28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMAN 1 LABUHANHAJI BARAT Program : IPA Mata Pelajaran : Kimia Topik : Hidrolisis Garam Kelas/Semester : XI/ Genap Alokasi Waktu : 12 x 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 1

Tugas 3 rpp

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas 3 rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 LABUHANHAJI BARAT

Program : IPA

Mata Pelajaran : Kimia

Topik : Hidrolisis Garam

Kelas/Semester : XI/ Genap

Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

1

Page 2: Tugas 3 rpp

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

KD dari KI 3

3.12. Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.

Indikator:

1. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam.

2. Menuliskan reaksi hidrolisis garam

3. Mengidentifikasi sifat asam dan basa beberapa larutan garam dalam air.

4. Menentukan jenis-jenis garam yang mengalami hidrolisis.

5. Menjelaskan garam yang mengalami hidrolisis parsial dan hidrolisis total

6. Menyatakan hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw)

dan konsentrasi OH– atau H+ larutan garam yang terhidrolisis.

7. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.

KD dari KI 4

4.12. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil

percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.

Indikator:

1. Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat beberapa garam.

2. Melakukan identifikasi pH garam dengan menggunakan kertas lakmus

atau indikator universal atau pH meter

3. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan sifat asam dan basa

beberapa garam.

4. Menganalisis data hasil percobaan hidrolisis garam dalam air.

5. Menyimpulkan jenis garam yang mengalami hidrolisis berdasarkan asam

dan basa pembentuknya.

6. Menyimpulkan bahwa garam mengalami hidrolisis parsial dan hidrolisis

total.

7. Mengkomunikasikan hasil percobaan identifikasi garam.

2

Page 3: Tugas 3 rpp

C. Tujuan

1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan hidrolisis garam sebagai wujud

kebesaran Tuhan YME..

2. Siswa dapat menunjukan sikap positif (individu dan sosial) dalam diskusi

kelompok.

3. Siswa dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan

melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

4. Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam.

5. Siswa dapat menuliskan reaksi hidrolisis garam

6. Siswa dapat mengidentifikasi sifat beberapa garam.

7. Siswa dapat menentukan jenis-jenis garam yang mengalami hidrolisis.

8. Siswa dapat menjelaskan garam yang mengalami hidrolisis parsial dan

hidrolisis total

9. Siswa dapat menyatakan hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan

ionisasi air (Kw) dan konsentrasi OH– atau H+ larutan garam yang

terhidrolisis.

10. Siswa dapat menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.

11. Siswa dapat merancang percobaan untuk menyelidiki sifat asam dan basa

beberapa garam.

12. Siswa dapat melakukan identifikasi pH garam dengan menggunakan kertas

lakmus atau indikator universal atau pH meter

13. Siswa dapat mengamati dan mencatat data hasil percobaan sifat asam dan

basa beberapa garam.

14. Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan hidrolisis garam dalam air.

8. Siswa dapat menyimpulkan Menyimpulkan jenis garam yang mengalami

hidrolisis berdasarkan asam dan basa pembentuknya.

15. Siswa dapat menyimpulkan bahwa garam mengalami hidrolisis parsial dan

hidrolisis total.

16. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan identifikasi garam.

3

Page 4: Tugas 3 rpp

D. Sumber Belajar

Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti

penguraian. Jadi, hidrolisis merupakan reaksi penguraian oleh air. Larutan garam

terjadi karena reaksi asam dan basa. Larutan garam terdiri dari kation logam dan

anion sisa. Sifat larutan garam ditentukan oleh komponen penyususnnya, jadi

garam dapat bersifat asam, basa, atau netral. Garam akan bersifat asam jika

penguraiannya dalam air menghasilkan ion H3O+ atau H+ dan akan bersifat basa

jika penguraiannya menghasilkan ion OH-.

1. Garam Dari Asam Kuat Dan Basa Kuat

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis.

Contohnya garam dapur (NaCl). NaCl merupakan garam yang berasal dari

asam kuat (HCl) dan basa kuat (NaOH). Di dalam air NaCl akan terurai

sempurna membentuk ion Na+ dan Cl-.

NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)

Na+(aq) + H2O(l) → (tidak terjadi reaksi)

Cl-(aq) + H2O(l) → (tidak terjadi reaksi)

Dengan demikian, garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat

netral.

2. Garam Dari Asam Lemah Dan Basa Kuat

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami

hidrolisis sebagian dalam air. Contohnya natrium asetat (CH3COONa). Dalam

air, CH3COONa terionisasi sempurna membentuk ion CH3COO- dan ion Na+.

CH3COONa(aq)→ CH3COO-(aq) + Na+(aq)

Ion Na+ tidak bereaksi dengan air, sedangkan ion CH3COO- bereaksi dengan

air.

CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)

Na+(aq) + H2O(l) → (tidak terjadi reaksi)

Dengan demikian, CH3COONa merupakan garam yang terhidrolisis

sebagian dan bersifat basa (pH > 7) karena menghasilkan ion OH-.

4

Page 5: Tugas 3 rpp

Hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan. Tetapan kesetimbangan

pada reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis yang biasa dilambangkan Kh.

Walaupun hanya sebagian kecil yang mengalami hidrolisis, reaksi itu mampu

mengubah pH larutan. Jenis garam ini dalam perhitungan digunakan

persamaan:

Jika harga tetapan hidrolisis (Kh) dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam (Ka)

dan tetapan kesetimbangan air (Kw), diperoleh persamaan:

dimana:

Kw = tetapan kesetimbangan air

Ka = tetapan ionisasi asam lemah

M = Konsentrasi anion yang terhidrolisis

3. Garam Dari Asam Kuat Dan Basa Lemah

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam serta

mengalami hidrolisis sebagian dalam air. Contoh garam yang berasal dari

asam kuat dan basa lemah NH4Cl. Dalam larutannya, NH4Cl terionisasi

sempurna membentuk ion NH4+ dan ion Cl-. Ion NH4

+ merupakan asam

konjugasi dari basa lemah NH4OH sehingga mampu memberikan protonnya

kepada air, sedangkan ion Cl- merupakan basa konjugasi dari asam kuat HCl

sehingga tidak mampu menarik proton dari air.

NH4Cl(aq) → NH4+ (aq) + Cl-(aq)

NH4+ (aq) + 2H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq)

Cl-(aq) +H2O(aq) → (tidak terjadi reaksi)

Jenis garam ini dalam perhitungan digunakan persamaan:

5

[OH− ]=√Kh x M

[OH− ]=√ Kw x MKa

[ H+ ]=√ Kh x M

Page 6: Tugas 3 rpp

dimana:

Kw = tetapan kesetimbangan air

Kb = tetapan ionisasi basa lemah

M = Konsentrasi anion yang terhidrolisis

4. Garam Dari Asam Lemah Dan Basa Lemah

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami

hidrolisis total dalam air. Hal itu dapat terjadi karena anion dan kationnya

terhidrolisis dalam air. Contohnya CH3COONH4 yang dalam larutannya

terionisasi menjadi NH4+ dan CH3COO-. Karena kedua ion itu berasal dari

asam lemah dan basa lemah, keduanya terhidrolisis.

CH3COONH4(aq) → NH4+(aq) + CH3COO-(aq)

CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)

NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)

Karena mengalami hidrolisis total, pH larutan yang terjadi bergantung

pada kekuatan relatif asam dan basa pembentuknya, jika:

Ka > Kb maka bersifat asam,

Kb > Ka maka bersifat basa,

Ka = Kb maka bersifat nertal.

Secara kuantitatif, pH larutan garam yang terhidrolisis total sulit untuk

ditentukan berdasarkan konsentrasinya atau harga Ka asam lemah dan Kb

basa lemah penyusunnya.

Dimana:

Jadi,

6

[ H+ ]=√ Kw x MKb

Kh= KwKa x Kb

[ H+ ]=√ Kw x KaKb

Page 7: Tugas 3 rpp

1. Metode Pembelajaran

- Pembelajaraan Kooperatif

- Eksperimen

2. Media, Peralatan dan Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media

- Lap top

- Proyektor

- Powerpoint

2. Peralatan dan Bahan Untuk Percobaan

- Pipet tetes, kertas lakmus, indikator universal, dan beberapa garam

- Lembar Kerja Siswa (worksheet)

3. Sumber Belajar

- Buku Kimia

Endang Susilowati, Theory and Application of Chemistry for Grade XI

of Senior High School and Islamic Senior High School, Tiga

Serangkai, Solo.

E. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)

Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Alokasi WaktuAwal 1. Salam pembuka

2. Doa3. Mengecek kehadiran siswa4. Pre-test5. Apersepsi dan Orientasi

ApersepsiSebagai apersepsi melakukan tanya jawab dengan memberikan pertanyaan mengenai asam dan basa.“Reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air disebut reaksi penetralan. Akan tetapi apakah larutan garam selalu bersifat netral?”

30 menit

7

Page 8: Tugas 3 rpp

OrientasiGuru memberikan video/ artikel mengenai pembuatan sabun mandi.Siswa dilatih untuk berfikir dengan memberikan pertanyaan“Sabun mandi tergolong larutan garamkah? dan bersifat apa? mengapa demikian?

Inti Membentuk Kelompok Belajar6. Siswa membentuk kelompok

diskusi

Mengamati7. Siswa membaca buku/ artikel

yang telah disediakan dan mendiskusikan dengan kelompoknya.

Menanya dan Diskusi8. Melakukan diskusi informasi

mengenai apa yang membuat larutan garam memiliki sifat yang berbeda-beda

Mengamati9. Siswa mencari hubungan antara

reaksi kesetimbangan, asam basa dan hidrolisis garam.

10. Melakukan analisis dengan mengamati bagaimana reaksi kesetimbangan dan mencari hubungannya dengan larutan asam basa

Menanya dan Diskusi11. Melakukan diskusi informasi

tentang apa yang menyebabkan garam ada yang mengalami hidrolisis parsial dan hidrolisis total?

Mencoba

55 minutes

8

Page 9: Tugas 3 rpp

12. Melakukan quiz13. Siswa menyampaikan kesimpulan

di depan kelas.14. Siswa menuliskan rangkuman

hasil pembelajaran hari ini.

Penutup 15. Guru memberikan tugas kelompok untuk merancang dan melakukan percobaan tentang hidrolisis garam.

16. Salam penutup

5 minutes

Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)

Kegiatan Aktivitas dan Pembelajaran Alokasi WaktuAwal 1. Salam Pembuka.

2. Do’a.3. Absensi4. Siswa diminta mengulang

kesimpulan mengenai hidrolisis garam

10 minutes

Inti 5. Siswa diminta merancang percobaan untuk menyelidiki sifat beberapa garam dan pH garam

6. Siswa melakukan percobaan beberapa sifat garam dan pH garam

7.  Siswa mengamati dan mencatat data hasil percobaan sifat beberapa garam dan pH garam.

8. Siswa menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat beberapa garam.

9. Siswa mengelompokkan garam berdasarkan sifatnya.

60 minutes

9

Page 10: Tugas 3 rpp

10. Siswa menyimpulkan bahwa garam mempunyai sifat dan pH yang berbeda-beda

11. Siswa menyajikan laporan hasil percobaan tentang hidrolisis garam (sifat dan pH garam)

Penutup 12. Post-test

13. Siswa memaparkan apa manfaat yang bisa diambil dari belajar sifat garam.

14. Guru memberikan informasi pembelajaran selanjutnya mengenai tetapan hidrolisis (Kh).

15. Salam penutup

20 minutes

Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)

Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Alokasi WaktuAwal 1. Salam pembuka

2. Doa3. Mengecek kehadiran siswa

10 menit

Inti Membentuk Kelompok Belajar4. Siswa duduk secara berpasangan

Mengamati5. Siswa mendiskusikan hubungan

antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi OH– atau H+ larutan garam yang terhidrolisis

Menanya dan Diskusi6. Melakukan diskusi informasi

bagaimana hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi

70 menit

10

Page 11: Tugas 3 rpp

OH– atau H+ larutan garam yang terhidrolisis

Mengamati7. Siswa mengerjakan soal-soal

dengan pasangannya.8. Siswa dilatih menganalisis

bagaimana menentukan tetapan hidrolisis.

Menanya dan Diskusi9. Melakukan diskusi informasi

mengenai bagaimana tetapan hidrolisis berdasarkan penyusunnya.

Mencoba10. Melakukan quiz11. Siswa menyampaikan kesimpulan

di depan kelas.12. Siswa menuliskan rangkuman

hasil pembelajaran hari ini.Penutup 13. Guru memberikan informasi

pembelajaran selanjutnya tentang penentuan pH garam

14. Salam penutup

10 menit

Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)

Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Alokasi WaktuAwal 1. Salam pembuka

2. Doa3. Mengecek kehadiran siswa4. Siswa diminta mengulang

kesimpulan tentang tetapan hidrolisis

15 menit

Inti Membentuk Kelompok Belajar5. Siswa diminta duduk secara

60 menit

11

Page 12: Tugas 3 rpp

berpasangan.

Mengamati6. Siswa membaca dan memahami

materi pengantar tentang pH larutan garam

Menanya dan Diskusi7. Melakukan diskusi informasi

mengenai apa yang membuat larutan garam memiliki sifat yang berbeda-beda

Mengamati8. Siswa mengerjakan soal-soal

dengan pasangannya.9. Siswa mempelajari dan

memahami bagaimana menentukan pH garam

Menanya dan Diskusi10. Melakukan diskusi informasi

tentang bagaimana pH garam berdasarkan asam basa penyusunnya.

Mencoba11. Melakukan quiz12. Siswa menyampaikan kesimpulan

di depan kelas.13. Siswa menuliskan rangkuman

hasil pembelajaran hari ini

Penutup 14. Siswa diminta untuk mencari soal-soal tentang penentuan pH garam.

15. Guru menyampaikan materi pembelajaran selanjutnya masih mengenai penentuan pH garam.

16. Salam penutup

15 menit

Pertemuan Kelima (2 x 45 menit)

12

Page 13: Tugas 3 rpp

Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Alokasi WaktuAwal 1. Salam pembuka

2. Doa3. Mengecek kehadiran siswa

15 menit

Inti Membentuk Kelompok Belajar4. Siswa duduk secara berkelompok

yang telah dibagi sebelumnya.

Mengamati5. Siswa mendiskusikan soal-soal

tentang pH larutan garam yang telah dicari oleh masing-masing siswa.

6. Siswa menganalisis bagaimana menentukan pH garam dari pembentukan asam dan basa yang berbeda-beda.

Menanya dan Diskusi7. Melakukan diskusi informasi

mengenai bagaimana pH garam

berdasarkan asam basa

penyusunnya.

Mencoba8. Melakukan quiz9. Siswa menyampaikan kesimpulan

di depan kelas.10. Siswa menuliskan rangkuman

hasil pembelajaran hari ini

60 menit

Penutup 11. Post test12. Siswa menyampaikan apa

manfaat yang bisa diambil dari belajar penentuan pH garam.

13. Guru menginformasikan siswa untuk mempersiapkan ujian mengenai hidrolisis garam.

15 menit

F. Learning Assesment

13

Page 14: Tugas 3 rpp

1. Bentuk : Penilaian kognitif

2. Instrumen : Quiz, Test tertulis, LKS

3. Tugas : Menyusun laporan percobaan

G. Penilaian

Penilaian Kognitif

Nilai diperoleh dari hasil uji kemampuan (pre test), hasil diskusi dalam

memahami materi dan mengerjakan LKS, dan hasil evaluasi masing-masing

siswa setelah pembelajaran.

Penilaian Afektif

Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap siswa dalam proses

pembelajaran berlangsung.

NoNama Siswa

Aspek yang dinilaiJumlah Ket.

1 2 3 4 5

1

2

3

dst

30

Keterangan :

1 = Mengajukan pertanyaan

2 = Menjawab pertanyaan

3 = Mengajukan pendapat

4 = Bekerja sama dalam kelompok

5 = Aktif mendengar

14

Page 15: Tugas 3 rpp

Nilai afektif : - 17-20 = A

- 13-16 = B

- 9-12 = C

- 5-8 = D

Skor : - Amat baik = 4

- Baik = 3

- Cukup = 2

- Kurang = 1

Penilaian Psikomotor

Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap cara siswa dalam melakukan

percobaan.

No

.Nama Siswa

Skor Jumlah

Skor

Ke

t1 2 3 4

1

2

3

dst

30

Keterangan :

1 = cara menggunakan pipet tetes

2 = cara mencampurkan larutan

3 = cara menggunakan kertas lakmus/kertas pH

4 = cara mengukur volume larutan

15

Page 16: Tugas 3 rpp

H. Instrumen

NO SOAL JAWABAN SKOR NILAI1 Jika suatu asam kuat dicampur dengan basa

lemah, maka akan terbentuk larutan garam

yang bersifat …..

a. asam jika ka > kb c.

asam

b. basa jika ka < kb d. basa

C 10

2 Jika suatu asam kuat dicampur dengan basa

kuat, maka akan terbentuk larutan garam

yang bersifat …..

a. asam jika ka > kb c.

asam

b. netral d. basa

B 10

3 Garam yang terhidrolisis sebagian adalah

…..

a. Na2SO4 c. (NH4)2SO4

b. NaCl d. (NH4)2CO3

C 10

4 Diantara garam-garam berikut, yang

mengalami hidrolisis total adalah….

a. (NH4)2SO4 c. AlCl3

b. NH4Cl d. NaCN

A 10

5 Tetapan hidrolisis garam (kh) dapat

dirumuskan dari persamaan …..

a. Kh = K w x Ka c. Kh =

Ka

Kw

b.Kh=

Kw

Ka K b d. Kh =

Ka K b

K w

B 10

6 Berapa pH larutan yang terbentuk pada A 10

16

Page 17: Tugas 3 rpp

hidrolisis garam (NH4)2CO3 0,1 M jika Ka

H2CO3=1x10-8 dan Kb NH4OH = 1 x 10-5?

a. 8,5 c. 8

b. 7,8 d.5

7 Berapa tetapan hidrolisis (CH3COO)2Ca jika

diketahui harga Ka = 1,8 x 10-5?

a. 5,5 x 10-5 c. 5,5 x 10-14

b. 2,0 x 10-5 d. 4,5 x 10-14

A 10

8 Hitung pH larutan CH3COONa 0,2 M, jika

Ka = 1,8 x 10-5!

a. 5 c. 7

b. 9,02 d. 8

B 10

9 Diketahui suatu larutan NH4Cl 0,2 M

dengan harga Kb = 1,8 x 10-5, berapakah pH

larutan tersebut?

c. 1,133 c. 5,531

b. 4,979 d. 6,390

B 10

10 Campuran berikut yang menghasilkan

garam terhidrolisis dan bersifat asam

adalah....

a. 50 mL larutan HCl 0,1 M dan 50 mL

larutan NaOH 0,1 M

b. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 50

mL larutan NH3 0,1 M

c. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 50

mL larutan KOH 0,1 M

d. 50 mL larutan HCl 0,1 M dan 50 mL

larutan NH3 0,1 M

D 10

17

Page 18: Tugas 3 rpp

LKS SMA 

Hidrolisis Garam

Judul               : Hidrolisis Garam

Praktikan         : ......................

Nomor Absen  : .....................

Kelas               : .....................

Tanggal           : ......................

I. Tujuan Kegiatan

Siswa dapat mengidentifikasi pH garam dengan menggunakan kertas lakmus

atau indikator universal atau pH meter

II. Alat dan Bahan

Alat :

1. Kaca arloji

2. Kertas lakmus merah dan biru

3. Pipet tetes

Bahan :

1. Larutan CH3COONa 0,1 M 5. Larutan Na2CO3 0,1 M

2. Larutan NaCl 0,1 M 6. Larutan Al2(SO4)3 0,1 M

3. Larutan NH4Cl 0,1 M 7. Larutan CH3COONH4 0,1 M

4. Larutan NH4CN 0,1 M

III. Prosedur Percobaan

1. Masukkan beberapa tetes larutan garam ke dalam pat tetes kaca arloji.

2. Periksa masing-masing larutan dengan kertas lakmus merah dan lakmus

biru yang berbeda-beda.

18

Page 19: Tugas 3 rpp

3. Amati perubahan warna kertas lakmus, catatlah yang dilakukan.

4. Buat kesimpulan dari percobaan yang dilakukan.

IV.     Hasil Pengamatan

No.

LarutanBasa

PembentukAsam

Pembentuk

Perubahan WarnaSifat

LarutanpHLakmus

MerahLakmus

Biru

1. NaCl

2. NH4Cl

3. CH3COONa

4. Na2CO3

5. Al2(SO4)3

6. CH3COONH4

7. NH4CN

V.   Kesimpulan

Berikan kesimpulan berdasarkan data dan pengamatan yang telah kalian lakukan!

Medan, Februari 2014

Disetujui,

Kepala Sekolah Guru Kimia

Nesfi VayuniNIP. 8136141007

19