Upload
9elevenstarunila
View
290
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
OLEH KELOMPOK 14FAUZAN NUR ABDILLAHSUHERMANTO SIMANJUNTAKEKO FAUZIMUH BURHAN ABIDIN
BAB 17 KULTUR ORGANISASI
Sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya
DEFINISI KULTUR ORGANISASI
Inovasi dan keberanian mengambil resiko Perhatian pada hal-hal rinci Orientasi hasil Orientasi orang Orientasi tim Keagresifan Stabilitas
Karakeristik Kultur Organisasi
Kultur adalah suatu istilah deskriptif
Kultur organisasiPandangan terhadap organisasi
Mendorong kerja?
Menghormati inovasi?
Menekan inisiatif?
Kepuasan kerja Respons afektif
Ekspektasi organisasi
Praktik imbalan
Kultur Dominan: Nilai inti Mayoritas anggota
Subkultur Berdasarkan departemen Faktor geografis
Nilai-nilai inti Nilai utama/dominan Diterima seluruh organisasi
Kultur Seragam?
Ciri-ciri kultur kuat: Nilai inti dipegang teguh Nilai inti dijunjung tinggi secara bersama
Kadar kebersamaan dan intensitas yang tinggi menciptakan kendali periaku yang tinggi
Kultur kuat Vs Kultur lemah
Kultur yang kuat sebagai pengganti formalisasi
Tujuan sama tetapi jalan yang berbeda
Kultur kuat tidak diperlukan formalisasi
Kultur Vs Formalisasi
Kultur Organisasi Vs Kultur Nasional
Perbedaan negara
Prediksi perilaku organisasi negara yang berbeda
Kultur Nasional
FUNGSI KULTUR DALAM ORGANISASI
pembatas tindakan dalam organisasi; identitas organisasi; penumbuh komitmen untuk mengutamakan kepentingan
kelompok di atas kepentingan pribadi; penyatu organisasi/ peningkat stabilitas sistem sosial; penumbuh rasa memiliki dan pengendali sikap dan perilaku
karyawan.
Kultur Sebagai Beban
Kultur hambatan bagi PerubahanKultur yang berhasil dan telah mengakar kuat dalam organisasi akan sulit berubah mengikuti perubahan lingkungan.
Kultur hambatan bagi KeragamanKultur menuntut keseragaman, di sisi lain perlu adanya tindakan non diskriminasi terhadap nilai-nilai kultural yang berbeda. Keragaman akan berkurang karena kultur menuntut keseragaman.
Kultur hambatan bagi Akuisisi dan MergerAkuisisi dan merger antara perusahaan yang memiliki kultur yang berbeda akan akan menimbulkan permasalahan.
Asal Muasal KulturCara Kultur Terbangun
Filosofi Pendiri Organisasi
Kriteria Seleksi
Manajemen Puncak Sosialisasi
Kultur Organisasi
URAIAN SINGKAT...Proses penciptaan Kultur:
Pendiri merekrut dan mempertahankan karyawan yang sepikiran dan seperasaan dengan dirinya.
Pendiri melakukan sosialisasi dan indokrinisasi cara pikir dan berperilaku mereka kepada karyawan.
Perilaku pendiri sebagai model peran yang ditiru oleh karyawan.
Mempertahankan Kelangsungan Hidup Kultur
(1-3)Seleksi
Kultur perusahaan diperkenalkan sebagai informasi awal pada tahap seleksi karyawan, pelamar diberikan pilihan untuk menemukan kecocokan dengan nilai-nilai kultur perusahaan. Calon Karyawan yang tidak menemukan kecocokan dengan kultur perusahaan kemungkinan akan mundur atau tidak akan diterima oleh Perusahaan.
Mempertahankan Kelangsungan Hidup Kultur
(2-3)Manajemen Puncak
Tindakan Manajemen Puncak memantapkan norma-norma yang berlaku dalam organisasi, segala perkataan, perilaku, cara berpakaian dan gaya hidup menjadi model peran bagi karyawan. Contoh: CEO yang low profile, down to earth, sederhana namun bersahaja akan menjadi role model bagi karyawan, hal ini menguatkan kultur Perusahaan.
Mempertahankan Kelangsungan Hidup Kultur
(3-3)SosialisasiOrganisasi membantu para karyawan baru untuk beradaptasi dengan kultur perusahaan melalui Sosialisasi.
Proses Sosialisasi melalui tiga tahap, yakni:1. Tahap Pra Kedatangan
Karyawan baru mempelajari semua informasi mengenai perusahaan.
2. Tahap PerjumpaanKaryawan mengalami apa yang telah dia pelajari sebelumnya dan telah memiliki sikap/ pemikiran mengenai harapan dan kenyataan.
3. Tahap MetamorfosisKaryawan menguasai keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan dan dapat menyesuaikan dengan nilai-nilai dan norma-norma kelompok kerja.
Pilihan-Pilihan Sosialisasi karyawan baru:
Formal vs Informal Sosialisasi formal lebih disarankan pada karyawan yang tidak memiliki
latar belakang yang sama dengan pekerjaan yang akan diembannya.Individual vs Kolektif Sosialisasi sendiri-sendiri/ individual umumnya terjadi pada kantor
profesional, namun pada Camp Militer dilakukan secara kolektif.
Tetap vs Variabel Sosialisasi tetap diperlukan bila untuk kenaikan promosi terdapat
serangkaian syarat tertentu (misal: syarat waktu).Berseri vs Acak Sosialisasi berseri dilakukan dengan adanya model peran tertentu
sebagai penyemangat (contoh: proses magang dan mentoring)
Bagaimana karyawan mempelajari kultur Penceritaan Kisah Ritual Simbol-simbol Material Bahasa
1. Penceritaan KisahPara eksekutif senior/atasan menceritakan kisah-kisah kepada karyawan tentang perjuangan para pendiri organisasi, pelanggaran terhadap aturan, kesuksesan yang dimulai dari nol, pengurangan tenaga kerja, mutasi karyawan, reaksi terhadap kesalahan masa silam, dll.
2. RitualSerangkaian aktivitas berulang yang memperkuat nilai-nilai dasar organisasi (sasaran terpenting, orang penting, dan orang mana yang bisa dikeluarkan)3. Simbol-simbol MaterialSimbol material adalah pola-pola organisasi dalam membentuk karakternya yang khas4. Bahasa
Istilah-istilah khas yang dipakai oleh organisasi tertentu untuk memberikan penamaan(kode) terhadap suatu objek.
Menciptakan Kultur Organisasi yang etis Model peran yang visibel Komunikasi harapan-harapan yang etis Pelatihan etis Penghargaan dan hukuman Mekanisme Perlindungan
Menciptakan Kultur Organisasi yang Etis• Jadilah model peran yang visibel
• Komunikasikan dengan harapan-harapan yang etis
• Berikan pelatihan etis• Memberikan penghargaan atas tindakan etis
dan beri hukuman terhadap tindakan tidak etis
• Berikan mekanisme perlindungan
Menciptakan Kultur Tanggap Pelanggan
Tingkat formalisasi
yang rendah
Penguatan tingkat
formalisasi yang rendah
Keterampilan mendengarkan dengan baik
Kultur tanggap pelanggan yang menampilkan perilaku warga
organisasi
Jenis karyawan itu sendiri
Tindakan manajerial dalam membentuk karyawan yang memiliki kompetensi, kemampuan, dan kemauan
SeleksiPelatihan dan SosialisasiDesain Struktur
Pemberdayaan
Kepemimpinan
Evaluasi Kinerja
Sistem Imbalan
Spiritualitas
Kesadaran akan tujuan yang
kuat
Fokus terhadap pengembangan
individualKepercayaan dan respek
Praktik kerja yang manusiawi
Toleransi bagi ekspresi
karyawan
Kritik terhadap spiritualitas
Persoalan fondasi keilmuanApakah organisasi
spiritual itu valid?Persoalan ekonomi
TERIMA KASIH
ANGKY: KULTUR ORGANISASI YANG SESUAI DENGAN MEA? ALFIAN: DALAM PERUSAHAAN TOL, PEGAWAI TETAP DENGAN PEGAWAI
TIDAK TETAP APAKAH DISAMAKAN DALAM PERILAKU YANG ETIS? MAULANA: PNS ZONA NYAMAN DIHUBUNGKAN DENGAN KULTUR
ORGANISASI?