh masyarakat di pulau jawa. Biasanya juga dipakai untuk mencuci pakaian, sayuran, dan macam jenis pekerjaan lainnya. Sebelum ditemukannya wadah yang terbuat dari plat besi atau seng ini, masyarakat jawa menggunakan tempayan atau wadah dari bahan tanah liat atau sering disebut tembikar yang diolah sehingga kuat seperti genteng.Fungsi : Sebagai alat untuk menampung air. Sering digunakan sebagai tempat mencuci sesuatu seperti pakaian, sayuran, air bersih, mencuci alat-alat masak dan hal lainnya.Bahan : Alat ini terbuat dari bahan plat besi atau seng atau plat baja yang cukup ringan.Dimensi : Alat ini mempunyai dimensi lingkar atas beranekaragam dri lingkar 25cm sampai diameter 1m. Semua bergantung kebutuhan si penggunanya.

Alat Tradisional Tumbu

Alat ini mempunyai fungsi sebagai wadah atau tempat menyimpan sementara kebutuhan pangan seperti umbi-umbian, buah, kacang-kacangan dan jenid lainnya yang berukuran kecil dan

Page 2: Alat Tradisional

medium. Hingga saat ini alat memasak tersebut masih digunakan oleh masyarakat di Jawa tengah dan sekitarnya.• Fungsi : Sebagai alat untuk menyimpan sementara bahan-bahan makanan bagi masyarakat jawa sebelum dibersihkan dan dimasak.• Bahan : Alat ini terbuat dari batang pohon bamboo yang di belah tipis sehingga dapet dianyam seperti terlihat pada gambar diatas. Bambu dianyam rapat sehingga benda yang ditaruh didalamnya tidak jatuh.• Dimensi : Alat ini mempunyai dimensi lingkar atas 45 cm dan bentuk persegi pada bagian bawahnya berdimensi 45cm x 45 c

Alat Tradisional Tampah

Mempunyai fungsi yang sama dengan alat tradisional “Tampah”, tetapi alat ini dapat dipakai untuk membersihkan kacang-kacangan dan beras dalam jumlah yang sekaligus banyak. Alat ini masih banyak digunakan oleh masyarakat di Jawa tengah dan sekitarnya.• Fungsi : Sebagai alat untuk membersihkan beras dan jenis kacang-kacangan dari kotoran-kotoran sebelum di cuci dan dimasak dalam jumlah yang lebih banyak. Cara membersihkannya dengan cara di ayak secara manual tangan, kemudian kotoran akan otomatis tersisih, maka diperlukan keahlian khusus untuk menggunakan alat ini. Alat ini juga sering dipakai untuk menjemur krupuk karaka tau “gendar”, yaitu krupuk yang dihasilkan dari sisa nasi yang diberi ragi dan diiris sesuai ketebalan krupuk.• Bahan : Alat ini terbuat dari batang pohon bamboo yang di belah tipis sehingga dapet dianyam seperti terlihat pada gambar diatas. Bambu dianyam rapat sehingga beras atau kacang-kacangan tidak ikut terbuang.• Dimensi : Alat ini mempunyai dimensi lingkar 65-80

Alat Tradisional Kreneng

Merupakan perlengkapan alat tradisional memasak didapur yang digunakan masyarakat di Propinsi Jawa tengah dan sekitarnya. Perkembangan alat ini sekarang menggunakan material plastic dan stailess steel. Penggunaan material plastic dan logam dapat berbahaya jika kualitas materialnya tidak bagus, sedangkan dengan alat tradisional ini cukup baik untuk kesehatan karena tidak mengandung unsur kimia pada materialnya.• Fungsi : Sebagai alat penyaring (saringan) sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan ketika sedang dibersihkan dengan air sebelum dimasak, agar kotorannya dapat terbuang dengan mudah.• Bahan : Keseluruhan alat ini terbuat dari batang pohon bamboo. Proses pembuatannya dengan cara batang bamboo dibelah hingga tipis sehingga mudah untuk diayam. Bentuk ayaman dibuat jarang-jarang atau tidak rapat sehingga air dan kotoran dapat mudah terbuang.• Dimensi : alat ini mempunyai dimensi alas berbentuk persegi 30cmx30cm dan lingkar atas berdiameter 30cm.

Alat Tradisional Lumpang dan Alu Cilik

Page 3: Alat Tradisional

Merupakan alat tradisional untuk membuat bumbu dapur jenis kacang-kacangan dan jenis bumbu yang mempunyai dimensi sedang. Lumpang berukuran besar juga digunakan untuk menumbuk padi oleh masyarakat jawa tengah dan sekitarnya.• Fungsi : Sebagai alat untuk menumbuk bumbu dapur berupa kacang-kacangan atau jenis bumbu lainnya yang mempunyai ukuran sedang. Lumpang mempunyai bermacam-macam ukuran. Lumpang dengan ukuran besar juga digunakan untuk menumbuk padi untuk menjadi beras.• Bahan : Lumpang terbuat dari batu candi atau batu gunung yang sangat keras, sedangkan “Alu” terbuat dari kayu ringan yang keras. Seperti kayu nangka, kayu sonokeling, kayu jati dan kayu jawa lainnya.• Dimensi : Dimensi ukuran lumpang bermacam-macam. Pada gambar merupakan lumping berukuran kecil dengan dimensi alas 15 cm dan dimensi atas berdiameter 25 cm dengan tinggi 20cm. Sedangkan “alu” sebagai alat tumbuk berukuran panjang 50cm dengan diameter lingkar sesuai kenyamanan tangan si pemakai.

Alat Tradisional Layah dan Munthu

Merupakan perlengkapan memasak didapur yang digunakan masyarakat di Propinsi Jawa tengah dan sekitarnya. Alat tradisional ini selain menggunakan material batu alam, ada juga yang terbuat dari kayu, baik “layah” maupun “muntu”. Digunakan untuk membuat bumbu masakan.• Fungsi : Sebagai alat untuk menumbuk bumbu masakan seperti merica, garam, cabai, garam, lengkuas, kunyit dan lain sebagainya yang mempunyai dimensi rempah-rempah berbentuk kecil sehingga dapat mudah untuk di ulek menjadi bumbu.• Bahan : “Layah” sebagai wadah terbuat dari batu alam yang sering digunakan sebagai batu candi atau batu gunung.” Layah juga ada yang terbuat dari bahan baku kayu. Sedangkan “munthu’ terbuat dari kayu keras dan ringan seperti kayu sonokeling, melanding, jati dan kayu jawa lainnya. ‘Munthu’ juga ada yang terbuat dari bahan baku batu.• Dimensi : Dimensi Layah beraneka ragam. Pada gambar merupakan bentuk standart yang sering dipakai orang jawa, yaitu berdiameter 25cm. sedangkan munthu menyesuaikan pada tangan si pemakai

Alat Tradisional Entong

Merupakan alat memasak yang digunakan masyarakat di Propinsi Jawa tengah dan sekitarnya. Perkembangan alat tradisional ini pada jaman modern sekarang menggunakan material plastic jenis melamin dan stailess steel.• Fungsi : Sebagai alat untuk mengambil nasi dari tempatnya. Biasanya juga dipakai untuk mengaduk dan meratakan beras ketika memasak nasi menggunakan kendil.• Bahan : Alat ini terbuat dari kayu. Biasanya digunakan kayu yang ringan seperti kayu nangka, Melanding, Sono Keling dan jenis kayu jawa lainnya.• Dimensi : Alat ini mempunyai dimensi panjang 25 cm.

Page 4: Alat Tradisional

Alat Tradisional Solet

Merupakan alat memasak yang dipergunakan oleh masyarakat jawa. Alat tradisional yang digunakan hanya untuk mengaduk masakan diatas kompor dalam keadaan panas.

• Fungsi : Sebagai alat untuk memasak, yaitu berfungsi untuk mengaduk sayur-sayuran, nasi, dan jenis makanan lainnya ketika sedang dimasak. Alat ini mempunyai pegangan yang panjang, karena dipakai ketika sedang memasak makanan diatas kompor, sehingga tangan kita tidak tersengat panas api.• Bahan : Alat ini terbuat dari kayu ringan dan mempunyai serat kuat seperti kayu sonokeling, meranti, melanding, kayu nangka dan kayu lainnya.• Dimensi : Alat ini mempunyai beragam macam dimensi. Dimensi alat pada gambar diatas mempunyai ukuran panjang 30 cm dan besar mata sendok selebar telapak tangan anak kecil serta besar pegangan disesuaikan pemainya.

Alat tradisional Wajan Cekung Cilik

Merupakan alat memasak dari Jawa Tengah dan sekitarnya. Benda ini merupakan alat memasak dengan cara digoreng. Benda ini di buat pada jaman sebelum ditemukannya alat memasak dari bahan logam. Biasanya alat ini digunakan untuk menggoreng makanan tradisional seperti gudeg dan jenis lainnya. Alat ini telah digunakan sejak jaman kerajaan majapahit.• Fungsi : Sebagai alat untuk memasak makanan dengan cara di goreng atau di godok• Bahan : Alat ini terbuat dari gerabah berbahan dasar tanah liat dengan cara di bentuk dan di bakar. Proses pembuatannya sama dengan pembuatan pembuatan keramik dan genteng rumah tinggal.• Dimensi : Alat ini mempunyai dimensi lingkar atas 30 cm dan pada bagian bawahnya berbentuk setengah bulat.

Alat Tradisional Parut

Merupakan alat untuk memarut kelapa atau jenis umbi-umbian yang dipakai ole masyarakat jawa tengah dan sekitarnya. Bermacam-macam model alat tradisional parut yang terdapat di Jawa. Gambar dibawah merupakan salah satunya.• Fungsi : Sebagai alat untuk memarut buah kelapa sebelum diperas menjadi air santen kelapa atau sebagai alat parut jenis umbi-umbian. Banyak jenis parut yang dibuat menyesuaikan fungsinya.• Bahan : Alat ini terbuat dari papan kayu yang ringan dan kuat terhada air seperti kayu sonokeling, kayu melanding, kayu jawa dan kayu keras lainnya. Mata parut berupa paku atau kawat yang ditajamkan, sehingga dapat memudahkan proses pekerjaan memasaknya.• Dimensi : Dimensi alat ini bermacam-macam, pada gambar, alat ini mempunyai dimensi 10cx25cm dengan mata parut berupa kawat yang ditancapkan setinggi 3-5m

Alat Tradisional Irus Cilik dan Irus Gede

Page 5: Alat Tradisional

Merupakan alat memasak yang digunakan masyarakat di Propinsi Jawa tengah dan sekitarnya. Perkembangan alat tradisional ini pada jaman modern sekarang menggunakan material plastic jenis melamin dan stailess steel.• Fungsi : Sebagai alat untuk mengaduk sayur-sayuran ketika memasak menggunakan panci. Bentuk lengkung dan tertutup dimaksudkan agar dapat mengaduk sayuran-sayuran berkuah.• Bahan : Alat ini terbuat dari batok kelapa ( bagian kulit keras buah kelapa ) pada bagian mata irus yang berbentuk melonjong ( dapat dilihat pada gambar ). Sebagai gagangnya biasanya digunakan kayu yang ringan seperti kayu sonokeling, meranti, melanding ataupun kayu nangka.• Dimensi : Alat ini mempunyai dimensi yang beraneka ragam, gambar diatas mempunyai ukuran panjang 30cm dengan lingkar kepala irus 7-10cm.