23
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS Kelompok 2 1. Dicky Heriawan 2. Emilia Wati 3. Ina Yusnita Shalehah 4. Maidah 5. Novita Sari 6. Rusofi 7. Zulfikar Djafar Shodiq

BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

BAB 3PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Kelompok 21. Dicky Heriawan2. Emilia Wati3. Ina Yusnita Shalehah4. Maidah5. Novita Sari6. Rusofi7. Zulfikar Djafar Shodiq

Page 2: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Dasar-Dasar Perilaku Biaya Perilaku Biaya adalah istilah umum untuk

mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran.

Page 3: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

BiayaTetap

Biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah.

Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara proporsional terhadap perubahan keluaran.

BiayaVariabel

Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel

BiayaCampuran

Page 4: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Mengklasifikasikan Biaya Sesuai dengan Perilaku Batasan Waktu Sumber Daya dan Ukuran Keluaran Penggerak Tingkat Nonunit

Page 5: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Aktivitas Perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek

berhubungan dengan aktivitas dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukannya

Kapasitas adalah kemampuan aktual atau potensial untuk melakukan sesuatu.

Kapasitas suatu aktivitas adalah jumlah aktivitas yang dapat dilakukan suatu perusahaan

Kapasitas praktis adalah tingkat efisien atas kinerja aktivitas

Page 6: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Penggunaan Sumber Daya Sumber Daya Fleksibel Sumber Daya Terikat

Page 7: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Perilaku Biaya Bertahap (Step Cost)

Tarif aktivitas tetap adalah jumlah biaya terikat dibagi dengan jumlah kapasias yang tersedia

Tarif aktivitas variable adalah biaya sumber daya fleksibel dibagi dengan kapasitas yang digunakan

Page 8: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Implikasi-implikasi untuk Pengendalian dan Pengambilan Keputusan Model berdasarkan aktivitas dapat

memperbaiki pengendalian manajerial dan pengambilan keputusan.

Model penggunaan sumber daya berdasarkan aktivitas memungkinkan para manajer untuk menghitung perubahan pasokan dan permintaan sumber daya.

Page 9: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

METODE UNTUK MEMISAHKAN BIAYA CAMPURAN MENJADI KOMPONEN TETAP DAN VARIABEL

Metode Tinggi Rendah Scatter Plot Kuadrat Terkecil

suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter titik potong (intercept) dan kemiringan (slope).

Suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik.

Menguadratkan setiap deviasi, dan menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan.

Page 10: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Asumsi linearitas Definisi biaya variabel mengasumsikan

hubungan linear antara biaya aktivitas dan penggerak aktivitas terkait

Persamaan untuk garis lurus :Jumlah biaya = biaya tetap + ( biaya variabel per unit x keluaran)

Page 11: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Metode Tinggi-Rendah Metode untuk menentukan persamaan suatu

garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tertinggi & titik terendah) yang digunakan untuk menghiutung parameter perpotongan dan kemiringan.

Rumus :

)()(

12

12

XXYYV

22VXYF

Page 12: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Metode scatterplot Merupakan metode penentuan persamaan

suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik.

Page 13: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Metode Kuadrat Terkecil Metode yang mengidentifikasi garis yang

paling sesuai. Yaitu garis dengan jumlah deviasi terkecil.

Page 14: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
Page 15: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Penggunaan Program Regresi

Program regresi spreadsheet menyediakan lebih dari sekedar perkiraan koefisien.

Program ini juga menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk melihat seberapa besarkah persamaan biaya dapat dipercaya.

Page 16: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Keandalan Rumus Biaya Kegunaan utamanya terletak pada

kemampuannya menginformasikan seberapa jauh rumus biaya yang diperkirakan dapat diandalkan

Ukuran ini penting karena metode kuadrat terkecil mengidentifikasi garis yang paling sesuai, Tetapi tidak mengungkapkan seberapa baik kesesuaian tersebut

Page 17: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

R Kuadrat – Koefisien Determinasi R Kuadrat – Koefisien Determinasi adalah

persentase variabilitas variabel terikat yang dijelaskan oleh suatu variabel bebas.

Koefisien determinasi tersebut merupakan persentase variabilitas, nilainya berkisar antara 0 dan 1.

Secara matematis r2 dapat dirumuskan dengan:

𝑟2=∑ (𝑦− ẏ )2−(𝑦− 𝑦 ′)2

∑ (𝑦− ẏ )2

Page 18: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Koefisien Korelasi Koefisien korelasi yaitu akar dari koefisien

determinasi. Karena akar dapat bernilai negatif, nilai koefisien korelasinya dapat berkisar antara -1 dan +1.

Jika korelasinya positif, maka akan menghasilkan koefisien korelasi sebesar 1

Jika korelasinya negatif, maka akan menghasilkan koefisien korelasi sebesar -1

Page 19: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Regresi BergandaMendapatkan rumus biaya terbaik terkadang lebih rumit dari pada mengidentifikasikan satu penggerak aktifitas dan meregresikan biaya aktifitas untuk penggerak ini.

 

 

Jika terdapat dua atau lebih variabel bebas, metode tinggi-rendah dan scatterplot tidak dapat digunakan.

Page 20: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Regresi Berganda yaitu metode perhitungan dengan menggunakan kuadrat terkecil untuk membuat suatu persamaan yang melibatkan dua atau lebih variable.

Page 21: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Penilaian ManajerialPertimbangan manajerial merupakan metode paling luas yang digunakan.Banyak manajer menggunakan pengalaman dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan variable.

1. Menentukan biaya aktifitas tertentu menjadi kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variable, tanpa menghiraukan kemungkinan biaya campuran.

2. Manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini dalam komponen tetap dan variable dengan memutuskan bagian biaya yang merupakan biaya tetap dan variable.

3. Manajemen menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk memperbaiki hasil estimasi statistik.

Page 22: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
Page 23: BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Sesi tanya jawab 1. ana nur muslimah : contoh dari

determinasi 2. martin : sebutkan beberapa contoh dari

biaya variabel dan biaya tetap 3. Reiza : metode scatterplot 4. Rika : jelaskan kembali halaman 108

tentang biaya bertahap 5. Sofyan : metode yang paling simple

dalam memisahkan biaya tetap dan variabel