Upload
infosanitasi
View
821
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi : Pemetaan Aspek keuangan dalam Penyusunan Buku Putih Pembangunan Sanitasi
Citation preview
Fasilitator Pelatihan :-------------------------------Dipresentasikan dalam Pelatihan Fasilitator Provinsi dan Kabupaten/Kota PPSP 2012Bogor , Desember 2011
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi :Pemetaan Aspek Keuangan Dalam Penyusunan Buku Putih Pembangunan Sanitasi
2 2
3
3
Ringkasan Sumber – Sumber Pembiayaan
APBN APBD Propinsi APBD KotaLain – lain
(Badan Usaha & Masy)
Belanja K/L Belanja Belanja LgsInvestasi
(PPP/PSP)
DAK & DAUHibah Prop.
(Bantuan Keuangan)
Investasi / Penyertaan Modal
Mikrokredit
Dekon & TP Tugas Pembantuan SILPA CSR
Hibah Transfer ke Pemda
(Bagi Hasil)Dana Cadangan
Bina Lingkungan (Community
Devt.)
Pinjaman (Dekon)Hibah (mll pemda
atau langsung
Dana Khusus (PNPM,DPID,dll.
)
Penyertaan Modal Propinsi
Mikrokredit (Pemda)
Tarip / Retribusi
5
Pengawalan Program Kegiatan Sanitasi
6
Musrenbang Kab/Kota
KUAPPAS
RKPD
TAPD
RAKOR IIPrioritisasi Prog & Keg
Nota Kesep.KDH &DPRD
RAKOR IIISosialisasi Prog & Keg
Mekanisme R
akor Sebelu
m
Rapat TAPD &
Rakor
Sosialisasi H
asil TAPD :
Merupakan B
entuk
“Pengawalan A
nggaran
Sanitasi”
RAKOR IPra Musren.
7
7Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan
RPJMD
RKPD
KUA/PPAS
Nota Kesepakatan
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
RKA-SKPD
RAPBD
Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/ Mendagri
Rancangan DPA-SKPD
DPA-SKPD
Verifikasi
Laporan Realisasi Semester Pertama
Perubahan APBD
Penatausahaan Belanja
• Penerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPD
• Penerbitan SP2D oleh PPKD
Penatausahaan Pendapatan
Kekayaan dan Kewajiban daerah• Kas Umum• Piutang• Investasi• Barang• Dana Cadangan• Utang
AkuntansiKeuangan Daerah
Laporan KeuanganPemerintah Daerah
• LRA• Neraca• Lap. Arus Kas• CaLK
Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK
Raperda Pertanggung-jawaban APBD
APBD
• Bendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat-lambatnya 1 hari kerja
Penatausahaan Pembiayaan
• Dilakukan oleh PPKD
Pelaksanaan APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
Disusun Sesuai SAP
7
8
Pemetaan Keuangan dalam BP
Gambaran :•APBD kabupaten/kota•Belanja sanitasi per-SKPD•Belanja sanitasi per-subsektor•Belanja sanitasi per-penduduk•Realisasi retribusi sanitasi per-subsektor•DSCR-Ruang Fiskal-Public Saving•Isu-isu keuangan
8
9
9
10
10
11
11
12
Tabel-tabel yang Dibutuhkan12
13
Tabel-tabel yang Dibutuhkan (2)13
14
Pengukuran Kinerja Keuangan14
2007 2008 2009 2010 20011DSCR
PAD 9,778 10,674 11,781 13,226 15,172 DBH 32,250 34,790 37,803 41,406 46,219 DBHD DAU 261,174 273,514 287,084 302,039 318,560 Blj.Wajib : Blj. Pegawai 203,687 220,797 240,735 264,647 293,826 Angs.Pokok Pinj. 23,830 Angs.Bunga Pinj. By. Lain Pokok Pinjaman - - - - - Bunga By. Lain-lain 5,749 6,414 7,247 8,330 9,793 DSCR 13.16 15.31 13.24 11.05 8.80
RUANG FISKAL Total Pendapatan 418,043 440,886 466,924 497,126 533,213 DAK 37,060 40,321 44,313 49,358 55,961 Pendap. Hibah Dana Darurat Dana Peny./Otsus 68,344 71,214 74,414 78,093 82,339 Blj. Pegawai Tdk. Lgs 203,687 220,797 240,735 264,647 293,826 R.Fiskal 108,953 108,554 107,462 105,028 101,087
PUBLIC SAVING Penerimaan PAD 9,778 10,674 11,781 13,226 15,172 DBH Pajak & DBH bkn. Pajak 32,250,000 34,789,688 37,803,344 41,405,530 46,218,954 DAU 261,173,715 273,514,173 287,083,895 302,038,992 318,559,855 DAK 37,060,200 40,321,498 44,313,326 49,358,398 55,961,256 DBH Pajak - Provinsi 9,438,310 10,372,703 11,527,962 13,004,478 14,961,593 Belanja Wajib Belanja Mengikat 203,686,903 220,796,602 240,734,536 264,646,697 293,825,663 Kewajiban Daerah Public Saving 136,245,100 138,212,132 140,005,773 141,173,928 141,891,168
15
Mengukur Kinerja Keuangan Pemda• DSCR =((PAD+DBH+DBH Prov.+DAU) –
Blj.Wajib ) / (Pokok Pinjaman + Bunga + Biaya Lain2)Merupakan Indikator kemampuan Pemda Dalam Memenuhi Kewajiban keuangannya
• Ruang Fiskal =Tot.Pendap – (DAK + Pendap.Hibah + Dana Darurat + Dana Peny./Otsus) – Belanja Pegawai Tdk. Langsung
Ruang fiskal dapat didefinisikan sebagai : ketersediaan ruang yang cukup pada anggaran pemerintah, untuk menyediakan sumber daya tertentu tanpa mengancam kesinambungan posisi keuangan pemerintah. (Ruang fiskal diperoleh dari pendapatan umum setelah dikurang pendapatan yang sudah ditentukan penggunaannya (earmarked) serta belanja yang sifatnya mengikat seperti belanja pegawai dan belanja bunga). Stephen S. Heller (IMF Policy Discussion Paper, 2005)
• Public Saving =Penerimaan – Belj. WajibMerupakan Tabungan Masyarakat (Pendanaan yg tersedia di APBD yg dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat
15
16 16
Terima Kasih