66
IMAN YANG DINAMIS Pdt. Yohanes R. Eda, M.Th Ibrani 11:22. 06/11/2022 1

Iman Yang Dinamis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Iman bukan saja membantu kita untuk mengalami mujizat, tetapi juga untuk membuat kita bertahan.

Citation preview

Page 1: Iman Yang Dinamis

04/13/2023

1

IMAN YANG DINAMIS

Pdt. Yohanes R. Eda, M.Th

Ibrani 11:22.

Page 2: Iman Yang Dinamis

Iman bukan hanya membuat kita dapat

merebut sesuatu, tetapi iman juga memberi

kekuatan bagi kita untuk bertahan.

Page 3: Iman Yang Dinamis

Ada banyak orang yang selalu ada dalam konsepnya bahwa iman

harus merebut sesuatu, sehingga kalau dia berdoa satu bulan dan

dia tidak mendapat sesuatu, maka imannya mulai tawar, akhirnya ia mulai kecewa, dia komplain sama Tuhan, lalu berkata: “Tuhan saya

sudah beriman, kenapa tidak terjadi mukjizat?”

Page 4: Iman Yang Dinamis

Pada hal iman berjalan bersama-sama antara merebut sesuatu dan bertahan. Mengapa? Karena sering

kita baru bisa merebut sesuatu kalau kita mau bertahan.

Page 5: Iman Yang Dinamis

Kadang kala kita tidak bisa merebut sesuatu karena kita tidak

mau bertahan. Kita mudah menyerah.

Kita cepat putus asa. Kita terlalu gampang marah.

Page 6: Iman Yang Dinamis

Sementara iman yang dinamis adalah iman yang membuat kita dapat merebut sesuatu dan juga

memampukan kita untuk bertahan.

Page 7: Iman Yang Dinamis

Ibrani 11:22: “Karena iman maka Yusuf menjelang matinya

memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi

perintah tentang tulang-belulangnya.”

Page 8: Iman Yang Dinamis

Kita tahu semua bahwa Yusuf adalah seorang muda yang kuat.

Kenapa saya katakan sangat kuat?

Page 9: Iman Yang Dinamis

Karena Yusuf sempat dibuang ke dalam sumur. Di dalam sumur

itu tidak enak.

Page 10: Iman Yang Dinamis

Yusuf pernah dibuang ke dalam sumur, tapi di situpun

dia tidak kecewa.

Page 11: Iman Yang Dinamis

Yusuf juga pernah dijual jadi budak, tapi di situpun dia tetap setia. Lalu dia kerja

baik dan dia jadi orang kedua setelah Potifar.

Page 12: Iman Yang Dinamis

Lalu sesudah Yusuf kerja baik-baik, itu tante Poti

ganggu dia. Kata Alkitab, tiap hari digodanya Yusuf. Tapi

Yusuf cukup kuat untuk bertahan.

Page 13: Iman Yang Dinamis

Tapi kemudian tante Poti ini ngadu sama Potifar hal

berbeda. Dia bilang: “Lihat budak Ibrani yang kamu

bawa ini hendak memperkosa aku!”

Page 14: Iman Yang Dinamis

Yusuf tidak memberontak walaupun dia punya alasan untuk membela diri. Yusuf

cukup kuat untuk bertahan, dia menolak dan karena itu akhirnya dia dijebloskan ke

dalam penjara. Di dalam penjara inipun Yusuf tetap

sabar.

Page 15: Iman Yang Dinamis

Yusuf yang digambarkan dalam surat Ibrani adalah

Yusuf yang sangat berbeda.

Page 16: Iman Yang Dinamis

Kita lihat di sini gambaran yang berbeda tentang Yusuf. Yusuf yang kita jumpai dalam

kitab Kejadian berbeda dengan Yusuf yang dicatat dalam surat Ibrani.

Page 17: Iman Yang Dinamis

Yusuf yang diceritakan dalam kitab Kejadian adalah

seorang muda yang kuat, orang muda yang

berani, orang muda yang tegar

menghadapi segala sesuatu.

Page 18: Iman Yang Dinamis

Tetapi dalam surat Ibrani 11:22, “Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang

keluarnya orang-orang Israel dan memberi perintah

tentang tulang-belulangnya”

Page 19: Iman Yang Dinamis

Saat menjelang kematian, merupakan saat yang tidak

menyenangkan bagi siapapun. Menjelang kematian

merupakan saat dimana banyak orang bersungut-

sungut, saat dimana banyak orang kecewa, saat dimana

banyak orang komplain.

Page 20: Iman Yang Dinamis

Tapi Yusuf punya sikap yang berbeda. Menjelang

kematiannya, ia memberitakan tentang

keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang

tulang-belulangnya.

Page 21: Iman Yang Dinamis

Jadi, menjelang matinya, Yusuf tidak bicara tentang keluhan-keluhannya, dia tidak bicara

tentang kekuatiran-kekuatirannya, dia bukan bicara tentang ketakutan-ketakutannya, tapi yang

dibicarakannya ialah tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang

tulang-belulangnya.

Page 22: Iman Yang Dinamis

Artinya Yusuf mau katakan bahwa saya tidak mau

dikuburkan di Mesir dan meskipun saya belum lihat tanah perjanjian, tapi saya tahu janji Allah ya dan amin

dalam kehidupan kita.

Page 23: Iman Yang Dinamis

Pertanyaan saya sederhana: Yusuf merebut tanah

perjanjian ga? Yusuf merebut tanah yang berlimpah susu

dan madu ga?

Page 24: Iman Yang Dinamis

Jadi, dari kisah Yusuf ini, saya begitu yakin bahwa iman

bukan hanya membuat kita bisa merebut sesuatu, tapi

iman juga memberi kekuatan kepada kita untuk bertahan, sehingga kita bisa merebut

sesuatu.

Page 25: Iman Yang Dinamis

Iman bukan hanya sebuah cerita kepada Tuhan dan berkata: “Saya percaya bahwa suami saya pasti

bertobat pada minggu ini.”

Page 26: Iman Yang Dinamis

Tapi iman juga dapat membuat kita dengan tenang

berkata: “Walaupun saya belum melihat perubahan dalam diri suami saya, tapi saya tetap percaya pada Tuhan bahwa cepat atau

lambat mukjizat akan terjadi.”

Page 27: Iman Yang Dinamis

Pertanyaan yang patut diajukan untuk direnungkan ialah apa

untungnya memiliki iman yang dinamis?

Page 28: Iman Yang Dinamis

I. Iman Yang Dinamis Membuat Kita Bisa Bertahan Di tengah

Situasi Yang Tidak Kita Sukai

Page 29: Iman Yang Dinamis

Hidup yang kita jalani tidak selamanya sesuai dengan

keinginan kita. Ada kalanya harus kita lalui di jalan yang

tidak kita sukai.

Page 30: Iman Yang Dinamis

Ada situasi dan kondisi tertentu

yang tidak kita sukai. Ada saat dimana kita merasakan sesuatu yang tidak berjalan

normal.

Page 31: Iman Yang Dinamis

Kadang kala sebagai orang Kristen, kita sering melewati tekanan. Orang mulai bicara negatif terhadap kita. Orang memfitnah kita. Orang-orang

mulai kelihatan menjengkelkan.

Page 32: Iman Yang Dinamis

Situasi semacam ini membuat kita gampang emosi,

gampang marah, mudah stress. Mengapa? Karena kita

tidak dapat bertahan di tengah situasi yang tidak kita

sukai.

Page 33: Iman Yang Dinamis

Pertanyaan saya sederhana: “Apakah kalau keadaan itu tidak kita sukai, itu artinya Allah telah meninggalkan

kita?”

Page 34: Iman Yang Dinamis

Jawaban saya sederhana: “Belum tentu!” Justru kadang

kala situasi yang tidak menyenangkan itu Tuhan pakai untuk mengubah

banyak hal dalam hidup kita.

Page 35: Iman Yang Dinamis

Supaya membuat kita tidak sombong.

Untuk mengajar kita tidak egois.

Untuk mendidik kita supaya lebih sabar.

Untuk mengajar kita supaya tidak mengandalkan kekuatan sendiri.

Page 36: Iman Yang Dinamis

Justru dalam keadaan yang tidak kita sukai kita bisa

berkata: “Terima kasih, Tuhan sedang membawa saya di

jalan yang benar.”

Page 37: Iman Yang Dinamis

Yusuf sudah kerja baik-baik kok difitnah? Yusuf punya

alasan untuk marah, tapi hari ini saya mau katakan bahwa iman membuat kita bertahan di tengah situasi yang tidak

kita sukai.

Page 38: Iman Yang Dinamis

Jika kita ada dalam situasi yang tidak kita sukai, jangan

langsung marah, jangan langsung kecewa, jangan

langsung sakit hati, jangan langsung putus asa

Page 39: Iman Yang Dinamis

Lalu berkata: “Dimana Tuhan itu? Tuhan yang katanya

dengar doa saya, Tuhan yang katanya pembela

umat-Nya, Tuhan yang katanya

punya kuasa, tetapi kenapa tidak

mau menolong saya?”

Page 40: Iman Yang Dinamis

Seharusnya dengan iman kita dapat bertahan dan tetap

berdiri tegap sambil berkata: “Bersama dengan Yesus kita

cakap menanggung segala sesuatu.”

Page 41: Iman Yang Dinamis

II. Iman Yang Dinamis

Membuat Kita Dapat Bertahan Menanti

Janji Tuhan

Page 42: Iman Yang Dinamis

Dunia ini penuh dengan orang-orang yang kecewa

menanti janji. Mengapa? Karena janji-janji manusia ada kalanya hanya

di bibir saja, tidak dapat menepatinya.

Page 43: Iman Yang Dinamis

Jadi banyak orang yang tidak bertahan menanti janji, karena sejak kecil sudah

terbiasa dengar janji, papa janji tidak tepati, mama janji tidak tepati. Yang lebih parah lagi sudah janji ketika ditagih

janjinya marah-marah.

Page 44: Iman Yang Dinamis

Kadang-kadang persoalan bagi kita bapa-bapa, sudah

janji ga tepati galak pula.

Page 45: Iman Yang Dinamis

Ada kalanya kita tidak bisa bertahan menanti janji Tuhan karena kita terbiasa dengan janji-janji yang tinggal janji.

Page 46: Iman Yang Dinamis

Berapa lama Tuhan genapi janji-Nya kepada bangsa

Israel? 40 tahun baru bangsa Israel masuk

tanah perjanjian.

Page 47: Iman Yang Dinamis

Jadi antara janji dan mukjizat ada proses Tuhan bagi kita. Dimana Tuhan proses hidup

kita, dimana Tuhan bersihkan hati kita, dimana Tuhan luruskan motivasi kita.

Page 48: Iman Yang Dinamis

Jadi, iman bukan hanya sekedar kita berkata saya beriman, saya bisa rebut mukjizat. Tapi iman juga

memberi kekuatan buat kita untuk bertahan menanti janji

Tuhan.

Page 49: Iman Yang Dinamis

III. Iman Yang Dinamis Membuat

Kita Bisa Bertahan Dalam Kesetiaan Meskipun Belum

Melihat

Page 50: Iman Yang Dinamis

Mata jasmani kita hanya dapat melihat tempat ini dan sudut sana dalam jarak yang

terbatas.

Page 51: Iman Yang Dinamis

Banyak orang hanya bisa melihat dengan mata jasmani dan memperhatikan hal-hal

yang kelihatan.

Page 52: Iman Yang Dinamis

Itu sebabnya banyak orang yang takut, banyak orang

yang cemas, banyak orang menjadi putus asa, banyak

orang menjadi kecewa, karena apa yang terjadi tidak

seperti yang diharapkan.

Page 53: Iman Yang Dinamis

Mata jasmani kita ada kalanya menipu kita.

Misalnya: Anda naik bis, lalu ada orang yang tersenyum

tanpa alasan di depan Anda, kesimpulan Anda orang ini baik. Tapi tiba-tiba hp Anda

hilang. Hati-hati, karena mata jasmani kita sering menipu

kita.

Page 54: Iman Yang Dinamis

Hidup kita akan menjadi hidup yang sangat tertekan kalau kita hanya bisa lihat musuh, hanya bisa lihat

masalah, hanya bisa lihat persoalan dan tidak bisa

melihat kuasa Tuhan. Iman adalah mata untuk melihat.

Page 55: Iman Yang Dinamis

Dengan mata iman kita bisa melihat jauh ke depan untuk

sesuatu yang belum kelihatan. Hanya mata iman yang sanggup membuat kita

melihat kuasa Tuhan

Page 56: Iman Yang Dinamis

Makanya Yusuf menjelang matinya memberi perintah berkaitan dengan tulang-

belulangnya. Mata jasmaninya hanya bisa melihat tempat tidur, bisa melihat fisiknya yang sudah tidak kuat lagi, tapi mata imannya melihat jauh ke depan menembus segala keterbatasannya .

Page 57: Iman Yang Dinamis

Anda sebagai pengusaha, sebagai PNS, sebagai pegawai

swasta, sebagai ibu rumah tangga, sebagai pelajar,

sebagai mahasiswa, sebagai suami-istri, sebagai anak-anak, bila Anda hanya melihat hidup ini dengan mata jasmani, maka

hidup ini menjadi pahit bagi Anda.

Page 58: Iman Yang Dinamis

Pantas kita kuatir, pantas kita cemas, pantas kita kecewa,

pantas kita marah, pantas kita sakit hati, pantas kita hidup

dengan cara yang tidak normal. Mengapa? Karena kita

hanya bisa memandang dengan mata jasmani.

Page 59: Iman Yang Dinamis

Tetapi bila kita bisa memandang dengan kaca mata iman, kita pasti bisa

berkata: “Saya tahu situasi ini sulit, tapi saya juga tahu

dengan pasti bahwa Tuhan akan

membela saya.

Page 60: Iman Yang Dinamis

Orang yang berjalan dengan kaca mata iman, langkahnya tegap.

Orang yang berjalan dengan kaca mata iman, hidupnya penuh syukur.

Orang yang berjalan dengan kaca mata iman tidak pernah menyerah.

Page 61: Iman Yang Dinamis

1. Orang kaya bisa miskin2. Orang hebat bisa jatuh3. Orang kuat bisa

dipermalukan

Page 62: Iman Yang Dinamis

Tapi orang yang berjalan dengan

kaca mata iman akan melihat kemuliaan Tuhan.

Page 63: Iman Yang Dinamis

Iman berarti penaklukkan diri secara mutlak dan total kepada kehendak dan

kemahakuasaan Tuhan.

Page 64: Iman Yang Dinamis

Tuhanlah yang memungkinkan kita bisa melewati situasi-

situasi sulit sepanjang tahun ini.

Page 65: Iman Yang Dinamis

Tuhan jugalah yang membuat kita bisa bertahan untuk menanti dengan sabar penggenapan janji-Nya

dalam hidup kita.

Page 66: Iman Yang Dinamis

Tuhan pulalah yang membuat kita bisa bertahan dalam kesetiaan untuk melihat

pertolongan-Nya bagi kita.

SoliDeo Gloria