23
KELOMPOK .I NOVARINI JOHANES OHOIWUTUN SEMUEL TAMBING HARMAN AMRULLAH ARIYANTO METODE NUMERIK Materi : INTEGRAL - Aturan Trapesium -Aturan Simpson Polinomial -Metode Iterasi -Metode Newton Repshon Persamaan Simultan -Metode Iterasi Gaus Siedel

Klp 1 metode numerik lanjut

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Klp 1  metode numerik lanjut

KELOMPOK .INOVARINIJOHANES OHOIWUTUNSEMUEL TAMBINGHARMANAMRULLAHARIYANTO

METODE NUMERIK

Materi : INTEGRAL -Aturan Trapesium-Aturan SimpsonPolinomial-Metode Iterasi-Metode Newton RepshonPersamaan Simultan-Metode Iterasi Gaus Siedel

Page 2: Klp 1  metode numerik lanjut

ATURAN TRAPESIUMKetika mencoba untuk mengevaluasi integral tertentu secara analitis terkadang sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk menentukan antiturunan fungsinya

Bila metode analitik gagal, kita dapat menggunakan pendekatan numerikuntuk mendekati integral tertentu.

Aturan Trapesium adalah salah satu metode numerik untuk memperkirakan/mendekati nilai suatu integral tertentu

Page 3: Klp 1  metode numerik lanjut

Pandang Integral (5.1), yang menyatakan luas daerah yang di arsir dalam gambar tersebut

Luas daerah dibawah kurva y= f(x) diantara X1 dan X2 adalah

Jika h cukup kecil, maka Ii dapat didekati, secara cukup baik dengan memakai luas Trapesiun ABCDJika kita tuliskan yi = f(xi), luas empat persegi panjang ABED adalah yih, dan luas segitiga BEC adalah ½ h(yi+1-yi) sehingga :

Ii = 1/2h(yi + yi+1)

Page 4: Klp 1  metode numerik lanjut

Karena :

Maka :I =

Dimana xo = a dan xn=b. kemudian dari (5.2) dan (5.3) didapat

( y0 + 2y1 + 2y2 + + 2y∙∙∙∙∙∙∙∙ n-2 + 2yn-1 + yn ) I = Ih =

Ini adalah aturan Trapesiun yang terkenal, disebut demikian karena integral 5.1Didekati dengan n buah trapesium

n = 4[ a,b ]

Menggunakan 4 buah Trapesium

A = (b1 +b2)h = h

[ f(xo)+2f(x1)+2f(x2)+2f(x3)+f(x4) ]

A =

Page 5: Klp 1  metode numerik lanjut

Gunakan aturan trapesium untuk mendekati integral tertentu dibawah seperti pada kurva, dimana n = 4

X2)dx= ?

n = 4[ a,b ]

[f(xo)+2f(x1)+2f(x2)+2f(x3)+f(x4)]x)dx

[f(1)+2f(1,5)+2f(2)+2f(2,5)+f(3)]

= 0,25 (37)= 9,25

Contoh

Page 6: Klp 1  metode numerik lanjut

Kesalah Dalam Aturan trapesium

Et = (b-a)3 f”( )

E1=- f ” ( ) ; a<

E1=- f ” ( ) ; a<

E2= - f ” ( ) ; a+h<

Ei= - f ” ( ) ; a+(1-1)h<

Et =

=

=-

f ” ( )

f ” ( )

= - f ” ( )

= - = - f” f”Et= -

Page 7: Klp 1  metode numerik lanjut

Dengan menggunakan aturan trapesium perkiraan luas daerah di bawah kurva f (x) = (1 + x)atas (0,2) dengan n = 4 trapesium ,Perkirakan kesalahan dengan menggunakan rumus kesalahan

Contoh

Nialai f(x)f (0) = 1f (1/2) = 2,25f ( 1 ) = 4f (3/2) = 6,25f ( 2 ) = 9

Aturan Trapesium

( f(x0) + 2f(x1) + + 2f(∙∙∙∙∙∙∙∙ x-2 + 2fx-1 + f (xn) ]

(1 + 2(2,25) + + 2(4) + 2(6,25) + 9 ]

Kesalahan Aturan Trapesium

Et= - f”

= 0,0833

f’ = 2x+2f”= 2

Page 8: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 9: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 10: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 11: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 12: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 13: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 14: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 15: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 16: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 17: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 18: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 19: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 20: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 21: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 22: Klp 1  metode numerik lanjut
Page 23: Klp 1  metode numerik lanjut