20
LOUSIANA’ ETHICAL CULTURE AND ITS EFFECT ON THE ADMINISTRATIVE FAILURES FOLLOWING KATRINA Dhany Arief Hidayat NIM:1306349464

Administrative failure(2)

Embed Size (px)

Citation preview

LOUSIANA’ ETHICAL CULTURE

AND ITS EFFECT ON THE

ADMINISTRATIVE FAILURES

FOLLOWING KATRINA Dhany Arief Hidayat NIM:1306349464

I. LOUISIANA, AT GLANCE II. WHAT IS ETHICAL CULTURE? III. ETHICAL CULTURE IN LOUSIANA IV. THE DIFFERENT ORIENTATION AMONG

SOCIAL CLASSES IN LOUISANA V. WHY THE ADMINISTRATIVE FAILED? VI. CONCLUSION

DAFTAR ISI

2

3

Negara Langganan Badai, salah satunya Katrina Peringkat 48 dari 50 Negara di Amerika untuk tingkat

kelayakan hidup dan kesehatan. 19,8 % di bawah garis kemiskinan, 36,1% berada di

ambang garis kemiskinan.(kebanyakan warga kulit hitam)

Mayoritas 63% adalah African American, 28% kulit putih .

SEKILAS TENTANG LOUSIANA

4

5

Ethics

Standards of right and wrong that influence behavior

6

7

What is Culture?

Values, norms, guiding beliefs, and understandings that are shared by members of people or organization

8

1. Bangga akan Budayanya 2. “Pintar-pintar” lebih dihargai daripada sekedar Pintar

dalam arti yang sebenarnya. 3. Senang pesta, sehingga daerah ini sangat nyaman untuk

wisatawan 4. Kekerabatan dan jiwa sosial sangat tinggi

9

10

FAKTOR Kelas Sosial-Ekonomi Bawah Kelas Sosial-Ekonomi Menengah Kelas Sosial-Ekonomi Atas

Orientasi Hubungan antar masyarakat Harta Benda, kekuasaan, pengakuan

Uang Untuk senang-senang, sense of humor sangat dihargai

Untuk kemapanan, capaian lebih dihargai Untuk investasi

Makanan Yang penting cukup (Kuantitas lebih utama daripada kualitas)

Kualitas lebih utama Cara penyajian lebih diutamakan

Pakaian Harus berbeda dari yang lain (lambang dari ekspresi diri)

Menghargai kualitas dan sesuai dengan norma yang berlaku di kelas menengah, lebih diutamakan yang berlabel

Artistik dan buatan desainer terkemuka

Waktu Saat ini, keputusan saat ini berdasarkan perasaan atau instink

Mengutamakan masa depan, keputusan dibuat berdasarkan perhitungan ke depan

Tradisi. Keputusan dibuat berdasarkan tradisi

Pendidikan Dianggap tidak pasti Penting untuk sukses dan pekerjaan Tradisi untuk membangun jaringan

Takdir suratan takdir pilihan pemberian

Bahasa Kasual, untuk bertahan hidup Formal, untuk negosiasi Formal, untuk menjalin networking

Kekeluargaaan Cenderung matriarki Cenderung patriarki Ditentukan oleh siapa yang punya uang

Cara pandang Lingkup kedaerahan Lingkup nasional Lingkup internasional

Love Bagaimana orang tersebut disukai Tergantung apa yang dia punya Status social dan koneksi

Motif penggerak Bertahan hidup, hubungan, dan hiburan

Pekerjaan, capaian Keuangan, politik, koneksi sosial

Humor Tentang manusia dan sex Tentang situasi Tentang kecerobohan sosial

Payne Model (1996) tentang sikap dan norma yang berlaku antar kelas sosial

11

12

SALAMAN SRIMULAT

• Kebutuhan hidup • Pemerintah

susah dimengerti • Bahasa yang

lugas/mudah dimengerti

• Tidak percaya pemerintah

• Investasi • Rakyat tidak

mau maju • Formal dan

terkesan kaku • Merasa tidak

dihargai rakyat

UPPER DAN MIDDLE CLASS LOWER CLAS

PEMERINTAH RAKYAT

13

STRONG CULTURE THAT ENCOURAGE, CELEBRATE, AND REWARD PUSHING THE LIMITS TO ACHIEVE

PERSONAL GAIN EXERT A POWERFUL INFLUENCE ON CREATING AND SUSTAINING UNETHICAL BEHAVIORAL

PATTERN (TREVINO 1990)

HARTA STATUS SOSIAL/HARGA DIRI

BERTAHAN HIDUP KEKUASAAN

ORIENTASI SESAAT

HIBURAN

14

KELAS BAWAH

Manipulasi data sehingga bantuan tidak tepat sasaran

Pencurian asset warga lain

KELAS MENENGAH

Menaikkan harga bahan pokok sebelum terjadinya badai

Membujuk warga yang mendapat bantuan sosial untuk bermain judi di kasino mereka

Membujuk warga untuk membeli barang-barang konsumtif di tokonya

KELAS ATAS

Kongkalikong proyek pemerintah

Mencari untung besar atas properti

Mengalihkan dana bantuan pemerintah untuk membiayai proyek dan bisnisnya

Mencari simpati masyarakat bawah demi memperkuat kepentingan politiknya/supaya

dipilih kembali dalam pemilu berikutnya

15

16

ADMINISTRATIVE

FAILURES

BANTUAN/DANA TIDAK TEPAT SASARAN

KONFLIK HORISONTAL

DAN VERTIKAL

PERBEDAAN CARA PANDANG ANTAR

KELAS SOSIAL

KRISIS KOMUNIKASI

SALING CURIGA

LAMBANNYA TINDAKAN

ETHICAL CULTURE

KEBOCORAN BANTUAN/DANA

LAMBANNYA TINDAKAN/PEMBANGUNAN

KORUPSI

KOLUSI

APARAT PEMERINTAH TIDAK PROFESIONAL

NON ETHICAL AND ILLEGAL ACTS

KRIMINAL

PENIPUAN

UPPER DAN

MIDDLE CLASS

LOWER CLAS

17

18

How Can You Change Ethical Culture?

FORMAL SYSTEMS INFORMAL SYSTEMS

Exec Leadership

Rules/Policies

Reward System

Selection System

Orientation/Training

Decision Processes

Daily Leader Behavior

/Heroes

Informal Norms

Fair Treatment

Rituals

Myths/Stories

Language

Ethical and

Unethical

Behavior

ETHICAL CULTURE

REVIEW

REVOLUSI

BUDAYA

1. Lambatnya pemulihan secara administratif sangat dipengaruhi

oleh budaya masyarakat maupun budaya organisasi

pemerintahannya.

2. Sistem Administrasi di Negara bagian Lousiana tidak sensitif

terhadap etika budaya informal dan tidak “public oriented”

3. Perlunya menghargai dan saling memahami etika budaya baik

secara sosial dan organisasi supaya tidak terjadi

kesalahpahaman yang berakibat pada konflik dan pelanggaran

etika.

4. Bila sebuah budaya terlalu memuja pencapaian diri/personal,

akan melahirkan dan melestarikan perilaku yang tidak sesuai

dengan etika dan norma budaya.

19

DHANY ARIEF HIDAYAT KEBIJAKAN ADMINISTRASI PUBLIK