1 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r

Nama : Galuh Maghfira

NRP : 2110165013

Kelas : 1 D4 LJ IT

JARINGAN KOMPUTER

1. Analisa dan berikan penjelasan mengenai jaringan dibawah ini!

a. PING sesama VLAN 4

- Percobaan akan di lakukan dari PC 192.16.4.1 menuju PC 192.168.4.2 dengan

VLAN 4

s

- Dari gambar diatas, pada proses pengiriman ICMP pada OSI Model dari PC

1922.168.4.1 menunjukkan bahwa :

a. Layer 3 memberikan info IP src dan IP dst

b. Layer 2 menunjukkan MAC Address src dan MAC Address dst

2 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r

- Seperti pada gambar diatas, pengiriman ICMP pada Switch , Layer bekerja :

a. Menerima paket Header melalui port 0/2

b. Meneruskan paket ICMP melalui port 0/1

- Switch 1 yang menerima paket data dari Switch 0 melalui port 0/1, akan

meneruskan nya ke tujuan (PC 192.16.4.2) melalui port 0/3

3 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r

- Pada PC 19.16.4.2, dapat di lihat bahwa :

a. Layer 2 menunjukkan MAC Address src dan MAC Address dst

b. Pada Layer 3, akan menampilkan penerimaan paket dan pengembalian

paket dari IP dst.

- Switch 1 akan menerima ICMP lagi dari IP dst lalu di teruskan ke Switch 0

4 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r

- Seperti halnya Switch 1 sebelumnya, Siwtch ini akan menerima ICMP melalui

port 0/1 lalu mmeneruskan nya menuju port 0/3

- IP src akhirnya menerima kembali ICMP dari IP dst

5 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r

- Setelah IP src berhasil menerima kembali ICMP dari IP dst, maka IP src akan

mengirimkan kembali ICMP kepada IP dst sebagai tanda bahwa komunikasi

antar PC dalam VLAN yang sama tersebut berhasil.

b. PING beda VLAN

Saat percobaan dlakukan, yang terjadi adalah Request Time Out padahal belum

mengirimkan ICMP.

c. Kesimpulan

Hasil dari percobaan penggunaan VLAN pada jaringan Switch diatas adalah untuk

membatasi penggunaan broadcast pada saat pengiriman paket dan mempercepat

komunikasi pada jaringan.

Dengan kata lain, jika menggunakan VLAN, proses bradcast tidak perlu dilakukan

karena jika berada pada VLAN yang sama, maka akan sudah saling mengenali satu

sama lain.

6 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r

2. Apa kegunaan dari Netmask? Alamat netmask ini nantinya digunakan untuk menentukan identitas suatu jaringan

(sekelompok perangkat) yang disebut alamat network.

Alamat network adalah alamat identitas sekumpulan komputer yang secara system

berada dalam satu network seperti yang di ilustrasikan pada gambar di bawah:

Dari gambar tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa network di atas memiliki alamat

network 10.0.0.0 . Sedangkan alamat IP adalah identitas tiap-tiap komputer/host yang

berada dalam satu identitas network seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah:

Dari gambar di atas dapat diambil kesimpulan bahwa network 10.0.0.0 memilik 4

anggota perangkat yang terdiri dari 4 alamat IP yaitu 10.0.0.1, 10.0.0.2, 10.0.0.3 dan

10.0.0.253.

Lalu bagaimana cara kita menentukan sebuah alamat network? Untuk menentukan

alamat network ini, diperlukan alamat netmask. Selain itu, dengan alamat netmask kita

juga dapat mengetahui berapa banyak jumlah alamat IP yang bisa dipakai dalam satu

7 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r

identitas alamat network. Jika terdapat 2 alamat IP yang memiliki identitas alamat

network yang berbeda, maka kedua perangkat tersebut tidak akan bisa berkomunikasi

secara system, walapun secara fisik tersambung dalam satu jaringan.

Sumber : http://www.newbienote.com/2013/11/fungsi-netmask-pada-alamat-ip-di-dalam.html

3. Penjelasan Routing pada Packet Tracer.

a. Router 0

- Pada percobaan ini, PC 192.168.2.2 akan melakukan PING ke PC 192.168.3.2

dengan kondisi dimana PC 192.168.2.2 berada di jaringan Router 0 dan PC

192.168.3.2 berada di jaringan Router 1.

- Pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa :

Router 0 menerima Frame dari PC 192.168.2.2 melalui port 0/1

8 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r

Layer 3 akan memproses IP src dan IP dst lalu mengecek apakah jaringan

yang dituju ada di tabel roouting atau tidak

Jika jaringan tujuan (Router 1) ada, maka Frame akan diteruskan melalui

port yang menyediakan gateway jaringan tujuan, yaitu melalui Router 1

sebagai penyedia gateway jaringan tujuan.

b. Router 1

- Router 1 menerima Frame dari Router 0 melalui port 0/0 selaku penyedia

gateway lalu Layer 3 akan memproses IP dst pada tabel routing.

9 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r

- Pada tabel routing Router 1 yang di proses pada Layer 3 berhasil menemukan

jaringan IP dst (PC 192.168.3.2) pada tabel routing, maka Router 1 akan

meneruskan Frame ke IP dst melalui gateway yang tersedia pada port 0/1