35
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Definis Analisa Analisa atau Analysis adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau penyusunannya untuk dapat dikaji lebih dalam lagi. Analisa berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Analysis yang artinya melepaskan. Analysis terbentuk dari dua suku kata yaitu ana yang berarti kembali, luein yang berarti melepas. Sehingga jika digabungkan maka artinya adalah melepas kembali atau menguraikan. Kata analysis ini diserap juga ke dalam bahasa Indonesia menjadi analisis. Kata analisis atau analysis digunakan dalam berbagai bidang, baik di dalam bidang ilmu bahasa, ilmu social, maupun ilmu alam (sains), ilmu teknik informasi dan lain sebagainya. Dalam ilmu bahasa atau linguistik analisa didefinisikan menjadi suatu kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa

Bab ii isolehfix 1

Embed Size (px)

Citation preview

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Landasan Teori

3.1.1. Definis Analisa

Analisa atau Analysis adalah suatu usaha untuk mengamati secara

detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen

pembentuknya atau penyusunannya untuk dapat dikaji lebih dalam lagi.

Analisa berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Analysis yang artinya

melepaskan. Analysis terbentuk dari dua suku kata yaitu ana yang berarti

kembali, luein yang berarti melepas. Sehingga jika digabungkan maka artinya

adalah melepas kembali atau menguraikan. Kata analysis ini diserap juga ke

dalam bahasa Indonesia menjadi analisis.

Kata analisis atau analysis digunakan dalam berbagai bidang, baik di

dalam bidang ilmu bahasa, ilmu social, maupun ilmu alam (sains), ilmu teknik

informasi dan lain sebagainya. Dalam ilmu bahasa atau linguistik analisa

didefinisikan menjadi suatu kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa

untuk meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. (www.kamusq.com)

3.1.2. Definisi rancangan

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd perancangan system adalah

sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana system

akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak

yang sesuai dengan kebtuhan user. Rancangan ini bertujuan untuk memberi

gambaran umum dari sistem yang akan berjalan nantinya kepada setiap

stakeholder.

3.1.3. Definisi sistem

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan

menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang

pengertian serta definisi sistem yang dijelaskan beberapa ahli.

Komponen atau karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk

sebuah sistem diantaranya :

a. Objek, merupakan bagian elemen atau variable. Ia dapat berupa benda

fisik, abstrak atau keduanya.

b. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan

objek.

c. Hubungan internal, merupakan penghubungan antara objek-objek yang

terdapat di dalam sebuah sistem.

d. Tujuan, setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang memiliki

motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak

terkendali. Tentu tujuan antara suatu sistem dengan sistem lain yang

berbeda.

e. Masukan adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya

menjadi bahan untuk diproses.

f. Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi

keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak

berguna.

g. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa

informasi atau laporan.

h. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini

menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan suatu sistem.

Batas juga dapat diubah atau dimodifikasi sehingga bias mengubah

perilaku sistem.

i. Mekanisme dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan

atau proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai

dengan tujuan. (www.academia.edu)

3.1.4. Definisi informasi

Informasi adalah sesuatu data yang sudah diolah atau diproses

sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasi

yang memiliki nilai yang bermanfaat. (www.academia.edu)

Dari pernyataan ahli mengenai pengertian atau definisi informasi di

atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data atau objek yang

diproses terlebih dahulu dengan sedemikian rupa sehingga dapat tersusun

terklasifikasi dengan baik. Sehingga memiliki arti bagi penerima tentang suatu

hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

3.1.5. Definisi sistem informasi

Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu

sistem di dalam organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,

fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan

untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin

tertentu, memberikan sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap

kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting menyediakan suatu

dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu

kelompok kegiatan operasi yang tetap, diantaranya:

a. Mengumpulkan data

b. Mengelompokkan data

c. Menghitung

d. Menganalisa

e. Menyajikan laporan

Sasaran dalam sebuah sistem informasi adalah:

a. Meningkatkan penyelesaian tugas

b. Pemakai harus lebih produktif agar menghasilkan keluaran yang memiliki

mutu yang tinggi

c. Meningkatkan efektifitas secara keseluruhan

d. Sistem harus mudah dan sering digunakan

e. Meningkatkan efektifitas ekonomi

f. Keuntungan yang diperoleh dari sistem harus lebih besar dari biaya yang

dikeluarkan

3.2. Basis data (database)

3.2.1. Pengertian basis data

Data merupakan sebuah fakta atau kenyataan mengenai suatu objek

seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang

dapat dicatat dan mempunyai arti secara implicit. Dan data dapat dinyatakan

dalam bentuk angka, karakter, dan simbol sehingga bila data dikumpulkan dan

saling berhubungan maka dikenal istilah basis data (database). Menurut

Enciclopedia of Computer Sience and Engineer, para ilmuwan di bidang

informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan

dalam pengambilan keputusan.

3.2.2. Model data

Model data adalah sekumpulan konsep yang terintegrasi untuk

mendeskripsikan data, hubungan antar data dan batasan-batasannya dalam

suatu organisasi. Model data mempresentasikan suatu organisasi. Model data

harus menyediakan konsep dasar dan notasi yang memungkinkan perancangan

basis data dan pemakai untuk dapat mengkomunikasikan pemahamannya

mengenai organisasi data.

Model data yang memberikan struktur untuk data yang digunakan

dalam sistem informasi dengan menyediakan definisi yang spesifik dan

format. Jika model data yang digunakan secara konsisten di seluruh sistem

maka kompabilitas data dapat dicapai. Jika struktur data yang sama yang

digunakan untuk menyimpan dan mengakses data maka aplikasi yang berbeda

dapat berbagi data dengan baik.

Ada tiga model dalam basis data, yaitu:

a. Model data berbasis objek

Merupakan himpunan data dan prosedur atau relasi yang menjelaskan

hubungan logic antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada objek

data. Pada model ini terdapat beberapa model data, yaitu:

1) Entity Relationship

Adalah model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis

data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objek-

objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar objek-objek

tersebut.

2) Semantic Model

Adalah model dimana relasi antara objek dasar tidak dinyatakan

dengan simbol tetapi menggunakan kata-kata (semantic).

3) Binary Model

Adalah model data yang memperluas dafinisi dari entity, bukan hanya

dari atribut-atributnya, tetapi juga tindakan-tindakannya.

b. Model data berbasis Record

Model data berbasis record merupakan himpunan data dan prosedur yang

menjelaskan hubungan logic antar data dalam suatu basis data model yang

didasarkan pada record. Model basis data ini ada 3 macam, yaitu:

1) Model data hirarki

Model ini biasa juga disebut tree scructure (struktur pohon), hubungan

bertingkat. Dalam model ini elemen-elemen penyusunnya disebut

node. Dapat berupa rincian data, agregat data, dan record.

2) Model data jaringan

Model ini mirip dengan hirarki model, dimana data dan hubungan

antar data dipresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya

terletak pada susunan record dan linknya, yaitu network model

menyusun record-record dalam bentuk graph.

3) Model data relasional

Representasi dalam bentuk label yang terdapat sejumlah baris yang

menunjuk record dan kolom yang menunjuk atribut. Model ini banyak

digunakan dalam pemodelan dan perancangan basis data. Konsep dan

terminologi yang digunakan mirip dengan kondisi real yang dihadapi

oleh pemakai sehingga mudah dipahami.

c. Model data berbasis fisik

Model data fisik ini digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal

atau menjelaskan kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data

disimpan dalam media penyimpanan secara fisik. Model ini jarang

digunakan karena kerumitan dan kompleksitasnya yang justru

menyulitkan pemakai.

3.2.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram merupakan teknik yang digunakan untuk

memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh system

analyst dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem.

Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar

untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang

dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan

model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk

database. Sebuah konsep untuk merancang basis data secara logis yang terdiri

dari entitas, atribut, dan relasi sehingga dapat mendeskripsikan struktur basis

data.

a. Entitas (entity)

Jenis entitas dapat berupa suatu elemen lingkungan, sumber daya atau

data yang fieldnya dipergunakan dalam suatu aplikasi.

Gambar 3.1 simbol entitas

b. Atribut (attribute)

Sifat atau karakteristik dari suatu entitas.

Gambar 3.2 simbol atribut

c. Relasi (relationship)

Hubungan antar entitas yang satu dengan entitas lainnya.

Gambar 3.3 simbol relasi

d. Garis relasi

Menunjukkan hubungan (ketertarikan antar entitas).

Gambar 3.4 simbol garis

e. Entitas lemah

Entitas yang kemunculannya tergantung dari entitas lain yang lebih kuat.

Gambar 3.5 simbol entitas lemah

3.2.4. Cardinality

Cardinality adalah jumlah kejadian minimum dan maksimum dari

suatu entitas yang dihubungkan dengan kejadian yang tunggal dari entitas

lain. Ada tiga kemungkinan hubungan yang ada yaitu:

a. One-To-One (1-1)

Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama

dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.

1 1

*atribut *atribut *atribut

Gambar 3.6 Relasi One-To-One

b. One-To-Many (1-M)

One to many yaitu “Setiap baris data dapat dibubungkan ke satu

baris atau lebih data pada tabel ke dua”.

Entitas 1 Entitas 2Relas

i

1 M

*atribut *atribut *atribut

Gambar 3.7 Relasi Tabel One To Many

c. Many-To-May (M-M)

Many to many adalah suatu baris atau lebih pada tabel pertama

bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua.

M M

*atribut *atribut *atribut

Gambar 3.8 Relasi Tabel Many To Many

3.2.5. Logical Record Structure (LRS)

LRS adalah sebuah bagan relasi, sebuah relasi merupakan tabel yang

berisi informasi mengenai entitas.

Entiti 1 Entiti 2

Relasi

Relasi

Entitas 1 Entitas 2

Kode_pembuatNamaInstasiTelpon Email

Kode_gameJudulDeskripsiJenisKategoriScreenshotKode_pembuatKode_pembeli Kode_pengguna

EmailPembuat Game Pengguna Game

Game

Gambar 3.9 Contoh LRS

3.3. UML

3.3.1. Pengertian UML (Unified Modeling Language)

UML memungkinkan developer melakukan pemodelan secara visual,

yaitu penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh narasi.

Pemodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari

obyek, mempermudah penggambaran interaksi antara elemen dengan sistem,

dan mempertahankan konsistensi antara desain dan implementasi dalam

pemrograman.

Menurut Nugroho (2010:6) UML (Unified Modeling Language)

adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang

berpradigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya

digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplek

sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Pada UML terdiri dari beberapa macam diagram, berikut penjelasan

masing-masing diagram yang penulis gunakan dalam mendesain sistem :

a. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem

dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun

sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas

sedangkan operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh

suatu kelas.

Simbol Deskripsi

Kelas

Nama_kelas

Kelas pada struktur system

+atribut

+Operasi()

Antarmuka (interface)

Nama_interface

Sama dengan konsep interface dalam

pemrograman berorientasi obyek.

Asosiasi (Association) Relasi antar kelas dengan makna

umum, asosiasi biasanya juga disertai

dengan multiplicity.

Asosiasi berarah (directed association)

>

Relasi antar kelas dengan makna

kelas yang satu digunakan oleh kelas

yang lain, asosiasi biasanya juga

disertai dengan multiplicity.

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi spesialisasi (umum-

khusus).

Ketergantungan (dependence)

-------------------->

Relasi antar kelas dengan makna

ketergantungan antar kelas.

Agregasi (aggregation) Relasi antar kelas dengan makna

semua bagian (whole-part).

Tabel 3.10 Diagram kelas

b. Use Case Diagram

Use case atau diagram user case merupakan permodelan untuk

kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan

sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, user case digunakan

untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem

informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesederhana

mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu

pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. Berikut adalah

symbol-simbol yang ada pada diagram use case :

Simbol Deskripsi

Use case Fungsionalitas yang disediakan

sistem sebagai unit-unit yang

saling bertukar pesan antar unit

atau aktor. Biasanya dinyatakan

dengan menggunakan kata kerja

di awal frase nama use case.

Aktor / actor Orang proses, atau sistem lain

yang berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat di

luar sistem informasi.

Nama aktor Dari aktor adalah gambar orang,

tapi aktor belum tentu

merupakan orang.

Assosiasi / association Komunitas antar aktor dan use

Nama use case

case yang berpartisipasi pada

use case atau use case memiliki

interaksi dengan aktor.

Ekstensi / extend

<<extend>>

-------------------->

Relasi use case tambahan ke

sebuah use case dimana use case

yang ditambahkan dapat berdiri

walau tanpa use case tambahan

itu. Biasanya use case tambahan

memiliki nama depan yang sama

dengan use case yang

ditambahkan.

Tabel 3.11 Diagram use case

c. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran

kerja (workflow) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.

Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi

aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Berikut adalah symbol-simbol

yang ada pada diagram aktivitas :

Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem.

Sebuah diagram aktivitas

memiliki sebuah status awal.

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan

sistem, aktivitas biasanya

diawali dengan kata kerja.aktivitas

Percabangan Asosiasi percabangan dimana

jika ada pilihan aktivitas lebih

dari satu.

Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana

lebih dari satu aktivitas

digabungkan menjadi satu.

Status akhir

Status akhir yang dilakukan

system, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status

akhir.

Swimlane

Nama swinlane

Memisahkan organisasi bisnis

yang bertanggung jawab

terhadap aktivitas yang terjadi.

Tabel 3.12 Diagram aktivitas

d. Squence Diagram

Diagram sekuen (sequence diagram) menggambarkan kelakuan

objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan

pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk

menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang

terlihat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas

yang diinstansiasi menjadi banyaknya objek itu, diagram sekuen yang

harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki

proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan

interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen, sehingga

semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang

harus dibuat juga semakin banyak.

Komponen-komponen dalam squence diagram adalah sebagai berikut:

Actor

Menggambarkan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat,

sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem

Gambar 3.13 Actor

Boundary

Menggambarkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan

sistem, memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pada pihak

lain disekitarnya dan merupakan pembatas sitem dengan dunia luar.

Gambar 3.14 Boundary

Control

Menggambarkan “perilaku mengatur”, mengkoordinasikan

perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani tugas

utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.

Gambar 3.15 Control

Entity

Menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh siistem

(Struktur data dari sebuah sistem)

Gambar 3.16 Entity

Object Massage

Menggambarkan pesan/hubungan objek yang menunjukan

urutan yang terjadi

Gambar 3.17 Object Massage

Massage to Self

Menggambarkan pesan/hubungan objek itu sendiri, yang

menunjukan kejadian yang terjadi

Gambar 3.18 Massage to Self

Return Massage

Menggambarkan pesan/hubungan antar objek, yang

mennunjukan urutan kejadian yang terjadi.

Gambar 3.19 Return Massage

Life Line

Eksekusi objek selama sequence (message dikirim atau

diterima dan aktifitasnya) Sequence Diagram

Gambar 3.20 Life Line

3.3.2. Analisa sistem pendaftaran siswa baru

Analisa sistem pendaftaran saat ini di SDN Depok 5 dibuat dalam

bentuk use case diagram, karena notasi UML ini mewakili secara sederhana

dan bisa dijadikan sebagai bahan dalam evaluasi sistem yang berjalan secara

efektif, sehingga sistem dapat terlihat tanpa harus mengetahui secara detail

prosedur yang sedang berjalan.

3.3.2.1.Use case diagram sistem saat ini

uc Actors

Calon siswa

Admin

Tes pendaftaran siswa baru

Menerima hasil tes

Pengecekan tes pendaftaran siswa

Penyerahan hasil tes pendafaran siswa baru

Gambar 3.21 Use case diagram sistem saat ini

Dibawah ini merupakan deskripsi dari use case yang sedang berjalan:

1. Calon siswa dengan bantuan wali murid melakukan pendaftaran online.

2. Calon siswa menerima hasil tes seleksi pendaftaran.

3. Panitia mengoreksi hasil tes masuk calon siswa.

4. Panitia menyerahkan hasil data tes masuk calon siswa

3.3.3. Perancangan sistem

3.3.3.1.Use case

Berikut ini use case sistem yang menggambarkan proses sistem

informasi tes pendaftaran siswa baru:

uc Actors

Admin Calon siswa

login

mengisi pendaftaran

melihat hasil pengumuman

cetak hasil

input form pendaftaran

input data calon siswa

memberikan username dan

password

hapus hasil

simpan hasil

pilih printer

mengelola data penerimaan calon

siswa baru«include»

Gambar 3.22 Use Case diagram

3.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan

definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis system

mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data

store.

Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan

data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat

dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data

dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antar user

dan analis system tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang

data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user.

Sementara itu, pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk

merancang input laporan dan database.

Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada

ERD. Alur data pada ERD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan

nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk

menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus

data yang didasarkan pada alur data di dalam ERD.

No Simbol Uraian

1 = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraian menjadi, artinya

2 + Dan

3 ( ) Opsional (boleh ada atau boleh tidak),

4 { } Pengulangan

5 [ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternative, seleksi

6 ** Komentar

7 @ Identifikasi atribut kunci

8 |Pemisahan sejumlah alternative pilihan antar symbol

[]

Table 3.21 Notasi Kamus Data

3.3.5. Perangkat Lunak Pendukung

a. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang di desain

untuk pengembangan web. PHP disebut bahasa pemrograman server-side

karena PHP diproses pada computer server. Hal ini berbeda dibandingkan

dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada

web browser (client). (sumber : www.duniailkom.com)

Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page.

Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi.

Dalam bebrapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa

pemrograman web yang luar biasa dan tidak hanya digunakan untuk membuat

halaman web sederhana, tetapi juga website popular yang digunakan oleh

jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dan lain-lain.

Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor,

sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya

terdiri dari singkatan itu sendiri. PHP dapat digunakan dengan gratis dan

bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda

dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan

untuk proyek Open Source.

Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi

programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014,

sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi

dasar dari aplikasi CMS (Content Management System) popular seperti

Joomla, Drupal.

Dikutip dari situs w3techs.com (diakses pada 18 Desember 2014),

berikut adalah market share pengunaan bahasa pemrograman server-side

untuk mayoritas website seluruh dunia :

Gambar 3.22 market share

Dapat dilihat dari tampilan di atas bahwa mayoritas website modern

saat ini menggunakan PHP.

b. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data

SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-

user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU

General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi

komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan

penggunaan GPL. (sumber : www.etunas.com)

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama

dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL

adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau

seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data

dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

MySQL juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain :

Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Solaris dan lain-lain.

Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi

GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani

query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per

satuan waktu.

Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti integer,

double, char, text, dan lain-lain.

Command an Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah select dan where dalam query.

Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetailserta password yang terenkripsi.

Scability and Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan

jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indekspada tiap

tabelnya.

Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan clients menggunakan

protocol TCP/IP, Unix socket (UNIX) atau Named Pipes.

Localization

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk di dalamnya.

Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi

dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication

Programming Interface).

Clients and Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk

administrasi database dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk

online.

Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PosgreeSQL atau

Oracle.

Kelemahan MySQL dari dulu sampai saat ini adalah feature-creep

artinya MySQL berusaha kompatibel dengan beberapa standar serta

berusaha memenuhinya. Namun jika itu diungkapkan kenyataannya bahwa

fitur-fitur tersebut belum lengkap dan belum berperilaku sesuai standar.

c. Konsep Dasar Sistem Informasi Pendaftaran Siswa

Sistem informasi pendaftaran siswa merupakan sebuah aplikasi sistem

pendaftaran yang dibangun sebagai interface-nya. Semakin majunya teknologi

informasi yang berkembang saat ini, hampir semua instansi pendidikan

terutama sekolah dasar dan menengah menggunakan sistem informasi sebagai

media pendukung dalam mengembangkan kualitas sistem akademik atau

pembelajaran, dengan tujuan efisiensi dan efektivitas dalam menerapkan

metode pembelajaran yang dilakukan di instansi yang bersangkutan. Selain

itu, sistem ini diharapkan mampu memberikan metode pendaftaran baru yang

efektif dan efisien bagi pihak yang berkepentingan dalam hal ini calon siswa

siswi SDN Depok 5.