Click here to load reader
Upload
vinaserevina
View
25
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
MASALAH DAN PEMECAHANNYA TENTANG
TUJUAN, MANFAAT DAN FUNGSI PERENCANAAN PENILAIAN
DOSEN :
Dr.Ir.Vina Serevina
Mahasiswa S2 :
Andry Fitrian
7836130844
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang
terlibat dalam proses pendidikan. Guru sebagai tenaga kependidikan merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan tujuan pendidikan, karena guru yang langsung bersinggungan
dengan peserta didik, untuk memberikan bimbingan yang akan menghasilkan tamatan yang
diharapkan. Guru merupakan sumber daya manusia yang menjadi perencana, pelaku dan
penentu tercapainya tujuan pendidikan. Dengan demikian, peran utama guru dalam mengajar
adalah mencetak para pembelajar yang handal.
Fungsi pendidikan harus betul-betul diperhatikan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional sebab tujuan berfungsi sebagai pemberi arah yang jelas terhadap
kegiatan penyelenggaraan pendidikan. Guru dalam melakukan suatu kegiatan, memerlukan
suatu perencanaan agar suatu kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Begitu pun dalam kegiatan penilaian pembelajaran yang menyangkut hasil
belajar dari peserta didik, perlunya perencanaan sebelum melakukan suatu penilaian dari
hasil belajarnya agar tujuan pembelajaran dapat berjalan dan tercapai sesuai yang diharapkan.
Yaitu untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar dari materi yang telah diajarkan kepada
mereka ataupun untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik itu sendiri. Karena kalau
tidak adanya suatu perencanaan penilaian dapat, maka guru akan kesulitan dalam melakukan
penilaian dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan tersebut (Joyce, Bruce.
2009:7).
B. Rumusan Masalah
Pokok permasalahan dalam makalah ini adalah permasalahan dalam pendidikan yang
terkait dengan tujuan, manfaat dan fungsi dari perencanaan penilaian yang akan diurai dalam
beberapa sub-pokok bahasan, diantaranya:
1. Apakah tujuan, manfaat, dan fungsi dari perencanaan penilaian?
2. Permasalahan apa saja yang terjadi dalam bidang pendidikan terkait tujuan, manfaat
dan fungsi dari perencanaan penilaian dan solusi apa yang ditawarkan untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tujuan, manfaat dan fungsi dari perencanaan penilaian
2. Mengetahui permasalahan apa saja dalam pendidikan terkait tujuan, manfaat, dan
fugsi dari penilaian serta mencari solusi dari permasalahan tersebut
3. Melengkapi tugas untuk mata kuliah evaluasi dalam pembelajaran fisika
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Perencanaan Penilaian
Perencanaan Pengajaran adalah pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum
mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu
yang khusus baik yang berlangsung didalam kelas atau diluar kelas.
Menurut Mukhtar (2003:147-148) tujuan pembelajaran tersebut mempunyai faedah
yaitu ;
Karena adanya pelajaran maka pelaksanaan pengajaran menjadi efektif. Seorang guru
akan bisa memberikan materi dengan baik karena ia dapat menghadapi situasi
didalam kelas secara tegas mantap dan efektif.
Karena perencanaan maka seseorang akan tumbuh menjadi guru yang baik karena ia
ada persiapan dan bakat pertumbuhan, pengalaman, dan faktor bakat.
Perencanaan penilaian dilakukan agar penilaian yang kita lakukan itu sesuai dengan
tujuan yang telah direncanakan. Agar penilaian itu berjalan secara efektif dan efisien.
Perencanaan di sini merupakan suatu proses sistematis dan berulang yang terencana dan
diimplementasikan bersama-sama oleh seluruh warga sekolah. Dalam hal ini, evaluasi
merupakan dimensi penting dari pendidikan. Evaluasi program pendidikan dapat dikatakan
sebagai proses monitoring dan penyesuaian yang dikehendaki oleh para evaluator dalam
menentukan atau meningkatkan kualitas pendidikan.
Evaluasi menunjukkan seberapa baik program pendidikan berjalan dan menyediakan
cara untuk memperbaikinya. Jelas bahwa proses perencanaan evaluasi merupakan bagian
yang paling penting dalam proses evaluasi secara keseluruhan. Kita harus memiliki
perencanaan evaluasi yang baik sebelum hal tersebut diimplementasikan. Dengan
perencanaan yang baik, diharapkan bahwa implementasi evaluasi akan berjalan lancar sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai (Rahmah,2011).
B. Manfaat Perencanaan Penilaian
Untuk mengetahui manfaat perencanaan evaluasi yaitu dengan mempertimbangkan
beberapa pertanyaan berikut:
1. Mengapa kita harus membuat perencanaan evaluasi?
2. Kapan kita seharusnya mengembangkan suatu perencanaan evaluasi?
3. Siapa saja pihak-pihak yang berkaitan dengan evaluasi dan kepentingan mereka dalam
evaluasi tersebut?
4. Bagaimana cara Anda mengembangkan perencanaan evaluasi?
5. Bagaimana Anda menentukan batasan waktu untuk aktivitas evaluasi?
6. Hasil apa yang diharapkan dari evaluasi tersebut?
7. Jenis standar apa yang seharusnya Anda ikuti?
Dari pertanyaan di atas tersirat manfaat membuat perencanaan evaluasi:
Menjadi pedoman bagi evaluator untuk melalui setiap tahap dari proses evaluasi.
Membantu evaluator untuk memutuskan jenis informasi yang diperlukan baik oleh
evaluator itu sendiri maupun stakeholders.
Menjaga agar tidak membuang-buang waktu Anda dalam mengumpulkan informasi
yang tidak begitu diperlukan karena adanya pedoman perencanaan yang pasti.
Membantu dalam mengidentifikasi metode dan strategi yang paling tepat dalam
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Membantu Anda membuat penentuan waktu yang wajar dan realistis untuk evaluasi.
Yang paling penting, perencanaan evaluasi akan membantu Anda meningkatkan
efisiensi program evaluasi Anda.
(Erni. 2012.)
C. Fungsi Perencanaan Penilaian
Perencanaan penilaian memiliki fungsi yaitu:
1. Mengorganisir pembelajaran yaitu proses mengelola seluruh aspek yang terkait dengan
pembelajaran agar tertata secara teratur, logis dan sistematis untuk memudahkan
melakukan proses dan pencapaian hasil pembelajaran secara efektif dan efesien.
2. Berpikir lebih kreatif untuk mengembangkan apa yang harus dilakukan siswa; yaitu
melalui perencanaan, proses pembelajaran dapat dirancang secara kreatif, inovatif.
demikian proses pembelajaran tidak dikesankan sebagai suatu proses yang monoton atau
terjadi sebagai suatu rutinitas.
3. Menetapkan sarana dan fasilitas untuk mendukung pembelajaran; melalui perencanaan,
sarana dan fasilitas pendukung yang diperlukan akan mudah diidentifikasi dan bagaimana
menelolanya sehingga sarana dan fasilitas yang dibutuhkan dapat terpenuhi untuk
menunjang terjadinya proses pembelajaran yang lebih efektif.
4. Memetakan indikator hasil belajar dan cara untuk mencapainya; yaitu melalui
perencanaan yang matang, guru sudah memiliki data tentang jumlah indikator yang harus
dikuasai oleh siswa dari setiap pembelajaran yang dilakukannya. Dengan demikian
guruoun tentu saja sudah membayangkan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai
setiap indikator tersebut.
5. Merancang program untuk mengakomodasi kebutuhan siswa secara lebih spesifik; yaitu
melalui perencanaa, hal-hal penting yang terkait dengan kebutuhan, karakteristik, dan
potensi yang dimiliki siswa akan teridentifikasi dan merencanakan tindakan yang
dianggap tepat untuk meresponnya.
6. Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran; yaitu melalui perencanaan segala
sesuatu yang terkait dengan kepentingan pembelajaran sudah dikomunikasikan, baik
secara internal yaitu terhadap pihak-pihak yang terkait langsung dengan tugas-tugas
pembelajaran, maupun dengan pihak eksternal yaitu pihak-pihak mayarakat (stake
holder). (Erni,2012)
Terdapat juga beberapa fungsi yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik (dalam
Hermawan, 2007) bahwa pada garis besarnya perencanaan pembelajaran berfungsi
berikut:
1. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu.
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajarannya terhadap
pencapaian tujuan pendidikan.
3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaraan yang diberikan dan prosedur
yang digunakan.
4. Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa , minat-minat siswa
dan mendorong motivasi belajar.
5. Mengurangi kegiataan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan adanya
organisasi yang baik dan metode yang tepat.
6. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan-
bahan yang up-todate pada siswa.
(dhea,2011 dari Hermawan,2007)
D. Permasalahan dalam Pendidikan dan solusinya
1. Permasalahan mengenai tujuan perencanaan penilaian
Permasalahan:
Seorang guru melakukan pengajaran dengan tidak membuat RPP, sehingga pada saat
pengambilan nilai guru yang bersangkutan memberi nilai dengan asal (Fajar,2012).
Empat Kompetensi Yang Harus Dimiliki Seorang Guru Profesional.
Solusi:
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan,
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Tugas keprofesionalan guru salah satunya yaitu
membuat perangkat pembelajaran. Kepala sekolah dalam hal ini Wakil Kepala Sekolah
bidang kurikulum memberikan tugas kepada setiap guru untuk membuat RPP
(Fajar,2012). Empat Kompetensi Yang Harus Dimiliki Seorang Guru Profesional.
2. Permasalahan mengenai manfaat perencanaan penilaian
Permasalahan:
Seorang guru melakukan perencanaan penilaian, namun dalam pengajaran setiap
semester melakukan kesalahan pengajaran yang sama yaitu salah konsep. Padahal dalam
perencanaan penilaian tersebut berisi tentang kesalahan tersebut (Fajar,2012). Empat
Kompetensi Yang Harus Dimiliki Seorang Guru Profesional.
Solusi:
Guru tersebut seharusnya melihat kembali evaluasi yang telah dia lakukan. Seharusnya
ada alat pengontrol seperti setiap pengajaran memiliki bahan evaluasi semester
sebelumnya.
3. Permasalahan mengenai fungsi perencanaan penilaian
Permasalahan:
Seorang guru membuat RPP namun pada saat melakukan pengajaran terus menerus
mencatat di papan tulis, sehingga siswa sulit untuk memahami pelajaran guru tersebut.
(Fajar, 2012). Empat Kompetensi Yang Harus Dimiliki Seorang Guru Profesional
Solusi:
Sudah benar guru tersebut membuat RPP, namun pada kenyataannya RPP tersebut tidak
terpakai, salah satu fungsi dari perencanaan penilaian adalah mengkomunikasikan proses
dan hasil pembelajaran. Guru tersebut seharusnya mengikuti RPP yang dia buat, lalu
semaksimal mungkin memberi pengajaran agar siswanya dapat mengerti.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan penilaian dilakukan agar penilaian yang kita lakukan itu sesuai
dengan tujuan yang telah direncanakan. Agar penilaian itu berjalan secara efektif dan
efisien. Perencanaan di sini merupakan suatu proses sistematis dan berulang yang
terencana dan diimplementasikan bersama-sama oleh seluruh warga sekolah. Dalam hal
ini, evaluasi merupakan dimensi penting dari pendidikan. Evaluasi program pendidikan
dapat dikatakan sebagai proses monitoring dan penyesuaian yang dikehendaki oleh para
evaluator dalam menentukan atau meningkatkan kualitas pendidikan.
Manfaat membuat perencanaan evaluasi:
Menjadi pedoman bagi evaluator untuk melalui setiap tahap dari proses evaluasi.
Membantu evaluator untuk memutuskan jenis informasi yang diperlukan baik oleh
evaluator itu sendiri maupun stakeholders.
Menjaga agar tidak membuang-buang waktu Anda dalam mengumpulkan informasi
yang tidak begitu diperlukan karena adanya pedoman perencanaan yang pasti.
Membantu dalam mengidentifikasi metode dan strategi yang paling tepat dalam
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Membantu Anda membuat penentuan waktu yang wajar dan realistis untuk evaluasi.
Yang paling penting, perencanaan evaluasi akan membantu Anda meningkatkan
efisiensi program evaluasi Anda.
(Erni. 2012)
Perencanaan pembelajaran berfungsi berikut:
1. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu.
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajarannya terhadap
pencapaian tujuan pendidikan.
3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaraan yang diberikan dan prosedur
yang digunakan.
4. Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa , minat-minat siswa
dan mendorong motivasi belajar.
5. Mengurangi kegiataan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan adanya
organisasi yang baik dan metode yang tepat.
Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan-
bahan yang up-todate pada siswa. Dhea: Oemar Hamalik (Dhea,2011 dari Hermawan,
2007)
DAFTAR PUSTAKA
Dhea, Agustin. 2011. dari Hermawan, 2007. Perencanaan Pembelajaran.
http://dheanurulagustina.blogspot.com/2011/12/pengertian-prinsip-tujuan-dan-
fungsi.html. Diunduh tanggal 20 Februari 2014
Erni, Laswinda. 2012. Perencanaan Evaluasi Pengajaran. http://ernilaswinda.blogspot.com/2013/
01/perencanaan-evaluasi-pengajaran-makalah.html. Diunduh tanggal 21 Februari 2014
Fajar, Ibnu. 2012. Guru Profesional. http://ibnufajar75.wordpress.com/2012/12/27/empat-
kompetensi-yang-harus-dimiliki-seorang-guru-profesional/. Diunduh tanggal 21 Februari
2014
Joyce, Bruce. 2009. Model-model Pengajaran. Pustaka Pelajar.
Mukhtar. 2003. Desain Pembelajaran PAI. Jakarta: CV. Misaka Galiza. Hal 147-148
Rahmah, Sitti. 2011. Hakikat Islam. http://rahmahpgsd.blogspot.com/2012/02/hakikat-
islam.html. Diunduh tanggal 20 Februari 2014
LAMPIRAN EVALUASI PADA RAPORT PENILAIAN SD