2
RANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Drs.WIDODO, M.Pd ( SMA N 1 Simo, Boyolali ) 4. Drs. Sutarjo, SH. MH ( SMA N 3, Boyolali ) 2. Suyono, S.Pd, M.Pd ( SMA N 1 Kemusu, Boyolali ) 5. Dra.Purwanti ( SMA N 1 Ngemplak, Boyolali ) 3. Drs. Suparno ( SMA N 1 Karanggede, Boyolali ) 6. Suwarto, S.Pd ( SMA N 1 Ampel, Boyolali ) FORMAT PERANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN: Kompetensi Dasar : 1.3. menghayati persamaan kedudukan warga Negara tanpa membedakan ras, agama dan kepecayaan, gender, golongan, budaya dan suku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2.3. mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal UUD 1945 dalam berbagai aspek kehidupan 3.3.menganalisis perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara. 4.3. Menyaji hasil hasil analisis tentang perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Topik /Tema : Dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sub Topik/Tema : Penerapan demkokrasi di indonesia Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan data/informasi,mengasosiasi danmengkomunikasikan peserta didik dapat : 1. menunjukkan penerapan demokrasi yang sesuai dengan prinsip demokrasi pancasila. 2. Menunjukkan penerapan demokrasi yang tidak sesuai dengan prinsip demokrasi pancasila. 3. Menghargai persamaan kedudukan warga Negara tanpa membedakan agama,suku,ras dan gender. 4. Mengamalkan nilai-nilai musyawarah mufakat. 5. Mempresentasikan laporan hasil temuan pelaksanaan pemilihan umum legislative tahun 2014. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Model Discovery Learning: TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) Guru mengajukan pertanyaan tentang Azas- azas pemilu di Indonesia sesuai dengan UU pemilu yang berlaku. Guru menayangkan cuplikan video tentang berbagai bentuk penyimpangan pemilu legislative 2014. 2. Problem statemen (pertanyaan/identifik asi masalah) Guru Menanyakan berbagai perilaku praktek pemilu legislative 2014 apakah sudah sesuai dengan azas-azas pemilu yang ada. Siswa merumuskan hipotesis yang berkaitan dengan problem perilaku demokrasi dalam

4.Rancangan Penerapan Model Pembelajaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4.Rancangan Penerapan Model Pembelajaran

RANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Drs.WIDODO, M.Pd ( SMA N 1 Simo, Boyolali ) 4. Drs. Sutarjo, SH. MH ( SMA N 3, Boyolali )

2. Suyono, S.Pd, M.Pd ( SMA N 1 Kemusu, Boyolali ) 5. Dra.Purwanti ( SMA N 1 Ngemplak, Boyolali )

3. Drs. Suparno ( SMA N 1 Karanggede, Boyolali ) 6. Suwarto, S.Pd ( SMA N 1 Ampel, Boyolali )

FORMAT PERANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN:

Kompetensi Dasar :

1.3. menghayati persamaan kedudukan warga Negara tanpa membedakan ras, agama dan kepecayaan, gender, golongan, budaya dan suku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2.3. mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal UUD 1945 dalam berbagai aspek kehidupan

3.3.menganalisis perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.

4.3. Menyaji hasil hasil analisis tentang perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Topik /Tema : Dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Sub Topik/Tema : Penerapan demkokrasi di indonesiaTujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan

data/informasi,mengasosiasi danmengkomunikasikan peserta didik dapat :1. menunjukkan penerapan demokrasi yang sesuai dengan prinsip

demokrasi pancasila.2. Menunjukkan penerapan demokrasi yang tidak sesuai dengan prinsip

demokrasi pancasila.3. Menghargai persamaan kedudukan warga Negara tanpa membedakan

agama,suku,ras dan gender.4. Mengamalkan nilai-nilai musyawarah mufakat.5. Mempresentasikan laporan hasil temuan pelaksanaan pemilihan umum

legislative tahun 2014. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Model Discovery Learning:

TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Stimulation

(stimulasi/pemberian rangsangan)

Guru mengajukan pertanyaan tentang Azas-azas pemilu di Indonesia sesuai dengan UU pemilu yang berlaku.

Guru menayangkan cuplikan video tentang berbagai bentuk penyimpangan pemilu legislative 2014.

2. Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)

Guru Menanyakan berbagai perilaku praktek pemilu legislative 2014 apakah sudah sesuai dengan azas-azas pemilu yang ada.

Siswa merumuskan hipotesis yang berkaitan dengan problem perilaku demokrasi dalam pemilu legislative 2014 dikaitkan dengan azas-azas pemilu yang diatur dalam UU.

3. Data collection (pengumpulandata)

Siswa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang berbagai perilkau pemilih dan calon legislative dalampemilu legislative 2014 dari berbagai sumber (media massa, wawancara dengan masyarakat, dan buku-buku literature yang relevan)

4. Data processing (pengolahan data)

Siswa melakukan pengolahan data berupa berbagai informasi tentang berbagai peristiwa sekitar pemilu leghislatif 2014 yang didapat dari hasil bacaan, observasi, dan wawancara dengan berbagai sumber .

Siswa melakukan klasifikasi data, menafsirkan dan melakukan tabulasi data-data tersebut.

5. Verification (pembuktian) Siswa melakukan pemerikasaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan-temuan alternatifdihubungkan dengan hasil data processing.

6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Peserta didik menarik kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum atau generalisasi pada masalah yang sama.

Page 2: 4.Rancangan Penerapan Model Pembelajaran